NovelToon NovelToon

Diam Cupu, Ternyata Ratu

Bab 1 Si Cupu

Seorang gadis sedang berada didalam sebuah perpustakaan kota, dia berada disudut ruangan, selalu duduk disudut ruangan dekat jendela.

Sendirian..

Penampilannya tidak seperti gadis kebanyakan, celana jeans, kaos dipadukan dengan kemeja flanel kotak kotak berwarna gelap, memakai kacamata , rambut bergelombang panjang sebahu yang selalu terurai. Tomboy adalah kata yang tepat untuk menggambarkan karakter nya.

Ratih prameswari namanya, berusia 19 tahun , seorang mahasiswi jurusan seni dan budaya jawa. Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah disalah satu perguruan tinggi negeri kota S, provinsi jawa tengah.

Dia berasal dari salah satu pelosok kabupaten , kebetulan Ratih adalah seorang murid berprestasi semasa SMA. saat menjelang hari kelulusan dia mengikuti beberapa seleksi calon mahasiswa berprestasi, dan berhasil lolos.

Lumayan beasiswa yang di menangkan cukup untuk menyelesaikan pendidikan kuliah sampai S1.

Di ibu kota Jawa tengah ini dia tinggal sendiri, Orang tua mengijinkan Ratih untuk belajar mandiri , tinggal di kost putri dekat kampus semakin mempermudah ruang geraknya..

Ratih berangkat dan pulang kuliah cukup berjalan kaki sekitar 15 menit. Di kampus Ratih adalah seorang mahasiswi cupu yang cukup sering di bully. Hanya karena berasal dari keluarga tidak mampu, dan mengandalkan beasiswa untuk bisa kuliah. Ditambah penampilan ngampus yang sangat ketinggalan jaman, tidak up to date dalam hal fashion seperti mahasiswa dan mahasiswi masa kini.

***

Pukul 17.00

tandanya perpustakaan kota akan ditutup. Ratih membereskan beberapa buku yang dia bawa, memasukkan catatan yang sudah disalin dari buku perpustakaan. Mengembalikan buku ke rak..

Tugas untuk mata kuliah besok sudah beres dikerjakan.

Tap.. tap.. tap...

suara langkah kakinya menggema di sepanjang anak tangga, Ruang baca perpustakaan kota berada di lantai dua, ditambah sudah tidak ada pengunjung lain selain Ratih dan beberapa orang lainnya. Sehingga suara langkah kaki sekecil apapun terdengar sangat nyaring ditelinga.

" Ratih.. !!" seseorang memanggil dengan sedikit berseru,

"Putra.." Ternyata itu adalah salah satu teman kuliah Ratih Prameswari.

"udah selesai nyatet nya ?" tanya Putra saat berdiri didekat Ratih.

"Udah kok, tugas besok aman.." jawab Ratih sambil menepuk nepuk Tas ranselnya.

"mau pulang bareng gak, aku bawa motor.. " tanya Putra menawarkan diri.

"eh nggak usah ,aku udah biasa jalan kaki kok, bye..." menjawab ramah secukupnya, tidak berani terlalu dekat dengan lawan jenis karena pasti akan kelihatan sangat grogi.

***

Putra Pratama, Adalah salah satu mahasiswa yang sering mencari bahan tugas di perpustakaan kota, Kuliah dikampus yang sama dengan Ratih, senior satu tingkat diatas Ratih Prameswari.

Putra Pratama seorang pria tampan berusia 20 tahun, tinggi 175cm, memiliki sorot mata yang tajam , dengan alis tebal, hidung mancung, bibir penuh , ditambah lagi anugerah kulit kuning Langsat mirip idol korea, rambut hitam model mandarin yang selalu disugar tengah.

Setiap ke kampus selalu memakai outfit yang hampir mirip dengan Ratih, Celana ripped jeans, kaos , dipadukan kemeja, sepatu sneakers andalan, hanya saja Putra tidak pakai kacamata. Kalau sedang berjalan berdua , dari belakang Putra dan Ratih sering dikira pasangan serasi. Walau pada kenyataannya Putra adalah pangeran idola kampus, sedangkan Ratih hanyalah si gadis cupu.

***

Dalam perjalanan pulang dari perpustakaan ke kostan, Ratih memutuskan untuk membeli makan di salah satu warteg langganan nya.

"Bu Biah.. pesan nasi rames satu bungkus !!" serunya pada sang penjual

"ya nduk tunggu sebentar ya !!" Sahut bu Biah si penjual.

"sama es teh ya bu.. hehe" kata Ratih Prameswari sambil tersenyum.

"ya .. ya.. sebentar.. duduk disana dulu !!" meminta Ratih untuk menunggu disebuah kursi pelanggan, karena harus mengantri beberapa pelanggan lain.

Warteg bu Biah adalah warung makan andalan Ratih Prameswari , karena selain letaknya dekat dengan tempat kostan, harganya yang murah meriah , rasa masakan bu Biah mirip dengan masakan ibu nya dikampung.

***

Setelah menanti dua puluh menit akhirnya Ratih mendapatkan pesanan nya. Saat hampir sampai ditempat Kost, Ratih melihat sebuah kios yang sangat asing.

Sebelumnya tidak ada kios yang berada di lokasi itu, karena penasaran Ratih iseng masuk ke dalam toko.

"seperti toko antik.. tapi kok tidak pernah lihat !" kata

Ratih saat melihat sebuah benda yang sangat menarik perhatian nya, Sebuah kalung dengan liontin berwarna merah delima.

"Bagus nih, harganya berapa ya ?"

Batin Ratih, tertarik tapi memilih meletakkan kembali kalung tersebut,

"sayangnya gak punya uang.. huft" menghela nafas kecewa,

Saat hendak keluar dari kios aneh tersebut, si penjaga kasir menatap tajam ke arah Ratih.

"maaf pak tidak jadi beli hehe.." Tersenyum kikuk lalu membungkuk sopan dan segera pergi dari kios tersebut .

Bapak tua penjaga kasir itu tidak seperti kebanyakan orang normal, selain penampilan nya yang sudah tua, sorot matanya sangat menyeramkan dengan rambut yang sudah putih penuh uban, memakai iket jawa warna hitam dengan Jenggot panjang dan kumis tebal yang ditumbuhi uban.

***

Tiba ditempat kost Ratih Prameswari tidak langsung menyantap makanannya, terlebih dahulu dia mencuci tangan dan kaki serta mengganti pakaian dengan yang lebih santai.

Kaos oblong dengan celan kolor adalah yang terbaik saat sedang rebahan , konon itu adalah salah satu outfit santai sejuta umat yang murah meriah.

Saat sedang menyantap nasi rames , sudut mata Ratih Prameswari sedikit mengembun.

"Kangen ibuk..." mengusap ingus yang meler karena sambal pada nasi yang sangat pedas tapi nikmat.

Jika Rindu kedua orang tuanya, Ratih hanya bisa berdoa supaya orang tuanya dikampung sehat selalu, panjang usia. Supaya dapat melihat Ratih Prameswari meraih gelar sarjana.

***

Ratih Prameswari menghabiskan sisa hari dengan belajar lagi, menyelesaikan bahan mata kuliah untuk esok hari.

Pukul 22.00 mata sudah sangat terasa berat.

Takut ketiduran saat belajar, Ratih Prameswari memutuskan untuk membereskan semua peralatan kampusnya lalu membersihkan diri dikamar mandi, cuci muka, gosok gigi lalu tidur.

***

Cerita ini tidak sepenuhnya nyata ,juga tidak sepenuhnya halu

Like, komen, hadiah ..

vote dan favoritkan untuk update selanjutnya

Sugeng Rahayu 🙏

Bab 2 Kinan, Queen of bully

Ratih Prameswari, namun lebih sering dipanggil Ratih si cupu. Memang benar penampilan Ratih sangat cupu (Culun punya).

Cupu adalah bahasa gaul yang tren sejak tahun 2000. Kata ini adalah ejekan untuk mewakili orang orang yang berpenampilan udik, ketinggalan jaman, gak modis, kutu buku akut, gak gaul dan lain sebagainya. Kalau saat ini dimodifikasi jadi "NERD" artinya sama cuma pengucapan nya lebih aesthetic.

***

Dikampus akan selalu ada mahasiswa dan mahasiswi yang menjadi primadona, selain Karena prestasi kebanyakan karena sensasi,

Seperti Kinan atmaja, seorang mahasiswi satu angkatan diatas Ratih Prameswari, Kinan memiliki tampilan fisik seperti model sampul majalah WoW (salah satu nama majalah terkenal ).

Kinan Atmaja berkulit putih, rambut hitam legam lurus sebahu, bola mata berwarna coklat dengan bulu mata lentik serta alis yang dilukis dengan sangat rapih menggunakan pensil, jika divisualkan maka akan mirip artis ibu kota Prily .

Namun jangan salah, dibalik tampilan feminim bak primadona populer dikampus, Kinan adalah seorang queen of bullying, setiap hari akan ada satu mahasiswi yang menjadi korban bully nya.

Kinan memiliki dua pengikut setia, Ana dan Grasia. Mereka bertiga mendapatkan julukan geng BEAUTY.

"Eh loe tahu kan mahasiswi angkatan dibawah kita , yang pakai kacamata, penampilan udik, jelek banget.." kata Ana mulai membuka topik gibhah.

"Yang sering jalan sama Putra teman satu kelas kita ? iyuh... cupu banget dia " sahut Grasia.

"Apa dia poject bully kita selanjutnya bestie ??" kata Kinan dengan sorot mata penuh ide (ide bullying)

Mereka bertiga sedang makan dikantin kampus , makan dengan tiga menu yang sama yaitu bakso dan es jeruk Mandarin.

"Kita mulai hari ini aja gimana ?" kata Ana.

"Kita apain tuh si cupu enaknya ??" Sahut Grasia tampak berpikir keras.

"Kita siram aja pakai air sisa pel pak Rahmat..." ucap Kinan enteng memberi ide untuk kedua besti.

Ide untuk membuat selalu muncul dengan lancar, seolah bully adalah aktivitas yang menyenangkan bagi geng BEAUTY, banyak mahasiswi yang memilih untuk menghindari bermasalah dengan Kinan dan gengnya karena pasti mereka akan kalah , Ya tentu saja kalah karena keluarga Kinan adalah pemegang saham yang cukup berpengaruh di kampus .

Keluarga Atmaja adalah donatur beasiswa terbesar di kampus, bisa jadi beasiswa yang diterima Ratih Prameswari berasal dari donatur Atmaja.

***

Ratih Prameswari sedang berjalan menuju kantin,

tiba di kantin Ratih memesan sarapan berupa soto dan teh anget. Menu paling ramah dikantong, karena Ratih harus bisa berhemat menggunakan uang yang ditransfer setiap sebulan sekali oleh sang bapak.

"Nanti aku coba cari kerja lagi ah, siapa tahu dapet.." bermonolog sendiri disela sarapan nya.

Jika bisa mendapatkan pekerjaan sampingan, pasti akan sangat membantu isi tabungan Ratih yang masih sangat ingin membeli kalung bermata merah delima di toko antik yang setiap hari dilalui ketika pulang kenkost.

Ratih Prameswari makan dengan tenang dan selalu sendirian, karena memang hampir tidak ada yang sudi berteman dengan gadis cupu jalur beasiswa seperti Ratih Prameswari. Kesendirian adalah hal yang sudah biasa bagi seorang Ratih Prameswari di kota rantau ini.

Sudah beberapa hari Ratih mencoba mencari pekerjaan sampingan untuk menambah uang saku, biar tidak bergantung terus sama orang tua. Cuma memang masih belum ada pekerjaan sampingan yang nyantol.

Menyerah ? itu tidak ada dalam kamus hidup seorang Ratih Prameswari. Jika gagal harus bangkit dan berusaha lagi. Jika lelah istirahat sebentar lalu berjuang lagi. Pokoknya hidup itu harus terus maju, fokus pada impian yang ingin dicapai.

***

Mata kuliah hari ini tentang sejarah dinasti terbesar di ranah Jawa, dinasti Syailendra.. dan tugas dari dosen adalah mencari tahu silsilah pendiri dinasti Syailendra pada abad ke 8.

Seperti biasa Ratih Prameswari berencana untuk langsung mampir ke perpustakaan kota untuk menyelesaikan tugas dari dosen. Tidak boleh menunda pekerjaan demi hasil yang terbaik.

***

Ratih Prameswari agak tergesa gesa keluar kampus karena ingin segera meluncur ke perpustakaan kota.

berjalan tergesa dengan sedikit berlari kecil, dan

"BYUURRR....."

seember air menyiram tubuh Ratih dari lantai atas.

Seketika Ratih menghentikan langkahnya dan terdiam sesaat seperti patung, basah dan bau adalah apa yang Ratih rasakan saat ini,

"Apa ini ?" Ratih menoleh mencari sumber kesialannya kali ini,

"Oopss... sorry cupu sengaja !!" Queen of bully Kinan menertawakan penampilan Ratih yang berantakan seperti seekor kucing kecemplung got,

Puas menertawakan Ratih yang mirip kucing got geng Beauty pun pergi begitu saja.

ya air yang disiramkan ketubuh Ratih Prameswari adalah air bekas pel milik pak Rahmat seorang cleaning servis kampus.

Marah ?? tentu saja. Kepala Ratih saat ini sudah mendidih seperti air panas , sangat geram dan tanpa disadari meremas genggaman tangannya sampai membekas kuku pada telapak tangannya.

Mencoba mengatur nafas menahan emosi saat melihat Kinan Atmaja sedang mentertawakan dirinya.

Alih alih melawan Kinan, Ratih Prameswari justru segera berlari pergi ke toilet wanita untuk membersihkan tubuhnya.

"Tarik nafas dalam dalam.... hembuskan.... sabar... sabar... " monolog Ratih setelah berada didalam toilet.

"Kenapa aku harus berhadap dengan Queen of bullying Kinan ??" merasa kesal dan sedih karena melawan pun akan percuma, bisa bisa beasiswa nya akan dicabut.

***

Membuka kemeja serta kaos yang kotor dan bau lalu mencuci dengan air mengalir di wastafel pakai sabun cuci tangan.

karena berada didalam toilet khusus wanita makanya Ratih berani melepas pakaian kotornya dan hanya menyisakan tank top daleman pada tubuh.

"seadanya dulu yang penting baunya hilang." monolog Ratih.

Selesai mencuci langsung dikeringkan dibawah alat pengering tangan. Agak lama dan membosankan tapi mau bagaimana lagi ? mana mungkin dia keluar dengan tampilan kucing got kan.

Setelah dirasa sudah bisa dipakai lagi, Ratih kembali memakai baju dan kemeja nya. "Lumayan gak sebau tadi, kalau kena angin juga akan cepat kering.."

merapikan penampilan di cermin lalu melanjutkan tujuannya ke perpustakaan kota.

***

Di dalam perpustakaan kota .

penjaga perpustakaan yang sudah hafal dengan nasib Ratih hanya melempar senyum dan berkata, "Tugas kuliah lagi ya mbak Ratih ?"

"hehe.. iya mba Yuli.." kata Ratih sopan

Ratih mengambil beberapa buku yang sesuai referensi, sebuah buku berjudul "dinasty Syailendra" menarik perhatian Ratih untuk membacanya.

Membaca buku di tempat favoritnya, dekat jendela. Tanpa Ratih sadari ada sepasang mata yang diam diam memperhatikan.

Merasa ada yang memperhatikan, Ratih menoleh dan memindai setiap sudut perpustakaan yang memang sedang ramai pengunjung. Tidak menemukan hal yang janggal Ratih Prameswari melanjutkan membaca buku.

***

Yang mengamati Ratih Prameswari sedari tadi adalah Putra pratama, yang sudah lebih dulu berada di perpustakaan dan sempat melihat bagaimana geng Beauty membully Ratih di kampus.

Tapi putra sendiri tidak bisa berbuat apa apa , apalagi jika menyangkut putri keluarga Atmaja,

Diam diam Putra mengagumi Ratih, karena ketangguhan Ratih dalam menghadap i orang yang sudah melakukan perundungan pada dirinya,

"Dia masih bisa tenang meskipun Kinan sudah mempermalukan dirinya.." gumam Putra dari salah satu sudut perpustakaan yang agak jauh dengan tempat baca Ratih Prameswari.

***

Like, komen, hadiah ..

vote dan favoritkan untuk update selanjutnya

Sugeng Rahayu 🙏

Bab 3 Mimpi aneh tapi nyata

Sudah tiga bulan Ratih bekerja disebuah toko buku sebagai kasir, Jam kerjanya setelah pulang kuliah sampai malam pukul 22.00. Jarak toko buku ke kost agak Jauh, jika berjalan kaki akan memakan waktu 20 menit, tapi Ratih tidak pernah mengeluh

anggap saja latihan fisik biar tubuh kuat dan sehat .

Setiap pulang kekost Ratih selalu tertarik untuk mampir ke kios antik yang dulu pernah dia masuki. Ratih berencana mengumpulkan uang untuk membeli liontin unik yang sangat menarik perhatian nya waktu itu.

Seperti memiliki medan magnet , Ratih dan liontin itu saling tarik menarik bahkan sampai terbawa mimpi. Tapi sampai sekarang rencana itu masih diurungkan karena uang yang Ratih milik i belum cukup.

Suatu saat jika itu rejekiku pasti akan kudapatkan

***

Malam ini lebih dingin dari biasanya, hawa sejuk menerpa Kulit Ratih saat dalam perjalanan pulang menuju kost, Sudut matanya melirik kearah kios antik yang sudah gelap dan tergantung tulisan TUTUP dikaca pintu depan nya.

Seperti ada yang mengawasi, itu yang Ratih rasakan. Bahkan bulu kuduknya ikut merinding. Sesuatu itu terasa nyata, namun saat menengok kebelakang tidak ada apapun, hanya bayangan ranting yang bergoyang diterpa angin malam.

***

di Kostan..

Ratih makan malam, setelah sebelumnya membersihkan badan dan berganti piyama tidur. Malam ini Ratih makan seporsi pecel lele lengkap dengan nasi dan es teh, murah hanya 15 ribu sudah membuat perut kenyang dan bisa menikmati waktu tidur malam lebih nyenyak.

Rebahan dikasur berukuran 100 x 200 adalah saat yang menenangkan sekarang ini. Segala lelah seharian mulai menghantarkan Ratih untuk berkunjung ke alam mimpi. Tanpa dia sadari sesosok itu tetap mengawasi.

Ratih Prameswari... bangun... bangunlah...

Sontak terbangun dan terkejut, melihat jam dinding masih menunjukkan pukul 02.00 dinihari. Suara itu terdengar sangat nyata ditelinga Ratih. Setelah mencoba mengatur nafas dan membuang berbagai pikiran negatif yang berseliweran mencoba menakuti pikiran, Ratih kembali tertidur.

***

Bangun sebelum subuh dengan rutinitas pagi seperti biasanya, Pagi ini sebelum berangkat ke kampus Ratih mencuci baju terlebih dahulu, mencuci baju cap lima lima alias ngucek manual pakai tangan, selesai menjemur lalu mandi dan berganti baju bersiap jalan ke kampus.

***

pukul 09.00 mata kuliah dimulai, hari ini adalah penilaian tugas makalah tentang silsilah dinasti pertama di tanah Jawa, dinasti Syailendra. Tugas ini sudah beberapa Minggu yang lalu, Dosen berharap para mahasiswa dan mahasiswi akan mengerjakan makalah ini sepenuh hati.

Dinasti Syailendra adalah trah tertua di tanah jawa pada abad ke 8 adalah era yang menjadi sejarah nyata ribuan tahun kemudian. Bangunan besar yang menjadi tempat persembahyangan para umat jawa kuno, Bumisambhara. Bagaimana seorang maharaja mengadakan sayembara mencari seorang pria yang akan mendampingi putri satu satunya naik tahta. Pemimpin dinasti haruslah seorang pria, namun sang raja hanya memiliki satu orang putri, putri satu satunya bernama Dyah Pramodhawardani. Calon tunggal pemimpin negeri yang harus memiliki pasangan yang dapat membantunya menjalankan roda pemerintahan. Sayembara berlangsung secara adil, raja tidak memilih berdasarkan apa yang dia suka, tapi bagaimana sang calon menantu dapat menyelesaikan tantangan yang diberikan. Seorang pria yang berhasil menjadi suami sang putri semata wayang adalah dia yang berhasil membangun sebuah bangunan untuk peribadatan keluarga dan juga rakyat nya. Bangunan yang kini dikenal dengan nama candi Borobudur.

***

Makalah yang dibuat oleh Ratih mendapat nilai B+, lumayanlah tidak perlu membuat ulang seperti teman teman lainnya yang mendapat nilai D bahkan F.

Jam istirahat seperti biasa Ratih berjalan sendiri menuju perpustakaan kampus. Seseorang menarik tasnya sehingga Ratih ikut terjatuh.

Sialnya tempat Ratih terjatuh adalah jalanan rumput yang masih basah karena sisa hujan semalam. Pakaian Ratih otomatis menjadi kotor terkena Lumpur.

Tanpa melihat siapa yang sudah usil menarik tasnya, Ratih berdiri dan menepuk nepuk celananya.

" Dasar cupu.. belagu banget gaya loe jalan sok keren ngalangin gue mau lewat, syuh.. syuh.. minggir sana loe sampah !!" siapa lagi kalau bukan Kinan yang semakin hari semakin membenci Ratih.

"Ada salah apa sih gue ke loe Kin ?" kata Ratih penuh amarah.

"Salah loe tuh, kenapa masih hidup heh ?!!" Ucap Kinan merendahkan Ratih Prameswari.

"Gue gak pernah nyalahin loe, jadi pliss biarin gue belajar dengan tenang disini.." lanjut Ratih

"Kuliah modal beasiswa aja bangga loe Tih, otak loe tuh gak ada bakat sarjana , mending jadi pembantu gue aja gimana ??" Kinan semakin meledek Ratih.

"Gue udah sering diem, bukan berarti loe bisa seenaknya bully gue terus !! gue juga bisa melawan tau !!" gertak Ratih dengan sorot mata yang sangat tajam

Kinan yang melihat sorot mata Ratih Prameswari merasa gemetar, seperti ada makhluk aneh yang muncul dari kedua mata Ratih yang siap menerkam nya.

"Awas loe cuppu !!" Ana dan Grasia mendorong Ratih sekali lagi hingga terjatuh ,lalu segera menyusul Kinan yang udah jalan duluan.

***

awalnya hubungan Ratih dan Kinan biasa aja bahkan tidak saling kenal. Namun hari itu, saat Kinan melihat bagaimana pria incaran nya justru sedang ngobrol asik dengan Ratih si cupu di bangku taman, genderang perang berkobar dalam hatinya, Kinan mulai sering membully Ratih. Merusak kunci loker dan merobek semua buku Ratih, memasukkan sampah di tas Ratih, menyiram air bekas pel, Apapun yang membuat Ratih kelihatan kotor dan menjijikan adalah kesenangan tersendiri bagi Kinan.

Tidak ada yang boleh cantik melebihi Kinan, cuma Kinan yang boleh. Semakin membenci Ratih Prameswari karena pria incaran Kinan semakin tak tergapai olehnya dan justru makin dekat dengan Ratih si cupu.

***

Akhirnya karena pakaian yang kotor, Ratih tidak jadi ke perpustakaan. Membersihkan diri seperti biasa ditoilet wanita, lalu naik ke rooftop salah satu gedung perkuliahan berlantai 5.

Tidur terlentang menikmati terpaan matahari yang terlalu hangat. Awalnya hanya ingin mengering kan baju, tapi suasana saat itu semakin membuai Ratih untuk berpetualang dialam mimpi..

Mimpi yang akan mengubah hidupnya..

Dalam mimpi itu Ratih merasakan tubuhnya seperti tersedot kedalam kumparan magnet yang sangat kuat, berusaha melawan namun percuma.

"Apa yang terjadi padaku ??" ucap Ratih yang sadar bahwa dia sedang bermimpi

"Mimpi macam apa ini ? kenapa aku tidak bisa membuka mataku ?" Ratih dalam dunia mimpi mencoba bangun namun tidak bisa.

Kumparan magnet membuat Ratih Prameswari berputar putar jauh semakin dalam semakin tersedot dalam sebuah dimensi yang aneh.

"Aku bisa mengendalikan diriku didunia mimpi ?? aneh... menyeramkan.." Ratih Prameswari sangat ketakutan.

Ratih Prameswari tidak tahu apa yang menanti diujung kumparan ini.

Seluruh tubuh Ratih Prameswari bergetar hebat, mati matian dia berusaha bangun ,

" semakin berusaha melawan, aku semakin terkekang kuat.."

"BAPAK !!!.... IBUK !!!... TOLONG RATIH !!!" pasrah dengan keadaan dan akhirnya berteriak sekuat tenaga memanggil nama kedua orang tuanya.

Jantung berdegup kencang seperti ingin melompat keluar dari tempatnya, seluruh tubuh Ratih Prameswari pucat pasi dan sangat dingin.

Apa aku akan mati... lirih Ratih Prameswari yang secara perlahan semakin terpejam dan hanyut dalam mimpinya...

***

Like, komen, hadiah ..

vote dan favoritkan untuk update selanjutnya

Sugeng Rahayu 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!