buugg
" nona bos " pekik seseorang saat melihat sang bos jatuh setelah menabrak anak² lantaran terkejut
" saya tidak papa " Ujar nya lalu mendekati anak kecil
hiks hiks hiks
" maaf ,apa kamu terluka " anak perempuan itu mendongak menatap ke arah wanita itu
" bunda " wanita dan asisten mengeritkan keningnya
" adik manis ke sini sama bunda iya " ujarnya dengan lembut lalu membantunya berdiri anak kecil itu menggeleng.
" lalu di mana bundanya " tanya sang asisten
" bunda " panggil nya lagi sambil menatap wanita yang kini di depannya bahkan kini dia menghapus air matanya yang sudah membasahi pipinya.
" nona bos , seperti nya dia menganggap anda ibunya " ujar sang asisten.
" jangan konyol ,mana bisa dia menganggap ku ibunya sedang kan kami baru bertemu " sanggah sang bos
" bunda " panggilnya sambil memeluk wanita itu membuat nya semakin bingung
tidak berselang lama datang lah pengasuh yang tadi meminta izin untuk membelikan es krim sesuai pesanan nona mudanya dengan napas yang naik turun.
" nona Eliza "
" nona baik² saja akan ,tidak terluka " tanya sang pengasuh sambil memeriksa nya
" maaf nyonya ,apa anda tidak papa " tanyanya menatap wanita di depannya
" saya tidak papa, apa dia anak anda " tanya dengan gugup
" ah bukan nyonya !! nona Eliza anak bos saya ,saya pengasuh nya " ujarnya dengan lembut
" kenapa pergi jauh ,tadi mba bilang tunggu karena membelikan es krim" ujarnya dengan lembut
" zaza mengejar bunda mba " tunjuknya pada wanita yang ada di depannya
membuat mereka semua bingung !!
" maaf nyonya " ucap sang pengasuh
" tapi dia bukan bunda nona Zaza " ujar sang pengasuh sedih
" tidak dia bunda Zaza " teriaknya histeris sambil menangis
" nona bos seperti nya benar dia menganggap anda ibunya " ujar sang asisten
"lalu apa yang harus kau lakukan " tanya nya bingung ,karena sang pengasuh nya sedang menenangkan nya tapi tidak berhasil
" cara satu²nya anda memang harus mengatakan anda bunda nya " wanita itu langsung melotot kan matanya tajam
" lihat nona bos ,bukan kah dia sangat menginginkan ibu bahkan orang lain pun dia mengatakan ibunya " wanita itu menghela nafasnya panjang lalu menghampiri Eliza sambil berjongkok
" kenapa menangis " tanya nya dengan lembut
"mau sama bunda jangan tinggalkan Zaza lagi !! Zaza janji tidak nakal akan nurut sama bunda tapi janji jangan tinggalkan Zaza " ujarnya sambil sesegukan
" maaf nyonya ,nona Eliza sudah di tinggalkan sejak umur 2 hari dan ibunya pergi hingga sampai sekarang tidak pernah lagi menemui nya " wanita itu mendengus kesal mendengar ucapan sang pengasuh
" Eliza anak baik kan " Eliza mengaguk cepat " kalau begitu jangan menangis karena bu- nda tidak suka wajah anak bu-nda jadi jelek "ucap sang wanita itu kaku , Eliza menghapus air matanya lalu tersenyum manis.
" pintar " ucap nya sambil merapikan rambut nya
" bunda temani Eliza main iya " tanya nya sambil menatap memohon pada wanita itu
" maaf nona Eliza ,ayah sudah menunggu kita di perusahaan " ujar sang pengasuh.
" tapi Eliza mau sama bunda mba " ucapnya sedikit meninggi.
" sayang, bunda juga harus kembali bekerja " Eliza menggeleng cepat " tidak mau, ayah sudah banyak uangnya bunda tidak usah bekerja " ujar Eliza cepat.
" tapi bunda .....
" TIDAK MAU " pekik Eliza membuat semua pengunjung mall menatap ke arah mereka
" nona bos " wanita itu hanya mengaguk paham
" begini saja ,bagaimana besok kita ketemu lagi di sini ,nanti bunda temani bermain ,tapi sekarang biarkan bunda berkerja dulu gimana " Eliza masih menatap wanita itu dia takut akan di bohongi dan akan kehilangan nya.
" mba ini kartu namaku dan di situ ada no hp ku anda bisa langsung menghubungi saya jika kalian sudah di sini " sang pengasuh mengambil kartu nama itu
"nyonya regina " ucap sang pengasuh
" iya nama saya regina " Ujar nya sambil tersenyum
" sekarang bisa bunda pergi ,bunda ada pertemuan sayang dengan teman bisnis bunda besok Eliza bisa hubungi bunda di kartu itu ada nomor bunda " tunjuk nya pada kartu yang di pegang sang pengasuh.
" baik bunda ,Janji iya " regina mengaguk cepat lalu mengelus kepala Eliza
" nona Eliza ayah sudah menelepon " ucap sang pengasuh
" pergilah , besok kita ketemu di sini " Eliza mengaguk tersenyum " by bunda ,Eliza sayang bunda " ujar Eliza
" bunda juga sayang Eliza ,hati² iya " mereka mengaguk kepalanya sebelum akhir menghilang dari pandangan nya
" nona Queen seperti nya dia sangat berharap dan saya yakin besok akan menelpon anda " ujar sang asisten
" jangan terlalu mimpi palingan besok dia akan lupa " ujar Queen acuh lalu meninggalkan asistennya yang masih terdiam di tempat
" lalu bagaimana jika sebaliknya nya nona bos " tanya sang asisten
" apa kamu percaya itu " sang asisten mengaguk " biasanya anak kecil akan seperti itu nona bos.
" tapi apa ada manusia yang hamil terus melahirkan mempertaruhkan nyawanya, setelah lahir di tinggalkan lalu untuk apa dia hamil, aneh " gerutu Queen kesal.
" ada beberapa faktor nona bos,pertama ekonomi, ke dua mungkin ada orang ke tiga ,ke tiga mungkin terpaksa atau ke kempat karena memang sudah takdir " ucap sang asisten.
" entah itu karena ekonomi,terpaksa ,atau orang ke tiga apa harus meninggalkan anaknya yang masih berusia dua hari apa dia tidak sedih melihat anaknya memanggil orang lain bunda, aku saja yang bukan ibu nya kasian anak secantik itu seperti itu " ucap Queen sendu.
" apa nona bos menyukai nya " Queen mengaguk cepat " ingin bertemu lagi " Queen kembali menggaguk membuat sang asisten tertawa kecil
" sudah jangan mengajakku bercerita ayo kita masuk " ujar Queen lalu mereka masuk dalam butik
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Sedangkan di tempat lain Eliza dan pengasuh sudah sampai di perusahaan besar,dengan kaki mungil nya eliza berlari ke ruangan sang ayah.
Tok .....tok....
" masuk " ucap dari dalam
Ceklek
" ayah " pekik Eliza saat melihat sang ayah sedang duduk bersama sang asisten membahas pekerjaan.
Dia mengangkat wajahnya lalu mengarahkan tangannya meminta sang putri untuk datang padanya .
" ayah tadi Zaza ketemu bunda di mall " aduhnya saat sudah duduk di pangkuan sang ayah .
" bunda " beo nya bersama asistennya,Eliza mengaguk cepat .
Mereka menatap sang pengasuh meminta penjelasan atas ucapan Eliza
" maaf tuan, tadi saya tinggal nona Eliza untuk membeli es krim ,tapi saat saya kembali nona eliza sudah tidak ada di tempat nya saat saya mencari nya saya mendapatinya sedang bersama nyonya regina " ucap sang pengasuh
" regina " beo mereka berdua
" tidak asing namanya " ucap sang asisten
" kau mengenalinya Niel " Daniel menggeleng " tapi aku seperti nya pernah mendengar itu " ujar Daniel sang asisten .
" bunda Zaza cantik, mba mana kartunya " sang pengasuh pun memberikan kartu yang di berikan Queen tadi .
" regina Alexander Mateo " mata mereka melotot bahkan hampir lepas di tempatnya
" princess yakin ini bunda yang kamu ketemu di mall " Eliza mengaguk cepat, setelah itu Daniel menatap sang pengasuh " apa dia yang memberikan kartu nama ini " sang pengasuh mengaguk
" iya tuan Daniel " ucap sang pengasuh
" hei kenapa jadi diam " Daniel menepuk punggung sang sahabat sekaligus bosnya itu
" Niel, itu nama nya serius " Daniel mengaguk " iya sangat betul Naufal Zeroun Agrata bahkan di sini ada no hp nya " ujar Daniel sambil menunjuk no hp Yang ada di kartu itu
" kata bunda besok kita akan bertemu di mall nanti dia temani Zaza bermain ,boleh iya yah,pa " ucap eliza memohon sambil menatap Naufal dan daniel bergantian
" sayang, pasti dia sibuk jangan mengganggu nya iya ,gimana weekend nanti ayah sama papa yang temani Zaza main sampai sepuasnya " ujar Naufal lembut
Eliza menggeleng cepat " Zaza mau di temani bunda ayah, seperti yang lainnya di temani bundanya " ucap eliza menunduk
" iya kamu boleh main sama bunda tapi telepon dulu bundanya sibuk atau tidak " ujar Daniel lembut membuat Eliza mengangkat kepalanya, sedangkan Naufal sudah menatap tajam sang sahabat.
" jangan gila Niel, kau tau siapa mereka kan jangan membuat masalah " ujar Naufal sedikit keras
" lalu apa kau mau melihat putri mu seperti itu memohon, come on fal toh nyonya regina juga tidak ke keberatan " ujar Daniel kesal
" pikirkan perasaan Eliza ,dia sudah lama selalu merengek bunda bunda bunda dan sudah berapa kali kamu membawa wanita di hadapan nya tidak ada satupun yang dia suka karena semuanya tidak tulus padanya fal,karena yang mereka cari hanya hartamu dan di saat kamu jatuh mereka akan pergi seperti wanita itu " lanjutnya penuh penekanan
Naufal menarik napasnya kasar lalu di hembuskan begitu keras
" tapi aku tidak ingin dia terlalu berharap Niel " ujar Naufal lirih
" kita lihat saja nanti ,untuk sekarang biarkan dia bermain dengan nyonya regina yang penting tidak mengganggu kerjaan ya " ujar Daniel
" ayah bolehkan, Zaza janji tidak akan menganggu bunda " Naufal mengaguk pelan " boleh sayang ,tapi janji jangan nakal iya " Eliza mengaguk lalu memeluk Naufal .
" terimakasih ayah , terimakasih papa " mereka hanya memberikan senyuman manisnya pada gadis yang berusia 3 tahun itu
" mba bawa Eliza ganti bajunya " ujar Naufal
" iya tuan ,nona ayo " Eliza mengaguk lalu meraih tangan sang pengasuh.
Sambil berlari kecil Eliza selalu tersenyum manis mengekspresikan rasa bahagianya
Semoga kamu selalu tersenyum sayang,ayah akan melakukan apa pun untuk kebahagiaan mu ,saat kau meminta dunia pun ayah akan usahakan batin Naufal sambil menatap anaknya yang masuk dalam kamar pribadi untuknya .
Saat turun dari mobil Eliza langsung berlari ke arah rumah sambil mencari seseorang .
" Oma , opa " teriak Eliza melengking membuat Naufal hanya menggeleng kepalanya
" cucu Oma kenapa hm " tanya Desi menghampiri sang cucu
" Zaza punya bunda oma " Desi langsung menatap Naufal yang baru saja bergabung menghampiri sang anak .
" jangan tanya Naufal mom, karena Naufal tidak tau papa " ujar Naufal acuh
" ada apa ini seperti nya princess opa sangat bahagia " Eliza mengaguk cepat
" Zaza ketemu bunda opa, sangat cantik seperti Eliza iya kan mba " tanya Eliza pada sang pengasuh
" iya nona Eliza " ujar sang pengasuh
" siapa yang dia bahas Isna " tanya Desi
" nanti Naufal ceritakan mom, sekarang biarkan Isna memandikan Eliza dulu " ucap Naufal
" baik lah ,cucu Oma mandi dulu iya " Eliza mengaguk
" ayo nona Eliza " ujar Isna mengulur kan tangannya pada Eliza
" nanti sebentar ,Naufal mau mandi gerah " kilah Naufal saat Faisal sang ayah akan bersuara
" Daddy akan menagihnya, awas kamu selalu menghindar " ujar Faisal menatap punggung anaknya yang sudah menaiki tangga
" iya " ujar Naufal
ceklek
Naufal membuka kamar nya lalu masuk dan membuang asal jas nya dan juga dasinya
" apa sekarang kamu sudah bahagia bahkan kau tidak mengingat anakmu " gumam Naufal sendu
" aku merindukan mu sayang " Ujar nya lagi lalu memejamkan matanya sambil menarik nafas nya
Setelah beberapa lama terdiam Naufal berdiri lalu menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Sedangkan di kamar sebelah kini Eliza sudah selesai mandi dan langsung berlari ke luar kamar menuju kamar Naufal.
Ceklek
" ayah " panggil Eliza tapi tidak ada sahutan.
" ayah mandi " ujarnya lagi lalu naik di atas tempat tidur sang ayah sambil memainkan iPad nya yang di belikan opa nya sebagai hadiah .
" Eliza lupa menyimpan nomor bunda " gumamnya lagi ,lalu turun dari tempat tidur itu berlari ke arah kamarnya.
" mba Isna ,mba Isna " panggil Eliza saat melihat pengasuhnya masih mengatur barang² Eliza
" iya nona Eliza " jawab Isna,Eliza memberikan iPad nya .
" simpan kan Nomor bunda " Isna mengaguk paham lalu mengambil HP nya,karena sebelumnya dia sudah menyimpan nomor Queen .
" sudah nona Eliza " ujar Isna sambil memberikan iPad pada Eliza
" makasih mba " ujar Eliza lalu meninggalkan Isna dan kembali ke kamar ayah nya
Sesampainya di kamar Eliza langsung menelpon Queen tanpa membuang waktu nya.
Tutt.....Tut....
" hallo " ujar dari seberang
" bunda ini Eliza " pekik Eliza kegirangan
" Eliza " tanya Queen memastikan,Eliza mengaguk sekalipun Queen tidak melihat nya
" iya bunda, Eliza sudah di rumah jadi ayah mengizinkan Zaza memakai iPad " ujarnya senang
" benarkah " Eliza kembali mengaguk " iya bunda " ujar Eliza
ceklek
" princess " sapa Naufal tersenyum dia belum mengetahui jika Eliza sedang menghubungi Queen
" iya ayah, kenapa ayah lama sekali mandinya Zaza bosan " Naufal tertawa kecil
" maaf kan ayah sayang, memang nya kamu mau apa " tanya Naufal mendekati Eliza
" hallo " Eliza langsung melihat ipadnya yang masih menyala begitu juga Naufal
" kamu menghubungi siapa sayang " tanya Naufal menatap anaknya .
" bunda yah " ujar Eliza jujur
" bunda " beo Naufal melotot kan matanya ,Eliza mengaguk
" Zaza kangen sama bunda yah " ujar Eliza menatap Naufal
" tapi sayang
" bolehkan yah " ujar Eliza ,Naufal memilih pergi dari situ meninggalkan mereka .
" bunda masih ada kan " tanya Eliza
" iya, Zaza ngapain " tanya Queen gugup apa lagi setelah mendengar suara Naufal
" lagi tunggu ayah bunda ,bunda kapan ke sini " tanya Eliza polos .
" sayang bunda mandi dulu iya , soalnya bunda baru pulang " ujar Queen entah kenapa dia merasa gugup saat Eliza menanyakan itu .
" tapi Zaza masih kangen " Ujar Eliza sendu
" bukannya besok kita akan bertemu " Eliza tersenyum kuda " kalau begitu Bunda mandi baru istirahat agar besok bisa temani Eliza main " ujar Eliza kegirangan
" baik lah, kalau begitu Bunda mandi dulu iya By " ujar Queen tertawa kecil
" by bunda ,i love you " ujar Eliza tulus
" i love you to " balas Queen ,lalu menutup teleponnya q
Naufal yang sedang tadi memperhatikan Eliza sedikit merasa bersalah karena selama ini semua wanita yang dia perkenalkan hanya mengincar hartanya.
ayah akan membahagiakan kamu sayang batin Naufal
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
"Opa Oma " panggil Eliza saat sudah di dekat meja makan
" apa cucu Opa sedang mendapat kan hadiah dari ayah " Eliza menggeleng cepat " Zaza habis menelpon bunda Opa ,besok Zaza akan bermain dengan bunda " ujarnya tersenyum saat sudah duduk di kursi khusus nya dengan bantuan Naufal .
" bisa Oma ikut " Eliza menggeleng " tidak boleh Zaza hanya ingin diner dengan bunda " ujar Eliza dengan wajah yang lucu membuat Desi tersenyum
" baiklah , Oma tidak akan mengganggu waktu diner Zaza sama bunda " ujar Desi
" Naufal " Naufal menghembus nafasnya kasar
" regina Alexander Mateo ,Daddy mengenalnya bukan hanya dari nama saja ,iya dia bunda yang di sebut Eliza jadi Naufal mohon jangan bertanya lagi, dan Naufal juga tidak tau dari mana mereka saling mengenal karena tadi mereka bertemu di mall sebelum mereka ke kantor " ujar Naufal panjang lebar
uhuk ....uhuk ....
Faisal dan Desi bahkan tersedak air liurnya sendiri saat mendengar nama dari bunda yang sering di sebut Eliza cucu mereka .
"ayo kita makan dulu setelah itu kita tanya pada Eliza " Faisal mengaguk setuju, sedang kan Naufal milih diam saja
sedangkan di kediaman Queen, setelah menerima telepon dari Eliza bukannya dia langsung mandi tapi memilih duduk di sofa sambil menatap layar HP nya
" apa yang harus aku lakukan " gumam Queen bingung
" kenapa aku harus terjebak seperti ini " lanjutnya lagi
tok ....tok ..
" masuk " ucap Queen tanpa berdiri
ceklek
" kenapa belum mandi sayang " ujar Elvi lembut sambil mendekati Queen
" mom Queen mau cerita boleh " Elvi menatap anaknya lalu mengaguk
" boleh !! apa di butik ada masalah " Queen menggeleng
" tadi Queen ke butik yang di mall tapi belum sampai di sana ,tiba² ada yang menabrak ku dan memanggil Queen bunda ,awalnya Queen kaget dan bertanya di mana bundanya ,tapi dia selalu menyebut kata itu sambil menatap Queen " ucap Queen memulai bercerita .
" terus pengasuhnya bercerita Jika dia di tinggal kan saat umurnya 2 hari setelah di lahirkan makanya dia tidak mengenali ibunya, bahkan tadi dia sampai menangis histeris saat Queen meminta izin pergi sampai akhirnya Queen janji menemaninya untuk main karena dia meminta ingin di temani main seperti orang lain " lanjutnya lagi
" apa kamu bimbang sayang " Queen mengaguk cepat
" apa yang kamu rasakan " tanya Elvi lembut
" kasian mom, dia itu anak nya imut manis cantik juga mom, mungkin umurnya 3 atau 4 tahun " ujar Queen lalu membaringkan kepalanya di paha Elvi
" Queen berpikiran jika anak itu Queen apa Queen akan seperti nya mom " tanya Queen menatap Elvi
" bisa jadi sayang, karena dia mencari sosok ibu yang selama ini dia cari " ujar Elvi lembut sambil menyisir rambut Queen menggunakan tangannya
" apa tidak papa dia memanggil Queen bunda ,dan menemani nya bermain ,Queen hanya takut jika sewaktu² Queen pergi akan berdampak buruk padanya mom " ujar Queen
" ikuti kata hatimu sayang, tanya pada hatimu apa kamu harus melakukan nya atau tidak " ujar elvi lembut
" iya mom " ujar Queen
" sudah ,ayo bangun ,opa dan yang lainnya menunggu di bawah setelah makan malam opa mau bahas tentang persiapan resepsi Kakak mu, jadi mungkin kamu terlibat sayang " Queen mengaguk paham
" iya mom, Queen siap jika kaka butuh bantuan Queen " Elvi mengaguk " iya sudah mommy ke luar dulu iya " Queen menggaguk
"tidak papa temani dulu, toh tidak ada salahnya bukan " ujar Queen lalu berdiri untuk membersihkan tubuh nya .
" Mba Isna bajunya yang bagus iya " ucap Eliza
Kini dia sedang siap² untuk sekolah , sekalipun umurnya baru 3 tahun tapi Naufal sudah memasukan anaknya di sekolah khusus agar Eliza bisa bersosialisasi dengan teman² nya tidak selalu di rumah dan merasa bosan.
Karena dia sendiri sibuk di kantor begitu juga orang tua nya yang memiliki kesibukan sendiri, sehingga dia memutuskan menyekolahkan Eliza atas persetujuan Eliza sendiri.
" Iya non " ujar Isna mengambilkan pakaian yang di inginkan Eliza.
" Rambutnya di ikut semua iya mba, jadi nanti saat ketemu bunda rambut Zaza masih rapi " ucap Eliza.
Karena setiap pulang sekolah pasti rambutnya sudah tidak sesuai dengan saat pagi.
" Mau di kepang dari atas saja non " Eliza mengaguk cepat " tapi nanti di kasih pita iya mba ,supaya bunda suka " ujar Eliza .
" Iya non " ucap Isna
Ceklek
" Princess belum selesai " tanya Naufal yang baru masuk dalam kamar Eliza
" Belum yah tadi Zaza sibuk cari baju , Zaza tidak mau terlihat jelek saat ketemu bunda nanti " Naufal hanya mengaguk saja tanpa membantah atau pum mengiyakan .
"Ayah tidak ikut ketemu bunda " lanjutnya sambil menatap Naufal
" Ayah banyak kerjaan sayang, nanti lain kali saja iya " ujar Naufal lembut.
" Janji " Naufal mengaguk " Jika ayah tidak banyak kerjaan " ujar Naufal
" Nanti kita liburan iya " Naufal hanya bisa mengangguk dia tidak mau memberikan jawaban yang akan membuat putri nya berharap .
" Sudah non " ujar Isna Eliza langsung berlari ke arah kaca melihat penampilan nya dari ujung kaki sampai kepala
" Ayah gimana " tanya Eliza sambil berputar
" Princess ayah sangat cantik " puji Naufal sambil menaikan dua jempolnya lalu menggendong Eliza " Sekarang ayo kita ke bawah sambil menunggu mba Isna " Eliza mengaguk tersenyum.
"Let's go ayah " pekik Eliza kegirangan
Apa segitu bahagia nya kamu nak untuk bertemu dengannya batin Naufal menatap anaknya yang bersenandung kecil
"Ayah ,apa nanti bunda suka dengan penampilan Zaza " Naufal hanya mengangguk
" Ayah yang benar jawab nya " ujar Eliza kesal dan memanyunkan bibirnya
" Of course you are always beautiful " ucap Naufal tersenyum
" Ayah " Eliza menyembunyikan wajahnya leher Naufal karena malu dengan pujian yang dia terima.
" Gemas bangat sih anak ayah ini " ujar Naufal mencium pipi anaknya .
" Jangan cium² yah ,nanti bedaknya habis terus jelek " ujar Eliza , Naufal hanya tertawa kecil .
" Ada apa ini, wow princess Opa cantik sekali pagi ini " ujar Faisal menatap cucu nya yang sedang di kasih duduk di kursinya.
" Opa suka " tanya Eliza dengan mata berbinar .
" Iya, Opa sangat suka apa kamu akan menghadiri pesta temanmu " tanya Faisal
" Tidak Opa, kan semalam Zaza sudah bilang akan diner bersama bunda jadi Zaza harus terlihat cantik seperti bunda " Faisal menatap Naufal yang hanya diam saja sambil mengambil kan makanan untuk anaknya
" Benar kah " Eliza mengaguk tersenyum " salam buat bunda Eliza iya " ujar Faisal
" Sayang makan dulu ,nanti kamu telat sekolah nya " Eliza mengaguk, sekalipun dia masih terlalu susah makan sendiri tapi sedikit² dia sudah bisa karena semenjak sekolah dia sudah belajar .
" Bilang sama bunda Oma juga kirim salam " Eliza mengaguk karena memang dalam mulutnya masih ada makanan nya .
setelah itu mereka hanya diam saat sudah memulai makannya ,karena mereka selalu mengajarkan pada Eliza untuk tidak berbicara saat di meja makan karena tidak sopan .
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Sedangkan di kediaman Queen dia harus bangun lebih awal karena harus menyiapkan semua persiapan pernikahan Kakaknya yang di tugasnya padanya .
Belum lagi tentang pakaian dan yang lainnya di mana hanya di berikan waktu hanya seminggu, syukur ada sang asisten yang selalu membantunya dengan senang hati.
Bahkan untuk Sarapan pun Queen meninggalkan begitu saja karena memang harus fokus dan nanti akan makan di butik .
" Nona bos " Queen menatap ke arah pintu " kau sudah siapkan yang aku minta semalam " tanya Queen saat melihat asistennya masuk dan duduk di depan nya .
" Susah nona bos " ujar nya lalu memberikan beberapa brosur dan foto model pakaian yang nantinya akan di perlihatkan pada Kaka ipar nya Adara dan Amanda .
" Memang siapa yang akan menikah nona bos ,kenapa mereka memberikan kita waktu hanya seminggu " tanya sang asisten penasaran .
" Tapi janji jangan bicara pada siapa iya " Risna sang asisten langsung mengaguk cepat " Kak Ray dan kak rif'at " Risna melototkan matanya bahkan seperti akan terlepas dari tempat nya .
" really " Queen mengaguk " kak Ray akan mengadakan resepsi sedangkan kakak rif'at akan bertunangan " ujar Queen .
" bukannya tuan Raymond sudah putus dengan nona Amanda " tanya Risna bingung .
" Kaka Rif akan bertunangan sama Amanda , sendang kan kakak Ray sudah menikah dan mereka akan mengadakan resepsi " rahang Risna terbuka lebar lalu menatap Queen " bukannya kemarin " ucapan Risna terpotong sambil menutup mulutnya dia takut salah bicara apa lagi di depan Queen .
" iya kamu benar, intinya tidak ada yang selingkuh atau orang ketiga semuanya mengalir begitu saja " ujar Queen seolah membantah pikiran Risna yang akan ke mana² .
" jangan di pikirkan kamu akan pusing sendiri nantinya ,intinya jangan bicara pada siapa pun,nantinya kamu akan paham karena kamu akan di sana saat acara nanti " lanjutnya lagi saat melihat Risna masih terdiam di tempat duduk nya
" iya nona bos, tapi saya dapat bonuskan " ucap nya sambil tersenyum kuda menampakan gigi putihnya
" iya nanti kamu dapat bonus " ujar Queen
" nona bos tidak lupakan hari ini menemani nona Eliza main " Queen menatap Risna " apa nona melupakan itu " selidik Risna saat melihat Queen menatap nya kaget .
" astaga, bagaimana ini Ris mana kerjaan banyak belum lagi yang lainnya padahal rencananya siang aku balik ke rumah menunjukkan brosur ini apa iparku " ujar Queen mengacak rambut nya frustasi.
" nona bos bisa membawa nya ke sana, setelah itu nona bos menemani nya bermain " ujar Risna asal
" kau gila, aku bisa di gorok sama orang rumah jika datang bersama anak kecil Risna " ujar Queen sendu
" lalu harus bagaimana ?? nona bos tidak berniat membatalkan nya kan ?? apa lagi kemarin Nona bos yang berjanji sendiri jika akan menemaninya hari ini " ucap risna mengingat kan kembali janji Queen .
" kenapa tabrakan begini sih, menyebalkan sekali " gerutu Queen kesal .
" ayo kita selesaikan dulu yang ini Ris ,siapkan semua gambar dan yang lainnya yang akan kita bawah ke rumah nanti " ujar Queen .
" baik nona bos " ucap Risna lalu berdiri dari kursinya .
" suruh siapa saja belikan sarapan untuk ku" ujar nya sebelum Risna ke luar dari ruangan nya .
"iya nona bos " ujar Risna lalu menutup rapat pintu ruangan Queen .
"Kenapa harus seperti ini sih !! ayo fokus dulu urusan Eliza nanti di pikirkan lagi " ujar Queen.
Lalu dia kembali fokus pada pekerjaan yang akan menguras otak dan tenaganya karena dia harus benar-benar bekerja ,selama seminggu ini tanpa melakukan kesalahan belum lagi nanti pakaian untuk Adara dan Amanda ,jika Raymond dan rif'at mungkin hanya akan memakai jas saja .
♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
like
koment
vote
dan jangan lupa hadiah bunganya dan bintang 5 iya 😘😘
terimakasih untuk yang sudah mampir semoga kalian suka 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!