skila seorang gadis yang berumur 18 tahun.Skila adalah gadis periang,cantik dan jenius. Skila yatim piatu setelah keluarganya mengalami kecelakaan 4 tahun yang lalu, waktu itu hanya skila saja yang dapat di selamatkan karna skila hanya menderita luka ringan.
sekarang skila hanya tinggal sendiri di rumahnya, seperti biasa setelah kuliah skila pergi ke hotel WHITE GARDEN.
Skila bekerja mengantar makana kesetiap kamar-kamar,skila harus bekerja keras setiap hari untuk memenuhi kebutuhannya dan untuk biaya kuliahnya. "kring......kring" suara telpon berbunyi.
"Skila cepat datang ke sini ada makanan yang harus di antar"teriak dari atasan skila yang membuat gendang telinga skila hampir pecah di buatnya.
" Baik pak saya akan segera ke sana " bicara pelan lalu menutup telponnya.
Tiga puluh menit kemudian skila sudah sampai di muka hotel white garden. skila langsung masuk dan tanpa mengganti baju yang sering di pakai ketika mengantar makanan,karna skila telah telat mungkin skila akan di marahi lagi oleh atasnya karena telat bekerja.
Skila sesungguhnya sudah lelah dengan pekerjaan ini,tapi mau gimana lagi hanya ini pekerjaan yang dia punya sekarang. Skila langsung mengantar makanan ke setiap kamar hotel.
Beberapa jam kemudian akhirnya Skila selesai mengantar makanan.
" Pak saya sudah selesai" dengan napas masih ngos-gosan karna berlari mengantar makanan.
" Bagus......bagus...kamu memang hebat " menepuk punggung skila.
" Sekarang kamu antar minuman ini ke kamar 303".
" Baik pak saya akan segera mengantarkannya " mengedip kan mata dan langsung pergi tersenyum.
" Dasar anak inih "gumam pak Danto atasan skila."
**Tok......tok.....tok......**
Skila mengetuk pintu kamar.
"permisi tuan,saya mengantarkan pesanan tuan" tidak ada jawaban.
" Krek......" pintu tiba-tiba terbuka dilihatnya pria yang tinggi dengan tubuh kekar.
" kenapa kamu bengong?cepat taruh minumanya ke dalam "skila lalu masuk dan menaruh minumannya di atas meja.
" Pak minumannya sudah saya taruh di atas meja" tersenyum kecil dan langsung berjalan ke arah pintu,tiba-tiba ada yang menarik tangannya dan membuat nya jatuh ke kasur.
" Apa yang kamu lakukan? lepaskan! " meronta berusaha melepaskan tubuhnya yang tertindih oleh pria itu.
" Diam lah!cepat mendesis" pria itu menodong pistol ke arah Skila.
Kenapa orang ini apakah otaknya sudah miring kenapa menyuruh aku mendesis,dasar gila....gak perlu juga pakai pistol..gumam skila dalam hati
" cepat lakukan!!" menodong pistol kearah kepala skila.
"Cepat cari pria itu bawa ke hadapanku kita liat aku akan
membunuhnya… aku akan membunuhnya dengan seseorang yang mencoba menyembunyikannya.
" Cepat cari!!" suara bentak pria di luar kamar hotel.
" Ahhh......ahhhh...ahhh" desis skila dengan nyaring .
**krekk......**
suara pintu terbuka.
"DI sini tidak ada bos,hanya ada orang yang lagi berhubungan"seru orang berjas hitam lalu menutup pintu hotel dengan segera skila langsung menyingkirkan tubuh pria itu yang menindihinya.
Skila mengambil air yang ada di meja pria itu lalu meminumnya sampai habis.
"Apa yang kamu lakukan?kenapa kamu memunum air itu? " memarahi Skila lalu merebut gelas nya tapi apa daya sudah terminum habis.
"Memangnya kenapa?....kamu hampir melecehkan ku...cihh dasar pria brengsek" gerutu Skila.
" Kamu harus tahu apa yang ada di dalam air itu?" Panik.
" Memangnya apa?" seketika memucat dan ketakutan.
"Apakah dalam air itu racun?" bertannya dengan wajah masih pucat pasi ketakutan,tapi pria di sebelahnya hanya tertawa melihat skila yang memucat.
Karena melihat wajah skila memucat seperti maling tertangkap basah pria itu pun memberitahu nya.
"sebenarnnya itu obat perangsang yang sengaja di masukan seseorang untuk ku, aku tidak tahu siapa yang memasukannya" senyum smirk
beberapa saat setelah pria itu memberitahukannya skila pun bereaksi.
"Tolong aku… aku sangat kepanasan"
membuka kancing bajunnya.
"Karna kamu yang memintanya maka akan aku kabulkan"melepas semua pakain yang ada di tubuh skila tanpa menyisakan satu benang pun pada tubuhnya.
"Emm......ah...ah.." Alex yang mulai memainkan tangannya ke semua lekukan tubuh Skila.
" Apakah Aku boleh memulainya?" Alex bertanya seraya mengecup put*ng Skila.
"ahh iya mulai saja" tubuh Skila yang seakan menginginkan lebih.
"Aku akan memasukanya" Alex yang mulai memasukkan pen*s nya ke vag*na Skila.
"pelan-pelan ahh... " Skila yang bergairah karena efek obat itu.
"Tentu saja sayang" mengecup leher Skila mereka menghabiskan malam dengan melakukan hubungan intim.
***
Sinar mentari pagi pun masuk dari jendela menerobos kamar hotel itu dan menyilaukan muka skila
skila pun terbangun dan dilihatnya dia tidur dengan pria yang tadi malam.
"Aaaaaaaaa... "berteriak dan membalut tubuhnya tanpa busana dengan selimut.
"Apa yang kau lakukan... pria brengsek" berteriak.
" Ahhh kenapa ribut ribut Kamu lah yang meminta ku melakukannya,aku apa boleh buat aku juga pria biasa kan...lantas aku juga tergoda" lagi-lagi memperlihatkan senyuman licik."
"Owh yah kamu mau tahu nama asli ku supaya aku tidak mendengar kata pria brengsek dari mulut manismu " menarik tangan skila mendekati tubuhnya.
"Kamu memang harus memberitahu namamu!!kalau tidak aku yang rugi" marah yang terlihat lucu dan lugu.
"Nama ku Alex Denata kamu harus ingat aku mengatakannya hanya sekali" berbisik di telinga skila.
"Aku akan mengingatanya kamu tenang saja" berdiri dan berjalan kekamar mandi membersihkan diri.
"Owh iya namaku adalah Skila Ananda "berjalan tanpa menoleh ke belakang.
" Aku sudah selesai sekarang aku mau pulang"berjalan ke arah pintu.
"HEYYY!kamu berani yah keluar dari hotel ini kamu sekarang ada dalam bahaya, karna kamu semalam sudah membantuku tidak tahu apa yang akan mereka lakuakan jika mereka menemukanmu" Menghentikan skila.
" Kamu yang membuat aku dalam bahaya itu semua karna kamu!!kamu ngak puas sudah menghancurkan masa depanku sekarang membuatku menjadi boronan penjahat itu" Ucap dengan kesal.
"Ikut dengan ku aku akan bertanggung jawab, kamu tenang saja " tiba-tiba mendekat dan memeluk menenangkan Skila.
"Tuan baju anda dan baju nona saya taruh di atas meja" menaruh lalu pergi keluar.
"Di situ ada baju kamu pakai baju yang baru di beli itu saja" memberikan kepada skila.
"I...iyaaa" Dengan cepat memasang bajunya.
"Ayo kita bergegas sebelum mereka menemukan kita" menarik tangan skila dan keluar dari hotel.
"Ikut aku sementara kamu harus tinggal di rumah ku" Menarik skila ke dalam mobil sport yang mewah.
"tentu lah kemana lagi aku akan tinggal?kalo saja semalam aku ngak masuk kerja kejadiannya ngak bakalan seperti ini" menggerutu.
"Tenang saja kalo kamu ngak gegabah kamu ngak akan dalam bahaya" belai rambut skila.
*aku merasa sangat hangat ketika dekat dengan Alex ,sudah lama aku tidak pernah merasakan kelembutan ini setelah kedua orang tuaku meninggal*
seketika skila meneteskan air mata dan membuat Alex kebingungan dan panik.
"kamu kenapa?apakah kata-kata ku ada yang salah?apa kamu ngak suka aku ku bawa kerumah ku?" Cemas.
"Nggak kok aku cuma kepikiran sesuatu" tertawa kecil.
"kalo kamu mau cerita, cerita aja aku siap dengarin "
Halo gue mau ngenalin mereka nih jangan oleng sendiri yah🤭
♦️Halu yah ? Iya gue Halu
♦️Mampir yah♠️
Tinggalkan komen dan like kalian dan jangan lupa kasih vote yah biar Author lebih semangat update.
Nantikan Chapter baru segera hadir.
Setelah sepanjang jalan memecahkan keheningan dengan candaan dan tawa sampai lah skila di rumah Alex yang bak istanah besar dan megah memiliki halaman rumah luas di penuhi dengan bunga tulip warna-warni.
"kita sudah sampai" Membukakan pintu mobil untuk skila. Alex memegang tangannya dan membawa nya masuk kerumah nya
sesampainya di dalam rumah banyak pelayan berbaris dengan pakaian rapi menunggu Alex dan skila masuk.
"Pak Darta siapkan makanan buat kami" Memanggil pak Darta yang berposisi menjadi kepala pelayan di rumah Alex .
"Baik Tuan" pergi menjauh ke dapur dan memberi perintah pelayan yang lain agar dengan cepat memyediakan makanan nya.
"Alex di rumah yang besar ini kamu hanya tinggal sendirian yah?" Duduk disamping Alex.
"Iya..aku tinggal di sini sendiri,karna ayah dan ibuku mengurus perusahaan di jerman" Memegang kedua pipi skila.
"owh jadi gitu" mengangguk.
AHH... perasan apa ini rasanya aku ingin memiliki wanita ini dan membuatnya berada di sisiku.
Kegelapan di dalam hati Alex membuat nya dingin kepada semua orang dan mempunyai hawa membunuh ketika bertatapan dengan matanya tapi entah kenapa dia lebih sering tertawa ketika dekat dengan Skila.
"lihat tuan tersenyum,itu momen langka sejak kita bekerja selama 25 tahun." Pelayan yang menceritakan kepada pak Darta.
"Benar...mungkin wanita itu yang akan mengeluarkan tuan Alex dari kesedihanya selama ini" tertawa gembira.
"Tuan ini hidangannya nona silahkan di makan" meninggalkan meja makan menuju ke dapur.Mereka berdua pun memakan makanan yang disajikan di atas meja tadi.
"Apa kamu sudah selesai?... " Alex yang sudah selesai makan.
"Sudah aku sangat kenyang" tertawa kecil.
"Ya sudah ayo pergi kekamar" menarik tangan skila dengan lembut.
"mau ngapain?..." bingung.
"jangan berpikiran negatif,aku mengantar kamu ke kamar yang ada di sebelah kamar ku tadi aku sudah suruh bi mirna membersihkannya untuk kamu" mengangkat tubuh skila dan mengantarnya kekamar.
*bruk....... *
menghempaskan tubuh skila ke kasur.
"kamu gila yah sakit tahu!!" Merengek menyentuh bokongnya.
"Itu salah kamu kamu sangat berat kamu itu kaya babi aja" Ledek Alex.
"Kamu mau kemana?" tanya alex.
"mau loncat dari kamar kamu" muka serius.
"A.. Apa!!!... "terkejut dengan kata-kata skila.
"ya mau kekamar mandi lah masa mau loncat dari kamar ini emang aku ini kucing apa yang gak mati biar jatuh dari loteng" tertawa melihat muka Alex yang tadinya terkejut.
"Owh... jadi kamu bohongi aku yah?liat aja nanti aku kasih kamu pelajaran tapi setelah aku kembali kerja " keluar dari kamar skila berjalan ke lantai bawah.
"Bagaimana apakah sudah dapat perkembangannya?" bertanya pada Anton,tangan kanannya alex.
"Belum ada hasil,tapi semua penyedap suara dan kamera sudah di pasang di dalam kediaman tuan Rudi" jawab Anton.
"tunggu bagaimana kamu bisa masuk ke sana???... di sana kan penjagaannya ketat" heran, melihat ke Anton.
"menyamar lah jadi tukang pembasmi kecoa" tertawa lepas.
"Bagus Anton kamu memang sangat cerdas semua yang kamu lakukan tidak pernah gagal dan meninggalnkan jejak" Menepuk punggung Anton.
"Heyy Alex aku dengar kamu membawa perempuan siapa dia?......" penasaran.
"Owhh...dia Skila "menjawab pertanyaan Anton.
"Dilihat dari muka kamu sih kamu jatuh cinta sama dia " yang seketikal tertawa dan membuat telinga Alex merah.
lihatlah kenapa telinga kamu memerah??...syukur bukan berubah warna jadi pink seperti babi" memegang telinga Alex.
"Kamu sudah bosan hidup yah! "dengan nada sedikit marah.
"Heyy Alex Atala Denata besok akan pulang ke sini karena libur semester" mendorong bahu Alex dengan bahunya.
"Biarkan saja itu terserah dia" meninggalkan ruang kerja dan kembali ke kamar nya.
"Aku akan membalasmu skila" nada kecil seraya menahan tawa seakan sudah membayangkan reaksi skilla saat terkejut Alex perlahan memasuki kamar skila tapi saat Alex mengejutkannya,alex melihat skila sudah tertidur nyenyak.
"Kamu sangat imut ketika kamu tertidur...aku berharap kamu akan menemani ku di masa depan...aku ngak akan membiarkan kamu pergi dari hidupku ...aku akan selalu menjaga kamu" menyelimutinya Skila.
"Selamatmalam skila" mengecup kening skila lalu pergi keluar menuju kamar nya yang bersebelahan dengan kamar skilla.
***
Seperti biasa pagi hari Alex bangun berangkat bekerja dengan Anton.Alex yang ingin membangunkan skila di kamarnya, dengan senangnya Alex pergi ke kamar nya skila.
Alex membuka pintu kamar skila di lihatnya skila tidak berada di kamar Alex lalu mencarinya di kamar mandi tapi tidak ada, Alex lalu pergi ke bawah mencari Skila
Dilihatnya skila sedang memasak dengan bi mirna " Alex kamu sudah bangun yah" tersenyum.
Senyuman hangat skila membuat Alex seketika merasa tenang dan semakin tidak mau melepaskan skila.
"kamu ngak perlu repot-repot memasak apakah makan yang di buat pelayan tidak enak? atau bukan selera mu? " menggelengkan kepalanya langsung menarik skila kemudian mendudukan nya kek kursi meja makan.
"Bi mirna siapin makannya saya mau cepat ke kantor" senyum Alex yang membuat semua pelayan merasa senang karna tuan Alex tidak pernah sebahagia ini selama meraka bersama tuan Alex.
"Apakah kamu sudah kenyang?.... " nada lembut.
"Iya aku sangat kenyang" menaroh sendoknya disamping piring.
"Baiklah sekarang aku berangkat,ingat kamu harus tetap di rumah jangan kemana-mana" mengelus rambut skila.
" Iya...iya aku juga ngak mau mati klo aku keluar dari sini" memainkan mulutnya memonyongkan mulutnya membuatnya terlihat lucu.
"Owh yah... nanti adik ku datang kerumah ini dari Jerman kamu jangan dekat-dekat dengan dia ingat itu" berdiri meninggalkan Skila yang masih duduk dimeja makan.
"Anton cepat kita akan terlambat" seruan Alex.
"nggak usah khawatir ngapa? kamu kan tahu klo tidak ada yang bisa menandingi aku dalam kecepatan membawa mobil" terkekeh-kekeh.
"Diam!!apa kamu sudah bosan hidup apa?"tatapan dingin Alex.
**SKIP KANTOR ***
Anton mulai memarkirkan mobilnya
"Bawa semua dokumen yang sudah di siapkan buat rapat " perintah Alex.
"Tenang aja sayang semua sudah terkendali" mengedipkan matanya.
" Menjijikan diamlah!!apakah sekarang kamu sudah jadi gay? " Alex langsung melototkan matanya.
" Heyy aku tidak suka sama kamu yang ber hati batu otak busuk " membisikannya pada Alex.
"Diam lah!!apa yang kau katakan hati batu otak busuk?apa kamu sekarang benar-benar mau mati?" melempar Anton dengan dokumen.
"kaget aku tuh Lex hantu aja liat kamu langsung lari kocar-kacir anjir canda kocar-kacir" Anton langsung keluar ruangan Alex karna Alex sudah terlihat marah.
"Dasar kamu!!awas saja kamu!!!... " Teriakan Alex membuat semua orang terkejut setengah mati mendengarnya.
Tinggalkan komen dan like kalian dan jangan lupa kasih vote yah biar Author lebih semangat update.
Nantikan Chapter baru segera hadir.
****
Setelah jam kerja selasai seperti biasa Anton sudah
siap menunggu Alex dalam mobilnya.
" Tumben lama ngapain aja sih??... " Anton yang kesal karena terlalu lama menunggu.
"cepat jalan kita pulang" masih kesal dengan Anton.
" siap sayang meluncur" candaan Anton membuat Alex meluap-luap .
"BERHENTILAH MENGATAKAN KATA-KATA MENJIJIKAN ITU!!!.. " nada tinggi serius.
" C.. cius banget lo lex" tertawa kecil melihat tingkah Alex.
**Rumah Alex **
"Duh bosen banget yah!!di rumah terus ngak bisa keluar semua gara-gara si Alex brengsek itu" gerutu Skila kesel dan karena terlalu lama menunggu Alex Skila puntertidur di ruang perpustakaan.
* teng...nong....*
suara bel berbunyi membuat pak Darta segera membuka pintu.
"Owh tuan muda Atala sudah datang " membawa Atala masuk ke dalam rumah.
"dimana kak Alex ?... tumben ngak kelihatan batang hidungnya." heran.
" Ah...tuan muda,tuan Alex pergi ke kantor sebentar lagi tuan Alex mungkin pulang" mengantarkan Atala ke kamarnya.
"Baik lah kamu boleh kembali bekerja aku mau ke ruang perpustakaan" berjalan menuju ke ruang perpus.
ketika Atala membuka pintu ruang perpus itu
Atala melihat seorang perempuan tertidur di meja belajar.
"siapa wanita ini ?kenapa aku baru melihatnya?" Terkejut bercampur heran Atala lalu mendekati skila yang masih tertidur pulas.
" Dia sangat cantik dan imut ketika tidur" tertawa kecil.
"huaaaa...... "skila pun bangun.
" aaaaaaa......." terkejut dan berteriak melihat Atala ada di depan nya.
"Astagah kamu membuat telinga ku hampir tuli." mendekat ke wajah skila sontak membuat skila gugup.
"kamu di ruangan ini ngapain ?kamu siapa ?" tatapan heran menunggu jawaban dari Skila
" a...a..aku ke sini membaca hahaha iya membaca" gugup.
"Tsk... seperti orang idiot saja " Atala menggelengkan kepalanya.
"Atala kapan kamu datang ?..." tiba-tiba Alex masuk kesana.
"Ehh ... skila kamu juga di sini yah?..." berjalan ke arah skila.
"udah dua jam yang lalu aku sampai" mendudukkan tubuhnya.
"Owh...kenalin skila kekasih ku dan skila kenalin dia Atala Denata adik ku" menjelaskan. .
"Alex ada yang mau aku bicarakan sama kamu" Skila menarik tangan Alex dan membawannya ke kamarnya .
" Heyyy....Atala kamu sekarang sudah besar yah "sapa Anton tapi di acuhkan Atala yang lantas segera keluar dari rungan itu dan kembali ke kamarnya.
" Heran aku sama dua saudara ini" Anton yang hanya bisa geleng-geleng.
" Apa maksud kamu bilang aku kekasihmu" kesal menginjak kaki Alex.
"Aku kan janji mau tanggung jawab atas apa yang ku lakukan waktu itu klo kamu mau pergi kamu juga ngak akan bisa karna mereka sudah tahu identisas kamu yang telah membantu ku" senyum licik.
"sudah lah aku mau membersihkan diri dulu." berjalan meninggalkan Alex masuk ke kamar mandi.
" Apa sih yang di buat skila lama banget ngak keluar-keluar" menunggu skila yang sedari tadi belum keluar.
" arggg au" teriak skila di dalam kamar mandi membuat Alex panik.
" kamu kenapa skila?...." panik ingin masuk tapi harus punya persetujuan dari skila.
"kaki aku tersandung auuuu.. sangat sakit.... hiks...hiks" Suara rintihan bercampur suara tangisan.
"Tunggu aku apakah aku boleh masuk membantu mu? " panik.
" tapi,...aku malu aku ngak pake baju" sambil menangis.
"Aku akan masuk lalu menutup mataku gimana???... " menenangkan skila yang masih berada di dalam kamar mandi.
"mana boleh nanti kamu akan menabrak sesuatu "suara kecil tapi masih menangis.
"tapi bagaimana dengan kamu?" tanya Alex sekali lagi pada skila.
"ngak papa kok....hiks...hiks.." terus menangis Alex pun mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
Di lihatnya skila yang terduduk dengan darah keluar di pergelangan kakinya, karna terbentur hebat pada lemari kaca tempat sabun dan pasta gigi.
Alex pun segera membalut tubuh skila dengan handuk dan mengangkat tubuhnya keluar dari dalam kamar mandi ke tempat tidur Alex pun menduduk kannya di kasur dengan lembut.
"Aku akan mengambil kotak obat dulu kamu tahan sedikit yah?"segera beranjak mengambil kotak obat yang berada di lemari.
" Alex ini sangat sakit....hiks...hiks.."menahan darahnya dengan kain.
"Tenang yah?aku akan balut luka kamu " mengobati luka skila dan membalutnya.
" Aku akan bantu kamu memakai baju" hampir selesai membalut perban di pergelangan kaki skila.
"tapi........aku malu "seketika wajah skila memerah.
"Apa sih yang belum aku lihat dari tubuh kamu ???..." Alex mulai melepas handuk skila dan membantu skila memakai baju.
skila hanya pasrah ngak ada gunannya juga klo skila melawan,karna ngak ada yang ngak pernah di lihat Alex dari tubuhnnya.
"Alex makasih yah..... "suara kecil yang seketika membuat Alex tersenyum.
"Tidurlah istirahat aku akan temani kamu sini." menyelimuti tubuh skila dan berbaring di samping skila yang masih cegukan setelah habis nangis.
"Owh....astagah sekarang babi juga bisa cegukan yah?" menghibur skila yang lantas membuat skila tertawa.
"Apaan sih?sakit tau jadi nangis" kesal pada Alex.
"Terus apa lagi setelah cegukan?....apa akan keluar moncongnnya?.... " langsung menarik hidung skila sampai merah.
"Aku bukan babi tahu!!aku lebih cantik dari babi. "kesel memukul dada alex.
"klo aku punya peliharaan babi yang cantik kaya gini aku rela kok memeliharanya." kembali mencubit hidung skila membuat skila memalingkan tubuhnya ke arah lain.
"Babi kecil kamu sangat cantik " Tiba-tiba memeluk skila dari belakang,karna skila memalingkan badannya dari Alex l.
" Alex apa yang kamu lakukan?."Membalikan kembali badannya ke hadapan alex.
" Diamlah ayo tidur aku sudah mengantuk..." Meeratkan pelukannya pada skila.Skila pun hanya bisa pasrah melihat kelakua Alex.
"Alex seandainya aku pergi tanpa pamit apakah kamu akan membenci ku?."Mengusap muka Alex yang sudah tertidur lelap,tapi masih memeluk tubuh skila.
***
"Morning sayang" Mengusap wajah Skila yang baru bangun.
"Apaan sih!!..."wajah skila pun memerah langsung berusaha mencoba melepaskan pelukan Alex yang masih memeluk tubuh skila.
" Wajah kamu kenapa tiba-tiba merah ?...kamu demam yah ??..." Menyentuh kening skila.
" Eh ngak panas kok lalu kenapa makin memerah yah?."tertawa kecil menatap skila.
" Apaan sih!!" menepis tangan Alex seraya melihat wajah Alex yang tersenyum pada skila.
"Sekarang kamu jangan banyak bergerak aku akan ambilkan sarapan buat kamu kamu" mengecup kening skila lalu pergi ke meja makan mengambil sarapan.
"Alex kita harus pergi ke London ada rapat penting yang harus kamu hadiri." menyiapkan berkas-berkas dan menaruh nya di atas meja makan.
"Berapa lama kita ke sana.?" menampakan wajah yang terlihat sedih.
"sekitar 3-5 hari. " tertawa kecil karna melihat ekspresi wajah Alex.
"siapkan semua yang kita butuhkan disana dan cek kembali berkas-berkas nya." menaruh sarapan dan minum di nampan.
" Tenang aja semua sudah aku siapkan." nada santai.
Mengingat Anton lah yang paling dapat di andalkan dalam semua pekerjaan.Semua yang dia kerjakan pun selalu membuat Alex puas.
Tinggalkan komen dan like kalian dan jangan lupa kasih vote yah biar Author lebih semangat update.
Nantikan Chapter baru segera hadir.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!