Teach Me How To Love Your God
#perkenalan
TEACH ME HOW TO LOVE YOUR GOD
Kenalan yuk sama pemainnya
Anisa
Asalamu'alaikum wr.wb
Aku Anisa yang berumur 20 tahun
Anisa
Aku anak pertama dari dua saudara
Anisa
Dan ini waktu aku usia 10 tahun
Adnan
Assalamu'alaikum wr.wb
Aku Adnan yang berumur 21 tahun
Adnan
Aku anak tunggal dari keluarga Hj, Somad
Adnan
Dan ini waktu aku usia 10 tahun
Rahma
Assalamu'alaikum wr.wb
Aku Rahma yang berumur 20 tahun
Rahma
Anak tunggal. Kedua orang tuaku bekerja di luar negeri. Di rumah hanya aku seorang
Rahma
Dan ini waktu aku berumur 10 tahun
Oman
Assalamu'alaikum wr.wb
Aku Oman yang berusia 21 tahun
Oman
Aku lebih muda dari Adnan, ya meskipun wajah Adnan lebih muda dari aku🤣
Oman
Dan ini waktu aku berumur 10 tahun
Dinda
Assalamu'alaikum wr.wb
Aku Dinda yang berumur 18 tahun
Dinda
Aku anak kedua dari dua bersaudara
Dinda
Dan ini aku yang berumur 8 tahun
Daniel
Hai aku Daniel usiaku 22 tahun
Daniel
Aku seorang Aktor. Sejak umur 7 tahun aku sudah terjun ke dunia entertainmen
Bagas
Hai aku Bagas kakak tirinya Daniel
Bagas
Ibuku meninggal saat aku berusia 5 tahun
Bagas
Kemudian ayahku menikah dengan ibunya Daniel disaata aku berusia 7 tahun
Anisa
Ehm ehm, udah selesaikan ini?
Anisa
Ok sekian dari kami, salam kenal semuanya❤
Anisa
Assalamu'alaikum....
Nita
Et et et tunggu tunggu, main salam aja
Nita
Kan aku belum perkenalan
Nita
Hai guys aku NITA NAZIRA ALFIANA. Dipanggil Nita
Nita
Dan ini aku yang sekarang berusia 18 tahun
Nita
Aku temennya Dinda, bisa dibilang temen deket sih
Dinda
Temen deket, temen deket apaan!
Dinda
Gue gak punya temen dakjal kayak lo ya!
Nita
Dinda kok ngomongnya gitu sih kan gak baik
Anisa
Sudah sudah, jangan berantem disini
Dinda
Dia duluan tuh kak yang mulai
Anisa
Maaf ya semuanya, mereka ini selalu ribut
Anisa
Sekian dari kami. Assalamu'alaikum wr.wb
Part 1
Anisa, Adnan, Dinda, Rahma dan Oman sedang asyik di halaman sekolah
Menunggu orang tua mereka datang menjemput
Oman
Cita-citaku mau jadi ultraman (Berbicara sambil memegang kayu, mengarahkan ke atas)
Dinda
Ultraman bukan cita-cita Oman, ultraman itu cuma khayalan!
Oman
Nggak Dinda, ultraman itu nyata!
Dinda
Hiihh, dibilangin ultraman itu cuma kartun!
Oman
Ahh kamu ini dibilangin ngeyel!
Dinda
Bukan ngeyel Oman, tapi memang benar!
Oman
Emang kamu cita-citanya apa?
Dinda
Mmmbbb... Aku mau jadi guru
Oman
Guru, matematika aja gak bisa, gimana mau jadi guru
Dinda
Apa jadi guru harus pintar matematika?!
Oman
Iyalah, kalo ngitung nilai gak pake matematika terus pake rumus apa?!
Dinda
(sambil berfikir) Ya ditambah... dikurang... terus
Perkataan Dinda yang belum terselesaikan, Oman sudah tanya ke Rahma
Pertanyaan Oman dengan tatapan senang
Tapi disitu Dinda diabaikan, membuatnya merasa kesal
Rahma
Aku mau jadi arsitek!
Kata Rahma dengan percaya diri. Membuat Adnan dan Anisa ikut mendengar, yang sebelumnya mereka berdua mengobrol
Oman
Waahh, bangun rumah tangga denganku ya?
Rahma
Ihh enak aja, ya gak lah!
Oman
Terus kenapa pengen jadi arsitek?
Oman penasaran dengan jawaban Rahma
Dia berharap jika cita-citanya disangkut pautkan dengannya
Rahma
Mmbbb... (sambil melihat Adnan)
Rahma
Ya pengen aja, kayak seru gitu gambar
Rahma
Kalau Adnan cita-citanya apa?
Rahma langsung bertanya ke Adnan
Adnan
Kalau aku... (menoleh ke Anisa)
Adnan
Aku mau jadi masa depannya Anisa, boleh?
Oman
Kamu suka ya sama Anisa?
Oman melihat Rahma yang tidak bahagia
Oman
Rahma kamu kenapa sedih?
Rahma
Nggak! kenapa aku cemburu?!
Oman
(duduk samping Rahma) Tenang Rahma kan ada aku disamping kamu
Rahma langsung berdiri, sangat ilfeel dengan omongan Oman
Adnan, Anisa dan Dinda tertawa sambil menggoda Rahma
Rahma kesal dan marah. Ia langsung mengambil tas lalu berjalan pergi
Oman
Hei! Mau kemana kamu Ma!
Rahma tidak ada respon. Ia terus berjalan pergi
Part 4
Anisa dan Dinda jalan kaki
Cuaca panas tanpa berawan
Dinda berjalan di belakang Anisa
Dinda
Anisa dan Dinda masing-masing membawa 2 etre
Dinda
Panas, gerah, pegel semua (ngomel sendiri)
Dinda
Sampek kita tetep jalan kaki?!
Dinda
Ngojek kek, apa kek pokoknya gak jalan kaki
Anisa
Kan lo udah lihat sendiri, tadi kita ngojek malah bocor
Anisa
Lo mau gue gadai in?
Dinda
Ya gaklah! lo aja yang digadai in
Kemudian dari arah belakang sepedah motor menyrempet Dinda sampai jatuh
Dinda
Woy! berhenti lo! Dasar gak punya sopan santun!
Anisa
(berbalik lalu menghampiri Dinda)
Dinda
Gapapa gimana! sakit semua nih!
Dinda
(tak sengaja mata menuju ke telur)
Anisa
(Ia juga ikut melihat apa yang Dinda lihat)
Anisa
Astaghfirullahal'azim!
Dinda
Telurnya pecah! gimana nih! pasti Ibu marah besar
Dinda
Eh tunggu, aku sama kamu kan duluan kamu yang lahir, jadi kamu yang tanggung jawab
Anisa
Enak aja! kan yang bawa telurnya kamu!
Anisa dan Dinda bertengkar di pinggir jalan
Kemudian mobil pick up bethenti di pinggir jalan
Seorang Bapak-bapak turun dan menghampiri Anisa dan Dinda
Pak somat
Ini kalian kenapa?
Pak somat
Ini kalian kenapa?
Dinda
Ini nih pakdhe Kak Anisa pecahin telur
Anisa seperti gunting dibalik selimut
Anisa
Kok aku?! kamu tuh yang pecahin telurnya!
Dinda
Enak aja nyalahin Dinda, kalau salah tuh bilang salah!
Pak somat
Sudah-sudah, begini saja gimana kalo kalian ikut Pakdhe aja
Anisa
Gak ah Pakdhe ngrepotin
Pak somat
Gak kok, daripada kalian berdua kena omelan Ibuk
Dinda
Iya juga sih, ayo Pakdhe
Anisa
Nih anak gak punya urat malu apa! (dalam hati)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!