NovelToon NovelToon

JERATAN CINTA ISTRI YANG TERHINA

Awal cerita

Kehidupan pada dasarnya akan dipenuhi dengan adanya kebahagiaan dan kasih sayang yang diberikan setiap keluarga, tapi aku rasa semua kebahagiaan itu tidak akan berpihak kepadaku.

Malam yang indah dengan kilauan bintang-bintang di langit nampaknya tidak akan bisa mengantikan rasa kecewa yang saat ini telah melekat di hatiku.

Bahkan angin sepoi-sepoi dan deburan ombak di pantai pun tak mampu menghalaunya.

Rasa cinta, ketulusan dan kasih sayang nyatanya telah terganti dengan penghianatan dan kekecewaan yang dibuat olehnya sendiri. Jika setiap Wanita ditakdirkan untuk bahagia dan merasakan apa itu cinta, kenapa baru sekali aku mengenal itu cinta, cinta itu berbalik menusukku.

Apalagi mengetahui jika dia mengkhianati-ku dan mencintai Wanita lain yang tak lain ia adalah sepupuku sendiri membuat luka ini tambah semakin sakit.

Tepat dihari 1 Januari ***** Ini adalah hari dimana kita akan melangsungkan pernikahan, selama ini hubungan kita baik-baik saja tanpa ada pengganggu yang akan merusak dan menghancurkan hubungan kita ini.

Dan aku rasa dia adalah laki-laki yang hanya akan setia pada satu Wanita, tanpa akan tergoda akan kecantikan mau pun bodi yang dimiliki setiap Wanita lain. Aku kira dia tulus mencintai dan mau menerimaku apa adanya tanpa harus memandang fisik, tapi aku salah.

Dia bukanlah laki-laki yang seperti aku inginkan, hanya tergoda akan kecantikan yang dimiliki Saudara sepupuku sendiri ia rela meninggalkan aku dan berbalik mencintainya. Bahkan yang lebih parahnya lagi ia sudah tidak perduli lagi denganku dan hanya menganggap ku seperti sampah.

Tapi aku bersyukur jika hubungan kita kandas seperti sekarang ini, karena setidaknya dia belumlah menjadi Suamiku yang sah jadi aku masih selamat akan dari jerumusan lembah penderitaan. Dan setiap orang berhak untuk berubah dan mulai sekarang aku ingin menjadi diriku sendiri tanpa memperdulikan orang lain tak terkecuali pada mereka.

Biar pun mereka juga keluarga yang aku miliki satu-satunya, aku tidak pernah berharap memiliki mereka. Lagian aku rasa untuk apa aku masih memiliki keluarga jika pada kenyataannya keluarga itu malah menyakiti dan menyiksaku secara perlahan.

Tante Verlanta adalah Saudara dari Mamaku, tapi setelah Papa dan Mama meninggal dia seketika berubah dan perilakunya pun sangat berbeda dengan sifatnya dulu. Jika dulunya dia masih punya rasa kasihan kepadaku, kini ia seperti ular sedangkan aku seperti tikus yang sama-sama terjebak didalam sebuah perangkap dan siap untuk jadi mangsanya.

Terduduk disalah satu kursi sembari menuliskan semua rasa kesal dan penderitaannya, ia pun hanya bisa menggenggam sebuah buku diary, buku diary yang selalu akan jadi teman dimana ia alan curhat dan bisa menuliskan semua kekecewaannya pada buku tersebut.

Wanita cantik berambut panjang yang berwarna hitam, berkulit putih langsat dan alis tebal itu pun membuatnya terlihat ia seperti gadis cantik yang cantiknya tak harus memakai polesan make-up.

Putri adalah Gadis cantik yang berumur 20 tahun ia pun engan untuk merasakan apa itu cinta mau pun mencintai. Apalagi masalalu yang pernah di khianati membuatnya trauma akan percintaan.

💔💔💔 SEBULAN SEBELUMNYA 💔💔💔

Tepat tanggal 1 Januari ***** itu adalah hari dimana ia akan memulai semua penderitaan yang akan ia rasakan saat ini, dimana hari itu adalah hari bahagia yang telah dinanti olehnya. Bahkan gaun pengantin, cincin dan dekorasi pernikahan pun sudah siap untuk menyambut hari bahagianya itu

Dan para tamu yang sudah pada hadir untuk menghadiri acara ini pun telah menyambutnya dengan tawa dan ucapan.

Akan tetapi sesaat kemudian wajah bahagia yang terpancar dari wajahnya pun seketika berubah sesaat ia sadar dan tahu jika ia akan dibuat kecewa dengan kegagalan berlangsungnya acara pernikahan ini yang dimana calon mempelai laki-laki dari Putri tiba-tiba tidak datang dan tega meninggalkannya dalam kesendirian dan kesunyian, belum lagi menahan malu akan para tamu yang pada menatapnya dengan tatapan menyindir. Akan tetapi Putri tidak perduli dengan cemoohan dan omongan yang dilontarkannya karena kesedihan yang ia rasakan saat ini lebih sakit dari apapun.

Para tamu yang perlahan-lahan mulai pergi dari acara pernikahan ini pun tambah membuat Putri tambah merasa sedih.Dan dalam dengan keadaan bersimpuh dilantai dengan balutan gaun berwarna putih ia pun mengeluarkan semua kekecewaannya dengan air mata yang terus mengalir tanpa henti membuatnya tambah semakin hancur lebur.

hidup sendiri tanpa adanya pendamping sesosok Mama dan Papa nyatanya ia tidak mendapat keadilan dan kebahagiaan. Menjadi anak yatim dari awal usia 15 tahun nyatanya akan menjadi awal kehancuran bagi dirinya.

*

*

PERKENALAN TOKOH.

💔💔💔💔

PUTRI VARELLINA

Gadis cantik berambut panjang. Berumur 20 tahun yang terbilang masih muda ia harus menerima kenyataan pahit jika hidupnya akan sangat hancur setelah kedua orang tuanya pergi meninggalkannya untuk selamanya. Dan menitipkan Putri kesayangannya pada salah satu saudarinya yang memiliki sifat bermuka dua yang hanya memikirkan akan uang dan uang.

Setiap manusia pasti ingin merasakan apa itu arti cinta yang sesungguhnya, tapi gimana jadinya jika cinta yang kita miliki nyatanya tidak akan pernah bisa kita miliki jika pada kenyataannya seseorang yang sangat kita banggakan nyatanya lebih mencintai orang lain terlebih seseorang itu adalah sahabat kita sendiri.

❤️❤️❤️❤️

REVAN GIBRANTO.

Laki-laki tampan berumur 26 tahun yang semasa hidupnya selalu dipenuhi dengan adanya kebahagiaan yang selalu hadir dalam hidupnya. Apalagi terlahir dari keluarga kaya raya tambah membuat jika hidupnya sudah sangatlah bahagia.

CINTA. SULIT UNTUK MENGARTIKAN APA ITU CINTA YANG SESUNGGUHNYA. AKAN TETAPI AKU SADAR CINTA NYATANYA MAMPU MEMBERIKAN KITA SEMANGAT DAN JUGA MAMPU MEMBUAT HATI KITA BERBALIK TERLUKA JIKA KITA SALAH MEMILIH PASANGAN KITA. TERLEBIH JIKA PASANGAN KITA EGOIS YANG HANYA MEMENTINGKAN KEBAHAGIAANNYA SENDIRI TANPA MEMIKIRKAN PERASAAN ORANG LAIN.

❤️❤️❤️❤️

NINA KELANA

Tak jauh berbeda dengan apa yang dialami Revan. Gadis berumur 25 tahun yang tak lain adalah Nina, dia juga salah wanita yang sangat beruntung lantaran terlahir dari keluarga kaya raya yang selalu dimanjakan oleh kedua orangtuanya. Hingga akhirnya nampak-lah sifat yang sebenarnya setelah ia sadar jika laki-laki yang sangat ia cintai nyatanya lebih mencintai wanita lain dari pada dirinya sendiri yang jelas-jelas dia adalah Istrinya sendiri.

AKU TIDAK TAHU PASTI APA ITU ARTI CINTA YANG SESUNGGUHNYA. TAPI BAGIKU BERANI MENGENAL CINTA MAKA ITU ARTINYA KAMU SUDAH SIAP MERASAKAN PEDIHNYA HATI YANG JIKA SEWAKTU-WAKTU ORANG YANG KAMU CINTAI TELAH BERANI MENDUAKAN-MU TANPA ADANYA SEBAB YANG PASTI.

PEMAIN PENDUKUNG

BERSAMBUNG.

002 -Flashback sebelum beberapa tahun yang lalu

Tak ingin berdiam diri hanya bisa meratapi nasibnya yang malang, Putri segera bangkit dari tempat semula ia bersimpuh. Dengan balutan gaun putih panjang yang masih melekat ditubuhnya, gadis bergegas berlari sekuat mungkin untuk mencapai tempat yang ingin ia tuju.

Setelah kurang waktu 20 menit Putri berlari seperti pengantin yang sedang kawin lari, langkahnya kini terhenti setelah ia sampai disalah satu kediaman yang sangatlah besar dan mewah.

Segera mungkin gadis itu memencet tombol agar orang yang ia cari segera keluar menghadapnya. Tak lama seseorang yang ia cari telah muncul, akan tetapi setelah seseorang itu keluar gadis itu terkejut dengan siapa sosok Wanita yang sedang bersama calon suaminya ini.

"Monika ...apa yang kamu lakukan disini?"

Putri dengan muka yang sangat terkejut tak bisa menghindari ekpresi herannya ada maksud dan tujuan apa Wanita yang telah menjadi sepupunya tingal dikediaman dari calon suami Putri sendiri.

"Ngapain kamu ada disini?"

Laki-laki memberikan pertanyaan balik pada Putri, suaranya yang tegas tak mampu dimengerti Putri maksud calon suaminya kembali memberikan pertanyaan seperti itu.

"Harusnya aku yang bertanya sama kamu? Apa yang kamu lakukan? Jika kamu masih berada di Rumah, kenapa kamu tidak menghadiri acara pernikahan kita. Kamu tidak mungkin lagi ngerjain aku kan?"

Putri kembali memberikan pertanyaan, dengan air mata yang terus mengaliri dari kedua sudut matanya.

"Sudahlah aku malas membahas soal itu, jadi lebih baik kamu pergi sekarang!"tegas lelaki yang memiliki Rafa.

"Sebelum kamu mengusirku dari Rumahmu, aku ingin kamu jawab jujur pertanyaan? Sejak kapan kalian menjalin hubungan seperti ini, kalian tidak lagi mengkhianati-ku kan? Monika datang ke Rumahmu dia hanya ingin membujuk kamu kan?"

Lagi-lagi Putri melayangkan pertanyaan berharap balasan yang ia dapat tak akan menyakiti hatinya.

"M ...sejak kapan ya? Sayang apa perlu kita menjelaskan semuanya kepadanya?" timpal Monika dengan menunjukkan wajah senyumnya pada Rafa.

"Baiklah karena aku lihat kamu sangat terkejut dan ingin tahu, baiklah kita akan jujur kalau kita saling mencintai. Dan maafkan aku karena aku telah merebutnya darimu."

Monika yang spontan membuat Putri terkejut dengan balasan yang sama sekali tidak pernah Putri harapkan.

Tak tahan dan tak rela jawaban apa yang barusan diucapkan oleh Monika, dengan langsung dan tepat dihadapan Laki-laki brengsek itu, Putri memberikan satu tamparan yang tepat mengenai pipi kanan Monika.

PLAK....

Rafa yang tak lain ia adalah tunangan Putri, ia yang tak terima dengan perilaku yang dilakukan Putri kepada Monika, dengan langsung lelaki itu membalas memberikan satu tamparan pada Putri.

PLAK....

Putri yang seketika terkejut dan tidak percaya dengan apa yang barusan dilakukan calon suaminya terhadap dirinya, hatinya seketika hancur lebur, bahkan melihat air mata Putri yang tambah semakin deras mengalir dari dua sudut matanya, tidak terpikir oleh Lelaki brengsek itu untuk mengusap air mata Wanita yang dulu pernah mengisi hatinya.

"Kalian benar-benar tega. Dan kamu Monika ...kamu itu sepupuku sendiri tapi kenapa kamu Setega ini sama aku? Kenapa kamu tega merebutnya dariku kenapa?"tegas Putri tak percaya lagi.

"Sudahlah Putri kamu itu harus terima! Kamu juga tidak boleh nyalahin Monika karena aku juga mencintainya, jadi aku tidak mau jika kamu akan bersikap kasar kepada calon istriku paham kan!"tegas Rafa menegaskan balik.

"Benar-benar gila, kalian benar-benar manusia yang tidak punya hati, selama dua tahun kita pacaran dan hubungan kita juga tentram tanpa ada yang merasa tersakiti, tapi kenapa kamu setega ini sama aku Raf, kenapa?"

Putri yang tak percaya ia terus berkata dengan bertubi-tubi sambil nafasnya yang tak beraturan.

"Kamu itu sepupuku sendiri Mon. Apa selama ini aku kurang baik dan perhatian sama kamu sampai-sampai kamu juga setega ini sama aku. Apa salahku?"

Lanjut Putri tak percaya sepupu yang ia anggap saudaranya akan setega ini mengkhianatinya.

"Sudahlah Putri ikhlaskan Rafa, dia itu lebih mencintai Monika dari pada kamu! Jadi harusnya kamu terima dan introspeksi diri kamu apa kamu itu sangat cocok buat Rafa," timpal seseorang yang tak ia adalah Mamanya Monika, tante dari Putri sendiri.

Berjalan dari arah belakang Putri dan perlahan-lahan mulai menghampirinya Wanita itu terlihat dan terbukti jika ia akan selalu membela Putrinya dalam keadaan salah sekalipun, kejadian itu pun sering terulang dan kini kembali terbukti dihadapannya saat ini.

"Mama, jangan bilang Mama juga tahu rencana busuk Putri Mama ini?"tegas Putri masih mampu memangil Wanita itu dengan sebutan Mama.

"Hey jaga omongan kamu itu, Putriku itu perempuan baik-baik jadi tidak sepantasnya kamu itu berkata seperti itu. Dan harusnya kamu itu nyadar dan ngaca kenapa Rafa lebih memilih Monika dari pada kamu! Monika itu jelas lebih pintar dan cantik. Sedangkan kamu ...kamu itu Wanita yang sangat bodoh!

Bahkan lulus SMP saja kamu tidak sampai tamat, sedangkan dia itu sudah bergelar sarjana. Dan kalau dibandingkan dengan Monika kamu itu sangatlah jauh, bahkan penampilan saja kamu juga kalah total, jadi harusnya kamu nyadar dan ngaca ngerti tidak!"tegas Wanita itu pada Putri.

Mamanya Monika yang berfikir jika Putrinya Wanita yang sangat pintar dan nomor satu, sedangkan Putri ia hanyalah Wanita yang penampilannya sangat kampungan dan norak, tapi biar pun Putri terlihat norak dalam berpenampilan, ia tidak tahu kecantikan sesungguhnya yang dimiliki oleh Putri.

Sudah tidak tahan karena selama ini ia hanya dianggap pembantu di keluarganya sendiri. Dengan beraninya Putri meluapkan semua kemarahannya pada Mamanya Monika.

"Aku tahu kalau Putri anda itu Wanita yang sangatlah cantik. Aku juga tahu kalau Putri anda juga Wanita yang sangat pintar dan sangat berpendidikan tinggi sampai S3. Bahkan bergelar sarjana itu rasanya sudah sangat membanggakan sekali bukan? Tapi satu hal yang Putri anda tidak punya apa anda tahu apa itu?"tegas Putri memberikan pertanyaan pada Wanita sombong itu.

"Apa maksud kamu?" timpal Monika dengan wajahnya yang terlihat marah tak terima.

"Harga diri, untuk apa berpendidikan tinggi bahkan sampai lulus sarjana jika pada kenyataannya anda itu sangatlah tidak punya harga diri. Apa gunanya pendidikan tinggi jika anda itu menjadi Wanita perusak hubungan seseorang? Apa selama bertahun-tahun kamu menempuh pendidikan ini yang diajarkan oleh Dosen mau pun Guru kamu.

Apa selama berpuluh-puluh tahun juga kamu sekolah dan kuliah, ini yang kamu dapat? Kamu hanyalah anak manja yang hanya bergantungan pada orang tua, bahkan untuk menempuh pendidikan tinggi mau pun makan kamu masih mengandalkan uang dari kedua orang tuamu. Apa itu sebaliknya tidak sangat memalukan?"sindir Putri yang akhirnya mampu membuat taring kedua orang itu keluar.

"Berani kamu berkata seperti itu?"tegas Monika tak terima.

"Iya aku berani. Karena semakin lama aku diam kalian tambah akan semakin ngelunjak! Bahkan hidupku jadi hancur itu juga karena ulah kalian. Bahkan harta yang kalian miliki, apa kalian pikir aku tidak tahu, semua harta itu peninggalan dari Mama dan Papaku kan? Tapi karena kelicikan kalian, kalian tega merampasnya dariku. Dan laki-laki ini, jika kamu sangatlah menginginkannya karena ketampanannya dan hartanya maka ambillah karena aku sudah tidak butuh!"

Tegas Putri yang tanpa berkata dan tak sudi memandang mereka lagi, Putri membalikkan tubuhnya dan berlalu ia pergi dari hadapan mereka semua

"Kenapa semua ini harus terjadi padaku ...kenapa? Apa dunia ini sifat semua manusia tidak ada yang punya hati sampai-sampai orang-orang yang aku percayai semuanya mengkhianati ku! Kenapa?"batin Putri yang kini hatinya kacau.

Berjalan dengan langkah kaki yang pelan, ditambah lagi gaun yang dipakai Putri yang terlalu besar membuat langkah kakinya tambah semakin pelan. Air mata yang sudah tidak mampu ia bendung membuat kedua matanya cantiknya itupun lebam.

BERSAMBUNG.

003- Flashback (SEWAKTU SMA)

"Kenapa lagi-lagi aku harus mengenal cinta. Dan kenapa aku bisa-bisanya sebodoh itu terjebak akan ucapan manis yang ia ucapkan, kenapa? Kamu sangat bodoh Putri ...kamu sangat bodoh!"umpat Putri dalam hati.

Buliran demi buliran air mata mulai menjatuhi kedua pipinya. Mengingat akan masa remaja yang cukup bahagia, Putri nampak tersenyum manis mengingat semua kenangan itu. Biar pun sebenarnya ada luka yang sangat menyayat hatinya yang sangat sulit untuk ia pendam sampai sekarang.

"Jika saja aku tidak mengikuti saran dari Mama angkat-ku mungkin aku tidak akan pernah mendapatkan penderitaan seperti ini. Revan, Nina aku kangen sama kalian ...aku kangen berkumpul bersama kalian seperti dulu ...aku kangen kalian."

Putri membatin dengan air matanya yang terus membanjiri sudut matanya.

Memandang langit yang sangat cerah dengan berbarengan tetesan air matanya yang mulai berjatuhan membahasi kedua pipinya. Putri mengingat akan cinta yang dulunya ia pendam pada seorang laki-laki sebelum mengenal pria bernama Rafa.

Kini rasa cinta dari Pria yang berusaha ia lupakan sejak masih duduk di bangku SMA entah kenapa rasa kangen yang tiba-tiba muncul menyertai dirinya.

FLASH BACK ( SEWAKTU SMA )

Tampak sepasang kekasih yang tengah bermain di taman bunga, raut wajah senang terpancar dari keduanya. sang pria langsung memegang salah satu tangan dari sang gadis tersebut, sehingga membuat sang gadis langsung memandang ke arahnya. Pria itu tersenyum dan langsung memutar-mutar tubuh gadis itu secara perlahan.

Gadis itu tampak tertawa bahagia, sedangkan sang pria dia tampak tersenyum karena melihat gadisnya tersenyum.

"Revan. Hari ini aku sangat senang sekali, karena aku bisa menghabiskan waktuku bersamamu!" ucap Gadis itu.

"Benarkah. Kalau begitu aku pun sangat senang bisa menghabiskan waktuku bersama denganmu," jawab Revan sambil berhenti memutar tubuh Nina.

Suasana yang mesra yang dihasilkan oleh mereka nampaknya telah didukung oleh suasana yang terlihat sangatlah cerah tanpa adanya awan mendung yang tak terlihat menyinari Langitan.

"Sayang?"tanya Nina.

"Iya sayang, ada apa?"balas Revan.

"Aku hanya ingin mengatakan kalau seumpama kita dipisahkan akan keadaan apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan terus mempertahankan hubungan kita ini?" tanya Revan, Wanita yang berada dalam pelukannya kini nampak tersipu malu lalu membuat Nina berpaling darinya.

"Apa maksud kamu? Kenapa kamu bertanya seperti itu?"tanya Nina.

"Ya soalnya aku lihat belakangan ini kamu tambah semakin cantik. Aku takut kalau kecantikan kamu akan memisahkan kita karena adanya orang ketiga,"goda Revan yang mulai berani.

"Sayang lihatlah aku!" Nina memegang wajah Revan dengan manja." Di dunia ini laki-laki yang cuma ada di hatiku itu cuma kamu, jadi kamu jangan punya pikiran yang aneh-aneh seperti itu jujur aku tidak Suka. Jika kamu masih mengatakannya lagi aku akan sedih,"kata Nina.

Revan langsung memegang kedua bahu Nina.

"Kamu tidak perlu sedih, aku yakin pasti Tuhan akan selalu menyatukan kita untuk selalu bersama, jadi kamu tidak boleh sedih lagi ya, sayang. Baiklah untuk mengembalikan suasana apakah kamu mau lihat apa yang sudah aku siapkan untukmu saat ini," ucap Revan sambil melepaskan kedua tangannya dari bahu Nina.

"Apa yang kau bawa untukku?" tanya Nina dengan wajah penasarannya.

Revan tampak mengeluarkan sebuah mahkota yang terbuat dari bunga, Nina yang melihat itu matanya langsung berbinar. Revan langsung memasangkan mahkota bunga itu ke atas kepala Nina.

Nina tampak tersenyum manis.

"Sayang aku sangat menyukainya, apalagi ini adalah mahkota yang kamu buat. dan aku tau kau pasti membuatnya dengan penuh kasih sayang dan cinta kan," jawab Nina dengan tersenyum manisnya.

Revan yang mendengar itu hanya tersenyum, dia langsung mengusap lembut pucuk rambut Nina kembali mendekap tubuh Nina dengan sangat erat.

" Aku sangat mencintai kamu Nin. Aku sangat mencintai kamu."

Lelaki itu tak henti-hentinya melepaskan dekapannya untuk sang kekasih.

"Aku juga sangat mencintai kamu Rev," balas Nina dengan membalas senyuman manisnya.

Pov Putri

Kadang aku berfikir apa kebahagiaan untuk-ku itu sangatlah mahal jika dibeli. Kenapa aku selalu saja gagal dalam hal percintaan. Apa kamu sadar Revan jika aku disuruh jujur aku sangat mencintaimu. Pertama kali kita bertemu benih-benih cinta mulai tumbuh.

Bahkan pertemanan yang kita jalani sejak sedari kecil aku rasa itulah yang membuatku sedikit nyaman berada disamping-mu. Dan sejak saat itu aku mulai mengenal apa itu cinta, tapi apa gunanya cinta jika pada akhirnya cinta itu bukanlah milik-ku seutuhnya.

Aku sadar aku bukanlah siapa-siapa. Dan jika dibandingkan aku tidak ada apa-apanya dengan Nina, tapi dia teman-ku, jadi mana mungkin aku akan tega merebutnya apalagi bilang jika aku sangat mencintai kekasihnya.

Biarlah hati ini yang menahan siksaan ini asalkan diantara persahabatan kita tidak ada kehancuran hanya karena rasa cinta yang kita rasakan dalam satu laki-laki yang sama.

Menghampirinya secara perlahan. Putri yang sedari tadi menahan sedihnya tak lama ia terlihat berusaha tegar menatap kemesraan yang dilakukan kedua temannya tepat di depan matanya sendiri.

"Gitu ya ditempat umum aja masih sanggup untuk berpelukan? Apa kalian tidak kasihan apa kalau melihat orang-orang yang masih jomblo melihat kemesraan kalian ini," ledek Putri yang spontan membuat pandangan keduanya teralihkan.

"Putri kamu itu kebiasaan suka datang dengan cara tiba-tiba, kita kan malu," timpal Nina dengan menundukkan kepalanya karena malu.

"Tapi aku tidak malu tuh jika harus berpelukan sama kamu?" timpal Revan yang meledek Nina ketika menundukkan kepalanya.

"Tuh denger pawang kamu saja tidak malu, kenapa kamu harus malu sih Nin," timpal Putri mencoba membangkitkan suasana.

"Eh kamu ngapain datang kesini. Apa kamu mencoba merusak pemandangan yang indah ini?"ledek Revan dengan merangkul Putri dan menyempitkan ke ketiaknya.

"Idih sok cakep siapa juga yang mau gangguin kalian. Aku datang kesini cuma mau menjemput Nina lagi. Lepasin, kamu tuh jorok banget sih! Kamu tidak pakai parfum ya?"keluh Putri sambil mencoba menutup hidungnya.

"Tuh tahu," balas Revan yang seketika langsung didorong oleh Putri.

"Idih pantesan bau banget. Nina tuh lihat cowok kamu dia itu jorok banget kenapa kamu sampai mau sih pacaran sama dia!"sindir Putri.

"Astaga ini anak mulutnya memang tidak pernah benar kalau ngomong," gerutu Revan yang langsung membungkam mulut sahabatnya itu.

"Sudah-sudah jangan berantem terus, ayo Putri kita berangkat," ajak Nina yang menarik tangan Putri, tapi dihalangi Revan.

"Nin, kamu tuh kenapa sih harus punya teman kaya cubby ini, kaya tidak ada teman lagi saja. Kan aku yang pertama kali datang, jadi harusnya kamu itu berangkatnya sama aku, bukan sama si chubby ini," ledek Revan.

"Idih ...gini-gini juga banyak yang naksir lagi, pastinya biar pun sedikit gesrek aku juga teman kamu lagi dasar tiang listrik!" sindir Putri dengan nada kesalnya.

"Iya ...iya bawel!"balas Revan tak lupa mengacak-acak poni putri yang rapi.

"Ya udah sayang aku berangkat dulu ya, kasih tahu aku kalau kamu kenapa-kenapa. Dan kasih tahu aku juga kalau di apa-apain sama dia biar aku sendiri yang jadikan dia perkedel!"ledek Revan tak henti-hentinya menggoda Putri.

"Untung saja temen, coba saja kalau tidak sudah aku pites juga ini orang!"umpat Putri dengan kesal.

"Sudah-sudah jangan ladeni dia."

"Ya sudah aku pergi, kamu hati-hati dah."

"Dah juga," balas Nina dengan membalas lambaian tangan sang kekasih.

Pov Putri

Sahabat. Aku sangat bersyukur memiliki dua sahabat seperti mereka, biar pun kita tidak mempunyai ikatan persaudaraan sama sekali, tapi mereka selalu ada disaat aku sedang terpuruk, hancur akibat siksaan dan hinaan yang dilontarkan keluarga-ku sendiri.

Dengan adanya mereka aku merasa punya semangat hidup yang sangat bearti. Dengan adanya dukungan mereka aku merasa sangat bahagia mendapatkan seseorang yang sangat tulus menyayangi-ku seperti mereka.

Walau pun perih rasanya hati ini melihat orang yang kita cintai nyatanya tidak pernah berpaling pada kita.

Adik. Mungkin kata itu yang sangat cocok untuk digambarkan oleh laki-laki seperti Revan. Biar pun kita sudah menjadi sahabat sejak kecil, tidak ada perlakuan khusus yang ia berikan kepada-ku kecuali perlakukan layaknya seorang adik.

Batin yang hanya bisa ia ucapkan. Air matanya yang terlihat terjatuh membahasi kedua pipinya. Tak lama Nina yang melihat ia dengan segera langsung mengusap air mata itu.

" Kamu kenapa? Apa kamu menangis? Apa dia telah menyingung perasaan kamu?" tanya Nina nampak cemas.

"Tidak. Aku tidak kenapa-kenapa kok!" balas Putri yang mencoba tegar.

"Putri kita sudah berteman sejak lama. Biar pun persahabatan kita terjadi sejak SMA aku tahu mana kamu yang lagi sedih dan mana kamu yang ceria. Dan sekarang apa yang aku lihat kamu itu Putri yang lagi sedih, jadi cepat kasih tahu apa yang sedang kamu alami? Siapa yang membuat-mu bersedih seperti ini, siapa?"tegas Nina memaksa Putri berkata jujur.

"Aku tahu kamu sedang mencemaskan aku Nin, tapi beneran aku tidak apa-apa,"balas Putri mencoba mengalihkan perhatian lain.

"Apa kamu serius?"tanya Nina.

"Iya aku serius?" Nona hanya memberikan anggukan.

"Baiklah kalau kamu tidak apa-apa yuk kita pergi sekarang," ajak Nina.

"Baiklah ayo!" balas Putri kemudian mereka pun pergi.

BERSAMBUNG.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!