Mita Aurelia Pratami adalah seorang gadis berusia 22 tahun,hari ini tepatnya acara wisuda di kampusnya.Mita memiliki sahabat yg bernama Sisil ,Mita dan Sisil sudah berteman sejak masih SMA.
"Mitaaaaaa"teriak Sisil sahabat Mita
"Apaan sih lo?kalo ngomong bisak gak gakusah teriak!!"
"Ya maaf,gue kan seneng banget gue gak nyangka deh sekarang kita udah mau lulus S1 aja,eh btw setelah ini lo mau kerja atau lanjut S2?" Ucap Sisil
"Hmmmm,kayanya gue kerja deh kalo Lo gimana?"
"Gue mah mau langsung kerja aja" jawab Sisil
"Hmmmm"
Hari semakin siang acara sudah selesai Mita dan Sisil langsung pulang kerumahnya masing-masing karena mereka sangat lelah.
Setelah lulusnya Mita dan Sisil dikampus kini mereka disibukkan dengan kegiatan mereka untuk mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan.
-
-
-
2 Minggu kemudian
-
-
Di rumah Mita
Tak terasa hari pun sudah gelap ,Mita sedang duduk diatas kasur sambil menyiapkan surat lamaran kerja, karena 3 hari lagi Mita akan interview di salah satu perusahaan besar yang bernama Pradiktia Group, Sisil sahabat Mita sudah lebih dulu kerja di perusahaan itu.
Ceklek suara pintu terbuka
"Mita ayo kebawah kita makan malam dulu papa sama kakak kamu udah nunggu"ucap mama Dea
Dea Kusuma dan Doni Pratama adalah nama kedua orang tua Mita dan Mita memiliki seorang kakak laki-laki yang bernama Bryan pratama,Doni memiliki perusahaan yg cukup besar tapi meskipun begitu Mita tidak mau bekerja di perusahaan papa nya karena dia ingin lebih mandiri toh perusahaan papa nya juga sudah diurus oleh kakaknya.
"Iyah mah " Mita dan Mamah Dea pun bergegas turun kebawah
Makan malam pun berlangsung tanpa ada suara hanya ada suara sendok dan garpu saja,setelah makan malam Mita membantu Mamahnya dan Bi Tuti (Art) untuk membersihkan dapur setelah membersihkan dapur Mita berjalan menghampiri kakaknya yang berada di ruang tv sedangkan Mamah dan Papa nya beranjak menuju kamar.
"Bang"panggil Mita kepada kakaknya sambil mendudukkan diri di sofa panjang
"Apa?"ucap Bryan singkat tanpa menoleh dia sedang fokus menonton acara TV
Bryan sendiri memiliki sifat yang ramah baik dan dewasa,sedangkan Mita adiknya memiliki sifat yg agak manja dan sangat cerewet tapi baik. Bryan sangat menyayangi adik perempuan satu-satunya itu.
"Gak deh bang,gak jadi lupa lagi"
"Dih gajelas banget kamu dek"ucap Bryan sambil menggeleng gelengkan kepalanya merasa aneh dengan adiknya
"Hehehe"
"Eh bang 3 hari lagi aku interview nih,aku takut kata Sisil CEO di perusahaan itu galak irit ngomong lagi tapi dia ganteng"
"Yaudah kamu gak usah takut, mangkanya jangan banyak tingkah kamu tuh udah gede masih aja kayak bocah,atau kamu mau bantuin Abang aja di perusahaan papa?"ucap Bryan
"Ihh apaan sih bang, aku gak mau Abang aja yang di perusahaan papa"jawab Mita
"Yaudah terserah kamu deh dek, Abang mau kekamar Abang udah ngantuk kamu juga tidur gih dah malem!"
"Iyah" Mita dan Bryan pun beranjak menuju kamar masing-masing,karena hari sudah malam mereka pun tidur dan beristirahat.
Sampai dikamar Mita langsung masuk kekamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur setelah selesai ia langsung merebahkan dirinya di kasur berukuran king size yang sangat empuk.
-
-
-
-
-
**Jangan lupa like dan komen yah kasih saran yah soalnya saya juga baru pertama kali nulis.
Mohon maaf kalau ada kata2 yang salah karena saya juga manusia😊**
Di pagi hari pukul 07.00 tepat nya matahari cerah sudah muncul dan seorang gadis yang masih terbaring di kasur dan ini tiba saatnya dia harus interview di perusahaan Pradiktia Group.
Trrrrrtttt trrrrrtttt trrrrtttt
Suara alarm, Mita segera mengambil handphone nya untuk melihat jam dan sekaligus mematikan alarm nya.
"Busettt dah gue telat mana sekarang interview lagi mati gue" Ucap Mita yang langsung bergegas ke kamar mandi.
Setelah dia selasai dengan kegiatannya di kamar mandi dia langsung bersiap untuk berangkat .
"Mah pah ka Bryan mana?" Tanya Mita pada mamah dan papah nya
"Kakak kamu udah berangkat katanya ada meeting mendadak jadi dia gak bisa nganterin kamu"Ucapnya mamah Dea
"Yaudah deh Mita langsung berangkat,Mita udah telat nih "
"Kamu gak sarapan dulu Mit?"Tanya Mamah
"Nggak deh mah udah telat banget nanti aja"
Mita pun bergegas pergi karena kakaknya sudah berangkat ke kantor otomatis dia harus naik taksi pasti lama belum lagi kalau macet.
Sekitar 5 menit Mita menunggu taksi akhirnya ada taksi Mita langsung bergegas naik.
-
-
-
Perusahaan Pradiktia Group
"Gila si Mita kemana lagi ini udah siang" Gumamnya Sisil
Jam sudah menunjukkan pukul 07.45 dan Mita baru saja sampai di Pradiktia Group...
Karena terburu-buru Mita berlari dan tiba-tiba
Brukkkkk
Mita menabrak seorang laki-laki tinggi, tampan ,serta badan yang sangat bagus
"Hmmmm" laki-laki itu berdehem
"Maaf yah gue gak sengaja gue lagi buru-buru gue udah telat nih "ucap Mita
Mita ingin bergegas pergi tapi di tahan oleh pria itu
"Cuma minta maaf doang lihat baju saya berantakan gara-gara kamu" ucap pria itu dengan nada ketus dan ekspresi yg dingin
"Kan gue udah minta maaf tadi, terus harus ngapain lagi, jangan buat gue kesel deh ini masih pagi "ucapnya Mita menahan rasa kesal nya
"Kamu berani sekali yah berbicara seperti itu kepada saya" Ucap pria itu
Yah pasti kalian sudah bisa menebak siapa pria itu ,dia Raffa Pradiktia CEO perusahaan Pradiktia Group.
"Ya berani lah gue kan udah minta maaf tadi,lagi pula gue gak sengaja"
"Hehh dasar perempuan tidak tahu malu,udah salah ngelantur lagi" ucapnya Raffa
Mita yang mendengar perkataan Raffa jelas2 dia sangat marah dia dikatai perempuan tidak tahu malu
"Apa lo bilang? gue perempuan gak tahu malu, eh kalo ngomong tuh dijaga dong jelas jelas gue udah minta maaf sama lo kan,gue gak bisa bantu lo lebih karena gue lagi buru-buru, udah untung gue mau minta maaf sama lo"ucap Mita dengan nada bicara yang agak berteriak
Karyawan yang ada di sana hanya melihat perdebatan mereka berdua
"Eh eh ada apaan sih kok rame banget?" tanya Sisil kepada Zain rekan kerjanya
"Gak tau coba kita lihat !"Ucap Zain
Sisil dan Zain pun menghampiri keributan itu, Sisil yang melihat Mita sedang berdebat dengan pak bos nya sangat kaget dia bingung harus melakukan apa akhirnya Sisil menghampiri Mita.
"Maaf pak maafkan teman saya, dia baru saja mau interview jadi dia tidak tahu apa apa" ucap Sisil menghampiri sahabatnya Mita
"Ouh jdi dia teman kamu, ajari teman kamu ini untuk bersikap sopan terhadap orang apalagi terhadap pemilik perusahaan ini" ucapnya Raffa dengan penuh penekanan..
Mita yang mendengar perkataan nya pun langsung terbelalak pasalnya dia tadi memarahi bos nya sendiri tepatnya calon bos yah.
"Iyah pak sekali lagi saya minta maaf atas kelakuan teman saya" ucap Sisil yang sebenarnya merasa takut kepada Raffa
Sisil pun langsung menarik tangan Mita agar pergi
"Aduhhh mit lo gila apa,ngapain lagi lo tadi marah marah sama si bos?"Tanyanya Sisil karena merasa geram dengan Mita
" Ya gue gak tau kalo dia itu CEO di perusahaan ini,lagi pula gue kan udah minta maaf,tapi dia malah ngatain gue perempuan gak tau malu ya gue emosi lah gue gak terima dikatain ke begitu"ucapnya Mita panjang lebar
"Yaudah iyah,sekarang lo siap siap buat interview aja deh,gak tau lah lo bakal di terima di perusahaan ini atau enggak"ucapnya Sisil merasa frustasi dengan kelakuan sahabatnya ini
-
-
-
Saat waktunya interview, sekertarisnya Raffa pun memanggil Mita.
"Mita aurelia Pratami silahkan masuk!"ucap sekertaris Raffa
Mita yang merasa dirinya di panggil langsung bergegas masuk kedalam ruangan,
Sebenarnya dia merasa takut karena jelas jelas tadi dia habis berdebat dengan bos nya sendiri,tapi dia berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja
Setelah berada di ruangan Raffa dia langsung memberikan berkas lamaran pekerjaannya,Raffa yang melihat nya dengan tatapan tajam membuat Mita tidak bisa berkata apa apa,dia hanya bisa menundukkan kepalanya
" Hehh kenapa kamu menunduk ? tadi saja kamu berani kepada saya". Ucap Raffa dengan senyum meremehkan
"Maaf saya tidak tahu" ucapnya mita.
"Ternyata kamu masih mau untuk bekerja disini, saya kira kamu sudah tidak mau bekerja di sini"
"Bikin kesel aja sih ni orang, kalo bukan CEO disini udah gue giling ni orang" gumamnya
"Apa kamu bilang ? saya masih bisa denger kamu bicara loh"ucap Raffa dengan tatapan tajam nya
Mita yang sudah sangat kesal dengannya pun langsung berdecak kesal
"Yaudah sekarang bapak mau nerima saya kerja disini atau tidak?"Ucapnya Mita karena sudah merasa kesal
"Ternyata kamu masih berani dengan saya, okeh kamu saya terima kerja di sini, kamu akan kerja mulai hari ini dan kamu kerja sebagai asisten saya" Ucap Raffa dengan senyum meremehkan
"Apa asisten bapak ? Memangnya tidak ada yang lain?"ucapnya Mita
"Kenapa? kamu tidak mau? Ya sudah kalau tidak mau,itu tidak akan rugi untuk saya" ucapnya Raffa
"Yaudah Iyah saya mau puaskan"
Raffa yang mendengar hanya melirik kearah Mita dan terseyum miring
-
-
-
-
jangan lupa like dan kasih saran yah ...
mohon maaf kalau ada yang salah atau ceritanya tidak menarik mohon dimaklumi karena saya baru belajar menulis novel
"Oke sekarang kamu sudah Mulai bisa bekerja" ucapnya Raffa
"Hah sekarang pak?"jawab Mita kaget
"Iyah sekarang ,kenapa ? tidak mau?" ucap Raffa dengan muka datar nya
"Ahh nggak pak,Iyah lalu saya harus mulai dari mana?" Mita memberanikan diri untuk bertanya
"Bikinin saya kopi,jangan terlalu manis ingat !"perintah Raffa kepada Mita
"Baiklah"Mita pun keluar ruangan CEO menyebalkan itu,untuk membuatkan kopi untuk CEO yang sangat menyebalkan menurut nya
Mita berjalan mencari dimana dapur kantor itu berada, jelas dia tidak tau karena ini hari pertamanya interview sekaligus hari pertamanya kerja.
"Eh Mit lo kenapa, kok kaya orang bingung gitu sih?"tanya Sisil yang tiba-tiba muncul entah darimana
"Ah lo Sil, gue lagi cari dapur kantor nih dimana yah?"
"Ouh lo cari dapur kantor, tuh lo tinggal lurus aja terus belok kanan itu dapur kantornya"ucapnya Sisil
"Ouh yaudah deh gue pergi dulu yah"
sebelum Mita pergi Sisil lebih dulu menahan tangan Mita ..
"Eh tunggu dulu, lo nanyain dapur kantor ke gue emang lo mau ngapain Mit?"
"Gue di suruh bikin kopi sama tuh si CEO nyebelin itu, gedek banget gue sama tuh orang kalo gue gak lagi butuh kerjaan gue gak bakal deh mau kerja disini"ucap Mita panjang lebar
"Ouh lo di suruh sama Pak raffa, hmm tapi kok dia nyuruh lo sih? lo di terima kerja disini?"
"Iyah gue di terima kerja disini,udah lah gue duluan yah nanti CEO nyebelin itu ngomel lagi sama gue"
"Okeh yaudah sana tapi nanti lo ceritain yah harus lengkap, lo diapain aja sama Pak Raffa"
"Iyah siap"ucap Mita sambil berjalan meninggalkan Sisil
sesampainya di dapur Mita langsung membuatkan kopi untuk Pak Raffa, tidak lupa juga apa yang dikatakan Pak Raffa bahwa kopinya jangan terlalu manis.
Diruangan CEO
"Ini Pak kopi nya"ucap Mita sambil menaruh kopi nya di atas meja Raffa
"Kok lama, habis darimana saja kamu, saya sudah tidak selera lagi untuk minum kopi "Ucap Raffa dengan tatapan tajamnya yang membuat siapapun yang melihatnya pasti merasa takut, terkecuali Mita dia memang agak merasa serem melihat tatapan tajam dari Raffa, tapi dia juga tidak terlalu takut padanya, malahan Mita merasa kesal karena jelas-jelas dia sudah sangat susah payah mencari dapur kantor dan juga membuatkan kopi untuk Raffa,tapi ternyata Raffa malah tidak ingin meminumnya
"Lalu harus saya apakan kopinya?"ucap Mita dengan nada suara yang agak sedikit kesal
"Terserah kamu saja mau apakan kopi ini,mau kamu minum juga silahkan saya tidak masalah"
"Baiklah saya permisi"ucap Mita hendak keluar tapi langkahnya terhenti saat mendengar Raffa berbicara
"Mau kemana kamu?saya belum menyuruh kamu keluar"ucap Raffa dan Mita pun membalikkan tubuhnya
"Saya mau menyimpan kopi ini ke dapur ,bapak bilang bapak sudah tidak selera untuk minum kopi"
"Hmm yasudah sana"
Mita pun langsung melangkah keluar untuk menyimpan kopi tersebut ke dapur kantor ,dengan perasaan yang sangat kesal ingin rasanya dia mencabik-cabik muka CEO menyebalkan itu.
-**Hai semuanya semoga kalian suka ceritanya ,maaf kalo ada kata yg gak nyambung karena ini pertama kalinya aku buat cerita
-Maaf yah aku update nya telat banget tapi mulai sekarang aku bakal usahain buat update setiap hari.
-Selamat membaca jangan lupa like yah😊🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!