Seorang remaja terbangun di sebuah ruangan. dia kebingungan, lalu menatap seisi ruangan. dia menyadari bahwa itu adalah ruangan kelasnya.
"sial, lagi-lagi di permalukan sama preman kelas, padahal ini hari pertama sekolah" ucap nya sembari melihat waktu ke jam. "baru jam istirahat?" lalu anak itu pergi ke toilet.
...~...
waktu beralih ke masa lalu, nama anak itu adalah Naufal Setyadi. dia adalah seorang dengan kepribadian yang pengecut. dia hidup miskin dengan keluarganya, tetapi Naufal tak pernah menerima hal tersebut.
Naufal selalu meminta hal-hal yang mustahil dibeli oleh orang tua nya, Naufal pernah meminta sebuah ponsel Android, padahal saat itu keadaan keluarga nya sedang sulit. akhirnya ayah Naufal tetap membeli ponsel tersebut dengan meminjam uang.
disekolah, Naufal selalu mendapatkan bully-an dari murid-murid lain. tak heran jika mereka membully Naufal, Mereka membully Naufal karena tak suka dengan perlakuan nya terhadap keluarganya. di sekolah, Naufal mendapatkan julukan [Pecundang kelas atas] dari murid lain.
saat perpisahan smp, Naufal memaksa ibunya untuk membayar biaya perpisahan ke sekolah, terpaksa ibu Naufal meminjam uang untuk membayar biaya perpisahan.
Naufal mempunyai Kakak yang sudah menjanda, dan adik yang masih kelas 8 Smp. Perhatian orang tua nya hanya selalu untuk Naufal, Ayah dan Ibu nya takut jika Naufal nekat melalukan hal bahaya jika permintaan nya tidak dituruti.
...~...
Beralih ke masa sekarang, Naufal sedang membersihkan dirinya di toilet
"Ck... padahal seragam baru, tapi sudah kotor begini" gumam Naufal sambil mengucek bagian bajunya yang kotor. "padahal susah-susah minta ke ibu" lanjut Naufal
BRAAKK!!
tiba-tiba, salah satu pintu kloset di toilet di tendang dari dalam. keluar tiga orang murid dari sana, "Hei... lihat, dia bilang kalo dia ngemis baju ke ibu nya" ucap seorang murid bernama Rio.
"Pecundang banget ga sih??" sahut seorang murid berbadan gemuk dan tinggi bernama Yanto.
"Kita sekelas kan?" tanya murid dengan hoodie hitam kepada Naufal.
"Ah iya, ada apa?" jawab Naufal sembari mengucek bajunya, "Aku rasa pernah lihat anak ini, tapi dimana ya??" batin Naufal sembari mengerutkan dahi
"tidak apa, sampai ketemu" murid tersebut keluar dari Toilet, disusul oleh 2 temannya.
Naufal kebingungan, tapi Ia tak terlalu memikirkannya. Naufal berpikir untuk membeli baju baru, karena yang saat ini dia pakai sangat lah kotor.
Naufal berjalan keluar dari toilet, dia akan menuju ke kantin. Naufal melihat antrean di kantin sangat panjang. tapi, karena lapar Ia memaksa untuk mengantri.
disaat hampir giliran Naufal, Tiba-tiba dari belakang ada yang menampar kepalanya dengan keras. Naufal menoleh kebelakang, Ia melihat lelaki tinggi dengan rambut botak sedikit tumbuh
"Apaan sih? ngapain memukul kepala ku? Ucap Naufal dengan muka kesal seperti meremehkan.
"Haaa?! apa-apaan bocah ini?! Kau berani kepada kelas 11? padahal ini hari pertama mu" sahut Pria itu dengan nada tinggi.
"Ahhh... maafkan aku, aku tidak tau senior" Ucap Naufal dengan nada kecil seperti ketakutan
lalu, Naufal di seret kebelakang sekolah oleh senior itu. Senior itu menyuruh teman-teman nya untuk memukuli Naufal.
Naufal yang tak mau dipukuli, dia hanya bisa memberontak tak berguna,
"Hari ini kamu akan menjadi Samsak kami. hehe" kata Senior itu sambil memasang muka seram.
...~...
Naufal di pukuli sampai jam istirahat selesai, dia kembali ke kelas nya. kebetulan, saat itu dikelas Naufal sedang Jam kosong. Saat Naufal membuka pintu, secara mengejutkan ember penuh batu menghantam wajahnya.
Naufal merintih kesakitan di koridor sekolah, lalu Ia di seret oleh murid dengan hoodie hitam tadi masuk ke dalam, saat di dalam Ia di paksa bangun oleh Rio.
setelah bangun, bagian wajahnya dia tendang oleh Yanto. Mereka bertiga lalu mempermalukan Naufal dengan sebutan Pecundang. Naufal tak terima dengan perlakuan itu, dia berlari ingin menghajar murid dengan hoodie hitam
tiba-tiba, Ia terpental sampai ke penjuru kelas nya. "untung saja, aku sempat belajar dasar tinju. habis nonton tutorial sih tadi." ucap anak dengan hoodie hitam. ternyata, saat Naufal berlari, dia menyerang nya dengan sebuah pukulan bernama Straight.
(Pukulan straight adalah jenis pukulan dalam tinju yang paling sering dilakukan oleh petinju dibanding pukulan jab, hook maupun uppercut. Fungsi pukulan ini disamping untuk menembus pertahanan lawan juga dapat berfungsi untuk mengukur jarak petinju dengan sasaran.)
Akhirnya, Naufal berakhir di pukuli sampai jam pulang sekolah. saat semua murid telah pulang, Hanya ada Naufal di kelas sendirian sedang menangis meratapi hidup nya.
Tiba-tiba, entah darimana sebuah layar Ungu muncul di hadapan Naufal. Layar itu bersinar bak bintang di depan wajah Naufal.
...(Apakah anda seorang pecundang)...
...Yes/No...
Naufal yang membaca itu malah kesal sendiri karena merasa di ejek, "apaan nih? khayalan ku pun menghina ku." gumam Naufal sembari menekan tombol Yes.
...(Anda ingin menjadi kuat?)...
...Yes/No...
"Tentu saja, bodoh sekali kau bertanya. lagian ini cuman khayalan ku kan?" ucap Naufal yang kembali menekan tombol Yes.
SRINNGG
Tiba-tiba, badannya di terangi cahaya putih bersinar. setelah itu, muncul sebuah Tugas pada Layar ungu tersebut.
...(kalahkan 3 pembully tadi)...
...waktu: 30 menit...
...Reward: 30 Poin status...
"HAHH? jangan-jangan ini.... ini adalah papan quest? papan ini sangat booming di cerita-cerita fantasi." Naufal terkejut dan tak percaya akan hal tersebut. dia mencubit-cubit pipinya untuk memastikan bahwa ini bukan mimpi.
"tapi caranya bagaimana? aku tidak bisa berkelahi."
"Panggil saya sistem Tuan, Silahkan jenis bela diri yang akan ada pilih menjadi basic anda." Sistem berbicara kepada Naufal sembari memberikan rekomendasi bela diri kepada Naufal.
......[Muay Thai]......
...[Boxing]...
...[Taekwondo]...
...[Silat]...
...[Karate]...
...(Silahkan pilih tuan)...
Naufal memilih Muay Thai sebagai basic bela diri nya. lalu muncul sebuah penjelasan tentang Muay Thai
...(Muaythai atau Muay Thai adalah bentuk seni bela diri yang merupakan olahraga nasional dari Thailand, serta sudah dipraktikkan di negara tersebut selama ratusan tahun. Namun, kini Muay Thai menjadi salah satu jenis olahraga yang banyak diminati dan dijadikan untuk melatih kekuatan tubuh.)...
"Yeaahh! sekarang waktunya membalas perlakuan mereka!" ucap Naufal sembari membunyikan tulang pada tangannya
...##Sistem Raja Pecundang##...
"Yeaahh! sekarang waktunya membalas perlakuan mereka!" ucap Naufal sembari membunyikan tulang pada tangannya.
Naufal sesegera mungkin mencari 3 pembully tadi, ia mencari ke seluruh pelosok sekolah. Akhirnya dia menemukan ketiga pembully tadi, ketiga pembully itu sedang merokok di gang kecil belakang sekolah.
Naufal memotret mereka bertiga, disana juga terlihat orang dewasa dengan perawakan gemuk.
"Hei! Ini pembalasan ku atas perlakuan kalian tadi, aku akan mengirimkan ini ke wali kelas." Teriak Naufal sembari memotret keempat orang itu beberapa kali.
"Sial! Kau mau kena pukulan ku lagi?! hapus sekarang juga." Ancam anak dengan hoodie hitam.
"Coba saja! Kau kira aku takut? Tidak" lanjut Naufal sembari memasang kuda-kuda Muay Thai.
"Dia mau melawan kita? Gimana nih bang? Sikat ga sih?" ucap Rio mengajak orang dewasa yang ada di sana.
"Lah kok tanya aku? Kalian lawan lah, toh kalian yang punya masalah" Tanggap orang itu, namanya adalah Bang Endang
Naufal sedikit ketakutan karena ada orang dewasa di sana. tetapi, Naufal bersikeras menunggu mereka menyerangnya. "Hei papan ungu, apa kau punya fitur bagus? Seperti melihat status lawan?" Gumam Naufal sembari berjalan perlahan
(Tentu saya bisa tuan, saya akan men-scan mereka berempat)
...(Status:)...
...Nama: Rio Hendrawan...
...Kekuatan: D+...
...Kecepatan: F...
...Ketahanan: D...
...kepintaran: D-...
...Potensi: F...
...(Status:)...
...Nama: Yanto Suryanto...
...Kekuatan: C-...
...Kecepatan: F...
...Ketahanan: D...
...Kepintaran: F...
...Potensi: F...
...(Status:)...
...Nama: Zulfi Hermawan...
...Kekuatan: C+...
...Kecepatan: B...
...Ketahanan: C...
...Kepintaran: B-...
...Potensi: A...
...(Status:)...
...Nama: Endang...
...Kekuatan: B...
...Kecepatan: D...
...Ketahanan: B+...
...Kepintaran: D...
...Potensi: C...
(Sekian tuan, saya merekomendasikan untuk melawan Yanto dan Rio terlebih dahulu.)
"Anjir, Kuat banget mereka. Status ku pasti sangat jelek." Batin Naufal. "Aku pasti bisa melawan mereka, lagian aku yakin yang punya dasar bela diri disini, cuman anak bernama Zulfi itu." Gumam Naufal sembari menatap tajam Zulfi.
"Hei, Kalian ayo maju. Aku siap kapan pun kalian mau menyerang." Ucap Naufal yang memasang muka meledek mereka. Naufal memasang kuda-kuda Muay Thai kembali
"Ck, Kau duluan yang mulai ya. Ayo Yanto, kita serang dia." Sahut Rio sembari mengajak Yanto untuk menyerang Naufal.
Yanto berlari, dan melompat sembari melancarkan pukulan kepada Naufal.
(Tuan, mundur satu langkah. Lalu, serang dia dengan Back Spin Elbow)
Naufal seketika mundur, lalu saat Yanto mendarat di tanah. Naufal langsung melakukan Back spin elbow, serangan itu tepat mengenai pelipis Yanto, dan membuat Yanto jatuh seketika.
"Pingsan? Aku kuat kah? Ah, ga peduli. Sekarang tinggal bocah ini." Batin Naufal sembari bersiap menyerang Rio.
Naufal menyerang Rio menggunakan Low kick. Berkali-kali ia serang Rio, sehingga menyebabkan kaki Rio kesakitan.
"Sialan, Sakit sekali!" Rio merintih kesakitan, memegang kakinya yang seperti tak bisa di gerakan
Lalu, Naufal menggunakan Push kick yang tepat mengenai wajah Rio. Rio terjatuh tak sadarkan diri. Naufal melambaikan tangan seperti menantang Zulfi untuk bertarung dengan nya.
Zulfi tersenyum lebar, ia menganggap bahwa Naufal baru saja membaca komik Zero to Hero. "Kau, kau habis baca komik anak culun jadi penguasa sekolah ya?" Ucap Zulfi dengan memasang wajah menjengkelkan.
Naufal terpancing, lalu ia menyerang Zulfi dengan keras. Zulfi masih bisa menahan serang tersebut, tetapi Zulfi merasakan sakit di tangannya.
Lalu, Zulfi menyerang Naufal dengan pukulan Jab. Berkali-kali ia menyerang Naufal dengan Jab, tetapi Naufal menahan semua serangan tersebut. Zulfi melakukan Step ke sebelah kiri Naufal. Dengan cepat dia melakukan Hook.
Serangan itu hampir mengenai Naufal, Sekitar 4 senti dari wajah nya.
(Tuan, menunduk)
Naufal menghindar, dengan cepat ia menyerang Zulfi di Bagian wajah. Setelah itu pukulan Uppercut dengan cepat mengenai dagu Zulfi, lalu dilanjutkan dengan pukulan Straight keras mengenai wajah Zulfi. Zulfi langsung tak sadarkan diri setelah pukulan terakhir dari Naufal.
...(Misi selesai:)...
...Kalahkan 3 pembully...
...Waktu tersisa: 19 menit...
...Hadiah: 30 poin status....
Endang yang melihat itu sedikit takjub dengan kemampuan Naufal, ia melompat dari kursi yang ia duduki. Dia mendekati Naufal lalu berkata, "Bocah, Kemampuan bela diri memang bagus. Tapi, apa kamu bisa melawanku?" Ucap Endang sembari memegang erat bahu Naufal.
...(Misi darurat!)...
...Kalahkan Endang...
...Waktu: 15 menit...
...Hadiah: 40 poin status...
...Kartu penambah tinggi 10 cm...
"Anjir, kukira setelah mengalahkan mereka bertiga aku bisa kabur. Ternyata satu orang lagi" Batin Naufal sembari menatap wajah Endang dengan Tajam. "Bang, aku kan ga punya salah dengan Abang. Kok aku harus lawan Abang sih?" Ucap Naufal yang berusaha mencairkan suasana.
Tanpa basa basi, Endang memukul wajah Naufal sampai dia terpental sejauh 2 meter. "Loh? Kukira kau tak akan terpental? Lemah ternyata." ucap Endang sembari mengelap tangannya. Endang membalikkan badannya, dan akan pergi dari tempat itu.
"40 poin.... Tinggi bertambah 10 cm? Lumayan bagus untukku." Gumam Naufal dengan pelan.
"Hah? Kau bicara apa bocah?" Endang berbalik, ia menghadap ke Naufal.
Naufal bangkit, dia tersenyum lebar seolah tak terjadi apa-apa tadi. "Bang, apa kau pernah di hantam oleh ember penuh dengan batu? Sekarang akan aku tunjukan rasanya" Ucap Naufal yang memasang ekspresi tersenyum.
Naufal melompat, lalu ia menyerang dengan serangan Flying Knee. Endang tak sempat menghindar, serangan itu tepat mengenai wajahnya. Endang tersungkur, dia langsung tak sadarkan diri setelah itu.
...(Misi darurat selesai)...
...Kalahkan Endang...
...Waktu tersisa: 13 menit...
...Reward: 40 poin status...
...Kartu penambah tinggi 10 cm...
"Anjir, dikasih senyum lebar doang udah kalah dia." Ucap Naufal sembari mengamati Kartu yang ia dapatkan sebagai hadiah. "Pukulan Abang tadi sangat sakit, kuharap aku tidak akan bertemu orang sepertinya".
(Tuan, Lain kali saya tidak akan membantu pertarungan anda.)
"Aahh! Kukira apaan? Jangan mengangetkan ku."
...~...
Naufal pulang ke rumahnya. Sesampainya disana, Naufal memandangi rumah nya yang kumuh, jendela pecah yang di rapat oleh selotip, dan gentengnya sudah sangat rapuh. Naufal menarik nafas panjang dan menghembuskan nya, "kembali ke kehidupan nyata." Katanya.
Sesudah mandi, ia kembali masuk ke kamar nya. Di kamar, Naufal membuka papan quest tadi. "Sistem, tunjukan statusku." Ucapnya
...(Status:)...
...Nama: Naufal Setyadi...
...Tinggi: 165 Cm...
...Kekuatan: 7/F-...
...Ketahanan: 2/F-...
...Kecepatan: 17/D-...
...Kepintaran: 25/D+...
...Potensi: A+...
"Tunggu, jika kekuatan ku lemah, kenapa aku bisa mengalahkan mereka?" Ucap Naufal
(Itu karena tuan menggunakan teknik bela diri.)
"Lalu dengan Abang tadi?" Lanjut Naufal
(Itu karena anda menggunakan lutut anda, lutut anda tepat mengenai mukanya.)
"Oh begitu ya, Sekarang gunakan kartu penambah tinggi." Ucap Naufal dengan wajah yang gembira.
Tiba-tiba, tubuh Naufal di tutupi cahaya ungu. Lalu, tiba-tiba tinggi nya bertambah. "Jadi ini rasanya tinggi? Rasanya biasa saja." Ucap Naufal, "Sistem, aku sudah memutuskan apa yang akan ku tingkatkan di status ku"
(Baik tuan.)
...(Status:)...
...Nama: Naufal Setyadi...
...Tinggi: 175 cm...
...Kekuatan: 30/C...
...Ketahanan: 32/C...
...Kecepatan: 44/B-...
...Kepintaran: 25/D+...
...Potensi: A+...
"Sekarang sudah oke." Ucap Naufal sembari memasang ekspresi bersemangat.
...##Sistem Raja Pecundang##...
...(Status:)...
...Nama: Naufal Setyadi...
...Tinggi: 175 cm...
...Kekuatan: 30/C...
...Ketahanan: 32/C...
...Kecepatan: 44/B-...
...Kepintaran: 25/D+...
...Potensi: A+...
"Sekarang sudah oke." Ucap Naufal sembari memasang ekspresi bersemangat.
Terdengar suara perempuan dari dapur rumah Naufal, "Naufal! Ayo sini makan malam, Kakak bawa ayam goreng". Teriak Kakak Naufal.
"Ayam?! Akhirnya makan enak!" Gumam Naufal, "Iya kak! Aku kesana sekarang!" Lanjut Naufal yang beranjak dari kamar nya.
Sesampainya di dapur, semua anggota keluarga Naufal sudah duduk di kursi meja makan. Naufal segera duduk, dan mengambil piring, Ia mengambil nasi dan ayam yang di beli kakaknya.
"Naufal, ini perasaan Ayah doang, atau emang kamu udah tinggi?" Tanya Ayah Naufal.
"Iya kah? mungkin badan ku tambah tinggi." Jawab Naufal sembari makan dengan lahap.
"Kak, di SMK nya kakak bagus ga?" Tanya Adiknya.
"Hmm, seru sih, kamu mau kesana juga?" Jawab Naufal.
"Iya, kalau ada biaya aku kau kesana."
"Sekolah itu, sekolah itu dulu adalah tempat kakak mu mengajar"
"Benarkah? Kok sekarang kakak kerja jadi pelayan kafe sih?"
"Ah itu, Mantan suami kakak kan Kepala sekolah disana."
"Yang benar saja, kukira aku tak akan dekat dengan dia!"
...~...
Makan malam pun selesai, Naufal segera beranjak dari kursinya, dan menuju ke kamar nya. Tetapi, ibunya tiba-tiba memanggil Naufal.
"Naufal" Seru Ibu Naufal.
"Ada apa bu?" Sahut Naufal. Naufal kebingungan dan juga khawatir, saat ia mandi, ibunya masuk ke kamar Naufal. Dia takut kalau ibunya melihat seragam sekolahnya yang terciprat darah keempat orang yang telah ia kalahkan.
"Naufal, kamu berkelahi ya? Seragam sekolah mu kusut,kotor, dan ada cipratan darah." Ucap Ibu Naufal.
"Ah, tidak kok bu." Lanjut Naufal mengelak
"Jangan bohong! Kamu harus jadi orang bener nak. Jangan berkelahi!" Ibu Naufal marah karena melihat anaknya mencoba untuk berbohong.
"Ah ibu! Aku udah gede, ibu jangan ikut campur urusanku.Lagian, berantemnya bukan salah ku" Bentak Naufal yang langsung masuk ke dalam kamar nya.
Ibu Naufal terdiam mendengar bentakan anaknya itu. Dia tak habis pikir, Naufal yang keinginan nya selalu dituruti, malah jadi pembangkang seperti sekarang.
"Sudah bu, ibu kan tau watak si Naufal kayak gimana. Kalau memang berkelahinya bukan salah dia, biarkan saja." Kakak Naufal berusaha menenangkan ibunya
...~...
Di kamar, Naufal memukul-mukul bantal berkali-kali. Dia kesal, ia merasa ibu nya mengekang nya. Dia juga merasa kalau ibunya lebih ingin melihat Naufal tersiksa oleh pembully.
(Tuan, apa anda tidak kasihan dengan ibu anda?)
"Jangan di bahas, aku tak suka seperti itu."
Tiba-tiba, muncul Layar ungu di depan Naufal. Layar itu memberikan misi selanjutnya yang harus di lakukan Naufal.
...(Physical Mission:)...
...Push up 300x...
...Sit up 350x...
...Pull up 300x...
...Squat 300x...
...Lari 30 KM...
...Reward: Slot bela diri...
^^^Note: Jika menolak akan di beri hukuman^^^
Naufal terkejut, ia sangat terkejut karena misi tersebut sangatlah mustahil baginya. Naufal akan menolak misi tersebut, tetapi, ketika ia melihat catatan, "bahwa jika ia menolak, maka akan di beri hukuman". Naufal bertanya terlebih dahulu ke sistem.
"Sistem, apa itu slot bela diri? Dan apa hukuman jika aku menolak misi ini?" Tanya Naufal
(Slot bela diri adalah 1 tambahan jenis bela diri yang bisa anda pelajari, untuk pertanyaan kedua sifatnya rahasia.)
"Oh gitu ya? Cukup Muay Thai saja sih bagiku. Misi nya aku tolak. Bikin capek kayaknya." Ucap Naufal
(Baik, selamat menikmati hukuman anda.)
"Menikmati? Apa it-" Belum selesai berbicara, tiba-tiba Naufal berpindah tempat ke sebuah mall tua. Mall itu sangatlah berantakan, tempat nya seperti bekas peperangan.
...Hukuman!...
...Bertahan dari para bandit bersenjata...
...waktu: 60 menit...
"Hah?! Apa?! Anjir c*k! Sistem kok ga ngasih tau?!" Teriak Naufal sembari berlari terbirit-birit mencari tempat bersembunyi.
(Saya sudah bilang itu Rahasia tuan.)
"ARRRGGHHH! BRENGS*K!!" Teriak Naufal.
...~...
Akhirnya Naufal menemukan tempat bersembunyi, Lama sekali dia bersembunyi di sana, ia pikir dia akan bersembunyi di sana akan membuat nya aman.
Tapi tiba-tiba, sebuah serangan menghancurkan tempat bersembunyi Naufal. Naufal segera berlari melihat gerombolan bandit. Bandit itu kira-kira ada 30 orang.
Naufal di kejar, dia tertangkap, dan dipukuli dengan tongkat baseball. Naufal terus-terusan di pukuli, sehingga ia marah dan menyerang balik para bandit.
Bandit yang mendekat, langsung di tendang oleh Naufal. ketika Naufal akan menyerang kembali, terdengar hitungan mundur dari Sistem.
(1....2....3.... Selamat datang kembali tuan.)
Naufal akhirnya berpindah kembali ke kamarnya, Ia langsung tergeletak tak berdaya di tempat tidur miliknya. Naufal bernafas terengah-engah karena masih kaget akan kejadian tadi. Naufal akhirnya bisa sedikit tenang setelah merilekskan badannya.
"Sial, hampir saja aku mati. Kenapa kau tak memberi tahu aku soal isi hukumannya?!" Gumam Naufal yang bertanya ke Sistem.
(Untuk efek jera. Maafkan saya tuan)
"Ah iya-iya, Apa misi tadi masih ada? Aku ingin melihat nya lagi." Perintah Naufal.
(Misinya akan tetap ada tuan, tetapi jika anda menolak lagi, anda akan mengalami hal yang sama.)
"Haaa?! Yang benar saja!" ucap Naufal sembari menghela nafas. "Baiklah, aku terima. Toh bagus juga buat tubuh ku." Katanya
Naufal terdiam beberapa saat, Lalu terlintas sesuatu di benaknya. "Hei sistem, kenapa kau datang kepada ku? Dan apakah hanya aku yang mempunyai sesuatu seperti mu?" Tanya Naufal
(Saya muncul di hadapan anda karena anda adalah Player 1. Lalu, hanya tuan seorang di dunia ini yang mempunyai Sistem. Setidaknya untuk dunia ini.)
"Setidaknya di dunia ini? Tunggu-tunggu, siapa yang menciptakan mu? Dan adakah orang seperti ku di dunia lain?" Ucap Naufal.
(Yang menciptakan saya adalah [The Creator], Mahkluk penjaga semua alam semesta. Di dunia lain, kemungkinan [The Creator] membuat hal seperti saya.)
"Berarti, aku adalah mainan [The Creator] ya?" Ucap Naufal.
(Kurang lebih seperti itu, tapi tujuannya adalah membuat anda menjadi kuat.)
"Aku tahu. Tapi, untuk apa? Apakah dia akan mempertemukan semua player nantinya?"
(Saya tidak tahu. yang jelas, Creator tidak bisa ditebak)
"Benar. Aku harus lebih kuat dari player lain."
...##Sistem Raja Pecundang##...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!