NovelToon NovelToon

Ceoku Mantanku Suamiku

BAB 1 ( revisi )

Didalam sebuah kamar yang megah dengan cat nuansa peace ,disinilah seorang gadis cantik yang masih meringkuk didalam selimut tebalnya. Karena saat ini hari libur kantor tempat dia bekerja.

tok tok tok

"sayang ayo bangun sarapan dulu" maya ibu gadis cantik tersebut

" iya mi sebentar lagi"

"ayo sayang ini sudah terlewat waktu sarapannya. sekarang sudah pukul 10.35. Bangun dulu nanti baru tidur lagi "

"iya mi.. ini bangun"kemudian gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan melaksanakn ritual mandi.

" ahh.. segernyaaa"

setelah itu dia menuju meja makan. sarapan sendiri karena semua sudah sarapan karena ini sudah bukan lagi pagi namun hampir siang. Jadi seluruh penghuni rumah sudah pergi dengan segala aktifitas mereka masing masing. Tapi tidak bagi Gadis ini, hari libur adalah harinya untuk bermalas - malasan.

* *

"asallamualaikumm..."

"walaikumsalam"jawab mami maya

"wahh sisil. mau cari bella ya?"

Bella ayuna darmawan gadis cantik, body aduhay , tapi perjalanan cintanya tak semulus wajahnya.karena bella harus mengakhiri hubungannya dengan sang kekasih oleh suatu hal. Dia anak tunggal dari Edo Darmawan dan Maya wijaya. Tapi meskipun Bella anak tunggal tapi Bella bukan anak yang manja dan selalu bergantung dengan kedua orang tuanya. dia termasuk anak yang mandiri. Sedari kecil meskipun Bella tergolong dari keluarga kaya raya harta berlimpah tapi dia di didik untuk tidak menjadi pribadi yang selalu bergantung kepada orang lain.

"bella. ada sisil nihhh.." teriak mami Bella

"iya mii" bella menghampiri sisil yang kini duduk di ruang tamu.

"kenapa gak langsung naik aja sih. kayak siapa ajh "

"gue lagi males naik capek kaki gue "

"emang lo dari mana?"

"gue abis lari dari kenyataan" seraya terkikik sendiri

"dih .. lo sehat?lo ada masalah?"

"gue abis kabur dari cowok gue. abis nyebelin masa katanya mau ngajak jalan sampai sekarang kaga ada kabar. terus tadi dia datang kerumah . coba tebak dia bilang apa?"

"tauuu"ucap bella sambil mengangkat bahunya

"lo tu ya temen gag tau diri.Temen cerita panjang kali lebar gag peduli. Udah ah gue cabut ajh"

"jangan-jangan gue cuma berjanda jangan diambil apelanya"

"bercanda belbel, udah ah gag jadi cabut yuk bete gue"

"ya udah gue siap-siap dulu ya bestiee"

***

Disisi lain, dirumah megah ada seorang pemuda tampan berkuda putih eitss berjanda. pemuda tamvan yang baru saja tiba dari negara A satu minggu yang lalu. Dia Barra regha alexander yang akan menggantikan sang ayah di perusahaan nya BR group. Barra anak pertama dari pasangan Arga Alexander dan Hanna Mutia Kusuma. Barra juga memiliki seorang adik bernama Bianca putri Alexander. Adiknya sekolah diluar negeri, dia termasuk gadis yang cerewet dan manja terhadap orang terdekatnya apalagi jika dengan Barra. Bianca akan selalu merengek ini dan itu minta ini dan itu. Tapi pada dasarnya dia adalah gadis yang ceria dan juga mandiri.

"bun , barra mau keluar sebentar ke apartemen reno" ijin Barra kepada sang Bunda

"oke sayang . Sekalian suruh anak itu kemari semenjak kamu tidak ada dirumah reno jadi jarang menjenguk bunda " jawab bunda Hanna

"iya bund. ya udah barra berangkat" sambil mencium tangan bundanya

"iya hati-hati" kata Bunda hanna

Barra membelah jalan raya dengan mobil sport dengan kecepatan sedang. Sambil menikmati kepadatan kota jakarta.

setelah tiba di sebuah apartemen mewah itu barra langsung masuk ke dalam karena barra sudah sering ke apartemen reno.Reno dan Barra adalah sahabat dari kecil. Mereka selalu bersama tapi tidak kalau ke kamar mandi ya kan malu. Mereka dulu waktu kuliah sering di ejek oleh teman temannya karena sering berdua. Mereka juga memiliki seorang sahabat lagi tapi dia kini sedang berada di luar negeri.

"lo baru dateng" ucap reno

" gag , udah seminggu gue di indo "

" tumben gag ngrepotin gue"

" gue pulang dadakan disuruh bokap gantiin bokap "

" kapan mulainya"

" besok. lo dsuruh kerumah sama bunda"

" oke ntar gue bareng lo kerumahnya" jawab Reno . Karena bagi keluarga Barra ,Reno sudah dianggap seperti anaknya sendiri karena dari dulu begitu dekat. Kini mereka sedang berada di kediaman Alexander.

" Malam bund " sapa Reno seraya memeluk Bunda Hanna sudah seperti ibunya sendiri.

" Itu Bunda gue, jangan lama lama meluknya " Barra pura pura cemburu

" Dan itu istri saya" tambah Arga yang tak lain Ayah Barra. Reno yang mendapat teguran itu hanya tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" Kalian ini apa apa an sih.. Kamu juga dasar anak nakal bisa bisanya tidak mengunjungi Bunda jika tidak ada Barra di rumah " omel Bunda Hanna

" Maaf bun, pekerjaan akhir akhir ini cukup banyak jadi Reno jarang berkunjung kerumah . Tapi sekarang Reno sudah di sini. Apa bunda terlalu rindu dengan ku ? Anak tertamvan di jagat maya dan kehaluanku sendiri " canda Reno.

" Ya sudah ayo kita makan bersama - sama . Ini akan terasa lengkap jika anak nakal itu juga berada dirumah " keluh Bunda Hanna

" Surprise ...." teriak seorang gadis cantik yang baru saja tiba di kediaman Alexander. " Apa kalian merindukanku ? Gadis cantik sejuta pesona ini ? " sapa gadis itu kepada seisi rumah. Gadis itu adalah Bianca Alexander. Dia pulang dari negara A di karenakan dia sudah menyelesaikan sekolahnya beberapa bulan lalu. Dia menyuruh kakak juga kedua orang tuanya untuk pulang ke tanah air terlebih dahulu dengan alasan dia ingin berlibur di sana.

" Kenapa tidak bilang jika mau pulang kan bisa menyuruh orang untuk menjemputmu . Dasar anak nakal, selalu saja sesuka hati " omel Bunda Hanna penuh kasih sayang karena rindu dengan putri satu satunya.

" Ayo kita makan malam bersama sama sekalian " ajak Bunda Hanna

" Ayokk " semangat Bianca karena begitu lelah. Mereka memakan makan malam mereka dengan obrolan ringan.

***

Sementara disebuah mall dua gadis cantik itu terus berkeliling mall tanpa lelah . Entah apa yang dicari? tidak ada. Karena gadis cantik itu tidak suka berbelanja jika tidak terlalu ingin. meskipun keduanya dari keluarga yang berada tapi keduanya tidak pernah sombong atau boros uang.

Setelah sekitar 3 jam berkeliling bella dan sisil memutuskan untuk makan ke restoran yang ada di mall tersebut. Mereka hanya berkeliling ke sana kemari melihat lihat dari toko yang satu ke toko satunya lagi. Karena memang niatnya hanya sekedar melepas penat juga cuci mata tapi sayang tidak ada yang bening.

"sil capek gue"

"iya bell sama. Tapi gue puas bisa ilang bete gue gegara andre (andre cowoknya sisil ya)"

" ya udah mending kita makan aja yuk laper gur"

"oke "

"mb mau pesen nasgor seafood 2 sama jus jeruk 2 ya "ucap bella

Tak lama pesanan merekapun datang dan mereka menyantap makanan mereka diselingi dengan obrolan.Setelah selesai makan mereka memutuskan untuk pulang kerumah masing-masing.

Ketika bella dan sisil akan memasuki lift ada yang memanggil nama bella.

"kak bella.....

hayoo siapakah yang manggil bella...

penasaran?? sama saya jugaa

BAB 2

"Kak bella " teriak seorang gadis kepada bella

Bella dan sisil pun menghentikan langkahnya ketika mendengar namanya dipanggil. Bella dan sisil pun kaget karena merasa familiar dengan suara yang memanggil bella.Dan ketika bella menengok kebelakang ternyata ya..Dia

Dengan terkejut dan sedikit senyuman bella menjawabnya

" kak bella mau kemana. Hay kak sisil. Lama kita gag jumpa" kata gadis tersebut dengan senyum manisnya.

"hay chaa. Kita mau pulang. Kamu disini sama siapa?" tanya sisil sambil menengok kanan dan kiri. Sedangkan bella hanya diam dan masih dengan rasa keterkejutannya.

" sendiri kak, tapi ini janjian sama temen .Kak bella gag rindu sama bianca?" gadis ini adalah Bianca putri alexander adik dari barra.

" ya kakak rindu sama chacha. Bagaimana kabar kamu cha" tanya bella dengan senyum yang entah apa artinya. Dan chacha itu panggilan dari bianca.

"chacha baik kak. kakak bagaimana?Kakak tambah cantik sekarang" seraya mendekat dan memeluk bella

"kakak baik cha. Berarti dulu kakak gag cantik nih?" canda bella

" dari dulu sampai sekarang kakak tercantik. Dia aja yang bodoh" ucap bianca sambil mengerucutkan bibirnya.

Kemudian ponsel bianca berbunyi tanda panggilan masuk.Bianca pun mengangkat teleponnya.

"maaf ya kak chacha duluan sudah ditunggu. O ya kak no kakak sudah ganti ya.Apa chacha boleh minta?" tanya bianca dengan hati - hati

" emm ya.Kakak sudah ganti nomor .Tapi cha apabila kakak kasih nomor kakak apa chacha mau janji jangan kasih ke siapa-siapa ya" ucap bella penuh harap

"chacha janji kak , chacha gag akan kasih ke siapa-siapa"kata chacha

"oke ini"ucap bella sambil memberikan no hpnya ke chacha.

"makasih kak chacha duluan ya dan maaf untuk yang sudah-sudah"ucap bianca sambil tersenyum penyesalan

"sudahlah kakak sudah melupakan"

"bye kak bella kak sisil. Kapan-kapan kita harus ketemu lagi,chacha yang traktir" ucap bianca sambil berlalu dan nyengir kuda

Bella dan sisil hanya membalas dengan senyuman.

" dah yuk pulang gag usah dipikirin.Gue tau apa yang ada dipikiran lo dan gue tau apa yang lo rasain" ucap sisil sambil menggandeng tangan sahabatnya tersebut

Bella hanya mengangguk dan menurut i sahabatnya untuk pulang. Karena sebenarnya dia masih shok dan tidak tau apa yang dia rasakan. Seperti luka lama kembali lagi. Memori itu berputar kembali di kepala bella. Tapi bella mencoba untuk menepisnya.

Its okay bella lo pasti bisa. Itu udah lama dan lo harus bisa lupain.batin bella

***

Pagi hari yang cerah,dimana seorang gadis cantik sedang bersiap-siap untuk berangkat kekantor. Baru satu minggu bella bekerja diperusahaan BR group. Walaupun sebenarnya bella diminta oleh sang ayah untuk melanjutkan perusahaannya tapi bella belum mau, karena bella ingin mandiri merasakan hasil jerih payahnya sendiri juga sambil belajar mengurus perusahaan. Meskipun sebenarnya bella mampu tapi bella tetap ingin bekerja dulu di perusahaan lain bukan di perusahaan ayahnya.Diperusahaan BR group bella bekerja sebagai sekretaris.

"pagi mi , pi" sapa bella kepada kedua orang tuanya yang berada dimeja makan untuk melakukan sarapan

"pagi sayang"jawab kedua orang tua bella

setelah selesai sarapan bella berangkat kekantor dengan mengendarai mobilnya.Jalanan saat ini terasa padat , mungkin hari ini hari senin awal dari hari untuk masuk kerja jadi para pencari cuan memilih untuk berangkat lebih awal. Bella hari ini juga memutuskan untuk berangkat lebih awal karena akan ada penyambutan CEO baru. Sesampainya di kantor bella dan petinggi perusahaan menyambut CEO baru mereka. Bella mendengar suara suara karyawan yang suka memindai gosip. Banyak yang berkata kalau pemimpin perusahaan saat ini sangat tampan. Lebih muda dan gagah. Tapi dia juga memliki sifat yang dingin dan juga tegas terhadap karyawannya.

Apaan sih mereka kerjaan gosip mulu. Sekalian kerja di infotaiment tiap hari ngomongin pak bos ganteng muda kaya lagi. Panas kuping gue tiap hari denger kata kata yang sama . itu itu mulu, kayak gak ada kerjaan aja. batin Bella

"bell tau gag katanya ganteng hlo yg gantiin pak agra"ucap sisil

Disini sisil dan bella bekerja diperusahaan yang sama gaess karena mereka bagai kertas dan prangko.. cekikikcekikik

"inget udah punya andre"jawab bella

"gue udah end sama andre"

"udah nanti lagi ngobrolnya bentar lagi CEO baru kita sampai" ucap monika hrd yang gag suka sama bella dan sisil semenjak masuk ke perusahaan, karena monika merasa iri dengan mereka berdua yang cantik dan aduhay. Padahal bella dan sisil biasa saja tidak terlalu peduli akan hal itu

Sisilpun memutar bola matanya karena sudah malas demgan nenek lampir itu (maksudnya monika ya bestie).

Sosok pria tampan memasuki perusahaan bersama asisten pribadinya . Dia berjalan dengan tegap dan berwibawa. Sorot mata tajam dan dingin. Seluruh karyawan tergagum dengannya tapi tidak dengan bella dan sisil. Mereka merasa tidak asing dengan pemimpin perusahaan ini.

"bell lo ngerasa familiar gag sama pak Ceo? kok gue ngerasa kayak pernah liat ya" ucap sisil sambil berbisik kepada bella. Bella hanya menundukkan kepalanya tanpa menjawab pertanyaan sisil berharap pria itu tidak melihatnya.

Barra berjalan bersama reno melewati kariyawannya sampai didepan lift dan menghilang dibalik lift untuk menuju ruangannya. Tapi belum sampai masuk reno berbalik badan dan memanggil bella. Sedangkan barra tetap cuek dan masuk kedalam lift.

"nona bella setelah ini keruangan presdir karena kamu sekarang menjadi sekretaris yang sekarang bukan lagi tuan Agra"

"baik pak " ucap bella yang sebenarnya merasa kaget dan bingung. Ada rasa yang mengganjal dihati bella. Entah marah, benci, atau takut karena belum siap jika harus bertemu kembali.

Kemudian bella naik ke ruangan 30 dimana ruangan presdir berada.

tok tok tok

"masuk "suara yang tak asing bagi bella

ceklek.... Suara pintu dibuka

Bella masuk kedalam ruangan tersebut .

Dan....

####

ayo baca novel pertamaku meskipun mungkin masih gaje..

bagaimana kelanjutannya ...

BAB 3

Dan ketika bella membuka pintu pandangan mata antara bella dan barra bertemu dalam sekian detik sebelum bella mengalihkan pandangannya. Diruangan tersebut juga ada reno yang juga merasakan kecanggungan diantara mereka berdua.

"Silahkan duduk bel" reno membuka percakapan supaya suasana tidak begitu tegang. Reno tidak mengenal bella sebelumnya tapi reno tau semua masalah antara bella dan barra, sebab reno tahu dari bianca adik barra.

" Terima kasih pak. emm ada yang bisa saya bantu?" jawab bella

"Ini kenalkan tuan barra regha alexander putra dari tuan agra alexander. Dan mulai saat ini kamu akan bekerja untuk tuan barra. Apa ada yang mau kamu tanyakan ?" tanya reno karena barra hanya diam saja entah apa yang sedang dia fikirkan.

"Tidak pak. Apa masih ada yang lain pak ?"

"Apa jadwal tuan barra hari ini?

"Setelah makan siang ada meeting dengan perusahaan X pak . Selanjutnya tidak ada "

" Oke terima kasih. Kamu boleh keluar ? "

"Baik pak saya permisi " ucap bella dengan perasaan lega karena didalam ruangan itu terasa sesak dan pengap. Kemudian bella terus menuju ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya supaya dirinya lebih tenang.

kenapa harus sekarang bertemunya? kenapa bisa gue bekerja di perusahaannya? arggggg... sial banget sih gueee.. Kenapa gue gag sadar ya kalau ternyata A di dalam nama belakangnya adalah alexander. Gue harus gimana ?. monolog bella dalam hati

"lo bisa bell , semua nya udah berlalu . Itu semua masa lalu " ucap bella menyemangati dirinya sendiri

"Sejak kapan lo gila?" tanya monika yang entah dari mana terjunnya

Bella pun hanya melirik sekilas lalu pergi. Tapi baru selangkah tangannya sudah dicekal oleh monika.

" Tunggu. Punya telinga gag lo?" ucap monika nyolot.

" Lo ngomong sama gue , gue kira lo ngomongin diri lo sendiri ulet keket. Gak usah pegang-pegang" jawab bella sambil menepis tangannya dari monika . Setelah itu bella berlalu begitu saja tanpa peduli pada monika yang ngomel tidak jelas.

"Awas lo ya" teriak monika kesal sendiri karena merasa selalu kalah dari bella

Setibanya di meja kerjanya bella lalu mengerjakan pekerjaannya meskipun pikirannya tidak fokus.Dan jam pun menunjukkan jam makan siang.

Pintu ruangan CEO terbuka, barra keluar ruangan sendiri tanpa adanya reno. Barra hanya melirik sekilas sebelum melanjutkan langkahnya. Tapi kemudian menghentikan langkahnya.

"Dimana kita akan melakukan meeting?" tanya barra tanpa ekspresi

" Di restoran jepang pak dekat dengan kantor "jawab bella sambil menunduk tak berani menatap mata barra

" Jika diajak bicara tatap lawan bicaramu " kata barra dengan tegas

" Maaf pak " jawab bella dengan menatap barra

Mereka saling pandang dengan sorot mata yang menunjukkan isi hati masing-masing.

"Apa kamu masih marah ?" tanya barra

" Hah ? " bella terbengong oleh pertanyaan barra

"Aku minta maaf "ucap barra

" Maaf untuk apa ya pak saya tidak mengerti ?" tanya bella hati-hati. Meskipun bella tau maksud dari permintaan maaf barra. Tapi bella tidak mau menanggapinya bagi bella semua sudah berlalu.

" Untuk masa lalu kita..

" Maaf pak saya tidak mau membahas yang sudah-sudah. Ini di perusahaan saya tidak mau membahas masalah lain kecuali pekerjaan " potong bella

" Berarti kalau diluar bisa? Karena kita butuh waktu untuk bicara bella " ucap barra penuh harap

" Maaf saya tidak punya waktu " tegas bella sambil berlalu begitu saja. Saat bella memasuki lift dia bertemu reno yang sebenarnya reno sudah di lantai itu sejak kapan. Tapi reno tidak menghampiri keduanya karena reno tau ada yang perlu diluruskan dalam masalah ini.

Bella hanya berlalu sambil menundukkan kepalanya kepada reno tanpa menyapanya. Yang di balas dengan senyuman oleh reno. Kemudian Reno berjalan mendekat i barra yang masih berdiri ditempatnya.

"Sabar bro badai pasti berlalu " ucap reno sambil menepuk pundak barra. Jika sedang berdua reno dan barra akan berbicara unformal. Tapi jika sedang berada dilingkungan karyawan mereka akan bicara formal.

" Gue emang bodoh ren " jawab barra dengan mengusap wajahnya kasar

" Iya emang lo bodoh. Tau gag sebelum lo cerita tentang tuh cewek udah mau gue kawinin tuh anak "

" Awas lo ya macem-macem gue pecat lo . Kalo perlu gue habisi burung lo sampai lo deketin bella "

" Itu dulu bro . Sekarang gue lagi ada cemceman " jawab reno sambil berjalan mendahalui barra dengan senyum yang mengenbang.

" Dasar gag waras " umpat barra

Setelah makan siang kini bella , barra dan reno sedang dalam perjalanan menuju restoran jepang dimana tempat yang akan digunakan untuk meeting. Saat ini mereka sedang berada dalam mobil. Tapi tidak ada percakapan diantara mereka . Hening . Reno merasa kesal juga kasian sebenarnya dengan mereka berdua. Yang mungkin sama-sama masih menyimpan untuk masing-masing.

Sesampainya ditempat tujuan mereka langsung menuju ke ruang VVIP dimana mereka sudah melakukan reservasi sebelumnya. Dan meeting berjalan dengan lancar.

" Gue harus meninjau lokasi di kota B untuk pembangunan hotel kita. Bye gue duluan kalian hati-hati " ucap reno tapi sebelum masuk mobil yang baru saja dikirim dari kantor reno kembali berucap.

"Ingat jangan macam-macam balik ke kantor bukan ke hotel " tambah reno sambil tertawa terbahak-baha

" Sialan lo " kata barra lirih tapi masih terdengar oleh bella. Kalau teriak nanti wibawanya hilang. Pesona sebagai CEO tampan idaman wanita hancur lebur.

Bella hanya diam sebelum barra mengajaknya untuk masuk kedalam mobil. Didalam mobil bagaikan sedang mengheningkan cipta. Sunyi tidak ada percakapan sedikitpun.

" Bel kita perlu bicara " ucap barra memulai percakapan

" Tidak ada yang perlu dibicarakan selain pekerjaan " jawab bella

" Tapi kita harus meluruskan hubungan kita "

" Memangnya saya dengan bapak punya hubungan apa? setau saya kita hanya sekedar atasan dan bawahan " tegas bella

" Jangan seperti inilah bell. Kita harus segera meluruskan kesalahpahaman ini. Maaf aku salah bell " kata barra sepenuh hati

" Sudahlah bar kita tidak perlu bicara lagi. Sudah cukup apa yang dulu kamu lakukan ke aku. Dimana dulu waktu aku mau jelasin ke kamu? Dimana ?" jawab bella dengan menggebu-gebu karena sudah tidak bisa menahan apa yang selama ini dia pendam

" Maaf bell , aku minta maaf " ucap barra penuh penyesalan

" Pak amat saya berhenti disini saja " kata bella

" Jangan pak ! Ke apartemen saya saja " tegas barra

" Nggak usah ngaco degh. Ke perusahaan saja pak .Kalau gag bella turun sini saja. Atau bella lompat kalau kita gak ke perusahaan sekarang " ancam bella sambil melirik kearah barra

"Kita ke perusahaan pak " jawab barra

alhamdulillah batin bella

dasar anak muda jaman sekarang, bikin pusing batin pak supir yang terabaikan perasaannya

Setelah sesampainya di perusahaan bella langsung turun dari mobil tanpa mempedulikan barra yang masih berada di dalam mobil. Sedangkan barra hanya diam karena bingung harus mulai dari mana untuk menjelaskan kepada bella.

Barra kemudian turun dari mobil dengan aura sedingin es lilin. Karyawan yang berpapasan menundukkan kepalanya.

" kakak...

hayoo siapa yang manggil nama barra ?

maaf ya kalau ada typo nya..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!