Pada suatu sore yang cerah di Kota Osaka, Jepang. Terdapat kerumunan orang di dalam sebuah hotel lima bintang. Diantarnya ialah wartawan, tetamu, pejabat besar dan prajurit. Semuanya hadir untuk acara pernikahan seseorang yang cukup luar biasa terkenal.
Di dalam sebuah kamar, terlihat seorang wanita memakai gaun pengantin putih. Tingginya sekitar 169cm. Lebih tinggi dari ketinggian strandar wanita jepang yang kebanyakkan 158cm. Kulitnya berwarna putih dan memiliki rambut hitam legam. Mata coklat keemasannya berkilau cerah dibawah cahaya matahari.
Wanita itu bernama Isamu Lauren, berusia 25 tahun, seorang jenderal pasukan khas, anak tunggal dari Nakamura Isamu, seorang Fill marsyal. Memasuki medan perang pada usia muda dan mendapat gelar jenderal pada usia 21 tahun.
^^^Fill marsyal : pangkat tertinggi tentara darat, diatas seorang jenderal^^^
...__________________...
Jam di dinding menunjukkan tepat pukul 5 petang. Masih ada sejam sebelum upacara pernikahan dimulakan. Lauren yang kebosanan memainkan hp-nya, meletakkannya di meja teh disebelahnya dan mengantikkan dengan secangkir teh Jasumin-cha.
Menghirup aroma melati dari teh, Lauren menjadi segar. Dia menyesap teh sebelum meletakkannya kembali. Mengambil hp-nya, Lauren keluar dan menyusuri lorong berdinding putih dan berkarpet merah.
Setelah 25 menit berlalu, dia akhirnya sampai di depan kamar pengantin pria. Saat untuk mengetuk, tangannya terhenti di udara ketika mendengar suara familier di dalam ruangan. Sudut mulutnya berkedut karna mengenali pemilik suara.
Itu suara salah satu teman kerjanya, Haruki Karina. Mengernyitkan alisnya, Lauren menguping pembicaraan mereka.
.......
.......
.......
.......
Seorang wanita berambut hitam dan mata kelabu bergelayut di leher pria yang memakai pakaian pengantin pria.
"Kareshi, kenapa kau malah menikahi bongkah es" Karina bertanya dengan centilnya.
^^^Arti dari 彼氏 (Kareshi) yaitu pacar dan biasanya digunakan untuk memanggil pacar laki-laki.^^^
"Kanojo, aku juga terpaksa melakukannya" suara seorang pria menyahut perkataan Karina. Lauren mengenalinya, suara itu milik Caleb Hayashi atau lebih tepat calon suaminya. Ekspresi Lauren semakin jelek dan bertambah jelek ketika mendengar deretan perkataan berikutnya.
^^^彼女 (Kanojo) merupakan panggilan sayang dalam bahasa Jepang untuk pacar perempuan.^^^
"Jangan terlalu khawatir. Kekhawatiran akan menganggu kandunganmu"
Lauren menggenggam gaunnya dan ekspresinya semakin jelek "Brensek!! berani dia membuat anak haram diluar pengetahuanku!!!"
Saat pikiran Lauren dipenuhi dengan sumpah serapah, dia terganggu dan terlepas pada pembicaraan yang paling penting.
Caleb tersenyum jahat dan berbisik pada karina"Racun yang ku berikan akan terus membunuhnya. Hanya tunggu beberapa menit lagi dan dia akan lumpuh dan perlahan-lahan mati"
Terlihat kerlipan-kerlipan bintang di dalam mata karina ketika mendengar perkataan caleb "Benarkah??" Tiba-tiba senyumannya luntur "Tapi... bagaimana kalau ketahuan?!"
Melihat kekasihnya sedih, Caleb memeluknya dan berbisik "Konoja, jangan sedih. Dia tidak akan menyadarinya"
...___________________...
Lauren akhirnya tidak bisa menahan amarahnya lagi dan ingin sekali dia masuk dan menghajar keduanya. Ketika ide untuk menghajar melintas di benaknya. Lauren udah siap untuk menendang pintu ruangan ketika tiba-tiba dia terjatuh.
Lauren bergementar saat sensasi tulang digeroti dan dihancurkan menjalar ke seluruh tubuhnya dan jantungnya berdenyut kencang dan terasa menyengatkan disetiap detakkan seperti ditusuk ribuan jarum.
Dadanya naik turun untuk menghirup oksigen yang semakin menipis dan menipis di paru-paru. Bahkan Lauren bersimbah keringat dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"Sial!! racun apa bajinga* sialan ini gunakan!!" ngerang Lauren mencoba bangkit untuk berdiri.
Kedua sejoli yang berada di dalam ruangan diterkejutkan dengan suara jatuh yang kuat. Caleb dengan cepat membuka pintu dan melihat tatapan dingin Lauren melayang padanya. Caleb sempat ketakutan tapi ketika melihat Lauren terbaring, dia tersenyum kemenangan.
Lauren dengan kasar berkata "Dasar binatang!! kau selingkuh dan meracuniku!!! "
Caleb menjawab dengan tatapan bermusuhan "****** seperti kau layak untuk semuanya. Aku muak dengan kau yang lebih kuat dariku"
Caleb tersenyum mencibir"Bukankah kau selalu diatas? Lihatlah dirimu sekarang begitu rendah"
Lauren mengerutkan alisnya diantara rasa sakit dan kebingungan. Bingung karna perkataan Caleb dan sakit karna racun.
Ketika Lauren masih merenung tiba-tiba Karina datang dan tertawa kecil "Hehe, apa kau bodoh. Kareshi membencimu"
Lauren yang awalnya diam tiba-tiba menatap Karina dengan tatapan menusuk. Lauren mendecak ketika sekuat tenaga bangun dari lantai. Tentu sahaja keduanya panik ketika melihat Lauren masih bisa bangun walaupun udah diracuni.
PLAK!!!
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan karina sehingga caleb harus menopong karina dari terjatuh ke lantai.
Lauren melihat kedua pasangan sialan di depannya dengan jijik dan mencibir dengan senyuman menghina "Itu bukan karna ku kuat, hanya sahaja bajingan dan ****** seperti kalian memang terlahir untuk menjadi ornag paling lemah dan sampah tidak berguna"
Lauren melirik karina dengan tatapan menusuk dan membuat yang ditatapnya gementar ketakutan. Lauren masihlah seorang jenderal yang sejak usia muda udah merasakan semua jenis penderitaan. Dia bisa menahan sakit yang luar biasa dan pada saat yang sama bisa intimidasi.
...______________________...
Ujung mata Karina memerah karna sakit. Dia tidak pernah ditampar sekuat ini seumur hidupnya. Karina dengan tergesa-gesa bangun dan menarik caleb untuk pergi menjauh.
Lauren masih menatap jijik pada keduanya sebelum kembali ambruk ke lantai. Untuk bangkit dan menampar sudah membuatnya kehilangan seluruh tenaga.
Di lorong yang begitu sepi, Lauren bisa mendengar detak jantung yang melambat dan semakin melambat. Dia juga terengah karna kekurangan oksigen.
Di ambang kematian, Lauren mengertakkan giginya dan berbicara dengan terbata-bata dan penuh kebencian "Aku... aku... AKU INGIN MEREKA MENYESAL SEUMUR HIDUP!!"
Mata almondnya memancarkan kebencian tiada tara. Cahaya itu semakin lama semakin padam dan detak jantung secara bertahan-tahap berhenti sehingga tiada detakan lagi.
...___________________________...
...🥀Teater kecil🥀...
TLG: Benar-benar! ヽ(`Д´)ノ nanti tinggal mati lagi seka-.... keceloposan gw (ಥ⌣ಥ)
Lauren(roh) :.... Ku akan pura-pura tidak mendengarnya ( ̄ー ̄)
...________________...
Maaf kalo ada typo atau perkataan melayu
Like(Gratis)♥️👍
Komen(kalau mau)💬🍵
Vote(harus ikhlas)🙏👇
Di dalam sebuah kamar bernuasana tiongkok kuno, terdapat bayi mungil yang tertidur. Sekilas bisa dilihat kalau kamar tersebut dibina khusus untuk bayi perempuan.
Bayi mungil di atas kasur mengedip-gedip matanya. Pupilnya yang berwarna emas kecoklatan bersinar cemerlang di bawah cahaya lilin.
"Apa ini alam baka?" batin Lauren dengan pandangan kabur. Sedikit demi sedikit pandangannya kembali fokus dan melihat atap kayu.
Lauren mengernyit alisnya dan akan berbicara ketika suara yang dikeluarkan...
Oeaaaa..... Oeaaa
Matanya membesar "Ehh!!.. su.. suaraku!!"
Seakan tidak percaya kenyataan kalau dia berubah menjadi bayi, Lauren mengangkat tangannya "Ehhh!!! Tanganku mengecil apa.... aku berubah menjadi bayi!!" pikir Lauren membeku ditempatnya.
Tiba-tiba pintu kamar dibuka, seorang gadis sekitar 10 tahun mengenakan hanfu dan pita dahi putih. Mirip orang yang tengah berkabung.
Gadis kecil melihat bahwa bayi di dalam kasur terbangun, tersenyum kecil dan mengangkat bayi kedalam pelukannya "Yang mulia, anda sudah bangun?"
Lauren membeku, sekarang dia miliki masalah kedua. Gadis ini jelas berbicara dalam bahasa mandarin yang jelas berbeda dari bahasanya!!!
...__________________...
Lauren dibawah masuk kedalam sebuah aula, Dia melihat semuanya memakai hanfu putih dan ekspresi sedih dan duka menghias masing-masing wajah.
Di tengah aula, sebuah kotak kayu berbentuk keranda menopong seorang wanita bersurai hitam yang terbaring kaku di dalamnya. Ekspresinya damai bahkan ada senyuman tipis menghiasi wajahnya.
"Yang mulia, di dalam keranda adalah ibunda anda, Yang mulia ratu. Di paling depan adalah yang mulia raja dan kedua saudara anda"
Gadis yang menggendong Lauren tersedak isakan dan berbisik "Walaupun yang mulia kehilangan ibundanya, pelayan ini akan bertanggungjawab menjaga yang mulia "
Lauren diam membisu, matanya berair ketika melihat ibundanya yang dari dunia lain. Rupa paras wanita di dalam keranda mengingatkannya pada mendiang ibunya di dunia modern.
"Mirip.. mereka sangat mirip"
.......
.......
.......
.......
.......
.......
Setelah upacara permakaman selesai, Lauren dibawa kembali ke kamarnya. An qi atau pelayan yang menggendongnya meletakkan tubuh mungilnya diatas kasur bayi kembali.
"Yang mulia, pelayan ini keluar sebentar untuk memanggil ibu susuan anda" ujar an qi meninggalkan Lauren yang menatap tidak percaya padanya.
..._______________...
Lima belas menit berlalu, An qi kembali dengan membawa seorang wanita paruh baya. An qi menggendong Lauren untuk diberikan pada wanita paruh baya. Lauren sempat melawan dan menangis sekencangnya karna tidak terima diperlakukan seperti bayi.
"TIDAK!!! AKU UDAH DEWASA!! JANGAN BERIKAN ASI PADAKU!!!" teriak Lauren sengsara di dalam pikirannya.
Dua jam kemudian, Lauren terpaksa menurut keduanya. Telinganya memerah ketika diberikan ASI oleh ibu susuannya. Sebuah ide muncul di benaknya ketika dia hampir menggigit ibu susuannya. Lauren menutup mata dan berpura-pura tidur.
Idenya berhasil ketika An qi mengambilnya dan menepuk punggungnya lembut sebelum meletakkannya kembali keatas kasur bayi. An qi dan wanita paruh baya keluar dari kamar dan menutup pintu seperlahan mungkin.
Lauren membuka matanya tepat setelah an qi menutup pintu sepenuhnya"Satu bulan..hanya satu bulan sahaja. Setelahnya, tiada lagi asi bahkan jika dipaksa" pikir Lauren menggertak gusinya
"Jika aku berada disini maka... aku disana sudah mati?" pikir Lauren menatap ke atap dan melemparkan masalah asi ke belakang kepalanya.
"Tapi... bagaimana dengan balas dendam?"
...___________________...
Beberapa tahun kemudian, Lauren menginjak usia tujuh tahun. Identitinya sekarang adalah seorang Putri. Shi Misaki Tanaka, Putri Ketiga Kerajaan Seribu Lotus
Dari usia 4 tahun sehingga 7 tahun, dia sudah membuat gelombang kekejutan di kalangan he hua selama 4 tahun berturut-turut.
^^^He hua : Bermaksud bunga teratai tapi di istilah kan sebagai penduduk kerajaan seribu lotus^^^
Di usia 4 tahun, misaki mencipta sebuah lukisan yang bertema "Air Terjun Musim Semi". Dengan lukisan yang terlihat realitis, misaki mendapat pujian yang banyak dari he hua.
Di usia 5 tahun, dia dikagumi oleh he hua dan kalangan penyair di kerajaan karna mengalahkan penyair terhebat di Kerajaan Seribu Lotus. Karna kehabatannya, dia mendapat gelar pertamanya《Penyair Kecil He Hua》
Di usia 6 tahun, misaki berhasil menjadi ornag pertama yang keluar dari Kolam Teratai Kristal ketika ujian Lianhua dan menjadi kebanggaan Kerajaan Seribu Lotus.
Di usia 7 tahun, misaki membuat kemajuan yang pesat dan diberi gelar kedua《Pilar Kerajaan》
Gelar ini hanya diberikan kepada jenius yang bisa membantu Kerajaan. Sejauh ini, hanya 4 sahaja yang mendapatkannya. Shi Fang Tanaka, Shi Mizuki Tanaka, Pei Xu dan Shi Misaki Tanaka.
...__________________________...
Di halaman salah satu kediaman di dalam istana, Terlihat misaki duduk diatas sebuah ayunan dan melamun. Sedetik kemudian, dia akan kembali cemberut. Para pelayan yang sejak awal melihat tingkah laku putri mereka hanya menghela napas sahaja.
"Tidak bisa...puisinya bakal rosak " batin misaki cemberut untuk ke-37 kalinya.
"Yaudah!! Ku gak peduli lagi tentang puisi" cemberut misaki menghentak tanah di bawahnya dan berjalan pergi.
Misaki berjalan sembarangan arah dan berakhir di depan sebuah ruangan. Plakat yang tergantung di depan pintu tertulis "Perpustakaan Istana".
Misaki melihat plakat tersebut dan kekesalannya terangkat. Dengan langkah mantap, misaki masuk kedalam. Kehadirannya udah menjadi hal biasa bagi penjaga perpustakaan.
"Selamat datang yang mulia" ujar seorang pria paruh baya di resepsionis.
"Paman Lu, apa ada buku baru lagi dari Zhi Gongzi?"
^^^Gongzi: Putra seorang pejabat ;Putra bangsawan ; anakmu (Kehormatan)^^^
Paman Lu mengelus janggutnya dan berkata "Zhi gongzi? Aiya, putri anda udah berulang kali menanyakannya. Zhi gongzi masih menulis. Mungkin bulan depan naskah barunya akan dipublikasikan "
Misaki yang mendapat jawapan seperti itu hanya menghela napas dan secara acak memasuki salah satu barisan rak. Misaki dengan acak ambil salah satu buku untuk melihat sekilas isinya dan meletakkannya semula.
...Beberapa menit kemudian......
Ekor matanya melirik sebuah buku berwarna keemasan yang setebal kamus tanpa judul di sebuah rak usang di ujung dinding. Setelah menbolak balik buku keemasan, misaki keluar dari perpustakaan dengan senyuman merkah.
...________________...
...Di halaman kamar......
Misaki membaca buku keemasan sambil membaring di kursi santainya. Kadangkala matanya akan membesar jika melihat sesuatu yang mengejutkan. Karna terlalu asyik dengan buku keemasan, sore pun menjelang..
Misaki menutup buku keemasan dan berteriak "An qi!!"
"Iya, yang mulia" balas an qi muncul dari udara tipis.
"Siapkan bak mandi dan pakaian"
"Baik" An qi membungkuk dan menghilang dari udara tipis lagi.
Sementara menunggu, misaki memerintah beberapa pelayan untuk memijat dan menyajikan teh untuk dirinya. Sekitar dua puluh menit kemudian, misaki memasuki kamar dan membersihkan dirinya.
..._________________...
"An qi-" terpotong kata misaki karna kalah laju dari an qi.
"Tidak"
"Tapi..."
"Cuma seseorang yang pengecut yang kebanyakan mulut" sindir an qi menarik sudut bibirnya.
"An qi!! putri ini bukan pengecut hanya..."
An qi menyentuh dahinya yang berdenyut dan berkata "Putri, kalian sekeluarga berwajah datar. Apa yang putri takutkan? Bukan seperti mereka akan memakan putri hidup-hidup"
"Tujuh tahun putri ini dibiarkan sendirian. Ketika bertemu hanya memasang wajah datar. Lihatlah, putri ini ketika keluar hanya segelintir penjaga sahaja yang menjaga" cemberut misaki menarik lengan hanfu an qi.
"Setuju atau tidak anda tetap harus ke aula keluarga juga. Kasim yang mulia raja menyuruh pelayan ini untuk menghantar anda ke depan pintu aula " balas An qi mendorong misaki keluar dari kamar.
"Dan, pelayan ini tidak ingin menerima sebarang hukuman karna menuruti anda"
..._______________________...
...🌼Teater kecil🌼...
Misaki: Tidak mau!! Ku hanya ingin dengan an qi (つ﹏<)・゚。
An qi : *menghela napas* maafkan atas kekasaran pelayan ini (¬ω¬)
Misaki : Ap- Ahhhh!! *Dibawah terbang oleh an qi *
...____________________...
Maaf kalo ada typo atau perkataan melayu
Like(Gratis)♥️👍
Komen(kalau mau)💬🍵
Vote(harus ikhlas)🙏👇
Bye semua
Setelah perdebatan panjang, akhirnya misaki didampingin an qi menuju ke aula keluarga. Kasim yang menjaga aula mengumumkan kedatangan misaki ketika dia melihat mereka.
"Salam ayahanda raja, semoga dipanjangkan umur" Misaki menyatukan kedua tangannya dan meletakkan di sisi pinggang untuk memberi hormat.
"hmmm... Duduk" balas Raja Shi dengan ekspresi dingin.
Misaki yang mendapat persetujuan dari raja shi mengucapkan "Terima kasih ayahanda" dan duduk di bangkunya.
Ketika misaki sudah duduk di tempatnya, Raja shi mengumumkan untuk mulai makan. Suasana di aula keluarga hening karna semua makan dalam diam. Tiada satupun yang berniat memulai bicara.
Kerajaan Seribu Lotus sedikit unik dari kerajaan atau kekaisaran manapun. Jika seorang anak perempuan yang baru sahaja menginjak usia 7 tahun mereka akan melakukan makan malam bersama keluarga dan tidak akan mengundang ornag lain.
Hal itu dilakukan supaya anak perempuan diberkati dan tidak tercemar oleh nasib malang orang lain. Menurut mereka setiap anak perempuan bisa berbicara lebih awal dari anak laki-laki karna anak perempuan diberkati oleh para dewi di langit.
.......
.......
.......
.......
Setelah menjamu selera, Raja shi meletakkan sumpitnya yang bermakna masa makan tamat dan kembali ke kediamaannya diikuti kedua saudara misaki.
Misaki juga keluar dari aula keluarga dan melihat an qi menunggunya dengan sebuah tandu di sisinya. Misaki menghela napas dan memasuki tandu.
Misaki memakai tandu karna kediaman miliknya berada di ujung halaman utama dan itu berjarak lumayan jauh dari aula keluarga.
Misaki sebenarnya harus tinggal di kediaman khusus putri ketiga yang tidak terlalu jauh dari aula keluarga dan itu berdekatan dengan kediaman Putri kedua tapi dia disuruh tinggal di kediaman lan hua yang merupakan salah satu kediaman tamu yg berada di hujung halaman utama.
^^^蘭花(lán huā) \= Bunga Anggrek^^^
.......
.......
.......
.......
.......
Ketika misaki turun dari tandunya, an qi memberi sekantong uang kepada para pelayan.
"An qi kembali dahulu. Putri ini akan beristirahat lebih awal"
"... baik" balas an qi setelah diam beberapa saat. Setelah An qi pergi, misaki masuk ke kamarnya untuk menggantikan pakaian dan baring diatas kasurnya.
Misaki memandang atap kasurnya "Kenapa raja shi bersikap begitu denganku? tapi sepertinya aku beruntung. Di dalam novel fantasi, ayahanda mereka membenci mereka sampai biarkan anaknya terlantar" pikir misaki mengingatkan novel yang dibacanya.
"Saat Okasan meninggal, walaupun *ot**uosan* sedih, dia tidak mengabaikanku.... Tapi kenapa Raja Shi mengabaikanku? Dia seharusnya menerima kenyataan dan harus move on"
^^^*O**tousan\= ayah*^^^
^^^Okasan\= ibu ^^^
...___________________________...
Saat fajar menjelang, misaki tersentak bangun dengan keringatan. Ada kilatan kebencian melintas di matanya. Misaki menggosok wajahnya keras"Mimpi ini lagi. ku harap otousan menghancurkan bajingan dan ****** bodoh itu"
Setelah benar-benar sadar, misaki mengibas selimut dan membersihkan wajah. Melakukan senaman ringan dan mengganti pakaian tidur dengan pakaian latihan dan mengikat rambut ekor kuda.
Misaki ke halaman belakang dan melakukan pemanasan lagi. Setelahnya, dia mula berjogging 40 kali pusingan.
...___________________...
...1 jam kemudian......
Misaki baru sahaja selesai 40 kali pusingannya dan sedang melakukan push up, sit up dan squat. Ketika selesai, badannya lengket dengan keringat.
Dengan enggan misaki pergi ke kediaman para pelayan perempuan. Selang tiga menit kemudian, dia tiba di sebuah kediaman dengan plakat bertulis "Teratai Hijau"
...______________...
^^^NOTE :^^^
^^^DI ISTANA INI MEMPUNYAI 7 KEDIAMAN UTAMA:^^^
^^^TERATAI PUTIH ~KEDIAMAN RAJA DAN RATU^^^
^^^TERATAI MERAH ~KEDIAMAN PUTRA MAHKOTA^^^
^^^TERATAI UNGU ~KEDIAMAN PUTRI KEDUA^^^
^^^TERATAI BIRU ~KEDIAMAN PUTRI KETIGA^^^
^^^TERATAI HIJAU ~ASRAMA ELAYAN PEREMPUAN^^^
^^^TERATAI KUNING ~ASRAMA PELAYAN LELAKI^^^
^^^TERATAI HITAM ~ ASRAMA PRAJURIT^^^
...________________...
Misaki mengetuk salah satu pintu kamar asrama dan menunggu seseorang membukanya.
Selang beberapa saat kemudian, pintu dibuka oleh An qi. Alangkah terkejutnya, An qi yang membuka pintu karna yang mengetuk pintu adalah tuannya.
"Putri mengapa anda berkeringat, apa Putri ingin mandi?" tanya An qi. Misaki menganguk.
Butuh 10 menit untuk an qi menyiapkan satu bak air hangat beraroma teratai untuknya. Misaki memerintahkan para pelayan untuk kembali dan menyuruh an qi menyiapkan satu set pakaian.
...____________________...
Misaki sedang bersenandung ketika bayangan buku keemasan melintas di kepalanya "Jika diingat kembali, buku tanpa judul itu ditulis bahasa Inggeris. Bahkan isinya lebih lengkap dari buku pengetahuan bahasa jepang atau mandarin"
"Syukur ku pernah pelajari bahasa mandarin" gumam misaki merasa bersyukur karna pernah mempelajari bahasa mandarin.
Ketika selesai membersih, Misaki memakai satu set hanfu hijau lembut dan buyao yang berbentuk bunga teratai.
^^^Buyao: jepit rambut yang memiliki rumbai atau bergoyang ketika bergerak^^^
...___________________________...
...🌸Teater kecil🌸...
An qi : Yang mulia, kau tidak menjawab pertanyaanku tentang keringat. Apa semalam terlalu panas sampai yang mulai keringat?
(゚Д゚?)
Misaki:.... Berlatih (¬ω¬)
An qi : Berlatih? yang mulai berlatih berpedang? Kok awal banget?? (・_・ヾ
Misaki : Cerewet. Tiada masalah dengan bangun awal ( ̄^ ̄)
An qi:....
...__________________...
Catatan penulis :
Harap kalian terhibur jika ada bahagian yang tidak menyenangkan kalian bisa beritahuku di kolam komentar... 😀😀😀😊
..._______________...
Maaf kalo ada typo atau perkataan melayu
Like(Gratis)♥️👍
Komen(kalau mau)💬🍵
Vote(harus ikhlas)🙏👇
Bye semua 💕💕
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!