NovelToon NovelToon

My Favorit Secretary

Bab 1

Lucyana Wong 25 tahun merupakan anak ke dua dari pasangan Jhony Wong dan Lani Wong yang merupakan pembisnis terkaya di Negara C. Lucyana yang biasa di panggil Ana telah mengambil pendidikan di Negara P setelah menyelesaikan pendidikannya Ana disuruh untuk kembali pulang oleh orangtuanya untuk membatu mengurus perusahaan milik keluarganya namun Ana menolaknya dengan dalih ingin mencari pengalaman kerja di perusahaan tempat dia menimba ilmu.

Ana mempunyai paras yang sangat cantik, manis mempunyai otak yang cerdas dan profesional dalam pekerjaannya namun dia memiliki sikap yang terkesan cuek dan susah diatur. Ana memiliki banyak penggemar pria yang mengagumi kecantikannya dan banyak pula kaum wanita yang merasa iri akan kecantikan Ana.

Setelah menolak permintaan dari orangtuanya untuk pulang kembali ke Negara C. Saat ini ana mendapatkan pekerjaan menjadi sekertaris seorang CEO yang terkenal akan ketegasan dan kedisiplinannya serta ketampanan CEO yang banyak digemari kaum wanita.

Ana bekerja di perusahaan OAB Company selama satu tahun ia terkenal akan kecantikannya dan kecerdasannya dalam bekerja. Saat ini Ana menjadi sekertaris tuan Sean Abraham selaku pemilik perusahaan OAB Company. Tuan Sean merupakan pria paruh baya yang sangat baik dan tegas serta sangat mencintai istrinya beliau sudah menganggap Ana seperti putrinya sendiri karena tuan Sean dan istrinya nyonya Lyly hanya mempunyai anak tunggal laki-laki sehingga mereka sangat menyayangi Ana.

Kriiiing....Kriiing....Kriiiing

“ Hallo, selamat siang dengan sekertaris Lucyana disini! “ ucap Ana menjawab panggilan tersebut.

“ Sekertaris Ana tolong bawakan berkas laporan hasil rapat kemarin sore keruangan saya! “ seru tuan Sean.

“ baik pak! “ jawab Ana dan segera membawa berkas-berkas laporan hasil rapat kemarein itu keruangan tuan Sean.

Tok .Tok . Tok !!

“ Masuk! “ seru tuan Sean.

Ana masuk dan menyerahkan berkas tersebut. “ ini pak laporan yang bapak minta!” meletakan diatas meja.

“ Terimakasih Ana! Oh... ya ana nanti saya akan digantiakan oleh anak sematawayang saya yang telah menyelesaikan S2nya di Negara A, saya akan menyerahkan posisi saya sebagai CEO ini kepada dia kamu tenang saja kamu akan tetap menjadi sekertaris tetap CEO di OAB Company ini saya akan menikmati masa tua saya dengan istri tercinta saya.

“ Wahh baik pak! Selamat untuk kelulusan anak bapak. Hmm apa masih ada yang di perlukan pak ?” jawab Ana

“ Tidak Ana sudah cukup, kamu bisa kembali lagi keruangan kamu dan jangan lupa untuk makan siang! “ seru Tuan Sean

“ Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu. “ Ana keluar dan menutup pintu.

Dikantin perusahaan saat ini Ana sedang bersama teman kerjanya sekaligus sahabat kuliahnya dulu.

“ Kulihat kau makin hari makin cantik saja An,” seru Dea salah satu sahabat nya.

“ yuppss it’s me babyy, “ jawab Ana dengan pedenya.

“ Aku penasaran seperti apa lelaki yang bisa meluluhkan hati batu mu itu Ana,” ucap Diara yang juga sahabat Ana iya mengatakan sambil terkekeh pelan.

Yaa Dea dan Diara adalah teman Ana semasa kuliah dulu, diantara mereka hanya Ana yang belum mempunyai kekasih,karena menurutnya itu merepotkan sampai-sampai kedua orang tuanya dibut pusing akan hal itu mereka sangat berharap putri satu-satunya mereka mempunyai kekasih seperti wanita dewasa pada umumnya.

Setelah istirahat selesai Ana dan kedua sahabatnya kembali bekerja kebagia divisi masing-masing kebetulan Ana, Dea dan Diara masuk dalam peruhasan yang sama yaitu di OAB Company. Untuk Dea bekerja di bagian pemasaran sedangkan Diara bekerja di bagian Keuangan.

Selama perjalanan dari kantin menuju ruangan masing banyak para karyawan pria yang menatap lapar dan kagum ke ketiga wanita tersebut. karena paras mereka yang cantik dan memilik postur tubuh yang profesional layaknya model sedang berjalan. Ana memiliki tinggi badan yang tinggi yaitu 170cm dengan, Dea memiliki tinggi badan yang tidak kalah tinggi dari Ana yaitu 168cm sedangkan Diara tingginya sama seperti Ana 170cm.

Ana dan ketiga sahabatnya kembali ke tempat kerja berjalan menuju lift karyawan. Ketiga Sabahat tersebut tidak berkenan dalam satu lantai untuk Dea berada di lantai 6 khusus untuk divisi pemasaran dan untuk Diara dari divisi keuangan berada di lantai 8 sedangkan Ana berhubung dia menjadi sekertaris CEO dia berada dalam satu lantai dengan ruangan CEO yaitu lantai 15.

" guys aku duluan ya, Kerjan aku masih banyak nii " ujar Dea pada saat didalam lift yang akan terbuka.

Ting....bunyi lift sampi di lantai 6

" oke byyy baby semangat kerjanya" jawab Ana dan Diara bersamaan.

"Oh ya An gimana kabarnya kak Jo? aku sudah lama tidak pernah dengar kabar dia." ucap Diara

yaaa Diara memang menyukai kakaknya Ana yang Bernama Johan wong dan Ana juga mengetahui kalau sahabatnya yang satu ini sangat mengagumi kakaknya yang super dupet jutek dan pelit bicara itu.

" Wahh ada yang rindu nii sama Kak Jo hehehehe , dia baik ko baru semalam ka Jo telpon aku dan nyuruh aku pulang."

jawab Ana sambil menyender pada bagian lift

"huft ya gimana lagi dong kalo aku udah love mati sama kak Jo hehehehe.... An kenapa kamu ga pulang dulu aja An ke Negara C bertemu dengan orang tua kamu dan kak Jo tersayang ku" ucap Diara sambil terkekeh kecil

"oh ayolah kamu juga tahu kalo aku pulang pasti bakalan dipaksa buat ngejalanin perusahan Daddy aku lagian kalo aku kangen mereka pasti mereka yang bakal nyamperin aku kesini hehehe" jawab Ana

" yahh lagian aneh-aneh aja kamu mah udah tau orang tua kamu tuh orang kaya raya masih aja mau kerja di tempat lain kamu kan tinggal nikmati kehidupan, kekakayaan, kesenangan kamu aneh-aneh aja kamu mah An." ucap Diara sambil geleng-geleng kepala

"hahahaha ayolah jangan suka ngomong kaya gitu ke aku, kamu sama Dea dan aku tuh sama saja sama- sama disuruh menjalankan perusahan keluarga dan kalian sama seperti aku kan menolaknya hahahaha ."

"hahahaha iya juga yaaa ya begitulah aku masih mau mencari pengalaman dan mendapatkan hati kak Jo dulu hehehe " ucap Diara

Ting .... suara lift sampai di lantai 8

"oke bay An aku sudah sampai dilantai divisi ku semangat ya kerjanya Bu sekertaris hehehehe" ucap Diara sambil berlenggok keluar dari lift

"huh dasar anak itu ya semangat juga buat kamu Diara " jawab Ana sambil pintu lift tertutup kembali tersisa Ana sendiri didalam lift menuju lantai 15 tempat Ana bekerja.

setelah lift sampai di lantai 15 tempat ruangan Ana berada pintu lift segera terbuka dan Ana keluar dari lift menuju ruangannya.

Pada saat Ana menuju ke ruangannya, Ana berpapasan dengan Istri tuan Sean yaitu nyonya Ana.

" Hai sweety kau sudah selesai makan siangnya ? gimana kabar kamu sayang? " ucap Nyonya Lyly

" Halo nyonya selamat siang, iya saya baru kembali setelah makan siang nyonya dan kabar saya juga baik. nyonya bagaimana kabarnya dan anda semakin cantik saja nyonya." jawab Ana sambil tersenyum manis

"Oh sweety jangan panggil nyonya sudah berapa kali mami bilang, panggil mami sweety dan kabar mami baik juga bagaimana kerjaan kamu apa masih banyak hari ini mami ingin mengajakmu untuk jalan-jalan keluar " ucap nyonya Lyly

"Ahh sorry mami kan ini masih jam kerja mam heheheh yaaahh sorry mam kerjaan Ana masih banyak belum Ana selesaikan" jawab Ana

"hmmm sweety padahal mami pengen banget jalan sama kamu tapi ya sudahlah no problem kamu jangan terlalu kecapean ya jangan lupa istrihat yang cukup dan jaga pola makan kamu ya sweety mami mau ke ruangan papi dulu, kamu keruangan kamu lagi saja." ucap nyonya Lyly

" Yaa mam sorry banget ya mam nanti kalau Ana lagi tidak ada kerjaan pasti Ana mau ko diajak mami jalan, ya mami pasti ana jaga kesehatan Ana yasudah Ana keruangan dulu ya" jawab Ana sambil memeluk nyonya Lyly

"Ya sweety,,,, oh ya sweety nanti lusa malam kamu ke mension mami ya mami mau ajak kamu untuk dinner bareng mami dan papi, kamu bisa kan lagian kan waktu weekend ini ya sweety" ucap Nyonya Lyly sambil memegang tangan Ana

" Hmm nanti aku usahakan ya mam " jawab Ana

Yaa nyonya Lyly dan Ana memang sangat dekat karena nyonya Lyly sangat menyukai Ana baik itu parasnya maupun sifat dan sikapnya. Awal masuk ke perusahaan OAB Company Ana di tetapkan menjadi sekertaris tuan Sean selaku pemilik perusahan tersebut dan langsung dikenalkan kepada nyonya Lyly selaku istri tuan Sean dan nyonya Lyly lalu terpikat oleh Ana dan menganggap Ana seperti anak perempuannya sendiri.

.

.

.

.

Happy reading .... tolong dukungannya yaaaa

Bab 2

"Ya sweety,,,, oh ya sweety nanti lusa malam kamu ke mension mami ya mami mau ajak kamu untuk dinner bareng mami dan papi, kamu bisa kan lagian kan waktu weekend ini ya sweety" ucap Nyonya Lyly sambil memegang tangan Ana

" Hmm nanti aku usahakan ya mam " jawab Ana

Yaa nyonya Lyly dan Ana memang sangat dekat karena nyonya Lyly sangat menyukai Ana baik itu parasnya maupun sifat dan sikapnya. Awal masuk ke perusahaan OAB Company Ana di tetapkan menjadi sekertaris tuan Sean selaku pemilik perusahan tersebut dan langsung dikenalkan kepada nyonya Lyly selaku istri tuan Sean dan nyonya Lyly lalu terpikat oleh Ana dan menganggap Ana seperti anak perempuannya sendiri.

.

.

.

.

.

.

Hari menjelang petang karyawan-karyawan lain sudah banyak yang pulang sedangkan Ana masih berapa di ruangannya yang sedang membereskan berkas-berkas yang sudah dikerjakanny.

Triiing...

Suara handphone Ana berbunyi. Ternyata pesan grup dari para sahabatnya.

"haii beib kerjaan sudah kelar niii yukk kita makan malam bersama" isi pesan dari Dea

" Oke let's go " isi pesan dari Diara

" Oke ketemu di parkiran saja ya "isi pesan Ana

Setelah membalas pesan Ana segera keluar dari ruangannya dan tak lupa membawa barang"nya kedapal tas branded miliknya.

Banyak yang iri terhadap Ana dan pra sahabatnya karena parasnya yang rupawan serta barang-barang yang dikenakan mereka termasuk barang-barang branded dengan harga yang pantastis. Banyak yang mencibir mereka kalau mereka sebagai sugar baby om om genit dll. Padahal mereka tidak tahu menahu seluk beluk keluarganya mereka.

Mereka tidak pernah menghiraukan ucapan para karyawan maupun orang yang iri pada mereka karena mereka bertiga termasuk golongan orang yang cuek dan tidak suka mendengarkan omongan yang tidak penting.

Keluarga Ana merupakan keluarga terkaya di Negara C yang menjalankan berbagai bisnis diantaranya perhotelan, property, restoran, pertambangan batu bara dan garmen. Sedangkan keluarga Dea merupakan keluarga terkaya di Negara J yang memiliki bisnis seperti property, perkebunan, restoran, perhotelan. Untuk keluarga Diara merupakan keluarga terkaya di Negara K yang bergerak pada bisnis perhotelan, property, restoran,Pertenakan.

ketiga keluarga tersebut sudah saling mengenal an sering mekkan kerjasama. Para orang tua tahu bahwa putri-putri mereka bersahabat sejak di bangku kuliah hingga sekarang.

skip lanjut kecerita....

Ana sampai di parkiran sudah ditunggu oleh para sahabatnya Dea dan Diara, mereka menggunakan mobil masing-masing.

Mobil merka termasuk mobil-mobil mewah dan untuk para karyawan lain mungkin sangat sulit mendapatkannya karena mobil mereka termasuk mobil dengan harga yang pantastis.

Mobil Lucyana (Ana)

Mobil Dea

Mobil Diara

"haii ... yukk kita cari restoran perut udah nyanyi nih dari tadi" ujar Dea sambil melambaikan tangannya ke Ana

" hahaha dasar kebiasa kamu mah Dea cantik-cantik tapi doyan makannya kaya orang ga pernah nemu makanan saja " ujar Diara sambil terkekeh pelan

" Jehhh kamu mah gitu Ara kan kamu juga tau aku tuh doyan makan yang penting badan aku tetap sexy tiada taranya hehehehe " ujar Dea sambil tertawa

" Jehh kalian mau debat terus disini atau mau langsung ketempat restorannya sih " ucap Ana

" Hehehehe kuyyy lah let's go baby " jawab Dea sambil melenggang masuk kedalam mobilnya sedangkan Diara dan Ana hanya menggelengkan kepalanya sambil masuk kedalam mobil mereka masing-masing.

.

.

.

.

Skip sampai di restoran .....

Sesampai di restoran khas Italia tempat langganan mereka sejak kuliah, mereka bertiga memarkirkan mobil mereka di tempat area parkir VVIP . Sebenarnya restoran Italia yang mereka datangi ini merupakan salah satu restoran milik keluarga Ana makanya mereka parkir kendandarannya di area khusus VVIP.

Ana , Dea dan Diara turun dari dalam mobilnya masing-masing. mereka menjadi pusat perhatian pengunjung lainnya karena penampilan mereka yang sangat cantik dan memiliki body sexy.

Salah satu restoran milik Ana ini termasuk kedalam restoran yang ramai dan sering didatangi oleh kalangan orang-orang kaya.

Meraka berjalan sambil bercanda jadi banyak tatapan memuja dari pria yang di tujukan kepada Ana, Dea dan Diara yang tersenyum dan tertawa karena tingkah kekonyolan Dea.

" Akinya sampai juga, sabar ya cacing-cacing diperutku kalian jangan terus berdemo" ujar Dea sambil mengelur perutnya yang rata

" Wah parah si Dea nih... makanya kamu tuh periksa ke dokter biar dikasih obat cacing biar kamu ga cacingan dikit-dikit lapar kapan kentangnya untung tuh badan ga melar mau makan sebakul juga ga bakal kembung" ujar Diara sambil terkekeh sambil dan geleng-geleng kepalanya melihat kelakuan Dea

" Iya parah banget emang si Dea tadi pas jam istirahat kantor dia makan paling banyak belum lagi stok di ruangannya yang selalu ada cemilan sekarang dia bilang cacing - cacing di perutnya udah demo untung kamu tuh cantik Dea hahahaha " ujar Ana sambil tertawa dan melenggang masuk kedalam restoran milik keluarganya itu

Disaat Ana tertawa banyak yang melirik kearahnya karena Ana tertawa dengan suara yang cukup keras menjadi pusat perhatian banyak orang yan berada di dalam restoran, tetapi sikap Ana yang cuek jadi dia tidak memperdulikan orang orang yang melirik dan memperhatikannya.

Ana berjalan terlebih dahulu dari kedua sahabatnya sambil tertawa, tetapi secara tidak sengaja Ana menabrak seseorang yang sedang memegang minuman ditangannya sehingga minuman tersebut tumpah dan mengenai pakaian seseorang tersebut.

Ana langsung membungkuk kerena merasa bersalah dan kagetnya dia langsung meminta maaf " maaf tuan saya tidak sengaja" ujar Ana

"Maaf-maaf seenak jidat kamu makanya kalo jalan itu pakai mata bukan pake mulut yang terus tertawa tidak memperhatikan kearah mana anda berjalan" jawab ketus seseorang pria tersebut sambil mengibas-ngibaskan bajunya yang terkena minuman.

" Maaf tuan sekali lagi maaf saya benar-benar tidak sengaja menabrak anda" ujar Ana dengan posisi masih menunduk padahal dalam hatinya terasa dongkol atas jawaban ketus pria tersebut

" Lahh kamu tuh cuma bisanya minta maaf doang padahal kamu sedang mencari perhatian saya saja, alesan yang tidak bermutu " jawab seseorang pria tersebut yang tidak memperhatikan orang yang menabrak dia karena masih pokus membersihkan bajunya yang kotor kena tumpahan minumannya.

Ana mendongkak sambil memelototkan matanya saking tidak percayanya mendengar jawaban pria tersebut yang sungguh kepedean yang tiada Tara tersebut. Ana yang sudah terpancing emosinya menjadi marah.

" Heh dasar pria tidak tahu diri sombong emangnya gue mau nambrak Lo, kan gue udah bilang minta maaf kalo gue ga sengaja nambrak Lo Lo seenaknya ngatain gue sengaja nambrak Lo kepedean banget Lo emangnya Lo siapa sok ganteng banget jadi orang, gue udah minta maaf baik - baik sama Lo yaaa jadi udah ya. " jawab Ana dengan emosi yang meluap-luap sambil memelototkan matanya dengan kedua tangan di pinggang

Sedangkan para tamu dan kedua sahabat Ana hanya menonton saja adegan yang di anggap mereka seru karena si pria tersebut sangat tampa dan si wanitanya juga sangat cantik. Jadi mereka tidak mau ikut campur atau membantu ke dua orang yg sedang adu mulut itu. untuk para pelayan restoran mereka juga tidak mau melerainya karena mereka tahu bahwa yang sedang adu mulut itu pemilik restoran tempat mereka bekerja.

Setelah mendengar Omelan Ana pria tersebut terus saj ja mempehatikan wajah cantik Ana yang menurutnya sangat menggemaskan. sampai-sampai dia tidak sadar kalo sudah ditinggal pergi jauh oleh ana yang terus berkomat Kamit karena kesal menuju ke ruangannya dan diikuti oleh kedua sahabatnya.

Pria tersebut tersadarkan oleh tepukan tangan asisten yang baru kembali dari toilet.

"Tuan maaf saya lama, lohh tuan ini kenapa ko baju tuan berantakan " ujar Sam asisten pria tersebut sambil menepuk pundak bosnya

" Hmm... ayo pulang " jawab pria tersebut

" Huhhh dasar bos muka tembok jawabnya cuma gitu doang nanya apa jawabannya apa .... sabar Sam itu bos Lo heheheh" ucap Sam dalam batinnya

"Sam kamu jangan coba-coba mengumpat saya yaa" ucap pria tersebut

" Ma..maaf tuan mana saya berani tuan" jawabnya sam sambil menunduk

"Hmmm" ucap pria tersebut sabil melenggang pergi dari restoran tersebut dengan diikuti oleh asisten Sam

.

.

.

.

.

happy reading yaaa dan mohon dukungannya 🙏😊

Bab 3

Setelah mendengar Omelan Ana pria tersebut terus saja mempehatikan wajah cantik Ana yang menurutnya sangat menggemaskan. sampai-sampai dia tidak sadar kalo sudah ditinggal pergi jauh oleh ana yang terus berkomat Kamit karena kesal menuju ke ruangannya dan diikuti oleh kedua sahabatnya.

Pria tersebut tersadarkan oleh tepukan tangan asisten yang baru kembali dari toilet.

"Tuan maaf saya lama, lohh tuan ini kenapa ko baju tuan berantakan " ujar Sam asisten pria tersebut sambil menepuk pundak bosnya

" Hmm... ayo pulang " jawab pria tersebut

" Huhhh dasar bos muka tembok jawabnya cuma gitu doang nanya apa jawabannya apa .... sabar Sam itu bos Lo heheheh" ucap Sam dalam batinnya

"Sam kamu jangan coba-coba mengumpat saya yaa" ucap pria tersebut

" Ma..maaf tuan mana saya berani tuan" jawabnya sam sambil menunduk

"Hmmm" ucap pria tersebut sabil melenggang pergi dari restoran tersebut dengan diikuti oleh asisten Sam.

.

.

.

Next....

kembali ke Ana dkk...

Ana yang berjalan menuju ruangannya yang berada di restoran tersebut sambil mulutnya yang tidak berhenti mendumelkan pria yang menurutnya super nyebelin dan ngeselin.

"huhh dasar pria gila, sombong , ngeselin, sok ganteng dasar jelek ihhhh gue kesel" ujar Ana sambil jalan menuju ruangannya

sedangkan Dea dan Diara hanya mengikuti Ana dari belakang sambil geleng-geleng kepala karena mereka tahu kalo ana sedang kesal pasti ga bisa diem itu mulutnya padahal menurut mereka pria yang adu mulut dengan ana sangatlah tampan dan sexy.

setelah masuk kedalam ruangan di restoran Ana mereka langsung duduk dan mendengarkan Omelan ana yang tidak berhenti sambil jalan bulak balik membuat kepa kedua sahabatnya pusing.

" Oh Ana ku sayang sudah lah kamu jangan marah-marah lagi jangan bolak balik terus bikin kepalaku pusing dan cacing di perut sudah demo akut Ana mending kita langsung pesen makan ana aku sungguh tidak bisa tahan lagi ana ... Lapar... " ucap Dea sambil memasang muka melasnya

" Hahahaha bisa saja kamu Dea, ya Ana benar kata Dea mending kita makan dulu saja nanti kamu kalo masih ingin marah - marah bisa lajut setelah makan yaa " ucap Diara mencoba membujuk Ana

" Huhhh dasar kalian berdua bukannya nolongin aku malah diem aja giliran makanan saja kalian no satu terdepan... ya sudah sana Dea panggil pak lucky (koki kepercayaan Ana) lewat telpon saja tuh di atas meja kerja aku."

ucap Ana sambil mendudukkan bokongnya di atas sofa empuk di ruangan tersebut

Jadi di ruangan Ana yang berada di restoran tersebut terdapat tempat meja kerja tempat dia mengecek pendapat dll tentang restorannya, terkadang kakaknya Jo yang mengeceknya apabila dia sedang berada di Negara P.

skip setelah makan malam...

Setelah makan malam berlangsung bersama kedua sahabatnya Ana memutuskan untuk pulang ke apartemennya.

Ya Ana di Negara P tidak tinggal di mension milik kelurganya padahal keluarganya memiliki mansion di berbagai negara termasuk di Negara P. Ana beralasan agar lebih dekat dengan tempat dia bekerja agar tidak di paksa untuk tinggal di mension keluarganya.

Sedangkan Dea dan Diara mereka tinggal di mension milik keluarganya karena Dea di Negara P ini dia tinggal bersama Oma dan Opa nya sedangkan kedua orang tua dan kakaknya mereka tinggal di Negara J. untuk Diara dia tinggal di mansion bersama Kakak dan kakak iparnya karena orang tuanya berada di Negara K.

Setelah keluar dari restoran Ana dkk. masuk kedalam mobil masing-masing dan menjalankan kendaraannya menuju tempat mereka masing-masing.

Sesampainya di apartemen yang terbilang apartemen mewah. Ana memarkirkan kendaraannya di basemen Ana langsung keluar dari mobilnya menuju lift untuk naik ke apartemennya di lantai paling atas yaitu lantai 20.

dilantai 20 tersebut hayang ada 2 kamar apartemen tetapi Ana tidak tahu menahu tetangga apartemennya itu siapa karena selama ana tinggal di apartemennya tidak pernah sekalipun bertemu dengan tetangga apartemen nya tersebut.

sesampai didepan pintu apartemen nya ana memasukan kode pin pintunya dan terdengar bunyi "Klikk" pintu terbuka.

" Huhh awas saja kalo aku bertemu lagi dengan pria nyebelin itu ! " ujar Ana sambil melenggang masuk kedalam apartemennya

Setelah masuk kedalam apartemennya Ana langsung masuk kedalam kamarnya dan langsung mandi untuk membersihkan badannya yang terasa lengket setelah lima belas menit berendam di bathtub ana langsung berjalan menuju shower membasuh busa yang menempel pada badannya. setelah selesai ana langsung keluar dan menggunakan skincare malamnya setelah selesai ana langsung rebahan di atas tempat tidurnya.

Gambar Ana setelah selesai mandi dan memakai skincare nya .

" Ahhh nyamannya " ujar Ana sambil merebahkan badannya di kasur empuknya

Kring... kring... kring...

bunyi handphone Ana menandakan panggilan masuk ana mengeceknya dan tertera nama sang kakaknya yang menelpon nya.

" Hai adikku sayang " ujar sang Kakak Jo

" Ya hallo ka , ada apa ?" jawab Ana bete

"lhohhh kenapa adik kaka ini apa kamu ga kangen sama kakak kamu yang tampan ini ? " ujar kak Jo

" hmm ya kangen ka Ana kangen kakak kangen Deddy kangen mommy juga ,,, Ana lagi bete ka hari ini eh lebih tepatnya malam ini ana lagi kesel" jawab Ana

Ana akan manja kepada keluarganya apalagi Kakak, Daddy dan mommy nya dia akan sangat manja dan menggemaskan sikap cueknya berubah drastis dan sikap ka Jo yang terkenal jutek cuek itu akan berubah apabila pada adiknya kesayangannya yang manja.

" Hmmm kenapa sayang ko bete apa ada masalah di kantor atau di restoran Italia kita ?" ujar ka Jo

"Hmm kakak pasti udah tau kan kejadian apa di restoran tadi, pasti karyawan kepercayaan Kakak sudah melapornya kepada Kaka " jawab Ana

" ya ya ya Kakak udah tau udah ahh jangan bete terus nanti adik kaka yang cantik ini berubah jadi jelek , Kakak ga mau ya adik kaka jadi jelek hehehehe " ujar ka Jo

" iiihhhh Kakak nyebelin juga ahh" jawab Ana sambil merajuk

" ya sayang sudah ya jangan marah-marah terus sudah biarkan saja nanti kamu kalo ingat-ingat terus kejadian tadi nanti kamu kepincut sama pria tampan tadi lhooo hehehe " ujar ka Jo

" diiihh apaan sih ka mana ada ya kepincut cowok nyebelin rese sombong kaya gitu ahh amit-amit deh ka" jawab Ana

" yayaya maaf ya adikku sayang jangan cemberut lagi , udah mendingan sekarang kamu tidur sudah malam juga besok kan kamu masih masuk kerja" ujar ka Jo

" ya udah deh ka Ana tidur dulu ya... good night Kaka kusayang salam buat mommy dan Daddy ya love you all " jawab Ana

"ya good night juga sayang " ujar Ka Jo

setelah itu ana mematik sambungan telepon nya dan menaruh handphone di atas nakas samping tempat tidurnya.

Tak lama Ana terlelap menuju alam mimpi yang indah .

Matahari sudah mulai menampakan sinarnya mulai masuk menyinari ruangan kamar Ana melalui celah jendela apartemen nya.

Ana yang sedang tidur terlelap mulai terganggu akan sinar matahari yang menerpa ketibuhnya.

Ana mulai mengerjakan matanya berkali-kali hingga kesadarannya mulai penuh.

kring... kring...kring...

suara handphone Ana berbunyi menandakan ada panggilan masuk ternyata panggilan tersebut dari Mommy nya.

Ana segera menerima panggilan tersebut.

"Hallo good morning sayang, kamu sudah bangun" ujar Mommy Ana

" Good morning juga mommy ku sayang, Ya Ana ini baru saja bangun mom" jawab Ana

" Ya sayang cepat kamu bangun mandi jangan lupa untuk sarapan ya sayang, kerjanya kamu jangan terlalu lelah harus jaga kesehatan kamu " ujar Mommy Ana

" Ya mom siapp mom tenang saja kerjaan Ana tidak terlalu melelahkan mah lagian tuan Sean dan istrinya sangat baik dan juga menyayangi ana seperti anaknya sendiri mom jadi mom jangan terlalu mengkhawatirkan Ana ya... Mommy juga harus jaga kesehat jangan terlalu lelah... Oh ya mom Daddy mana mom ?" jawab Ana

" Ya syukurlah kalo kerjaan kamu didak terlalu merepotkan l, kalo kamu sudah bosan untuk jadi sekertaris kamu pulanglah kesini perusahaan mommy & Daddy menantikan kamu kasian Kakak kamu terlalu banyak mengurus perusahan milik mommy Daddy... ya syukurlah kalo bos kamu sangat menyayangi kamu mom sangat penasaran untuk berjumpa mereka untuk mengucapkan terima kasih sudah menyayangi anak mom yang cantik ini ... ohh ya Daddy kamu sedang di kamar mandi jadi ... cepat kamu mandi sayang mom juga mau kebawah memntu bibi buat menyiapkan sarapan untuk Daddy dan kakak kamu " ujar Mommy Ana

" Ya mom ana mandi dulu ... love you mom, dad and kak Jo ... muachh by mom " jawab Ana sambil

" Ya sayang we love you more jaga kesehatan ya ... by sayang Mommy tutup telpon nya ya " ujar Mommy Ana

Setelah mematikan telepon ana segera beranjak dari tempat tidurnya dan langsung membereskan tempat tidurnya karena Ana tidak suka kalo ada orang lain yang masuk ke kamarnya.

Meskipun ana ada orang yang membantu membersihkan apartemen nya setiap hari itu juga orang suruhan daddy-nya. Untuk membersihkan area kamarnya tetap Ana sendiri yang merapihkan nya.

Orang suruhan daddy-nya tidak tinggal bersama ana di apartemen karena Ana yang memintanya jadi pembantu nya akan tetap tinggal di mension keluarnya yang berada di Negara P ini . Setiap pagi bibi yang membantu ana datang untuk meyiapkan sarapan ana dan membersihkan segala ruangan apartemen ana dan akan kembali ke mension kelurga ana setelah pekerjaan di apartemen selesai.

Ana juga sangat ramah kepada bibi yang membantu membersihkan apartemen nya karena dia yang menjaga ana sewaktu kecil bibi paruh baya tersebut juga sayang terhadap nona mudanya.

.

.

.

.

.

Happy reading yaaa dan jangan lupa like jempolnya dan dukungannya 🙏😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!