NovelToon NovelToon

Ketika Cinta Harus Memilih

awal pertemuan

Langit malam tampak begitu pekat, butir_butir bening mulai berjatuhan membasahi bumi. Namun Ryana masih saja terdiam membisu di bangku taman. Entah apa yang sedang difikirkannya,sejak tadi pagi setelah menerima telfon dari papanya sikapnya berubah drastis.

"Ri,rupanya kamu disini,capek aku cari kesana kemari,ternyata ada disini,"celoteh Rara sahabat baiknya Ryana."kamu kenapa Ri,aku lihat sejak tadi pagi sikapmu berubah,kamu jadi suka menyendiri,hujan_hujanan begini lagi."

"aku gak kenapa-napa kok Ra,aku hanya lagi ingin menyendiri saja."

"kamu yakin gak kenapa-kenapa?kalau ada masalah cerita sama aku,siapa tahu masalahmu bisa berkurang."

"gak kok,aku baik_baik saja,ayok kita masuk! hujannya udah semakin deras."

Ryana dan Rara pun beranjak dari taman menuju kamar kosannya. Diluar hujan turun semakin deras,terdengar suara dahan_dahan pohon yang ditiup angin.Udara malam itu terasa sangat mencekam,sesekali terdengar suara petir yang menyambar hebat. Namun Ryana masih saja belum bisa memejamkan matanya,walaupun malam semakin larut. lain halnya dengan Rara yang sudah tertidur pulas.

Pagi harinya udara terasa begitu sejuk setelah semalam diguyur hujan deras. Ryana bangun lebih awal dari pada Rara.ia menyiapkan makanan sebelum berangkat ke kampus. Ryana dan Rara kuliah di kampus ITB dengan jurusan yang berbeda. setiap pagi mereka selalu berangkat bersama.Biasanya mereka selalu menggunakan angkutan umum untuk ke kampus. walaupun Ryana anak orang kaya,namun ia tak mau menggunakan fasilitas papanya. Ia ingin hidup mandiri tanpa harus selalu mengandalkan harta papanya.

" Assalamualaikum,selamat pagi ri," sapa farhan ketika berpapasan di depan kampus.

"wa'alaikumussalam,selamat pagi juga pak," sambil berlalu menuju ruangan pembelajaran.

"cieee,ehem ehem,disapa dosen ganteng ni yaa,pasti hatinya lagi berbunga-bunga.tukan mukanya jadi memerah."ledek Rara sambil tertawa melihat Ryana yang salah tingkah saat disapa sama Farhan yang merupakan salah satu dosen terpopuler di kampusnya. ya secara usianya yang terbilang masih muda,juga memiliki wajah yang tampan,sehingga banyak mahasiswi yang mengidolakannya.sama halnya seperti Ryana yang juga menaruh hati padanya.

"apaan sih Ra,kamu jangan berisik kali,nanti jadi ketahuan sama orang_orang," sambil memasang wajah cemberut.

"ya deh,sorry habis aku gak bisa tahan tawa lihat tingkah kamu tadi,malu_malu gitu."

"udah ah,ayo kita langsung masuk,nanti keburu dosennya duluan yang masuk,

"Ra,temanin aku mengantar tugas ke ruangan pak Farhan yok!"ajak Ryana dengan suara berbisik.

"malas ah,pergi aja sendiri,aku lagi sibuk ni membuat jadwal untuk besok,"

"ayolah Ra,sebentar saja,nanti aku beliin bakso kesukaan kamu deh," rayu Ryana dengan penuh harap.

"oke deh,tapi janji ya beliin baksonya,awas kalau gak,aku bilangin sama pak Farhan kalau sebenarnya kamu suka sama dia,"

"iya,iya jangan kencang_kencang ngomongnya bawel," sambil menutup mulut Rara dengan tangannya.

Setelah semua tugas selesai mereka beranjak untuk pulang,namun tiba_tiba Farhan memanggil mereka berdua.Hati Ryana jadi tak karuan bagaikan disambar petir disiang bolong.

"Ryana,Rara kesini sebentar," panggil Farhan

"ia ada apa pak?" tanya rara,sedangkan Ryana hanya diam membisu.

"Begini,besok seperti nya saya tidak bisa masuk karena ada halangan,jadi tolong kalian bagikan hasil ulangan kemaren sama kawan_kawan ya."

"baik pak,kalau begitu kami duluan ya pak."

Setelah berpamitan mereka langsung menuju halte busway,sambil sesekali merapikan jelbabnya yang dihembus angin,Ryana tampak begitu anggun dengan dibalut jelbab berwarna merah muda.pipinya yang merona setelah disapa Farhan tadi pagi,menandakan bahwa hatinya sedang berbunga-bunga,yang tergambar jelas diwajahnya. Ia terlihat begitu ceria dan bahagia,setelah semalam ia menghabiskan malam tanpa terlelap sedikitpun.mungkin karena dia kepikiran dengan permintaan papanya kemaren lewat telfon.

Setiap orang berhak jatuh cinta kepada siapapun tanpa harus memandang usia,harta dan tahta.kalau hati sudah terpikat pada seseorang maka ia tak akan peduli tentang apapun yang akan dihadapi kedepannya nanti. sama halnya seperti Ryana,yang mencintai Farhan dosennya sendiri.memang pada kenyataannya Ryana belum begitu kenal dengan farhan,namun Ryana sudah menaruh hati padanya.ia berharap suatu hari nanti mereka bisa hidup bersama.Mungkin inilah cinta pertama Ryana.karena dari dulu Ryana tak pernah tertarik pada siapapun.ya bukan berarti dia tidak menyukai lawan jenis.hanya saja belum ada yang menarik dihatinya. baru kali ini ia merasa tertarik dengan seorang lelaki,walaupun itu dosennya.

"ri,besok kita jalan yok!,udah lama gak jalan_jalan. Bosan di kosan terus,"ajak Rara dengan penuh harap.

"eemm,jalan_jalan? oke juga tuh,kemana kita perginya," tanya Ryana dengan antusias.

"gimana kalau kita ke mall,?lagian udah lama kita gak ke mall,habis itu kita ke taman kota,gimana,setuju gak?"

"oke deh,tapi siap nyuci ya,soalnya cucian aku udah numpuk tu,"sambil menunjuk ketumpukan bajunya.

"Boleh deh,tapi jangan kelamaan,nanti keburu siang."

Haripun berlalu,udara pagi ini terasa begitu sejuk.pagi ini Ryana bangun lebih awal karena sebelum ke mall ia harus menyuci dulu.setelah semua pekerjaannya selesai,iapun bersiap_siap untuk pergi,Ryana tampak begitu anggun dengan menggunakan baju bewarna army dengan jelbab senada.

"wow cantik banget hari ini,"puji Rara yang juga sudah siap untuk berangkat.

"ini mau ke mall atau mau kondangan mbak?"ledek Rara

"memangnya kalau ke mall gak boleh pakai baju begini?" tanya Ryana dengan nada kesal. "bukan begitu ri,soalnya ini cantik banget,takut nanti ada yang melirik,kan kasian pak Farhan ya,"

"apaan sih,belum tentu juga dia mau sama aku,lagian dia bukan siapa_siapapun,udah ah,jadi pergi apa gak ni,kalau gak,aku ganti baju ni."ancam Ryana dengan nada tegas.

"oke,oke ayo kita pergi sekarang."

Setelah beberapa jam akhirnya mereka tiba di mall. tampaknya hari ini pengunjung mall sangat ramai,mungkin karena hari Minggu,hari libur kerja jadi mereka membawa keluarga untuk berbelanja,atau sekedar jalan_jalan untuk melepas penat setelah satu Minggu bekerja.

"Ri,lihat deh,itu seperti nya pak Farhan ya,"sambil menunjuk ke arah Farhan yang berdiri tak jauh dari mereka.

"ya ampun Ra,itu benar pak Farhan,ayo kita pergi,sebelum dia lihat kemari."Ryana tampak cemas."biasa aja kali ri,kalau dia lihatpu. apa masalahnya,eh tunggu deh ri,sepertinya dia sama seseorang."

Mulai mengenal lebih dekat

"Hai ryana.kamu sedang berbelanja juga disini?" tanya Farhan sambil mendekati ke arah Ryana yang kebetulan lagi sendiri,karena Rara sedang ke toilet sebentar.Jangan tanya seperti apa hati ryana,pasti udah deq deqkan banget.Apalagi tak ada rara disampingnya.

"eh,em ya pak,"jawab ryana dengan nada sedikit gugup.

"jangan panggil pak dong,masak masih muda gini udah dibilang bapak sih,inikan lagi diluar bukan di kampus,panggil Farhan aja,atau mas gitu,kan usia kita gak jauh beda_ beda amat."

"bapak,eh maksudnya mas Farhan lagi belanja juga?" tanya Ryana memberanikan diri agar tak nampak canggung kali.

"em ya,biasalah kalau hari libur waktunya untuk menenangkan pikiran,jadi ya jalan_jalan keluar sambil menemani orang tersayang belanja."

"orang tersayang? apa istrinya ya?" batin ryana penuh tanda tanya.

"Gimana,udah belanjanya sya?" tanya Farhan saat dihampiri syahira ditempat Ryana dan Farhan berdiri.

"udah ni mas,kek nya udah lengkap semua ni."jawab syahira sambil melihat-lihat barang yang dibawanya udah lengkap samua atau belum.

"yakin udah semua,nanti jangan ada yang kelupaan loh,"

"udah mas,ini udah lengkap semua,Oya ini siapa?" tanya syahira sambil menunjuk ke arah ryana.

"saya Ryana,"sambil menjabat tangan syahira dengan senyum ramahnya.

"saya syahira,adiknya mas farhan.kamu pasti pacarnya ya?"

deq,hati Ryana jadi tak karuan mendengar pertanyaan syahira.

"bukan,bukan saya mahasiswinya,"jawab ryana dengan cepat.

"aku pikir kamu pacarnya mas Farhan, beruntung banget dia punya pacar secantik kamu,"sambil melirik ke arah Farhan yang hanya tersenyum saja

.Cantik?itu memang benar.ryana punya wajah yang cantik apalagi dengan menggunakan hijab seperti ini, membuat ia tampak lebih manis dan anggun,sangat cocok jika disandingkan dengan farhan yang juga memiliki wajah tampan.

"Oya,gimana kalau kita makan bareng aja, pasti laper habis belanja apalagi ini udah siang,belum pada makan kan?" ajak Farhan memecah suasana,yang dari tadi hanya senyum_senyum saja,kebetulan Rara juga udah balik dari toilet.

"boleh mas,dimana kita makannya,"jawab Rara menyetujui ajakan Farhan.

"apaan sih kamu,nanti kita makan berdua aja." bisik Ryana sambil mencubit lengan Rara.

"udah ah,kita bareng aja,hitung_hitung tuk mengenal Farhan lebih dekat."

"Hem,gimana jadi gak makan bareng,saya yang bayar loh,"

"jadi mas,ayo kita pergi." jawab Rara dengan penuh semangat.

Hari yang indah, seindah hati Ryana saat ini.Bisa dekat dengan farhan merupakan impian Ryana selama ini.

"gimana enak makanan di sini kan?" tanya Farhan sambil menyunggingkan senyumnya.

"ini restoran favorit nya mas Farhan loh," sambung syahira.

"em pantesan mas Farhan ajak makan disini,masakannya enak juga ya, pengunjung nya juga rame."sahut Rara yang dari tadi asik menyantap makanan yang telah disediakan.

"oya,kalau boleh sya tau kak Ryana asli Bandung apa bukan?"

"bukan,saya aslinya orang Medan,disini cuma kuliah aja,"jawab Ryana dengan ramah.

"kalau begitu nanti kalau liburan tiba boleh dong Sya main ke rumah kakak di Medan,sekalian mau ke danau toba bareng mas Farhan,ya kan mas?" sambil melirik ke arah Farhan yang sedang melahap makanannya,yang hanya diiyakan dengan anggukan.

"boleh kok,"jawab Ryana singkat.

"gimana kalau kalian saya antar aja," tanya Farhan ketika mereka telah selesai makan siang bersama.

"boleh mas." jawab rara dengan kegirangan.

"kalau begitu ayo kita berangkat,kak Ryana duduk di depan aja,aku sama kak Rara duduk dibelakang,jangan nolak kak,"ancam syahira pada Ryana.

Tanpa bisa membantah, akhirnya Ryana dengan berat hati harus duduk di depan di samping farhan.ini memang udah rencananya syahira mau jadi Mak jomblang untuk masnya dengan ryana.karena udah lama Farhan hidup sendirian tanpa kekasih hati yang bisa menyemangati hari_harinya.selama ini ia hanya sibuk dengan dunia kerjanya. Syahira yang tak ingin masnya hanya sibuk dengan dunia kerja tanpa memikirkan masa depannya, memutuskan untuk mencari kekasih hati untuk Farhan dan syahira merasa bahwa Ryana adalah wanita yang tepat untuk masnya.

"kok pada diam?" tanya Farhan memecahkan suasana yang hening.karena dari tadi Ryana hanya diam saja tanpa berkata sepatah katapun.

"em gak kok mas,saya gak tau aja mau ngomong apa,"jawab Ryana sambil melihat ke arah luar jendela mobil.

"gimana kuliahnya,apa udah ada persiapan untuk final Minggu depan?" tanya Farhan memulai obralan.

"Alhamdulillah udah mas."

"pokonya kamu harus rajin belajar ya,biar dapat IP tertinggi.selama ini saya nilai kamu memang mahasiswi yang berprestasi,pandai,cantik lagi." pernyataan Farhan membuat pipi Ryana jadi merah merona,ia jadi salting mendengar pujian pak dosen terganteng dan termuda itu.

"cie,cie mas Farhan pandai merayu ni ya?"ledek syahira dari belakang dengan ketawanya yang cekikikan dengan rara.hal itu menambah Ryana makin tak karuan,rasanya ia ingin lompat dari jendela sangking malunya sama Farhan.

"Oya dimana kosan kalian?"tanya Farhan sambil menyetir mobilnya.

"yang itu mas,di depan toko buku itu."tunjuk Rara dari belakang.

"oo,dekat toko buku dijalan melati itu ya?"

"ya mas benar sekali,sering mampir di toko buku itu ya mas?" tanya rara,sedangkan Ryana hanya diam saja.Pasti ia sedang memenangkan hatinya yang sudah tak karuan.

"ya sering juga sih,tapi tak sering kali juga,kalau ada buku referensi yang tak ada di perpus kampus baru saya beli disini."

***

"udah mas,kami turun di toko buku ini aja,lagian ada yang mau kami beli."

"baiklah,jangan lupa belajar ya,Minggu depan kita final." Farhan mengingatkan kembali.

"baik mas, hati hati dijalan ya,dan terimakasih banyak sudah mengantarkan kami berdua."ucap Rara dengan senyuman,sedangkan Ryana hanya diam saja berdiri disamping Rara.

"mampir yok sya!" ajak Rara

"iya kak,lain kali aja ya,soalnya ini udah sore,sya juga masih ada kerjaan yang harus sya selesaikan di rumah,Oya kak Ryana boleh minta no hpnya?"

"em boleh sya,ini no kakak di save aja." sambil menunjuk no yang tertera dilayar hp.

Sampai dikosan Ryana langsung mandi dan mengganti pakaian setelah seharian berada diluar.karena hari sudah sore Ryana dan Rara kini duduk bersantai di bangku taman sambil bercerita tentang kejadian hari ini yang tak disangka sangka bisa bertemu farhan. seperti nya mereka serius kali bercerita sambil sesekali terdengar tawa renyah antara mereka berdua.

"assalamualaikum,sedang apa ryana?"kring hp Ryana berbunyi,sebuah pesan dari no tak dikenal.

"pesan dari siapa ya?kok dia kenal dengan namaku."batin ryana saat ia sedang tiduran dikamar dengan Rara.

"Ra,kamu kenal no ini gak?" tanya Ryana sambil menunjuk kan nomor dari pengirim pesan tersebut.

"mungkin aja Farhan Ri?"

"Farhan?masak iya sih,gak mungkinlah ra."sanggah Ryana.

Kencan Pertama

kring sebuah pesan kembali masuk"kok cuma di read doang?"

"Ra,coba kamu lihat,ini nomor yang sama lagi."sambil menyodorkan hp ke arah Rara.

"coba dibalas aja,kamu tanya siapa,mungkin aja tu orang mau kenalan."

"wa'alaikumussalam,ini siapa ya?"

"saya Farhan,dosen kamu."

"Ra,dia benaran farhan." sambil melompat kearah Rara dengan kegirangan.

"tukan,pasti dia,udah aku duga dari tadi kamu aja gak percaya, seperti nya dia mulai naksir kamu deh ri."

"ya ampun masak iya sih Ra, mustahil amat deh pernyataan kamu,gak masuk akal tau,masak iya dia naksir aku?"

"boleh nanya sesuatu gak Ryana?" sebuah pesan di WhatsApp nya kembali masuk.

"siapa tu, dia lagi?"tanya Rara

"ehem,aneh tau Ra,dia mau nanya sesuatu sama aku."

"tukan apa aku bilang pasti dia naksir kamu tu,udah balas aja."

"boleh,mau nanya apa?"

"kamu udah punya pacar belum?"diselipkan emot malu.

"Rara coba kamu lihat ini,dia nanya apa?" sambil memperlihatkan pesan itu pada Rara.

"udah bales aja lagi."jawab Rara dengan cuek karena dia juga sedang asyik membaca novel yang dibelinya tadi di toko buku.

"belum mas,aku gak punya pacar."

"kamu hari Minggu ada waktu gak?" tanya Farhan yang kelihatan nya udah mulai dekat.

"gak sih,emang ada apa?"

"emm gimana kalau hari Minggu kita makan siang berdua."

"berdua?"bales ryana memastikan.

"iya, berdua,bisa gak?" tanya Farhan

"emm gimana ya,nanti kita lihat ya,kalau bisa nanti aku kabarin lagi."

Tak terasa malam sudah semakin larut,Ryana yang sedang dimabuk cinta tak menyadari bahwa jam sudah menunjukan pukul 2:00 wib,dan Rara udah terlelap sejak tadi.Kini Ryana juga udah mulai kantuk,setelah mengakhiri WhatsAppan dengan farhan akhirnya ia juga tertidur pulas.

Pagi hari Ryana dan Rara seperti biasanya membereskan rumah dan bersiap pergi ke kampus.Pagi ini,Ryana tampak lebih ceria, dandanannya juga sedikit berbeda dari hari biasanya,ya karena hari ini ada jadwal nya Farhan di ruang mereka.

"hai ri, cantik banget hari ini,em ya ya,aku ingat hari ini kan ada jadwalnya pak farhan,pantesan cantik begini.apa udah jadian ya?"ledek Rara sambil ketawa

"apaan sih Ra,aku jadi malu tau."

"ya udah yok kita berangkat,nanti malah telat lagi."

Setibanya di kampus,Rara dan Ryana langsung menuju ruangan dan disana udah ada farhan.mereka datang sedikit terlambat karena dijalan macet.

"assalamualaikum."sambil membuka pintu ruang belajar nya,kebetulan Farhan sedang mengajar.

"wa'alaikumussalam,silakan masuk.kenapa kalian telat."selidik Farhan.

"maaf pak,kami kena macet dijalan tadi."

"ya udah silakan duduk."

"gimana semuanya,apa udah siap untuk mengikuti finalnya?"tanya Farhan ketika Rara dan Ryana sudah duduk ditempatnya masing-masing.

"siap pak"jawab mereka serentak.

***

Hari yang terik,matahari bersinar begitu cerah yang membuat kota Bandung terasa sangat panas. Ryana dan Rara berjalan menuju halte bus,setelah tadi mengikuti final terakhirnya.

"ri,gimana sama ajakan Farhan tadi malam,apa kamu setuju?"tanya Rara sambil menunggu busnya datang.

"aku belum tau Ra,semalam belum aku iyakan,menurut kamu gimana Ra,?"

"kalau menurut aku sih,kamu pergi aja mungkin juga ada yang mau dia omingin."

***

kring,,,kring...hpnya Ryana berdering,sebuah panggilan dari Farhan.

"ri,hp kamu bunyi tu"

"dari siapa Ra,kamu angkat aja bentar"teriak Ryana dari kamar mandi.

"assalamualaikum,ryana lagi dikamar mandi,ada perlu apa ya mas?tanya Rara.

"siapa Ra?"bisik Ryana yang baru keluar dari kamar mandi. dan Rara pun menyerahkan hp pada Ryana.

"ada apa ya mas,tumben nelpon?"

"gimana,apa jadi hari Minggu?"Ryana melirik kearah Rara meminta jawaban,dan Rara mengangguk tanda menyetujui.

"em boleh mas"

***

Hari Minggu yang ditunggu kini pun tiba,Ryana telah siap dengan gamisnya yang simpel dan di padu dengan jelbab warna peach yang tampak sangat indah.

"Ra,gimana apa udah cantik?"tanya Ryana sambil merapikan kerudung nya.

"cantik ri,kamu terlihat sangat cantik,melebihi hari biasanya"puji Rara.

Tiiit....tiiit..bunyi sebuah klakson mobil jazz berwarna hitam yang tampak mewah kini telah terpakir tepat di halaman kosannya ryana. dari dalamnya turun seorang pria tampan berkulit putih,dengan jas warna hitam dan jam tangan yang mewah menambah kesan ketampanannya.

"ri,cepatan itu Farhan udah sampai,ganteng banget dia"puji rara yang terpesona melihat ketampanan Farhan,karena di kampus dia tidak pernah berpenampilan seperti itu.

Ryana dan Farhan kini sudah berada di dalam mobil,setelah berpamitan pada Rara akhirnya mereka berangkat ke sebuah restoran di dekat taman kota. Farhan menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang.sambil mengobrol dengan Ryana yang tampak sangat cantik dan anggun.

***

"silakan di pilih menunya mas,mbak"sambil menyodorkan daftar menu pelayan itu tersenyum ramah.

"saya mau pesan menu spesial yang ada disini mbak"

"baik mas,tunggu sebentar ya,kami siapkan dulu"

Farhan dan Ryana duduk berhadapan sambil menyantap makanan yang telah dipesan tadi.farhan tampak sesekali menatap Ryana yang tampak cantik dan mempesona itu.ryana hanya tersipu malu ketika bola matanya sesekali saling bertemu.

"ri,kamu cantik banget hari ini"puji Farhan

"biasa aja mas,jangan begitu aku jadi malu tau"

"boleh aku tanya sesuatu?

"em silakan mas"

"apa udah ada yang mengisi hatimu?"

"huk huk,,,"Ryana jadi keselek saat mendengar pertanyaan Farhan

"ini,minum dulu ri" Farhan menyerahkan segelas air putih.setelah tenang baru Ryana menjawab pertanyaan Farhan.

"belum mas,karena dari dulu tak ada yang manarik"

"em apa boleh kalau aku yang mengisi hatimu"pertanyaan Farhan lagi lagi berhasil membuat hati Ryana hampir copot.

"em gimana ya,boleh gak kalau gak dijawab sekarang.ryana butuh waktu untuk dipikirkan dulu"

"em boleh juga sih,tapi jangan lama-lama ya!"

***

Setelah usai makan Ryana dan Farhan. menuju taman kota,hari ini mereka menghabiskan waktu bersama.di taman kota orang tampak begitu ramai.ryana dan Farhan duduk disebuah bangku di bawah pohon yang rindang.sambil menikmati es krim dan kentag goreng.

"ramai juga orang di sini ya mas"

"em,disini emang ramai selalu,apalagi kalau hari Minggu begini"

"kamu senang gak hari ini?tanya Farhan

"senang mas,karena Ryana jarang keluar seperti ini,paling sebulan sekali baru bisa jalan jalan keluar"

"tampaknya hari dah sore ni,langit pun dah mulai mendung,kita pulang yok"ajak Farhan.

***

Ryana dan Farhan pulang ke rumah masing-masing setelah seharian menghabiskan waktu bersama.Perasaan hati mereka pasti lagi berbunga bunga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!