NovelToon NovelToon

PRINCE DAN GADIS KECIL

Biodata Zara

Zara Yuri Jung,gadis 17 tahun ini begitu cantik dan mempesona. Gadis cantik yg memiliki tinggi badan 160cm dan berat badan ideal 50kg ini masih duduk di bangku SMA.

Zara lahir dari orang tua berketurunan korea indonesia. Ayahnya berasal dari korea dan ibunya berasal dari indonesia. Ayahnya bernama Hyun Jung, dan ibunya bernama Clara.

Ayah Zara yang berasal dari korea memiliki perusahaan yang cukup besar di korea,sehingga ayah dan ibunya Zara kini menetap di korea.

Sementara Zara tinggal bersama tantenya,yaitu adik dari ibunya Zara yang bernama Tante Sisil. Zara memilih untuk sekolah di jakarta dan tinggal bersama tantenya yang berusia 30 tahun.

Zara dan Tante Sisil memutuskan untuk tinggal di apartemen,karena mereka hanya tinggal berdua saja.

Meskipun kedua orang tua Zara juga memiliki rumah yang mewah di jakarta,tapi Zara merasa tidak nyaman jika harus tinggal di rumah yang begitu besar.

Tante Sisil yang kini tinggal bersama Zara rupanya belum menikah,bahkan tante Sisil memutuskan untuk tidak menikah karena tante Sisil merasa trauma dengan percintaannya di masa lalu.

Kembali lagi pada Zara,gadis cantik keturunan korea yang parasnya mirip dengan artis korea Han so hee ini selalu menjadi pusat perhatian teman-teman di sekolahnya.

Zara sendiri tidak menampik kalau dirinya memiliki paras yang cantik dan mempesona bak artis korea,sehingga Zara memiliki kepercayaan diri yang tinggi di hadapan teman-temannya.

Zara tentunya sudah populer di sekolahnya dan memiliki banyak teman perempuan serta sahabat-sahabat yang menyayanginya.

Karena selain cantik,zara juga gadis yang lucu dan baik hati terhadap teman-teman sesama perempuannya.Beda halnya ketika Zara berhadapan dengan anak laki-laki di sekolahnya.

Zara bisa berubah menjadi gadis yang jutek dan berani jika dirinya di dekati oleh anak laki-laki di sekolahnya yang tidak Zara sukai.

Zara selalu percaya diri,ia yang merasa bahwa dirinya cantik,imut serta menggemaskan ini,merasa mampu untuk mendekati laki-laki yang di sukainya dengan cara-caranya yang unik.

Meski begitu,sahabat-sahabat Zara yang bernama Stela,vanya dan Selin terkadang di buat geleng-geleng kepala ketika melihat tingkah laku Zara.Seperti yang terjadi pada hari minggu pagi ini.

"Luh lagi liatin apaan sih Zara?" Tanya Selin pada Zara yang terlihat sedang memandang sesuatu dengan wajah terpana.

Zara dan ketiga sahabatnya tengah berada di sebuah taman yang berada di dekat apartemen Zara.Mereka tengah berolahraga di pagi hari.

"Zara,luh kesambet ya?Jangan bikin gue takut deh Za" ucap Vanya sambil menepuk pundak Zara yang terlihat sedang senyum-senyum sendiri sambil dengan kedua matanya yang berbinar-binar.

Rupanya Zara sedang terpesona ketika melihat laki-laki tampan bak artis korea yang lewat di hadapannya.

Matanya enggan berkedip sedikit pun sampai-sampai kedua matanya mengikuti arah langkah laki-laki tampan yang lewat di hadapannya itu.

"Ini anak kenapa sih? Di tepuk-tepuk dari tadi masih gak sadar juga?" tanya Stela pada Vanya dan Selin.

Zara yang masih memandang dengan pandangan kagumnya seakan tidak mendengar ucapan sahabat-sahabatnya tersebut,karena Zara begitu terhipnotis oleh ketampanan laki-laki itu.

"Harus gue cubit kayanya nih anak," ujar Vanya.Vanya pun mencubit tangan Zara dengan keras agar Zara sadar.

"Awwww.... awww... sakit tauuuuu,luh gila ya,luh pikir kulit gue apaan Vanya!!!" Seru Zara ketika tangannya di cubit oleh Vanya.Zara merasa kesakitan ketika di cubit oleh Vanya. Zara pun mengelus-ngelus tangannya yang sakit akibat cubitan Vanya yang pedas tersebut.

"Rasain... emangnya enak ya gue cubit,weeee.. Hahahaha" Vanya menjulurkan lidahnya pada Zara karena merasa kesal melihat Zara seperti orang gila.

"Hahahaha...." Selin dan Stela ikut tertawa melihat Vanya mencubit Zara.

"Kok luh semua ikut-ikutan ngetawain gue sih? Parah banget deh," ucap Zara sambil memanyunkan bibir merahnya ketika melihat sahabat-sahabatnya menertawakannya.

"Sorry deh Za,lagian eluh dari tadi liatin apaan sih? Udah di tepuk-tepuk juga masih saja ga sadar-sadar," ujar Selin pada Zara.

"Oh jadi luh semua mau tahu?" Zara membuat sahabat-sahabatnya penasaran.

"Ya emang luh liatin apaan?" Tanya Vanya pada Zara.

"sini sini... sekarang coba gunain kedua mata luh semua, dan fokus liat ke arah sebelah kanan,di sana ada cowok mirip bgt sama Jaehyun,superrr ganteng bangetttt pokoknya,luh semua pasti suka," ucap Zara pada ketiga sahabat-sahabatnya dengan wajah imutnya yang menampakan rasa gemas pada seseorang .

"Mana mana Za? Yang mana sih cowoknya?" Seru sahabat-sahabat Zara ketika mendengar bahwa ada laki-laki yang mirip personil kpop kesukaan mereka yaitu Jaehyun.Mata mereka mencari-cari laki-laki tersebut dengan pandangan yang girang.

"Itu lihat di sebelah sana,dia pakai setelan olahraga warna hitam dan topi warna hitam yang keren,masa luh semua ga liat sih?" ucap Zara pada sahabat-sahabatnya.

Zara merasa greget melihat sahabat-sahabatnya itu karena mereka belum melihat laki-laki yang Zara maksud.

Laki-laki tampan yang Zara maksud itu tengah berolahraga,sedang berdiri dengan meregang-regangkan kedua tangannya.

"Oh itu dia orangnya,gue liat gue liat Zara hahaha," Vanya menunjukkan jari telunjuknya ke arah laki-laki yang Zara pandangi sejak tadi.

"Iiikkkhhh Vanya,jangan asal nunjuk napa,malu tahu,ntr kita ketahuan noraknya sama cowok itu," ucap Zara pada Vanya kesal.

"Iya iya sorry Za,habisnya gue juga ikutan gemes liatnya hahahaha," tawa Vanya yang girang ketika mengetahui bahwa laki-laki yang Zara maksud begitu tampan dan menggemaskan.

"Ya ampun Zara,itu sih mirip banget sama Jaehyun... OMG Zaraaaa... ganteng bangetttt sumpah hahaha," ujar Stela dan Selin pada Zara dengan wajah mereka yang kegirangan.

Semua sahabat-sahabat Zara pun tidak memungkiri kalau laki-laki yang Zara pandangin sejak tadi memang sangat tampan dan sempurna...

"Ini sih keren banget Zara,eluh tuh ya matanya emang paling pinter kalau liat yang kaya gini,duuuhhh gemessss abisss pokoknya,tinggi pula," ucap Vanya pada Zara sambil kedua tangannya yang mengepal karena merasa begitu gemas...

"Et et et.... awas saja ya kalau luh semua ngerebut cowok gue,bisa-bisa nanti gue olesin cabe ke muka kalian biar kalian kepanasan dan nyebur ke laut," ucap Zara pada sahabat-sahabatnya dengan wajah cemburunya.

"Apa luh bilang? cowok luh? Idiihh,emang luh kenal sama cowok itu? ngeliatnya saja baru sekarang,huuwwww hahaha," Seru Vanya pada Zara sambil tertawa.

"Huwwww.... Zara ngaku-ngaku nih yeee hahaha"

Stela menimpal sambil tertawa ngakak.

"Jadi luh semua nyepelin gue? Luh semua gak tahu ya kalau semua cowok-cowok di sekolah saja suka sama gue,masa iya sih Zara yang cantik dan imut ini gak bisa pacaran sama cowok super ganteng itu?" Ucap Zara mempertegas sahabat-sahabatnya bahwa Zara pasti bisa mendapatkan laki-laki yang di sukainya.

"Iya iya deh,gue percaya kok sama luh,secara Zara kan keturunan Korea kan ya hahahah,tapi kalau cowok yang itu,gue gak yakin sih eluh bisa dapetin dia," ucap Stela pada Zara.

"Iya benar,ya kita akuin sih luh emang cakep banget deh,luh juga mirip artis korea Han so hee.. eeeaaa hahaha,tapi luh juga harus mikir kali Za kalau itu cowok usianya juga kayanya di atas eluh." Selin mencoba membuat Zara sadar.

"Ya emangnya kenapa kalau usia dia lebih tua dari gue? Bagi gue usia itu bukan halangan,mau dia usianya 20 tahun ke,30 tahun ke,majuuuu terusss pokoknya hahaha,"

Zara tertawa dengan girangnya,bagi Zara usia bukanlah sebuah halangan.

Meskipun selama ini Zara belum pernah berpacaran dengan laki-laki yang usianya di atas Zara.

"Haduh,susah susah kalau ngasih tahu eluh,terserah luh aja deh,tapi gue yakin itu cowok bukan cowok yang mudah buat luh deketin," Ucap Vanya pada Zara.

"Iya bnr kata Vanya,itu cowok keliatan dari mukanya kalau dia itu bukan cowok yang gampang suka sama cewek,apa lagi sama anak kecil kaya kita Za." Stela menimpal ucapan Vanya.

"Ya ya ya... gue tahu kok,tapi bukan berarti gue gak bisa deketin dia kan? gue punya banyak cara supaya dia bisa dekat sama gue,gue juga yakin dia tinggal di apartement sini,jadi gue punya banyak kesempatan buat deketin dia hahaha," ucap Zara pada sahabat-sahabatnya dengan gembira.

Pantang untuk mundur bagi Zara,tekatnya untuk dapat mengenal laki-laki yang di sukainya begitu kuat,sekuat baja hitam hahaha...

Sahabat-sahabat Zara hampir tidak percaya kalau Zara akan senekat itu untuk dapat berkenalan dengan laki-laki tampan idola sejuta remaja itu.

"Oke,kalau gitu sekarang coba luh tunjukin ke kita,gimana caranya supaya eluh bisa kenalan sama itu cowok." Vanya ingin melihat usaha Zara untuk berkenalan dengan laki-laki yang di idolakan oleh Zara.

"Iya Za,gue juga mau liat,buruan sono luh ajak kenalan,gasss gassss hahaha." Selin mendorong Zara agar Zara bisa segera berkenalan.

"Sabar dulu dong Selin,gue pikirin dulu nih triknya." Zara kesal ketika Selin mendorongnya.

"Ya udah jangan kelamaan mikir napa Za,nanti keburu cowok itu pergi," suruh Stela pada Zara.

Sahabat-sahabat Zara sudah tidak sabar ingin melihat aksi Zara.

"Iya iya,sabar dong,gue atur nafas gue dulu. Jantung gue deg deg an nih,panas dingin tahu gak," ucap Zara pada Stela.

Zara terlihat gugup,tangannya pun berkeringat dingin ketika sahabat-sahabatnya menyuruh Zara untuk berkenalan.

Masalahnya ini kali pertama buat Zara berkenalan dengan seorang laki-laki yang di sukainya.

Sebelumnya Zara tidak pernah semudah itu berkenalan,karena selama ini Zara lah yang selalu di kejar-kejar oleh anak laki-laki di sekolahnya.

"Tarik nafas dulu pelan-pelan,gue tahu kok gimana perasaan luh,gue saja jadi ikut-ikutan panas dingin," Vanya mencoba membuat Zara rileks.

Biodata Prince

"Bruuuukkkk...."

Seorang gadis terjatuh tepat di hadapan Prince ketika Prince tengah berolaharga di sebuah taman yang tak jauh dari tempat tinggalnya. Gadis yang jatuh di hadapan Prince yaitu Zara.

Zara sudah merencanakan perkenalannya dengan laki-laki yang baru pertama kali di lihatnya di taman dekat apartemennya.

"Awwww.... aduuuhhh... kakiku... saakiittt"

Rintih Zara berpura-pura terjatuh dan kesakitan di hadapan Prince.Zara berharap Prince menolek ke arahnya dan membantunya agar Zara dapat berkenalan dengan Prince.

Prince yang berada di hadapan Zara seolah tidak perduli ketika melihat seorang gadis jatuh dan merintih kesakitan di hadapannya.

Sementara itu dari kejauhan,sahabat-sahabat Zara yaitu Stela,vanya dan Selin sampai tak habis pikir dengan apa yang di lakukan oleh Zara.

"Ya ampun Zara,gila kali ya sampe pura-pura jatuh kaya gitu," ucap Vanya pada Stela dan Selin ketika melihat aksi Zara di hadapan laki-laki yang di sukai Zara.

"Ada-ada saja si Zara,kalau gue jadi Zara udah gak bakalan sanggup deh pura-pura jatuh depan cowok itu," ujar Selin pada Vanya dan Stela.

"Gue juga pasti malu banget sih kalau kaya gitu,gue acungin jempol deh buat keberanian Zara,tapi gue kok takut ya cowok itu nyuekin Zara,kayanya cowok itu gak perduli gitu liat Zara jatoh." Vanya berharap Zara mendapat perhatian dari laki-laki idaman sejuta wanita itu.

..."Duh,ini cowok kok gak peka banget sih? Gue kan udah pura-pura jatuh di depan dia,huhhh...jangan sampe misi gue gak berhasil,bisa-bisa Stela,vanyadan Selin ngetawain gue lagi," ...

...Dalam hati Zara merasa cemas karena laki-laki yang ingin ia ajak berkenalah malah seolah tidak perduli....

"Awwww... saaakiiiitttt...," Zara mencoba merintih kembali,mencari perhatian laki-laki yang berada di hadapannya.Prince yang sudah tahu trik Zara hanya bisa menghela nafas panjang.

"Huuuuhhhhhh... "Kenapa banyak sekali gadis bodoh di dunia ini? Selalu saja mencari perhatian pria tampan sepertiku," dalam hati Prince menggerutu melihat prilaku Zara.

"Apa ada yang terluka?" tanya Prince pada Zara dengan nada dinginnya pada Zara.Mau tidak mau Prince menghampiri Zara.Karena orang-orang yang melihat Zara terjatuh di hadapan Prince pasti mengira bahwa Zara adalah kekasih Prince.

"Yessss....akhirnya dia peka juga hihihihi," dalam hati Zara merasa senang karena laki-laki yang di sukainya memperhatikannya.

"Eummm,anuuu... kaki saya sakit," jawab Zara pada Prince dengan wajahnya yang berpura-pura kesakitan.

"Masih bisa berdiri?" tanya Prince pada Zara.Prince kemudian mengulurkan tangannya agar Zara mau beridiri.

"Gak bisaaa...," jawab Zara pada Prince dengan manja sambil menatap wajah tampan Prince. Jantung Zara tentu saja berdegub kencang ketika melihat wajah Prince berada di hadapannya.

"Ya Tuhan,ini sih sempurna bangettttt," dalam hati Zara berbicara memuji Prince.

Zara tak henti-hentinya memuji ketampanan Prince yang kini jarak wajah mereka hanya berjarak beberapa cm...

Prince membungkukan badannnya dan menghadap ke arah Zara,secara tiba-tiba Prince menggendong Zara ala bridal style dan mendudukan Zara di sebuah kursi taman.Hal itu membuat Zara kaget dan tak percaya.

"Zaraaaa... tahaaannn... jangan pingsan Zaraaa pliiissss,"

Zara seakan ingin pingsan saja ketika Prince menggendongnya dan mendudukan Zara di sebuah kursi yang di taman.Dari kejauhan terlihat sahabat-sahabat Zara histeris melihat Zara di gendong oleh Prince...

"OMG... Zaraaaaaa...." Stela,vanya dan Selin seakan tidak percaya ketika melihat Zara di gendong oleh Prince.

"Zaraaaa... gue juga mau di gendong kaya gitu hahaha," teriak Selin dari kejauhan.

"Selin ssstttttt... diem... luh bisa gak sih gak usah teriak-teriak kaya gitu,nanti cowok itu denger," tegur Stela pada Selin.

"Iya nih Selin,nanti Zara marah juga ke kita," Vanya ikut menimpali.

"Kita lihat dulu saja apakah Zara bisa berkenalan dengan cogan itu alias cowok ganteng itu hihihi," ucap Stela pada Selin dan Vanya.Sahabat-sahabat Zara pun hanya bisa memperhatikan Zara dari kejauhan.

"Apa masih sakit?" Prince memeriksa kaki Zara yang terluka dengan membuka sepatu Zara.

"Sudah tidak sakit kok,upsss," Zara keceplosan dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya,karena memang sebenarnya kakinya tidak sakit.Zara hanya berpura-pura saja.Prince yang sudah tahu trik Zara merasa kesal. Namun Prince tetap berpura-pura tidak tahu.

Dan ketika Prince membuka sepatu Zara,prince melihat kaki mulus Zara yang begitu indah. Sebagai laki-laki yang normal Prince memuji keindahan kaki Zara.Namun itu hanya di dalam hatinya saja.

"Kaki yang indah,tapi tidak seindah rencana gadis bodoh ini," batin Prince.

"Kakinya tidak ada yang luka sedikit pun,," Prince berdiri sambil menatap wajah Zara.Prince tahu kalau Zara berbohong.

"Taaa.. tadiii kakinya sakit,sekarang sepertinya sudah sembuh berkat kamu hihihi," tanpa rasa malu Zara menggombal di hadapan Prince.

Prince yang mendengar gombalan Zara hanya bisa menghela nafasnya.

"Sudah ku duga," batin Prince.

"Kalau begitu saya permisi," Prince melangkahkan kakinya untuk pergi.

"Eee eeehhh... tunggu dulu...," tangan Zara secara spontan menarik Prince yang ingin meninggalkan Zara.

"Ada apa lagi?" tanya Prince pada Zara dengaan wajahnya yang mulai kesal.

"Aku belum tahu nama kamu," tujuan Zara sejak awal ingin dapat berkenalan dengan laki-laki yang di sukainya.

"Apa itu penting?" Jawab Prince ketus.

"Ya penting lah,siapa tahu nanti nama kamu menjadi satu-satunya nama yang ada di hati uppppssss.." Dengan tanpa malu Zara masih terus menggombali Prince.

Prince yang tak habis pikir dengan tingkah laku Zara hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Gadis tidak tahu malu," batin Prince.

"Kenpa? Kok tidak di jawab? Apa kamu tidak punya nama?" Zara semakin berani karena merasa begitu penasaran.

"Lepaskan tangan saya." Prince mengibas tangan Zara agar Zara melepaskan tangan Prince.Zara merasa kaget melihat Prince yang begitu dingin dan sulit untuk di ajak berkenalan.

"Sorry deh,lagian di tanya nama saja kok susah banget? Memangnya mahal ya namanya?" tanpa rasa takut Zara masih berani bertanya pada Princa.

"Duh, ini cowok sok jual mahal banget sih,tapi gimana dong? gue suka bangetttt soalnya,makanya gue rela nurunin harga diri gue dikit biar bisa kenalan sama nih cowok," batin Zara.

"Anak kecil sepertimu hanya bisa berprilaku bodoh," ucap Prince pada Zara ketus.

Prince kemudian meninggalkan Zara yang ingin sekali mengetahui namanya meskipun Zara terus menerus memanggilnya.

"Hey tunggu... aku bukan anak kecil ya,aku sudah besar," teriak Zara pada Prince.Namun Prince tidak memperdulikan teriakan Zara.

"Sial banget sih,dia bilang gue anak kecil yang bodoh? awasss saja ya,gue gak akan menyerah buat bisa dapetin luh." Batin Zara.

Tak lama sahabat-sahabat Zara menghampiri Zara yang sedang duduk di kursi taman.

"Zaraaa,gimana gimana? Luh udah tahu belum nama cogan itu?" Tanya Vanya pada Zara.

"Siapa nama cowok keren itu Za? gila ya luh tadi sampe di gendong gitu hahaha." Selin merasa girang melihat Zara di gendong oleh laki-laki keren.

"Tapi kok gue liat dari jauh tadi luh megang tangan cowok itu? berati luh udah kenalan dong? Tanya Stela pada Zara dengan penasaran.

"Duhhhh,luh semua berisik banget deh,gak ngerti kali kalau gue lagi kesel." Zara memasang wajah cemberut ketika sahabat-sahabatnya mengintrogasinya.

"Sorry sorry deh,emangnya kenapa sih? muka luh kok kaya kesel gitu?" Vanya merasa aneh dengan wajah Zara yang terlihat kesal..

"Buruan cerita napa Zara,luh tuh ya bikin kita penasaran saja deh." Selin tak sabar ingin mendengar cerita Zara.

"Gue belum tahu nama cowok itu,gimana gue gak kesel coba?" Ucap Zara pada sahabat-sahabatnya dengan wajah kesalnya.

"Kok bisa? Bukannya tadi luh sampe di gendong ya sama itu cowok?" Tanya Stela pada Zara.

"Iya emang tadi gue di gendong,gue udah hampir pingsan banget tadi,tapi cowok idola gue itu kayanya tahu kalau gue cuma pura-pura jatuh,jadinya dia dingin dan ketus gitu sama gue" ujar Zara pada Stela.Zara merasa misinya belum berhasil.

"Yah,payah banget luh,tapi gue apresiasi keberanian luh,karena gue,vanya dan selin saja tadi hampir mau gila ngeliat kelakuan luh Zara,"

Sahabat-sahabat Zara seakan tidak percaya kalau Zara bisa melakukan aksi seperti itu di hadapan cowok yang Zara sukai.

Yang mereka tahu Zara banyak di sukai anak-anak cowok di sekolahnya,tapi Zara tidak pernah menerimanya.Baru kali ini Zara pengen banget kenalan sama cowok.

"kalian tenang saja gaes,bukan Zara namanya kalau belum apa-apa sudah menyerah haha." Zara menyemangati dirinya agar tidak mudah putus asa.

"Ya ampun Zara,emang luh mau ngelakuin apa lagi sih? cowok itu pasti sudah punya doi,mana mau dia sama anak kecil kaya luh." Vanya mencoba untuk menyadarkan Zara agar Zara berhenti berusaha.

"Vanya,luh jangan ngomong gitu sama Zara,gue dukung Zara buat maju terus... semangattt Zaraaaa luh pasti bisa hahaha." Selin si anak paling lugu selalu berusaha menyemangati Zara.

"Gue juga dukung luh deh,ya meskipun gue gak yakin luh bisa deket sama tuh cowok hahaha," Stela pun mendukung Selin,meskipun dia juga sebenarnya tidak yakin kalau misi Zara akan berhasil.

"Makasiiihhhh ya Seliinn,stelaaa... kalian emang sahabat gue yang paling the best... kalau Vanya ntah kenapa gak pernah dukung gue huh." Zara memalingkan wajahnya dari Vanya,berpura-pura marah pada Vanya.

"Ya gue bukannya ga dukung luh Zara,tapi gue gak yakin saja kalau luh bisa deket sama itu cowok," ucap Vanya pada Zara.

"Ya itu sama saja luh gak dukung,ya udahlah gue mau pulang dulu,tante Sisil pasti udah nungguin gue di apartemen,"

"Oke deh,kita juga mau pulang,sampai ketemu besok di sekolah ya Zara,bye bye...,"

Stela,vanya dan Selin pun pulang ke rumah mereka masing-masing.

**Prince cowok idaman sejuta wanita**....

Prince terlahir dari keturunan korea dan indonesia juga,sama seperti Zara. Orang tua Prince bernama Kim Joon,asli korea,biasa di panggil Tuan Kim.Sedangkan ibunya bernama Monica asli indonesia.

Pencampuran orang tua Prince menghasilkan anak yang sempurna seperti Prince dengan perawakannya yang gagah.

Prince sendiri kini berusia 24 tahun,memiliki tinggi badan 175cm dan berat badan 60kg.Sudah di pastikan wajah Prince sesuai dengan namanya,yaitu setampan sang pangeran.

Prince adalah anak satu-satunya,saat ini Prince bekerja di perusahaan ayahnya,menjabat sebagai CEO di 3 perusahaan,yaitu perusahaan periklanan,perusahaan otomotif dan perusahaan di bidang properti.

Bisa di bilang Prince laki-laki yang sangat tampan.Selain tampan rupawan,prince juga kaya raya.Namun Prince memutuskan untuk tinggal sendiri di apartemen mewah miliknya,dari pada tinggal bersama kedua orang tuanya di mension yanh mewah,karena Prince ingin hidup mandiri.

Dari sini dapat di simpulkan ya gaes bahwa Prince pantas mendapat julukan laki-laki idaman sejuta wanita..

MALU MALU MAU

HARI SENIN PUKUL 07 PAGI DI SEKOLAH

Zara dan ketiga sahabatnya yaitu Vanya,stela dan Selin baru saja sampai di sekolah.Mereka berada di parkiran sekolah setelah di antar oleh supir pribadi mereka masing-masing.

"Zara,luh udah ngerjain PR Matematika belum?" tanya Vanya pada Zara.

"Astaga... gue lupa,emangnya luh udah ngerjain?" Zara bertanya balik pada Vanya.

"Udahlah,luh tahu sendiri kan bu Dewi itu guru Matematika paling galak,kita bisa di hukum keliling lapangan kalau sampe gak ngerjain PR," ujar Vanya pada Zara.

"Luh tahu sendiri kan gue itu paling gak suka banget sama pelajaran Matematika,otak gue langsung ngeblank tau gak," ucap Zara pada Vanya.

"Sama kaya gue,gue juga langsung pusing kalau ngerjain PR Matematika,tapi gue sih gak khawatir kalau nanti gue di hukum keliling lapangan hehe,"

"Luh gak khawatir gimana sih Selin?" tanya Stela pada Selin.

"Ya karena kalau gue di hukum,zara juga pasti di hukum. Gue sama Zara kan gak suka ngerjain PR Matematika hahaha," selin tertawa senang ketika dirinya tidak akan di hukum sendirian.

"Eluh dan Zara sama saja Selin,kalian selalu jadi langganan hukumannya bu Dewi," ucap Vanya pada Zara dan Selin.

"Iya bnr,cuma gue dan Vanya doang yang suka ngerjain PR Matematika hahaha." Stela merasa dirinya dan Vanya anak yang rajin belajar.

Zara dan Selin memang paling tidak suka pelajaran Matematika,sudah bukan hal yang aneh lagi kalau Zara dan Selin di hukum keliling lapangan.

Dan tiba-tiba saja ketika Zara,vanya,stela,selin hendak masuk ke dalam sekolah,mereka di buat kaget karena mereka melihat laki-laki yang kemarin berada di taman dekat apartemen Zara.

"Zara zara,coba luh lihat ke sana," tunjuk Stela ke arah depan. Ketika mereka masih berada di parkiran sekolah.

Zara,vanya dan Selin pun langsung menoleh berbarengan ke arah yang di tunjuk oleh Stela.

Mereka semua tentunya merasa kaget ketika melihat laki-laki yang kemarin pagi di kejar-kejar oleh Zara berada di parkiran sekolah mereka.Zara dan ketiga sahabatnya masih belum mengetahui nama laki-laki tersebut.

"OMG... Itu cowok gue... kok dia bisa ada di sekolah kita sih?" ucap Zara pada sahabat-sahabatnya dengan perasaan senang.

"Apa? cowok luh? kenal saja belum huwww,sekarang coba luh lihat dia kayanya nganterin anak baru di sekolah kita deh." Selin memberitahu Zara.

"Iya bnr,itu Angel anak baru di sekolah kita,dia kan 1 kelas sama kita Zara." Vanya baru ingat kalau Angel anak baru di kelas.

Hanya saja Zara,vanya,stela dan Selin belum sempat berkenalan dengan Angel,karena waktu hari sabtu,belajar mengajar di sekolah hanya sebentar,sehingga mereka belum sempat berkenalan dengan Angel.

"Eh,tapi menurut luh,angel itu siapanya cowok keren itu ya?" tanya Stela pada Zara.

"Mana gue tahu,gue saja kaget liat Angel sama cowok gue," jawab Zara pada Stela dengan wajah cemberut.

"Ya logikanya saja ya,semua cewek pasti juga mau kali jadi pacarnya dia,udah ganteng,keliatannya tajir pula,lihat saja mobilnya Tesla gitu,kereeen bangettt.." Selin memuji laki-laki yang di sukai oleh Zara dengan pujian setinggi menara eifell.

"Jangan-jangan cowok itu pacarnya Angel!! Wah,ini sih bahaya. Zara sudah tidak punya kesempatan buat deketin cogan itu lagi hahaha." Stela menertawai Zara yang terlihat cemburu melihat Laki-laki yang di idolakannya mengantarkan Angel ke sekolah.

"Sabar ya Zara sayang,gue kan sudah bilang kalau cowok sekeren dia pasti sudah punya doi," ucap Vanya pada Zara.Vanya menepuk-nepuk pundak Zara supaya Zara tidak cemburu.

Zara hanya bisa melihat dari kejauhan ketika Prince mengantarkan Angel ke sekolah.

"Apa mungkin Angel itu pacaranya cowok impian gue?" batin Zara bertanya-tanya.

Tapi Zara tidak mau asal menduga dulu.Zara harus mencari tahu apakah Angel kekasihnya Prince atau bukan.

Zara,vanya,stela dan Selin sudah berada di kelas mereka.Dan tak lama Angel si anak baru pun masuk ke dalam kelas.Angel duduk tepat di belakang Zara dan Vanya.

"*Kayanya gue harus deketin Angel deh supaya gue tahu tentang cowok keren idola gue itu," batin Zara*.

"Hmmm hmmm... Hay,nama luh Angel ya? kita kemarin belum sempat berkenalan," sapa Zara manis dan ramah pada Angel.Zara menoleh ke bangku belakang yang di duduki oleh Angel untuk berkenalan dengan Angel.

"Hay juga,iya nama gue Angel,nama luh siapa?" tanya Angel pada Zara.Angel pun bersikap manis dan ramah pada Zara,karena mereka menjadi teman 1 kelas.

"Nama gue Zara Yuri Jung,luh boleh panggil gue Zara hehe," dengan detail Zara memperkenalkan dirinya pada Angel sambil tersenyum cantik.

"Nama yang cantik,secantik orangnya." Angel memuji kecantikan Zara.

"Makasih banyak,luh juga cantik kok hehe." Zara pun memuji Angel balik.

"Tapi tidak secantik kamu Zara." Angel masih terus memuji Zara.Zara merasa percaya diri ketika Angel memuji dirinya.

"*Ya gue akuin gue memang cantik banget,tapi cowok luh itu,kenapa dia gak tertarik sama gue ya*," batin Zara bertanya-tanya.

Setelah Zara berkenalan dengan Angel.

Sahabat-sahabat Zara pun seperti Vanya,stela dan Selin juga ikut berkenalan.

Mereka berbincang-bincang agar bisa saling mengenal satu sama lain. Kebetulan kelas sedang tidak ada pelajaran karena bu Dewi sedang berhalangan hadir.Hal itu pula yang membuat Zara senang,karena Zara belum mengerjakan PR Matematika dari bu Dewi.

"oh ya Angel,tadi gue lihat di parkiran kayanya luh di anterin sama cowok luh ya?" Tanya Selin si anak paling polos pada Angel.

Zara,vanya dan Stela kaget ketika Selin berani bertanya seperti itu pada Angel.Mereka saling melirik satu sama lain.

"Seliiin.. " bisik Zara pada Selin dengan wajah gugupnya.

"Hehehe.. maaf gue keceplosan." Selin hanya tertawa kecil ketika Zara menegurnya.

"Tidak apa-apa kok Zara,kalian penasaran ya sama cowok yang tadi nganter gue ke sekolah?hehehe." Angel menggoda Zara dan sahabat-sahabatnya.

"Euuu... enggak kok Angel,selin cuma asal nanya doang hihi," jawab Zara pada Angel gugup.

"Iya juga gak apa-apa Zara,gue sih gak heran kalau ada yang nanyain Kak Prince sama gue hehehe." Angel tertawa kecil sambil tersenyum manis.

Zara dan ketiga sahabatnya yang mendengar Angel berkata seperti itu merasa tidak enak hati.Karena mereka takut kalau kalau laki-laki yang mengantarkan Angel ke sekolah itu kekasihnya Angel.

"*Ooohhh cowok itu namanya Prince... Sesuai banget dengan* *namanya,wajahnya persis seperti pangeran hihi*,"

Batin Zara merasa senang setelah tahu kalau laki-laki yang di kaguminya bernama Prince.

"Memangnya cowok itu siapanya Angel? Pacar kamu ya Angel?" tanya Stela pada Angel dengan rasa penasarannya.

Zara,vanya dan Selin melirik ke arah Stela ketika mendengar Stela bertanya kepada Angel.

"Hehehe.." Stela hanya tertawa kecil ketika Zara,vanya dan Selin melirik ke arahnya.

"*Selin dan Stela sama saja,selalu bikin gue malu. Nanya tentang cowok itu kan bisa nanti saja*," batin Zara.

Zara sebenarnya penasaran dengan cowok idolanya,tapi Zara juga tidak mau kalau sampai harus bertanya terlalu cepat.

"Jadi gini ya,kak Prince itu sebenarnya bukan pacar gue melainkan dia itu sepupu gue,makanya tadi gue di anter sama Kak Prince. Kalian naksir ya sama Kak Prince? Hayooo ngaku saja deh hehehe." Angel berusaha menggoda Zara dan ketiga sahabatnya.

Zara yang mendengar bahwa Prince adalah sepupu Angel merasa lega,karena tadinya Zara berpikir bahwa Angel itu kekasihnya Prince

"*Syukurlah,ternyata Angel bukan pacarnya Kak Prince. Dengan begitu gue masih punya banyak kesempatan buat deketin kak Prince hehe*," batin Zara merasa senang.

"Zara nih yang naksir berat." Stela,vanya dan menunjuk ke arah Zara dengan cepat.

Zara yang melihat sahabat-sahabatnya menunjuk ke arahnya merasa sangat malu.Dengan wajah malu-malunya Zara pun hanya bisa tersenyum.

"Enggak kok,mereka semua bohong," ucap Zara pada Angel dengan berpura-pura tidak mengakui.

Bagaimana mungkin Zara akan mengaku pada Angel,sedangkan Angel adalah sepupunya Prince yang tak lain saudaranya Prince.

Angel yang melihat Zara malu-malu pun hanya bisa tersenyum. Angel merasa sangat wajar kalau Zara sampai menyukai Prince.Karena Prince memang tampan dan tajir.

"*Duh,kenapa sih gue harus punya sahabat-sahabat seperti mereka,gue kan malu jadinya*," batin Zara dengan perasaannya yang tidak karuan.

"Udah deh Zara,luh ngaku saja sama Angel kalau luh itu naksir sama Prince hahaha" Vanya tertawa kencang menertawai Zara yang terlihat malu di hadapan Angel.

"Vanya... awassss ya luh," Zara mengancam Vanya karena Vanya telah membuka rahasianya pada Angel.

"Sorry sorry... hehehe," bisik Vanya pada Angel.

"Oooh.. Jadi Zara naksir sama Kak Prince ya? wajar saja sih,kak Prince itu kan idaman para wanita,hanya saja dia sangat dingin dan cuek hihihi," ungkap Angel pada Zara sambil tertawa kecil.

"Duh,gue jadi malu deh,ya gue akuin sih memang gue suka sama Kak Prince,dan gue tahu kayanya susah juga ya buat kenal sama Kak Prince!!!"

Zara memasang wajah lemas ketika dirinya begitu kesulitan untuk mengenal Prince.

"Tapi luh mau gak kalau gue kenalin sama Kak Prince" Tanya Angel pada Zara.

"Ahayyy... tuh Za,mau di kenalin tuh,dengan begitu eluh gak usah capek-capek ngajak kenalan kaya kemarin hahaha." Stela meledek Zara yang tidak dapat berkenalan dengan Prince.

"Pake acara pura-pura jatuh segala lagi hahahaha." Vanya pun ikut tertawa karena teringat kejadian kemarin pagi ketika Zara berpura-pura jatuh di depan Prince.

"Kalian ini... bikin gue malu saja deh di depan Angel. Mereka semua bohong Angel,jangan di dengar deh." Zara mencoba menutupi rasa malunya di hadapn Angel.

Angel yang mendengar cerita tentang Zara dari sahabat-sahabatnya hanya bisa tertawa lucu. Angel tidak menyangka bahwa Zara bisa melakukan aksi seperti itu.

"Ya ampun Zara,luh ucu banget sih hahaha,nanti gue bilangin deh sama Kak Prince hahaha." Angel terpingkal-pingkal mendengar Zara yang berpura-pura jatuh di hadapan Prince.

"Jangan di bilangin dong Angel,plisssss...Lagian Kak Prince juga kayanya sudah tahu deh kalau gue itu cuma pura-pura jatuh doang," ucap Zara pada Angel sambil cemberut.

"Hahahah,iya iya gue bercanda kok Zara. Tapi mau kan kalau di kenalin beneran?" Tanya Angel pada Zara.

"Ya mau lah hehe... upsss.." Zara menutup mulutnya dengan 1 tangannya karena merasa malu.

"*Apakah Dunia sesempit ini ya? Kemarin gue udah berusaha ngejar-ngejar Kak Prince buat kenalan tapi malah susah banget,tapi sekarang malah gue ketemu sama sepupunya Prince di sekolah. Emang ya kalau udah jodoh gak kemana* *hihihi*." batin Zara dengan senyum mengembang di bibirnya.

Zara merasa senang karena akhirnya dia akan di perkenalkan langsung oleh Angel kepada Prince,laki-laki yang di idolakannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!