NovelToon NovelToon

QUEEN MAFIA DAN PANGERAN BURUK RUPA

Bab 1

Seseorang sedang membantai markas musuh nya di malam yang begitu gelap bersama beberapa anak buah nya,ia menghabisi mereka semua bersama anak buah nya hingga menyisakan pemimpin dari mereka yang sudah mati akibat perbuatan nya.

Ia mengibaskan tangan nya menyuruh anak buah nya keluar biar dia sendiri yang menghabisi pria di depan nya,setelah anak buah nya pergi barulah ia bicara.

"Kau berani membuat kekacuan di wilayah kekuasan ku"ucap suara wanita yang berpakain lelaki dan topeng di wajah nya menutupi seluruh wajah cantik tersebut membuat pria di depan nya kaget karna yang bicara adalah seorang wanita.

"Ka-mu seorang wanita"ucap pria tersebut dengan takut menatap orang di depan nya,ia tak menyangka pemimpin mafi besar dan di takuti tersebut adalah wanita.

"Hmm hanya orang yang akan pergi ke neraka yang tahu siapa aku sebenar nya"ucap suara dingin tersebut mengambil pisau yang selalu di bawa nya kemana pun.

"Sebelum aku mengirim mu ke neraka aku akan memberikan hadiah untuk mu lebih dulu"ucap wanita tersebut segera menginjak kan kaki nya di perut lelaki di depan nya dan menekan nya dengan kuat hingga teriakan pria itu terdengar hingga keluar membuat anak buah wanita tersebut merinding di buat nya.

Sena adalah wanita tersebut menancapkan pisau tersebut di kepala pria itu,tak hanya itu ia mencongkel mata dan memotong hidung serta telinga pria itu,tak sampai di situ saja Sena bahkan merobek perut pria tersebut hingga terbuka lebar membuat suara teriakan menggema di ruangan tersebut.

Inilah akibat untuk kalian yang mengganggu ketenangan ku,aku tidak akan pernah melepaskan siapa pun yang berani mengusik ku,batin Sena yang kini mengambil pedang tak jauh dari nya dan memotong tubuh pria itu menjadi beberapa bagian.

Setelah menyelesaikan semua nya yang memebuat nya puas sendiri setelah melakukan hal tersebut. Sena meninggalkan tempat tersebut dan menghampiri anak buah nya,ia mengisarat kan pada mereka dengan tangan nya agar membakar tempat tersebut karna memang ia tak pernah bicara pada mereka semua,jika ada yang di bicarakan ia akan lebih dulu menulis nya di kertas dan meminta salah satu dari tiga orang kepercayaan nya untuk membacakan nya maka jika ia hanya memberi isarat lewat tangan nya mereka semua sudah mengerti.

Pemimpin mafia yang di pimpin oleh Sena memang terkenal akan kekejaman dan tak kenal ampun pada musuh siapa pun orang nya baik wanita maupun pria,banyak yang penasaran seperti apa wajah pemimpin mafia tersebut namun tak ada satu orang pun yang tahu bahkan orang kepercayaan Sena sendiri.

Jangankan wajah suara saja mereka tidak pernah mereka dengar karna hanya akan isarat dan tulisan yang akan Sena berikan pada anak buah nya walaupun seperti itu tak ada yang berani meremehkan nya karna mereka tahu betapa kejam nya pemimpin mereka tersebut.

Sena meninggalkan tempat tersebut dengan motor besar milik nya setelah melihat tempat itu di bakar anak buah nya,ia kembali ke markas untuk mengganti baju nya lebih dulu dan akan keluar dari pintu rahasia yang tak pernah orang tahu tentang pintu tersebut.

Ia kemudian keluar dari pintu itu yang akan langsung tertuju di apartemen milik nya,Sena membaringkan tubuh nya yang lelah dan terlelap.

Di negara lain di sebuah rumah mewah sedang terjadi keributan yang hampir tiap hari rumah itu tak pernah diam selalu terdengar suara keras dan teriakan.

"Kalian semua diam"teriak seseorang yang paling tau di antara penghuni rumah mewah tersebut membuat mereka seketika diam.

"Setiap hari kalian hanya memirkan harta dan tahta saja apakalian tidak memiliki hati sedikit pun aku masih hidup kalian sudah seenak nya membicarakan warisan"ucap pria tua tersebut.

Tanpa kata pria tua itu meninggalkan meja makan dan berjalan menuju kamar nya sendiri ia sudah bosan mendengar anak dan menantu nya selalu bertengkar hanya karna masalah itu bahkan cucu nya juga mulai ikut.

"Hubungi Sena aku ingin bicara dengan nya"ucap pria tersebut.

"Baik tuan besar"ucap asisten pria yang di panggil tuan besar tersebut.

Tut tut tut

"Hallo"ucap seseorang yang baru saja bangun dari tidur nya.

"Kamu baru bangun Sena"ucap pria tua yang tak lain adalah kakek Sena.

"Iya kek kenapa"tanya Sena penasaran karna kakek nya menelpon nya.

"Kemasi barang-barang mu pulang sekarang kakek sangat merindukan mu"ucap kakek Sena.

"Apa ada masalah kek"tanya Sena bukan nya menjawab ucapan kakek nya.

"Lebih baik kamu pulang dulu nanti kamu sendiri tahu"ucap kakek Sena.

"Baiklah Sena akan pulang kek"ucap Sena menuruti kakek nya,satu-satu nya orang yang paling ia sayangi.

Sena bangun dari tidur nya masuk ke kamar mandi membersihkan tubuh nya,selesai ia membuat makanan dan minum lalu melahap nya, Sena kemudian masuk ke dalam pintu rahasia yang terhubungan markas milik nya ia mengganti baju nya lebih dulu seperti biasa ia keluar dari ruangan nya.

Selesai Sena keluar dari dalam ruangan tersebut membuat para anak buah nya menunduk hormat melihat pemimpin mereka tersebut keluar, Sena duduk di kursi nya dan mengambil buku serta pena emas yang memang ada di dekat nya.

Aku akan meninggalkan markas ini sementara waktu jadi sebagai ganti ku di sini adalah Lio jika kalian ada yang berani macam-macam kalian tahu sendiri akibat nya jangan kalian pikir aku tidak akan tahu di sini jika aku pergi dan kemungkinan aku akan membawa beberapa anak buah terlatih juga dengan ku ke sana,Lio pilih sepuluh orang anak buah mu untuk ikut dengan ku nanti malam kami akan berangkat langsung.

Tulisan Sena dan memberikan nya pada Lio agar di baca di depan anak buah nya,setelah Lio membaca kan nya Sena meninggalkan tempat tersebut kembali ke ruangan nya lebih tepat nya adalah apartemen nya.

"Lebih baik aku jalan-jalan sebentar melihat di luar sebelum nanti pergi"gumam Sena keluar dari apartemen nya.

Jika keluar Sena akan menjelma menjadi gadis cantik dan terlihat polos walau pun wajah nya datar namun tak mengurangi kecantikan seorang Sena Laurencia,ia masuk ke dalam mobil mewah milik nya dan melajukan nya ke mall untuk membelikan oleh-oleh pada sang kakek.

Mobil mewah Sena menjadi perhatian para pengunjung mall karna tahu mobil tersebut sangat fantastis harga nya dan hanya orang tertentu saja yang memiliki nya termasuk Sena.

Bab 2

Sena keluar dari dalam mobil nya tanpa mengriukan tatapan orang-orang pada karna sama sekali tak ada juga yang ia kenal,ia berjalan dengan wajah dingin dan datar andalan nya hingga membuat orang-orang menjauh dan memberi nya jalan masuk ke dalam mall tersebut.

Sena melangkah kan kaki nya masuk ke dalam toko jam tangan terkenal di negara tersebut dan menatap jam tangan yang mana ia beli untuk sang kakek.

"Keluaran terbaru"ucap Sena dingin.

"Sebentar nona"ucap pelayan tersebut takut melihat wajah dingin Sena.

"Hmm"dehem Sena.

Beberapa pelayan menunjuk kan jam tangan keluaran terbaru di depan Sena membuat mata Sena menatap jam-jam yang berbaris di depan nya.

"Bungkus"ucap Sena menunjuk jam pilihan nya tersebut dan memberikan kartu black card milik nya pada pelayan lain untuk di bayar.

"Terimakasih nona"ucap pelayan tersebut memberikan paperbag yang berisi jam tersebut pada Sena sekaligus kartu milik Sena.

Sena hanya menatap dingin saja dan keluar dari toko tersebut,ia pun memilih pulang setelah mendapatkan yang ia cari,menuju parkiran mata tajam Sena menatap dingin para wanita yang berada di depan mobil nya.

"Minggir"ucap Sena dingin karna menghalangi jalan nya masuk ke dalam mobil tersebut.

"Kamu siapa seenak nya saja berkata seperti itu"ucap wanita angkuh yang ada di pintu mobil Sena membuat alis Sena terangkat ke atas menatap wanita tersebut.

Tanpa kata Sena manarik tangan wanita yang sudah bersender di pintu mobil nya hingga terjatuh ke lantai membuat orang-orang yang melihat kaget, Sena sendiri tidak peduli segera masuk ke dalam mobil nya dan melajukan nya meninggalkan mall tersebut.

Sementara wanita tadi mendapat cibiran dan cacian dari orang-orang yang melihat karna mobil mewah tersebut bukan lah milik perempuan sombong yang tadi bersender di pintu mobil milik Sena.

Tiba di apartemen nya Sena memasuk kan barang yang penting untuk nya ke dalam koper tak lupa juga hadiah yang sudah ia belikan untuk sang kakek. Bertahun-tahun sudah ia hidup sendiri di negara orang dan malam ini ia akan kembali ke sana.

.......

Malam hari nya Sena keluar dari apartemen nya masuk ke dalam markas membawa koper berukuran sedang di tangan nya,ia juga telah membuat pengaman kekat untuk apartemen nya tersebut sehingga orang-orang tak bisa masuk dan membuat pintu rahasia di dalam apartemen tersebut seolah tidak ada.

Sena keluar dari ruangan nya dan menatap anak buah nya yang sudah menunggu diri nya di sana serta anak buah pilihan Lio yang akan ikut bersama nya.

"Semua nya sudah siap bos"ucap Lio di angguki Sena.

Sena berjalan keluar markas menuju landasan pribadi milik nya segera masuk ke dalam Jet pribadi yang juga milik nya tersebut bersama dengan orang-orang yang ikut sebelum masuk Sena menuliskan beberapa kata sebagai perpisahan untuk anak buah nya.

Jaga diri kalian dengan baik,aku akan membuat markas di sana juga dan beritahu pada ku siapa yang berani mengganggu markas ini dan jangan sungkan untuk mengabari ku jika ada hal yang mendesak.

Pesan tulisan dari Sena memberikan nya pada Lio lalu masuk ke dalam jet setelah Lio membacakan nya serta mereka semua membungkuk hormat untuk yang terakhir kali nya pada pemimpin mereka tersebut karna akan di gantikan oleh Lio.

Jet pribadi milik Sena segera lepas landas meninggalkan negara tersebut,ia memang sengaja membuat penerbangan malam agar jika sampai tidak ada yang heboh dan tahu tentang diri nya.

Sena menatap sepuluh anak buah nya yang terpilih ikut dengan nya,ia mengisaratkan tangan nya agar mereka mengikuti nya ke ruangan khusus di sana dan dengan patuh mereka semua mengikuti Sena.

"Karna kalian yang terpilih maka kalian berarti orang-orang yang akan aku percayai"ucap Sena dengan nada dingin serta aura mengintimidasi mereka membuka topeng nya dan pakain lelaki tertutup yang selama ini ia kenakan membuat sepuluh anak buah nya terkejut tak menyangka pemimpin mereka ternyata seorang wanita cantik.

"Hanya kalian yang tahu siapa aku sebenar nya jadi jangan pernah satu pun di antara kalian yang membocorkan identitas ku jika itu terjadi aku tidak akan segan membuat kalian dengan cepat ke neraka bukan hanya kalian saja yang akan menanggung nya tetapi anggota keluarga kalian bahkan keturunan kalian pun akan aku buat pergi ke sana"ucap Sena dengan mata menajam menatap mereka semua.

"Baik bos"ucap mereka serempak dengan tegas,mereka sangat tahu bagaimana sadis nya orang di depan mereka tersebut maka dari itu sampai sekarang tak ada anak buah Sena yang berani pada nya.

"Jika kita sudah sampai di sana kalian bisa mencari rumah untuk tempat sementara dalam waktu dekat kita akan kembali membangun markas"ucap Sena.

"Baik bos"ucap mereka serempak.

"Keluar"ucap Sena membuat anak buah nya tersebut mengangguk dan membungkuk hormat sebelum meninggalkan Sena sendirian di sana.

Jam tiga dini hari jet milik Sena sudah tiba di bandara,ia dan anak buah nya segera keluar dari dalam jet tersebut berjalan keluar bandara.

"Hotel"ucap Sena dingin.

Anak buah Sena segera mancari hotel terdekat untuk mereka mereka bisa istirahat sebentar meski mereka tidur di dalam jet mewah milik Sena yang memiliki fasilitas seperti hotel berbintang lima. Tiba di hotel anak salah satu anak buah Sena memesan kamar untuk mereka semua nya.

"Mari saya antarkan nona dan tuan"ucap pelayan hotel tersebut.

Sena diam saja dengan wajah dingin nya berjalan di depan karna anak buah Sena mengatakan agar pelayan tersebut berjalan di belakang Sena dan menunjuk kan arah saja.

"Ini kamar anda nona"ucap pelayan itu membuka pintu kamar paling berkelas di hotel tersebut.

"Hmm"dehem Sena masuk ke dalam dan menutup pintu kamar nya.

Sama hal nya dengan anak buah Sena yang juga masuk ke dalam kamar mereka masing-masing tepat di sebelah kamar Sena. Sena membuka laptop milik nya dan memulai pekerjaan nya di sana. Matahari mulai terlihat Sena keluar dari kamar nya dan membawa koper milik nya ia melihat anak buah nya sudah berdiri di depan pintu nya membuat nya tersenyum sangat tipis hingga tak ada yang tahu jika diri nya tersenyum.

"Pergi jangan mengikuti ku seperti yang aku katakan sebelum nya dan gunakan ini terserah kalian mau memakai nya untuk apa"ucap Sena dingin memberikan kartu khusus untuk mereka di mana ada nomor ponsel nya agar mereka bisa menghubungi nya tak lupa ia juga memberikan mereka kartu tanpa batas agar mereka tak kehabisan uang.

Bab 3

Saat ini Sena berada di depan rumah mewah yang merupakan rumah sang kakek dan yang lain nya tinggal di sana,ia berjalan masuk ke dalam setelah selesai mengurus anak buah nya tadi dan di depan pintu rumah itu lah sekarang Sena berdiri.

Ceklek

Pintu utama terbuka lebar menampak kan Sena yang berdiri dengan wajah cantik dan juga dingin nya membuat mereka yang ada di dalam sana terdiam melihat kedatangan Sena.

"Selamat datang kembali nona muda"ucap pelayan yang sudah bekerja lama di rumah tersebut tersenyum menatap Sena.

"Dimana Kakek"ucap Sena dingin tanpa berniat menatap keluarga nya satu pun.

"Panggilkan tuan besar"ucap kepala pelayan pada pelayan lain nya agar memanggil pemilik rumah tersebut.

"Sena"ucap salah satu dari keluarga itu menatap Sena dengan pandangan tak percaya.

"Ya"ucap Sena singkat menatap balik orang yang memanggil nya.

"Kau sudah kembali"ucap orang tersebut.

"Hmm"dehem Sena menatap mereka satu-persatu dengan tajam hingga mata nya berhenti pada seorang pria yang terlihat masih muda di usia nya yang tak muda lagi.

Tatapan mata Sena semakin menajam dan dingin hingga membuat suasana terasa mencekam di buat nya hingga suara orang yang paling di sayangi nya memanggil nya.

"Senaa kau sudah tiba kenapa tidak mengabari kakek,kakek bisa menjemput mu di bandara"ucap kakek Sena dengan senang bahkan ia setengah berlari menuju Sena dan memeluk cucu nya tersebut.

"Hati-hati kek nanti bisa terjatuh"ucap Sena pada kakek nya tersebut.

"Cucu kesayangan kakek cantik sekali sih kakek bahagia sekali akhir nya kamu kembali"ucap kakek Sena masih tersenyum bahagia.

"Sena juga senang kalau kakek senang"ucap Sena tersenyum tipis.

"Ayo masuk ke dalam kamu pasti lelah karna perjalan jauh kakek juga ingin bercerita banyak dengan mu"ucap kakek Sena menarik tangan Sena ke kamar nya bukan nya ke kamar Sena sendiri tanpa peduli dengan mereka semua nya.

Setelah kepergian kedua nya mereka yang ada di sana saling menatap satu sama lain tidak percaya Sena sudah kembali lagi.

"Kakek kenapa malah membawa Sena ke sini"tanya Sena menarap heran kakek nya tersebut yang menyuruh nya istirahat malah membawa ke kamar kakek nya itu.

"Tidak jadi kakek hanya berasalan saja agar cepat pergi dari sana"ucap kakek Sena membuat Sena terkekeh mendengar nya.

"Kenapa kakek menyuruh ku pulang begini"tanya Sena penasaran meski ia bisa mencari tahu nya juga nanti.

"Kau tahu mereka selalu berbicara tentang harta dan tahta di sini,tidak ada satu pun yang menemani kakek di sini membuat kakek kesepian"ucap kakek Sena.

"Baik lah Sena mengerti dan tidak akan meninggalkan kakek lagi"ucap Sena tersenyum tipis.

"Besok kita akan ke perusahaan kakek akan mengatakan jika kamu yang akan menggantikan kakek"ucap kakek Sena.

"Jangan menolak nya lagi kakek tahu kamu bisa menggantikan kakek hanya kamu satu-satu nya harapan kakek untuk perusahaan itu,kamu tahu sendiri perusahaan itu juga milik mendiang ibu mu apa kamu ingin yang menjadi hak mu di ambil orang yang ada di luar"ucap kakek Sena membuat Sena terdiam mendengar nya.

"Baik lah jika menurut kakek seperti itu"ucap Sena mengangguk.

"Akhir nya aku akan bebas juga dari pekerjaan itu"ucap kakek Sena memekik senang membuat Sena geleng kepala melihat tingkah sang kakek.

Kedua nya asyik bercerita hingga suara ketukan pintu membuat kedua nya berhenti bicara.

"Siapa"tanya kakek Sena.

"Saya tuan besar"ucap asisten Roy.

"Ada apa Roy"tanya kakek Sena.

"Semua nya sudah berkumpul di meja makan tuan"ucap asisten Roy.

"Kami akan turun"ucap kakek Sena bangkit dari duduk nya begitu juga dengan Sena.

Kedua nya berjalan menuruni tangga menunju meja makan di mana yang lain sudah menunggu, Sena duduk di kursi yang memang untuk nya tak ada satu pun yang berani duduk di sana begitu juga kakek Sena.

"Kamu mau apa sayang biar kakek yang ambil kan"ucap kakek Sena.

"Tidak perlu kek Sena bisa sendiri"ucap Sena.

"Baik lah ambil dan makan apa yang kau ingin kan rumah ini adalah milik mu jadi terserah kamu mau bagaimana"ucap kakek Sena membuat yang lain yang mendengar nya diam karna memang itu lah kenyataan nya rumah mewah itu atas nama Sena namun saat ia di luar negeri rumah itu di pegang sang kakek.

"Mari makan"ucap kakek Sena membuat suana yang tadi nya membisu mulai terdengar suara dentingan sendok yang saling beradu.

Selesai makan Sena berjalan-jalan mengitari rumah nya tersebut bersama sang kakek yang menemani nya.

"Taman ini masih saja tidak ada yang berubah"ucap Sena menatap taman yang dulu sangat di sukai oleh mama nya sampai sekarang tak berubah karna siapa pun yang berani mengubah nya Sena pasti akan marah besar pada orang tersebut.

"Hmm kakek menjaga nya selama kamu tidak di sini karna kakek tahu taman ini sangat berarti untuk mu"ucap kakek Sena.

"Terimakasih kek selama ini hanya kakek yang mengerti Sena"ucap Sena.

"Kamu cucu kesayangan kakek apa pun yang kamu inginkan pasti akan kakek berikan selagi kakek mampu"ucap kakek Sena.

"Nanti siang Sena akan pergi ke makam mama kek sudah begitu lama Sena tidak pernah ke sana"ucap Sena menatap taman tersebut.

"Kakek tidak bisa menemani mu karna nanti kakek ada pertemuan di perusahaan"ucap kakek Sena.

"Tidak papa kek Sena bisa sendiri ke sana"ucap Sena di angguki kakek nya.

Siang hari nya setelah kakek Sena pergi ke perusahaan,Sena bersiap akan pergi ke makam sang mama namun langkah nya terhenti menatap wanita berada di depan nya.

"Kamu kembali Sena"ucap wanita tersebut tersenyum manis pada Sena.

Sena hanya memasang wajah datar dan dingin nya berlalu begitu saja dari hadapan wanita yang tak lain adalah ibu tiri nya.

Nikmati lah waktu mu yang singkat itu dengan senang karna sebentar lagi kau tidak akan bisa melihat hari esok,batin Sena.

Selesai bersiap Sena keluar dari kamar nya dan berjalan menuju garasi di mana mobil nya berada,ia masuk ke dalam mobil tersebut dan melajukan nya menuju pemakaman umum di mana sang mama di makam kan,sebelum sampai Sena membelikan bunga mawar merah dan putih untuk di bawa ke sana karna merupakan bunga kesukaan mama nya bahkan taman di rumah nya di penuhi bunga mawar semua.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!