One Night Stand With CEO
Chapter 1
Anya Zovita Mandala
Pah, aku butuh uang
Anya mengambil duduk di meja makan itu, membuat satu keluarga yang tadinya tengah bercanda ria menjadi hening karena kedatangan nya
Banyu Kusuma Mandala
Bukannya minggu lalu baru Papa transfer?
Anya Zovita Mandala
Udah habis
Banyu Kusuma Mandala
Habis buat apa? Ini baru seminggu
Anya Zovita Mandala
Ada perlu, Papa transfer aja sekarang
Banyu Kusuma Mandala
Kamu terlalu boros, Anya. Coba kamu lihat Kiran, dia cuma minta uang kalau ada keperluan sekolah aja
Kiran Megina Mandala
Pah, mungkin Anya memang lagi perlu uang
Anya memutar bola mata malas mendengar ucapan sok membela dari adik tirinya itu
Farras Moana Mandala
Perlu buat apa sih? Kamu tiap hari juga gak ngapa-ngapain, paling keluyuran gak jelas terus
Anya Zovita Mandala
Bukan urusan Anda!
Anya menjawab dingin pada ibu tirinya itu
Banyu Kusuma Mandala
Bukannya Mama kamu benar? Kamu gak ngapa-ngapain tapi minta uang terus
Anya Zovita Mandala
Dia bukan Mama aku!
Banyu Kusuma Mandala
Anya!
Anya Zovita Mandala
Ck, Pah! Aku cuman minta uang, tinggal kasih aja ribet banget sih!
Banyu menghela nafas kasar, tempramen putrinya ini memang cukup buruk
Banyu Kusuma Mandala
Minggu depan Papa kasih
Anya Zovita Mandala
Aku butuhnya sekarang!
Banyu Kusuma Mandala
Anya! Minggu lalu baru Papa transfer 10 juta, gak mungkin habis kan? Kalau iya kamu pakai buat apa?
Anya Zovita Mandala
Papa gak akan miskin kan kalau ngasih aku lagi? Biayain dua orang numpang ini aja sanggup
Banyu Kusuma Mandala
Jaga bicara kamu, Anya! *Membentak
Anya berdecak, ia pergi dari ruang makan dan menuju kamarnya
Tak lupa membanting pintu kuat sampai terbuka kembali
Anya Zovita Mandala
*Menarik rambutnya kencang
Anya Zovita Mandala
Akhh! Gue gak bisa nahan lagi! *Bergumam
Bunyi ketukan pintu kamarnya terdengar, Anya mencoba menenangkan dirinya
Kiran Megina Mandala
*Masuk
Kiran Megina Mandala
Anya, kamu lagi perlu uang banget? Ini aku punya sedikit tabungan, kamu bisa pakai dulu
Anya menatap muak pada Kiran yang menyodorkan sejumlah uang padanya.
Anya Zovita Mandala
Gue gak mau uang Lo, jaIang!
Anya mengambil kunci mobil di meja, kemudian pergi meninggalkan Kiran yang hanya bisa menghela nafas
Chapter 2
3 Pria yang sama-sama berumur 24 tahun itu menikmati Alkohol bersama, menghilangkan beban pikiran mereka
Keenan Mahesa Jaksara
Ahh Rainer? Gue pengen banget minta tambah gaji tapi ntar Lo cosplay jadi Singa *Berucap mabuk
Rainer Manuel Robertson
Pelanggan Lo masih lama?
Gibran Nerron Dasmond
Gak tau. Kenapa? Lo mau balik? Buru-buru banget
Rainer Manuel Robertson
Gue sibuk
Gibran yang mendengarnya terkekeh, ini sulitnya punya teman CEO perusahaan besar, sulit menyempatkan waktu untuk bertemu, sekali bertemu waktunya terbatas
Gibran dan Rainer teman baik sejak SMA, meski jalan mereka berbeda namun hubungan pertemanan mereka masih kuat. Rainer yang mengurus perusahaan keluarganya dan Gibran yang kini menjadi pengedar, bukankah berteman tidak perlu memandang apapun?
Seorang gadis cantik menghampiri mereka, pandangan Rainer terpaku pada gadis itu, lebih tepatnya tubuhnya
Anya Zovita Mandala
Mana barangnya?
Gibran Nerron Dasmond
Lo bawa uang kan?
Anya Zovita Mandala
Gue belum punya uang sekarang, nanti kalau Papa Gue udah ngasih baru Gue bayar
Gibran menatap Anya mengernyit tak suka
Gibran Nerron Dasmond
Yang kemaren juga belum Lo bayar!
Anya Zovita Mandala
Pasti nanti Gue bayar, tolong kasih Gue sekarang, Gibran. Gue butuh!!
Nada Anya terdengar memohon, namun Gibran memutar bola mata malas kemudian menggeleng
Rainer Manuel Robertson
Pelanggan Lo? *Memperhatikan Anya
Rainer Manuel Robertson
Anak SMA? Kuliahan?
Gibran menatap Rainer heran, tak lama ia tersenyum. Sangat jarang Rainer menatap tertarik pada wanita seperti saat ini, Gibran tau itu
Gibran Nerron Dasmond
Pelanggan Kokain Gue, namanya Anya. Masih kelas 3 SMA
Rainer Manuel Robertson
*Terus Memperhatikan Anya
Melihat bocah SMA yang tengah gelisah itu entah kenapa membuat hasrat Rainer tiba-tiba naik.
Anya mengabaikan tatapan teman Gibran itu, ia terus menatap Gibran memohon, ia benar-benar membutuhkan benda haram itu saat ini
Anya Zovita Mandala
Gibran, Gue mohon! Kasih Gue sekarang.
Rainer Manuel Robertson
Anya *Bergumam menatap Anya
Anya Zovita Mandala
*Menoleh pada Rainer
Rainer Manuel Robertson
Gue kasih Lo kokain gratis, tapi ONS sama Gue malam ini
Chapter 3
Rainer Manuel Robertson
Gue kasih Lo kokain gratis tapi ONS sama Gue malam ini
Anya terdiam sebentar, kemudian ia menggeleng di tengah kegelisahannya
Anya Zovita Mandala
Gue gak mau
Gibran Nerron Dasmond
Bener, gak mau? Walau Lo mohon-mohon sampai sujud pun Gue gak akan kasih karena Lo gak ada uang
Rainer Manuel Robertson
Gimana?
Rainer mengangkat alis menatap Anya, gadis itu pasti tengah kesakitan sampai mengepal tangan kuat, membuat Rainer semakin bergairah
Anya Zovita Mandala
(Gue butuh banget, cuman ONS kan?) *Membatin
Rainer tersenyum puas ketika Anya menjawab dengan anggukan kecil
Di dalam toilet, Anya menghirup dalam kokain yang akhirnya mau Gibran berikan
Anya Zovita Mandala
Ahh fvck!! Akhirnya Gue tenang *Menghembuskan nafas lega
Begitulah kegiatan Anya sejak satu tahun terakhir. Bergantung pada sabu, kokain, terkadang Morfin untuk menenangkan nya. Awalnya Anya hanya memakai ketika ia ada masalah saja, namun lama-kelamaan ia menjadi kecanduan akan barang haram itu
Rainer Manuel Robertson
Dia udah lama jadi pelanggan Lo?
Gibran Nerron Dasmond
Tergolong baru lah, belum sampai satu tahun
Gibran Nerron Dasmond
Dulu Gue tawarin waktu liat dia mabuk-mabukan karena frustasi, kelihatan dari keluarga kaya soalnya
Gibran Nerron Dasmond
Tapi akhir-akhir ini mulai lelet, sering minta barang dulu baru bayar, Gue males yang kayak gitu
Anya datang menghampiri mereka membuat percakapan kedua pria dewasa itu terhenti. Penampilannya sedikit lebih baik dari tadi, ia sudah merapikan rambutnya dan membasuh muka
Rainer menjiIat bibir bawahnya melihat wajah Anya yang cukup cantik dan imut, sayang sekali gadis manis itu adalah seorang pecandu
Rainer Manuel Robertson
*Melirik Keenan yang tertidur
Rainer Manuel Robertson
Kalau dia bangun suruh aja pulang sendiri
Gibran Nerron Dasmond
Okay *Mengangguk
Rainer Manuel Robertson
Lo, ikut Gue *Menatap Anya
Anya mengikuti Rainer keluar dari Cox Club dan menuju parkiran, masuk ke mobil laki-laki itu ketika Rainer menyuruhnya
Beberapa menit diperjalanan, akhirnya mobil Rainer sampai di gedung Apartemen kawasan elite, ia dan Anya menaiki lift menuju unit Apartemen nya
Anya Zovita Mandala
*Memperhatikan Rainer yang sedang membuka dasinya
Baru Anya perhatikan bahwa Rainer berpenampilan eksekutif dan cukup tampan, di club tadi ia hanya melirik sekilas
Rainer Manuel Robertson
*Melihat Anya yang hanya berdiri menatapnya
Rainer Manuel Robertson
Gini cara Lo perlakuin costumer?
Anya Zovita Mandala
Gue bukan peIacur! *Menatap Rainer sinis
Rainer Manuel Robertson
Terserah, cepet puasin Gue!
Anya dengan ragu mendekat pada Rainer yang sudah berteIanjang dada
Rainer Manuel Robertson
*Membawa tangan Anya ke dadanya
Anya Zovita Mandala
*Menarik cepat
Rainer terdiam kesal, reaksi macam apa itu?
Anya Zovita Mandala
Sorry. Tapi, Gue belum pernah *Bergumam
Rainer Manuel Robertson
Belum pernah ML?
Anya Zovita Mandala
*Mengangguk kecil
Wajah Anya terlihat menggemaskan bagi Rainer, hasratnya kembali naik. Biasanya jika Rainer menyewa peIacur akan sulit untuk menaiki hasratnya, tapi melihat Anya seperti ini saja ia sudah tidak sabar menerkam bocah SMA itu
Rainer Manuel Robertson
Cukup tiru apa yang Gue lakuin
Tangan Rainer membuka kancing blouse yang Anya kenakan, kemudian mengelus leher mulus itu sensual
Anya merasakan sensasi aneh ketika tangan dingin itu membelai lehernya, dengan ragu Anya melakukan hal yang sama
Rainer Manuel Robertson
Ahh, Fvck!
Baru merasakan tangan Anya hasratnya sudah di ujung tanduk, Rainer membaringkan tubuh Anya ke ranjang dan langsung menyambar bibir gadis itu
Anya Zovita Mandala
*Membalas perlahan
Suara decakan ¢iuman mereka memenuhi kamar Rainer, cukup lama sampai bibir Rainer Turun ke leher Anya, memberikan beberapa tanda di sana
Anya Zovita Mandala
Enghh...
Tubuh Anya menggeliat merasakan sensasi yang baru dirasakan untuk pertama kalinya, Rainer membuka bra Anya menampilkan dua benda kembar yang tak sabar untuk ia lahab
Cukup lama melakukan foreplay kini tubuh keduanya sudah sama-sama naked dan Anya sudah orgasme beberapa kali
Rainer Manuel Robertson
Sebut nama Gue, Rainer *Menatap Anya penuh nafsu
Untuk pertama kalinya Rainer melakukan penyatuan dengan perlahan, mengingat ini pertama kalinya untuk Anya
Jangan lupa tekan like jika suka..
Tambahkan ke Favorit agar tak ketinggalan update selanjutnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!