NovelToon NovelToon

Kucing Jelmaan Tuan Muda

Prolog

Di sebuah restoran mewah, tepatnya di Restoran yang bernama Burnt Ends di Singapore.
Burnt Ends telah melegenda sejak zaman terdahulu. Restoran ini dinyatakan sebagai restoran paling mewah dan terbaik di dunia. Bagaimana tidak, desainnya yang sangat elegant ditambah dengan pelayanan yang memukau serta masakan yang benar-benar tiada duanya, semuanya lengkap berada disana.
Diketahui banyak Crazy Rich dari berbagai negara yang hanya sekadar singgah, maupun ketemuan di restoran ini. Namun, tak jarang pula yang penasaran dengan restoran yang telah booming namanya di seluruh dunia
Seorang koki cantik dipekerjakan disana. Dia adalah Luisa Florence, seorang gadis culun berusia sekitar dua puluh tiga tahun itu telah bekerja disana selama tiga tahun lamanya.
Dia bermimpi untuk mendirikan sebuah restoran miliknya sendiri dengan menu yang berbeda setiap harinya. Sayangnya, impiannya kini harus kandas saat orang tuanya mengalami musibah. Ayahnya meninggal dan ibunya mengalami depresi berat dan memiliki penyakit bawaan yang mengharuskannya bekerja siang malam untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Luisa Florence
Luisa Florence
Mah, Luis berangkat dulu ya.
Luisa selalu menyempatkan diri untuk mampir ke tempat di mana mamanya di rawat. Sedih rasanya ketika melihat mamanya yang hidup segan matipun tak mau. Sedih meratapi nasib dan bahkan melupakan anak kandungnya sendiri.
Luisa menghapus air matanya dan bersiap pergi ke resto tempatnya bekerja.
Sesampainya di restoran...
Luisa Florence
Luisa Florence
Pagi semua
Luisa menyapa semua temannya disana
Luisa Florence
Luisa Florence
Hai Jean
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Oh, hai too Sa.
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Tumben telat. Untung bos sama kepala belum ngecek.
Luisa Florence
Luisa Florence
Hufttt, biasa. Aku kesiangan. Aku kan harus ke mama dulu.
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Hummphh.
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Btw, kamu weekend kemana?
Luisa Florence
Luisa Florence
Ga kemana-mana sih. Paling kencan sama Adam. Kenapa?
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Yahh. Padahal, aku mau ajakin kamu nonton film terbaru lho
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Kalau begitu, aku ajak Cecil aja.
Luisa Florence
Luisa Florence
Kamu boleh kok sekalian ikut jalan sama aku dan Adam.
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Benarkah?
Luisa Florence
Luisa Florence
<Mengangguk>
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Yeay, asyik!!! Kalau begitu, aku akan pesankan tiket untuk kalian.
Luisa Florence
Luisa Florence
Ajak si Cecil sekalian. Biar rame.
Kepala Koki
Kepala Koki
Selamat pagi semuanya.
Luisa Florence
Luisa Florence
Pagi pak
Kepala Koki
Kepala Koki
Sekarang saya akan mengabsen kalian satu persatu. Mohon untuk berdiri di bagian kalian masing-masing.
Kepala koki tengah mengabsen diantara mereka semua. Jean terus saja memanggil Luisa.
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
'Lu, Luisa. Mau jam berapa?'
Luisa Florence
Luisa Florence
'Apa? Ga dengar'
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
'Jam berapa?'
Luisa Florence
Luisa Florence
Jam 4 sore aja.
Luisa tak sengaja menceploskan ucapannya dengan lantang. Kepala koki langsung berbalik badan dan berjalan ke arahnya.
Luisa Florence
Luisa Florence
(Mampus. Bakalan dihukum lagi ini aku...)~Batin Luisa
Kepala Koki
Kepala Koki
Luisa,Jean, apa kalian tahu ini sedang dimana?<Suara lantang>
Kepala Koki
Kepala Koki
<Sedikit melotot dan bersuara keras>
Luisa Florence
Luisa Florence
Tahu pak
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Tahu chef
Kepala Koki
Kepala Koki
Lalu, mengapa kalian berbincang saat saya menjelaskan?
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Ma-maafkan kami Chef
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
Luisa yang mengajak saya berbicara duluan. Saya hanya menjawab.<Berbohong>
Luisa Florence
Luisa Florence
(Apa-apaan ini? Dia yang mengajakku berbicara malah menuduhku seenaknya?)~Batin Luisa
Kepala Koki
Kepala Koki
A-apa itu benar Luisa?
Luisa Florence
Luisa Florence
Sa-saya... Saya tidak punya bukti untuk berkata tidak.
Kepala Koki
Kepala Koki
Bagus. Sekarang, kamu kerjakan pesanan di meja nomor 56. Harus yang spesial,karena tamu kali ini adalah tamu VIP restoran
Kepala Koki
Kepala Koki
MENGERTI KAMU!
Luisa Florence
Luisa Florence
Mengerti Chef
Jeaniva Seyfried
Jeaniva Seyfried
(Enak banget dia. Di hukum cuman suruh ngelayanin tamu VIP. Huftt, tapi gapapa. Biasanya tamu VIP tuh pria tua.)~Batin Jean.
....
Luisa tengah memasak semua pesanan yang telah tersedia di mejanya, sendirian. Wanita itu dengan peluh yang terus berjatuhan, dia tetap semangat menjalani karirnya sebagai koki. Walau terbesit di benaknya untuk kabur dan mencari pekerjaan yang lebih ringan, namun dia benar-benar tak rela untuk melepaskan jabatan kokinya
Luisa Florence
Luisa Florence
Hufttt akhirnya selesai juga.~Gumam Luisa.
Luisa menaruh semua makanannya di atas piring dan menghiasnya dengan rapi.
Kepala Koki
Kepala Koki
Luisa, setelah kamu mengantarkan makanannya, kamu ikut saya ke kantor bos.
Kepala Koki
Kepala Koki
Ada yang ingin bos bicarakan padamu.
Luisa Florence
Luisa Florence
Baik, Chef.

Tawaran

Luisa mengantarkan makanannya ke dalam ruangan VIP yang telah disediakan oleh restoran.
Benar seperti dugaan Jean, para tamu VIP itu hanyalah beberapa bos besar perusahaan yang sedang makan bersama sekaligus membicarakan soal bisnis mereka. Luisa sesegera mungkin keluar dari tempat yang penuh dengan asap rokok yang membuatnya sesak napas seketika
Luisa Florence
Luisa Florence
Hosh Hosh...
Luisa terengah-engah setelah keluar dari ruangan tersebut
Luisa Florence
Luisa Florence
Hufttr, akhirnya bisa keluar. Lama tidak menghirup asap rokok, rasanya sesak sekali nafas ini.
Luisa kembali dengan nampan di tangannya dan berlari kecil menuju dapur
Setelah merapikan bagiannya, Luisa melepas seragam khas miliknya dan bergegas menuju ruangan kepala restoran
Luisa Florence
Luisa Florence
Tok tok<Mengetuk pintu>
Kepala Resto
Kepala Resto
Masuk
Luisa masuk ke dalam ruangan itu dengan perasaan yang bercampur aduk. Kakinya terasa seperti mengambang dan tidak napak. Dia benar-benar takut kali ini, takut dikeluarkan dari restoran dan kehilangan pekerjaannya.
Luisa Florence
Luisa Florence
Permisi tuan. Ada apakah gerangan anda memanggil saya?
Luisa bertanya dengan tatapan dan nada yang sedikit mengambang. Dia benar-benar ragu-ragu kali ini. Takut salah berbicara
Kepala Resto
Kepala Resto
Duduklah. Jangan tegang.
Luisa menghela nafasnya pelan. Dia menghilangkan segala pikiran negatif di kepalanya
Kepala Resto
Kepala Resto
Saya telah mendengar banyak komentar positif dari beberapa pelanggan tetap saya dan beberapa rekan saya. Masakanmu sungguh luar biasa enaknya menurut mereka dan itu berbeda dengan masakan koki lainnya, seperti Jean.
Kepala Resto
Kepala Resto
Seorang tamu yang benar-benar ekslusif di negara ini memesan masakan untuk beberapa hari kedepan. Dia mengharapkan masakan terbaik dari kami
Kepala Resto
Kepala Resto
Syaratnya, kamu harus mau diajak terbang bersama kepala koki ke negara Jerman. Dia akan merayakannya disana.
Luisa Florence
Luisa Florence
(Ini adalah kesempatan langka dan mungkin saja masakanku akan dikenal di seluruh dunia. Tapi, bagaimana dengan mama?)~Batin Luisa
Kepala Resto
Kepala Resto
Kamu tenang saja. Mama kamu kan berada di tempat yang seharusnya. Aku akan mengutus seseorang terbaik untuk menjaganya dan membuatnya pulih dalam waktu dekat.
Kepala Resto
Kepala Resto
Klien kali ini benar-benar tidak bisa disinggung atau dibatalkan. Jika kamu bersedia, bukan hanya dokter spesialis saja yang kamu dapatkan, namun juga berbagai macam bonus dan rekomendasi di Instagram resmi perusahaan X-fobecare group.
Luisa Florence
Luisa Florence
X-fobecare group?
Luisa Florence
Luisa Florence
(Benar-benar perusahaan besar. Jika aku menolaknya, aku akan rugi besar.)~Batin Luisa.
Luisa Florence
Luisa Florence
(Namun, yang paling penting adalah dokter spesialis buat mama)~Lanjutnya dalam hati
Luisa Florence
Luisa Florence
Baik pak, saya mau dan bersedia.

Tiba di Jerman

Luisa telah siap untuk keberangkatannya menuju Jerman
Lamanya waktu di pesawat, membuatnya jenuh
Pada akhirnya, dia mengeluarkan buku resep makanan dan mempelajarinya dengan saksama, menulis di buku diary yang telah berubah fungsi menjadi buku resep masakan yang ingin dia ciptakan
Namun pertanyaan yang selalu ada di benaknya adalah "Kapan dia bisa mewujudkan itu semua?"
*...*
Beberapa saat kemudian...
Luisa Florence
Luisa Florence
Hoammm Lelahnya
Luisa meregangkan tubuhnya dan terdapat bunyi lirih.
Krak Krak. Seperti tulang remuk
Kepala Resto
Kepala Resto
Kalian nanti akan diantarkan ke sebuah hotel di Berlin. Kalian memiliki waktu selama seharian full untuk beristirahat dan berjalan-jalan mengenal masakan dan kebudayaan orang sini
Kepala Resto
Kepala Resto
Apakah ada pertanyaan?
Luisa Florence
Luisa Florence
Permisi bos, saya izin bertanya.
Kepala Resto
Kepala Resto
Ya?
Luisa Florence
Luisa Florence
Masakan apa yang akan kita masak nanti?
Kepala Resto
Kepala Resto
Pertanyaan itu akan dijawab oleh kepala koki kalian. Sekarang, tugas saya adalah mengantarkan kalian ke kamar hotel kalian masing-masing.
Kali ini tentu saja Luisa tidak sendirian.
Beberapa teman koki lainnya yang dipanggil secara khusus oleh Restoran di Singapore tersebut juga terlihat sedang berbincang dan mengakrabkan diri satu sama lain.
Luisa tidak terbiasa dengan hal itu. Dia memilih untuk sendirian untuk sementara. Namun, seorang wanita cantik yang wajahnya seperti blasteran Eropa China menyapanya
Anna Sui
Anna Sui
Hai. Apakah aku boleh bergabung denganmu? Aku tidak mengenal tempat ini dan takut tersesat.
Luisa Florence
Luisa Florence
Hai. Tentu saja boleh.
Luisa telah resmi mendapatkan teman baru disana.
Namun, lambat laun, mereka tidak hanya sendirian. Mereka bergabung dengan lainnya dan mereka mulai membagikan segala pengalaman mereka dalam dunia koki dan hal lainnya.
Luisa Florence
Luisa Florence
(Aku tidak menyangka semua orang disini benar-benar baik. Mereka ramah dan yaa... Tidak munafik)~Batin Luisa.
*....*

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!