NovelToon NovelToon

SUAMIKU PRESDIRKU YANG WOW

Episode 1

Secercah mentari pagi menyinari mata Bella.

"Hoammm... Bella menggeliat layaknya bayi, mengerutkan wajahnya, membuka matanya perlahan-lahan meringis akan kepalanya yang sakit."

"Mmm.. aku dimana ini ? melihat sekeliling ruangan yang nampak asing, mencoba untuk bangun. aww.. kepalaku pusing banget."

"Kamu sudah bangun? "suara serak lelaki itu. mengucek-ngucek matanya yang belum sepenuhnya sadar.

Bela mengarahkan pandangannya ke lelaki itu "Wah..Waow..!!! ini pasti mimpi bagaimana mungkin ada pria tampan di depanku, bergumam kecil. hehehe.. bela tertawa kecil. "aku suka mimpi ini, kapan lagi bisa bermimpi melihat lelaki tampan dengan badan yang sebagus ini hehehe.."

Bella beranjak dari tempat tidur dan melihatnya sekilas dari ujung kaki sampai ujung kepala, Bella mendekat lebih indah menyentuh wajah dan perut sobek lelaki itu "wow ini seperti nyata ". pria itu hanya menaikkan alisnya ketika Bella menunjuk-nunjuk roti sobeknya.

"apakah kau sudah selesai menyentuh ku nona?"

Bella seketika tersentak kaget !!! tersadar . "berteriak, aaa.. ternyata ini bukan mimpi ? Bella berteriak ketakutan, oh my god aku di mana ? Bella mencoba melihat kembali sekeliling ruangan, eh tapi kok seperti nya ini sangat mewah seperti lagi ruangan VVIP." mungkin aku di hotel !!! Bella mengatur nafasnya mulai mengingat kembali kejadian yang sedang terjadi "oke bela coba ingat-ingat kejadian semalam, pertama-tama aku hanya minum sedikit, terus.. terus.. aaakh.. kok aku nggak ingat apa-apa sih.

"hei berisik !!! suara serak lelaki itu." Bella pun tersadar, memberanikan diri untuk bertanya. "mengapa kita ada di sini ? mengapa kita bisa sekamar ?

"Hmmm..!!!" suara serak lelaki itu

"Kenapa hanya menjawab Hmmm sih? bicaralah aku tidak mengingat apapun." lelaki itu menatap bela dengan tatapan dingin dengan sorot mata yang tajam.

"wah coba lihat itu sorot matanya seperti mau membunuhku saja, bergumam dalam hati."

"kamu meniduriku !!!" apa kamu tidak mengingatnya? lelaki itu tersenyum sinis.

"apa ??? hahaha menidurimu ? mana mungkin, aku wanita baik-baik tau, kamu pasti bercanda ya? tersenyum kecut.

lelaki itu menoleh sekilas "kalau gitu maka ingatlah kejadian semalam."

"justru itu kalau aku ingat, ngapain aku bertanya. Bela merasa kesal

Bella mengerutkan alisnya mencoba untuk mengingat kembali akan tetapi tidak mengingatnya, kemudian tiba-tiba saja Bella bertanya kepada lelaki itu "apa kamu gi*o*o ???" seketika lelaki itu tertawa, hahaha... suaranya sangat menggelegar menyisih seluruh ruangan.

"apa aku seperti gi*ol* ???" tanya lelaki itu

"ya !" jawab Ketus Bella

hahaha lelaki itu tertawa lagi "apakah sungguh kamu tidak mengingatnya ??? kamu mabuk dan kamu mencoba menggodaku. lelaki itu tersenyum sinis

"apa !!! Bella setengah berteriak dengan cepat menutup mulutnya dengan tangan." Bella memukul-mukul kepalanya mencoba agar segera mengingat kejadian semalam tapi nihil Bella tak mengingat apapun. "kamu pasti bohong kan aku nggak mungkin gitu." ucap Bela seolah tak percaya. lelaki itu hanya menatap Bella dengan intensnya.

"apa kita melakukan itu semalam??? Bella bertanya dengan wajah merah padam dan malu-malu."

"Hmmm !!! lelaki itu menjawab sambil memainkan ponselnya.

mengapa jawabannya selalu saja Hmm sih, bikin pusing aja. gumam bela dalam hati

"apakah kamu tidak melihat tubuhmu sendiri, kamu jelas masih memakai pakaian lengkap, dasar gadis bodoh." ejek lelaki itu

kemudian Bella melihat tubuhnya, oh iya ya hehehe..

"ngapain kamu senyum-senyum sendiri, bahkan kamu nggak ingat ya kamu menciumku semalam, membuka pakaianku dan melakukan hal-hal aneh."

"apa ??? nggak mungkin lah pakaianku saja masih lengkap."

"iya pakaianmu memang masih lengkap karena aku tak menyentuhmu sedikit pun, kamu yang menyentuhku dengan tingkah anehmu itu

seolah Bela tak percaya " benarkah bela menggigit bibirnya dan menjambak rambutnya sendiri, akibat tingkah anehnya itu, ya ampun apa yang gue lakukan sih semalam ?

"maafkan aku tuan !!! aku mengaku salah karena menerkammu semalam, itu karena aku mabuk." tersenyum getir

"ngapain kamu minta maaf, lelaki itu tersenyum. "aku menikmatinya kok hahaha .. lelaki itu tertawa terbahak-bahak.. sungguh wanita yang lucu Baru kali ini aku bisa tertawa selepas ini ucap pria itu dalam hati."

Bella berjalan perlahan-lahan mendekati pria itu "siapa namamu? ucap Bela

"mengapa tanya nama aku?"

"Ya tinggal jawab saja kan, kenapa sih ketus Bella

"Jonathan !! jawab lelaki itu."

"oh Jonathan ,namaku Bella, maaf atas kejadian semalam."

Bella mengeluarkan uangnya 10 juta untuk membayar Jonathan yang dikiranya gigolo itu.

"uang ini untuk apa ??? tanya Jonatan ketus.

"untuk kamu lah, kamu kan gi*o*o pasti harus dibayarkan ???

mata pria itu terbelalak tak habis pikir jadi dia masih Saja mengiranya gi*ol*o "jadi kamu masih mengira aku gigolo??? aku bukan gigolo

"jadi kamu siapa dong ??? tanya Bella

"nanti juga kamu tahu sendiri."

"Ya terserah deh , aku juga mau pulang, pasti Mama Papa aku sudah kuatir dan kamu tolong ya jangan bilang ke siapa-siapa, ini rahasia kita berdua. aku nggak mau orang lain tahu. aku aslinya nggak gitu kok hanya semalam kebanyakan minum aja. Sekali lagi saya minta maaf, Bergegas meninggalkan ruangan itu.

Di perjalanan pulang terdengar suara handphone Bella berbunyi. Bella memandang ponselnya alisnya pun naik begitu melihat nama yang tersimpan di ponselnya. " Mama " hatinya pun berdegup kencang, aduh gimana nih Mama pasti marah nih, angkat nggak ya, Bella berpikir cukup lama hingga kini sudah panggilan ketiga dari mamanya. Bella akhirnya mengangkat teleponnya

"Halo ma.. Bella kamu di mana nak ??? kenapa kamu nggak pulang semalam ? Papa nyariin kamu tuh papa marah besar cepat pulang nak jangan bikin papamu tambah marah Bel.

"Iya mah Bella udah di jalan pulang kok sebentar lagi nyampe."

" baiklah hati-hati di jalan ya nak."

" iya ma "

Setibanya di rumah, tepat Bella membuka pintu tubuh Bella bergetar, ia tertunduk dalam menatap lututnya sendiri. siapa lagi yang bisa membuat Bella seperti ini, ia adalah Rey alston ayahnya sendiri. dia terkenal Tegas Smart dan disiplin, tidak heran mereka adalah salah satu keluarga terkaya dan terpandang di Indonesia , Keluarga Bella adalah pemilik Alston Group.

"Papa Bella minta maaf ya Bella ketiduran di rumah teman." jelas Bela

"Bella kamu jangan bohong, kamu kira Papa anak kecil yang bisa kamu bohongi begitu saja, seharusnya kamu tahu sifat Papa bel, Papa paling benci pembohong, bentak papanya.

hiks hiks hiks.. air mata Bella mulai mengalir, Bella minta maaf pa, sambil menangis Bella janji tidak akan mengulanginya lagi pa.

"tolong dengarkan Papa, kejadian ini adalah yang terakhir kalinya kalau kamu masih seperti ini papa akan kirim kamu ke Amerika, paham !!!

"Paham pa !!!" jawab seseguk bella

Sebenarnya Bella tak pernah begini sebelumnya sekalipun dia anak yang manja tapi dia cukup disiplin waktu, biasanya Bela dikawal oleh beberapa pengawal yang akhirnya Bella kabur dari pengawalnya dan dugem bersama teman-temannya, Bella hanya merasa bosan saja dikawal terus-menerus dan dia tidak tahu kalau akhirnya akan jadi seperti ini begitulah penyesalan Bella.

- BERSAMBUNG -

Episode 2

" Masuklah ke kamar dan renungkan kesalahanmu" bentak papa.

Bela menutup pintu kamarnya dan menyandarkan tubuhnya di tempat yang menurutnya paling nyaman itu, apalagi kalau bukan tempat tidurnya. ia mencoba untuk mengingat kembali kejadian semalam yang menimpanya.

" Tau ah pusing mikirinnya " kesal Bela

tok tok tok ... suara ketukan pintu " ya masuk " crack .. suara pintu yang ternyata Amanda dan Emily.

Bella memiliki 2 saudara perempuan Amanda Alston 27 tahun dan Emily Alston 25 tahun, sementara Bella sendiri berumur 22 tahun mereka bertiga cukup akur dan saling menyayangi.

"Bella Mama sudah menceritakan semuanya kepada kami berdua. Bella jadilah wanita yang baik, jangan mempermalukan keluarga kita. kamu tahu kan Papa gimana orangnya dan kamu juga kalau terjadi sesuatu sama kamu gimana kan kita juga pasti kuatir. ujar Amanda

" Baiklah Kak, maafkan aku, jangan dibahas lagi aku juga pulangnya selamat kok, ya.. please."

" sudahlah ka manda toh Bella juga baik-baik saja kan, jangan bikin bela tambah pusing jawab Emily"

"Baiklah Pergilah mandi dan istirahat" ucap manda

Di ruang kerja pa Alston sedang membicarakan sesuatu bersama istrinya, nyonya Wina.

" Begini ma kemarin papa sudah berbincang-bincang bersama pak Jackson Jordan, itu lo ma pemilik perusahaan Jackson grup bahwa untuk mempererat kerjasama kami, kami sepakat untuk menikahkan anak kita dengan anak pak Jackson namanya Jonathan dia anaknya sangat baik, dia juga Smart dan tampan ,mereka pasti suka. Dan kita juga sudah lama menjalin kerjasama dengan perusahaannya sepertinya anak-anak kita nggak bakalan menolak kalau mereka di jodohkan, menurutmu bagaimana Ma ?"

"tapi pa' anak yang mana yang mau dinikahkan, toh kita kan memiliki 3 Putri, bagaimana kalau Amanda saja. toh dia juga sudah cukup umur untuk menikah."

"Papa sih maunya gitu ma' tapi Papa udah terlanjur bilang kalau kita memiliki tiga putri, biar Nak Jonathan saja yang memilih siapa yang akan dijadikan calon istrinya."

"Tapi nggak mungkin Bela kan pa' , Bella juga masih muda, bagusnya sih Amanda atau Emily saja, Karna dari segi umur mereka sudah cukup matang, mereka pasti mau apalagi dijodohkan sama Jonathan, mereka mana bisa nolak pa' secara Jonatan kah memiliki ketampanan yang semua wanita pasti suka, anak kita jg pasti begitu."

" Di sini kita nggak bisa memilih ma, kita serahkan saja pada Putri kita dan pada anak pak Jackson"

"Baiklah pa" ucap pasrah nyonya Wina

Di dalam gedung Jackson group suara hentakan kaki perlahan-lahan mendekat, terasa Hawa dingin dan mencekam di seluruh ruangan itu, karyawan bersiap menyambut Presdir mereka.

"Selamat pagi tuan muda Jonathan". seketika berhenti sejenak yang dibalasnya hanya dengan sekali anggukan saja. Jonathan dan sekretarisnya Ken menuju ke ruangan yang paling tinggi dan tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya.

" Katakan laporanmu Ken !!!" " baik tuan muda "

Jessica sedang berada di Singapura, ada beberapa kontrak iklan yang harus diselesaikan. Nona Jessica pergi bersama asistennya. dia seorang pria dari rekan bisnis kita yaitu Tuan Ronald Devgan sekaligus teman kuliah Nona Jessica yang juga teman masa kecilnya."

" Hmmm.. baiklah cukup" apa agenda hari ini dan besok ucap Jonathan.

" Jam 03.00 sore ada meeting dengan perusahaan Louis group, jam 07.00 malam ada acara pertunangan di kediaman Pak Alfian dan jam 04.00 besok presmian perusahaan di Bandung."

" Baiklah kamu urus semuanya dan kembalilah bekerja.'

" baik tuan " ujar asistennya itu

Jonathan mengeluarkan hp-nya, karena mendengar ada pesan masuk. " sayang kamu lagi apa ? aku sangat merindukanmu, tunggu aku pulang ya bunyi pesan itu."

"Hmmm...mengerutkan alisnya. dia bersama pria lain tapi masih bisa merindukanku. hahaha.. suara tawa Jonathan menggema menyisih seluruh ruangan tersebut."

Di rumah keluarga Rey Alston, jam sudah menunjukkan pukul 20.00 yang berarti waktunya makan malam, semua duduk dengan tenang saat makan malam sedang berlangsung.

" Anak-anak .. Papa sama Mama ada yang mau disampaikan ke kalian bertiga."

" apa pa' ma' " jawab Amanda dan kedua adiknya itu."

" begini .. Papa dan Mama mau menyampaikan sesuatu kalau salah satu dari kalian harus bersiap untuk dipilih menjadi salah satu calon istri yang akan dikenalkan kepada kalian nantinya."

" apaaaa ..!!!! berteriak serentak

" Dijodohin sama siapa pa ?"

" namanya Jonathan " ujar papanya

" apaaa..!!! di jodohkan sama Jonathan serentak berteriak

" ia dijodohkan jawab ayahnya."

" ih papa beneran mau dijodohin kita, Bapak suka sembarangan deh langsung main jodoh-jodohin aja kita kan sudah besar pa' sudah bisa memilih dan menentukan masa depan masing-masing, kita kan bisa pilih sendiri." ketus Amanda

" terus Amanda yakin nggak mau ??? Hmmm Papa rasa kalau kalian tahu pasti nggak bakalan nolak deh."

"emangnya siapa sih pa'.??? Papa sampai serius itu ngomongnya. tanya Emily

"Kan papa udah bilang tadi namanya Jonatan, Anak dari pemilik Jackson grup

" apaaaa Kak Jonathan berteriak serentak Amanda dan Emily ."

Sekedar info Jonatan berumur 29 tahun jadi mereka memanggilnya Kak.

"Selow dong nggak usah ngegas gitu bikin telingaku budek aja ketus Bella."

" mata Amanda dan Emily berbinar seolah sudah mendambakan hari ini sejak lama, sementara bela kelihatan biasa-biasa saja. lain halnya dengan kedua kakaknya cukup histeris dan kelihatannya mereka dengan senang hati menerima perjodohan ini.

" tiba-tiba saja Amanda mendekati papanya " iya pa, Amanda mau, pak Amanda mau .." sambil tersenyum bahagia

"Emily juga mau pa"

" Baguslah kalian berdua setuju, Papa senang dengarnya tapi kok Bela diam aja sih, apa Bella nggak setuju tanya papanya ."

" maaf pak tapi papa kan tahu sendiri Bella belum cukup umur, bela kan masih kecil pa' .bela kan juga masih muda, Bela masih mau senang-senang sama teman-teman dan masih banyak hal yang Bella belum lakukan." tuh kan kak Amanda dan Emily juga sudah setuju kok, mereka siap untuk dijodohkan. Bella nggak mau pa' sama mereka aja aku nggak butuh sih

" Tapi bel Jonathan yang akan memilih salah satu dari kalian ujar papanya itu."

" dia pasti nggak bakalan pilih Bela Pa." kan Bela masih kecil. hehehe..

"Dasar kamu ya Bel, siapa yang bisa nebak ke depannya ujar papanya itu."

" dia kan belum kenal aja sama Kak Jonathan, wanita mana yang tidak tergoda dan tergila-gila sama kak Jonathan. semua wanita waras pasti jatuh hati padanya. Ujar Amanda dibarengi oleh Emily

" Saya " hahaha.. ujar Bella

" Yakin ngomong gitu ? nanti kalau kamu jatuh cinta baru bilang sulap loh, hahaha ..

" Iya.. Bela ngomong gitu karena belum kenal aja, kalau sudah kenal yakin deh bakalan ileran tiap hari tuh. hahaha.. begini nih kalau kerjanya hanya main saja ke kantor, datang cuma bikin repot aja, bukannya bantuin kerja, malah keluar main sama teman-temannya."

" yah Kak, namanya kan juga menikmati hidup, hehehe.."

" sudah-sudah ..yang penting papa dan mama sudah menyampaikannya pada kalian semua." ujar papanya

-BERSAMBUNG-

Episode 3

Jonathan masuk ke dalam mobil, dia duduk bersandar dan tiba-tiba terdengar suara tawa darinya hahaha.., hanya dia dan Tuhan yang tahu apa yang membuatnya seperti itu.

sekretaris Ken sudah duduk di belakang kemudi dan memasukkan kunci mobil, melirik sekilas ke arah tuannya yang sedang tersenyum itu.

" Ada apa tuan ? sepertinya Tuan sedang bahagia."

" kau tahu sekretaris Ken, aku sedang mengingat kejadian ketika malam itu."

" kejadian apa tuan ? ucap sekretaris Ken dengan nada bingung "

" Yah.. sesuatulah hahaha ..."

Sekretaris Ken menaikkan satu alisnya, ia merasa bingung sekaligus bahagia karena menurutnya tuan mudanya itu sangat jarang tertawa sampai terbahak bahak seperti itu.

Begini sekretaris Ken, malam itu aku menghabiskan malam ku bersama wanita itu, dia wanita yang sangat cantik dan manis.

" benarkah Tuan ???

" ya apa kau meragukanku ken"

"tidak tuan ucap sekretaris Ken"

"tumben banget tuan bersama wanita lain selain Nona Jessica." batin Ken

" apa yang kau pikirkan ken, aku dapat melihat raut wajahmu yang sok tahu itu."

"maafkan saya tuan, apa kah aku harus mencari tahu wanita itu tuan."

" Jangan !!! nanti juga bakal ketemu. ucapa Jonathan sambil tersenyum sumringah."

sekretaris Ken masih bingung dengan apa yang dikatakan tuan mudanya itu.

" baiklah tuan"

sekretariskan menghidupkan mobilnya kemudian keluar dari area parkir dan melajukan mobilnya membelah jalan yang ramai

" sekretaris Ken ujar Jonathan"

" ia tuan muda "

" sepertinya aku menyukainya, aku ingin bermain sedikit dengannya, mungkin itu akan lebih menyenangkan, hahaha.."

" wah wah sepertinya tuan muda sangat bahagia, jarang sekali dia tertarik kepada sesuatu yang bisa membuatnya begitu bahagia. dari tadi hanya wanita itu yang dibicarakannya terus-menerus ujar sekretaris Ken dalam hati.

" Dia juga suka bermain game apalagi saat dia mabuk, dia sangat lucu hahaha tawa keras Jonatan, aku sangat menantikannya Ken." lagi-lagi Jonatan masih bergelut dengan pikirannya sendiri, tentu saja sekretarisnya itu tidak mengetahui apa yang sedang dipikirkan tuannya itu.

" Kenapa bulu kuduk ku tiba-tiba merinding Ya, jangan-jangan ada yang mengutukku batin Bella.

Bella turun dari mobilnya yang ia kendarai dari rumahnya, ia diantar oleh supir pribadinya. Bella memasuki area kampus, Bella berusia 22 tahun dan ia sudah melanjutkan s2-nya di salah satu universitas ternama di Indonesia. sebenarnya Bella bisa saja melanjutkan sekolahnya di luar negeri karna jelas Bela anak orang kaya, hanya saja Bela tidak bisa jauh dari keluarganya karena Bela memang anak yang manja, juga anak yang cengeng. Waktu dulu sekali ada satu kejadian ketika Bella dan teman-temannya berlibur ke Thailand, ketika malam harinya Bela tidak bisa tidur karena merindukan sang Mama. Bella dan Mamanya sangat akrab, sampai-sampai harus menelpon dan video call mamanya sambil menangis karna minta ditemani bicara sampai dia benar-benar tertidur, sungguh merepotkan memang kalau bersama Bella.

kadang juga Bela diledek dengan kedua kakaknya karena sifatnya yang terlalu kekanak-kanakan dan cengeng. mereka selalu mengatakan kalau Bela takkan bisa menikah karena tak bisa jauh dari sang Mama, maka dari itu Bela lebih memilih melanjutkan studinya di negaranya sendiri yaitu Indonesia dan menurut Bela sendiri bahwa usia segini belum dikatakan dewasa padahal kan sebenarnya sudah dewasa. yah begitulah pikiran Bela

'Megan Vivian Aldi "teriak Bella

"Hai bel .. tumben kamu datang cepat ujar serentak kawannya itu."

"wah.. wah.. wah..!!! kompak banget kalian."

" iya kan ? memang kamu biasanya datang telatkan"

" iya deh aku ngaku, ujar Bella."

" Oh iya bel sebenarnya beberapa hari ini ada yang terus nanyain kamu lo ujar Vivian."

" siapa vi ??? tanya Bella

tiba-tiba saja Aldi salting hingga mukanya memerah penuh, Aldi memang menyukai Bela sejak lama akan tetapi Aldi sadar kalau bela pasti bakalan menolaknya. dia takut Bella bakalan menjauh darinya Dan itu bakal mempengaruhi persahabatan mereka. sebenarnya Bella juga nggak mau pacaran karena papanya sangat melarang keras Bella pacaran, maklum saja keluarga kaya raya seperti Bella pastilah calon suami mereka akan dipilihkan oleh ayah mereka sendiri, bisa dibilang ini seperti pernikahan bisnis.

Di sebuah aula pesta

langit mulai menggelap, setelah melalui hari yang melelahkan di kampus akhirnya tiba saatnya pulang, Bella pulang terlambat hari ini karena ada beberapa tugas dari kampus yang harus dia selesaikan Bela mengerjakannya bersama teman-teman kampusnya. dan beberapa hari yang lalu Bella juga telah menerima undangan pesta pernikahan dari temannya sewaktu SMA dulu yang akan diadakan malam ini termaksud mama dan papanya karena suami teman Bela juga adalah rekan bisnis papanya.

keluarga Rey Aston telah bersiap-siap menuju ke acara tersebut setibanya di acara itu Bella dan kedua kakaknya pun terlihat cantik dengan make up dan gaun yang mereka kenakan.

" Sungguh cantik " begitulah kata para pria pria yang menatap ketiga gadis itu dan tak mungkin pria-pria itu bisa melewatkan berkenalan dengan wanita-wanita cantik itu, begitulah pikir semua lelaki itu dan satu persatu para lelaki itu memperkenalkan diri mereka masing-masing yang disambut baik oleh ketiga gadis itu.

" Bel kamu tahu nggak hari ini kak Jonathan akan menghadiri pesta ini loh, ujar Amanda, yang kemudian disenyumi juga oleh Emily."

" benarkah itu ??? pantas saja kalian berdua antusias sekali ke acara ini ejek Bella

" hehehe toh kamu juga sama bel ujar Emily

" Aku ??? semangat untuk bertemu Kak Jonathan ??? bahkan lihat aja belum , apanya yang mau semangat , aku tuh bersemangat karena ini acara temen aku dan juga kan, enak bisa keluar dan menghirup udara segar sekalian cuci mata hehehe.." ucap Bela

" iya ya ya .. terserah kamu deh" sementara itu sebuah mobil dengan pengawalan super ketat memasuki area parkir gedung pernikahan tersebut. dia adalah tamu kehormatan hari ini, siapa lagi kalau bukan tuan muda Jonathan, ketika memasuki Allah pernikahan kerumunan tamu undangan sedang menatapnya dengan tatapan kagum, kapan lagi bisa melihat tuan Jonathan yang sangat dikagumi di Indonesia ini, begitu juga dengan tatapan kagum dari wanita-wanita cantik seperti memandang berlian saja.

" Anda pasti merasa tidak nyaman tuan muda ujar sekretarisnya itu."

"Kali ini tidak masalah Ken, toh aku memang harus datang untuk bermain-main saja. ujarJonathan tersenyum penuh arti

" apa maksud tuan muda ya ? apakah dia punya tujuan lain ke pesta ini ? Tuan muda memang susah ditebak ucap sekretaris dalam hatinya

" baiklah tuan muda" selang beberapa lama kedua kakak beradik itu menatap pintu masuk Aula dengan tatapan kekaguman siapa lagi kalau bukan menata sang bintang tamu yang paling ditunggu-tunggu yaitu Jonathan. Yah terkecuali Bella yang sedang asyik memakan berbagai hidangan dessert di acara tersebut.

" aduh Bela kamu ya, makan terus deh nanti kamu akan jadi seperti b*bi*, makannya disudahin dulu Bela, kita harus pergi menyapa Kak Jonathan dulu ujar Amanda.

-BERSAMBUNG-

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!