NovelToon NovelToon

Setan Kecil Tuan Muda Lumpuh

1

Cherry berjalan dengan senyuman bahagia di wajahnya, baru saja dia di lamar oleh kekasihnya dan kebahagiaannya sangat sempurna saat ini. Gadis yang terkesan sedikit bar bar dan sangat pemberontak itu berjalan dengan anggun menggunakan gaun cantik yang dia rancang sendiri saat acara lamaran itu dilaksanakan.

Bak mendapat durian runtuh si gadis berusia 25 tahun berjalan dengan bagitu girang, senyuman tak pernah lekang dari wajahnya. Dia terus menerus memandangi cin-cin permata yang diberikan kekasihnya, anak bungsu dari keluarga Pratama yang tersohor yang memiliki kasta yang tinggi di hadapan masyarakat, leluhurnya adalah Veteran di negeri itu, mereka sangat di hormati dan dihargai sebagai keluarga yang bermartabat.

Cherry sudah hampir satu jam berjalan kesana kemari di depan kakak perempuannya, Viona Raharja. Gadis itu sampai bosan melihat Cherry yang terus menerus pamer tentang lamaran kekasih hatinya Bian Pratama. Dia mengangkat tangannya ke atas dan menggerak gerakkan nya sambil tersenyum bahagia.

“ Cherry, bisakah kau diam? Kau membuat kepalaku sakit, dasar perempuan norak, padahal kau punya keluarga bermartabat, menyebalkan sekali,” Viona tampak marah dan kesal dengan kelakuan Cherry yang masih seperti anak-anak itu.

“ Iri bilang dong kak hahahah...... aku tau kakak pasti iri iya kan? Tentu saja, seorang Aphrodite Chiara Raina Raharja akan menikah dengan Bian Pratama anak bungsu keluarga Pratama yang tersohor, siapa yang tidak iri hahahah.. terimakasih atas ucapan selamatnya hahahah...” seru gadis itu sambil menari-nari tak jelas dihadapan Viona yang malah membuat gadis berstatus kakak tiri dari pernikahan kedua ayahnya itu mendengus kesal karena dirinya memang iri seperti yang dikatakan oleh Cherry sebelumnya.

Cherry dan Viona memang memiliki hubungan yang kurang baik, keduanya bagaikan langit dan bumi dengan kepribadian yang sangat berbeda. Jika Viona terkesan anggun, elegan dan berkelas juga seksi maka Cherry adalah kebalikannya, dia sedikit tomboy, urakan dan bar bar, gadis pemberani yang memiliki banyak bakat tersembunyi .

Keduanya tak pernah akur dan selalu ingin menunjukkan keunggulan diri masing masing. Cherry selalu berusaha lebih unggul agar perhatian ayahnya tidak berpaling dari dirinya meski ayahnya menikah lagi setelah ibu gadis itu meninggal dunia. Sedang Viona tumbuh dalam keluarga itu sejak dia berusia tujuh tahun dia berbeda tiga tahun dengan Cherry dan terlihat sangat cantik, banyak orang malah berpikir kalau Viona lah keturunan Raharja yang dikenal bermartabat sebab dia menunjukkan sifat keturunan keluarga yang benar benar menunjukkan martabat dan kasta keluarga Raharja, berbeda dengan Cherry yang bar-bar dan terkesan sembarangan.

Keduanya memilik nasib yang juga berbeda dalam masalah percintaan. Jika Cherry beruntung mendapatkan kekasih anak konglomerat yang setara dengan keluarga mereka maka Viona begitu sial karena harus bertanggung jawab atas hidup pria yang ditabraknya satu tahun lalu. Keluarga mereka telah berjanji ke hadapan publik akan menikahkan Viona pada seorang pria yang menjadi lumpuh karena perbuatan Viona yang membawa mobil dalam keadaan mabuk hingga menyebabkan kecelakaan besar. Mereka melakukan ini untuk menutupi fakta kalau Viona mengendara dalam kondisi mabuk dan malah membuat korban.

Kejadian ini ditutupi dengan penyelesaian kalau Viona akan menikah dengan pria lumpuh itu dan bertanggung jawab seumur hidupnya untuk merawat pria yang dia buat lumpuh bahkan ada rahasia besar di balik terjadi nya kecelakaan ini yang bahkan Cherry sendiri tidak tau . Rahasia kelam keluarga Raharja yang akan terungkap di masa depan.

“ Bukannya kakak akan segera menikah dengan pria itu, dia akan pulang sebelum pernikahan kami kan? Kuharap kakak tidak malu membawa pria itu ke tengah pesta , selamat ya kak,” ucap Cherry seraya meledek Viona yang menurutnya adalah orang yang telah merenggut semuanya dari kehidupan gadis itu. Merenggut perhatian kakek neneknya, merenggut kasih ayahnya merenggut posisinya sebagai seorang putri sah dan merenggut posisi ibunya di rumah itu dahulu.

Tak ada yang tau seberapa dalam luka gadis itu. Luka yang telah mereka torehkan di hati gadis itu membuatnya dengan penuh ambisi akan selalu berada di atas Viona dan tidak akan bisa tertandingi. Dia akan selalu melangkah tiga langkah lebih maju meninggalkan Viona di belakanganya.

Meskipun permasalahan utama gadis ini adalah perangai buruk dan perkataan kasar serta pelanggaran gila yang tak segan-segan ia lakukan sejak dia duduk di bangku sekolah.

“ Ck.... kau mengejekku Cherry?” Viona menatap Cherry dengan tatapan tajam dan penuh dengan amarah. Dia benar benar membeci gadis tengik di depannya itu. Gadis yang selalu berhasil membuatnya panas hati dan naik darah.

“ Eh kakak merasa itu ejekan ya? Hahahah...” Cherry tertawa jahat, dia terlihat seperti seorang ketua geng pembully saat ini.

“ dengar aku kak, aku akan selalu tiga langkah lebih maju dari dirimu dan kau akan selalu di bawahku anak asli keluarga ini, bukan kau Viona yang tak jelas asal usulnya tapi dengan berani merebut perhatian semua keluarga, aku akan membuat kau dan ibu gilamu itu merasakan apa itu neraka, jangan macam-macam dengan ku,” bisik gadis itu tepat di telinga Viona dengan seringai licik dan sangat berani dia mengancam Viona.

Viona menahan dirinya, dia mengepalkan kedua tangannya dan menahan dirinya untuk tidak menjambak-jambak rambut gadis itu saat ini juga. Di saat yang sama dia melihat tuan Raharja turun dari lantai dua bersama ibunya, Nyonya Amira.

“ Apa yang kau katakan adikku yang manis, aku juga sedih karena kau akan pergi dari rumah ini , tapi apa boleh buat kau akan segera menikah dengan Bian, kakak hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mu,” ucap Viona sambil menarik Cherry ke dalam pelukannya.

“ Sial aku kalah waktu,” gumam gadis itu saat tau kalau ada orang lain di ruangan itu. Dia sangat benci jika harus dilihat dalam posisi seolah-olah dia dan Viona sangat dekat seperti saat ini.

“ Kau bilang akan tiga langkah lebih maju dariku? Hah mimpi apa kau di siang bolong begini adikku yang manis?” bisik Viona dengan bibir tersungging.

Cherry tak mau kalah, dia memeluk Viona dengan lebih erat sambil tersenyum licik," Terimakasih atas ucapan selamatnya kakakku yang manis, kuharap kakak akan bahagia dengan hubungan kakak bersama pria lumpuh itu, semoga keluarga kalian jadi keluarga yang ba..ha..gia!" Ucapnya seraya tersenyum sambil melirik nyonya Amira yang sekilas memberikan tatapan penuh kebencian pada Cherry.

"BERANINYA MEMPROVOKASI ANAKKU, PEREMPUAN SIALAN!!" batin Nyonya Amira.

"Wah anak anak Mom sangat akur ya, betapa bahagianya Mommy mempunyai anak anak yang cantik seperti kalian, haihh seandainya Cherry mirip ibunya pasti dia akan sangat mempesona, aku jadi merindukan Kak Naomi, hiks hiks hiks... Kak Naomi aku tak ingin berada di posisi ini, seharusnya kakak yang mendampingi Cherry di hari penting ini, sayang sekali, padahal Cherry akan tumbuh jadi gadis yang sempurna jika ada kakak," Nyonya Amira memulai serangannya dengan mulus.

Dia menangis sambil memeluk lengan tuan Raharja dengan manja, " Sayang sudahlah, kamu pantas mendapatkan ini semua," ucap Tuan Raharja.

Cherry geram, secara langsung nyonya Amira mengatai kalau dirinya anak yang nakal dan tidak tumbuh dengan baik, bahkan memiliki sikap buruk.

"Bibi, tak masalah, aku tau, pasti berat membesarkan anak yang bukan anak anda sendiri, saya cukup tau diri sehingga tak berani menganggap anda sebagai ganti ibu saya yang cantik dan mempesona, punya attitude dan tidak memiliki kebohongan," sindir Cherry seraya menggandeng tangan ayahnya.

Nyonya Amira dan Viona menggeram kesal, gadis di depan mereka selalu membuat mereka kebakaran jenggot dan kalah berdebat.

"Wanita ular sialan, lihat bagaimana kau akan hancur setelah ini!" Batin Viona.

.

.

Like, vote dan komen 🤗

2. Pengantin Hilang?

Waktu pernikahan Cherry dan Bian kekasihnya sudah tiba. Semua orang sudah berkumpul di hotel tempat acara akan dilangsungkan. Dengan senyuman manis dan penuh dengan kemenangan Cherry duduk dengan begitu bangga di dalam ruangan pengantin wanita.

Parasnya begitu cantik dan seksi di waktu yang bersamaan. Pernikahan ini bagi dia dan Viona adalah pertandingan sesungguhnya. Cherry merasa menang atas Viona, dia mendapat apa yang seharusnya dia dapatkan, perhatian ayahnya dan perhatian keluarga besarnya, perhatian kakek dan neneknya yang selama ini dia rindukan.

Sekalipun Cherry gadis yang terlihat begitu kuat dan bar-bar, dia memiliki luka yang selamanya tak akan bisa dia sembuhkan tanpa membuat Viona dan ibunya menderita karena iri dengki.

Siapa sangka gadis yang begitu aktif dan ceria ini memiliki begitu banyak luka di dalam hatinya. Kematian sang ibunda saat usianya masih menginjak 5 tahun begitu jelas dalam ingatannya ketika ibunya meninggal begitu saja terjatuh dari lantai dua rumah mereka. Para pelayan dan semua orang mengatakan kalau ibunya meninggal karena bunuh diri, tetapi ada satu rahasia yang selama ini disimpan oleh Cherry, dia tahu pasti siapa yang membuat ibunya meninggal dan apa penyebabnya.

"Mom, Cherry akan menang atas mereka akan ku hancurkan hidup mereka sampai berkeping-keping seperti mereka menghancurkan hidup kita, akan ku mulai pembalasan ini dari kedua perempuan munafik sialan itu, perlahan-lahan kita akan bongkar semua kebusukan mereka, semua kebusukan keluarga Raharja percaya padaku Mom," dari Gadis itu dengan mata berkaca-kaca.

Dia memandangi foto ibunya foto mendiang ibunya yang sangat cantik dan menawan, rambut biru yang khas mata berwarna biru emerald yang indah kulit putih yang bersih, wajah ibunya dahulu bagaikan pahatan indah sebuah karya seni dengan harga yang sangat mahal bahkan mungkin tak akan terjangkau oleh orang-orang biasa.

Tetapi naas kehidupannya tak seindah wajahnya, dia harus meregang nyawa di kediaman keluarga Raharja.

Air mata kini mengalir dia cepat-cepat menghentikan air matanya dengan membersihkan wajahnya agar make up nya tidak rusak.

"Kita bisa melakukan ini, akan ku buat mereka sadar dengan posisi mereka sebenarnya akanku bongkar kebusukan keluarga ini dan membuat nama ibu harum kembali," tekad gadis.

Di saat yang bersamaan, Bridesmaids yang merupakan teman dekat Cherry masuk ke dalam ruangan bersama pengiring pengantin wanita yang lain.

"Cherry selamat ya akhirnya kamu akan menikah dan resmi menjadi istri seorang Bian Pratama, kalian akan menjadi pasangan yang sangat serasi belum lagi keluarga kalian memiliki kasta dan nama yang sangat hebat di mata masyarakat!" Ucap Sarah salah satu sahabat Cherry.

"Wah selamat ya Cher akhirnya impian kamu terwujud kamu bisa menikah dengan Bian, mana kamu cantik banget lagi, jadi iri deh," seru Bella yang membawa nampan berisi minuman untuk mereka berempat.

"Bener kata mereka berdua, kamu benar benar perfect Cher, sekali lagi selamat ya, aku turut senang," ucap Alesha, gadis lembut dan baik berbeda dengan dua pengiring pengantin yang lain.

"Thanks banget guys, aku senang karena kalian hadir di acara penting ini, kamu juga Alesha, terimakasih udah mau datang kesini," ucap Cherry dengan senyum bahagia.

Alesha, Bella dan Sarah tersenyum sambil mengangguk. Sarah mengambil segelas sampanye dan memberikannya pada Cherry. Sisanya mereka bertiga yang ambil.

"Yuk.. di..diminum dulu sebelum acara dilaksanakan, sebagai perayaan kalau salah satu dari kita sudah sold out!" Ucap Sarah seraya mengambil gelas sampanyenya dan mengangkat benda itu ke atas.

"Cheers untuk Cherry yang akan segera sold out!" Seru Bella dengan senyum bahagia seraya melirik Cherry.

"Cheeersss!!" Seru mereka berempat. Senyuman bahagia terpancar di wajah Cherry. Alesha menatap Cherry dengan tatapan penuh ketulusan, dia seorang gadis sederhana yang sangat disayangi oleh Cherry meskipun mereka memiliki perbedaan sosial yang sangat bertolak belakang.

Alesha hanya seorang gadis biasa tanpa orangtua yang tinggal sendirian di sebuah rumah kecil, dia tak memiliki saudara dan hidup sendirian sejak dia memilih keluar dari panti asuhan tempat dia tinggal sampai usianya 17 tahun.

Bella dan Sarah memiliki kepribadian yang misterius. Keduanya adalah gadis feminim dengan rahasia mereka masing-masing. Meski demikian Sarah adalah teman yang setia sedangkan Bella sedikit berbeda, dia gadis yang licik dan sinis tetapi dia melindungi teman temannya dengan baik.

"Alesha, boleh minta tolong ambilkan ponselku di tas? Aku mau ke toilet, sepertinya Daddy akan mengubungi ku, " ucap Sarah tiba tiba.

"Baiklah, di depan kan?" Tanya Alesha yang di balas dengan anggukan kepala oleh Sarah yang sudah kocar kacir ke toilet.

"Dasar anak ini ,benar benar ceroboh!" Ketus Bella.

"Ceroboh teriak ceroboh, dasar kamu," ejek Cherry.

Bella memanyunkan bibirnya sambil mendengus kesal," bentar lagi kan acaranya dimulai masa dia lupa ngehubungin Daddynya?" Oceh Bella.

Di saat yang sama Alesha berlari dari luar," Bella, kita dipanggil Tante Amira, Cher kami ke depan dulu ada beberapa hal yang mau dibicarakan terkait acara!" Ucap Alesha yang datang sambil membawa ponsel Sarah.

"Mau apa?" Cherry tampak heran, sebab yang dia ketahui kalau ibu tirinya tidak sedekat Itu kepada sahabat-sahabatnya sampai mau memanggil ketiga orang itu.

"Entah, tapi katanya ada urusan kecil untuk diselesaikan," ucap Alesha.

"Ya sudah, pergilah, " ucap Cherry.

Kedua gadis itu keluar dari dalam ruangan itu,Cherry terlihat duduk sendirian sedang Sarah masih di toilet.

Ting...

Ponsel Sarah berbunyi, sebuah pesan masuk terlihat di ponsel gadis itu.

Nyonya Amira :

" Apa sudah kau lakukan!? Ingat kata kataku, kalau sampai gagal maka kau dan ibumu akan mati di tanganku!"

Mata Cherry terbelalak saat melihat pesan itu, tiba tiba kepalanya terasa begitu sakit, padahal tadi tidak sesakit itu.

"Akhh... Ke..kepalaku, aku...Sa..Sarah... Aku...

Brukk...

Sang pengantin wanita pingsan tak sadarkan diri di dalam ruangan itu. Di saat yang sama beberapa orang berpakaian hitam dan memakai masker datang ke dalam ruangan itu lalu membawa tubuh Cherry. Kepala gadis itu ditutup dan gaun pengantinnya di lepaskan. Sebuah catatan ditinggalkan di atas kursi lalu tubuh Cherry dibawa entah kemana.

Sementara itu di dalam toilet, Sarah menangis sesenggukan, berusaha menahan agar suaranya tidak kedengaran. Gadis itu duduk merosot di atas lantai sambil menangis tersedu-sedu memikirkan apa yang telah dia perbuat pada Cherry.

"Cherry... Hiks hiks hiks... Maafkan aku, maafkan aku melakukan ini, aku terpaksa, maafkan aku Cher..." Gadis itu menangis sesenggukan sambil memeluk dirinya sendiri.

Acara penting akan segera di mulai, Bella dan Alesha kembali ke ruangan pengantin wanita setelah dibuat kesusahan oleh nyonya Amira yang menyuruh mereka melakukan banyak hal, mengganti bunga buket, memilih penutup kepala dan sebagainya.

"CK.. dasar penyihir sialan itu, bagaimana bisa ia melakukan hal itu, apa dia pikir kita ini pelayannya hah!??" Bella terus mendumel, dia benar benar kesal dengan segala permintaan nyonya Amira.

"Sabar Bel, nyonya Amira kan memang begitu," ucap Alesha .

"CK.. kamu juga terlalu baik, harusnya Kutojok mukanya si Mak lampir itu, berani beraninya dia mengejek kamu di depan umum, grrhhhh akan ku hancurkan kepalanya si sialan itu!!!!!" Teriak Bella sambil masuk ke dalam ruangan Cherry.

"Sudah sudah, jangan marah lagi, make up kamu berkerut itu," ucap Alesha.

"Cherr acaranya akan dimulai ayo kita....

Cherry!???"

Keduanya terbelalak saat tak melihat sosok Cherry disana.

Disaat yang sama Sarah keluar dengan mata memerah.

"Sarah dimana Cherry dan apa ini!!!" Teriak Bella sambil mengangkat surat yang diletakkan di atas kursi.

"Che.. Cherry!? A..aku tidak tau!???" Sarah pura pura panik, dia berlaku seolah tidak tau apa-apa.

"Ya Tuhan bagaimana ini!!!??" Ucap Alesha.

.

.

.

Like, vote dan komen 🤗

3. Jamur dan Semangka

Semua orang dibuat panik dengan hilangnya pengantin wanita. Tak ada yang tau perempuan itu pergi kemana. Tuan Raharja sangat panik dan malu, kejadian ini seperti sebuah bom besar baginya. Yang dia utamakan disini adalah harga diri dan martabat keluarga Raharja di depan keluarga Pratama, keluarga dengan nama baik di mata masyarakat.

"Ya ampun bagaimana ini, kenapa di saat terakhir anak bodoh itu malah membuat kekacauan!!!" Geram tuan Raharja yang sudah benar benar malu di hadapan keluarga Pratama.

"Daddy, Cherry meninggalkan catatan," ucap Viona sambil memberikan catatan kecil itu pada tuan Raharja. Bella dan Alesha juga ada disana, namun Sarah tak melihat, mereka tampak masih syok dengan hilangnya Cherry padahal beberapa saat lalu mereka duduk bersama.

"Catatan?" Ucap Tuan Raharja sambil mengambil kertas kecil itu.

"Maaf semuanya, aku tak bisa melakukan pernikahan ini," isi pesan di kertas kecil itu.

Mata tuan Raharja memerah, dia benar benar marah saat ini. Lagi lagi Cherry membuat kekacauan setelah semasa sekolah gadis itu banyak membuat onar dan membuat tuan Raharja mendapatkan panggilan dari sekola. semuanya masih bisa ditangani dengan uang tetapi untuk masalah ini, apa yang harus mereka lakukan.

"Bagaimana ini tuan Raharja, kenapa kejadian seperti ini terjadi bukannya Cherry setuju dengan pernikahan ini ,tapi apa ini ha!? Pengantin wanita kabur saat acara akan dimulai, apa kalian hendak mempermalukan keluarga kami !!" Tuan Pratama tampak begitu marah.

Namun ada yang aneh, Bian calon mempelai laki laki hanya diam dan tak merespon seolah dia tak peduli dengan hal ini.

"Ma..maaf tuan Pratama, kami tidak ada maksud, kami akan mencari Cherry, tunggu sebentar lagi, tak akan lama saya janji!" Tegas tuan Raharja yang langsung berlari menuju pusat kendali keamanan hotel itu. mereka tau kalau di seluruh bagian hotel dipasang kamera CCTV.

Sementara itu di salah satu kamar hotel bintang lima itu, seorang pria tengah terbangun dengan kepala pusing dan wajah sedikit pucat. Beberapa kali dia terdengar mendesis kesakitan seraya mengusap usap kepalanya.

Ketika dia terbangun, matanya terbelalak kala melihat seorang gadis tanpa sehelai pakaian tertidur di sampingnya.

"A..apa apaan ini!!!??" Pria yang kerap disapa Grape itu terkejut bukan main dengan kondisi saat ini. Dia melihat tubuhnya yang juga tak dibalut dengan sehelai benang pun.

Padahal beberapa jam lalu dia merasa kalau dirinya sedang berada di restoran menunggu kedatangan perempuan yang memintanya ke restoran di dekat hotel itu. Namun dia malah menemukan dirinya tidur di samping seorang gadis yang sangat dia kenal sebagai adik dari Viona perempuan yang telah menyebabkan dirinya lumpuh.

"Apa ini jebakan!?' pikir Grape.

"Tapi siapa yang melakukan ini!?? Sialan, aku tidak membawa pengawal sampai aku terjebak seperti ini!!!" Kesal pria itu sambil mengepalkan kedua tangannya. Syok dan tak tau harus berbuat apa, dia benar benar bingung dengan kondisinya saat ini, belum lagi seluruh pakaian mereka berserakan di atas lantai, dia tak ingat kalau mereka telah melakukan sesuatu.

Grape menarik selimut, dia menutupi tubuh polos gadis di sampingnya, ini kali pertama dia melihat seorang gadis dengan posisi seperti itu.

"Akh... Shhh.... "Tiba-tiba Cherry terbangun sambil mendesis kesakitan. Grape yang terkejut sontak menyelimuti tubuhnya dan kenali berbaring.

"Sial, membuat terkejut saja!" Kesal Grape yang memilih bersembunyi di balik selimut itu seperti anak kecil yang kedapatan mencuri permen dari toko.

Cherry terbangun, dia dapat merasakan kepalanya sangat sakit. Gadis itu memijit pelipisnya, seingatnya dia pingsan dan tak tau berakhir dimana.

"Dimana ..a..ku!?" Lirih gadis itu. Namun tiba tiba matanya membulat sempurna saat merasakan kalau tubuhnya tak memakai sehelai benang pun.

"Huwaahh.... Arrkhhh... Apa apaan ini, siapa yang menelanjangi gadis perawan!!!!!"pekik gadis itu. Dia panik dan wajahnya pucat pasi saat sadar kalau dia sosok seorang pria di samping nya yang sudah terlebih dulu terkejut, pria yang bersembunyi di balik selimut dengan kondisi tanpa pakaian sama seperti dirinya.

srakkk...

Cherr menyibakkan selimut itu dan...

jreng jreng jrenggg...

Bukan daging siap panggang yang dia temukan tapi manusia utuh tanpa pakaian. Mata Cherry terbelalak dan tepat tertuju pada bagian aset berharga pria di sampingnya yang sontak panik karena Cherry menarik selimut nya.

"Jamur cokelat , apa itu arkrhhhh mana ada rambut nya!!!arrhkkhhh mataku ternodai siapa kau kyaakk pria mesum apa yang kau lakukan padaku!!!!!" Pekik Cherry sambil menarik semua selimut menutupi dirinya sendiri saking terkejutnya melihat jamur cokelat berbahaya itu.

"yakkk apa apaan ini!!!!" Pekik pria itu yang cepat-cepat menarik selimut yang juga dipakai oleh Cherry, mana rela dia memamerkan jamur cokelat nya pada Cherry.

"Siapa kau hah!?? Kenapa aku ada disini, dan kenapa kau telanjang!!??" Pekik Cherry tanpa menatap pria itu sama sekali, dia sibuk menutupi tubuhnya.

"Aku yang harusnya menanyakan hal itu nona, kenapa aku ada di kamar ini bersama seorang perempuan yang sangat berisik seperti radio rusak rusak!!!" Kesal Grape sambil menarik selimut melindungi tubuhnya.

"Aku mana tau, kau yang pasti tau, akhhh sialan ini haru pernikahanku mereka pasti mencarimu, kenapa bisa seperti ini!!!!" Teriak Cherry histeris.

"CK.. sial, telingaku mau pecah mendengar teriakan jelek mu itu dasar gadis cabul!!" Kesal Grape.

"Ca..cabul !!?? Hah?!!! Aku !??" Cherry terbelalak Karena dikatai cabul oleh pria itu.

Dia menoleh ke arah Grape dan matanya semakin membulat sempurna beruntung tidak keluar dari kerangka kepalanya, rahangnya jatuh ke dasar samudera bahkan selimut yang dia pegang melorot begitu saja sampai menunjukkan dua semangka ranum di dadanya itu

"Pri..pria lum lumpuh itu!!!?? Ka...kau kan pria yang ditabrak Viona!!???" Ucap Cherry dengan tatapan terkejut dia sangat syok saat melihat Grape sosok pria yang akan segera dinikahi kakaknya setelah kejadian kecelakaan besar itu.

Grape menatap datar ke arah Cherry, namun matanya malah menangkap sosok dua semangka ranum yang menggantung di depannya, dia itu pria normal yang juga bisa terangs*ng jika melihat benda benda menggiurkan itu..

"Kau mau jadi model majalah dewasa hah!?? Tutupi semangka kecilmu itu!!" Ketus Grape sambil memalingkan wajahnya ke samping. Dia malah tersipu malu melihat kemolekan tubuh gadis cantik di depannya itu.

Cherry tersadar, dia menatap ke bawah dan..

"Kyaakkkkk.... Dasar pria mesum kenapa tidak bilang dari tadi hah!??? Kau begitu menikmati pemandangan ini hah!?? Dasar cabul, pria cabul arrhhh!!!!"

"CK... Kau yang mulai, siapa juga yang tertarik dengan semangka kecil itu cih.... Terlalu percaya iri!" Ketus Grape .

"Se..semangka ke..kecil!??? Hah!???.ka..kau pikir ini ada tandingannya hah!? Semangat kecil katamu, apa kau katarak sampai matamu tak bisa melihat dengan jelas kalau ukurannya begitu seksi? Kau menistakan anak anakku dasar pria cabul!!! Jamur cokelatmu bahkan tak semenggoda itu !!!" Teriak Cherry dengan wajah memerah karena marah.

Kedua semangka kesayangannya diejek berukuran kecil padahal baginya itu cukup seksi dan pasti menggoda.

"Dasar gadis cabul, beraninya kau mengkritik kesayanganku!!! Kau perempuan mesum, kenapa kau bisa masuk kesini dasar semangka kecil!!!!" Balas Grape tak mau kalah.

"Cih... Coba kau perhatikan sekali lagi, ini ukurannya sangat memuaskan, apa kau buat atau bagaimana hah!!!" Kesal Cherry yang masih belum terima semangkanya diejek kecil.

"Tuh kan dasar manusia cabul tak punya akhlak, bagaimana bisa kau meminta seorang pria melihat bagian tubuhmu, memalukan!!" Ejek Grape.

Cherry terbelalak, dia sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan, baru saja dia mempermalukan dirinya dengan meminta seorang pria menatap tubuhnya.

"Si..sial!!" Umpat gadis itu dengan wajah bersemu merah karena malu.

Tiba tiba...

Krakk... braakkk...

"CHERRY ANAK SIALAN, BERANINYA KAU MEMPERMALUKAN NAMA KELUARGA RAHARJA!!!!!!"

.

.

.

Like, vote dan komen.

hai, ganti alur ya 🤗😁

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!