Derita Wanita Malam
-1-
Farrel
satu botol Soju..!! *titahnya pada bartender*
bartender
mau minum dimana?
Farrel
antar ke sofa yang ada di pojok sana..! *menunjuk meja yang berada di pojok ruangan*
bartender
oke, 10 menit lagi
Farrel melangkahkan kakinya menuju meja tersebut. Dia baru saja pulang dari Busan, bukannya langsung pulang ke rumah malah membelokkan mobilnya ke club malam yang berada di tengah kota Jakarta.
Farrel
*menyalakan sebatang rokok*
Jalang
*duduk di samping Farrel tanpa izin*
Jalang
*bergelayut manja di lengan Farrel*
Jalang
sendirian aja? *tanyanya sambil mengelus dada bidang Farrel*
Farrel
*menatap tajam ja lang tersebut*
Farrel
*mendorong tubuh ja lang tersebut*
Farrel
aku kesini untuk minum..!!
Farrel
bukan untuk memesan ja lang..!!
Farrel
pergilah..! *usirnya*
Farrel
aku tidak ingin di ganggu..!
Jalang
jangan galak galak dong ganteng *kembali mendekap tangan Farrel*
Jalang
punyaku besar lo *mengarahkan tangan Farrel untuk menyentuh payu daranya*
Jalang
aku janji akan memberikan servis terbaikku
Farrel
*langsung menarik tangannya*
Farrel
*kembali mendorong tubuh ja lang tersebut*
Farrel
kau ini benar benar menjijikkan..!!
Jalang
*tidak menghiraukan perkataan Farrel*
Jalang
*kembali bergelayut manja di lengan Farrel*
Farrel
pergi atau ku tarik keluar kau dari club ini..!
Jalang
*langsung melepaskan dekapannya*
Jalang
nyebelin banget sih..!! *menghentakkan kakinya lalu pergi meninggalkan Farrel*
Sudah hampir 15 menit Farrel menunggu. Tapi minumannya tak kunjung datang. Baru saja dia ingin mendatangi bartender itu, namun langkahnya terhenti saat melihat bartender wanita yang berjalan mendekat ke arahnya.
Amora
ini minumannya *meletakkan sebotol Soju di meja Farrel*
Farrel
aku seperti mengenali wanita ini *batinnya*
Farrel
tatap aku..!! *serunya pada Amora*
Farrel
*tersenyum meledek*
Farrel
wah wah wah *bertepuk tangan*
Farrel
Amora Amora *geleng geleng kepala*
Farrel
Amora Chandrawinata *ucapnya sambil mengelilingi tubuh Amora*
Farrel
seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang pelacur yang sudah merebut kebahagiaan ibuku!!
Farrel
jadi ja lang sekarang?! *tanyanya sambil mengelus pipi Amora*
Amora
*menepis tangan Farrel*
Farrel
ibu dan anak sama saja..!!
Farrel
sama sama ja lang..!! *menatap sinis Amora*
Amora
jaga bicara kak Farrel..!! *membentak Farrel*
Amora
aku bukan ja lang..!!
Amora
aku hanya bekerja sebagai bartender di club ini..!
Farrel
kau memanggilku apa?!!
Farrel
jangan pernah memanggilku kakak karena aku tidak sudih mempunyai adik tiri sepertimu..!! *balik membentak Amora*
Amora
*menunduk menahan tangis*
Farrel
pergilah..!! *mendorong tubuh Amora*
Farrel
kau benar benar membuatku muak..!
Amora
*hendak pergi meninggalkan Farrel*
Farrel
*menahan tangan Amora*
Farrel
*menarik Amora kedalam pelukannya*
Farrel
berapa tarifmu? *tanyanya dengan nada meledek*
Amora
*mendorong tubuh Farrel*
PLAKK!!!, satu tamparan keras mendarat di pipi Farrel.
Amora
aku memang bekerja di tempat menjijikkan..!
Amora
tapi satu hal yang perlu kakak tahu..!
Amora
AKU BUKAN JA LANG..!! *berteriak di depan wajah Farrel*
Amora
*melangkahkan kakinya meninggalkan Farrel*
Farrel
ssttt... *memegangi pipinya*
Farrel
*mengepalkan tangannya*
Farrel
awas saja kau Amora..!! *menatap Amora yang mulai hilang dari pandangan*
author cans
jangan lupa like komen dan vote nya ya 😉🙏🙏
Kalau kalian tidak suka dengan cs ini bisa langsung di skip kok☺️, tidak perlu berkomentar jahat yang membuat penulisnya down dan sakit hati.
Saya tidak melarang kalian memberikan kritikan, saya juga tidak melarang kalian memberikan saran dan pendapat. Bahkan tidak jarang saran dan pendapat kalian saya terima untuk revisi cs saya. Saya mohon tolong banget dijaga komentarnya🙏🙏
Membuat sebuah cerita itu tidak mudah lo guys🙃. Saya harus memikirkan supaya ceritanya bagus, saya harus memikirkan supaya alurnya menarik dan tidak membosankan, dan saya juga harus memikirkan gimana caranya supaya semua orang tertarik untuk membaca cerita saya.
Sekali lagi dijaga ya komentarnya kakak kakak cantik, adik adik manis dan abang abang ganteng😉🙏🙏
-2-
Farrel menenggak minuman beralkohol itu hingga tandas. Saat ini suasana hatinya sedang tidak bersahabat. Dia terus memikirkan ibunya yang masih sering menangis mengingat pengkhianatan sang ayah.
Farrel
*mencekram kuat botol Soju*
Farrel
aku janji akan membalas semua penderitaan yang mama rasakan..!! *ucapnya dengan sorot mata tajam*
Farrel
heii kau..! *memanggil salah satu bartender*
Farrel
kemarilah..! *serunya*
bartender
ada apa? *mendekati Farrel*
Farrel
aku pesan satu botol Vodka dengan obat perangsang didalamnya
bartender
oke, tunggu 5 menit lagi
Farrel
panggil bartender bernama Amora kemari..!
bartender
Amora hanya bartender
bartender
bukan wanita yang melayani laki laki di club ini
Farrel
*melempar sejumlah uang kepada bartender*
bartender
*mengambil uang tersebut*
bartender
oke, Amora akan datang 10 menit lagi
bartender
*melangkahkan kakinya meninggalkan Farrel*
Farrel
*menyunggingkan senyumnya*
Farrel
permainan baru akan dimulai Amora..!!
bartender
ikut..! *menarik kasar tangan Amora*
Amora
lepasin..!! *memberontak*
bartender
diam..!! *membentak Amora*
bartender
*menyeret Amora kehadapan Farrel*
Amora
lepasin..! *berusaha melepaskan genggaman tangannya dari genggaman bartender*
bartender
berisik..!! *mendorong Amora kehadapan Farrel*
Amora
*jatuh ke pangkuan Farrel*
bartender
oke beres *meninggalkan Amora dan Farrel*
Farrel
*melingkarkan tangannya di pinggang Amora*
Amora
kak Farrel mau apa? *tanyanya ketakutan*
Farrel
*mengelus pipi Amora*
Farrel
jangan tegang gitu dong Amora sayang
Amora
*menepis tangan Farrel*
Farrel
aku hanya ingin bersenang senang
Farrel
ayo minum *menyerahkan sebotol Vodka pada Amora*
Amora
lepas kak..!! *menyingkirkan tangan Farrel yang melingkar di pinggangnya*
Farrel
MINUM!! *membentak Amora*
Amora
aku gak mau kak *mata berkaca kaca*
Farrel
jangan munafik kamu..!! *mencekram kuat dagu Amora*
Farrel
CEPAT MINUM..!! *membuka paksa mulut Amora*
Amora menenggak minuman beralkohol itu dengan mata tertutup yang dibanjiri air mata. Seumur hidupnya dia belum pernah menenggak minuman seperti itu walaupun sudah cukup lama bekerja di club malam.
Farrel
enak kan? *tanyanya tersenyum puas*
Amora
*mengusap kasar mulutnya*
Amora
sekarang biarkan aku pergi *menyingkirkan tangan Farrel yang masih melingkar di pinggangnya*
Amora berjalan sempoyongan akibat terlalu banyak menenggak minuman beralkohol itu. Namun sesaat kemudian dia mulai merasakan gejolak aneh dalam tubuhnya.
Amora
ya ampun kenapa ini? *tanyanya gelisah*
Amora
kenapa tiba tiba panas sekali? *mengibas ngibaskan tangannya*
author cans
jangan lupa like komen dan vote nya ya 😉🙏
author cans
maaf kalau ceritanya gak bagus 🙃. kalau kalian gak suka bisa langsung di skip aja kok😊🙏
-3-
Amora
astaga kenapa semakin panas?! *segera berlari ke kamar mandi*
Amora langsung mengguyur wajahnya dengan air begitu sampai di toilet. Namun semua itu tak berarti apa apa untuknya. Amora semakin tak bisa mengontrol dirinya. Dia mulai membuka kancing atas bajunya.
Amora
aku harus segera pulang
Amora segera pergi meninggalkan toilet. Dalam keadaan seperti ini, tidak memungkinkan rasanya untuk tetap berada di tempat dia bekerja.
BRUUKK..., tanpa sengaja Amora menabrak seseorang begitu keluar dari toilet.
Amora
maaf aku tidak sengaja
unknown
are you okay? *tanyanya khawatir*
unknown
apa ada yang sakit?
Amora
maaf aku buru buru *hendak pergi meninggalkan unknown*
unknown
wait *menahan tangan Amora*
Amora
*menatap lekat wajah unknown*
Edwin
Edwin *mengulurkan tangannya*
Amora
*mengelus bibir Edwin*
Edwin
*memejamkan matanya*
Amora
tolong panas *mengibas ngibaskan tangannya*
Edwin
hei kamu kenapa? *tanyanya panik*
Amora
*menangkup pipi Edwin*
Amora
*mendekatkan wajahnya ke wajah Edwin*
AMORA!!!!, Suara bariton Farrel membuat Edwin menoleh kearahnya. Sedangkan Amora, dia masih fokus pada bibir Edwin yang begitu menggoda.
Farrel
Amora..!! *menarik tangan Amora*
Farrel
apa apaan kamu?! *menatap tajam Amora*
Edwin
*hendak menarik tangan Amora*
Farrel
*menepis tangan Edwin*
Farrel
ikut aku..! *menarik tangan Amora*
Edwin
wait..! *mencekal tangan Farrel*
Edwin
lo mau bawa dia kemana?!
Farrel
*menghempaskan tangan Edwin*
Farrel
bukan urusan lo..!!
Farrel
ayo Amora..!! *menarik kasar tangan Amora*
Farrel
cepat masuk..! *membuka pintu mobilnya*
Amora
jangan galak galak kak *memeluk tubuh Farrel*
Farrel
Amora apa apaan kamu?!! *melepaskan pelukan Amora*
Amora
panas kak *mulai membuka satu persatu kancing bajunya*
Farrel
Amora jangan gila kamu..!! *menahan tangan Amora*
Farrel
aaggrrhh..!! *mengusap kasar wajahnya*
Farrel
*mengambil ponselnya*
Farrel
📞 pesankan aku hotel terdekat sekarang..!!
Farrel menggendong Amora menuju kamar yang sudah dipesan. Farrel terpaksa harus melepaskan jaketnya dan membalutkannya di tubuh Amora karena gadis itu sudah melucuti pakaian bagian atasnya.
Sepanjang jalan Farrel menjadi pusat perhatian karena Amora yang terus menciumi bibirnya. Ingin rasanya mencampakkan Amora dan meninggalkannya tapi dia tidak cukup tega jika Amora menjadi santapan pria hidung belang.
author cans
jangan lupa like komen dan vote nya ya 😉🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!