My Arrogant Billionaire
//Pertemuan pertama
Pelayan yang lain
Kau antarkan ini keruangan 507 ya
[ Menyerahkan nampan beserta wine diatasnya. ]
Dinda Kanara
Baiklah😄
[ Mengambil nampannya dan berjalan ke ruangan 507. ]
Ruangannya gelap dan hanya diterangi dengan lampu kecil berwarna kuning..
Ernan Wijaya
Kenapa wanita yang ku pesan itu belum datang-datang❄
Ernan Wijaya
Padahal tadi aku sudah membayarnya🙄❄
Bersamaan dengan itu ada yang mengetuk pintu..
Ernan Wijaya
Cepatlah masuk❄
Dinda Kanara
[ Membuka pintu. ]
Dinda Kanara
[ Meletakkan nampan itu dimeja dan hendak keluar. ]
Ernan Wijaya
[ Mencekal tangan Dinda. ]
Ernan Wijaya
[ Menjatuhkan Dinda keranjang. ]
Ernan Wijaya
[ Menindih Dinda. ]
Ernan Wijaya
Mau kemana kau dasar jual mahal❄
Dinda Kanara
Tapi k-
[ Terpotong. ]
Ernan Wijaya
[ ******* bibir Dinda dengan kasar. ]
Dinda Kanara
Eumm
[ Memberontak. ]
Ernan Wijaya
[ Merobek baju Dinda secara paksa. ]
Dinda Kanara
[ Berusaha menyelamatkan diri dengan cara mencubit pinggang Ernan. ]
Ernan Wijaya
Auch...
Dasar gadis nakal❄
[ Membuka dasinya dan mengikat tangan Dinda. ]
Ernan Wijaya
[ Membuka seluruh pakaiannya. ]
Dinda Kanara
Tolong lepaskan aku🥺
[ Memohon. ]
Ernan Wijaya
Diamlah, jadi gadis yang penurut❄
Ernan Wijaya
[ Kembali menindih Dinda. ]
Dan terjadilah hal yang tidak diinginkan😔
Author cantik
Gimana gimana?
Author cantik
Lanjut gak nih😄
Author cantik
Dukung karya ini supaya bisa menang yaa😙😙
Author cantik
Jangan lupa like, komen, vote, favorit, dan kasii hadiah❤❤
Author cantik
Papayyoo~~❤❤
//Curahan hati Dinda
Dinda Kanara
Eunghh
[ Terbangun. ]
Dinda Kanara
[ Menatap dirinya tanpa busana. ]
Dinda Kanara
( Malang sekali nasib ku😔. )
Dinda Kanara
[ Menoleh kesamping. ]
Dinda Kanara
( Ibu, maafin Dinda... )
Dinda Kanara
( Dinda masih belum bisa jadi gadis yang bisa melindungi diri sendiri. )
Dinda Kanara
( Sampai hari ini Dinda kehilangan keperawanan Dinda sama lelaki asing! )
Dinda Kanara
( Mahkota Dinda, udah direnggut Bu.. Dinda udah gak suci lagi. )
Dinda Kanara
[ Membuka lemari dan terpaksa mengambil baju sexy kalau tidak apa yang akan dipakai nya. ]
Dinda Kanara
Maafin Dinda, Dinda gak bisa lebih lama disini.
[ Gumam. ]
Dinda Kanara
[ Menatap Ernan yang masih terlelap. ]
Dinda Kanara
Maaf... Walau kamu yang harusnya jadi suami Dinda, Dinda gak bisa. Dinda gak siap! Kamu juga baru orang asing buat Dinda
[ Ucapnya lirih sembari menunduk. ]
Dinda Kanara
Untuk yang kemarin aku rasa aku gak bisa benci kamu. Itu juga karena pekerjaan aku yang bartender, tapi kamu malah ngira aku wanita yang enggak enggak.
[ Gumam. ]
Dinda Kanara
Sebenarnya Dinda gak tega ninggalin kamu, harusnya kamu jadi suami yang baik buat Dinda! Mahkota yang awalnya pengen Dinda simpan buat calon suami Dinda kelak... Direbut sama cowok baru...
[ Lirih. ]
Dinda Kanara
Ini bukan salah kamu...Oke, demi Ibu aku harus balik ke kampung halaman
[ Tersenyum miris. ]
Dinda Kanara
Semoga kamu bahagia! Cari wanita yang lain, walau kamu udah ngerebut mahkota aku. Gapapa kok....
[ Menahan tangisnya. ]
Dinda Kanara
[ Memakai pakaiannya. ]
Dinda Kanara
Selamat tinggal, aku gak bisa lebih lama disini..
[ Meneteskan air matanya. ]
Dinda Kanara
Aku udah nggak suci, udah gak perawan lagi
[ Terisak. ]
Dinda Kanara
[ Menyeka air matanya. ]
Dinda Kanara
Demi Ibu, selamat tinggal, aku pamit pergi.
[ Berbalik. ]
Dinda Kanara
[ Keluar dari ruangan dengan diam-diam alias mengendap-endap. ]
Author cantik
Nyesek jadi Dinda🥺
Author cantik
Lanjut gak nih?
Author cantik
Dukung terus karya author biar bisa menang ya😗
Author cantik
Jangan lupa like, komen, vote, favorite dan like❤️❤️
Author cantik
Papaayooo~~❤❤
//Sangat Arogan
Bandar Udara Internasional...
Dinda Kanara
[ Memesan tiket ke kampung halamannya. ]
Dinda Kanara
Aku tidak bisa menceritakan apa yang terjadi dengan siapa pun🥺
Dinda Kanara
Ini benar-benar kejadian yang begitu tidak terduga.
Dinda Kanara
Kemarin malam...
Dinda Kanara
Astaga, aku masih mengingatnya!
Dinda Kanara
Tolonglah otak, sesekali sedikit kompromi. Jangan diingat
Dinda Kanara
[ Mengusap pipinya yang dibasahi oleh air mata. ]
Dinda Kanara
Ibu, Ayah, Adik, aku datang!
Dinda Kanara
[ Tersenyum paksa. ]
Sesampainya dikampung halamannya...
Bagaimana tak miris kehidupan gadis ini, rumah saja sudah rapuh dan mau roboh tetapi dia belum ada uang untuk memperbaikinya.
Dinda Kanara
Ibu, Ayah, Adekk!
Dinda Kanara
Apakah kalian ada didalam sanaa?
Dinda Kanara
[ Setengah berteriak. ]
Ardiga [ Ayah Karina ]
Bu, itu siapa?
Hera [ Ibu Karina ]
Nggak tau.
Hera [ Ibu Karina ]
Dek, tolong bukakan pintunya dong.
Bastian [ Adik Karina ]
Oke!
Bastian [ Adik Karina ]
[ Mengacungkan jempol. ]
Bastian [ Adik Karina ]
Siap-
[ Terpotong. ]
Bastian [ Adik Karina ]
Kakakk!
[ Memeluk Dinda erat. ]
Dinda Kanara
[ Tersenyum seraya menepuk-nepuk punggung Bastian. ]
Dinda Kanara
Apa kabar Adek Kakak yang terganteng ini, hmm?
[ Lembut. ]
Bastian [ Adik Karina ]
Baik-baik aja kok, Kak! Hehe.
[ Tersenyum kucing. ]
Bastian [ Adik Karina ]
IBU, AYAH, KAKAK UDAH PULANG NIH!
[ Teriak. ]
Dinda Kanara
[ Mengelus telinganya. ]
Dinda Kanara
Jangan teriak-teriak Dek, nanti mereka kaget loh!
[ Peringatnya. ]
Bastian [ Adik Karina ]
Iya deh Kak, sorry...
[ Nyengir ala kuda. ]
Hera [ Ibu Karina ]
Kamu sudah pulang, Din?
[ Tiba tiba nongol. ]
Ardiga [ Ayah Karina ]
Kamu sudah tidak bekerja lagi, ya?
Dinda Kanara
Udah resign, Yah. Ada masalah yang buat aku dipecat.
[ Tersenyum masam+bohong. ]
Dinda Kanara
Ini aku udah pulang, Bu. Buktinya aku ada didepan Ibu! Tapi kalian bertiga tenang aja...
[ Lembut. ]
Dinda Kanara
Aku udah ketemu pekerjaan baru, kok.
[ Bohong. ]
Hera [ Ibu Karina ]
Eoh, baiklah😄
Bastian [ Adik Karina ]
Masa kakak baru dateng udah di tanya kerjaan sih, bukannya disuruh masuk🤨
Ardiga [ Ayah Karina ]
Ah, Masuk dulu yuk
[ Mengajak. ]
Ernan duduk disofa ruangannya dengan mata yang menatap tajam ranjang bekas mereka bercinta kemarin.
Matanya menangkap bercak merah yang menodai sprei.
Ernan Wijaya
Masih perawan..?
[ Gumam. ]
Ernan Wijaya
[ Berdecak. ]
Ernan Wijaya
Pasti salah orang lagi, sial! Aku terlalu terbawa nafsu kemarin.
[ Memijit pelipisnya. ]
Ernan Wijaya
Hah... Yasudahlah! Apa peduliku? Aku hanya tinggal cari dia dan berikan biaya.
[ Nada sombong. ]
Ernan Wijaya
Berikan saja biaya yang besar untuk keluarganya, dan dirinya. Jaga-jaga jika dia hamil nanti, aku tidak mau bertanggung jawab dan menikahinya kemudian menjadi seorang Ayah. Aku cukup memberikannya dua pilihan, nafkahi sendiri, atau aborsi!
[ Angkuh. ]
Ernan Wijaya
Dan aku akan memaksakan kehendakku! Dia tidak boleh memaksaku untuk menjadi Ayah anak itu sekaligus Suaminya atau dia akan mendapatkan hukuman!
[ Tegas+Arogan. ]
Ernan Wijaya
Wajahnya... Ah, aku ingat. Itu sangat cantik! Namun, sayang. Kenapa dia harus terjebak di club malam? Tidak apa lah... Itu bukan urusanku juga!❄
Author cantik
Lanjut gak nih?
Author cantik
Ayo dukung Karya ini supaya bisa menang ya😗
Author cantik
Jangan lupa like, komen, vote, favorite dan kasii hadiahh❤❤
Author cantik
Papaayooo~~❤❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!