Bagi para readers, agar ceritanya menyambung rekomendasi baca dahulu novel author system kekayaan berkedip 1, dan system kekayaan berkedip 2, terima kasih.
***
Di zaman modern yang penuh hiruk pikuk teknologi, manusia selalu menghamba pada ilmu pengetahuan.
Dokter Yadna seorang ilmuwan terkenal karena keingintahuan yang mendalam pada genetika manusia dan alam semesta berhasil membuka gerbang dimensi alam lain.
Alam yang penuh dengan kekuatan, membuat sejarah baru dalam bumi, tempat manusia tinggal saat ini. Situs gunung padang mengukir sebuah sejarah masa lalu yang sulit di pecahkan dan penuh misteri.
Dimensi itu berasal dari sana, dimensi yang mengubah tatanan modern sekaligus penuh kekuatan yang dinamakan Veda dan ada 7 level dalam Veda yaitu Level 1 chakra, level 2 mana, level 3 Qi, level 4 Reiki, level 5 Prana, level 6 Quantum dan level 7 Maheswara.
Semakin tinggi levelnya semakin kuat potensi kemampuan orang itu. Hanya ada 9 orang yang sampai di level Maheswara dan kesembilan orang itu disebut sangakama (sembilan orang yang dipuja).
Para pemilik kekuatan ini disebut Divya. Para Divya mulai menguasai peradaban ke seluruh dunia, setelah kejadian perubahan besar pada dunia, dokter Yadna hilang bak di telan bumi.
*****
November 11-11-2065, Serpong Tangerang Selatan.
Ryuga anak berusia 17 tahun, berambut hitam legam acak seperti sasuke uchiha keturunan ayah bernama Agito Himura keturunan Jepang dan Vera Alia dari keturunan Indonesia. Kedua orang tuanya meninggal kecelakaan saat Ryuga berumur 8 tahun.
Dalam keyatim piatuannya Ryuga harus berjuang seorang diri berjuang menghidupi kehidupannya sendiri.
Namaku Ryuga berumur 17 tahun tinggal di Sektor Siliwangi. Setelah Sangakama berkuasa di seluruh dunia dan mengendalikan semua pemerintahan, sistem negara dirubah menjadi bimantala. Ada 7 bimantala yaitu sektor Majapahit, Sriwijaya, Siliwangi, Martapura, Giwa Pranala, Nagana, dan Trunyan.
Indonesia dan 9 negara asean masuk sektor Siliwangi serta kebanyakan para Divya yang dimiliki di level 5 dan 6. Meskipun para Divya sangat tinggi di sektor Siliwangi, mereka sangat menjunjung tinggi perdamaian. Setiap ada pertikaian selalu di selesaikan dengan jalan damai.
Hari ini adalah hari dimana aku pertama kali masuk akademi militer Veda cabang sektor Siliwangi Maung School. Sebelum masuk sekolah menengah atas, kami harus mengikuti wajib militer selama satu tahun untuk menentukan level kami terlebih dahulu. Itu adalah peraturan mutlak yang diberlakukan pemerintahan sangakama.
aku bukan orang yang kuat, malah dibilang aku adalah sampah sejati. Saya adalah murid terbodoh dan terbelakang di smp Purnawarman Serpong Tangerang.
Semua siswa yang lulus seantero tangerang telah berkumpul di halaman untuk mengikuti tes pertama yaitu tes menentukan level untuk menentukan jenis pelatihan yang akan diajarkan oleh pihak akademi. Wajahku sudah gugup, grogi dan panik ketika namaku pertama kali di panggil.
"Ryuga Himura! Silahkan ke depan!" Teriak pengawas satu bernama Ferdi.
"Ba-baik pak!" ujar Ryuga dengan nada terbata-bata lalu melangkahkan kakinya dengan gemetar ke sebuah mesin bernama batanga.
"Aku harus lulus! Aku harus lulus! Aku harus lulus!" ujar Ryuga dalam hati. Aku yang membawa sebuah bola sepak berwarna orange di dalam tasnya, tiba-tiba bola itu bergetar dan mengirimkan pesan suara pada otaknya.
[Blangtungpak Blaem-Blaem]
[Juragan baru terdeteksi. System akan memberikan Juragan kuasa]
[System akan mentransfer kuasa dalam 3...2...1... ]
[0%]
[20%]
[40%]
[60%]
[80%]
[100%]
[Transfer kuasa berhasil. Perkenalkan nama saya Kokobot, system pemandu yang akan membuat juragan menjadi manusia terkuat]
[Kuasa pertama : Earth. Juragan dapat membuat tanah dari tubuh juragan dan juga bisa memanipulasi tanah di sekitarnya]
[Setiap kuasa bisa berevolusi ke tahap selanjutnya, untuk bisa berevolusi juragan bisa mengumpulkan poin pengalaman dengan berlatih atau menggunakan kuasa]
[Setiap juragan menggunakan kuasa tidak mengurangi stamina juragan. Tapi dengan juragan sering berlatih meningkatkan stamina efek kuasa akan jauh lebih kuat]
"Kenapa jadi ada suara gamelan jaipongan di dalam otaku. Ini lagi Kokobot system, apa lagi?" gumam Ryuga dalam batinnya dengan perasaan penuh tanda tanya. Aku tidak mempedulikan suara yang berada di dalam otaku.
"Woy sampah! Lebih baik kau pulang sana! Manusia got macam kau itu hanya bisa merusak suasana tes level saja!" Ejek salah satu peserta yang lain bernams Verel, dia adalah rival berat Ryuga dan suka menghujat serta membuli Satria.
Dengan perasaan emosi dan campur aduk aku masuk ke dalam sebuah mesin seperti kotak mesin atm dan menempelkan telapak tangan kanan ke alat scanner untuk mendeteksi level.
Tiba-tiba mesin batanga berbunyi keras dan mengirimkan alarm emergency.
[Warning]
[Warning]
[Warning]
[Level unknown terdeteksi level Ryuga Himura :???]
Mesin Batanga ini selain mendeteksi level juga bisa mendeteksi status seseorang, mulai dari nama, umur, tanggal lahir dan alamat, cukup dengan menempelkan telapak tangan kanan ke alat scaner yang telah di sediakan di dalam kotak mesin batanga.
Semua orang terhenyak setelah mendengar pemberitahuan mesin Batanga. Dari pertama mesin batanga beroperasi, kedua kalinya ras manusia terdeteksi memiliki level yang tidak di ketahui. "Sepertinya mesinnya rusak. Tapi sebelum pernah terjadi dengan mesin Harold itu pun di tahun 2039. Itu pun Regalia king," ujar pengawas ujian dengan bergumam dan mengelus dagunya.
"Ryuga! kamu lulus level 1, karena mesin rusak. Tapi lain kali kami akan mengetes level kamu lagi, persiapkan itu. Tes level selanjutnya kamu harus berada minimal level 5 untuk syarat kelulusan kamu keluar dari Maung School ini!" teriak pengawas ujian dua.
"Ah lega! Akhirnya aku lulus juga, kalau tidak, habislah sudah hidupku. Hanya jalan menjadi Divyalah aku bisa mendapatkan banyak uang!" batin Ryuga dengan raut muka berbinar.
Tapi para peserta lain mengolok-olok Ryuga karena dia hanya level satu. Sejarah level satu ini pernah terjadi di sektor Siliwangi, itu pun puluhan tahun silam. Divya muda di sektor Siliwangi paling kecil adalah level 3 jika jenius muda di level 5.
Tentu saja aku akan mendapatkan pelatihan level 1 yang lebih keras dari level-level lainnya. Semakin rendah level semakin tinggi pula insensitas latihannya dan mentor yang membimbingnya juga pasti sangat disiplin.
Aku masuk menuju dormitory untuk level satu dengan fasilitas seperti gubuk reot. Level juga menentukan fasilitas tempat tinggal, semakin tinggi level semakin prestise juga tempat tinggal (Dormitory) yang didapatkan.
"Hahaha, tampang bloon macam dia memang pantas mendapatkan rumah sampah seperti itu!" Cibir Verel sambil memeluk kekasihnya Angelina. "Benarkan sayang?"
Angelina dengan muka datar hanya menganggukan kepalanya. "Bagus! Kamu memang cinta sejatiku, baby!" ujar Verel sambil mengelus rambut Angelina wanita yang mirip selena gomez.
Aku tak memperdulikan perkataan semua orang dan melenggang santai dengan wajah datarnya menuju dormitory level satu. Dalam hati aku sangat senang karena bisa makan gratis satu tahun ke depan meskipun hanya mendapatkan nasi saja untuk menu makannya. Level satu hanya di sediakan nasi gratis selama satu tahun, untuk lauknya mereka yang berlevel satu harus mencari sendiri.
Aku menaruh tas ke dalam gubuk yang sudah disediakam untuku, hanya ada satu kamar seperti kos-kosan bahkan seperti penjara. Hanya ada tirai yang menghalangi kamar mandi dan tempat tidurku yang cuma berisi 1 bantal keras dan kasur lipat.
Aku berjanji pada diriku sendiri untuk mengubah hidupku yang menyedihkan ini, ayah ibuku tak meninggalkan warisan harta apapun.
Hanya meninggalkan sebuah bola berwarna orange yang harus kemana pun aku bawa, bola orange itu tidak pernah aku mainkan untuk bermain sepak bola. Orang mysterius yang di suruh ayah memberikan bola orange itu, kata dia jika ayah dan ibu meninggal orang mysterius itu harus memberikan warisan bola orange itu padaku.
Keesokan pagi.
Semua murid berkumpul di aula Maung School untuk mengadakan upacara penerimaan prajurit taruna yang baru.
Di dalam ruangan direktur militer Maung School, "Kira, tolong kamu awasi siswa yang bernama Ryuga himura itu dan sekarang kamu akan menjadi mentor Ryuga," kata Atmojoyo direktur militer Maung School pada pria berambut putih acak, bermata biru dan berkulit putih.
"Siap jendral!" ujar Kira Yamato, super soldier dari sektor Majapahit. Kira berasal dari Veda cabang Garuda school, ia dipindah tugaskan untuk mengawasi Ryuga secara khusus.
Setelah terjadi insiden mesin batanga mengalami malfungsi, ketika Ryuga memasuki kotak mesin Batanga. Pemerintahan dunia Sangakama sangat serius untuk menyelidiki penyebab mesin batanga yang malfungsi. Sehingga mengirimkan Kira salah seorang tentara khusus di divisi SSE (Super soldier Elite) dan merupakan komandan SSE.
Tingkatan tentara di pemerintahan dunia Sangakama yaitu kadet, soldier, elite soldier, super soldier, dan super soldier elite, serta ASSAT.
Atmojoyo melangkahkan kakinya keluar dari ruangan direktur militer menuju aula Maung School. Ribuan taruna sudah berbaris rapi di dalam aula Maung School yang sangat luas dan tinggi seperti stadium.
Lulusan tahun ini cukup banyak dari tahun sebelumnya rata-rata di level 3 dan para jenius di level 4, Verel sendiri di level 5 bersama Angelina dan taruna laki-laki lain bernama Josephine di level yang sama dengan Verel.
Josephine Rosala merupakan anak dari Fedrik Rosala, orang terkaya di bimantala Siliwangi. Verel Smith anak dari Anton Smith orang terkaya ketiga di bimantala Siliwangi dan Angelina Kismoyo putri Cipta Kismoyo orang terkaya kedua di bimantala Siliwangi.
Divya sektor Siliwangi setiap tahunnya minimal mencetak lulusan SMP dengan level 3, mereka yang gagal mengikuti tes level akan di kirim ke tambang emas di sekitaran situs gunung padang untuk di pekerjakan sebagai penambang selama 1 tahun. Kemudian di lakukan lagi tes ulang apakah levelnya bangkit atau tidak, jika bangkit maka bisa melanjutkan sekolah sesuai level. Jika tidak maka akan kembali ke tambang emas di sekitaran situs gunung padang dan akan di tes ulang sampai muncul level minimal level 1.
Atmojoyo berdiri di atas podium dan berpidato, "Selamat pagi para taruna baru! Selamat pada kalian yang lulus tes level tahun ini. Kami akan memberikan lencana taruna secara simbolik, kepada perwakilan taruna terbaik yang telah lulus tes level tahun ini, dengan nilai level 5 dan kuasa shadow yaitu Josephine Rosala. Silahkan kadet Josephine dimohon naik ke atas!"
Josephine laki-laki berumur 17 tahun dengan rambut berwarna kuning acak, mata agak sipit dan kulit berwarna putih, wajahnya sangat tampan. Semua wanita memandangnya pasti akan terpesona dengan ketampanannya, ditambah Josephine adalah pewaris tunggal Linuix corporation, perusahaan yang mengembangkan teknologi senjata dan akses komunikasi.
"Rasanya hidup ini selalu tidak adil. Kenapa selalu orang kaya yang mendapatkan penghargaan dan prestasi?" gerutu Ryuga dalam batinnya.
Josephine naik ke atas di samping podium, Jendral Atmojoyo memberikan lencana dan meletakannya di dada kiri Josephine. "Terima kasih jendral," ujar Josephine dengan raut muka tersenyum.
Tepuk tangan menggema di dalam aula Maung School. "Josephine aku mencintaimu!" teriak semua kadet perempuan. Josephine menuruni tangga podium dan kembali ke tempatnya berdiri di baris ketiga.
Josephine tersenyum ke arah Ryuga yang berada di barisan pertama dekat podium. Ryuga menunjukan tatapan yang tidak suka pada Josephine dan menganggap semua orang kaya pasti akan membulinya seperti Verel dan Angelina.
Josephine membalas tatapan yang tak menyenangkan dari Ryuga dengan senyuman manis dan menjulurkan tangan kanannya untuk meminta berjabat tangan. Tapi Ryuga menepis uluran tangan Josephine dan membuang mukanya, "Kamu pemuda yang menarik. Aku ingin berteman denganmu, setelah ini aku akan mengunjungi dormitorimu."
Atmojoyo menatap Ryuga terheran-heran, pasalnya niat baik Josephine berkenalan malah ditolak mentah-mentah oleh Ryuga. Kira yang berdiri di samping podium juga menepuk jidatnya sendiri dan membatin, "Punya murid seperti ini pasti bakal menyusahkanku."
Atmojoyo melanjutkan pidatonya, "Baik kalian semua telah resmi menjadi taruna di Akademi Veda cabang Maung School. Semua latihan akan di bagi beberapa porsi latihan mulai latgab (latihan gabungan) dengan semua taruna dari berbagai level, kompetisi antar taruna dan juga latmen (latihan dengan mentor). Mentor akan memilih secara acak, kalian semua untuk di bimbing secara langsung yang terdiri dari 1 tim empat orang. Selamat berlatih dan silahkan bubar!"
Josephine menuju dormitory khusus level 6 karena kekuatannya setara level enam meskipun levelnya hanya level 5. Ryuga tentu saja kembali ke dormitorinya yang seperti gubuk usang. Tapi mereka punya kesamaan, sama-sama sendiri dalam dormitorinya.
Dormitori taruna level 1 itu bersebelahan dengan dormitori level 6 hanya dibatasi pagar beton setinggi 10 meter saja. Para mentor nanti akan memanggil melalui pengeras suara untuk menentukan anggota tim yang akan di pilih.
Josephine bergegas menuju dormitorinya yang sangat mewah lalu mengambil beberapa makanan untuk mengunjungi Ryuga karena ia sudah berjanji untuk berkunjung ke dormitorinya. Sesama taruna boleh saling mengunjungi antar taruna di dormitori masing-masing asal ia sudah berada di level 6. Josephine punya hak itu, tapi karena sifatnya yang agak bandel Josephine meloncati pagar.
"Almighty shadow push!" Josephine mengeluarkan bayangan dari telapak kakinya untuk mendorongnya ke atas pagar lalu bertengger di atas pagar seperti ayam jago. Lalu mengamati dari atas pagar dormitori Yosep yang usang, "Kasihan Ryuga."
Ryuga sudah berada di dalam kamarnya sedang latihan melakukan pull up, push up, sit up dan squat jump. Ryuga melakukan latihan ini untuk memperkuat tubuhnya, agar tidak lagi lemah dan diremehkan oleh orang lain.
Josephine mengetuk pintu kamar Ryuga di nomor 01, ya karena Ryuga sendiri ia bebas memilih kamar. "Siapa? sebentar!" seru Ryuga dari dalam kamarnya.
"Saya temanmu, Josephine!" jawab Josephine. "Bolehkah aku masuk?"
"Kenapa orang kaya sepertinya itu berkunjung ke kamarku? Apa cuma mau membuliku yang miskin ini? Hmmm!" gerutu Ryuga dengan mendengus kesal lalu membukakan pintu.
"Apa maumu datang kemari? Mau menghinaku seperti Verel dan Angelina? Atau jangan-jangan mau membuliku karena aku miskin dan sampah!" teriak Ryuga dengan menyeringai kesal.
Josephine menghela nafas panjang untuk menahan emosinya. Kehadirannya seperti tidak di inginkan, tapi entah kenapa penolakan Ryuga itu membuat pikiran Josephine penuh tanda tanya dan semakin penasaran, "hmm ... tidak, percayalah ... Aku kesini hanya ingin berteman denganmu," ujar Josephine dengan muka tersenyum hangat tapi sorot matanya tajam.
"Bohong! Pasti kamu hanya ingin mengejeku saja," tolak Ryuga dengan nada sedikit meninggi.
"Tidak, percayalah. Aku bermaksud datang kesini hanya ingin berteman denganmu. Ini aku bawakan makanan untukmu!" tandas Josephine sambil memberikan tas berisi makanan.
Ryuga menghirup nafas panjang untuk menurunkan emosinya, "maaf jika aku berburuk sangka padamu. Mari masuk!" ajak Ryuga.
Tiba-tiba pengeras suara berbunyi dan mengumumkan pembagian tim. Ada 750 team yang akan dibentuk, setelah 3 bulan akan diadakan turnamen antar individu dan tim. Hadiahnya tentu saja uang, latihan khusus bersama mentor terkuat dan juga akses khusus ke perpustakaan militer.
"Sepertinya sedang di umumkan. Aku harap kita bisa satu tim," ujar Josephine.
"Kenapa kau mau satu tim denganku? Aku ini lemah, sampah, dan miskin. Apa untungnya bagimu?" tanya Ryuga dengan menundukan wajah, perasaanya sangat frustasi dan trauma jika ada orang kaya ingin berteman dengannya.
"Semua orang dilahirkan tidak ada yang menjadi sampah, semua orang dilahirkan beruntung. Coba kita pikirkan ada 100 juta kecebong kecil menuju rahim ibumu, namun hanya ada satu yang berhasil masuk ke rahim, dan itu kamu. Sisanya mati dan kamu adalah makhkuk yang paling beruntung yang bisa lahir ke dunia," jawab Josephine.
"Aku yakin suatu saat nanti kamu pasti berubah, roda kehidupan itu terus berubah setiap detik. Masa lalu adalah pelajaran dan pengalaman, hari ini adalah usaha dan esok adalah hasil dari usaha hari ini. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, percayalah! Karena kamu orang yang menarik," imbuh Josephine tersenyum ramah
Ryuga terdiam mendengar ucapan Josephine, dia belum pernah mendengar kata-kata yang sangat dalam dan tulus sampai bisa menyetuh hatinya. "Baiklah, kita berteman tapi jika suatu saat kau mengkhianatiku. Aku sendiri yang akan mencincangmu," ujar Ryuga sambil mengulurkan kepalan tangan dengan tersenyum kecut.
Josephine juga mengulurkan kepala tangan dan membenturkan pada kepalan, "baiklah aku siap menerima tusukanmu jika aku berkhianat," ujar Josephine dengan raut muka tersenyum manis dan matanya berkedip-kedip centil.
"Tim 9, Ryuga Himura, Josephine Rosala, Rany Citra Pratama dan Vera Veriska, untuk mentor pembimbing Kira Yamato, dan berada di kelas 7! Taruna yang sudah dipanggil segera menuju ke tempat latihan!" seru Pedro wakil direktur militer dari pengeras suara.
"Nama kita sudah dipanggil dan kita satu tim, takdir sudah mempertemukan kita. Mari kita kesana!" ajak Josephine. Mereka berdua menuju tempat latihan, Ryuga membawa kedua tas miliknya. Satu tas berisi bola kuning dan satu tas lagi berisi makanan yang diberikan Josephine.
Setiap tim akan dberi tempat latihan yang berbeda-beda tergantung siapa mentornya. Semakin tinggi level mentor semakin berat pula latihannya, Kira sendiri yang sudah di tahap Super Soldier dan merupakan mentor terkuat di Maung School saat ini, pasti akan memberikan latihan yang sangat berat.
Mereka berdua sampai di ruangan latihan. Sudah ada Rany Citra Pratama dan Vanya Veriska.
Rany seorang wanita berambut hitam panjang lurus dengan pupil mata merah, memakai baju dres warna hitam sepaha. Rany membawa katana bergagang merah, bersarung hitam dengan motif naga merah memanjang dari ujung sarung pedang sampai pangkal dan bilah pedang Rany berwarna merah berkilau, level Rany di level 4.
Rany mempunyai jurus pedang legendaris yang sangat dicari sangakama namanya teknik 7 dewa yaitu teknik dewa I azure dragon, teknik dewa II crazy storm phoenix, teknik dewa III Tiger claw, teknik dewa IV shield turtle, teknik dewa V third head Wolf, teknik dewa VI qirin fang, dan teknik dewa VII war dance.
Sedangkan Vanya Veriska gadis berambut pendek sebahu dengan warna pirang berpupil biru. Vanya memakai jaket kuning dan celana ketat berwarna hitam, Vanya membawa senjata double dagger hitam ditangan kanan dan kirinya. Vanya memiliki jurus penyembuhan yang sangat hebat, ada 3 tingkat penyembuhan yaitu tingkat I extreme heal, tingkat II area of buff, dan tingkat tiga heal of regeneration.
Vanya juga seorang alkemis yang cukup handal dalam meramu obat, keluarga Veriska mempunyai kitab alkemis dewa yang legendaris yang dicari oleh sangakama. Kelemahan Vanya karena levelnya berada di level 3 sehingga jurusnya kurang efektif.
Kira mengawasi dari atas bukit di sekitar mereka berempat, menggunakan mode stealth supaya tidak di ketahui oleh mereka berempat. "Aku akan menguji mereka, mode gauntlet!" gumam Kira yang mengubah bentuk bola hitam di tangannya menjadi gauntlet.
Skill Kira adalah arc of form yang bisa mengubah senjata blackball menjadi jenis senjata apapun hanya sesuai imajinasi pengguna. Kira mengincar Ryuga dan ingin mengetahui kemampuan Ryuga sekaligus mencari mengenai rahasia Ryuga.
Kira meloncati batu-batu bukit dengan lincah dan cepat, lalu menghantamkan pukulan ke arah Ryuga.
"Shadow step!"
Tubuh Josephine berlari sangat cepat dan langsung menghadang pukulan Kira. Dua pukulan keras beradu, perbedaan kekuatan membuat Josephine terpental dan menabrak Ryuga.
"Guhak...!" Keduanya menabrak batu besar lalu memuntahkan darah. Tubuh Ryuga tertimpa badan Josephine yang cukup besar dan berotot, "hai kawan bangunlah! Badanmu berat sekali!" keluh Yosep.
Rany hanya diam dan tak memperdulikan mereka, sedangkan Vanya langsung melempar double dagger ke arah kepala Kira dan secepat kilat Kira menangkisnya dengan gauntlet untuk membelokan serangan double dagger. "Hebat juga Vera, bisa melempar dagger dengan sangat akurat. Terlambat sedetik saja dagger itu pasti menusuk kepalaku," gumam Kira dalam batinnya, double dager Vanya tertancap ke dinding bukit.
"Seorang healer sepertimu harusnya bukan digaris depan, karena bisa membahayakan timmu!" teriak Rany yang sedari diam dengan memfokuskan pandangannya pada Kira.
"Hai gadis bisu, jangan meremehkanku. Aku bukan seperti healer biasa," balas Vanya lalu menggunakan area of buff agilty. Tubuh Vanya diselimuti aura biru, gerakannya sangat cepat. Vanya mengambil dager miliknya yang tertancap di dinding bukit lalu melesat cepat ke arah Kira dan menebas-nebas Kira dengan dager.
"Trang...! " Kira hanya menangkisnya dengan gauntlet setiap tebasan, maupun tusukan dager Vanya.
"Aku harus membuat jarak, mode spear!" Kira salto ke belakang tiga kali untuk menjauh dari Vanya lalu gauntlet itu berubah menjadi tombak bilah ganda di setiap ujungnya.
Kira maju menerjang dengan menusuk-nusukan tombaknya ke arah Vanya yang hanya bisa mengelak tanpa bisa menyerang sehingga membuat Vanya terdesak.
"Trang...!" Pedang Rany menghalau tusukan tombak Kira. "Minggir kau gadis bisu! Kau hanya menggangguku!" seru Vanya dengan nada ketus
"Dasar gadis bodoh! harusnya kau berterima kasih padaku, kalau tidak aku halau kau sudah mati tertusuk tombak guru," bentak Rany.
[Kokobot transform menjadi mask of god]
Bola kuning di tas Ryuga bersinar terang lalu melayang dan berubah menjadi topeng cyborg berwarna biru. Topeng dewa langsung masuk ke kepala Ryuga dan terkunci di kepala.
[Blangtupak blaem-blaem]
[Selamat juragan telah tersinkronisasi dengan mask of god]
[Status]
[Nama : Ryuga Himura
Umur : 17 tahun
Level Divya: ???
Level system : Newbie (0/10.000)
Skill : kuasa Earth level 1: Earth
[Untuk meningkatkan level, juragan bisa membunuh monster, dan menyelesaikan misi]
[Level pada system : Newbie, fighter, champion, gladiator, prime knight, emperor, god of war, unknown substance]
[Mask of god tidak dapat dilepaskan]
[Selamat menjalankan misi dan meningkatkan level juragan]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!