NovelToon NovelToon

Hanya Istri Di Atas Kertas

Di atas kertas #1

"Saya terima nikah dan kawinnya Elsifa Savira binti Ardi Mahesa dengan mahar tersebut dibayar tunai " ucap seorang lelaki mantap sambil menjabat tangan dengan ayah wanita yang menjadi mempelainya.

"bagaimana saksi ? sah ???" tanya penghulu pada yang hadir disana

"SAHHHHHH"

"Alhamdulillah,barokallahhul adzim.....bismillahhirrohmanirrohiiim......."

seorang pria memakai peci hitamnya memimpin do'a untuk mempelai.

".......hirobbil alamiiin"ucap pria yang sama mengakhiri bacaan do'a yang diamini oleh semua yang hadir di akad nikah antara Elsifa dan Danuarta tersebut.

Sudut bibir Elsifa tertarik membentuk senyuman getir mengingat satu kenangan yang harusnya terasa manis namun hambar untuknya. Impian setiap pasangan menikah adalah bersama membangun mahligai bahagia bersama pasangan suka duka bersama dalam bahtera rumah tangga. Namun tidak demikian yang dirasakan oleh gadis cantik putri pasangan Ardi Mahesa dan Santi Mauren itu. Sudah 5 tahun sejak pernikahannya dengan Danuarta tak pernah sekalipun mereka terlibat kontak fisik selayaknya suami istri pada umumnya,Danuarta justru dengan tega menyakiti hati istrinya dengan sering membawa pulang kekasihnya dan mempersilakan gadis lain menginap di rumah mereka. Yang lebih menyakitkan El,tepat 1 bulan setelah pernikahannya dengan Danu,suaminya itu memaksanya menandatangani surat persetujuan bahwa dirinya bersedia dimadu dan mengizinkan mas Danu nya menikah lagi dengan wanita lain.

"Hehh,ingat baik² ya ! statusmu sebagai istri pertama gak akan mengubah kenyataan kalau Mas Danu jauh lebih mencintaiku,dan aku gak akan pernah memberimu kesempatan untuk memiliki hati mas Danu,kamu disini gak lebih dari sekedar Pem-Ban-Tu" ucap madunya yang bernama Rina mengancam Elsifa kala itu.

Maka sejak saat itu Rina memerankan dua watak sekaligus dalam rumah mereka,menjadi lemah lembut dan berhati mulia dengan bersikap akur dan pasrah walau hanya sebagai istri kedua saat suaminya di rumah.

Dan saat Danu tak ada dirumah,mungkin pergi bekerja,maka Elsifa yang akan menderita karena Rina yang tak henti henti memperlakukan madunya seenak hatinya.

Satu tahun berlalu,kedua orang tuanya menanyakan apakah sudah akan ada calon cucu untuk mereka ?

//bagaimana mungkin aku memberikan kalian cucu,sedangkan mas Danu tak pernah sekalipun menjamahku,bahkan tak sedikitpun menyentuhku// hiks hiks lirih El membatin sedih.

"mama papa sabar dulu ya,aku sama mas Danu juga gak lelah berusaha biar cepat dikasih momongan secepatnya,kalian bantu do'ain ya ?!!" El coba menetralkan rasa sesak didadanya karena pertanyaan kedua orang tua yang menuntut cucu padanya,walau tidak ada sedikitpun niat memaksa,tapi sebagai anak pastinya hati gadis bersuami itu akan sangat sakit saat tak bisa menuruti keinginan 2 orang yang sangat disayanginya.

"Haruskah aku bertahan dalam bahtera rumah tangga tanpa adanya cinta ini ?"

"Atau aku yang harus menyerah dan mengalah dengan mengakhiri pernikahan ini ?"

Sungguh dilema bagi Elsifa,gadis itu tak ingin melukai perasaan kedua orang tuanya kalau sampai dirinya harus bercerai dari suaminya,tapi disisi lain hatinya juga sudah meronta ingin mengakhiri pernikahan toxic nya bersama dengan Danu ?

Kalau setelah 1 tahun dirinya belum juga dikaruniai makhluk kecil di dalam perutnya,maka lain hal dengan Rina, jelang 1 tahun pernikahan wanita itu dengan suami El ia memberi kejutan kebahagiaan berupa kabar bahwa dirinya positif hamil.

"kamu beneran hamil ?"

Diatas Kertas #2

Pagi hari,Elsifa terbangun dari tidurnya. Seperti biasa ia harus menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga. Salah !!! Lebih tepatnya sarapan untuk Danu dan Rina saja,karena El lebih memilih makan sendiri setelah 2 orang itu menyelesaikan sarapan mereka.

"Duduklah disini !!,sarapan bareng aku juga mas Danu" Rina berpura pura bersikap baik dan manis didepan Danu.

//sebenarnya tak sudi aku makan satu meja dengannya,semoga dia punya alasan yang tepat menolak ajakanku disini//batin Rina berharap sebaliknya.

El berusaha menolak permintaan madunya karena ia tau betul yang dikatakan oleh Rina hanya palsu,tak sedikitpun dia menginginkan bersama dalam satu meja bersama.

Danu menggeram.

"duduk kubilang !!" makan disini bersama kami,jaga sikapmu!!"

"jangan bersikap egois,dan hargailah Rina sebagai istriku juga !!"

"dia sudah berbaik hati mengajakmu untuk bergabung sarapan pagi bersama" titah Danu membela Rina.

El tentu saja tak berkutik bila suaminya itu sudah memberi perintah. Gadis yang masih perawan sampai di 5 tahun statusnya sebagai istri seseorang itu pada akhirnya menurut lalu duduk berhadapan dengan madunya,berada di sebelah kiri depan suaminya,sedangkan Rina di sebelah kanan.

"Wahhhh 🤩🤩🤤🤤"mata Rina berbinar ketika membuka tudung saji yang menutupi meja makan.

"El hari ini masak berbagai macam menu yang enak-enak,dan kebanyakan menu kesukaan mas Danu" Danu sedikit memanjangkan lehernya agar bisa melihat menu makanan yang terhidang di meja makan.

"kamu sedang merayakan sesuatu ?" tanya Danu asal

"tidak ada" jawab Elsifa singkat

//hmm,bukankah hari ini adalah anniversary pernikahan mereka yang ke 5tahun ?

ternyata mas Danu memang tak mengingat momen di tanggal ini//Rina merasa senang karena Danu masih tetap lebih mementingkan dirinya daripada istri pertamanya,terbukti setiap tahun suaminya itu selalu mengadakan pesta perayaan kecil-kecilan setiap tiba waktu anniversary mereka ( Rina dan Danu ).

//tidakkah kau tau mas ?

aku memasak berbagai macam menu dan menghidangkannya disini karena hari ini adalah anniversary pernikahan kita yang ke 5 tahun// El melirik sekilas suaminya.

senyum miring tanda ejekan diterima Elsifa dari Rina,mengatakan tanpa bicara kalau sampai saat ini dirinyalah yang berkuasa atas hati Danu.

...****************...

"Aku sudah selesai sarapan,maaf aku harus ke dapur lagi,aku lupa belum mencuci panci bekas memasak tadi" pamit El tanpa menunggu persetujuan suami dan juga madunya lalu beranjak pergi dari ruang makan menuju ruang dapur yang dibatasi oleh dinding kayu sebagai pemisah.

Danu dan Rina telah selesai sarapan.

"mas Danu ada acara sepulang kerja nanti ?" Rina kembali memancing emosi Elsifa dengan pertanyaan tak penting semacam itu.

"aku harus lembur,ada pekerjaan yang harus aku selesaikan dalam minggu ini,kantor pusat juga sudah meminta laporan padaku" mendengar itu air mata El menetes.

Begitu sakit ia rasakan,momen pahit yang kembali harus ia telan setiap tahunnya,merayakan hari jadi pernikahan seorang diri.

Danu sudah siap ke kantornya,keluar menuju garasi mobil. El bergegas mengelap jejak air mata yang membekas di pipinya dengan selembar tisu,lalu beranjak mengambil kunci mobil dan tas kerja milik suaminya yang biasa diletakkan dimeja dekat tv.

El menyerahkan tas dan kunci mobil pada Danu. Pria itu lalu membuka pintu mobil dan meletakkan tas kerjanya di dasboard mobil.

Diatas Kertas #3

"mas,aku izin ke supermarket dekat rumah untuk membeli keperluan rumah yang mulai habis" pesan sukses terkirim ke hp Danu.

Setelah mendapat izin Danu barulah Elsifa berangkat ke supermarket dengan berjalan kaki,kebetulan jarak ke supermarket bisa ditempuh hanya selama 10-15 menit dengan berjalan kaki.

Dijalan ia tak sengaja bertemu dengan teman lama dari suaminya.

"Elsifa ?" seorang gadis menyapanya dan sedikit menahan langkah El dengan memegang tangannya.

"kamu beneran Elsifa,istrinya Danuarta ?" tanya gadis itu memastikan.

"Hana kan ? iya ini aku Elsifa" jawab El ramah

"bagaimana kabarmu,apa kau masih bersama Danu" gadis bernama Hana itu celingukan mencari keberadaan Danu,tapi tak ada.

"kamu pergi sendiri,gak ditemani sama suamimu ?" tanya Hana ingin tau.

Tapi El merasa enggan menanggapi pertanyaan demi pertanyaan dari teman lama Danu. Dia pun memilih pergi dari tempatnya setelah berpamitan pada Hana.

Dan Hana pun mengiyakan,mereka lalu berjalan pada tujuan masing-masing.

...****************...

El sudah selesai dengan kegiatan belanjanya,dia hendak memanggil becak motor untuknya pulang ke rumah karena belanjaan yang cukup banyak jadi tak mungkin kalau harus pulang hanya dengan berjalan kaki.

Namun saat ia akan memanggil seorang tukang becak yang berada tak jauh dari supermarket tempatnya belanja tadi,tak sengaja matanya melihat seorang yang tak asing baginya. El melihat Rina disebuah cafe yang berada tak jauh dari supermarket. Rina duduk di cafe bersama seorang pria asing disampingnya.

"biarlah nanti mas Danu tahu sendiri,kalau aku yang menghampiri Rina yang ada Rina bakalan memutar balikkan fakta dan malah menuduh aku yang enggak enggak "

El mengurungkan niatnya lalu memanggil seorang tukang bentor dan kemudian pulang ke rumah dengan membawa belanjaannya.

Kurang dari sepuluh menit El tiba di rumah,ia memberikan satu lembar uang kertas pecahan 20 ribuan dan satu uang kertas pecahan 5 ribuan pada bapak joki bentor yang sudah mengantarkannya pulang.

"terima kasih bantuannya,pak !!"

...****************...

"Lebih baik aku segera mengemasi barang-barang belanjaan ku dan meletakkan ditempatnya" Elsifa bergegas

Memasukkan satu persatu belanjaan kedalam rumah seorang diri.

Sesekali menyapa beberapa tetangga yang kebetulan lewat di depan rumahnya dengan ramah.

Orang-orang yang disapa olehnya pun turut membalas dengan tak kalah ramah,karena Elsifa dikenal baik hati dan menyenangkan dimata para tetangga nya.

Tanpa terasa hari sudah sore,gadis itu pun segera membersihkan diri lalu bersiap memasak dan akan mengantarkan makan malam untuk suaminya yang lembur malam ini.

30 menit kemudian El telah menyelesaikan ritual mandinya,kemudian ia melangkahkan kakinya menuju dapur. El membuka lemari pendingin dan mengambil beberapa bahan yang akan ia butuhkan untuk mengolah beberapa menu.

Beragam sayuran mulai dari wortel,bunga kol putih,brokoli,sawi putih,pakcoy,jagung muda,asparagus,kol dan beberapa sayuran lain diletakkan di atas meja yang berbahan porselen di dapurnya. Tak lupa mengeluarkan bahan bumbu dan bahan pelengkap lainnya.

Tangannya yang lentik dengan cekatan memotong sayuran-sayuran didepannya,lalu mencucinya hingga bersih kemudian ditiriskan. Setelah itu ia mengupas beberapa butir bawang putih dan bombay.

"akhirnya,selesai juga" Elsifa menghembuskan nafas lega setelah semua masakan selesai dibuat. Ia segera mengambil kotak bekal makanan lalu mulai mengisinya dengan masakan yang baru dimasaknya,tak lupa ditambahkan potongan buah-buahan dan sayur lalap karena El faham betul kalau suaminya itu sangat menyukai buah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!