Zaara rasyid : ibu aku akan pulang sore hari ini aku ada janji sama putri mau ke toko buku ada buku yang harus aku beli disana.
Nina rasyid: baiklah jangan pulang terlalu sore.
Zaara rasyid : ibu nenek nggak papa kalao zaara pulang telat hari ini
Naina rasyid : tidak papa nenek kan sudah terbiasa sendiri kamu jangan terlalu memanjakan nenek yaa.
Zaara rasyid: baiklah nek, nenek sangat pengertian sekali sambil menggoda nenek, kalao begitu aku pergi dulu sampai jumpa.
Naina rasyid : anak nakal sambil tersenyum kecut
Nina rasyid : baiklah ibu kalao begitu aku berangkat dulu, ibu jangan lupa minum obatnya dan makan siangnya sudah aku siapkan nanti tinggal ibu memanaskannya saja.
Naina rasyid : iya baiklah.
"setelah zaara tiba di sekolah tiba tiba putri menghampiri zaara yang sedang berjalan menuju ke kelas dan bertanya pada zaara kalao ada seorang murid pindahan yang akan masuk ke kelas nya"
Putri : ra aku dengar" ada murid baru yang bakal pindah di kelas kita apa kamu sudah tau?
Zaara : aku belum tau sama sekali.
Putri : seharusnya kalo ada murid pindahan yang pindah ke kelas kita pasti kamu bakalan tau duluan kamu kan ketua kelas.
Zaara : mungkin wali kelas kita yang bakal mengurusnya
Dania : ra kamu di panggil sama buk susan tuh.
Zaara : oh iya kalao gitu aku kesana duluya put.
pergi meninggalkan putri dan menuju ke ruangan wali kelas di tengah perjalanan menuju ke ruang wali kelas zaara melihat ada seorang murid yang membuang sampah sembarangan dan zaara menghampirinya dan memarahinya untuk menjaga kebersihan. tanpa dia ketahui ternyata orang yang dia marahi adalah murid baru yang bakal pindah di kelasnya, yang tidak lain adalah Nabil steve anak konglomerat yang terkaya dan tampan.
Zaara : hei apa kamu tidak tau aturan ya dilarang buang sampah sembarangan
Nabil steve : pura" tidak mendengar
Zaara : hey apa kamu tuli atau bisu kenapa kamu tidak menjawab
Nabil steve : menatap dengan tatapan yang dingin
tiba" putri datang dan menghampiri zaara yang sedang marah" di depan ruangan laboratorium
Putri : ra kenapa kamu marah marah disini dan
Zaara : dan, dan apa?
Putri : terkejut dan mengatakan " oh tuhan" menarik zaara dan berbisik di telinga zaara
dia adalah putra konglomerat yang mempunyai sekolah ini bagaimana bisa kamu membuat keributan dengan nya. apa kamu tau dia yang bakal pindah di kelas kita.
Zaara : terkejut apa? aku tidak peduli walaupun dia putra konglomerat atau semacamnya seharusnya dia mentaati peraturan.
Putri: oke oke baiklah biarkan aku mengantar kalian ke ruang wali kelas. seperti nya wali kelas sudah menunggu.
Zaara : bagaimana kamu tau aku disini.
Putri : tadi bu susan ke kelas dan mencari kamu. dan aku bilang kalo kamu sedang menemui nya dan aku di suruh sama buk susan mencarimu. dan tidak tau nya kalian malah berantam di sini.
setibanya di ruangan bu susan
Putri: baiklah sudah sampai kalo begitu aku ke kelas dulu.
Zaara : iya dah..... kenapa kmu berdiri disitu kamu tidak mau masuk? dengan muka yang jutek.
Nabil steve : dengan tatapan dingin masuk
bu susan : zaara syukur lah kamu sudah disini dan datang dengan nabil
Zaara : aah iya buk
bu susan : kenapa kalian terlihat canggung apa terjadi sesuatu tadi menuju ke sini?
Zaara : aahh tidak buk tadi hanya kejadian kecil dan sekarang tidak papa
bu susan : oh yaa kuharap kalian bisa menjadi teman yang baik
Zaara : iya buk kuharap dia juga bisa berteman dengan baik " berkata dalam hati teman baik apanya orang dingin seperti dia mana bisa berteman dengan baik"
bu susan : oh yaa Nabil dia adalah zaara Rasyid panggil aja zaara dia adalah ketua kelas di kelasamu sekarang.
Nabil steve : kalo sudah selesai aku ke kelas duluan berkata dengan dingin.
Zaara : berkata dalam hati bagai mana bisa dia terlahir sebagai manusia
bu susan : zaara kuharap kamu bersabar dengannya.
Zaara : baik bu, kalo begitu zaara pamit ke kelas dulu permisi buk.
bu susan : ahh baiklah
berjalan menuju ke kelas
Zaara : berkata dalam hati" bagaimana bisa ada manusia sedigin ini dan bisu"
Nabil sangat kesal dengan zaara karena zaara menganggap dirinya bisu dan bermuka dingin dan tiba tiba saja nabil berbalik badan mengejutkan zaara. zaara terkejut karena tiba" nabil berbalik badan dan mengejutkan dirinya dan membuat nya terpleset nabil menangkap zaara yang terpleset dan bertatapan dengan tajam. Nabil sangat kesal dan menjatuhkan zaara dengan sengaja dan membuat zaara malu.
zaara sangat marah pada nabil dan berkata " kenapa kamu harus menjadi manusia yang berhati dingin dan kejam enyahlah kamu aku sangat membencimu".
" bertatapan dengan penuh kemarahan"
Zaara : selamat pagi teman teman pagi ini kita kedatangan teman baru dia pindahan dari luar negeri kuharap kalian bisa berteman baik dengannya kalo kalian mau tau tentang nabil silahkan tanya dia lebih lanjut " dengan muka agak kusut"
Ghania : aku mau tanya kalo boleh tau kamu sudah punya pacar apa belum? nada bercanda
Nabil : dengan muka sedikit kesal " tidak aku tidak punya pacar"
Ghania : kalo begitu kamu mau nggak jadi pacar aku " tertawa terbahak bahak"
bu Susan : baiklah anak" sudah selesai perkenalannya kuharap kalian bisa menerima Nabil sebagai teman baru kalian
Sarah : kenapa tidak buk kami akan menjadi teman baik buat dia " tertawa" cuman bercanda Nabil jangan marah
buk susan : sudah sudah bercandanya sekarang kita mulai pelajarannya. nabil silahkan duduk di bangku yang kosong
siswa : baik bu
jam istirahat telah tiba zaara dan putri bergegas pergi ke kantin untuk makan siang tetapi di tengah perjalanan menuju kantin zaara melupakan sesuatu di kelas dan kembali ke kelas untuk mengambil barang yang ia taruh diatas meja dan di tengah perjalanan menuju kembali ke kantin zaara tidak sengaja mendengar pembicaraan kepala sekolah dengan buk susan di ruangan kepala sekolah.
kepala sekolah : buk susan saya mohon bantuan anda untuk membantu nabil agar dia menjadi anak yang baik
bu susan : iyaa saya akan berusaha sebisa mungkin untuk membantu nabil.
kepala sekolah : ibu kan tau nabil itu anaknya sangat dingin dan sulit untuk mengajak nya bicara jadi kumohon buk bantu dia
"bu susan, baiklah pak saya akan berusaha tapi saya tidak bisa berjanji kalo saya bisa merubah nya."
tiba tiba saja pintunya di terbuka dengan sendirinya dan terlihat kalo zaara sedang menguping pembicaraan mereka. bu susan terkejut dan melihat zaara di balik pintu, bu susan pun memanggil zaara dan zaara terkejut karena dirinya menguping pembicaraan mereka.
"bu susan, zaara apa yang kamu lakukan di situ? apa kamu sedang menguping pembicaraan kami."
"zaara, tadi tadii saya tidak sengaja lewat sini jadi saya mendengar pembicaraan kalian."
"kepala sekolah, kuharap kalian berdua bisa diajak bekerja sama."
zaara terdiam dan bu susan pun mengajak zaara bersamanya untuk diajak ngobrol dan meminta bantuan zaara agar zaara bersedia merubah sikap nabil yang pendiam dan berhati dingin.
"bu susan, zaara ibu berharap kamu bisa membantu ibu dalam masalah ini, ibu ingin meminta bantuan mu.
"zaara, meminta bantuanku?emang apa yang bisa aku lakukan bu?"
" bu susan, kamu bisa melakukan nya, ibu yakin kamu bisa melakukan nya ibu mohon padamu."
"Zaara, baiklah bu susan aku akan membantu mu apa yang bisa aku bantu?"
"bu susan, terimakasih ibu yakin kamu bisa melakukannya,* begini zaara kamu tau kan nabil adalah anak conglomerat, ayahnya mengirim dia ke Amerika pas usianya 9 thn dan dia adalah putra tunggal mereka dan ayahnya sebentar lagi akan pensiun ayah nabil meminta nabil agar dia belajar bisnis tapi nabil tidak mau melanjutkan bisnis ayahnya.
"zaara, terus apa hubungannya."
"bu susan, begini dengarkan saja apa yang ibu katakan, kalo nabil tidak mau melanjutkan bisnis ayahnya.apa kamu tau kalo ibu tirinya nabil itu ingin nabil tinggal selamanya di Amerika dan berusaha untuk menghasut ayahnya nabil agar bisnis nya jatuh ketangan kakak tirinya nabil. jadi ibu mohon padamu yaah
"zaara, baiklah bu katakan saja apa yang bisa aku bantu?"
"bu susan, bagus gadis pintar, jadi kamu cukup awasi saja setiap gerak gerik nya nabil."
"zaara, hanya itu saja."
"bu susan, iya apalagi."
"zaara, kalo begitu serahkan saja padaku aku pasti akan mengawasinya."
tanpa berpikir panjang zaara siap membantu bu susan untuk mengawasi gerak gerik nabil*
setelah pulang dari sekolah zaara dan putri janjian untuk pergi ke toko karena ada buku yang harus mereka beli, sesampainya di toko buku putri memutuskan untuk mencari buku dilantai bawah sedangkan zaara di suruh mencari kelantai atas. setelah zaara tiba dilantai atas dan mencari buku tiba tiba zaara melihat nabil yang sedang duduk sendirian di pojokan dan zaara menghampiri nabil
"Zaara, nabil sedang apa kamu disini?"
"Nabil, sedang menunggu mu"
"Zaara, kamu mengikuti ku yaa"
"Nabil, terus kalo memang iya kenapa? tatapan yang penuh dengan dingin"
"Zaara, jangan seenaknya kamu kalo tinggal disini. disini bukan luar negeri."
"Nabil, zaara apa kamu bisa ikut denganku sekarang."
"Zaara, apa yang kamu inginkan dariku"
"Nabil, temani aku sebentar saja.dengan nada lembut"
"Zaara, aku tidak punya waktu untuk bicara denganmu, waktu ku itu sangat berharga"
"Nabil, kalo begitu aku akan membeli waktumu yang sangat berharga itu,dengan nada yang agak rendah"
"Zaara, kamu kira aku cewe apaan haa."
zaara membalas ucapan nabil yang membuat nya sangat marah, nabil yang terlihat santai dan cool tiba tiba saja menarik paksa tangan zaara menyuruh zaara untuk ikut dengannya tapi zaara tetap saja menolak nya
"Zaara, berteriak kesakitan, lepaskan sakit kamu kira dirimu itu siapa seenaknya saja menyuruh orang ikut dengan mu"
"Nabil, kalo kamu nurut sama aku, aku tidak akan menarik paksa dirimu, sebaiknya ikut dan patuhi saja perkataan ku"
zaara pun terdiam dan terpaksa ikut dengannya, disuatu sisi zaara merasa bersalah karena dia pergi meninggalkan putri yang datang bersamanya untuk mencari buku, sedangkan putri mencari zaara kemana mana dan tidak melihat zaara di lantai atas dan putri pun menelpon zaara tapi tiba" ada seorang supir yang bertanya padanya
"supir, apakah anda bernamw nona putri?"
"Putri,iya benar itu namaku. kenapa kamu mengenalku apa aku mengenal mu?"
"supir, begini tadi tuan muda nabil menyuruhku untuk mengantarmu pulang"
"Putri, iya baiklah, tapi tunggu aku akan mencari temanku dulu"
"supir, itu tidak perlu nona tadi tuan muda nabil pergi dengan teman mu"
putri terdiam dan terheran dia bertanya tanya pada hatinya sebenarnya apa hubungan nabil dan zaara kenapa nabil membawa zaara pergi
"supir, nona mari saya antar pulang"
"putri, iya baiklah"
"supir, membukakan pintu dan menyalakan mobil, nona tidak usah khawatir tuan muda nabil pasti akan menjaga teman nona dengan baik"
"putri, apakah bapak tau kemana mereka pergi"
"supir, kalo soal itu saya kurang tau nona mereka pergi kemana, dimana alamat nona biar saya antar pulang"
"putri, ooh iya di jalan airlangga no ...."
tunjukkan supir pun memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah mewah yang bernuansa eropa,
"nona sudah sampai" ucap supir setelah sampaj didepan rumah putri
"eooh, terimakasih pak anda sangat baik" ucap putri turun dari mobil
"sama-sama nona kalau begitu saya permisi dulu" ucap supir yang mulai menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan putri
#putri POV
"aakhh lelahnya rasanya tubuhku mulai melemah,aakhh aku ke dapur saja haus banget lagi" ucap putri ' dimana mama sama papa apakah mereka belum pulang juga" gumam putri sedih "kenapa mereka begitu sibuk sehingga mereka begitu saja melupakan aku, aku merasa sangat kesepian....hiks....hiks" tangis putri terduduk di lantai dapur
POV end
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!