NovelToon NovelToon

Kutipan Waktu

Aku, Kamu, dan Dia

Aku
Aku
Pagi itu, seperti hari sebelumnya. Untukku, setiap hari adalah hari Senin. Bahkan jika aku tidak punya pekerjaan. Suka tidak suka, mataku akan terbuka dan tidak ingin tertutup lagi dimulai pukul empat subuh. Kendati tubuhku masih kelelahan, tidak ada kesempatan untuk menjemput mimpi lagi. Aku harus berdiri sebab tidak ada gunanya menjangkau ujung-ujung kasur. Pulau kapuk sudah berangkat meninggalkanku dengan nyata.
Aku
Aku
Ada masa di mana aku lelah. Seperti terlalu dengan semua yang sudah berlalu namun tidak kunjung usai. Sayang, terbiasa walau tak biasa. Orang-orang bilang, ini cara kita berdamai dengan masa. Lelah adalah apa yang suka tidak suka mesti dijalani setiap hari seperti teman hidup yang akan bersama sampai mati.
Kamu
Kamu
Kukira dia berlebihan, dan selalu berlebihan hampir setiap saat. Aku tidak mengerti mengapa dia tidak pernah tidak memosisikan dirinya sebagai korban. Seperti hidupnya bahkan lebih menyedihkan dari pada si Upik Abu yang harus tidur di depan perapian berteman asap dan debu. Aku tahu dia sakit, mungkin juga bukan sesuatu yang dapat kumengerti. Hanya kukira, dia jelas bukan satu-satunya. Orang-orang tentu hidup dengan problematikanya sendiri. Tapi apa perlu bertindak seperti orang terlantar yang menyedihkan sebab tidak ada yang peduli? Aku minta maaf, tapi buatku ini memang agak berlebihan.
Dia
Dia
Mereka, seperti minyak dan air. Kendati kadang-kadang dapat kulihat dengan potret akur. Frekuensi pertengkaran mereka benar-benar teratur. Tidak ada satu hari pun yang tidak. Aku bahkan tidak tahu harus kagum atau miris. Dari kacamataku, agaknya akan lebih baik untuk mereka hidup sendiri-sendiri saja. Selain damai untuk keduanya, juga untuk orang-orang di sekitar mereka.

Makan?

Aku
Aku
Aku lapar. Tapi tidak ingin bergerak. Aku bertanya-tanya kenapa hidup butuh makan, tidur, bahkan pipis. Untuk beberapa alasan yang mungkin berlebihan, buatku semua kegiatan itu merepotkan. Ah, andai sihir itu nyata. Atau andaikata nyata mereka legal dan mudah dipergunakan. Alakazam, aku ingin hidup tanpa pusing harus makan, istirahat, atau mandi.
Aku
Aku
Matahari sudah mulai naik. Walau waktu berjalan seperti berlari, tidak ada hal penting yang sudah kulakukan. Ada dilematika yang lucu. Aku ingin memesan makanan secara online, karena aku tidak suka makanan yang ada sekarang, juga malas mengolah makanan baru. Sedihnya, aku terlalu iba menghambur-hamburkan uang untuk ongkos kirim dan bea platform. Ah, si kikir ini. Masih bergelut dengan ego dan perut keroncongan.
Aku
Aku
Aku berjalan ke dapur. Kudapati semangkuk nasi yang mungkin nanti sore akan menangis sebab ya, sekali lagi dibuang-buang. Di tanganku masih stand by ponsel pintar dengan aplikasi pemesanan makanan daring di layarnya. Belum ada keputusan. Di atas meja makan ada satu, dua, tiga potong ayam. Hanya sebagai pencinta pedas, mereka terlihat benar-benar tidak menarik. Buatku, makan tidak boleh sekadar mengisi perut untuk kenyang. Agak sedih. Aku mementingnya kenyamanan berjudul, kelezatan. Ah, aku harus beli sesuatu yang spicy. Tidak bisa tidak.
Kamu
Kamu
Hidup itu mudah, kan? Tidak jarang, kita sendiri yang mempersulit. Seperti punya makanan tetapi tidak ingin makan. Seperti punya uang tetapi merasa kekurangan. Seperti punya rumah tetapi senang kelayaban. Sepertinya, satu-satunya kesulitan hidup hanyalah keinginan.
Dia
Dia
Aku, kamu, dan dia. Makan adalah kebutuhan pokok. Bahkan jika kamu sangat tidak ingin melakukannya, hidup selalu membutuhkannya. Aku tidak punya cukup uang. Syukurnya punya beberapa perbekalan. Ada sisa satu buah mentimun, beberapa cabai, dan sebutir telur. Lebih menyenangkan, memasaknya tidak dibutuhkan keterampilan khusus. Matahari sudah tinggi. Aku harus berlari untuk menyelesaikan sisa hari. Sebelum itu, ayo hidupkan api tungku dan boom. Ayo makan!

Mau Segelas Cokelat?

NovelToon
Kamu
Kamu
Apa kamu mau segelas cokelat?
Aku
Aku
Aku kehilangan isi kepalaku. Sebentar lalu, rasanya sangat penuh. Aku benar-benar bersemangat untuk mencurahkannya. Lalu dayaku dicabut dengan paksa. Dan ya, semua hilang.
Kamu
Kamu
Aku nggak terlalu mengerti. Tapi sepertinya kamu 'ngeblank' karena sesuatu yang awalnya begitu menggebu tiba-tiba hilang. Aku bisa bayangkan rasanya, kamu pasti seperti hilang arah? hilang pegangan? It's ok, let drink first.
Dia
Dia
Dulu, temenku bilang, cokelat itu mengandung antioksidan. Mereka baik untuk menggantikan sel-sel yang hilang. Semacam itulah. Kamu bisa minum pelan-pelan. Mungkin akan membantu. Sedikit-sedikit, mungkin kamu yang tadinya 'ngeblank' bisa balik lagi.
Aku
Aku
Terima kasih. Aku nggak tahu harus bilang apa. Kadang-kadang kalian seperti ibu peri. Datang mesti tidak diminta. Tapi tidak jarang, aku lelah meladeni kalian. Mengganggu, berisik, tidak pengertian, banyak tuntutan. Aku minta maaf. Sepertinya aku juga sama. Terima kasih.
Kamu
Kamu
Aku ngerti kok. I feel you. Kita udah kenal hampir seumur hidup. So it is ok, I think. Kamu boleh datang kapan aja kok. Meski mungkin aku nggak akan melulu jadi ibu peri. But I will be there for you. Anytime.
Dia
Dia
Yap. Aku pun. 😇
Aku
Aku
Aku, tadinya sedang mencari sesuatu. Karena aku yakin dia ada. Aku cari dengan semangat. Kupilah satu-satu. Karena dia emang ada. Aku lupa. Aku belum tentu akan ditunggu meski pun aku punya. Sampai akhirnya kepunyaanku nggak berarti apa-apa. Rasanya useless, kecewa, tapi nggak tahu mau nyalahin siapa. Egoku nggak mau nyalahin diriku sendiri. In other hand, logikaku nggak bisa nyalahin pihak lain juga. Aku diam. Nggak tahu harus apa. Frustasi sekali. Maaf ya. I am so complicated. I will treatment my self.
Kamu
Kamu
It is ok, Dear. Nggak apa. Bisa yuk. Aku juga bingung mau bilang apa. But intinya, selagi kamu mau menjadi lebih baik, dan berusaha untuk itu. Maka kamu udah berjalan di jalan yang benar. Don't judge yourself too much.
Dia
Dia
Kamu boleh kok kecewa. Manusia memang harus punya emosi. Ayo kita sama-sama belajar dari experience. Next time kamu kan jadi tahu, even kamu punya, kamu harus memperhatikan batasan. Gitu kan? Karena bisa jadi, kalau kita keep terlalu lama. Malah terlanjur nggak berguna. 😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!