NovelToon NovelToon

Cinta Gadis Malang

Chapter 1.Maira

Maira POV

flashback on.

21th yang lalu.

Hari itu Bu Erika, menemui Mas Damian dan diriku. Tujuan nya untuk memisahkan kami. Mata nyalang Erika menatap ku dan perut buncit ku yang belum terlalu besar. Kehamilan ku tidak membuat nya luluh, justru semakin membuat darah nya mendidih dan berniat menghancur kan ku.

''Damian,tinggalkan perempuan kampung ini, dia itu miskin tidak sederajat dengan kita. '' ucap nya.

''Ingat jika kamu tetap keras kepala kamu tidak akan mendapatkan hak waris mu. kamu akan Mama coret dari daftar keluarga dan tidak akan mendapatkan hak apapun sebagai anak. Apa kamu mau hidup susah dan miskin, demi perempuan tidak tahu diri ini. '' Lagi-lagi Mas Damian di ancam oleh Ibu nya.

''Mama aku dan Maira sudah menikah,dia sekarang sudah sah menjadi istriku." Damian menjelaskan hubungan nya dengan Maira pada Mama nya.

''Pernikahan kalian itu di lakukan secara siri,jadi tidak kuat secara hukum.Ceraikan dan tinggalkan wanita kampung ini...!''perintah Bu Erika sudah tidak bisa di tawar lagi, tidak memikirkan perasaan ku sedikit pun.

Maira sedang hamil, Ma. Dia sedang mengandung anak ku, darah daging ku dan aku mencintai nya Ma. Berhentilah memisah kan kami, tolong beri restu untuk kami. Anak yang dikandung maira itu cucu Mama, apa Mama tidak kasian dengan "anak ku." Damian memohon dan bersimpuh di kaki orang tuanya.

''Mama tidak peduli..! ''Mama haramkan seorang cucu, yang lahir dari perempuan kampung seperti dia. Mama tidak akan pernah menganggap nya sebagai cucu Mama mengerti kamu.!

Ucapan nya begitu mengiris hati ini.

''Pengawal seret anak ini dan bawa ke mobil.!''perintah Erika pada pengawal nya.

Lepaskan aku, Mama berhenti lah Ma. Jangan menyakiti Maira, jangan menyakiti nya. ''Maira aku mencintai mu percayalah padaku, aku tidak akan pernah bisa melupakan mu. ''

Damian terus meronta dan berteriak .Pengawal membawa paksa Damian kedalam mobil,dan di bawa pulang ke rumah nya berpisah lah dirinya dengan Maira.

Dengar Maira.. ! ''pergi dari kehidupan anak ku Damian. '' Ini uang untuk biaya persalinan mu nanti, kalau kamu tetap saja mengganggu anak ku. Akan ku lenyap kan anak dalam kandungan mu itu.

Dengan kejam nya Erika menindas ku. Aku hanya mampu menangis tanpa berkata apapun. Bu Erika melemparkan setumpuk uang lembaran berwana merah,jumlah nya cukup banyak. Dia berlalu pergi setelah merendah kan ku dengan uang nya, aku ingin menolak uang itu,tetapi aku perlu untuk biaya hidup anak ku nanti. Karena aku yakin mas Damian tidak mungkin bisa kembali. kejam sekali wanita itu,kalau dia tidak suka dengan ku,kenapa dia tidak memikirkan cucu nya sendiri.

Dengan begitu tertatih dan udara dingin yang menerpa. ku langkahkan kaki ku yang begitu terasa berat, aku kembali ke rumah yang sudah mas Damian sewa untuk ku.

Sebulan telah berlalu kandungan ku sudah berumur Lima bulan.Tetapi mas Damian tak kunjung kembali.perasaan ku sangat sedih saat itu,dalam hatiku kecil ku aku selalu berharap dia datang menemui ku dan kembali bersamaku.Walupun itu sangatlah tidak mungkin,sore itu saat aku kembali dari tempatku bekerja,aku melihat mas Damian duduk di teras rumah menunggu ku.

Aku sangat senang,tetapi senyumku hilang saat melihat beberapa pengawal menemaninya.

Mas kamu kembali,benarkah kamu kembali,? Aku bertanya memastikan karena,aku takut ini hanya impian ku saja. Damian memeluk ku dengan erat,dia mencium ku sembari airmatanya berlinang. Aku bingung karena dia tidak mengatakan apapun, hanya fisik nya saja yang memberikan kasih sayang pada ku.

Setelah lama terdiam Damian pun berkata.

''Maira maafkan aku,aku tidak mampu melawan orang tuaku.aku takut dia menyakiti mu.percayalah aku sangat mencintai mu tetaplah di sini. Suatu saat aku pasti akan menemui mu.Untuk sekarang aku akan meneruskan kuliah keluar Negri. Jaga dirimu baik-baik sayang,ku titip kan anak kita padamu.''

Kalung ini aku beli khusus untuk nya,tidak peduli dia laki laki atau perempuan.Berikan lah pada nya, ini ada uang tabungan ku, pakailah untuk kebutuhan mu selama hamil. Jangan pergi jauh dari sini,supaya aku bisa mencari mu. Aku pasti akan mencari mu setelah aku kembali, beberapa tahun lagi.

Aku hanya menangis mendengarkan dia bicara,

rasa nya dunia ku runtuh seketika.Orang yang ku cintai,yang menjadi tumpuan ku akan pergi jauh meninggalkan ku. Aku tidak punya kekuatan untuk melarangnya,aku tidak punya kuasa untuk melawan orang tuanya.

Maira malam ini aku berangkat, maaf tidak bisa menemani mu di sini.Aku harus kembali, waktuku tidak lama.Aku memohon pada mama ku,untuk memberiku izin bertemu dengan mu.

waktu ku tidak banyak disini, jaga dirimu dan anak kita baik baik sayang.Aku pasti akan merindukan mu selalu. Kamu tetaplah,wanita yang selalu ku cintai. Sampaikan pada anak kita bahwa aku sangat menyayangi nya,anak ku sayang maafkan papa yang tidak bisa menemanimu hadir ke dunia ini. Jangan menyusahkan ibu mu nak,baik baik didalam kandungan dan lahirlah dengan mudah supaya ibumu tidak kesakitan.

Damian memeluk ku,pelukan perpisahan rasanya hidup ku hancur.Dalam keadaan hamil,aku harus menjalani seorang diri di kota yang kejam ini.Saat Damian melangkah menjauh dari dekapan ku,saat itu pula pupus harapan ku bersamanya.Saat itu pula aku membuang semua impian ku bersama orang yang ku cintai.

Mas jangan pergi mas,aku mau kamu tetap disini bersamaku.Kembalilah mas kembali..aku menangis memohon agar dia tetap tinggal, tetapi Damian berlalu pergi dengan mobil nya meninggal kan ku.

Anak ku kamulah kekuatan ibu saat ini,kuatlah di dalam kandungan ibu. kita harus berjuang bersama, dunia ini kejam nak..kamu harus jadi anak yang kuat dan pemberani tidak lemah seperti Ibu.

Aku bertahan di kota ini selama 2 bulan,saat hamil besar aku kembali ke kampung halaman ku,Ayah dan Ibuku menyambut ku dengan sangat baik.

Maira "dimana Damian,?"kenapa tidak ikut kembali,apakah suamimu menyakiti mu.?

Tega sekali dia membiarkan istri yang hamil besar pulang kampung seorang diri.

''Orang tuaku tidak tahu apa yang aku alami." Aku pun menceritakan yang sebenarnya terjadi.bahwa orang tua damian lah yang memisahkan kami dengan kejam.tanpa belas kasih sedikit pun.

Sabarlah nak mungkin dia bukan jodohmu,tetaplah di sini bersama kami orang tuamu.besarkan anakmu dengan baik.tidak usah memikirkan laki laki yang tidak berjuang untuk dirimu.bapak dan ibumu yang akan membantu mu mengurus anak mu nanti.

Aku menangis dalam pelukan orang tua ku,karena tetaplah mereka yang akan menjadi tumpuan hidup, ku bukan orang yang "mencintaiku."

Kini tiba saat nya aku akan melahirkan, rasanya begitu sedih tidak ada suami yang menemani.kesakitan ini aku rasakan sendiri,

berjuang demi buah hatiku yang menjadi penyemangat hidup ku.Di temani orangtuaku,aku membesarkan anak ku,di desa yang tenang dan nyaman. hidup ku yang sebelum nya hampa kini berwarna,karena kelahiran putri cantik ku yang ku beri nama Ayu Rahajeng .

Ayu tumbuh menjadi gadis yang cantik dan baik,dia juga sangat cerdas dan pandai untuk anak Yang tinggal di pedesaan.mungkin kecerdasan nya diturunkan oleh ayah nya.Wajah nya mirip dengan Ayah nya semakin mengingatkan ku pada Damian setiap saat. dalam keseharian nya tentu anak ku selalu menanyakan ayah nya.Sebagai Ibu,aku berjuang untuk membesarkan nya. aku bekerja keras setiap hari untuk menghidupi nya.Karena uang yang diberikan Ayah nya,hanya cukup untuk persalinan dan kebutuhan beberapa bulan saja.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Terimakasih yang sudah membaca cerita CINTA GADIS MALANG.

Baca cerita yang lain juga ya,

MENGGAPAI CINTA LAMA END.

DIARY HANIN ON GOING.

Jangan lupa vote,like dan komen ya 🙏🙏🙏🙏🙏

Chapter 2.Liontin

Menjalani kehidupan dengan keadaan ku, yang memiliki anak tanpa suami tidak lah mudah.Orang di sekitar kediaman ku mengatakan,jika aku ini istri kedua dan suamiku meninggalkan ku saat aku tengah hamil.Karena istri pertama nya mengetahui hubungan kam,tragis kan.Padahal yang sebenar nya terjadi. tidak seperti pemikiran mereka yang buruk tentang diriku.

Mas Damian menikahi ku secara siri, di depan orang tua ku.Karena hubungan kami memang di tentang oleh orang tuanya,terutama Mama nya.

Aku seorang gadis miskin,yang awal bekerja di sebuah kantor besar sebagai staf biasa.Di jjaman itu ijazah SMA ku masih bisa dipakai untuk bekerja di perkantoran,saat itu pun aku sudah mulai kuliah agar bisa,mendapatkan posisi yang bagus nantinya.

Di kampus itu lah aku bertemu dengan mas Damian, dia adalah senior ku.

Lama kami menjalin hubungan sampai satu tahun,dan tidak di ketahui orang tua nya. Belakangan baru ku ketahui,saat mas damian baru bergabung di perusahaan.Ternyata dia adalah,anak pemilik perusahaan itu. lambat laun orang tuanya mengetahui hubungan kami,dengan sangat tegas mereka ''menentang nya.'' Tetapi mas damian tidak perduli,dia tetap bersama ku dan menikahi ku tanpa restu kedua ''orang tuanya.''

''Itu lah sebab nya dia menikahi ku secara siri,dan di desa tempat aku tinggal, menikah siri bukanlah hal yang tabu.rata rata orang yang sudah menikah, melakukan pernikahan siri .''

Masih banyak lagi kata-kata buruk, yang mereka ucapkan,dan menyakiti perasaan ku serta kedua orang tuaku.hal ini membuat bapak ku marah.

bapak sampai menjual rumah,ladang dan semua yang kami punya di sini.

Bapak ku memilih pindah ke desa lain,dan membeli rumah yang baru.agar tidak ada lagi orang yang menghinaku serta mencemooh ku.Desa ku yang sekarang udara nya lebih sejuk,lebih damai dan nyaman tentunya.

Aku tidak pernah lagi tahu, tentang kehidupan Damian,apakah dia datang mencari ku atau tidak pun aku tidak pernah peduli lagi.Mungkin saja dia sudah bahagia,dengan kehidupan nya tanpa diriku.hidup di negri orang,bisa saja kan dia menemukan cinta kembali di sana.Bersama wanita cantik yang di inginkan oleh kelurganya,yang bermartabat dan memiliki harta benda.Tidak seperti ku yang miskin serta ''kampungan."

Setiap hembusan nafas ku,tidak akan ku ingat lagi, kata cinta yang pernah dia ucapkan saat meninggal kan ku.Cinta itu tidak sekuat yang ku bayang kan,cintanya tidak mampu memperjuangkan aku serta anak ku. Karena cinta nya itu hanya akan membuatku lemah, didepan anak ku.Aku harus selalu kuat di putri ku,dia kah cinta dan nafas ku yang sesungguh.

Selama ini tidak mudah pula untuk ayu anak ku,

menjalani hari hari nya.Teman sebaya nya banyak yang mengatakan dia anak haram,anak yang di buang oleh yah nya.Anak yang tidak punya Ayah dan masih banyak lagi cacian untuk nya.Karena memang orang di sekitar rumah,tidak pernah ada yang melihat ayah nya.Aku pun tidak pernah menjelas kan dimana ayah nya dan kenapa tidak pernah datang.

Aku hanya bilang, kami sudah berpisah saat ayu masih di dalam kandungan.Tetapi mulut orang suka berbicara semaunya dan memfitnah orang lain.

sehingga banyak kabar miring, yang tidak jelas asal usul nya yang merugikan ku.

Walaupun tidak sesadis di kampung lama ku,tetapi ayu masih kecil,, tidak seharusnya dia mendapatkan kata kata seperti itu. sebagai orang tua, aku hanya bisa memberikan penjelasan, yang bisa di mengerti oleh nya.sampai ayu remaja pun,dia tidak pernah tau,,apa yang sebenar nya terjadi.Antara Ibu dan Ayah nya,bagaimana pula kisah yang sebenar nya.

Saat aku sedang termenung,memikirkan Ayu. Tiba-tiba bapak menghampiriku.maira mungkin sudah waktunya,untuk Ayu mengetahui kejadian yang sebenar nya."ucap bapak,karena Ayu selalu menanyakan ayah nya.

Belum saat nya pak,Maira belum siap untuk bercerita.Tangan berkulit kasar itu membelai rambutku dan berkata.Ayu berhak tau siapa Ayah nya,jangan sampai dia menyimpulkan sendiri keadaan keluarganya.Itu tidak baik Maira jangan terlalu lama,menyimpan rahasia.Netra itu menatap ku dalam memberikan kekuatan untuk diriku yang lemah.

Bapak dan Ibu sudah tua Maira,kami ingin melihat kamu dan ayu bahagia.Berikan lah Liontin milik nya,supaya dia tau bahwa ayah nya telah

memberi nya hadiah untuk kelahiran nya.bapak menganggukkan kepalanya tanda aku harus menuruti ucapan nya.

Pak Maira akan memberikan liontin ini,saat usia Ayu dua puluh tahun.Usia yang sudah matang dan dewasa.supaya dia bisa lebih kuat menerima semua kenyataan ini.Maira tidak mau dia terluka terlalu dalam,karena nenek nya lah,yang telah memisahkan dia dengan Ayah nya.bahkan mengharamkan Ayu menjadi cucu nya.Maira tidak sanggup melihat nya Pak.Dengan berlinang air mata,aku mencoba menjelas kan pada bapak ku.

Sepahit apapun kebenaran itu,tetap harus di ungkapkan nak.Ayu pasti bisa menerima semua ini, berikan penjelasan dengan lembut,supaya dia mengerti dengan baik.Bapak berlalu pergi setelah mengatakan semua itu.

Aku berusaha menguatkan diriku,saat usia Ayu dua puluh tahun,akan kuberikan liontin pemberian mas Damian untuk nya.pasti dia sangat lah senang apa lagi liontin itu sangat lah cantik.

Saat ini Ayu telah menyelesaikan,sekolah menengah atas di desa tempat kami tinggal.Sekarang ayu sudah bekerja disebuah pabrik di kota.Setiap hari Ayu berangkat menggunakan motor,, yang ia beli dengan uang tabungan nya.

Aku sangat bangga,,anak ku tumbuh dengan sangat

baik.ayu bekerja keras untuk menabung agar,

bisa kuliah dengan jerih payah nya.Ayu ingin sekali menjadi seorang desainer atau ahli hukum.

dan ia bekerja keras untuk mewujudkan impian nya.

Hari hari berlalu,ulang tahun Ayu yang ke dua puluh sudah di depan mata.Telah ku siapkan hati ku untuk memberitahu semua kebenaran ini pada nya.Malam ini aku menantinya pulang sudah saat nya, dia mengetahui semua nya.

Dimana keberadaan Ayah nya dan mengapa tidak hidup bersama dengan nya.

Begitulah kisah hidup Ibu dan Ayah mu nak,simpan lah baik baik Liontin nya,pasti suatu saat nanti akan berguna sayang.Aku memeluk anak ku berurai air mata dan perasaan yang lega. Akhir nya aku mampu memberitahu ayu apa yang terjadi dengan ku dan Ayah nya.ku tatap manik mata hitam nya,terlihat sekali kesedihan yang teramat dalam di hatinya.Tapi aku percaya,anak ku pasti kuat melewati ''semua nya.''

Chapter 3. Selamat ulang tahun.

flashback off.

Ayu POV.

Akhir nya sampai rumah juga...

Ibu kemana,kakek sama nenek juga gak ada.

"pada kemana sih..?" aku melangkah dengan lelah menuju kamar ku,untuk membersihkan diri dan istirahat. ku buka pintu dengan rasa malas karena lelah, saat kaki baru selangkah masuk aku dikagetkan dengan suara ibu di kamar.

"Selamat ulang tahun,putri cantik ibu." ibu mengejutkan ku,di ikuti kakek dan nenek ku di belakang nya.

Aku sungguh terharu dibuat nya.walaupun tidak ada kue yang mewah dan enak. tapi aku bersyukur memiliki mereka.setelah berpelukan kami menikmati nasi kuning yang sudah nenek buat.

di sela-sela canda tawa kami tiba-tiba ibu berkata.

"Ayu,Ibu ingin memberikan ini untukmu.'' Liontin ini yang Ayah mu berikan terakhir kali, saat dia bertemu ibu.

"lewat liontin ini dia mengungkap kan kalau dia sangat menyayangimu."saat itu,kamu masih dalam kandungan Ibu dan Ayah mu belum tau jenis kelamin mu.

Tanpa menunggu waktu lama aku mengambil liontin itu.liontin nya sangat cantik dan indah, bertatahkan berlian yang bersinar.

Aku tau itu pasti sangat mahal,Ibu liontin ini memang sangat cantik,tetapi bukan ini yang ku butuhkan,aku butuh sosok yang tak pernah ku lihat sepanjang umur ku.

Aku ingin ayah bersama ku,tapi ibu hanya diam dan menahan air mata yang akan jatuh di ujung mata nya.Cukup lama Ibu diam aku tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Aku merasa ada beban berat yang ia pendam, melihat mata nya aku merasakan ada kesedihan yang mendalam.Ibu kalau ada beban dan kesedihan bicaralah,Ayu siap mendengar cerita ibu.? tiba tiba Ibu meneteskan air mata.

Hatiku seperti disayat melihat orang tua yang amat ku sayangi,menitihkan air matanya.Selama ini Ibu selalu terlihat kuat dan tegar di hadapan ku,jadi kalau dia menangis itu benar benar menusuk diriku.

"Bu bicaralah..!"ibu mengangguk.

Ibu bun mulai bercerita,dia menceritakan kisah hidup nya dengan Ayah ku.Aku mendengar kan dengan tenang,semua ucapan nya.semkain lama dia bercerita hatiku semakin sakit,aku tidak pernah tau ibu memendam semua kesakitan ini dariku.Tanpa terasa aku juga meneteskan air mataku, ternyata seperti itu kisah cinta kedua orang tua ku.Seperti di dalam sebuah sinetron,tidak bisa ku bayang kan, bagai mana perasaan Ibu ku pada saat itu.

Rasa nya aku ingin marah dengan Ayah ku,tapi mendengar dia begitu menyayangi ibu,dan tidak pernah berlaku kasar membuat ku luluh.

Segudang pertanyaan berkecambuk dalam hati,

aku ingin bertanya,, tapi sepertinya ini bukan lah waktu yang tepat.Biar lah lain hari ku pertanyakan semua nya.!

Bu terimakasih sudah menceritakan semua pada ku.pasti liontin ini akan ku jaga dan ku simpan dengan baik,bu terima kasih sudah menjadi orang tua yang kuat untuk ku.Ibu tersenyum dan memeluk ku dengan berlinang air mata.

Malam ini semua yang selalu ku pertanyakan saat aku kecil terjawab sudah.Sosok ayah yang ku cari dan tak pernah ku jangkau ternyata memang ada. tersirat dalam benak ku untuk menemui nya.Tapi apakah Ibu mengizinkan nya.

Sepanjang malam ku pandangi liontin yang indah ini,sungguh benar benar indah.Apa yang harus aku perbuat dengan liontin ini,apa maksud ayah ku memberi ku benda ini.Aku pun tertidur karena lelah berpikir.

Esok hari pun aku masih beraktivitas seperti biasa nya.bekerja,main seperti seorang gadis pada umum nya.

Suatu ketika malam aku bermimpi,didalam mimpiku ayah ku membelai rambut ku dan berkata,

"jangan pernah melupakan ayah,kamu akan tetap

di hati ayah nak,bersinar lah selalu menjadi bintang penerang bagi Ayah dan Ibu." aku pun tersentak kaget,tanpa sadar air mata telah membasahi pipi ku.

"Mimpi apa ini,apa maksud dari semua ini.

apa seperti itu wajah ayah ku,tapi wajah nya terlihat tidak jelas aku tidak bisa mengenali nya."

semenjak kejadian mimpi itu,aku selalu terbayang tentang ayah ku,ingin sekali aku menemui nya tapi apakah bisa.?keberadaan nya saja aku tidak tahu,aku jadi selalu memikirkan cara bagaimana agar Ibu bisa memberi ku izin,untuk mencari Ayah ke kota

Suatu hari,ku beranikan diri untuk bicara pada ibu.

"Bu ayu ingin menemui ayah,apa boleh?" Ibu membelalakkan mata nya karena kaget.

bu ayu serius,tolong ijin kan ayu mencari ayah bu.

"Ayu,ibu takut mereka menolak mu nak." jawab ibu.

"Bu Ayu tidak peduli,ayu ingin bertemu Ayah Bu.ini semua juga demi Ibu."

"tidak nak kamu tidak perlu melakukan apa pun demi Ibu." aku tersentak mendengar nya,begitu keras nya ibu melarang ku bertemu Ayah.

Bu ayu ingin bertanya, ''bicaralah nak kata Ibu.''

apa Ayah pernah mencari ku setelah aku lahir.?terlihat ibu menyentuh dada nya,sepertinya dia tidak percaya aku menanyakan hal ini.

"Ibu tidak tau nak"setelah berkata Ibu menunduk.aku tau dia sedih aku merasa menyesal mengucap kan nya.

Maafkan Ayu Bu,Ayu tidak bermaksud untuk menyakiti Ibu maaf.Ibu mengusap kepalaku.

Tidak nak ibu tidak bersedih tapi yang ibu sesali,

''ibu tidak tahu." karena setelah kelahiran mu,kakek mengajak kita semua pindah ke sini.jadi kalaupun ayah mu mencari mu ibu juga tidak mengetahui nya.

"Bu bisakah berikan alamat ayah pada ku.?"ibu tidak tahu nak. jawaban ibu membuat ku putus asa, Jawaban ibu selalu membuat ku bingung.aku tahu sebenar nya ibu tau,,, tapi mungkin dia tidak mau aku mengetahui.mungkin aku harus mengulur waktu supaya ibu lebih tenang.nanti kalau suasana hati ibu sudah membaik,aku coba bicara lagi pada nya.

Setelah beberapa minggu, aku pun memberanikan diri bertanya kembali pada ibu. semoga ibu mau memberi tahu ku.!

"Ibu ayu ingin menyampaikan sesuatu sama ibu" ada apa nak.? jawab ibu.

bu ayu ingin ke ibu kota,ayu ingin bekerja di sana ayu sudah menghubungi teman sekolah ayu,

katanya di sana ada lowongan,ini kesempatan bagus bu nanti sekalian ayu mencari ayah bu.ibu terlihat sedih mendengar yang ku ucap kan.

"Ibu kenapa.?" Ayu,, Ibu tidak bisa jauh dari kamu nak.terlihat ibu sangat sedih,matanya mengembun.Ibu,Ayu kan sudah dewasa,aku ingin mencari pekerjaan yang mapan supaya bisa membahagiakan keluarga kita Bu.dan bonus nya Ayu bisa cari Ayah di sana.Aku berusaha menenangkan Ibu supaya tidak berpikiran macam macam.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!