NovelToon NovelToon

Bukan Pelakor Biasa

1.Awal.

Hanum melangkah gontai meninggalkan kantor pengadilan agama,tak dirasakannya lagi hujan yang mulai turun dan mulai membasahi kemeja putih yang dipakainya hari ini untuk mendengar keputusan akhir dari sidang perceraiannya dengan Arya Wiguna laki-laki yang sudah menjadi suaminya selama hampir 7 tahun ini.

Hanum duduk disebuah halte kosong untuk berteduh sambil memandang kosong kearah jalan raya didepannya sekosong hatinya saat ini.

Masih segar dalam ingatannya kejadian sebulan yang lalu saat dia memergoki laki-laki yang masih dia sebut suami itu,sedang bergumul mesra dengan wanita yang Hanum kenal sebagai rekan kerja suaminya dikantor.

Hati istri mana yang tidak hancur saat itu melihat ada wanita lain tidur,bahkan bercinta dengan suaminya diranjang miliknya.

Dengan emosi memuncak Hanum melemparkan vas kaca yang ditemukannya dimeja depan kamar tidur mereka itu kepada dua orang yang sedang ber asyik masyuk didalam kamar itu.

Seketika Arya terkejut saat sesuatu menimpa belakang kepalanya dan mengakibatkan belakang kepalanya itu berdarah.

Dengan tubuh masih polos Arya segera berdiri dan menarik keras rambut Hanum karena saking marahnya.

"Dasar perempuan tak tau diri apa yang kau lakukan!!!"bentak Arya pada Hanum.

"kalau aku perempuan tak tau diri lalu kau sebut apa dirimu,hah?!!"teriak Hanum tak kalah emosi sambil mencoba melepaskan cengkraman tangan Arya dirambutnya yang terasa sangat sakit sampai sampai kepalanya seperti mau lepas dari lehernya.

"sebejad bejadnya laki-laki tidak ada yang sepertimu membawa selingkuhannya kerumah dan bercinta diranjangnya,sebegitu miskinkah kalian sampai tidak sanggup menyewa hotel untuk berbuat maksiat!!!!" teriak Hanum.

"bukan urusanmu!!,karena mulai hari ini aku akan menceraikanmu,aku tidak sudi lagi menikah dengan perempuan mandul sepertimu!!!"teriak Arya sambil menghempaskan tubuh Hanum kelantai.

Seketika tubuh Hanum lunglai saat mendengar Arya mengatakan semua hinaan itu padanya.

Memang diakuinya dirinya dan Arya telah menikah cukup lama,tapi sampai sekarang belum juga ada tanda tanda kehamilan yang ditunjukan oleh dirinya.

Hanum sudah meminta Arya untuk mau diperiksa kedokter bersama sama, tapi Arya selalu menolaknya dengan alasan tidak ada keturunan di keluargaku yang tidak punya anak,jadi tidak mungkin aku mandul sebaiknya kau saja yang memeriksakan diri kedokter.

"kau selalu menghina diriku mandul bagaimana denganmu kenapa kau tidak pernah mau diajak memeriksakan diri kedokter!"ucap Hanum dengan lantang.

"karena aku tidak mandul dan kau yang mandul!"

"apa buktinya?"tanya Hanum semakin marah dengan penghinaan yang diucapkan oleh laki laki yang akan segera menjadi mantan suaminya itu.

"lihatlah!"Arya mendekat pada wanita yang masih berada diatas ranjang mereka itu dan menyentuh perutnya dengan sayang"Calista sekarang sedang mengandung anakku jadi bagaimana bisa kau sebut aku mandul"ejek Arya pada Hanum.

Hanum melihat pada wanita yang berada dalam pelukan suaminya itu,ditatapnya wajah si wanita yang sekarang tampak tersenyum pongah karena berhasil merebut Arya darinya itu.

"dasar pasangan laknat!!!teriak Hanum sambil berusaha menyerang dua orang yang berada diatas ranjang itu.

Tapi usahanya sia sia karena tenaganya kalah kuat dengan Arya bahkan dia kembali mendapat sebuah tamparan dari Arya karena bermaksud untuk memukul perut pelakor itu dengan sandal highheel yang dipakainya.

"hentikan Hanum kau sudah gila,kau ingin membunuh anakku yang masih belum lahir!?!"teriak Arya sambil menampar pipi Hanum yang sudah seperti orang kesetanan sore itu.

Untung saja ada mang cecep supir mereka yang mendengar keributan dari kamar majikannya.

Sebenarnya sudah biasa bagi mang cecep atau istrinya mendengar majikannya itu ribut bahkan mendengar barang barang pecah saat mereka bertengkar itu juga biasa.

Tapi sekarang dia terkejut karena mendengar nyonyanya itu berteriak kesakitan jadi mang Cecep berlari untuk melihat apa yang terjadi dan betapa terkejutnya dia melihat banyak ceceran darah dilantai dan juga pecahan kaca yang berserakan dilantai.

saat dia menengokkan kepala kedalam kamar dilihatnya nyonyanya sedang tersungkur dilantai dengan darah disudut bibirnya dan tuannya berada diranjang dengan seorang wanita yang tidak dikenal oleh mang Cecep.

Ada apa ini batin mang Cecep rumah tangga macam apa sebenarnya yang dijalani oleh majikannya ini.

Mang Cecep membungkuk membantu nyonyanya bangun dari lantai.

"nyonya anda tidak papa?"tanya mang Cecep khawatir karena melihat darah dan lebam diwajah majikannya itu.

Sedangkan kondisi tuannya juga tidak terlalu baik ada bekas cakaran diwajah serta luka dikepala yang darahnya sudah mulai kering.

Hanya wanita yang berada dalam pelukan majikan laki lakinya itu yang tidak ada cedera sama sekali,kecuali keadaanya yang tidak memakai baju membuat mang Cecep sedikit Malu melihatnya.

"bawa nyonyamu yang seperti orang gila itu keluar dari sini!"perintah Arya pada supir istrinya itu.

"tak perlu kau minta pun aku juga akan pergi dari sini!!"teriak Hanum tak kalah garang dari suaminya dan sekarang sudah menjadi mantan itu.

"aku akan segera menyuruh pengacaraku untuk mengurus perceraian kita dipengadilan"teriak Arya pada Hanum yang berjalan keluar dari kamar dengan dipapah oleh mang Cecep.

"kuharap secepatnya perceraian kita selesai jawab Hanum,"karena aku sudah muak menjadi nyonya Wiguna "ucap Hanum sambil berlalu meninggalkan pasangan laknat itu.

"sebaiknya anda istirahat sebentar nyonya"saran mang Cecep karena melihat Hanum sepertinya akan pingsan.

"tidak aku ingin segera pergi dari rumah terkutuk ini"ucap Hanum sambil terus melangkah keluar dari dalam rumah menuju mobilnya,"antarkan aku kehotel saja Mang"pinta Hanum sambil masuk kedalam mobilnya.

"baik nyonya".

Mang Cecep merasa sangat kasihan melihat kondisi nyonyanya yang penuh luka luka itu.

"anda ingin saya antar kerumah sakit nyonya"tawar mang Cecep pada Hanum.

"tidak antarkan saja aku kehotel yang cukup jauh dari rumah terkutuk ini"perintah Hanum sambil merebahkan kepalanya dikursi mobil.

"ini,sebaiknya anda membersihkan muka anda agar saat masuk kedalam hotel petugas hotel tidak curiga melihat kondisi anda"

Hanum mengambil tisu yang diberikan mang Cecep padanya kemudian diambilnya cermin kecil dari dalam tas tangan miliknya.

Ternyata benar kata Mang Cecep penampilannya sekarang sangat mengerikan ada lebam dipipinya,darah disudut bibirnya serta rambutnya yang seperti rambut singa serta baju yang dikenakannya sangat berantakan.

kalau dia masuk hotel dengan penampilan seperti ini pasti jadi pertanyaan petugas resepsionis hotel bukannya dibawa kekamar malah akan dibawa kekantor polisi dia nanti dan sekarang di sedang tidak butuh polisi untuk membantunya.

Hanum kembali menghela nafas saat kembali teringat kejadian itu disapunya airmata yang sempat menetes dipipinya tadi dengan punggung tangannya,semua sudah jadi masalalu tak perlu ditangisi,laki laki seperti Arya Wiguna bukanlah apa apa,dia bisa mendapatkan laki lain lain yang lebih darinya,pikir Hanum dan sekarang sepertinya saat yang baik untuk berburu para serigala lapar itu,gumamnya sambil tersenyum devil.

2.Janda Baru

Hanum menelpon mang Cecep memintanya menjemput Hanum di halte dekat pengadilan Agama siang itu.

Akhirnya setelah melakukan beberapa kali persidangan yang lumayan alot karena Arya Wiguna bermaksud menceraikan Hanum tanpa memberikan harta gono gini.

Tapi bukan Hanum namanya kalau diam saja diperlakukan tidak adil.

Hanum rela mengocek tabungannya untuk menyewa pengacara kondang agar menang dalam persidangan kali ini.

Dan akhirnya dengan berat hati Arya wiguna,si laki-laki tak tau diri itu harus memberikan sebuah Apartemen mewah untuk Hanum serta mobil yang biasa dinaiki oleh Hanum dan sejumlah uang sebagai biaya ganti rugi untuk Hanum.

Hanum tidak mendapat tunjangan bulanan karena selama pernikahan,mereka tidak dikaruniai anak.

Tapi sebenarnya Hanum bersyukur mereka tidak sempat punya anak, karena kalau saja mereka punya anak pasti akan sulit baginya untuk melepaskan laki-laki brengsek seperti Arya wiguna itu.

Siang itu Hanum sudah benar benar resmi menyandang status janda diusianya yang belum genap 30 tahun.

Usia yang masih sangat muda tapi sudah banyak cerita yang dilalui dalam hidupnya.

Menikah diusia yang masih sangat muda ,saat karirnya didunia modeling sedang sangat bersinar saat itu.

Tapi Hanum memilih melepaskan karir modelingnya untuk menikah dengan Arya Wiguna.

Seorang pengusaha muda yang sudah tergila gila pada Hanum sejak pertama kali mereka bertemu disebuah pesta pembukaan fashion show yang diikuti Hanum malam itu.

Hanum masih ingat bagaimana Arya mencoba merayunya agar Hanum mau menerima perasaanya.

Dan akhirnya setelah perjuangan keras yang dilakukan oleh Arya, Hanum yang sebenarnya masih ingin meniti karirnya didunia modeling luluh dan menerima lamaran dari Arya setelah mereka menjalin hubungan singkat hanya selama enam bulan.

Sebelum Hanum setuju menikah karena masih memberatkan karir modelingnya,Arya merayunya dengan mengatakan bahwa setelah mereka menikah Hanum masih boleh meneruskan karir modelnya.

Tapi setiap kali Hanum membahas ingin kembali kedunia model, Arya selalu marah dan mengatakan hal buruk padanya bahwa Hanum sengaja tidak mau hamil agar bisa meneruskan karir modelnya.

Dan itu selalu terulang hingga sering menyebabkan pertengkaran hebat diantara mereka.

Arya tidak pernah mau disalahkan kalau menyangkut keturunan dia selalu merasa bahwa masalah ada pada diri Hanum sebagai istri.

Dan puncaknya terjadi siang itu,saat Hanum baru pulang dari dokter kandungan untuk kembali memeriksakan diri tentang kesuburannya dan hasilnya semua normal.

Hanum bermaksud memberikan khabar gembira itu,dan mengajak Arya untuk mulai melakukan tes agar bisa segera melakukan program hamil seperti saran dokter kandungan yang ditemuinya.

Tapi saat pulang Hanum malah melihat pemandangan mengerikan diatas ranjangnya yang baru tadi malam menjadi tempat dia dan Arya memadu cinta.

Sekarang suaminya dan seorang wanita sedang memadu cinta juga disana dan Arya juga mengatakan bahwa wanita itu sedang mengandung anaknya.

Dunia Hanum hancur tapi dia tidak ingin terlihat lemah,dimata orang orang yang menyakitinya.

Karena itu dia sengaja melawan Arya meskipun hatinya sangat sakit.

Wanita mana yang tidak sakit hati saat melihat suaminya selingkuh dengan perempuan lain didepan matanya,pasti tidak ada.

Hanum masih menunggu mang Cecep datang,sambil mencoba menghubungi seseorang,saat tiba tiba sebuah mobil ferari merah lewat didepannya dengan kecepatan cukup tinggi sehingga membuat genangan air kotor yang berada diaspal menciprat semua ke kemeja putih yang dikenakannya.

Membuat Hanum benar benar marah dia segera mengeluarkan sumpah serapah yang dia ketahui.

Saat Hanum mundur sambil membersihkan kemejanya dari air kotor dengan tisu yang ada ditasnya ,tiba tiba mobil itu kembali dan pengemudinya membuka kaca jendela mobilnya.

Tampak wajah wanita yang menjadi selingkuhan mantan suaminya itu dan seorang wanita yang berwajah mirip dengan Calista ,duduk didalam mobil dan menatap kearah Hanum yang sedang membersihkan kemejanya yang kotor.

"kasihan mantan nyonya Wiguna hanya pantas dapat comberan ditepi jalan"ucapnya dengan sinis pada Hanum.

"lebih baik comberan dari tepi jalan,masih berasal dari air hujan yang bersih dari pada calon nyonya Wiguna yang terhormat hanya dapat air dari got,yang tak tau asal usulnya darimana saja"balas Hanum pada perempuan itu.

"kau!!!"teriaknya.

"kenapa mau bertengkar denganku disini,apakah calon nyonya Wiguna tidak malu kalau dilihat orang bertengkar dengan janda suaminya,nanti level calon nyonya bisa turun,kamu mau?"ejek Hanum.

"kau!!!"

"wanita hamil sebaiknya menjaga sikap dan tingkah lakunya agar anaknya saat lahir nanti menjadi anak yang baik dan berbakti pada kedua orang tuanya".ejek Hanum lagi.

"dasar janda tak tahu diri"umpatnya pada Hanum.

"aku lebih bangga dengan statusku sekarang,dan sepertinya calon nyonya Wiguna melupakan sesuatu kata kata yang selalu menjadi semboyan kebanggaan para janda"

"dasar menyebalkan"umpat Calista sambil melajukan mobilnya pergi dari hadapan Hanum.

Hanum memandang kepergian mobil Calista dengan perasaan campur aduk.

Bagaimana pun dia dan Arya pernah punya kenangan dan sekarang ada orang yang akan menggantikan posisinya menjadi Nyonya Arya Wiguna hatinya tetap masih sakit mengingatnya.

Karena bagaimana pun Hanum berusaha mengatakan pada dirinya dan dunia bahwa dia baik baik saja dengan status barunya,tapi rasa sedih dan sakit itu tetap ada dan Hanum perlu waktu untuk menyembuhkannya.

"tit... tit.."

Hanum terkejut saat mendengar suara klakson mobil disebelahnya hampir saja dia mengeluarkan sumpah serapah karena merasa terganggu.

Tapi saat melihat siapa yang membunyikan klakson Hanum langsung melompat kearah jendela mobil yang terbuka itu.

"Wendy!!! I miss you!!!"teriak Hanum dengan gembira.

"sedang apa kau disini?"tanya wanita dengan rambut model bob yang dipanggil Wendy oleh Hanum tadi,"jangan bilang kau baru saja bercerai dengan si buaya kampung itu"ucap Wendy pada Hanum.

"iya,aku sudah bercerai dengan buaya kampung menyebalkan itu"jawab Hanum dengan tersenyum lebar.

"whattt!!!,apakah akhirnya mata hatimu terbuka dengan kebusukannya?"

"iya,dan sekarang aku sudah free,mari kita bersenang senang!!"teriak Hanum pada Wendy.

"seriusly"tanya Wendy masih tidak percaya.

"iya,makanya cepat buka pintu mobilmu supaya aku bisa masuk dan kita bisa segera bersenang senang seperti dulu"

wendy membuka kunci mobilnya dan menyuruh Hanum masuk.

"awas jangan sampai bajumu mengotori mobilku"ucap Wendy karena melihat baju Hanum yang kotor kena lumpur.

"ini gara gara wanita menyebalkan itu jadinya bajuku kotor seperti ini"gerutu Hanum pada Wendy.

"siapa?"

"wanita milik si buaya kampung itu"jawab Hanum.

"jadi serius kamu sudah cerai beneran sama buaya kampung itu?"

"iya. .,hari ini sidang keputusannya,jadi mulai hari ini aku sudah resmi menjadi janda,ayo ucapkan selamat pada janda baru ini"ucap Hanum dengan tertawa lebar.

3.perayaan(pesta)

"Serius Han kamu sudah cerai dengan si buaya kampung itu"tanya Wendy masih tidak percaya.

"seriuslah,kau pikir aku main main mengatakannya"

"apa masalahnya sampai kalian bercerai?"

Hanum kemudian menceritakan tentang asal muasal bagaimana dia dan Arya bisa bercerai dan juga tentang kemeja yang dipakainya bisa sampai kotor.

"dasar buaya kampung tak tau diuntung,tega sekali dia melakukan itu padamu,tapi syukurlah akhirnya kau bisa lepas darinya dan sepertinya perempuan sialan itu,memang pasangan yang serasi dengannya"omel Wendy dengan geram setelah mendengar cerita dari Hanum.

"ya,kau benar Wen,mungkin ini memang yang terbaik untukku"

"jadi sekarang kau tinggal dimana?"tanya Wendy pada Hanum.

Hanum menyebutkan komplek Apartemen tempat tinggalnya pada Wendy"

"kau tinggal disana?"tanya Wendy tampak kagum karena kawasan yng disebutkan Hanum merupakan kawasan Apartemen elit yang hanya ditempati oleh kalangan berduit tebal saja.

"ya,itu adalah harta gono gini yang kudapat dari Mas Arya,selain sebuah mobil dan sejumlah deposit"ucap Hanum.

"ternyata kekayaan si buaya kampung tidak main main pantas wanita kunti itu mau jadi pelakor dihubungan kalian"ucap Wendy dengan nada sarkas.

"ya,mas Arya memang termasuk pengusaha muda yang sukses,tapi kekayaan dan gelimang harta tidak bisa membuatku bahagia selama menikah dengannya,pernikahan kami tidak bisa disebut harmonis,selalu saja terjadi percekcokan dan pertengkaran hanya karena hal hal sepele"ucap Hanum dengan sendu.

Saat mengatakan semua itu didepan Wendy tiba tiba Hanum merasa sangat melow,padahal dari mulai memergoki Arya selingkuh sampai mengurus perceraiannya Hanum tidak merasa sedih seperti sekarang.

Hanya tadi saja saat dia keluar dari gedung pengadilan dia merasa sedikit terharu padahal sebelum sebelumnya dia sangat tegar.

"ini pasti sangat berat bagimu"ucap Wendy sambil menyuruh Hanum untuk menangis dipundaknya.

Dan seperti sudah disetting saat kepala Hanum bersandar dipundak Wendy,air mata Hanum mengalir deras seperti tampungan yang sudah lama ditahan tidak dikeluarkan.

Hanum menghentikan tangisnya saat Wendy mulai membelokkan mobilnya ke komplek Apartemen Hanum.

"yang mana unitmu ?"tanya Wendy pada Hanum.

Hanum menunjuk unit Apartemen yang ditempatinya.

Sampai diArea parkiran Hanum langsung turun dari mobil Wendy.

"kau tidak ikut turun,tanya Hanum karena melihat Wendy tetap berada didalam mobil.

"aku masih ada kerjaan,nanti malam baru selesai,bagaimana kalau nanti malam kita ketemu ditempat biasa?"ajak Wendy pada Hanum.

"boleh aku sudah lama sekali tidak kesana, sejak menikah,aku benar benar tidak pernah lagi menikmati hidupku,jadi karena sekarang aku sudah kembali melajang ayo kita rayakan!"jawab Hanum.

"ya,kutunggu disana pukul 22.00 oke?"ucap Wendy sambil mulai melajukan mobilnya keluar dari Area parkiran Apartemen Hanum.

Hanum menatap sebentar kearah mobil Wendy yang mulai menjauh,sebelum naik keunit Apartemennya.

Sampai didalam Apartemen Hanum segera melempar kemeja kotor yang dipakainya ketempat sampah,sebenarnya Hanum bukan tipe orang yang tidak menyayangi barang ,tapi karena kemeja yang dipakainya itu bekas dia pakai kepengadilan untuk menghadiri sidang perceraiannya,jadi Hanum sengaja membuangnya untuk membuang sial kata orang.

Karena mulai detik ini Hanum akan memulai lembaran baru dihidupnya,gumam Hanun sambil mencelupkan seluruh tubuhnya kedalam bathtup besar yang ada dikamar mandinya.

cukup lama Hanum berendam didalam bathup sampai dia merasa benar benar rilex baru Hanum keluar dari dalam bathup,

Dan mulai membilas tubuhnya di shower dengan air bersih.

Setelah itu dia berjalan ke walkincloset untuk mengambil baju yang akan dipakainya.

Karena dulu Hanum adalah mantan model jadi baginya penampilan adalah yang nomor satu.

Diperiksa semua pakaian yang dimilikinya didalam lemari lemari besar yang ada diruangan itu ,akhirnya setelah lama memilih pilihannya jatuh pada gaun hitam lengan panjang dengan belahan dada rendah yang saat dipakai akan memperlihatkan siluet indah tubuhnya.

Tapi tiba tiba dia ingat baju itu pernah dipakainya saat pergi dinner dengan Arya dan berakhir dengan pertengkaran hebat mereka karena hal sepele dan membuat Hanum akhirnya harus pulang naik taksi karena Arya meninggalkannya dipinggir jalan.

Mengingat itu Hanum segera mencampakan gaun itu kekeranjang baju kotor.

Lalu Hanum kembali memilih lagi baju baju didalam lemarinya,tapi rata rata sudah pernah dipakainya saat bersama Arya dan banyak yang mengingatkannya pada kenangan buruk mereka.

Saat sudah lelah memilih gaun dari dalam lemari Hanum baru ingat,dia sempat membeli gaun baru sebulan yang lalu , gaun warna merah yang rencananya akan dipakainya saat acara Candlelight Dinnernya dengan Arya nanti saat Aniversarry pernikahan mereka yang ketujuh bulan ini,tapi ternyata semua itu tidak terwujud jadi gaun itu masih tetap berada didalam kotak dilemarinya.

Sekarang setelah dia tidak bisa merayakan Aniversarrynya dengan Arya bukan berarti gaun itu tidak bisa dipakainya.

Jadi Hanum akan memakainya sebagai perayaan hari pertama kembali melajang,pikirnya.

Diambilnya kotak gaun itu dari dalam lemari,lalu dibawanya baju itu kedepan cermin.

Cantik sekali sayang sekali kalau tidak dipakai,jadi mungkin sekarang saatnya aku memakai gaun ini ,gumamnya sambil mulai memasangkan gaun itu ketubuh indahnya

Akhirnya siap, gumamnya sambil memandang cermin sekali lagi sebelum melangkah keluar dari walkincloset miliknya itu.

Are you ready Hanum,selamat menyambut hari baru,gumamnya sambil memasang sepatu highheel dengan warna senada baju dan sebuah cluth hitam melengkapi penampilan Hanum malam ini yang terlihat sangat menggoda.

siap untuk mencari mangsa baru,bisiknya sambil tersenyum pada cermin didepannya.

Pukul sepuluh malam Hanum berangkat keclub tempat Hanum dan Wendy dulu sering menghabiskan waktunya saat mereka lelah dari bekerja.

Sebelum keluar dari mobilnya Hanum,terlebih dahulu menghubungi Wendy.

"Halo,kamu dimana sekarang?"

"aku sudah didalam"jawab wendy.

"ok, aku langsung masuk "ucap Hanum lalu keluar dari dalam mobinya.

Saat Hanum berjalan kedalam Club tampak berpasang pasang mata laki-laki menatap kagum pada tubuh indah bak gitar spanyol milik Hanum,membuat Hanum hanya tersenyum smrik kearah mereka.

"hey!"Wendy melambai kearah Hanum dari meja bar tempatnya duduk.

Hanum segera berjalan menghampiri Wendy.

"gila kamu Han,penampilanmu malam ini benar benar membuat para laki-laki itu sampai meneteskan air liur mereka,didepanmu"ucap Wendy terkagum kagum.

"jadi ternyata seorang Hanum Farzana masih punya daya tarik yang sangat besar bukan bagi kaum pemangsa itu"

"iya sungguh tak tau diuntung sibuaya kampung itu berani menyelingkuhimu"

"jangan lagi sebut namanya didepanku,mulai sekarang aku akan membuat seluruh laki laki kembali bertekuk lutut padaku"ucap Hanum dengan dagu terangkat.

"aku mendukungmu,ayo kita bersulang!"ucap Wendy.

"tapi aku tidak bisa hidup hanya mengandalkan tabunganku saja"ucap Hanum sambil menyesap minumannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!