NovelToon NovelToon

Sahabat Rasa Rindu

Episode 1

Alda Almahira Putri

Sosok gadis cantik yang berasal dari keluarga sederhana, gadis yang memiliki multitalenta yang sangat luar biasa , ia juga aktif diberbagai organsasi. dengan kepribadiannya serta kepolosannya ia dapat mengambil hati seorang Aldi Ardiantara yang dikenal kejam dan juga dingin, gadis dengan tinggi badan 160 cm.

Aldi Ardiantara

Sosok pria tampan yang berasal dari keluarga terpandang, ia dikenal sebagai orang yang berdarah dingin, tetapi begitu populer dikalangan wanita, pria dengan tingga badan 170 cm.

*Dep..dep..dep***..**

Suara langkah kaki Alda yang berlari kecil setelah selesai pembelajaran di kelasnya, ia ingin segera menuju ruang ekskul 1 yang jaraknya memang sedikit jauh dari kelasnya, bersama dengan Keysa yang menunggu dirinya diluar.

" Maaf Key kamu pasti nunggu lama ya? yaudah ayo Key kita pergi sekarang nanti yang lain pasti marah-marah kalo kita terlambat". Ujar Alda kepada Key sambil berlari keluar kelas.

" Iya memang lama sekali Alda Almahira Putri, soalnya kamu lama banget  sih belajar". Ucap Keysa kepada Alda yang menunggunya cukup lama.

" Ya aku minta maaf, aku ga tau kalo ternyata ada tugas tambahan hari ini, yaudah ayo cepet Key. Hari ini ada materi yang mau aku kasih saat pertemuan, aku gamau sampai ngecewai mereka karena aku datang terlambat". Ucap Alda sambil melihat jam tangan yang sedang di pakai di lengannya. karena hari ini ia keluar kelas tidak seperti biasanya.

" Yaudah ayo. Eh sebentar Al aku lupa kalo sampai sekarang aku belum balikin charger ke Riki, kamu duluan aja gapapa kan?! kamu tau sendiri kan sifat Riki itu seperti apa". Ucap Keysa sambil menepuk pundak Alda.

" Yaudah deh kalo gitu aku duluan, kamu jangan lama-lama ya Key". Ujar nya sambil tersenyum.

Keysa adalah sahabat terbaik bagi Alda, meskipun berbeda kelas itu tetap tak menghalangi mereka untuk terus berteman layak nya saudara.

**Brukkk

Suara buku terjatuh dilantai saat Alda menabrak seseorang yang berbadan cukup tinggi, ia memakai jaket berwarna navy yang tak lain adalah Aldi.

" M, maaf, maaf". Ucap nya gugup, langsung mengambil buku-buku yang berada di bawah tanpa melihat orang yang ia tabrak.

" Makannya kalo lo punya mata tuh dipake". Teriak Aldi dingin sambil membantu membereskan buku.

" Iya, tapi kan aku udah minta maaf!". Gumam Alda kesal. " Thanks ya udah bantuin, aku duluan, bye". Ucap Alda sambil melambaikan tangannya.

" Woy tunggu masalah lu belum selesai!". Seru Aldi belum selesai berbicara karena Alda sudah pergi mendahuluinya.

***

Huh...huh...huh

Suara nafas Alda yang terengah engah sambil membungkukan badannya kebawah.

" Alda kenapa baru nyampe sekarang, dari tadi kita nungguin kamu loh". Seru Dalvin menghampiri Alda dengan nada kesal.

" Maaf vin aku baru keluar kelas hehe, maaf yaa jangan marah". Balas Alda pada Dalvin yang terlihat kesal.

Sebenarnya tidak ada salah nya jika Dalvin marah kepada Alda, karena Dalvin menjabat sebagai ketua di ekskul 1, dan Alda menjabat sebagai wakil ketua, karna menurut Dalvin 'waktu sangat berharga'.

" Yaudah ayo kita masuk, sekarang kita ngasih materi kamu udah siap kan?". Tanya Dalvin.

" Udah kok". Sambil menarik nafas dan membuang nya perlahan.

Di dalam kelas suasana yang tadi nya ramai seketika menjadi hening saat Dalvin dan Alda masuk kedalam ruangan.

" Shutt ada Ka Dalvin sama Ka Alda". Bisik seseorang kepada teman disebelahnya.

" Shut". Seketikaa suara didalam kelas ekskul 1 sangat hening.

Dalvin dan Alda pun langsung memulai materi dan mencairkan suasana yang sebelumnya hening menjadi ramai, karena materi kali ini tak lain membahas mengenai Cultur.

***

Materi pun selesai selama satu jam lamanya. Dalvin dan Alda memperbolehkan adik kelasnya untuk pulang, karena waktu telah menunjukan pukul 19.20, sekolah juga mengharuskan seluruh siswa menyelesaikan kegiatan ekskul pukul 20.30.

Setelah selesai memberi materi Alda pun langsung berkumpul dengan teman-teman yang lain.

" Alda, Dalvin gimana barusan?!". Tanya Oka.

" Mereka masih agak canggung, soalnya ini baru awal kita ngejabat di ekskul, iya kan Al?". Tanya Dalvin sambil menyadarkan Alda yang sedang melamun.

" Haha, iya". Ucap Alda asal.

" Yaudah pulang yu". Ajak Oka mengajak pulang.

-Selesai😊

Episode 2

Akhirnya mereka pun bersiap untuk pulang, Alda yang sedari tadi sadar bahwa Aldi memperhatikan dirinya dengan tatapan dingin langsung bergumam kesal dalam hati nya.

Apasih dari tadi liatin terus, bikin risih aja". Gumam nya dalam hati.

Sampai kapan sih tatapannya berakhir, dasar cowo aneh!". Gumamnya kembali

Entah mengapa Alda belum terlalu mengenal Aldi seperti teman yang lain, karena sifatnya yang begitu dingin.

**

Alda sangat kesal dengan tatapan Aldi hingga membuatnya menjadi salah tingkah. Ia menggerutu sendiri, sampai tidak menyadari keadaan sekitar saat berjalan.

Tiba-tibaa...

Sssssttt.....

Gubrakk.......

Seseorang menarik lengan Alda hingga terjatuh ke dalam pelukannya. Seketika Alda menjadi perhatian orang-orang disana.

" Auwww, sakit". Gumam Alda meringis kesakitan saat tangannya terluka.

" Lo kenapa sih kalo jalan ga pernah hati-hati! Ikut gue. ". Ucap nya dengan tatapan datar yang tak lain adalah Aldi.

Lalu ia  memapah Alda menuju motor milik nya dan mengambil obat merah didalam bagasi motor.

" Auww sakit tau!". Rengek nya kesakitan.

" Tahan sedikit, bentar lagi juga selesai!". Ucap Aldi yang sedang membersihkan luka ditangan Alda, sambil memberi hansaplas agar tidak terkena debu.

" Makasih ya, tapi kenapa kamu nolongin aku?!". Tanya Alda merasa aneh jika Aldi mau menolong dirinya, karena sangat jarang sekali Aldi menolong wanita.

" Memang kenapa? jangan ke geeran, gue nolongin lo cuma demi kemanusiaan". Ucap Aldi datar.

" Ya boleh sih cuman ada yang aneh aja, yaudah kalo gitu makasih ya sekali lagi, aku pulang duluan bye!". Seru Alda lalu turun dari motor Aldi, karena merasa keadaan sudah tidak nyaman baginya.

Alda turun untuk pulang, tetapi tak disangka Aldi menarik lengan nya lalu dengan mudahnya mengatakan bahwa ia akan mengantar dirinya pulang.

"Gue anter lo pulang, cepet naik!".

" T, tapi aku bisa pulang sendiri". Balas nya gugup.

" Udah cepet naik gausah banyak mikir". Ucap nya ketus.

" Yaudah aku naik, puas?!". Jawab nya kesal sembari naik keatas motor.

" Kalo lo gamau, turun aja!".

" Hah apa sih, barusan suruh naik dan sekarang kamu suruh aku turun lagi?".

" Gue bilang kalo lo gamau, punya telinga tuh denger baik-baik".

" Dasar orang aneh!".

" Lo bilang apa".

" Punya telinga tuh denger baik-baik".

" Wah udah mulai berani lo?".

" Hemm yaudah saya minta maaf Tuan Aldi".

" Lo mau turun atau gue anter pulang?".

" Kamu sendiri kan yang bilang mau anter aku pulang".

" Kapan?".

Alda tak menjawab karena ia malas meladeninya kembali, tetapi Aldi justru tersenyum, ia merasa menang karena Alda mau diantar pulang oleh nya.

Entah mengapa Alda masih berfikir aldi yang sangat dingin kepada semua orang bisa jadi sangat peduli kepadanya.

**

" Didepan belok kiri itu rumah ku". Ucap Alda memberitahu jalan." Ini rumah ku, makasih ya udah anter". Ucap Alda lalu turun dari motor.

Ckittt....

Suaraa pintu terbuka dari dalam rumah Alda.

" Udah pulang kamu nak?!". Ucap Ibu

" Iya bu he,he,hhe". Ucap alda sambil tertawa canggung karena masih ada Aldi, lalu mencium punggung tangan ibu bergantian dengan Aldi.

" Alda ajakin teman mu masuk kedalam dong". Ujar Ibu saat melihat Aldi.

" Engga ko bu, kayanya Aldi mau langsung pulang deh". Jawab Alda yang tidak menginginkan keberadaan Aldi.

Ibu hanya tersenyum sambil menggeleng kan kepala melihat tingkah laku anak nya yang bertumbuh remaja.

" Siapa bilang, gue masih mau disini ko". Sanggah Aldi, sambil tersenyum masam.

hah, apa!kenapa dia masih mau disini, harusnya kan dia lebih pilih untuk pulang aja". Alda

" Yaudah ayo masuk". Ucap Ibu mempersilahkan masuk sambil tersenyum ramah.

Di dalam rumah ibu menyuruh alda untuk membuatkan minuman hangat untuk Aldi.

" Alda buatin dulu teh hangat buat Aldi". Perintah ibu pada alda, lalu mengobrol dengan Aldi.

Beberapa menit kemudian.

"Nih!". Ucap Alda kesal. Hingga ia tak sadar bahwa luka nya terlihat oleh Ibu.

" Alda, tangan kamu kenapa?!".Ucap ibu khawatir

-Selesai😊

Episode 3

" Eumm..". Belum selesai alda bicara, aldi langsung memotong ucapan alda.

" Tadi alda jatuh keserempet motor bu". Ucap aldi menjelaskan kepada ibu.

" Terus sekarang gimana, tadi di obatin sama siapa?!". Tanya ibu yang terlihat panik

" Alda udah ga apa-apa ko bu, tadi udah diobatin sama aldi". Ucap alda kepada ibu agar ibu tidak merasa khawatir.

" Makasih yaa nak aldi udah obatin anak ibu". Ucap ibu kepada aldi dengan mengucapkan banyak terimakasih.

" Iya bu sama-sama, lagian ini memang kewajiban sesama manusia buat tolong menolong kan?!". Jawab aldi kepada ibu.

Alda tidak menyangka aldi yang terlihat dingin, sangat cuek dan menyebalkan, ternyata ia masih memiliki jiwa sosial yang tinggi.

" Yaudah bu kalo gitu aldi pulang dulu ya". Ucap aldi sambil mencium punggung tangan ibu.

" Iya nak aldi, makasih ya sekali lagi udah nolongin alda anak ibu". Seru ibu.

" Iya bu sama-sama". Ucap aldi sambil tersenyum.

" Alda, temenin aldi sampai depan pintu". Perintah ibu.

" Iya bu". Ujar alda malas berdiri.

Sesampainya didepan pintu, sekali lagi alda mengucapkan terima kasih kepada aldi karena telah menyelamatkan dirinya.

" Sekali lagi makasih ya di, aku gatau gimana jadinya kalo gaada kamu tadi". Ucap alda sambil tersenyum

Aldi merasa begitu senang saat melihat senyuman alda yang begitu mempesona baginya.

" Iya sama-sama, gue pulang dulu ya". Ucap aldi sambil tersenyum memandang alda.

" Assalamualaikum". Ucap aldi lalu memajukan sepeda motonya.

" Waalaikumsalam". Ucap alda sambil melambaikan tangan.

***

Sementara itu saat aldi sedang mengendari sepeda motor, ia merasa senang karena bisa membantu cewe angkuh, tegas, dan disanjungi semua orang yang ada disekolah.

Dia baik, bisa bergaul dengan siapapun, tapi kenapa dia nyebelin kalo lagi bareng gue?!. Gumam aldi dalam hati.

Tapii kaya nya kalo gue sahabatan sama dia asik juga sih. Gumam nya kembali.

Sesampainya aldi dirumah, ia disambut oleh pelayan yang berada dirumah nya. Rumah aldi sangat besar dan bagus.

Mengapa tidak?, ayah aldi adalah seorang jendral, dan ibunya adalah kepala sekolah. Jika disekolah diperbolehkan menggunakan mobil, mungkin aldi akan menggunakan mobil ke sekolah. Aldi juga memiliki satu orang adik yang berbeda satu tahun dengannya.

" Selamat datang tuan muda". Ucap kepala pelayan rumah aldi.

Aldi tidak menjawab, dan memberi tatapan dingin.

Aldi langsung menuju ke arah kamar nya untuk mandi dan berganti pakaian.

Setelah selesai mandi dan berganti pakain, aldi masih memikirkan alda. Sebenarnya aldi sangat mengkhawatirkan keadaannya. aldi ingin sekali membantu alda sebagai seorang teman yang membantu sahabatnya saat berada dalam keadaan suka dan duka, aldi ingin menjadi teman yang selalu ada untuknya.

Tok tok tok.

Suara ketukan dari balik pintu

.

" Aldi ini mama, buka pintunya nak kita makan malam dulu yu". Ucap mama dari belakang pintu.

Dcittttt...

Suara pintu kamar aldi yang terbuka.

" Kamu kenapa sayang ko senyum-senyum sendiri ?! ". Ucap mama yang merasa aneh saat melihat anak nya melamun lalu tersenyum.

" Entah lah ma". Ucap aldi singkat.

" Yaudah ayo kebawah". Ajak mama.

" Iya ma, nanti aldi nyusul". Ucap aldi

Aldi pun berdiri dan berjalan menuju ruang makan menghampiri keluarganya yang sedang menunggu dirinya untuk makan bersama.

***

Di meja makan adik aldi yang melihat kaka nya sedang memikirkan sesuatu, ia sangat penasaran dan ingin menggoda kaka nyaa.

" Kenapa nih, kayanya lagi ada yang jatuh cinta ha-ha-ha". Ucap fahri diiringi dengan tawa

" Siapa yang lagi jatuh cinta, sotau lu". Seru aldi pada fahri yang sotau.

" Lah lo ngerasa ka?!". Ucap fahri.

" Yah pasti lo bilang gitu ke gue kan, masa iya bilang ke mama sama papa, kan ga mungkin". Sorak aldi kesal karna adiknya trus menggoda dirinya.

" Udah, kalo kalian terus ribut kapan makannya?! ". Ucap mama sambil memberikan nasi dipiring ayah.

Suasana hening hanya ada suara dentingan sendok saat makan.

Tiba-tiba ayah langsung memecahkan keheningan saat makan.

" Aldi kalo kamu beneran udah punya pacar, nanti ajakin pacarnya kesini ya, kenalin sama papa dan mama mu". Goda ayah.

" Apaansih pa, aldi ga mikir sama sekali untuk pacar-pacaran, lagian kan aldi masi sekolah dan masih fokus belajar". Ujar aldi "aldi udah selesai makan, aldi ke kamar dulu ma, pa". Ucap aldi.

Saat aldi berdiri dan berjalan menaiki tangga, fahri yang masih di meja makan masih saja meledek aldi.

" Ka awas jangan senyum-senyum sendiri loh, nanti takut di sangkanya lo gila hahaha. Kalo udah jadian nanti jangan lupa kenalinn yaa, jangan cuek terus jadi orang, nanti takut ga laku". Goda fahri sambil berteriak dari meja makan.

" Udah jangan godain kaka mu terus, kasiann". Ucap mama aldi.

" Ha-ha-ha iya ma, lagian ka aldi ga kaya biasanya sih, jadi asik buat digodain ". Ucap fahri

Sementara itu aldi yang di kamar mendengus kesal karena ledekan fahri dan ayah saat di ruang makan.

-selesai😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!