NovelToon NovelToon

Legenda Pendekar Peniru {The Impersonator}

Episode 1 : Seorang Pemuda

Di pagi hari yang cerah,seperti biasa Zoan bangun. Lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan setelah membersihkan badan ia memakai baju seragam dan membereskan tempat tidur tidak lupa juga ia makan bersama ibu ayah dan adik nya.

Setelah makan dia langsung ijin untuk berangkat ke sekolah dengan mengendarai motor vespanya.

Dia adalah orang yang sangat ramah dan baik di setiap perjalanan kalo ada yang butuh bantuan walau pun tidak kenal ia akan membantunya.

Seperti saat ini ia sedang membatu seorang kakek kakek yang kesulitan tuk nyebrang jalan.

"kakek, saya bantu ya." ujar Zoan sesaat setelah meminggirkan motornya lalu menghampiri dan membatu si kakek menyebrang jalan.

"Terimakasih, nak sudah mau bantuin kakek." ujar si kakek

"iya sama sama,kek." jawab Zoan,

Lalu setelah menolong si kakek dia langsung melanjutkan pergi ke sekolah. Sesampai nya disekolah dia buru buru pergi menuju kelasnya karena waktu pelajaran sudah mau dimulai, apalagi pelajaran pertamanya adalah matematika yang merupakan mata pelajaran yang paling tidak ia sukai. Selain mata pelajarannya, ia juga tidak suka sama guru nya, yaitu Bu Mirna. Selain cerewet dia juga keras dalam mengajar nya.

Waktu terus berjalan dan terik matahari semakin menyengat ke tubuh, tak terasa pula waktu untuk mengakhiri pembelajaran hari ini telah tiba.

Zoan dan temen teman merasa lega karena akhirnya pembelajaran telah selesai mereka berencana tuk membeli dan memainkan game terbaru di rumah Doni(tetangganya Zoan).

Sepulang dari sekolah Zoan dan teman teman nya membagi tugas. Zoan dan Sorai pergi untuk membeli game terbaru nya, Dion,Tias,resto,oka dan Jasin pergi untuk membeli makanan ringan sedangkan Doni,dan Aris pergi ke rumah nya tuk menyiapkan air panas dan hal yang dibutuhkan untuk main game nanti.

Kembali ke Zoan dan Sorai, Mereka berdua langsung tancap gas dengan sangat cepat karena takut nggak kebagian gamenya, sesampai nya di toko penjual game, tanpa banyak bicara langsung masuk ke toko langganan mereka, begitu pula sang kasir sekaligus sang pemilik tokoh tidak mempermasalahkannya, karena sudah mengenal cukup baik kepada Zoan dan Sorai, yang mana mereka berdua suka mampir ke toko nya baik itu cuman mampir ngopi ataupun membeli game, lagi pula ia senang kalo memiliki pelanggan setia.

Setelah agak lama mereka melihat game game yang lain, mereka lalu menuju kasir karena game yang mereka inginkan sebenarnya sudah mereka temukan dari tadi.

"Pak Li, game yang ini berapa harganya"?tanya Zoan.

"Oh itu game yang terbaru kan"?tanya lagi pak Li.

"Iya pak ini game yang terbaru "jawab Sorai dan Zoan bersamaan.

"Rp 35.000"jawab pak Li.

"Gak bisa diskon pak"?Rp30.000 ya"?tanya Zoan.

"Maaf nak Zoan gak bisa itu udah harga pas" jawab pak Li.

"Yah kan saya pelanggan bapa, tapi Yasudah lah gak apa-apa deh" jawab Zoan sambil berusaha untuk menerima walaupun agak kesal, karena sudah dari dulu ia jadi pelanggannya masih aja susah mau minta diskon juga,

" Dasar pak Li pelit " Ucap hati Zoan.

Setelah selesai melakukan pembayaran mereka langsung menjalankan motornya, namun sebelum itu Zoan meminta Sorai tuk mengemudikan motornya.

"Rai,kau yang bawa motor ya?gantian tadi gue kan yang bawa motor sekarang giliran lo?"Ujar Zoan.

"Oke, siap" jawab Sorai sambil mengambil kunci motor di tas Zoan dan langsung menyalakan motor.

Selama diperjalanan mereka membicarakan game yang baru saja dibeli.

"Zoan,game itu cara main nya masih sama kan dengan game game yang biasa kita main kan"?tanya Sorai.

"Ya, sama sih cuman agak beda grafik nya aja si, game ini tuh grafiknya agak lebih halus dan natural gitu" jawab Zoan.

"Selain itu game ini tuh tokoh/karakter gamenya ada skill peniru nya." tambah Zoan menjelaskan.

"Oh bagus lah kalo gitu, lagipula saya udah agak bosan dengan game sebelum nya yang itu saja" jawab Sorai.

"Rai,berhenti dulu ya bentar "?ucap Zoan.

"lha,Lo mau apa berhenti dulu "?tanya Sorai heran.

"Gue mau buang air bentar, okeh"! Jawab Zoan.

"Yasudah Lah serah lu," jawab Sorai.

Setelah itu Sorai memberhentikan motor dipinggir jalan dekat jembatan. Zoan turun dan langsung mencari tempat tuk buang air kecil.

"Ahk, lega hehe"ucap Zoan sambil bejalan menghampiri Sorai.

"Udah lo"?tanya Sorai memastikan.

"Udah,ayo kita lanjutkan"?jawab Zoan.

" Okeh lah kalo begitu ,ayo gass keun "? ucap Sorai semangat sambil menghidupkan motor nya.

Zoan dan Sorai pun naik motor, namun pas baru juga mau jalan Zoan ditarik pakaian nya oleh seseorang ia pun terjatuh dan naas nya lagi ketika ia mau bangun tiba tiba dari arah depan ada polisi menembakan pistol kearah seseorang yang menariknya tapi seseorang tersebut malah menjadikan Zoan sebagai perisai tembakan pistol polisi tersebut.

Sehingga tembakan itu pun telak mengenai jantung Zoan dan karena panik Sorai dan pak polisi langsung membawa Zoan ke rumah sakit, sesampainya di rumah sakit ternyata Zoan sudah meninggal. Polisi itupun merasa bersalah atas kejadian tersebut dan polisi itu mengundurkan diri hari itu juga sedangkan Sorai berusaha tuk tetap tegar dan menghubungi keluarga Zoan berserta teman teman nya.

Tak lama keluarga Zoan datang ke rumah sakit mereka sangat sedih dan mereka juga menuntut agar polisi tersebut bertanggung jawab, polisi itupun hanya pasrah dan menerima tuntutan itu karena dia merasa bersalah juga, ya walaupun bukan kesalahan nya juga sebab setelah diselidiki hal itu disebabkan oleh seseorang yang menarik Zoan dan seseorang itu adalah narapidana kabur yang sedang dikejar polisi tersebut.

1 Minggu telah berlalu sejak kejadian itu.

Sejak saat itu pula Zoan yang sudah dimakamkan merasa bingung karena ia masih bisa melihat dunia tempatnya tinggal namun ia tidak bisa dilihat oleh orang lain mungkin hal itu karena jiwa nya yang masih berada ditempat dunia nya berasal.Tak terasa sudah 3minggu berlalu namun jiwa Zoan masih belum menghilang dari tempat dunianya dilahirkan, dia juga sudah bosan karena tidak ada yang bisa ia lakukan selain melihat dan memperhatikan aktifitas orang lain mulai dari orang tuanya yang mengadakan doa 7hari 7malam dirumahnya serta teman teman nya yang mengucapkan turut berduka sampai ia melihat orang yang menarik nya itu sudah tertangkap dan dihukum mati.

Waktu terus berlalu dan akhirnya jiwa Zoan perlahan mulai menghilang dari dunia tempat kelahirannya.

Ia sangat senang dan bahagia karena hal tersebut. Walaupun ada sedikit rasa sedih dijiwainya saat mengingat kakao dirinya akan benar-benar meninggalkan ayah,ibu,adik dan teman teman nya, tapi bagaimana lagi ia hanya mencoba menerima takdirnya dan berusaha tuh sabar dan tidak mengeluh.

Ketika dia sudah merasa akan menemui alam baka ada seseorang yang menarik paksa jiwa miliknya, sampai akhirnya jiwa Zoan masuk ke tubuh seorang pemuda sederhana yang juga memiliki nama yang sama dengan nya, selain itu aneh nya ia juga mendapatkan skill copy.

skil copy :skil yang dapat meniru baik benda mati/hidup bahkan jurus keterampilan orang.

jangan lupa like,komentar and vote nya

see you next chapter...

Episode 2 : Zoan & Skill copy

Dibawah sinar rembulan disertai Angin malam yang membawa kesunyian ditengah hutan yang rindang ada sebuah gubuk tua yang ditempati oleh kakek dan cucunya. Mereka tinggal di wilayah yang bernama Saidan, sebelah Utara lebih tepat nya benua Hijau kerajaan Andreas.

Saat sang kakek dan Cucunya sedang tidur pulas tiba tiba dari arah langit muncul cahaya berwarna putih yang melesat jatuh menuju sang Cucu dan masuk kedalam tubuhnya.Tak lama setelah cahaya itu masuk kedalam tubuh sang cucu, terjadi sebuah lonjakan energi pada jiwa pada cucu kakek tersebut dan terbangun.

meski begitu sang kakek atau cucunya tidak menyadari apapun karena saat cahaya tersebut masuk kedalam tubuhnya jiwa sang cucu dan jiwa Zoan sudah dapat menyatu dan tidak ada penolakan entah kenapa.

Sang Kakek bernama Wuksi Prozz berumur 61 Tahun dan sang Cucu bernama Zoan prozz berumur 9 tahun Mereka berasal bukan penduduk asli tersebut, oleh karena itu mereka berdua dikucilkan dan hidup berdua ditengah hutan rindang yang penuh dengan marabahaya. Namun hal tersebut tidak menyulut api semangat hidup mereka.

...****************...

Mentari pagi menyinari pagi, memberikan kehangatan untuk memulai aktifitas kembali, burung burung berkicau disertai suara air mengalir jernih semakin membuat bara api semangat kedua kakek dan cucu itu meningkat, untuk melakukan aktifitas rutin mereka yaitu mengambil madu, mencari kayu bakar tuk dijual dan merawat tanaman khususnya umbi umbian.

setelah selesai mengambil madu dan mengumpulkan kayu bakar mereka bergegas pulang.

"kakek, sepertinya hari ini kita akan untung besar ya?"ucap Zoan sambil membawa seikat besar kayu bakar serta dua botol bambu yang berisi madu di punggungnya.

"iya,nak. "jawab sang kakek "Dan semoga kita dapat uang yang lebih banyak dari pada hari hari sebelumnya." tambah sang kakek sambil juga membawa seikat besar kayu bakar dan juga membawa dua botol bambu berisi madu hanya saja bambu tersebut diikatkan bersama kayu bakar tidak digendong dipunggung nya.

Matahari terik memancarkan panasnya, angin sejuk menyejukkan badan, tak terasa Zoan dan kakeknya sudah sampai didepan gubuk tua atau biasa disebut oleh mereka rumah. Sesampainya di rumah hal yang dilakukan Sang kakek adalah merebahkan tubuhnya dan Zoan pergi ke dapur tuk membuatkan air minum sambil membawakan makanan berupa umbi umbian yang sudah diolah.

" Kek, ini air minum sama umbinya "ucap Zoan sambil meletakan air dan umbinya disamping si Kakek, lalu setelah itu Zoan pergi ke kebun belakang rumah nya tuk melihat dan mencabuti rumput liar. Seketika saat Zoan mencabuti rumput liar tiba tiba ia merasakan gejolak jiwa didalam tubuh nya yang berusaha keluar, sesaat kemudian jiwa yang bergejolak itu keluar dan perlahan membentuk tubuh manusia yang tak lain adalah jiwa Zoan yang berasal dunia fana. jiwa itu pun berbicara kepada Zoan bahwa jiwanya ditarik masuk kedalam jiwanya oleh suatu hal yang tidak dapat dimengerti oleh dirinya, ia juga memberitahukan bahwa ditubuhnya sekarang ia memiliki 2jiwa yang menyatu dan salah satu jiwa itu memiliki kemampuan mengcopy semua hal. Setelah lama mereka berbincang dan membuat kesepakatan bahwa dia menerima jiwa Zoan (dari alam fana dengan senang hati jika dia diperbolehkan memakai Skill mengcopy tersebut,dan jiwa Zoan pun menyetujui keinginan pemilik tubuh itu.

Setelah mendapatkan ijin Zoan prozz pun mencoba tuk beradaptasi dengan Skill copy, Dan akhir nya sesudah beberapa kali berusaha dan mencoba ia berhasil beradaptasi dengan Skill copy.

ia mulai mencoba tuk menggunakan Skill copy namun Zoan masih bingung harus memulai mencoba Skill nya dari mana, setelah lama berpikir akhirnya dia mencoba tuk meniru burung yang melewati kebun nya.hanya dengan tatapan mata dan pikiran ia langsung bisa berubah menjadi burung. Zoan sangat senang dan bahagia ia berencana tuk menghampiri dan memberitahukan kakeknya, Namun saat Zoan menemuinya ia melihat sang Kakek sudah terbaring kaku tak bernyawa disebabkan oleh racun yang ditembakkan melalui sumpit kebagian jantung si Kakek. Zoan berusaha untuk membangunkan si Kakek

nasi sudah menjadi bubur dan apalah daya tangan tak sampai. Dia hanya bisa berdoa dan memakamkan sang Kakek dibelakang rumah dekat kebun yang biasa dia menanam dan memanen umbi umbian bersama sang Kakek, walau berat ia tidak menyerah, berusaha tabah dan bersabar.

Beberapa hari telah berlalu Zoan masih mengingat kenangan bersama sang Kakek waktu masih hidup, sambil duduk ditemani air minum sama umbi.Tak lama ia teringat dengan hasil rutinitas beberapa hari lalu yaitu 2 ikatan besar kayu bakar sama 4 botol bambu berisi madu belum ia jual.Zoan menghampiri tempat penyimpanan kayu bakar dan botol bambu yang berisi madu tuk dijual,meski agak berat hati sebab itu ada hasil jerih payah kakek nya namun bagaimana lagi dia udah gak memiliki uang tuk memenuhi kebutuhan hidup nya dan lagi pula ia sudah memutuskan untuk berpetualang mencari pengalaman.

"Maafkan Zoan ya,Kek " ucap Zoan sambil mengangkat kayu bakar dan botol bambu tersebut.

Keesokan harinya disaat matahari terbit Zoan berangkat sambil membawa 2ikatan kayu bakar dan 4botol bambu berisi madu dengan menggunakan gerobak ke Desa Saidan walau agak susah ia berusaha tuk mengemudikan gerobak itu dengan baik agar tidak terjatuh. Zoan membawa tas serta pakaian ganti yang ia masukan kedalam gerobak.Selain itu ia hanya berbekal skill copy dan tidak membawa makanan sebab Zoan ingin mencoba bertahan hidup sendiri.Jarak dari rumah Zoan ke desa Saidan sendiri agak jauh setidak nya memakan waktu kurang lebih setengah hari kalo Tanpa istirahat.

Di dunia tempat tinggal Zoan sekarang menggunakan mata uang Koin Serta memiliki ranah kultivasi Perunggu, Perak, Emas, Platinum, Diamond, Demi Diamond, Diamond God, Supreme Platinum God setiap ranah kultivasi memiliki 4 tingkatan yaitu Dasar,Pemula,Mahir dan Ahli.

Kembali ke Zoan

Setengah hari telah berlalu namun Zoan masih belum sampai di desa Saidan selain karena kultivasi ya yang masih rendah yaitu berada diranah perunggu tingkat Dasar ia juga sering beristirahat dan santai santai dalam melakukan perjalanan nya. Selama diperjalanan ia tidak menemukan binatang buas walaupun sepanjang jalan ia melihat hanya hutan yang rindang karena jalan yang ia lewati merupakan jalan yang khusus yang dibuat kerajaan Andreas bagi para manusia yang memiliki kultivasi rendah atau tidak sama sekali.meskipun selalu ada badut hutan tapi entah kenapa saat hari ini tidak ada apa apa.

"Yaa, syukurlah mungkin hari ini merupakan hari keberuntungan saya tidak ada gangguan."batin Zoan "Lagi pula ini yang saya inginkan agar saya bisa agak santai sedikit,hehe.."tambah batin Zoan bicara.Matahari berjalan pergi terbenam dan hari pun mau berganti serta desa yang ia tuju udah di depan mata.

Selama diperjalanan Zoan banyak melakukan percobaan dengan skill copy(saat waktu beristirahat) seperti berubah menjadi pohon,batu,kelinci,ayam hutan,bahkan mencoba jadi bola bulat meski ia dapat menggunakan skill copy namun ranah kultivasi serta tingkatannya itu tidak meningkat sama sekali ia tidak mengeluhkan hal tersebut dan lagi pula ia sudah diberitahukan oleh jiwa yang masuk ke tubuhnya,bahwa kalo ingin kultivasi nya meningkat dan bertambah ia harus berusaha sendiri dengan cara berlatih dan mengonsumsi sumberdaya baik tumbuhan ataupun pil.

1Tembaga : 1 koin

1Perunggu :20 koin tembaga

1Perak :200 koin perunggu

1Emas :2000 koin perak

1Platinum :500 koin emas

1Diamond :5000 koin platinum

jangan lupa like,komen and vote nya

see you next chapter...

Episode 3 : Daya Tarik Desa Saidan

Cahaya Matahari berganti dengan Cahaya Bulan dan Bintang nan elok serta memanjakan mata pengunjung ditambah lagi dengan lampu lampu yang menghiasi jalanan memberikan kesan ramai,sejahtera dan damai dipandang.

Desa Saidan merupakan desa sederhana yang memiliki daya tarik tersendiri,desa tersebut berada di Benua Hijau tepat nya kerajaan Andreas.

Didepan gerbang desa seorang anak berusia 9 tahun sedang berjalan sambil mendorong gerobak dan menghampiri penjaga gerbang desa.

"Pak,Penjaga tolong ijin kan saya masuk " ucap Zoan "Saya ingin menjual 2Ikat kayu bakar beserta 4botol bambu yang berisi madu."tambah Zoan bicara ramah dan santai

"Oh boleh boleh nak tapi sebelum itu tolong bayar dulu biaya masuk nya sebesar 1koin perunggu atau kalo ngga punya boleh koin tembaga juga."ujar penjaga gerbang ramah."okeh,ini pak koin nya."jawab Zoan sambil memberikan 20koin tembaga karena ia tidak memiliki koin perunggu (1koin perunggu).

Setelah membayar 20 koin tembaga serta di ijin kan masuk ia langsung memasuki desa tersebut,walau sudah terbiasa keluar masuk desa tersebut saat bersama kakek tuk menjual kayu bakar dan madu tetapi Zoan masih kagum dengan desa Saidan yang ramai,damai dan sejahtera.

Walaupun Zoan dan Kakek nya dulu dikucilkan/diasingkan mereka tidak pernah dendam atau mengeluh sebab mereka tau bahwa hal itu sudah menjadi adat budaya desa Saidan begitu pula mereka yang berada di desa Saidan tidak pernah memusuhi Zoan dan Kakek karena mereka juga dilarang oleh Minosi Andreas sang raja kerajaan Andreas untuk menindas orang luar apalagi orang luar yang tidak memiliki niat buruk.

Zoan menikmati perjalanan menuju toko penjual kayu bakar dan madu,ia melihat lihat ke kiri dan ke kanan sambil terus mengagumi desa tersebut.Sesampainya di toko tempat ia biasa menjual hasil mencari kayu bakar dan madu lalu Zoan menghampiri manager toko tersebut.

"pa Ija,apa kabar?"ucap Zoan menyapa seperti biasa."Eh kamu Zoan,baik baik."jawab pa Ija"mau jual kayu bakar sama madu,Zoan?"tanya pak Ija "iya,pak nih."ucap Zoan sambil menyerahkan dan memperlihatkan gerobak nya

Lalu setelah itu Pa Ijal memeriksa dan mengangkat kayu bakar berserta botol bambu yang berisi madu dengan perlahan sambil dibantu oleh Zoan.Walau pun usia Zoan masih terbilang kecil tapi jangan salah tubuh nya itu bagaikan anak 10/11 tahunan mungkin di karenakan ia anak yang rajin baik bekerja,ataupun menjaga tubuh nya,pantang menyerah,tidak banyak mengeluh dan santai.

"Berapa pa Ija semuanya?"tanya Zoan setelah beres memasukan semua kayu bakar beserta botol yang berisi madu.

" 150 koin perunggu."ujar pa Ija sambil meletakan koin perunggu di atas meja pembayarannya.

" okeh makasih pa Ija "Ucap Zoan sambil mengambil uang koin yang telah diberikan di atas meja pembayaran.

"Tunggu,Zoan?"ujar pa Ija memanggil saat melihat Zoan mau bergegas pergi.

"Ada apa,pa Ija?"tanya Zoan heran sambil menghampiri pa Ija lagi

"Itu mau tanya,gimana kabar kakek mu Wuksi Prozz?" tanya pak Ija, " kenapa kamu tidak datang sama kakek mu kemari,? kan biasanya kamu dan Kakek mu selalu bersama." tambah pak Ija heran bertanya.

"Ka-Kakek baik-baik saja ko, dan Kakek sekarang lagi liatin Zoan dari atas Sana !"ucap Zoan sambil menunjuk keatas.

"Ma-maaf, Zoan pak Ija tidak bermaksud untuk membuat kamu mengingat hal itu."ucap pa Ija seakan paham dan mengerti apa yang telah terjadi, ia merasa bersalah serta ia tidak ingin menanyakan perihal kakek Zoan lebih jauh dan lagi karena takut membuat Zoan tambah Sedih.

"hehe, gak apa pak Ija lagian saya juga mulai berusaha menerimanya."ucap Zoan menenangkan.

"kalo butuh apa-apa kmu tinggal bicara saja sama pa Ija ya, Kamu sudah bapak anggap cucu sendiri." ucap pa Ija.

"Makasih,pak." jawab Zoan.

"Kalo gitu saya pamit dulu." tambah Zoan.

"Yasudah lah silahkan." balas pak Ija mempersilahkan disertai tersenyum ramah.

Malam semakin larut udara dingin semakin menusuk sampai terasa ke tulang. Setelah pamit dari toko pak Ija Zoan langsung mencari penginapan, hingga setelah beberapa kali bertanya, ia akhirnya sampai di penginapan yang bernama penginapan Bulan Bintang." Zoan pergi ketempat kasir penginapan lalu ia menanyakan berapa harga sewa permalam.

"Permisi !! Mau tanya ada kamar kosong nggak ? Buat satu orang dan berapa harga sewanya per malam ?" tanya Zoan serius.

Semua orang melirik kearah suara,dan ternya adalah suara anak kecil yang usia nya belum sampai 12 tahun.Namun Zoan tetap santai dan tidak menghiraukan tatapan tersebut karena ia sadar sebab ia masih memakai pakaian yang kotor dan agak bau,meski begitu tidak ada yang berani bertindak karena siapapun yang menindas tanpa alasan yang jelas akan diberikan sangsi oleh kerjaan Andreas, walaupun putra mahkota atau keluarga kerajaan yang melakukannya.

"Maaf, nak ada cuma pembayarannya per malam agak mahal yaitu 20 koin perunggu beserta makannya." Jawab pelayan kasir pembayaran dengan raut wajah agak khawatir. "Oh, yasudah lah saya ambil kamar yang itu untuk 1 malam dan ini uangnya dan untuk makanan nya saya tunggu dikamar." Ucap Zoan sambil memberikan 20 koin perunggu. "okeh,makasih mari saya antar kamar nya."ujar pelayan itu ramah.

Sesampainya didepan kamar pelayan tersebut pun langsung menyerahkan kunci kamar dan pamit. Zoan membuka pintu kamar lalu mulai jalan kearah tempat tidur dan merebahkan badan ditempat tidur tidak lupa juga dia mengunci kamarnya. Ia memilih kamar yang sederhana dan murah.

Sesaat merebahkan tubuhnya Zoan mulai memikirkan rencana yang akan dia buat setelah nya, tak lama ada ketukan pintu dari luar kamar.

"Tuan muda ini makanan dan minumannya." ucap sang pelayan ramah dan sopan setelah mengetahui kalo Zoan dapat membayar uang sewa kamarnya

"iya bentar...!" jawab Zoan sambil jalan dan membukakan pintu kamar. Sesaat setelah membukakan pintu Zoan mengambil makanan dan minuman yang diantarkan oleh pelayan tersebut. "Makasih." ucap Zoan singkat Lalu menutup kembali pintu kamar.

Zoan makan dengan lahap dan sopan, ia masih mengingat pesan kakek nya bahwa dalam keadaan apapun di manapun kita itu harus menjunjung kesopanan,menghormati orng lain khususnya orng tua,setelah makan selesai ia mencuci piring abis itu tidur.

Suasana ramai dan cahaya matahari pagi menyinari dan memberikan ke hangatan terhadap seorang anak berumur 9 tahun. Ia terbangun dari tidur dan mimpinya,lalu pergi ke kamar mandi setelah itu dia membereskan tempat tidur lalu pergi kelantai bawah tuk sarapan dan mencari sumber daya untuk meningkatkan kultivasi ya sesuai dengan apa yang sudah ia rencanakan semalam.

Zoan dan Kakeknya memang dikucilkan namun mereka atau pun orang luar lainnya masih diperbolehkan untuk menginap sehari atau tiga hari di desa Saidan, hal itu dilakukan sesuai kebijaksanaan sang Raja.

Setelah lama mencari dan melihat lihat ia akhirnya menemukan toko sumber daya yang ia cari yaitu bernama toko alchemis Saidan.Toko tersebut merupakan toko terlengkap di desa Saidan khususnya di bidang sumberdaya pil dan tumbuhan,kalo binatang spiritual ada cuman kurang lengkap. Zoan menghampiri kasir dan mulai bertanya."maaf,ka boleh saya bertanya?apakah ada Pil penguat pondasi ranah perunggu tingkat pemula dan dasar."tanya Zoan."Ada tuan muda,mau beli berapa?"tanya pelayan kasir itu ramah mungkin karena sekarang Zoan sudah ganti pakaian yang agak standar dan tidak bau bersih."saya beli 2 pil penguat pondasi sama 5 akar anggrek hitam".ucap Zoan

"Okeh,jadi semuanya totalnya adalah 120 koin perunggu." Jawab pelayan kasir sambil memberikan sumber dayanya."ini uang nya 120 koin perunggu." Ucap Zoan sambil memberikan uang 120 koin perunggu. "Makasih, tuan jangan lupa mampir lagi "

"Ya, sama sama."jawab Zoan sambil mengambil sumberdaya yang ia beli dari tangan si pelayan kasir.

Lalu ia pergi sambil memikirkan arah tujuan selanjutnya untuk meningkatkan kekuatannya.karena tidak mungkin ia menginap.Lagi pula uang nya tinggal 10 koin perunggu.

note :150-20 (penginapan)\=130-120(sumberdaya)\=10 koin perunggu

Ranah kultivasi :

Perunggu,

Perak,

Emas,

Platinum,

Diamond,

Demi Diamond,

Diamond God,

Supreme Platinum God

** Setiap ranah kultivasi memiliki 4 tingkatan yaitu :

Dasar,Pemula,Mahir dan Ahli

jangan lupa like,komen and vote nya

see you next chapter....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!