"nak maafkan ayah mu ini selalu menyusahkan mu" ayah berbaring di kasur dengan lemah

"tidak apa apa yah , aku tidak pernah merasa disusahkan oleh ayah, aku senang merawat ayah"

Salsa sudah tidak memiliki ibu lagi, ibu nya meninggal ketika melahirkan adiknya.

tidak lama kemudian datang lah seorang bapak sebaya dengan ayah salsa

"pak Salim saya kesini mau nagih utang bapa yang sudah jatuh tempo" ucap pak Santoso

pak santoso adalah seorang juragan dan memiliki perusahaan besar di kota itu

pak Santoso langsung turun tangan bersama asisten nya .

"pak maafkan saya bapak saya belum sembuh dari sakit nya" dengan nada sedih

"lalu bagaimana ? saya sudah memberi waktu tengang untuk bapa kamu" ucap pak Santoso

"saya akan usaha kan secepatnya pak saya janji"

pak Santoso luluh dengan ucapan salsa

"baiklah saya beri waktu kamu Minggu ini "

pak Santoso pergi dan meninggalkan

rumah salsa

salsa kembali masuk ke dalam

"yah salsa akan mencari kerjaan untuk membayar hutang itu, jualan sayur saja tidak cukup yah"

ayah menangis mendengar ucapan anak nya

sebenarnya salsa juga bingung mau kerja apa untuk membayar hutang yang cukup besar dia harus tegar agar ayah nya tidak sedih.

"kak aku pulang " wanita remaja yang baru duduk di bangku SMA

"sena kakak harus pergi jualan sayur dulu , dan mencari kerjaan ,kamu jaga ayah dulu ya"

salsa meninggalkan rumah ayah dan adik nya untuk mencari pekerjaan .

tiba-tiba di jalan menuju pasar salsa melihat seorang wanita

pingsan yang tergeletak di jalan , salsa terkejut dan salsa mencoba untuk menyadarkan ibu tersebut , "Bu bangun..."berulang ulang

salsa berteriak minta tolong dan semua orang menhampiri salsa dan membawa kerumah sakit terdekat

salsa kwatir terjadi apa apa pada bu yana

"saya dimana apa yang terjadi "Bu Yana sadar dari tempat tidurnya

suster menghampiri Bu yana ," ibu tadi pingsan dan di tolong oleh mbak yang ada di depan " ucap suster

suster memanggil salsa

salsa menghampiri wanita yang belum cukup tua itu " Bu tidak apa-apa , apakah ibu merasakan sakit" ucap salsa kwatir

" tidak nak trimakasih kamu sudah menolong saya bagaimana cara saya membalas kebaikan kamu nak" ucap Bu Yana

"tidak bu saya tidak mengharapkan apapun ,

, kata dokter ibu boleh pulang , rumah ibu dimana biar saya antar"

"kamu baik sekali nak , kamu cantik baik dan sopan" memuji salsa

" ibu bisa saja "salsa tersenyum malu

"ibu tinggal dimana ? kita naik angkutan umum saja Bu, apa ibu mau ?"

"mau kok nak , nama kamu siapa nak?" Bu Yana bertanya dengan penasaran

"aku salsa bu" salsa memperkenalkan diri nya .

Angkutan umum tersebut membawa salsa dan Bu Yana ke rumah Bu Yana tinggal.

sesampai pagar rumah Bu Yana , salsa kagum dan terkesan "Bu apa ini rumah ibu?"

salsa minder

" iya nak mari masuk , saya kenalkan ke suami dan anak saya"

Yana terkagum kagum melihat jejeran mobil mewah dan rumah yang megah besar bak istana

"Bu maaf saya lancang , kenapa ibu sendiri ke pasar , apa ibu tidak malu belanja di pasar ibu kan orang kaya"

bertanya dengan polos

Bu Yana tersenyum "ngapain saya harus malu nak ,sebenarnya baru pertama kali pergi ke pasar karena pembantu saya sudah berhenti berkerja, ayo duduk salsa"

" Bu sebenarnya saya mencari pekerjaan bukan nya saya minta balasan Budi Bu tapi saya memang butuh pekerjaan"

ucap salsa

" benarkah apakah kamu mau jadi pembantu dirumah saya?"

" dengan senang hati bu, saya mau, kapan saya mulai berkerja bu"

" besok juga boleh "ucap buk Yana tersenyum

"benar Bu, baik Bu saya pamit dulu Bu saya mau jualan sayur ke pasar " bersalaman dengan Bu Yana

" buru -buru sekali nak kamu kan belum saya kenalkan ke suami dan anak saya "

" besok saya kembali lagi bu kan mau berkerja disini"sambil tertawa

"baik selsa sekali lagi trima kasih banyak ya"ucap Bu Yana

"gapapa Bu saya juga berterima kasih pada ibu " salsa meninggal kan rumah mewah itu

salsa pulang dengan hati yang senang ,

Selasa akan memberi tahu ayahnya nanti pulang pasar

Wanita cantik, tegas dan , tinggi rambut sebahu nan anggun hidup sederhana nama nya salsa ayura .Umur nya baru 23 tahun.

Mempunyai satu orang adik yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama .

Ayah nya seorang petani sayur kehidupan sehari hari salsa menolong ayah nya di kebun dan menjual sayur ke pasar.

Namun sayang kebun sayur di serang hama, membuat hasil panen dan sayur-sayur menjadi mati hingga kerugian yang di alami ayah salsa cukup besar dan ayah nya jatuh sakit akibat memikirkan kebun sayur yang rugi.

Adik salsa yang masih duduk di bangku sekolah pasti membutuhkan biaya. Belum lagi untuk kebutuhan sehari -hari dan obat- obatan ayah mau tidak mau membuat ayah salsa meminjam uang dengan pak Santoso,seorang yang kaya raya dan memiliki perusahaan besar.

Namun ayah salsa tidak memberitahu salsa.

Salsa bingung ayah nya dapat uang dari mana sedangkan kondisi yang sekarang membuat nya bertanya pada ayah nya.

"Yah maaf sebelum nya aku tau ayah tidak mungkin berbuat hal yang aneh."

"Ada apa salsa?"

Ayah dengan penasaran.

"Ayah dapat uang dari mana bisa bayar uang sekolah Sena ?"

(Sena adalah adik Salsa.)

"Maafkan ayah nak , ayah meminjam uang dengan saudagar kaya raya nama nya pak Santoso."

Salsa terkejut mendengar ucapan ayah nya.

Pak Santoso sebaya dengan ayah salsa.

Ayah nya menjelaskan uang yang di pinjam cukup besar dan jika di bayangkan dengan hasil sayur mungkin tidak cukup membayar nya dalam 3 bulan kedepan yang jatuh tempo .

"Lalu bagaimana kita membayar nya ayah ?" Salsa gelisah.

"Maafkan ayah salsa , ayah membuat perjanjian dengan pak Santoso , jika ayah tidak mampu membayar mungkin mungkin lahan kebun sayur tidak milik kita lagi."

Salsa terkejut mendengar ucapan ayah nya dia memutar otak agar bisa membayar hutang ayahnya.

"Yah aku akan mencari pekerjaan ayah tenang saja."

Ucap salsa meyakinkan ayahnya.

"Baiklah jika itu mau kamu ayah tidak akan melarang." Ayah dengan nada cemas.

Keesokan nya salsa mencari pekerjaan .

Tiba- tiba salsa dikejutkan dengan seorang wanita yang terletak di jalanan ,salsa menghampiri dan mencoba untuk menyadarkan wanita tersebut.

"Buuu ...bangun."

Ucap salsa berulang.

Salsa yang cemas berteriak minta tolong dan membawa wanita tersebut kerumah sakit ,wanita itu ber usia sekitar 45 tahunan.

Setelah wanita itu sadar , suster memanggil salsa dan salsa segera masuk ke ruang pasien .

"Ibu sudah sadar , apa yang terjadi pada ibu? saya melihat ibu sudah tergeletak di jalan." Salsa sambil mengelus tangan ibu itu.

"Anak manis kamu yang sudah menolong saya?"sedikit lambat.

" Kata suster ibu boleh pulang saya antarkan ibu pulang ya."

Wanita itu mengangguk.

Ternyata wanita itu udah menelpon supir pribadinya yang sudah berada di lobi rumah sakit.

"Nak ayo naik , kita kerumah ibu dulu."

Ucap wanita itu pada salsa dengan seyuman.

"Baik Bu." Salsa sedikit heran dan terkagum melihat mobil mewah wanita tersebut.

Sampai dirumah Wanita tersebut memperkenalkan dirinya.

"Nama saya Bu Yana , nama kamu siapa nak?"

Bu Yana penasaran.

"Saya salsa bu."

Tersenyum manis.

Salsa yang terkagum melihat jejeran mobil dan rumah besar bercorak Eropa bak istana.

Tak berapa lama seorang laki laki yang sebaya dengan ayah nya tubuh tinggi kulit putih sekitar 50 tahunan ,lalu Bu Yana memperkenalkan salsa.

"Ini loh pa , nama nya salsa dia udah nolong mama tadi pingsan dijalan."

Wanita itu memberitahu suami nya

salsa berjabat tangan sopan.

" Hallo om saya salsa."

Dengan lembut.

"Hallo , sebelum nya saya terima kasih kamu sudah menolong istri saya,nama saya Santoso suami Bu Yana."

Seketika salsa terkejut mendengar nama pak Santoso dan membuat salsa kaku.

"Bukan kah itu nama orang yang dimaksud ayah saudagar kaya itu."

(Dalam hati salsa.)

Dan setelah itu salsa pamit terburu- buru

melanjutkan mencari pekerjaan.

Tiga bulan berlalu namun hasil nya nihil salsa tidak mendapatkan pekerjaan .

Tiba -tiba datang lah suruhan orang pak Santoso .

"Pak saya kesini mau nagih utang bapak 3 bulan lalu."

Dengan nada tinggi.

Salsa keluar dari dapur mendengar hal itu , dia tau itu orang suruhan pak Santoso.

Orang tersebut membentak-bentak ayah nya salsa.

Salsa tidak tinggal diam dan mengusir orang itu dan salsa berniat akan menemui pak Santoso untuk memberi kesempatan waktu untuk membayar hutang ayahnya.

Selang beberapa waktu Salsa memintak izin ayah nya.

"Yah izin kan aku pergi ke rumah pak Santoso untuk memohon memperpanjang waktu nya".

Ayah mengizinkan salsa untuk pergi.

Sampai dirumah pak Santoso bertemu dengan seorang pemuda sebaya dengan nya , wajah nya tampan dan mata tajam

pria itu tampak sombong dan arogan .

Dia adalah Galang anak pak santoso,Pewaris satu-satunya pak santoso.

"Permisi tuan." Ucap salsa pelan.

" Ada apa pengemis?"Dengan nada sombong.

Salsa memakai baju kaos yang agak kusam dan rok selutut.

" Maaf tuan saya bukan pengemis."

Nada kesal salsa.

"Lalu mau apa kemari wanita dekil?"

Ucap Galang dengan nada menghina.

" Saya kemari mau bertemu dengan pak Santoso."

Kalau saya tidak ada keperluan kesini mungkin sudah saya robek mulut mu pria sombong ini.

(dalam hati salsa).

"Silahkan duduk di teras kaki mu pasti kotor."

Ucap Galang sinis.

Tiba -tiba Bu Yana dan pak Santoso mendengar suara galang dari dalam dan menuju keluar.

"Ada apa Galang?" tanya Bu Yana.

"Ada pengemis yang mau bertemu dengan papa."

"Salsa, ada apa kamu kemari nak ? "

Ucap pak santoso menuju teras.

Galang pun terkejut orang tua Galang mengenal salsa.

"Pak saya kemari mohon perpanjang waktu pembayaran hutang ayah saya."

Sambil berlutut pada pak Santoso .

Pak santoso terkejut dan pak Santoso akhirnya tau salsa anak pak bambang pemilik kebun sayur .

Bu Yana tidak tega dan menyuruh salsa berdiri .

"Jangan begitu nak , saya tau kamu anak baik bukti nya kamu mau melunasi utang ayah mu dan menolong saya dengan iklas , hati mu yang sungguh mulia"

Ucap Bu Yana.

Bu yana yang tau salsa anak baik dan Bu Yana merasa berhutang Budi membujuk pak santoso.

Tiba -tiba pak Santoso kepikiran untuk menjodohkan galang dengan salsa.

"Kamu anak baik , saya akan anggap hutang kamu lunas jika kamu menikah dengan anak saya dan merubah anak saya menjadi lebih baik. "

Ucap pak Santoso.

Galang terkejut mendengar itu semua.

"Pa Galang tidak mau , dia wanita dekil dan miskin sedangkan kita kaya raya."

Ucap Galang sombong.

Bu Yana marah mendengar ucapan Galang yang sombong.

"Mama gak pernah ajarin kamu sombong , walau pun salsa miskin namun dia anak baik dia akan merubah kamu ke yang lebih baik."

Galang meninggalkan mereka.

"Bagaimana salsa apakah kamu menikah dengan anak saya dan merubah Galang ke yang lebih baik lagi , kami yakin kamu anak yang baik ." Sambil tersenyum

"Saya anggap hutang ayah kamu lunas, apabila mau menikah dengan anak saya." Ucap pak Santoso.

" Mama setuju pa, nanti biar mama bujuk Galang." Bu yana tersenyum bahagia.

"Bagaimana ini aku tidak menyukai Galang dia sangat sombong , namun jika aku tolak bagaimana sekolah Sena dia bisa putus sekolah dan ayah pasti sedih ,jika lahan perkebunan nya di ambil mau makan apa adik dan ayah ku jika kebun sudah di ambil dan ayah sudah mulai tua dan sakit sakitan"

(Dalam hati salsa berfikir keras).

"Baiklah ibu dan bapa saya mau menikah dengan galang demi ayah saya."

Ucap Salsa walaupun ragu.

"Baiklah nanti saya atur pernikahan kalian , kamu boleh tanya dulu bapak mu salsa."

Ucap pak santoso.

Setiba di rumah ,"Yah hutang ayah akan lunas apabila aku menikah dengan anaknya pak Santoso , dia ingin anak nya berubah dengan baik, sikap anak nya kasar dan arogan itu."

Ayah terkejut dan tersedak minum secangkir kopi.

" Nak jangan lakukan itu jika kamu tidak mencintai nya jangan lakukan ini demi ayah, ayah akan berusaha mencari pekerjaan untuk melunasi hutang tersebut."

" Yah aku yakin , ayah tidak usah mencari pekerjaan lagian badan ayah tampak nya kurang sehat , aku tidak tega melihat ayah cape untuk berkerja keras demi hutang sebanyak itu ."

Sebenarnya salsa sedih karna menikah dengan pria tidak di cintai nya, ini semua salsa lakukan demi ayah nya.

" Yah salsa sayang ayah, beri restu salsa untuk menikah dengan galang, salsa yakin bisa merubah Galang, salsa lakukan ini demi ayah."

Memeluk ayah dengan menangis ter Isak menangis.

Ayah memberi restu salsa dan Galang, walaupun sebenarnya hati ayah hawatir melepas anak perempuan sulungnya.