Di acara reunian sekolah, semua orang sedang tertawa terbahak-bahak melihat perempuan yang baru saja kejedot pintu dan jatuh pingsan di lantai.
"Ha ha ha.. si gemuk jelek ini benar-benar sial!! Sudah memiliki tubuh yang jelek, wajah yang super jelek dan sekarang memiliki nasib yang super sial juga."
"Ha ha.. Coba lihat wajahnya yang penuh dengan jerawat dan bekas luka, lalu lihat lemaknya,, astaga,, dia lebih gemuk daripada babi!!"
"Aku dengar dia menikah dengan seorang pria dari keluarga Barata yang merupakan pria tak berguna di keluarga itu. Semua orang mengatakan bahwa mereka sangat cocok bersama, karena sama-sama menyedihkan."
"Benar sekali, sangat menyedihkan hingga akan sayang jika ada orang lain yang menikah dengan mereka berdua, yang menyedihkan harus bersama dengan yang menyedihkan! Barulah bisa dikatakan sebagai pasangan serasi!!"
Amira yang sedang terbaring di lantai secara samar mendengar suara orang-orang itu tetapi dia tidak bisa membuka matanya.
Perlahan-lahan kesadarannya menghilang lalu penglihatannya menjadi gelap.
Kematian telah menjemputnya.
"Hei apa yang terjadi di sini??" Salah seorang pria yang merupakan manajer di tempat itu datang menghampiri kerumunan yang dari tadi berisik dengan suara tertawaan.
"Ah manager, babi ini menghalangi jalan keluar. Tolong singkirkan dia dari sini," ucap salah seorang tersenyum kepada manajer diikuti tawa semua orang.
Sang manager itu memperhatikan perempuan gemuk yang tergeletak di lantai.
"Astaga, dia sudah tidak bernafas lagi." Ucapkan manajer ketika dia memeriksa denyut nadi Amira dan menemukan bahwa perempuan itu sudah tidak bernafas lagi.
"Kalian semua,, cepat panggil ambulans dan angkat perempuan ini keluar!!" Ucap Sang manajer pada beberapa pelayannya lalu dengan panik semua orang mendekati Amira untuk mengangkatnya.
"1, 2, 3, angkat!!" Teriak sang manager tetapi 4 orang yang berusaha mengangkat Amira, tapi mereka tidak berhasil mengangkatnya.
"Ha ha ha... Kalian lihat itu, 4 orang sudah berusaha untuk mengangkatnya Tapi tetap saja tidak bisa. Entah sudah berapa banyak lemaknya ia timbun di tubuhnya, aku jadi khawatir kalau makam yang disediakan untuknya tidak akan muat untuk menampung tubuhnya." Salah seorang perempuan berbicara lalu mereka semua tertawa terbahak-bahak.
"Benar sekali, ha ha ha... Hidup merepotkan orang lain karena hanya menjadi beban keluarga. Sekarang, matipun dia masih merepotkan orang lain dengan memiliki tubuh yang terlalu berat untuk diangkat oleh orang lain."
Semua orang kembali menghina Amira hingga tiba-tiba saja perempuan itu membelalakkan matanya.
Empat orang yang mengerumuni Amira untuk mengangkatnya begitu terkejut dan mereka tersungkur menjauh dari Amira.
"Dia hidup lagi!!!" Salah seorang berteriak lalu dengan cepat menyeret tubuhnya semakin menjauh dari Amira.
Semua orang juga sangat terkejut dan mereka dengan takut memandang Amira yang kini berusaha untuk duduk.
"Ah,, Kenapa tubuhku tiba-tiba jadi berat begini?" Ucap Amira yang merasa kesusahan untuk bangun.
Setelah perjuangan selama 1 menit untuk berdiri, akhirnya Amira bisa berdiri lalu menatap orang-orang yang mengerumuningnya.
"Lihat apa kalian?!!" Tanyanya saat wajah-wajah orang yang melihatnya penuh dengan ketakutan.
"Ka,, kau masih hidup?" Tanya salah seorang perempuan sembari melangkah mundur saat Amira menatapnya.
"Hais,, menurutmu?!!" Amira balik membentak lalu melihat pakaian-pakaian orang-orang itu.
"Ck,,, dasar kalian orang-orang aneh,, model tahun berapa yang kalian pakai itu?" Tanya Amira menatap semua orang.
Di tahun 2035 pakaian-pakaian yang dikenakan oleh orang-orang di depannya ini sudah sangat norak dan tidak fashionable lagi.
"Apa katamu?!!" Pakaian kami ini pakaian-pakaian keluaran terbaru, bukan seperti pakaianmu yang sudah bertahun-tahun tapi belum dibuang juga.
"Oya, sepertinya tadi kau hanya berpura-pura untuk mati agar bisa meninggalkan tempat ini bukan? Tapi karena para pelayan tidak sanggup mengangkatmu akhirnya kau menahan malumu dan pura-pura hidup lagi?" Salah satu perempuan berbicara sembari melemparkan tatapan mencibirnya pada Amira.
Amira mengeryit, dia teringat bahwa dia tergeletak di lantai karena tanpa sengaja terpeleset saat seorang saingannya yang bernama Diana datang menginjak gaunnya.
Tapi Siapa juga yang berpura-pura mati?
Amira mengerutkan keningnya lalu dia berkata, "Oya, dimana Diana. Akan kuberi pelajaran pada perempuan itu!!"
"Heh, apa katamu?" Diana? Siapa itu?"
"Hais, dasar babi gemuk jelek!! Kau coba mengalihkan pembicaraan ya?" Salah seorang bertanya sembari melemparkan tatapan jijiknya pada Amira.
Amira kebingungan, Bagaimana mungkin seorang perempuan cantik sepertinya dikatain sebagai babi gemuk jelek?
"Haiss!! Siapa kau? Berani-beraninya berkata seperti itu padaku, sudah bosan hidup?!!" Teriak Amira mengangkat tangannya untuk menampar perempuan itu ketika dia menghentikan tangannya saat melihat tangannya yang terlalu gemuk.
"Apa ini?!!" Amira begitu terkejut melihat tangannya yang kini terdiri dari tumpukan lemak dan penuh bekas luka.
"Sial!! Mengapa tanganku bisa segemuk ini?!!" Teriak Amira begitu terkejut melihat perubahan tubuhnya.
Author, (Pemeran utama adalah seorang perempuan dari 2035 yang pindah dimensi ke 2025. Dulunya dia menggunakan kesempurnaan tubuhnya untuk mengumpulkan harta dengan cara merayu pria-pria kaya. Julukannya di kehidupan sebelumnya adalah pelakor mematikan!!!)
"Ha ha ha... Lihat betapa memalukannya dia yang terkejut menyadari kejelekan dirinya sendiri." Semua orang kembali tertawa.
Tetapi Amira tidak menghiraukannya lalu perempuan itu hanya berbalik menatap ke sebuah cermin yang tak jauh dari mereka.
Amira memandangi tubuhnya yang lebih gemuk daripada babi dan lebih jelek daripada kejelekan manapun yang pernah ia temui.
"Apa,, apa ini??" Tanyanya tak percaya.
Ting!
Sebuah suara tiba-tiba melintas di pikiran Amira lalu tubuh perempuan itu kembali terjatuh di lantai.
Tetapi Amira kini malah berada di sebuah taman yang sangat indah dengan sungai yang indah dan air terjun yang memancar dari tebing.
"Dimana aku??" Ucapnya kebingungan karena terakhir kali dia mengingat bahwa dia sedang dikerumuni oleh para perempuan-perempuan aneh.
Tapi itu tidaklah penting, Amira langsung menyeret tubuhnya berjalan ke arah sungai melihat pantulan dirinya dari air sungai.
"Sial!! Tubuh gemuk dan wajah jelek ini milik siapa??!!!" Teriaknya langsung terjatuh di atas rumput karena tidak menyangka bahwa dirinya yang sangat cantik dan elok kini tiba-tiba berubah menjadi perempuan gemuk yang sangat jelek.
Sungguh mengerikan!!!!
Tapi itu tidaklah penting, Amira langsung memperhatikan tubuhnya dan berjalan ke arah sungai melihat pantulan dirinya dari air sungai.
"Sial!! Tubuh gemuk dan wajah jelek ini milik siapa??!!!" Teriaknya langsung terjatuh di atas rumput karena tidak menyangka bahwa dirinya yang sangat cantik dan elok kini tiba-tiba berubah menjadi perempuan gemuk yang sangat jelek.
"Halo!" Tiba-tiba sebuah suara mengagetkan Amira.
Amira yang merasa pusing kini berusaha mencari sumber suara itu, namun dia tidak menemukannya karena pikirannya sedang kacau.
Ketika dia masih merasa sangat kacau, tiba-tiba sebuah makhluk kecil bersayap terbang di dekat wajahnya.
"Nona!!" Ucap makhluk kecil itu sembari melambai-lambaikan tangan kecilnya di depan Amira.
"Si... Siapa kau?!!" Amira begitu ketakutan melihat makhluk kecil yang sangat aneh itu.
"Hehe.. namaku Mei Mei... Aku adalah penghuni tempat ini,, dan selamat karena kau terpilih untuk menebus kesalahanmu di kehidupan sebelummu. Saat ini kau sedang bereinkarnasi masuk ke tubuh salah seorang perempuan yang membutuhkan pertolonganmu." Ucap Mei Mei sembari berputar di depan Amira membuat perempuan itu semakin linglung di tempatnya.
Apakah dia sedang melihat sebuah makhluk kecil yang berbicara???
"A,, Apa maksudmu makhluk kecil?" Tanya Amira kebingungan.
"Maksudku, dirimu yang tinggal di 2035 sudah kau tinggalkan dan sekarang masuk ke tubuh seorang perempuan gemuk jelek dan sangat malang yang tinggal di tahun 2025. Tugasmu sekarang adalah membantunya membalaskan dendamnya, karena orang yang memiliki tubuh ini telah meninggal dan sekarang tubuh ini menjadi milikmu." Ucap makhluk kecil itu membuat Amira tercengang lalu berusaha untuk mencerna kejadian yang terjadi.
Sembari berpikir, Amira memperhatikan tubuhnya yang begitu gemuk tingkat dewa dan penuh dengan bekas-bekas luka.
'Sial!! Kehidupanku di 2035 begitulah buruk karena kemana-mana aku dianggap sebagai seorang pelakor. Sekarang malah terlempar ke tubuh perempuan dari 2025 dengan model begini?? Bahkan 1 tahun pun tidak akan cukup untuk menghilangkan semua lemak ini dari tubuh ini!!!' pikir Amira yang merasa sangat mustahil untuk menyelamatkan tubuh yang kini menjadi miliknya.
Amira merebahkan dirinya di atas rumput yang sangat segar lalu melihat makhluk kecil bernama Mei Mei terus terbang di atasnya.
"Hei,, kau mau tidur terus atau mulai bekerja?" Tanya Mei Mei sembari melihat wajah Amira yang tampak pasrah menerima nasibnya.
Amira memejamkan matanya lalu berkata, "Di duniaku yang dulu, aku sudah memiliki tubuh yang sangat bagus mengapa sekarang harus berada di tubuh yang begitu jelek begini?"
"Hei,, jangan tanyakan padaku karena itu bukan urusanku. Tugasku di sini hanya membantumu untuk menyelesaikan berbagai masalah yang kau hadapi." Ucap Mei Mei.
"Oh, kalau begitu bantu aku memperbaiki tubuh ini aku ingin tubuh yang super langsing, lalu kulit yang sangat halus tanpa bekas-bekas luka seperti ini, dan juga wajah yang cantik sekali!!" Ucap Amira.
"Heh,, kalau kau menginginkan itu maka aku bisa memberitahu caranya lalu kau sendiri yang akan berusaha mewujudkannya." Ucap Mei Mei.
"Lalu apa yang harus kulakukan?" Tanya Amira.
"Gampang saja... Kau hanya perlu menumbuhkan buah pada pohon itu," ucap Mei Mei menunjuk sebuah pohon yang terletak di belakang Amira.
Dengan susah payah Amira menggerakkan tubuhnya yang begitu berat lalu melihat pohon yang ada di belakangnya.
"Kau pikir aku ini Tuan? Bisa menumbuhkan buah dari pohon itu? Kalau buahnya mau tumbuh ya tumbuh sendiri, kenapa harus aku yang menumbuhkannya?" Ucap Amira merasa sangat kesal.
Makhluk kecil itu sedang mempermainkannya!!!
"Uh,, tempat ini disebut sebagai negeri ajaib, jadi tempat di sini tidak seperti di bumi bahwa buah pada pohon tumbuh dengan sendirinya, saat waktunya berbuah sudah tiba. Untuk menumbuhkan buah pada pohon itu, kau harus melakukan kebaikan. Setiap kebaikan yang kau lakukan akan menjadi energi untuk menumbuhkan buah pada pohon ajaib." Ucap Mei Mei.
Amira mengangguk, "Oh,, Jadi bagaimana aku melakukan kebaikan Kalau sekarang aku sudah terjebak di sini?" Tanya Amira.
"Gampang saja, sekarang kau tinggal keluar dari dunia ajaib ini dan kembali ke tubuhmu di dunia manusia." Ucap Mei Mei.
"Dan pertanyaan berikutnya adalah bagaimana caraku kembali?" Tanya mei Mei.
"Gampang, kata sandi untuk keluar masuk dari dunia ajaib ini adalah 'Aku keren, Aku keren! Aku keren!'" ucap Mei Mei.
Amira mengangguk lalu dia berkata, "Aku keren, Aku keren! Aku keren!"
Begitu selesai mengatakannya, Amira Langsung kembali ke tubuhnya dan membuka matanya.
Saat ini dia masih berada di lantai dengan orang-orang mengerumuninya.
'Sial!! Harusnya aku menunggu selama beberapa waktu lagi sampai aku sudah dipindahkan ke sebuah tempat yang lebih sepi!!!! Bukannya di depan semua orang-orang ini!!' Kesal Amira. Dia kembali memejamkan matanya lalu berkata dalam hati, 'Aku keren, Aku keren! Aku keren!'
Amira menunggu untuk kembali memasuki dunia ajaib, tetapi sebuah suara yang menjawabnya, "Setiap hari, kau hanya bisa masuk ke dunia ajaib sekali saja!!" Suara Mei Mei.
Amira langsung menghela nafas, 'Seharusnya tadi dia langsung memberitahuku supaya kejadiannya tidak seperti ini!!' kesal Amira lalu tanpa pilihan dia segera berdiri dan menatap semua orang-orang di depannya.
"Kalian nikmatilah hari kalian, aku harus pulang sekarang." Ucap Amira lalu segera berlari keluar dari tempat itu.
Orang-orang yang tertinggal langsung tertawa terbahak-bahak menjelekkan Amira.
"Dasar babi gemuk bodoh!!!"
Setelah meninggalkan kerumunan yang terus menghinanya, Amira merogo seluruh sakunya dan tidak mendapati satupun barang di tubuhnya.
"Sial!! Apakah aku kurang sial dengan masuk ke tubuh babi gemuk ini?? Mengapa perempuan ini tidak memiliki satupun barang di tubuhnya? Lalu, dengan apa aku pulang?" Amira berbicara sembari memenjamkan matanya dengan kesal.
Saat memenjamkan matanya, ingatan tentang perempuan pemilik tubuhnya kini terputar di otaknya.
Perempuan itu berjalan dari rumah sepanjang 3 km dan menghadiri reuni sekolahnya karena ingin bertemu dengan seorang teman lamanya, yang ternyata ketika sampai di tempat reuni, dia malah dihina oleh temannya sendiri.
Karena tidak tahan dihina, dia kemudian berlari menuju pintu keluar, tapi tidak menyangka bahwa dia kemudian menabrak kaca dan terjatuh di lantai.
"Sial!!!" Amira berteriak dengan kesal setelah mendapatkan ingatan Itu.
"Jadi kesialanku bertambah satu lagi, sekarang aku harus berjalan panjang 3 km untuk kembali ke rumah??" Amira merasa sesak nafas.
Di kehidupan sebelumnya, meski dia dijuluki sebagai perempuan kotor perebut suami orang, tetapi paling tidak dia tidak pernah berjalan kaki sejauh itu!!!
Dan lebih baiknya, di kehidupan sebelumnya dia memiliki tubuh yang sangat indah yang membuat para perempuan menjadi sangat iri padanya.
"Sial sial sial...!" Amira terus berkata dengan kesal sembari melangkahkan kakinya menyusuri trotoar untuk kembali ke rumahnya.
Sembari berjalan, Amira mempelajari ingatan yang ditinggalkan oleh pemilik tubuh hingga ketika dia sudah berjalan 1 km, perempuan itu merasa sangat kesal.
"Hei,, Mei Mei sialan!! Apa kau mendengarku sekarang?" Ucap Amira berusaha berbicara pada makhluk kecil yang ia temui di dunia ajaib.
Tetapi, tidak ada yang menjawabnya sebab makhluk kecil itu sedang beristirahat.
"Hah... Dasar menyebalkan!! Kakiku jadi bengkak begini!!!" Kesal Amira melihat kakinya yang memang sudah bengkak karena gemuk.
Tetapi Amira tidak terbiasa melihat tubuhnya yang gemuk makanya perempuan itu berpikir bahwa kakinya menjadi semakin bengkak, karena berjalan sepanjang 1 km.
Setelah menggerutui kakinya, Amira mengangkat wajahnya, perempuan itu terkejut saat melihat seorang pria berjalan ke arahnya.
Dalam ingatan yang ditinggalkan oleh pemilik tubuh, pria itu bernama Fernando, merupakan suami tak berguna milik Amira.
"Amira, kenapa kau di sini?" Fernando bertanya dengan bingung karena setahunya, acara reuni masih sedang berlangsung, jadi seharusnya perempuan itu tidak berkeliaran di jalan.
Tetapi Amira hanya diam saja melihat pria yang berdiri di depan, perempuan itu malah sibuk menilai Fernando dari ujung kaki sampai ujung kepala.
Rambut yang berantakan kulit yang tidak terawat, dan tubuh yang kurus. Pakaian yang tidak bermerek dan terlebih,,, sandal jepit usang di kakinya.
"Hah, benar-benar kesialanku!!!" Ucap Amira menggelengkan kepalanya membuat Fernando merasa bingung.
"Ada apa? Apa Kau lelah berjalan? Ayo kembali bersamaku naik motor, nanti akan ku pijat kau di rumah." Kata Fernando meraih tangan kanan Amira lalu menarik perempuan itu ke sepeda motor miliknya.
Amira menatap sepeda motor butut di depannya dan merasa bahwa jika dia menaiki sepeda motor itu maka sepeda motor itu akan remuk menahan berat badannya.
Tetapi karena kakinya sudah sangat sakit, maka Amira langsung mengabaikan pikirannya dan menaiki sepeda motor dengan hati-hati.
"Hah,, Ini pertama kalinya aku naik sepeda motor." Gerutu Amira membuat Fernando kembali merasa aneh.
Lah, setiap hari dia mengantar istrinya ke pasar untuk berbelanja menggunakan sepeda motor.
Tetapi Fernando tidak menanyakan apapun dan hanya fokus menyalahkan sepeda motornya.
Tetapi pria itu sangat terkejut ketika tiba-tiba tangan Amira terulur di pinggangnya dan memeluknya dengan erat.
Tubuh pria itu langsung menegang, apalagi merasakan wajah Amira tetap berada di bahunya dan dia merasakan hembusan nafas Amira di dekat telinganya.
"Tunggu apa lagi, jalankan motornya!" Ucap Amira yang sudah sangat lelah karena berjalan sepanjang 1 km.
Sesaat, Fernando menyerutkan keningnya, tetapi dia kemudian menyalakan mesin kendaraannya dan dengan perasaan yang aneh pria itu mengendarai motornya sampai tiba di kediaman Barata.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!