NovelToon NovelToon

MELIK

Di usir

Disebuah desa kecil,sepasang suami istri di usir oleh orang tuanya. Sepasang suami istri itu bernama Wayan Rasta dan Ni Luh Ani. Umur Wayan Rasta sudah menginjak 40 tahun ,tetapi Ibunya selalu melarangnya menikah. Dia selalu menyuruh Wayan Rasta bekerja dan membiayai adik-adiknya yang masih sekolah.

2 minggu yang lalu Wayan Rasta menikah dengan Ni Luh Ani ,tetapi orang tuanya tidak merestui pernikahan mereka , karena Ni Luh Ani cuma seorang gadis miskin. Sedangkan orang tua Wayan Rasta terkenal kaya di desanya. Akan tetapi Wayan Rasta tetap memaksa ingin menikah dengan Ni Luh Ani ,padahal orang tuanya berkali-kali melarangnya.

"Lebih baik kalian pergi dari rumahku.  Mulai sekarang aku menganggapmu sudah tiada. Lebih baik kehilangan 1 orang anak ,dari pada memiliki menantu miskin seperti dia. "ucap Ibunya dengan suara yang cukup keras . Wajahnya juga merah padam ,dan matanya melotot menatap anak dan menantunya yang menangis.

"Lebih baik kamu pergi dari sini,aku juga tidak suka kalau Kakak menikah dengan wanita itu. Apa menariknya wanita itu ?  Sudah miskin, tidak pernah sekolah lagi. Cantik juga tidak, dia pasti ingin menikah denganmu karena ingin mencari harta keluarga kita."kata adiknya yang ikut marah.

Sedangkan Ayah Wayan Rasta sedang pergi bekerja ke kota.

Pak Wayan Rasta lalu membawa istrinya pergi dari rumah orang tuanya. Dia kemudian membawa istrinya ke kebun miliknya. Dari kecil Pak Wayan Rasta sudah mandiri,dia tidak pernah menyusahakan orang tuanya. Hingga bisa membeli kebun dari uang tabungannya sendiri.Dan bahkan dia juga membantu orang tuanya membiayai adik-adiknya bersekolah.

Semenjak itu Wayan Rasta di benci oleh orang tuanya dan saudaranya.

Pak Wayan Rasta membangun sebuah gubuk kecil di kebunnya. Dia tidak bisa membangun rumah bagus untuk istrinya ,karena uangnya sudah habis digunakan untuk biaya pernikahannya.

Di kebunnya terdapat begitu banyak pohon pisang.

Gubuk Wayan Rasta saat ini tanpa listrik, dan hanya menggunakan lampu minyak tanah.  Apalagi kalau malam hari ,tempat itu pasti terlihat begitu gelap gulita. Ditambah lagi ada banyak pohon pisang di sekitar gubuknya ,dan itu membuat tempat tinggalnya terlihat begitu seram.

5 bulan kemudian...

Saat ini istri Pak Wayan Rasta tengah mengandung anak pertama mereka. Semenjak istrinya mengandung ,begitu banyak hal aneh yang terjadi di rumahnya itu.

Malam ini jam 20:00 ,suara cicak terus saja berbunyi tanpa henti.

"Pak ? tumben suara cicaknya berbunyi terus. Kata Nenekku, kalau ada suara cicak yang terus berbunyi tanpa henti , maka itu bertanda akan datang makhluk halus atau leak. Aku jadi takut Pak ! "kata istrinya sambil mengelus perutnya.

"Ya kamu memang benar ,orang tuaku juga pernah bilang begitu. Sepertinya kita mesti hati-hati untuk malam ini. Lebih baik kamu tidur,dan tidak usah takut. Biar aku yang berjaga malam ini." ucap suaminya sambil menatap istrinya.

"Apa Bapak tidak mengantuk ?  " tanya istrinya dengan wajah yang begitu penasaran.

"Tidak kok, lagian tadi siang aku sudah dapat tidur."  katanya sambil mengambil senter.

2 jam kemudian istrinya sudah tidur.  Tiba-tiba dari luar dia mendengar seperti ada buah mangga atau buah kelapa yang jatuh . Berkali-kali dia mendengar ada buah yang jatuh, tapi dia tidak bangkit dari tempat duduknya. Dia terdiam begitu lama,karena merasa bingung sendiri dengan suara itu.

"Di kebunku tidak ada pohon mangga atau pohon kelapa. Suaranya juga terdengar hingga 10 kali . Tetanggaku juga tidak ada yang memiliki pohon mangga atau kelapa. Lalu itu suara apa ya ?"gumamnya berpikir sendiri.

Dia penasaran dengan suara itu,dan ingin pergi melihatnya, tetapi dia kasihan dengan istrinya .

"Kalau aku pergi,maka kasihan istriku. Tadi saja dia terlihat takut sekali" gumamnya lagi.

Suara cicak juga terus berbunyi.

5 menit kemudian dia mendengar suara langkah kaki orang yang sedang berjalan di sekitar gubuknya.

"Apa ada orang yang datang ? Tapi kenapa seperti mengelilingi gubukku ? " pikirnya lagi.

Dia lalu keluar ingin melihat siapa orang yang mengelilingi gubuknya itu,akan tetapi tidak ada siapapun di luar. Setelah memastikan kalau diluar tidak ada siapapun ,dia masuk lagi ke dalam gubuknya.

"Aneh sekali,padahal aku mendengar begitu jelas langkah kaki seseorang diluar ,tetapi setelah aku cek malah tidak ada siapapun." gerutu Wayan Rasta yang duduk lagi di pinggir tempat tidur.

Diluar suara anjing terus menggonggong keras tiada henti. Menurut Wayan Rasta ,suasana malam ini begitu mencekam.

5 menit kemudian ,dia mendengar suara langkah kaki seseorang dari luar lagi. Bersamaan dengan itu suara gonggongan anjing yang bergonggong bersahutan terdengar lagi.

"AWWWWWWHHUUUU  AWWWWWKONGG KONG AWWWWUHHHH KONG KONG AWUUUUWWWWW "suara anjing itu yang terus menerus menggonggong.

Pak Wayan Rasta kemudian keluar sambil membawa senter. Dia lalu mengelilingi gubuknya ,akan tetapi dia tidak menemukan siapapun juga. Dari jauh dia seperti melihat seekor monyet bertubuh besar, tetapi bentuk wajahnya seperti wajah seorang manusia.Monyet itu terus menatap ke arah gubuknya.Pak Wayan Rasta ingin melihat wajah monyet itu dengan jelas, dia kemudian  mengarahkan senternya ke arah monyet itu, akan tetapi senter itu tiba-tiba saja mati dan tidak bisa menyala.

"Aduhhh...kenapa tiba-tiba mati sih ? Padahal baru kemarin aku beli senter ini. " gerutu Pak Wayan Rasta dengan raut wajah kesal.

2 menit kemudian senternya langsung menyala. Dia langsung mengarahkan senter itu ke arah monyet tadi,akan tetapi monyet itu sudah tidak ada ditempat tadi.

"Kemana monyet tadi ? Cepat sekali menghilang. " gumam Pak Wayan Rasta.

Tiba-tiba ,dia mendengar suara teriakan istrinya dari dalam gubuknya.

"Jangan...jangan...jangan ,tolong jangan sentuh aku . Jangaaan ! "teriak Istrinya

Dia langsung masuk kedalam gubuknya. Setelah sampai di dalam dia melihat istrinya sedang mengigau sambil memegang perutnya.

"Bu...bangun bu! " Pak Wayan Rasta terus menggoyang-goyangkan tubuh istrinya hingga terbangun.

3 menit kemudian istrinya terbangun, dan Pak Wayan Rasta langsung mengambilkan air untuk istrinya .

"Minumlah dulu Bu," sambil memberikan air untuk istrinya.

"Pak ? Aku takut Pak . " kata istrinya dengan raut wajah yang begitu pucat pasi, jantung berdebar, dan tangan yang gemetar.

"Ada apa Bu ? Kenapa Ibu begitu ketakutan sekali ."suaminya bertanya sambil memeluk istrinya.

" Pak aku takut pak , tadi aku bermimpi melihat seekor monyet yang begitu besar di samping tempat tidurku ini. Ekornya begitu panjang sekali. Dia menatapku dan ingin menyentuhku. Aku takut sekali Pak, untung Bapak membangunkan aku. Kalau Bapak tidak membangunkan aku, monyet itu pasti sudah naik ketubuhku. Dan mimpi itu seperti nyata sekali Pak."kata istrinya yang menangis terisak-isak.

"Tidak usah di pikirkan Bu, lagian itu kan cuma mimpi,coba berdoa dulu sebelum tidur, agar tidak mimpi buruk seperti tadi." jawab Pak Wayan Rasta menenangkan istrinya sambil mengusap rambutnya.

"Sepertinya yang tadi aku lihat adalah monyet jadi-jadian. Sepertinya aku harus berhati-hati mulai sekarang" gumam Pak Wayan Rasta di hatinya.

Pak Wayan Rasta tidak ingin menceritakan apa yang dia lihat tadi kepada istrinya. Dia tidak ingin istrinya semakin ketakutan.

Suara Aneh

Besok paginya Pak Wayan Rasta mengelilingi kebunnya. Dia ingin memastikan buah apa yang jatuh tadi malam di kebunnya. Akan tetapi tidak ada buah apapun yang berjatuhan dikebunnya. Setelah itu dia lalu memanen buah pisang untuk dijual, selain memanen buahnya ,dia juga mencari daunnya untuk dijual ke pasar. Dikebunnya ,dia memiliki 50 pohon pisang. Hampir setiap hari dia kepasar menjual buah pisang, dan daun pisang.

Pekerjaan Pak Wayan Rasta setiap hari hanya menjual buah pisang ,menjual daun pisang  ,dan menjadi tukang sol sepatu atau tas.

Di desanya ,hanya dia saja yang jadi tukang sol sepatu. Jadi setiap hari pasti ada saja orang yang datang ingin memperbaiki tas atau sepatu.

Sedangkan istrinya Ni Luh Ani setiap hari bangun jam 04:20 untuk membuat  kue khas bali . Jam 06:00 dia menitipkan kue itu di warung-warung . Lalu jam 16:00 dia menjual canang di depan kebunnya.

Mereka begitu giat bekerja karena ingin memasang listrik digubuknya. Setelah itu dia baru menabung untuk membuat rumah.

"Bu Luh Ani ? Apa tidak ada yang mengganggu tidur disana ? Soalnya dari dulu kebun ini terkenal sangat angker." tanya Ibu Kadek tetangga sebelahnya sambil membeli canang.

"Tidak ada kok Bu,mungkin itu hanya gosip saja. " jawab Ibu Luh Ani.

Selesai berjualan canang,dia langsung mandi , setelah itu sembahyang.

Jam 18:25 ,dia makan malam bersama suaminya,dan jam 19:00 mereka selesai makan malam .Saat begitu asik mengobrol,tiba-tiba suara cicak terus berbunyi tanpa henti .

"Duhhh Pak  ...semenjak aku hamil, setiap malam tidurku tidak pernah nyenyak . Pasti selalu mimpi buruk dan terdengar suara aneh-aneh. Kalau seperti ini terus lama-lama kita bisa jatuh sakit ,karena kurang tidur. Apalagi Bapak selalu bergadang." ucap istrinya sambil menatap wajah suaminya yang terlihat kelelahan.

"Ibu memang benar,lalu kita harus bagaimana ? " tanya suaminya dengan alis mata terangkat.

Tiba-tiba dia mendengar suara monyet di atas gubuknya.

"Kkuuuukkk....kkkuuuukkkk...kkuuuuukkkk....kkkuuuukkkk ...kkkuuuuukkkk...kkkuuuuukkkkk...kkkuuuukkkk " suara dari atas gubuknya yang terus berbunyi tanpa henti.

"Pak itu bukannya suara monyet ? kenapa disini bisa ada monyet ya Pak ? Itu monyet sungguhan atau jadi-jadian ya ? " istrinya bertanya berkali-kali dengan raut wajah yang sudah sangat takut.

Pak Wayan Rasta langsung berlari keluar ingin mengecek suara tersebut,akan tetapi diluar tidak ada apapun ,dan hanya suara saja yang dia dengar. Dia kemudian masuk ke dalam lagi.

"Aku tidak tahu itu suara apa Bu, aku tadi sudah cek di sekitar gubuk,akan tetapi di luar tidak ada apapun. Duduklah sebentar Bu, aku mau menghubungi Ayah mertua dulu. Aku ingin bertanya masalah ini kepadanya." ucap suaminya sambil mengambil ponsel merek nokia 6600 di mejanya.

Dia langsung menghubungi nomer mertuanya.

Tidak menunggu begitu lama panggilan telepon darinya langsung diangkat.

📞 "Om Swastyastu Ayah!

📞 "Om Swastyastu Wayan ! Kok tumben menghubungi Ayah jam segini ? Biasanya menghubungi siang hari." Ayah mertuanya bertanya dari seberang telepon.

📞 "Aku menghubungi jam segini karena ingin bertanya sesuatu dengan Ayah. " ucap Pak Wayan Rasta sambil menatap istrinya.

📞 " Memangnya mau bertanya apa ? Kok seperti serius sekali." tanya Ayah mertuanya yang dari tadi sudah penasaran dengan pertanyaan menantunya itu.

📞 " Begini Yah , semenjak Luh Ani hamil kami sering sekali mendengar suara aneh-aneh seperti suara monyet . Akan tetapi hanya suaranya saja yang terdengar. Tadi juga begitu,aku dengar ada suara monyet di atas gubukku. Saat aku cek keluar malah tidak ada apapun. Aku jadi merasa bingung sendiri Yah " kata Pak Wayan Rasta

📞 "Wayan ? Sepertinya hari ini kalian tidak akan bisa tidur dengan nyenyak. Mereka pasti akan mengganggu kalian terus ,karena istrimu lagi mengandung. Lebih baik sekarang kalian menginap di rumah Ayah dulu. Nanti biar Ayah yang mencarikan solusi masalah ini. Bagaimana ,apa kalian mau ? Mumpung sekarang baru jam 19:10. " balas Ayahnya memberi solusi.

📞 "Tapi Yah, Luh Ani pasti takut keluar. Apalagi suara monyet itu masih ada di atas gubuk ini."jawab Wayan Rasta.

📞 "Tidak usah takut. Saat berjalan menuju kesini , berdoa saja terus di dalam hati,pasti mereka tidak akan mengganggu. Sekalian juga bawa abu kayu bakar, cabai ,dan garam . Ketiga bahan itu di campur menjadi satu,dan kalau kalian mendengar suara aneh-aneh, tetapi tidak ada apapun di sekitar kalian, maka kalian lempar saja bahan tadi,dan setelah itu mereka pasti akan pergi." terang Ayah mertuanya menjelaskan.

📞 "Baiklah ,kalau begitu aku tutup dulu teleponnya. Karena kami akan menyiapkan bahan-bahan tersebut." kata Wayan Rasta .

📞 "Kalau ada masalah cepat hubungi Ayah." ucap Ayah mertuanya dengan suara yang terdengar khawatir.

📞 "Iya Ayah, Om shanti shanti shanti om." Wayan Rasta langsung mengucapkan salam untuk mengakhiri pembicaraannya.

📞"Om shanti shanti shanti om " balas Ayah mertuanya yang langsung menutup teleponnya.

Pak Wayan Rasta dan istrinya lalu menyiapkan bahan-bahan tersebut.

"Apa kamu beneran berani keluar ? " Pak Wayan Rasta menatap istrinya dengan raut wajah khawatir.

"Berani Pak, daripada disini digangguin terus." ucap istrinya yang sudah menyiapkan semuanya.

Sebelum keluar dari gubuk , Pak Wayan Rasta melemparkan bahan tersebut di sekitar rumahnya. Agar monyet yang ada di sekitar rumahnya pergi.

Setelah memastikan semuanya sudah aman , dia dan istrinya kemudian keluar dari gubuk.

Mereka pergi menggunakan sepeda ontel,karena Pak Wayan Rasta tidak mempunyai uang untuk membeli sepeda motor. Jadi setiap hari dia hanya menggunakan sepeda ontel.

Saat ini didesanya belum ada pencahayaan. Pak Wayan Rasta menuju ke rumah mertuanya melewati tempat-tempat angker. Ketika melewati jembatan , mereka mendengar langkah kaki orang berjalan yang begitu keras dari arah belakang.

"Pak ? Itu suara apa ya ? " istrinya bertanya sambil melihat di sekitar jalan itu. Akan tetapi tidak ada orang satupun.

"Fokus berdoa Bu , jangan takut. Tuhan pasti melindungi kita. Ibu lempar saja bahan-bahan tadi ." terang Pak Wayan Rasta menjelaskan

Ni Luh Ani kemudian melempar bahan tadi, dan setelah itu tidak ada lagi suara langkah kaki tersebut.

5 menit kemudian dia mendengar suara monyet di atas pohon. Suaranya tidak hanya satu ,tetapi terdengar ada banyak suara monyet.

"Kkuuukkkk....kkuuukkkk...kkkuuuukk....kkkuuukkkk...kkkkuuuuukkk....kkkuuuuukkk " suara monyet itu terdengar seperti suara monyet yang lagi kelaparan .

Bulu kuduknya langsung berdiri mendengar suara monyet itu,ditambah lagi suara gonggongan anjing yang terus bersahutan .

"Awwwwwhhhhuuuu awwwwkong kong awwwwwuuhhh kong kong awuuuuuuwwww " anjing itu terus menggonggong begitu keras, hingga membuat jalan yang mereka lewati terlihat begitu seram.

Ni Luh Ani dan Pak Wayan Rasta terus mengucapkan doa di hatinya. Mereka melawan rasa takutnya.

Leak Monyet Hitam

Saat ini mereka melewati sebuah pura yang di depannya terdapat pohon beringin besar. Tiba-tiba Pak Wayan Rasta menghentikan kayuhan sepedanya. Terlihat ada benda menyerupai tali tambang,dan ditutupi bulu hitam yang menghalangi jalan.

" Pak itu apa ya ? " tanya istrinya dengan raut wajah penasaran.

" Aku juga tidak tahu Bu." balas suaminya.

Setelah di amati benda tersebut berasal dari sosok tinggi hitam berbulu dengan mata menyala sedang duduk santai di bawah pohon beringin sambil tersenyum. Sosok itu melambai-lambai kearah Pak Wayan Rasta dan Ni Luh Ani. Orang bali menyebut sosok itu sebagai Leak Bojog Ireng ( Leak Monyet Hitam ) . Dan benda panjang tersebut adalah ekor dari si Leak. Dalam seketika tubuh mereka berdua tidak bisa di gerakkan, bahkan Ni Luh Ani sampai kencing di celana.

Pak Wayan Rasta, dan Ni Luh Ani berusaha untuk menggerakkan tubuhnya sambil berdoa. Saat tubuhnya sudah bisa di gerakkan,Pak Wayan Rasta langsung mengayuh sepedanya dengan sangat kencang. Dan yang sangat mengejutkan adalah ternyata Pak Wayan Rasta tidak sengaja melindas ekor si Leak Monyet, hingga ekor si Leak Monyet tersangkut di roda sepadanya dan ekornya itu kemudian terputus.

Si Leak Monyet berteriak kesakitan dan setelah itu dia menghilang.

"Pak, cepat Pak." teriak Ni Luh Ani . Wajah Ni Luh Ani terlihat pucat pasi , dan jantungnya berdebar cukup keras

Pak Wayan Rasta mengayuh sepedanya sekuat tenaga. Mereka tidak sadar kalau ekor si Leak Monyet masih menyangkut di roda sepedanya hingga Pak Wayan Rasta sampai di rumah mertuanya.

Setelah turun dari sepedanya , mereka begitu kaget melihat ada benda panjang terbuat dari kain yang dijahit bulat memanjang. Dan kain itu menyangkut di sepedanya.

"Ini kain apa ya Bu ? " Pak Wayan Rasta bertanya sambil menatap istrinya.

"Aku juga tidak tahu Pak, tadi aku takut sekali, jadi tidak memperhatikan yang lainnya. Bahkan aku sampai kencing di celanaku karena terlalu takut." balas Ni Luh Ani sambil mengambil kain itu.

Pak wayan Rasta kemudian menuju ke pintu rumah mertuanya diikuti oleh istrinya.

"Om Swastyastu " ucap mereka berdua bersamaan.

" Om Swastyastu,ayo masuk kedalam " balas mertuanya yang sudah membuka pintu.

Mereka kemudian masuk kedalam .

"Ayo duduk dulu, oh iya bagaimana tadi di jalan ? Apa ada yang mengganggu kalian ? " Ayahnya bertanya dengan alis mata terangkat.

" Kami banyak sekali mendapat gangguan waktu kemari , bahkan aku sampai kencing di celana karena terlalu takut." Ni Luh Ani bicara sambil menatap orang tuanya.

"Memangnya apa yang terjadi sampai Luh Ani ketakutan begitu ? "tanya Ayahnya lagi.

Wayan Rasta kemudian menceritakan semua kejadian tadi ke mertuanya .

" Kain ini adalah ekor dari si Leak Monyet yang ekornya kalian lindas . Dan kain ini merupakan jimat berupa sabuk pengeleakan dari orang yang berubah menjadi monyet tadi." terang Ayahnya menjelaskan.

Sedangkan Ni Luh Ani masih belum mengerti penjelasan Ayahnya.

"Ayah ? Jujur aku masih belum mengerti dengan penjelasan Ayah. "ucap Ni Luh Ani sambil berpikir

"Begini Luh, jadi monyet itu adalah manusia biasa yang sama seperti kita. Dia bisa berubah menjadi seekor Monyet menggunakan kain jimat ini. Dan kalau sekarang kain jimatnya kita yang bawa ,berarti besok dia tidak bisa berubah wujud menjadi Leak Monyet lagi. Kecuali kalau dia membeli kain seperti ini lagi ke tempat sebelumnya . " jawab Ayahnya .

"Ayo diminum dulu tehnya " kata Ibu mertuanya

"Ya Bu , terimakasih " balas Wayan Rasta.

Wayan Rasta kemudian mengambil minuman itu.

"Oh iya , dimana biasanya dia membeli kain jimat seperti ini? "tanya Wayan Rasta sambil melihat kain jimat itu.

"Mereka biasanya membeli kain jimat seperti ini di rumah seorang dukun sakti. " terang Ayahnya sambil mengambil teh yang ada dimeja.

"Ayah ? Aku ingin tahu secara jelas mengenai yang namanya Leak ini. Dulu aku sering mendengarnya saat Nenek bicara tentang Leak ,dan aku kira itu hanya bohongan ,tetapi setelah melihatnya secara langsung aku jadi percaya kalau Leak itu benar-benar ada." Ni Luh Ani bicara sambil menatap Ayahnya.

" Ilmu Leak merupakan ilmu yang diturunkan oleh Dewi Durga,agar suatu saat bisa digunakan untuk menegakkan kebenaran . Dulu ilmu Leak hanya digunakan oleh para ksatria dan pendekar untuk melindungi kerajaan, dan untuk mengelabuhi musuh dengan kekuatan tenaga dalam ,atau berubah wujud menjadi mahkluk seram.Pada dasarnya mempelajari ilmu Leak adalah bertujuan agar bisa mencapai surga. Namun lama - kelamaan orang-orang yang mencari ilmu Leak ini menyalahgunakannya untuk berbuat hal yang tidak baik." terang Ayahnya sambil menatap anak dan menantunya.

"Hal yang tidak baik seperti apa yang Ayah maksud ? " tanya Wayan Rasta dengan alis mata terangkat.

" Seperti melampiaskan iri hati atau dendam." ucap Ayahnya

"Apakah orang yang menyalahgunakan ilmu Leak akan mendapatkan hukuman ? " tanya Ni Luh Ani semakin penasaran.

"Tentu mereka dapat hukuman.Barang siapa yang menyungsung anugerah Dewi Durga ( Leak ) ,tetapi menggunakan untuk menyakiti orang yang tidak bersalah,maka arwahnya akan dihukum di neraka yang penuh dengan api atau di neraka yang penuh dengan lumpur mendidih. Sebelum mendapatkan tirta pengeruwatan asta pungku,maka arwahnya tidak bisa dibebaskan dan keturunannya akan mati dengan tidak wajar hingga 7 generasi."

"Kalau sekarang ,apa semua yang mempelajari ilmu Leak menyalahgunakan ilmu tersebut ? " tanya Wayan Rasta.

"Kalau sekarang ,tidak semua yang mempelajari ilmu Leak menyalahgunakannya. Contohnya seorang dukun, dia mempelajari ilmu Leak ,akan tetapi dia mempelajari aliran kanan. Dukun ini nanti bertugas mengobati orang yang disakiti oleh Leak aliran kiri.Seorang dukun menjual jimat pengeleakan,akan tetapi dia tidak tahu kalau barang itu disalahgunakan oleh sang pembeli. Kalau Luh Ani sering diganggu sama Leak Monyet, itu karena Luh Ani sedang mengandung. Leak aliran kiri sangat menyukai darah bayi. Orang yang menggunakan ilmu Leak untuk kejahatan ,maka dia harus menumbalkan darah seorang bayi untuk jimatnya itu, agar tingkatan ilmu leaknya bisa naik. Kalau Leak monyet adalah tingkatan Leak paling rendah . Dan itu artinya dia baru belajar ."Ayah mertuanya bicara sambil menatap perut Ni Luh Ani yang sudah besar.

"Tingkatan Leak yang paling sakti biasanya jadi apa ? " tanya Ni Luh Ani penasaran.

"Leak Jaka tunggul dan Leak Rangda . Leak Jaka tunggul menjadi pohon enau yang bisa menembus langit. Ini adalah salah satu tingkatan yang sangat tinggi bagi orang yang menekuni ilmu Leak. Sangat sulit dan butuh waktu bertahun-tahun untuk mencapai tingkatan ini. Tingkatan ini ,dia tidak hanya bisa berubah wujud menjadi hewan atau iblis,namun dia juga mampu berubah wujud menjadi tumbuhan.Leak Jaka Tunggul menyerang dengan cara melilit sang korban menggunakan ranting beringin yang ada di batangnya,kemudian menarik dan memasukkan si korban kedalam batangnya. Namun Leak jenis ini sangat jarang menyerang manusia karena dia sudah tidak memerlukan tumbal lagi dan sudah bisa menguasai ilmunya." terang Ayahnya sambil menguap karena sudah mengantuk.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!