My Hot Daddy!
Sarapan bersama
Bryan Alexander Lucero
Bangun baby
Seorang laki laki dewasa tampak menepuk nepuk pipi seorang gadis yang terlihat nyaman dalam tidurnya, meski sinar matahari sudah menerobos masuk melalui jendela yang tirainya sudah terbuka.
Bryan Alexander Lucero
Baby wake up, kau ada kuliah pagi ini
Ailynia Caldwell Jenkins
*Tak bergeming, dirinya membuat Bryan menghembuskan nafasnya pelan karena begitu sulit di bangunkan
Bryan Alexander Lucero, pria berumur 35 tahun yang sangat sukses dengan bisnis bisnisnya dengan berbagai bidang, seorang pria lajang yang memiliki seorang putri berusia 24 tahun yang masih duduk di bangku kuliah semester akhir, Ailynia Chandler Evelyn, seorang gadis cantik yang periang begitu manis dan juga manja pada sang Daddy yang memanjakannya.
Ailynia Caldwell Jenkins
*Bukanlah anak kandung Bryan, dirinya anak yang Bryan adopsi 16 tahun lalu dari sebuah panti asuhan, yang saat itu di gusur karena tanah yang di tempati bangunan panti sudah di jual oleh pemiliknya
Bryan Alexander Lucero
(Aku kebetulan membeli tanah itu, pada akhirnya memutuskan untuk mengadopsi salah satu anak dari panti asuhan tersebut karena tidak tega, dan pilihannya jatuh pada Ailyn, bocah perempuan dengan sorot mata teduh dan manis yang berhasil mencuri perhatianku begitu mereka bertatap mata untuk pertama kalinya)
Bryan Alexander Lucero
(Sejak saat itu aku menjaga Ailyn dengan baik menyayanginya layaknya seorang ayah dan memanjakannya sebagaimana darah dagingnya sendiri, dari Ailyn berusia 8 tahun hingga sekarang bocah itu beranjak dewasa, tidak sedikitpun aku mengabaikannya, apapun yang di inginkannya, selalu aku turuti tanpa terkecuali selama itu di batas normal, meskipun tidak jarang Ailyn meminta hal hal yang tak masuk akal)
Bryan Alexander Lucero
Kalau tidak bangun juga, Daddy bakar poster Korea kamu, Ya princess
Bryan Alexander Lucero
*Jurus terakhirnya untuk membangunkan sang putri dan itu berhasil membuat Ailyn langsung terbangun dan duduk menatap Daddy-nya itu dengan tatapan horor
Ailynia Caldwell Jenkins
Jangan coba coba!
*Ancamnya tajam
Bryan Alexander Lucero
Kalau begitu cepat bersiap siap, Daddy akan antar kamu ke kampus
Bryan Alexander Lucero
*Berdiri dan menarik tangan anaknya itu untuk turun dari tempat tidur, mendorong pelan tubuh Ailyn untuk ke kamar mandi sebelum kemudian dirinya melangkah keluar dari kamar putrinya itu, dia juga harus bersiap untuk ke kantor
Tidak butuh waktu lama untuk bryan bersiap, karena sebelum membangunkan Ailyn dirinya sudah mandi dan tinggal mengganti pakaiannya, Bryan kembali ke kamarnya menuruni tangga menunggu Ailyn di meja makan sambil menikmati kopi hitamnya yang sudah di sediakan pelayan tidak lupa tablet di tangannya yang fokus dia pandangi.
Ailynia Caldwell Jenkins
Selamat pagi Daddy
Ailynia Caldwell Jenkins
*Langsung melayangkan kecupan di pipi pria dewasa itu
Bryan Alexander Lucero
*Mengalihkan penglihatannya dari tabletnya
Bryan Alexander Lucero
Pagi princess
Bryan Alexander Lucero
*Menarik kursi di sebelahnya dan menyuruh Ailyn untuk duduk di sana
Seorang pelayan datang dan mengambilkan sarapan untuk Bryan dan juga Ailyn, menyiapkan minum dan segala macamnya lalu kembali undur diri dan membiarkan majikannya itu untuk sarapan.
Di rumah besar dan luas itu, Bryan memang hanya tinggal berdua dengan Ailyn, sementara 5 pelayannya menempati paviliun samping bersama supir dan tukang kebun, satpam pun memiliki tempatnya sendiri untuk istirahat.
Desiran aneh
Bryan Alexander Lucero
Nanti pulang jam berapa?
Bryan Alexander Lucero
Daddy gak bisa jemput, karena ada meeting di luar kota
Bryan Alexander Lucero
Daddy mungkin akan pulang malam
Bryan Alexander Lucero
*Berbicara di tengah aktivitas makan mereka
Ailynia Caldwell Jenkins
Hm jam 2 kayanya
Ailynia Caldwell Jenkins
Nanti aku telpon supir untuk menjemputku
Bryan Alexander Lucero
Oke, tapi jangan berkeliaran kemana mana
Bryan Alexander Lucero
Kau harus langsung pulang
Bryan Alexander Lucero
Kalau ada temanmu yang ngajak pergi pergi, lebih baik ajak main di rumah saja
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengangguk patuh
Ailynia Caldwell Jenkins
*Selama ini dirinya selalu patuh pada setiap ucapan Bryan, itu yang membuat Bryan menyukainya, dirinya itu tak banyak membantah atau membangkang meskipun sikap Bryan terkesan mengekang
Setelah menghabiskan sarapannya Bryan bangkit terlebih dahulu dan mengulurkan tangannya pada sang putri, lalu keduanya berjalan menuju garasi dan masuk ke dalam salah satu mobil koleksi Bryan yang begitu banyak.
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy tapi Minggu depan, aku boleh ikut teman temanku liburan kan?
Ailynia Caldwell Jenkins
*Menatap harap pada Daddy-nya
Bryan Alexander Lucero
Liburan kemana?
Bryan Alexander Lucero
*Menghidupkan mesin mobilnya dan melajukannya keluar garasi
Ailynia Caldwell Jenkins
Pegunungan, aku teman temanku ingin mendaki dan membuat api unggun di sana
Bryan Alexander Lucero
*Tersenyum lalu mengusap rambut putrinya dengan sayang
Bryan Alexander Lucero
Boleh, asalkan tetap hati hati dan izinkan beberapa bodyguard untuk ikut
Bryan Alexander Lucero
Daddy pastikan mereka akan ada di jarak yang tidak terlalu dekat denganmu
Dengan cepat Bryan berucap saat melihat bahwa Ailyn hendak melayangkan protesnya, sekali lagi Ailyn mengangguk dan membiarkan Daddy-nya itu melakukan apa yang di inginkannya, Ailyn cukup sadar diri dengan apa yang pria itu lakukan adalah untuk kebaikannya dan Ailyn harus berterima kasih meski dirinya bukan anak kandung pria itu, Bryan sangat menyayanginya.
Seperti apa yang di ucapkannya tadi pagi, Bryan pulang saat hari mulai beranjak malam bahkan larut, laki laki itu langsung menuju kamarnya, Bryan akan masuk lebih dulu ke kamar Ailyn dengan kunci duplikat yang di milikinya, dia selalu tidak tenang jika belum melihat sang putri cantiknya itu.
Bryan Alexander Lucero
*Melangkah masuk dengan hati hati, tidak ingin sampai membangunkan Ailyn yang sudah tidur nyenyak, namun saat langkahnya semakin dekat dirinya menggelengkan kepalanya pelan saat mendapati gadis itu hanya menggunakan pakaian dalamnya, selimut sudah jatuh di lantai dan itu bukanlah hal yang baru pertama kali dirinya lihat, dia sudah tau kebiasaan putrinya yang kegerahan namun tidak bisa tidur dalam keadaan AC menyala
Bryan Alexander Lucero
*Memungut selimut yang terjatuh di lantai kemudian menutupi tubuh hampir telanjang putrinya itu sebelum melayangkan kecupan singkat di pelipis Ailyn yang selalu dirinya lakukan untuk ucapan selamat malam
Bryan Alexander Lucero
*Setelah itu keluar mendekati pintu kaca kamar Ailyn yang terbuka cukup lebar guna masuknya angin, Ailyn memang aneh gadis itu tidak suka dinginnya AC tapi selalu membiarkan angin malam masuk dan menyentuh kulitnya
Bryan Alexander Lucero
*Setelah menutup pintu dan gordennya, dirinya kembali berjalan menuju ranjang Ailyn dan betapa jengkelnya dia saat selimut yang baru saja di tarik untuk menutupi tubuh Ailyn kembali terongoh mengenaskan di lantai, dirinya hanya menggelengkan kepalanya geli melihatnya
Bryan Alexander Lucero
Gunakan selimutnya princess
Bryan Alexander Lucero
Malam ini terlalu dingin, Daddy tak ingin kau sakit
Bryan Alexander Lucero
*Kembali memungut selimut lalu membungkusnya pada ke tubuh mungil Ailyn
Ailynia Caldwell Jenkins
Eughh..
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengeluh saat tak sengaja tangan Bryan menyentuh permukaan halus gundukan kenyal miliknya itu saat dirinya menggeliat dari tidurnya yang mungkin terasa terusik, membuat Bryan menegang dan desiran aneh yang membuat menggembirakan
Selama 16 tahun tinggal dengan Ailyn, Bryan tak pernah merasakan hal aneh ini meskipun Ailyn telanjang sekalipun, tapi sekarang saat des*han tak sengaja menyentuh dada Ailyn, Bryan merasakan gelenyar baru yang membuat sesuatu di dalam dirinya terbangun, Bryan menggelengkan kepalanya cepat, lalu segera keluar dari kamar putrinya, semakin dia menjadi menggila.
Kamar mandi adalah tujuan pria dewasa dan tampan itu langsung melepas seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya, lalu berdiri di bawah kucuran air dingin yang mengalir melalui shower.
Ailynia Caldwell Jenskin.
Kepanasan
Bryan Alexander Lucero
Argghh!
Bryan Alexander Lucero
*Memaki tubuhnya yang beraksi berlebihan hanya karena tidak sengaja menyentuh dan mendengar desahan sekali Ailyn, padahal dirinya tahu jika putrinya tidak sengaja mengeluarkan suara itu, salah tangannya yang tak hati hati sampai menyentuh benda bulat itu, tapi salah Ailyn juga kenapa menggeliat tiba tiba
Bryan Alexander Lucero
*Bekerja ektra untuk menidurkan kembali kejantanannya itu dan kini dia menggigil karena terlalu lama di bawah kucuran air dingin yang tidak sama sekali menghilangkan hasratnya
Bryan Alexander Lucero
*Belum selesai sampai di situ saja, selanjutnya dirinya tak bisa memejamkan matanya karena terus terbayang dengan kulit halus dan desahan Ailyn, brengseknya lagi dirinya malah menginginkan kembali merasakan kulit payudara Ailyn dan rasanya dirinya ingin menenggelamkan kepalanya di antara 2 gunung kenyal itu
Bryan Alexander Lucero
Oh tuhan pikiranku! *frustasi
Bryan Alexander Lucero
Dia anakmu Bryan, ingat!
Peringatan Bryan pada dirinya tapi nyatanya itu sama sekali tak membuatnya tenang, laki laki itu malah semakin gelisah dan matanya enggan untuk menutup, tubuhnya kembali bereaksi dan kini tubuhnya sudah tak tahan lagi.
Bryan Alexander Lucero
*Dalam sekali hentakan bangkit dari baringannya, dia berjalan menuju pintu yang menghubungkan kamarnya dengan kamar Ailyn, pintu yang sangat jarang dirinya buka karena selalu lewat pintu utama jika akan membangunkan putrinya itu, tapi sekarang dirinya membuka pintu itu karena merasa tak nyaman dengan tubuhnya yang menginginkan Ailyn
Bryan Alexander Lucero
Sial!
Bryan Alexander Lucero
Apa yang sebenarnya terjadi padaku!
Tubuh telanjang Ailyn yang biasanya tidak menggiurkan dalam sekejap berubah panas saat mata Bryan memandangnya, dan sialnya belum apa paa Bryan sudah merasakan sesak di selangkangannya, kenapa baru sekarang?
Entahlah Bryan tidak memiliki jawabannya, yang jelas saat ini tubuh mungil yang terbungkus secuil kain itu begitu menggiurkan untuknya, Bryan semakin kepanasan.
Bryan Alexander Lucero
*Berdiri gelisah antara menghampiri dan tidak, dirinya berkali kali menggeram hingga akhirnya membangunkan si cantik Ailyn yang keheranan melihat dirinya berdiri di dalam kamarnya
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy ngapain?
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengubah posisi tidurnya menjadi duduk
Bryan gelagapan tidak tau harus menjawab apa, jujur? itu tidak mungkin, menyerang langsung? bisa bisa Ailyn salah paham dan membencinya.
Bryan Alexander Lucero
Tidak baby, Daddy hanya ingin mengecek keadaanmu
Bryan Alexander Lucero
Kau tahu Daddy selalu tak tenang, jika belum melihatmu secara langsung?
Ailynia Caldwell Jenkins
*Mengangguk polos
Ailynia Caldwell Jenkins
*Kemudian kembali membaringkan tubuhnya dan meminta sang Daddy untuk mendekat, dengan berat hati Bryan mendekat dan duduk di tepi ranjang putrinya, memungut selimut di lantai lalu menutupi nyaris tubuh telanjangnya
Bryan Alexander Lucero
Tidurlah lagi baby, ini masih malam
Bryan Alexander Lucero
*Menahan sesak di selangkangannya
Beruntung kamar Ailyn minim pencahayaan hingga wajah yang sudah dia pastikan merah dan gundukan yang tak besar meminta di lepaskan dari sangkarnya tak akan di sadari oleh gadis itu.
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy, pulang jam berapa?
Ailynia Caldwell Jenkins
*Menyamankan posisi tidurnya
Bryan Alexander Lucero
Setengah jam yang lalu *bohong
Karena kenyataannya setengah jam tidaklah cukup untuk menidurkan adik kecilnya yang saat ini sudah kembali dan siap tempur.
Ailynia Caldwell Jenkins
Daddy pasti lelah
Bryan Alexander Lucero
*Mengangguk singkat
Ailynia Caldwell Jenkins
*Kemudian kembali bangkit dari tidurnya dan dengan segera melayangkan ciumannya pada pipi sang Daddy seperti biasanya, tapi karena Bryan yang pertama kali memalingkan wajahnya menghindari menatap gundukan bulat yang tadi tersentuh dan membangkitkan gairahnya, jadilah ciuman itu melenceng dan menyentuh bibir Bryan
Bryan Alexander Lucero
*Terkejut termasuk si kecil di bawa sana yang semakin menggeliat meminta di lepaskan, Ailyn hendak menarik wajahnya menjauh, tapi dirinya lebih dulu memangut bibirnya dan mel*matnya penuh nafsu
Semakin membuat Ailyn terkejut dan tidak tau harus melakukan apa sampai di detik selanjutnya, Bryan melembutkan ciumannya dan Ailyn mulai terbuai meskipun tetap tidak membalasnya, tapi Bryan tau jika gadis itu menikmatinya, terbukti dari mata Ailyn dan jemarinya meremas kuat selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!