NovelToon NovelToon

Si Kembar Mencari Pacar Orang Kaya

Nekat merantau

Rena dan Reni mendengar kan nasehat demi nasehat yang diberikan orang tuanya, Rena dan Reni nganggur selama dua tahun setelah lulus sekolah nya. Rena dan Reni enggak ingin kuliah dan enggak ingin menikah muda. keduanya ingin bekerja di kota, kedua orang tuanya Sangat menentang keinginan anak anaknya, karena tinggal di kota enggak lah semudah impian mereka.

" Lulusan SMU memangnya mau jadi apa kalian hah?" Tanya mamahnya si kembar kesal

" Banyak kok mak lulusan SMA yang mendapatkan pekerjaan di kota, penjaga toko atau kerja lainnya bisa." Ucap Rena kesal sama kedua orang tuanya

" Mak dan bapak tolong ijinkan kami untuk merantau ke Jakarta, kami ingin mendapatkan pengalaman baru mak." Ucap Reni memelas, entah berapa kali mereka berdebat seperti ini.

" Kalo itu di desa juga ada ngapain harus jauh jauh ke kota, sudahlah sekarang masuk kedalam rumah dan istirahat." Perintah bapaknya si kembar

Rena dan Reni yang lelah akhirnya nurut untuk istirahat di kamarnya, Rena dan Reni menatap ijazah dan surat lamaran pekerjaan yang sudah disiapkan ada di meja belajar. membuat keduanya sedih melihatnya

" Apa kita kabur saja dari rumah, saya ada tabungan lumayan buat di Jakarta." Ucap Rena yang tetep ingin merantau

" Hayo lah, kalo mereka enggak memberi ijin biarkan saja. kita kan masih sehat dan bisa berfikir untuk mendapatkan uang." Ucap Reni duduk di kursi

" Besok kita pergi pas mereka sudah di ladang, ada angkot yang lewat buat ke terminal jadi mudah untuk kita pergi." Lanjut Rena antusias

" Ya sudah, kita masukin baju baju dan berkas kita supaya di Jakarta enggak kesulitan mencari pekerjaan." Lanjut Reni bahagia akhirnya jadi merantau ke Jakarta

Rena dan Reni merapihkan baju baju mereka kedalam tas, mereka. membawa berkas berkas mereka syarat untuk melamar pekerjaan.

Dilain sisi, Dani yang melihat jam tangannya langsung menguap lelahnya seharian bekerja, Dani dan Ikhsan bergadang demi membuat proposal untuk beberapa perusahaan besar. Ikhsan masuk kedalam ruangannya Dani setelah membeli makanan.

" Cape sekali hari ini, enaknya pulang atau minum yah?" Tanya Dani yang melonggarkan dasinya

" Pulang saja lah Dani, besok kan masih harus bangun pagi memantau pekerjaan kan, biar enggak ngantuk." Ucap Ikhsan merapihkan mejanya Dani

" Baiklah, saya juga mulai ngantuk hoaamm" Lanjut Dani nguap

Dani dan Ikhsan keluar ruangannya Dani, satpam yang melihat bosnya baru pulang langsung menyapanya. membuat Dani membalasnya dan langsung melanjutkan perjalanan nya,

\*\*\*

Rena dan Reni sudah siap siap berangkat ke Jakarta, mereka sarapan bareng orang tuanya, orang tuanya merasa heran melihat anaknya yang sudah rapih masih pagi, maknya Rena dan Reni memberikan nasi untuk anak kembarnya.

" Kalian mau kemana masih pagi? Dari pada enggak jelas mending ikut keladang kalian mendapatkan uang" Tanya mamahnya si kembar

" Mau rapih saja mak, ke ladang males ah, cape dan panas nanti kulit kita item ogah." Protes Rena berusaha santai sambil menikmati sarapannya

" Ya sudahlah terserah kalian saja, ya sudah kita ke ladang dulu buat makan kalian sudah ada di dapur." Ucap bapaknya siap siap memakai topi

" Ada uang untuk jajan kalian hari ini, jaga rumah yah anak anak." Lanjut mamahnya si kembar

" Siap mak" Ucap Reni bahagia

Rena dan Reni melihat orang tuanya sudah pergi dari rumah, langsung melancarkan aksinya kabur dari rumah. Rena yang Melihat angkot melintas langsung naik diikuti Reni.

" Alhamdulillah akhirnya, sebentar lagi." Ucap Reni bahagia

" Iyah akhirnya kita akan jadi anak metropolitan, kita akan pulang setelah mendapatkan pekerjaan yang baik."" ucap Rena penuh semangat dan percaya diri

Angkot yang ditumpangi Rena dan Reni akhirnya Sampai di terminal, mereka langsung mencari bus jurusan Jakarta, Rena dan Reni merasa lega karena bus yang mereka tumpangi masih sepi dan bisa mendapatkan tempat duduk.

Dilain sisi, Dani dan Ikhsan memantau proyek mereka, Dani bener bener kesel sama Ikhsan yang salah mengatur waktu memantau proyeknya.

" Mereka saja baru datang Ikhsan astaga, terlalu semangat bekerja yah jadi begini." Protes Dani kesal

" Maafkan saya pak, saya lupa pak hahahaha." Ucap Ikhsan sambil ketawa

" Bodoh" Ledek Dani kesal melihat asistennya

Dani mencari sarapan karena kesalahannya Ikhsan dirinya enggak sarapan sama sekali, Dani paling males makan dipinggir jalan akhirnya memilih makanan pesanan online. dan Ikhsan yang membayarnya sebagai hukuman ngerjain bosnya.

" Semuanya dua ratus ribu" Ucap Driver online

" Terimakasih" Ucap Ikhsan mengambil pesanannya Dani

" Ampun bos, enggak lagi lagi lupa jam kunjungan kerja." Sambung Ikhsan menyesal, merasa engga profesional

" Punya handphone di pakai buat alarm jangan dipakai buat perempuan terus heran, yah sudahlah yuk makan saja." Ucap Dani membuka bungkusan makanannya

Dani melihat pesanannya langsung melahap nya saking laparnya, Dani sengaja memesan banyak makanan. Ikhsan yang melihat bosnya makan dengan lahap jadi lega akhirnya bosnya enggak marah marah terus

Dilain sisi, Rena dan Reni sudah sampai di terminal Jakarta, Rena dan Reni langsung mencari tempat tinggal selama tinggal di Jakarta.

" Kita mencari kontrakan yang sederhana asal nyaman enggak masalah kan Reni" Ucap Rena melihat adiknya

" Enggak masalah ka, ah itu ada kontrakan yuk kesana." Lanjut Reni menunjuk, sebuah rumah kecil, dengan halaman yang lumayan luas dan cat tembok warna biru

Rena mencari kontrakan dan negoisasi harga sewa, Rena yang merasa cocok sama sewa rumahnya selama tiga bulan langsung deal. Rena dan Reni menyimpan baju baju mereka dan rebahan di lantai. betapa lelahnya perjalanan dari desa ke Jakarta.

" Besok kita sebarain lowongan pekerjaan, capeknya jalan panas panas mencari tempat tinggal." Protes Reni enggak membayangkan mau punya tempat tinggal harus keliling dulu.

" Iyah Reni, besok kita sebarain ke perusahaan besar sampai perusahaan kecil, tidur saja baru nanti kita cari makan." Lanjut Rena memejamkan mata

Reni yang melihat kaka nya tidur langsung ikutan tidur, badan berasa remuk yang harus ditahan.

Dilain sisi, Dani memimpin rapat, Dani ingin pembangunan ruko ruko untuk bisa dijadikan ladang rezekinya, Dani memberikan hasil desain interior nya ke karyawannya yang akan dibangun sepuluh ruko berjejer rapih dan dengan keamanan yang terjamin.

" Kita akan membuat pos satpam sebelum masuk ruko ruko dan CCTV disetiap teras ruko sudah disiapkan dan pastinya di pos satpam pun ada" Penjelasan Dani bersemangat

" Berarti sewa rukonya mahal dong pak setiap tahunnya?" Tanya manajer keuangan

" Jangan mahal mahal, murah tapi berkualitas hemm. lima belas juta setahun, saya rasa itu cukup dengan fasilitas yang kita berikan enggak terlalu mahal hitungan bulanannya." Lanjut Dani, Dani enggak mau membebani yang menyewa, Dani ingin sama sama Untung

" Baik pak nanti kita buat di papan iklannya." Lanjut peserta rapat antusias

"Ya sudah rapat selesai, selamat beraktivitas temen temen semua nya." Lanjut Dani merapihkan mejanya

Ikhsan mencatat apapun rencananya Dani, setelah rapat Dani dan Ikhsan kembali ke ruangannya Dani untuk bersantai sejenak

" Ide anda bagus pak, oh yah kita bersenang-senang yuk, biar enggak bosan." Ajak Ikhsan sambil merebahkan badannya di sofa Dani

" Ya sudah hayo, cari yang enggak terlalu matre yang kemarin matre sekali heran saya." Ucap Dani kesel

" Siap pak bos akan saya Carikan sesuai keinginan anda" Lanjut Ikhsan girang

Dani memulai pekerjaan nya, begitu juga dengan Ikhsan yang semangat kembali keruangan nya.

Jalan jalan malam

Rena dan Reni mencari makan malam mereka, Rena dan Reni melihat lihat. jejeran penjual makanan enggak jauh dari kontrakan, Rena yang melihat nasi goreng langsung memesan nya, sedangkan Reni memesan sate yang ada disebelahnya. Reni memberanikan diri untuk menanyakan lowongan pekerjaan, penjual sate yang melihat Reni tersenyum licik.

' Perempuan cantik ko mau jadi penjual sate? Mending pekerjaan yang lebih santai dan dapat uang banyak" Ucap penjual sate dengan melihat Reni dari ujung kepala sampai ujung kaki, dengan senyum liciknya

" Enggak usah pak terimakasih tawarannya" Ucap Rena berusaha santai, resiko pencari lamaran pekerjaan. laki laki enggak penting pasti ada saja bujuk rayunya untuk menerima pekerjaan yang ditawarkan, saat bekerja enggak boleh berhenti sesuai kehendak sendiri.

Rena yang sudah mendapatkan makanannya mengajak adiknya untuk masuk kedalam kontrakan, dasarnya Reni yang baru pertama kali merantau merasakan kebebasan meminta Rena untuk jalan jalan malam, akhirnya setelah makan malam keduanya pun memilih jalan jalan. Reni yang melihat badut langsung tertarik untuk menjalankan pekerjaan sebagai badut.

" Hayo lah ka, selama kita menunggu lowongan pekerjaan kita diterima, kita kan butuh uang untuk biaya hidup kita." Bujuk Reni melihat kakaknya

" Mari kita coba, semoga sewa kostumnya enggak mahal yah." Ucap Rena pasrah, Rena setuju yang dibilang adiknya mereka membutuhkan pemasukan selama mencari pekerjaan.

Dilain sisi, kedua orang tuanya Rena dan Reni kebingungan mencari keberadaan anak anaknya, Sampai jam delapan malam keduanya enggak kelihatan batang hidungnya membuat mamahnya merasa kwartir.

" Apa mereka nekat ke Jakarta ya pak, soalnya kan baju mereka tadi pagi rapih dan enggak biasanya mereka sudah mandi." Ucap mamahnya si kembar sedih, karena anak anaknya nekat pergi

" Ah Iyah bu bener, sekarang kita cuma bisa ikhlas, mendoakan kelancaran dan keselamatan anak anak kita dimana pun mereka berada. mungkin memang merantau ke Jakarta menjadi impian dan kebahagiaan mereka." Ucap bapaknya si kembar pasrah

" Amin pak, ya Allah lindungilah dimana pun Rena dan Reni berada selalu memberikan kemudahan apapun yang dilakukan Rena dan Reni.amin" Lanjut mamahnya Rena dan Reni penuh harap.

kedua orang tuanya Rena dan Reni istirahat di kamarnya

Dilain sisi, Dani yang melihat jejeran wanita cantik yang dibawakan Ikhsan tertuju sama wanita cantik yang berbaju biru, wanita yang ditunjuk Dani langsung jalan manis kearah Dani yang tampan membuat siapa saja rela menjadi pemu as nafsongnya dalam semalam, sebuah kebanggaan siapa yang enggak kenal CEO tampan yang sering gunta ganti perempuan begitu juga dengan asistennya.

" Perkenalkan nama mu, dan ukuran pengamanan gunung kembar kamu, kalo saya oke bisa lanjut dan saya belikan sesuai warna dan motif kesukaan saya." Ucap Dani matanya selalu melihat gunung kembar perempuan yang didepannya, sungguh sebesar buah semangka. membuat Dani langsung membayangkan memainkan nya

" Nama saya Susi, ukuran 60 tuan, saya suka warna biru tuan, semua yang saya pakai warna biru termasuk pengamanan yang anda tanya tadi." Ucap Susi suaranya terdengar menggoda Dani.

" Serius, coba perlihatkan sekarang" Perintah Dani yang pura pura serius.

Bola matanya Dani dan Ikhsan membulat melihat gunung kembar yang begitu besar dan bersih, Dani langsung bangun dari duduknya dan langsung memainkan gunung kembar yang masih dibungkus dengan lembut.

" Aaahh, Bagaimana tuan apa anda suka sama ukurannya, aaahh." Desa han Susi menikmati pergerakan tangannya Dani

" Sangat suka, baiklah saya mainkan olahraga panas bareng semangka favorit saya. biarkan seperti itu ikut saya." Perintah Dani melarang Susi merapihkan bajunya

" Have fun Dani, sekarang giliran saya mencari buah semangka keinginan saya malam ini." Ucap Ikhsan bahagia.

Dilain sisi, pertama kalinya Rena dan Reni menjadi badut seperti ini, baru beberapa jam anak anak minta foto bareng sama badut karakter Doraemon dan Nobita. anak anak memberikan uang untuk badut yang mereka sukai, Rena dan Reni memutuskan untuk kembali ke kontrakan. dan menghitung uang yang mereka dapatkan.

" Alhamdulillah sekali Reni, baru beberapa jam kita sudah dapat sebanyak ini." Ucap Rena bahagia, walaupun panas memakai kostum tapi penghasilan mereka lumayan banyak

" Bener ka, selama kita nunggu panggilan kerja, kita seperti ini saja dulu yah buat makan dan kebutuhan kita. lagian jadi badut enak ka diminta foto dibayarnya lumayan ka." Ucap Reni bahagia, baru pertama kali mendapatkan uang jadi badut, untungnya uangnya Rena masih cukup untuk membeli kostum dan menyisakan beberapa puluh ribu lagi.

" Ide yang bagus de, kita akan jadi badut sambil keliling Jakarta yah, pakai ini juga enggak bikin item kulit" Lanjut Rena ganti baju

" Besok kita mulai beraksi dari pagi yah, yuk istirahat biar besok kembali jadi badut cantik lagi." Lanjut Reni bahagia dan percaya diri

Rena dan Reni bersiap siap untuk tidur, mereka merapihkan kostum dan mengunci pintu. kontrakannya.

\*\*\*\*

Dani yang tidurnya terganggu akhirnya membuka matanya, mematikan alarm yang menggangu tidurnya, Dani langsung melanjutkan olahraga panasnya sebelum memulai beraktivitas, Susi yang melihat Dani berusaha menikmati keinginan Dani.

" Aaahh, Apa sayaa bisa lanjut seperti ini sama kamu?" Desa han dan Tanya Susi sambil meluk Dani yang semangat memaju mundur kan pinggangnya dan tangannya m3r3m45 gunung kembarnya Susi

" Boleh, nanti saya minta nomor kamu dan siap siap langsung datang, ingat yah saya engga mau menunggu apapun alasannya oke." Ucap Dani, Dani menji lat l3h3r bersihnya Susi dengan pelan membuat Susi mengeluarkan suara merdunya

" Aaahh, baiklah saya akan usahakan tepat waktu sampai dimanapun kamu berada." Desa han Susi, tangannya Susi pegang wajah tampannya Dani.

" Terus mende sah semakin merdu supaya saya semakin semangat uuu luar biasa" Desa han Dani mempercepat pergerakan pinggangnya

" Aaahh, ganteng luar biasa ganteng aaahh" Desa han Susi semakin mempererat pelukannya ke badannya Dani yang polos

Cairan pun akhirnya keluar, dan Dani mengeluarkan nya kedalam ember. Dani membantu Susi untuk jalan ke kamar mandi, Dani paling anti mengucapkan terimakasih dan mencium kening

Dilain sisi, Rena dan Reni membuat sarapan sebelum seharian menjadi badut, Rena yang melihat adiknya makan dengan lahap seenggaknya merantau ke Jakarta enggak membuat mereka kelaparan dan kedinginan.

" Hari ini, hari pertama kita menjalankan aktifitas kita, kita jangan pulang malam yah, habis adzan isya kita sudah pulang. bahaya kalo kemalaman di luar." Ucap Rena merapihkan bekas makan nya

" Iyah ka, saya juga enggak berani kelamaan diluar, lebih baik kita banyakin waktu istirahat, ya sudah yuk semangat kerjanya jadi badut Nobita" Ucap Reni merapihkan bekas makan dan siap siap untuk jadi badut keliling kota

Rena dan Reni bersiap siap untuk mencari uang hari ini, Rena yang memang menyukai karakter kartun Doraemon memilih Doraemon sedangkan Reni ngalah menjadi badut Nobita.

kaka badut cantik

Rena dan Reni lenggak lenggok menari dengan kostum badutnya, banyak anak anak yang terhibur dengan penampilan mereka. kostum animasi Jepang ini begitu banyak disukai baik anak-anak sampai orang dewasa, banyak yang minta foto bersama, pundi pundi pun akhirnya mereka dapatkan, Rena dan Reni duduk santai sambil makan siang, dibawah pohon ada beberapa anak yang melihat kostum badut yang dipakainya teriak kegirangan membuat si kembar tersipu malu

" Kaka badut cantik" Teriak anak kecil, karena ulahnya semua orang yang berada di taman menoleh kearah si kembar

" Cantik cantik kok mau jadi badut sih, mending jadi selingkuhan saya." Ucap pengunjung taman melihat si kembar

" Hey tua bangka, ingat istri dan anak dirumahnya." Bentak penjual batagor

" Ngaca anda juga sudah tua, saya tua kaya raya." Lanjut pengunjung taman semakin kesel

" Sudah sudah, jangan ribut enggak enak sama pengunjung lain, terimakasih pak candaannya." Ucap Rena akhirnya, Rena enggak ingin membuat keributan karena kehadiran nya

" Nona cantik mau kan jadi~" Lanjut pengunjung taman, tiba tiba berhenti berbicara karena istrinya berdiri didepannya.

" Pantas di mobil enggak ada, rayu badut ini. cepat pulang, enggak sadar umur dan enggak sadar punya keluarga." Bentak istrinya menjewer telinga suaminya

" Ampun mah" Lanjutnya menahan malu, jalan sambil dijewer sama istri nya

semua pengunjung taman yang melihat kejadian tadi ketawa puas, ada yang mencibir dan ada pula yang cuek. Rena dan Reni langsung menghabiskan makan mereka dan kembali keliling lagi. tukang batagor yang melihat si kembar langsung tersenyum bahagia karena mereka jualannya lebih banyak yang makan.

Dilain Sisi, Dani dan Ikhas terjebak macet karena ingin menghadiri rapat, Dani paling males terjebak macet seperti ini. Dani yang melihat badut karakter Doraemon di lampu merah memberikan uangnya membuat badut itu joget membuat Dani tertawa melihat tingkahnya

" Saya penasaran dibalik kostum itu laki laki atau perempuan, jogetnya boleh juga lucu." Puji Dani melihat badut Doraemon dan Nobita

" Kebanyakan sih laki laki pak, jarang. perempuan yang mau memakai baju sepanas itu." Ucap Ikhsan melihat badut yang dibilang Dani

" Bisa jadi sih" Lanjut Dani, Dani menutup kaca mobilnya.

mobil Dani akhirnya jalan kembali, meninggalkan si kembar yang asik joget tanpa musik. membuat pengendara terhibur melihat tingkah laku mereka.

" Haus sekali, istirahat ah." Ucap Reni sambil membuka kostum nya untuk minum

" Alhamdulillah hari ini panas yah, Lumayan kita mendapatkan banyak uang." Ucap Rena melihat Reni yang asik minum

" Iyah ka Alhamdulillah, kalo hujan kita kesulitan mencari uang." Lanjut Reni merapihkan botol minumnya

" Yuk lanjut lagi" Lanjut Rena semangat.

Rena dan Reni melanjutkan aksinya berjoget dengan lucu membuat pengendara motor dan mobil terhibur melihatnya, enggak ada yang enggak memberikan koin dan lembaran uang untuk si kembar.

" Kalian hebat sekali goyangan nya lucu, kalian laki laki atau perempuan." Goda pengendara motor sambil menunggu lampu merah

Rena enggak bersuara cuman nunjuk karakter Nobita membuat pengendara itu faham sama yang dilakukan Rena, Rena dan Reni melanjutkan aksinya dengan bahagia dan riang.

Dilain sisi, Dani dan Iksan yang sudah selesai menghadiri rapat, duduk santai sambil menikmati cemilan yang ada. Dani menelfon Susi untuk nyusul ke hotel tempat mereka selesai rapat.

" Siang siang panas begini kita olahraga bareng Susi yah." Ucap Ikhsan nyengir kuda melihat Dani

" Saya selesai baru kamu bareng Susi yah, saya enggak mau gabung." Protes Dani

" Asik begitu dong mantap" Lanjut Ikhsan bahagia

Dilain sisi, Rena dan Reni merapihkan kostum badutnya kedalam plastik, mereka ingin membeli kebutuhan pribadinya sebelum pulang sambil beli mejikom. mereka membawa dari rumah cuman piring,gelas,dan sendok saja. Rena dan Reni membeli beberapa cemilan dan makeup sederhana didalam supermarket.

" Alhamdulillah bisa belanja sebanyak ini, pulang yuk, jadi kita bisa masak nasi di rumah." Ucap Rena bahagia, karena hasil hari ini sesuai harapannya.

" Hayo ka, saya sudah cape dari tadi joget dan berdiri terus. tapi hasilnya lumayan ka, kita beli jas hujan ka. biar hujan tetep bisa cari uang kita." Ucap Reni ceria, hasil kerja kerasnya membuahkan hasil yang maksimal.

" Bener hayo beli terus pulang." Lanjut Rena bahagia langsung jalan diikuti sama Reni

Si kembar dengan santainya jalan mencari jas hujan setelah itu melanjutkan untuk pulang dan merapihkan kontrakan.

Dilain sisi, Dani melewati lampu merah yang tadi dilewati nya sama Ikhsan, membuat Dani kesel karena enggak melihat dua badut lucu yang menghiburnya tadi.

" Anda mencari apa?" Tanya Ikhsan penasaran

" Badut tadi yang Doraemon dan Nobita ko enggak ada yah, apa mereka sudah pulang." ucap Dani kesel

" Memangnya untuk apa anda mencari mereka?" Tanya Ikhsan penasaran sama bosnya

" Terhibur saja melihat jogetnya seperti tadi, kan jarang badut joget seperti mereka." Lanjut Dani yang kagum

" Astaga, nanti juga ada badut yang lain pak, dikirain kenapa." Protes Ikhsan kesel melihat Dani

Dani yang males mengabaikan ikhsan yang protes, Dani berusaha fokus sama handphone nya.

Dilain sisi, Rena dan Reni merapihkan kontrakan nya, dan lap kostum yang mereka pakai tadi, Rena dan Reni ingin kostumnya tetep terlihat bersih. si kembar melanjutkan merapihkan rumah dan mencuci baju baju mereka.

" Ka, apa sudah beli celengan?" Tanya Reni sambil mengucek bajunya

" Sudah Ren, usahakan setiap hari nabung lima puluh ribu, supaya bisa bayar kontrakan dan punya tabungan juga." Ucap Rena mengucek bajunya

" Amin ka, besok kita lebih lama lagi, supaya semua kebutuhan kita terpenuhi." Lanjut Reni antusias

" Boleh Ren, Alhamdulillah akhirnya selesai juga beberesnya. rasanya remuk semua badan saya." Lanjut Rena pijit tangannya

Rena dan Reni membersihkan badannya dan bersiap siap santai, karena dari tadi merapihkan rumah, dan mencuci baju dengan tangannya.

Dilain Sisi, Dani yang bosan telefon Ikhsan untuk ketemuan, dan minum bareng, Dani ngajak Susi untuk minum juga tentunya diterima dengan senang hati sama Susi. karena sekarang Dani menjadi ATM berjalannya Susi.

" kamu sudah pakai pengait gunung kembar yang saya beli?" Tanya Dani memangku Susi

" Sudah dong, atas dan bawah warnanya sama, mau lihat" Goda Susi, Susi sengaja menggerakkan badannya, membuat tongkat saktinya Dani berdenyut.

" Kamu menggoda saya?" Tanya Dani, tangannya Dani m3r3m45 pelan gunung kembarnya.

" Aahh, Iyah ganteng" Desa han susi, Susi semakin enggak bisa diam terus bergerak dipangkuan Dani.

" Sudah sana bawa, bersenang senang lah kalian, kalo sudah selesai telefon yah." Ucap Ikhsan setengah sadar

Dani langsung menggandeng tangannya Susi, Dani ingin olahraga panasnya semakin panas malam ini sampai puas.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!