Halo guys!
Sebelum kalian membaca novel ini, saya berharap agar kalian bisa jaga etiket dalam berkomentar, kalau memang mau memberikan kritik tolong jangan terlalu sarkasme atau menghujat, karena saya juga punya perasaan, dan tau aja sistem Noveltoon cukup tegas dalam menghadapi heaters, dan juga tolong kalian santai aja dan nikmat novel fantasi saya ini, oke 😌
________________________________________
1). Tingkat Kultivasi Seniman Beladiri:
• Body Tempering
Tingkat: Satu sampai Sembilan
• Initial Foundation
Tingkat: Satu sampai Sembilan
• Qi Transformation
Tingkat: Satu sampai Sembilan
• True Foundation
Tahap: Awal, Menengah, Puncak.
• Nescent Soul
Tahap: Awal, Menengah, Puncak.
• Martial King
Tahap: Awal, Menengah, Puncak.
• Martial Emperor
Tahap: Awal, Menengah, Puncak.
• Martial Ancestor
Tahap: Awal, Menengah, Puncak.
• Transcendent
Tahap: Awal, Menengah, Puncak.
• Saint
Order: Pertama, Kedua, Ketiga.
Sistem Pembagian Treasure/Objek/Item:
• Mortal
Tier: Low, Middle, High
• Spirit
Tier: Low, Middle, High.
• Earth
Tier: Low, Middle, High.
• Heavenly
Tier: Low, Middle, High.
• Saint
Tier: Low, Middle, High.
Peringkat Profesi Lain seperti (Alkemis, Blacksmith, Master Simbol), kurang lebih sama sama sistem pembagian Treasures/Objek.
• Common
Tier: Low, Middle, High
• Spirit
Tier: Low, Middle, High.
• Earth
Tier: Low, Middle, High.
• Heavenly
Tier: Low, Middle, High.
• Saint
Tier: Low, Middle, High.
Tingkatan Teknik Beladiri;
Tier 1 sampai Tier 9
Earth Martial Skill
Sky Martial Skill
Heavenly Martial Skill
Saint Martial Skill
Sistem pembagian kekuatan untuk Monster, Fierce Beast, dan beberapa mahluk hidup diluar manusia;
Mereka dibagi berdasarkan peringkat 1 sampai 10 yang sesuai dengan urutan Kultivasi Seniman Beladiri umat manusia.
________________________________________
Diatas adalah penjelasan simpel dari novel ini, memang terlihat kurang penting, tapi saya malas kalau kalian nanti tanya (thor! tingkatan Kultivasinya apa-apa aja?), jadi bab ini cuma dikhususkan untuk memberikan informasi dasar dari novel ini saja, dan ini belum pasti karena akan ada penambahan kalau waktunya tepat, jadi ini hanya versi kecil dari yang telah saya buat.
Maka dari itu, kalau ada pertanyaan seputar tingkat kultivasi, sistem bagian, dan urutan monster biasa baca disini.
Sekian saya dari The Mystery 😌
“Huff ... ini konyol, bukankah istilah ‘sejahat-jahatnya harimau tak akan memakan anaknya sendiri’. Kepar*t! aku benar-benar tidak menerima semua hal ini!” Jiang Feng berseru dengan kemarahan yang membakar dihatinya.
Suara menggema di seluruh gua yang gelap dan sepi, darah menetes tanpa henti dari luka ditubuhnya, wajah begitu pucat seperti mayat hidup yang tidak lain memiliki darah, luka lebam dan kehancuran pada tubuhnya begitu rusak, aliran Meridian miliknya berkedut-kedut seakan bisa pecah kapan saja, Dantiannya yang sebelumnya terasa normal terasa cacat.
“Sial! kita harus menemukannya dan menghabisi Mantan Tuan Muda Klan Jiang, jika tidak para Penatua akan menghabisi kita!” suara orang yang berteriak keras mulai bergema diseluruh gua.
Cahaya dari obor dan pancaran kesadaran yang sangat kuat menyebar dengan gila diseluruh gua, teriakan berserta ejekan yang diarahkan pada Jiang Feng terdengar sampai ke telinganya.
‘Aku harus pergi, bahkan jika aku harus menjadi hantu sekalipun, aku tidak rela mati seperti ini!’ Jiang Feng bangkit dari kondisi terpuruk dan memaksa tubuhnya untuk bergerak.
Dimodali sebuah tombak baja yang kokoh, dia menopang tubuhnya yang sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak. Namun, kemarahan dan dendam yang sangat kuat membuat pikirannya secara spontan mengabaikannya.
“Aku menemukan jejaknya!” seseorang berteriak keras tidak jauh dari posisi Jiang Feng saat ini.
Suara langkah kaki menjadi semakin liar, cahaya dari obor yang cerah mulai menerangi sisi gua yang gelap. Kelompok itu yang dipimpin oleh kepala keamanan kelas tiga dari Klan Jiang, Wu Lanqin datang dan memeriksa jejak darah yang menetes.
“Ini adalah jejak darah baru, Mantan Tuan Muda Jiang Feng sempat berada ditempat ini. Ayo kita ikuti jejaknya!” perintah Wu Lanqin dengan wajah tegas dan sedikit menunjukkan perasaan tidak nyaman.
“Baik!” semua orang merespon dan berpencar sembari mengeluarkan gelombang Energi Murni.
‘Mengirimkan kelompok keamanan kelas tiga dari Klan Jiang, apa yang dipikirkan oleh para Penatua dan orangtuanya dalam masalah ini, dia bukan iblis atau bahkan keberadaan yang akan menjadi ancaman bagi seluruh dunia, dia hanya anak biasa yang terpaksa harus hidup di lingkungan yang bermartabat.’ Wu Lanqin memijat keningnya dengan ekspresi tak berdaya.
Jiang Feng adalah anak dari calon pemimpin Klan Jiang, Jiang Wushang dan putri dari Master Sekte Peaceful Ice River Valley, Mu Lingxi. Dikarenakan Jiang Feng terlahir dari orangtua dengan eksistensi yang luar biasa diseluruh Profound Blue Starry Sky, posisinya begitu buruk dimata publik termasuk Klan Jiang itu sendiri.
Sebenarnya, Jiang Feng tidak benar-benar sangat buruk sebagai seorang Seniman Beladiri, hanya saja bakatnya sudah berada dibawah rata-rata dari standar yang ditetapkan oleh Klan Jiang, dimana Klan Jiang adalah salah satu kekuatan terbesar yang menguasai seluruh Profound Blue Starry Sky, jadi wajar saja standar yang mereka terapkan sangatlah tinggi.
Namun, menurut Wu Lanqin sendiri, tindakan yang diberikan pada Jiang Feng terlalu berlebihan, karena sampai mengirimkan sebuah kelompok keamanan Klan Jiang, walaupun itu hanyalah sebuah kelompok keamanan kelas tiga, hal ini merupakan sebuah tindakan yang berlebihan untuk seorang anak yang baru berusia lima belas tahun.
Memang benar bahwa, kedua orangtuanya Jiang Feng adalah eksistensi yang luar biasa dan dikenal sebagai Anak Emas yang diberkahi oleh Jalan Surgawi, tetapi melihat bagaimana mereka merespon atas keputusan anak mereka sendiri untuk dieksekusi adalah sebuah kebodohan.
Hati Wu Lanqin sebagai seorang orangtua terasa tersakiti, tidak pernah ada dalam pikirannya jika anaknya dalam kondisi seperti itu dia tidak melakukan pembelaan, dan kejadian ini juga merupakan sebuah sejarah yang membuktikan bahwa tidak semua orangtua akan menjadi sosok yang ideal untuk anaknya.
“Oh Dewa, Jalan Surgawi, Grand Dao yang mengatur seluruh Alam Semesta, aku benar-benar akan hidup dengan dosa yang sangat besar,” ucapnya dengan ekspresi penuh rasa bersalah.
...
“Aku melihat bayangan! cepat, sebelum para Penatua Klan Jiang bertindak kita harus membunuhnya!” para prajurit yang merupakan seorang Seniman Beladiri yang kuat mulai bergerak setelah pergerakan Jiang Feng.
Wajah mereka semua nampak khawatir dan disaat yang sama hati mereka menunjukkan rasa bersalah yang sangat dalam. Sebab, tidak pernah terbayangkan dalam hidup mereka akan melakukan hal seperti ini, bahkan perintah yang diberikan jauh lebih mengerikan dari pada membantai seluruh tempat yang diisi oleh para musuh.
Seorang anak berusia lima belas tahun, diperlakukan layaknya seorang buronan yang telah melakukan kejahatan yang paling keji, bahkan jika mereka adalah Seniman Beladiri yang sudah melihat banyak darah dan melakukan pembunuhan, hati nurani yang tertanam dalam hati mereka terasa sangat sakit.
Tapi, semua orang yang dikirimkan harus melakukan tugas untuk menjaga hidup mereka dan orang-orang yang mereka sayangi, dan ini adalah bentuk keegoisan manusia yang paling kejam.
Sementara disisi Jiang Feng, dia sudah tidak sanggup lagi untuk bergerak dan berakhir dengan para prajurit serta Seniman Beladiri yang dikirimkan sudah mengejarnya, darahnya terus menetes tanpa henti, tubuhnya gemetaran karena kelelahan ekstrim, dan pandangan dari matanya semakin buram.
Walaupun sudah dapat dipastikan bahwa hidupnya akan berakhir, keinginannya untuk bertahan hidup masih tetap kuat.
Woshh!!
Cahaya merah terang tiba-tiba muncul dibelakang Jiang Feng, hawa panas yang diikuti oleh kecerahan cahaya menyilaukan muncul, dan bayangannya terlihat ketika cahaya merah muncul. Dia berbalik dan menemukan sebuah bola api yang sangat besar dan panas menuju ke arahnya dengan cepat, ekspresinya membeku dan otaknya menjadi lamban, serta perasaan seolah-olah dewa kematian sedang membelai jiwanya muncul.
“Tidak ... aku–”
BOOM!!
Bola api menghantam tubuhnya yang rapuh dengan diikuti oleh ledakan besar yang membakar beberapa bagian gua, sementara Jiang Feng terlempar sebagai akibatnya.
Namun tidak hanya sampai disana, jurang yang dalam dan gelap segera menyambut pandangan matanya yang sudah buram, dan dia tidak bisa berkata-kata tentang nasib yang dialami olehnya kali ini.
Buak! Buak! Buak!
Tubuhnya berkali-kali menabrak dinding gua atau bebatuan yang ada dipinggir jurang sembari terjatuh kedalam. Suara itu juga terdengar sampai ditelinga para Seniman Beladiri yang mengejar Jiang Feng, dan mereka terdiam dengan ekspresi wajah tak berdaya.
“Walaupun kita tidak membawa jasadnya sekaligus, dengan jatuhnya dia kedalam jurang tanpa dasar. Misi ini telah dinyatakan selesai!” seru salah satu kapten pemimpin tim dengan ekspresi pahit dan berusaha untuk tidak memandangi kebawah.
-
-
Beberapa jam berlalu, kelompok keamanan kelas tiga keluar dengan wajah suram, dan Wu Lanqin kembali kehadapan mereka untuk mengatakan hasil laporan kita.
Sama seperti raut wajah yang dipasang oleh anggota keamanan, Wu Lanqin terlihat memasang ekspresi pahit dan dipenuhi oleh perasaan bersalah, hati nuraninya pun juga ikut terluka dengan hasil pekerjaan ini.
“Penatua dan anggota teratas Klan Jiang telah menyatakan bahwa misi kita berhasil, dan kompensasi akan diterima saat kita melaporkan ke pihak pengawas,” ucap Wu Lanqin dengan suara tak berdaya.
Mereka semua hanya mengangguk paham tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, karena misi kali ini terlalu melukai hati nurani dan harga diri mereka sebagai seorang prajurit dari Klan besar, dan membuat mereka kepikiran bahwa Surga akan menghukum tindakan mereka.
“Bagaimana dengan tanggap dari orangtuanya?” tanya salah satu prajurit dengan sedikit penasaran.
Wu Lanqin tersentak dan terdiam selama beberapa detik sebelum dia segera mengelengkan kepalanya. “Tidak dapat dikonfirmasi, dan kemungkinan besar aku yakin mereka sudah mengetahuinya.”
Jawaban itu singkat, tetapi sudah menekankan bahwa 'jawaban' yang mereka pikirkan sudah dapat dipastikan, dan ini juga memperjelas bahwa 'kematian' Jiang Feng sudah diketahui oleh kedua orangtuanya.
Tes ... tes ... tes!
Suara tetesan air yang jatuh terdengar tanpa henti, cahaya redup terus bermunculan dari kristal biru yang memperjelas lingkungan sekitar, dan bayangan hitam raksasa yang tak tersentuh oleh cahaya menjadi sebuah objek misterius.
“Hidup?” Jiang Feng membuka kelopak matanya dengan lemah.
Pikirannya melayang tanpa arah, berfikir bahwa dirinya sedang berada didalam Alam Bawah atau yang paling buruknya adalah neraka nyata. Tapi, dia yakin bahwa perbuatan baiknya cukup banyak, dan dia tidak pernah melakukan sebuah tindakan kejahatan yang kelewat batas.
“!!!” Jiang Feng secara tiba-tiba merasa sensasi yang menyakitkan hampir diseluruh tubuhnya, dimana itu membuat pikirannya kembali ditarik ke dunia nyata.
‘Aku tidak mati, rasa sakit yang aku alami jelas menunjukkan bahwa aku masih hidup, tapi bagaimana bisa?’ Jiang Feng sedikit bertanya-tanya dengan situasi ini. Tapi, pikiran dan daya nalarnya melambat akibat rasa sakit yang menjalar keseluruhan tubuhnya, dan tubuhnya tidak dapat digerakkan sedikit pun.
Dia segera melirik kondisi sekitar, dan menemukan bahwa dirinya berada disebuah gua gelap dengan sedikit cahaya redup menerangi pandangannya. Selain itu, dia sedikit penasaran mengapa nyawanya bisa selamat, dengan serangan yang baru saja diterima olehnya, dan kondisinya yang jatuh ke jurang yang dalam, tidak mungkin bagi seseorang seperti dirinya dapat hidup, terutama dengan kecacatan yang diperbuat oleh para Penatua Klan Jiang.
“Aneh ... ini juga menjadi semakin aneh karena tubuhku entah mengapa mulai pulih, tapi apa yang menjadi penyebabnya?” Jiang Feng sedikit kebingungan, dan indera perasaannya merasakan bahwa dirinya berada ditempat yang berair.
‘Jika memang benar dengan berada ditempat yang terasa berair ini aku bisa sembuh, maka aku harus tetap tenang dan menunggu.’ Jiang Feng merasa sedikit lelah dan matanya terasa berat, dia tidak hanya lelah dan hancur secara fisik, tetapi mentalitasnya sudah sangat kelelahan, sehingga dalam kondisi yang tidak diketahui dirinya sudah sangat lelah.
Waktu berlalu tanpa mengetahui berapa lama dirinya tertidur, tetapi keringat dingin mulai mengalir diwajahnya.
“Bajing*n! aku tidak akan memaafkan kalian semua!” Jiang Feng berseru dengan suara keras dan marah ketika dia terbangun dari tidurnya.
“Hah ... haah ... hah, sepertinya aku bermimpi sesuatu yang kurang menyenangkan, tidak pernah aku sangka bahwa masih ada 'mereka' dalam pikiranku. Cih!” Jiang Feng mendecak kesal saat dia sekali lagi membuang mukanya.
Butuh beberapa menit kemudian dia sadar bahwa tubuhnya terasa sangat aneh, kondisinya yang terasa sangat mengenaskan dan bahkan tidak bisa menggerakkan jari-jarinya. Kini terasa jauh lebih baik, dan dia secara refleks bangun dengan posisi duduk tanpa masalah.
“Aneh ... apakah karena airnya?” Jiang Feng mencoba untuk memeriksa air yang ada dibawahnya.
Tapi, matanya tidak dapat melihatnya dengan jelas dan masih agak buram karena kegelapan yang ada disekitar, bahkan cahaya redup dari batu biru tidak cukup untuk membuatnya melihat apa yang ada dibawahnya.
Krak! Krak!
“Auch! tubuh bagian dalam dan luar benar-benar berantakan, tapi aku tidak boleh berhenti jika ingin bergerak.” Jiang Feng dapat merasakan beberapa tulangnya tidak berada dalam posisinya tepat, walaupun tubuh bagian luarnya nampak baik termasuk juga pada organ-organ tubuhnya sudah mulai stabil. Namun, beberapa bagian tulangnya nampak tergeser dan bahkan berada ditempat yang tidak seharusnya.
Melalui beberapa usaha yang cukup gigih, Jiang Feng berhasil mengembalikan kondisi tubuhnya dengan baik terutama untuk beberapa bagian tulangnya, walaupun masih ada beberapa hal yang kurang tentang kondisi tubuhnya, dia merasa sedikit puas dengan performa yang dimiliki olehnya saat ini.
Jiang Feng mencoba untuk memahami situasi dengan baik, matanya melirik kesana kemari untuk mengetahui dimana ia berada, tetapi dia tidak dapat memahami setiap situasinya dengan benar. Terlalu gelap, dan batu-batu yang ada didinding tidak begitu membantu, sehingga dia segera beranjak dari genangan air yang ada dibawahnya.
“Hem ... mungkin aku bisa menggunakan batu-batu aneh itu sebagai pencahayaan, ide yang cukup bagus,” ucapnya dengan senyum yang sedikit ringan.
Memang benar pengalaman yang sangat pahit dan menyakitkan baru saja dialaminya, tetapi dia tau bahwa memikirkan hal yang sudah terjadi dimasa lampau tidak ada gunanya, dan lebih baik untuk mengambil tindakan langsung.
Tentunya dia marah, benci, kesal, dan dipenuhi perasaan dendam kepada semua orang itu, terutama bagaimana situasi yang baru saja dihadapannya. Tapi, dia sadar bahwa akan berbahaya jika bertindak ceroboh.
Jadi, hal pertama yang harus dilakukan olehnya adalah memahami situasi dan dimana posisinya saat ini.
Jiang Feng yang mencoba untuk menarik batu-batu bercahaya tersebut cukup terkejut karena sangat mudah untuk mengambilnya, dan itu semudah mencubit potongan kue yang lembut.
“Batu ini ... bukankah ini adalah Mineral Energi? tapi jenis apa ini?” Jiang Feng tercengang dengan mata membelalak.
Mineral Energi adalah sebuah Treasures yang umum dan unik secara bersamaan, benda semacam ini terbentuk dari pemadatan atau pengembunan Energi yang ada diudara atau tempat-tempat khusus, biasanya diperlukan waktu yang cukup lama sampai sebuah Mineral Energi terbentuk sepenuhnya, tentunya ini tergantung pada jenis Mineral Energi tersebut.
Walaupun dia dinyatakan sebagai keberadaan sampah dan cacat, Jiang Feng tidaklah bodoh atau bebal dalam kehidupannya, dia sering membaca banyak naskah kuno dan catatan lama yang mengandung ilmu pengetahuan yang luas, terlebih lagi untuk Treasures seperti Mineral Energi.
“Batu Roh, Kristal Suci, Kristal Sumber, Batu Surga Mendalam, tidak ada satupun Mineral Energi yang aku ketahui detailnya mirip dengan yang ini. Apakah aku berada diluar Profound Blue Starry Sky?” Jiang Feng sedikit berspekulasi tentang fenomena dan kondisi yang dialami olehnya.
Spekulasi ini bukannya tidak berdasar, karena tempat yang dimana dia dikejar-kejar oleh orang-orang yang diperintahkan oleh Penatua Klan Jiang, disebut sebagai Nameless Black Cave yang mana itu adalah tempat misterius tertutup, bahkan para Penatua Klan Jiang tidak berani melakukan apapun disana.
‘Apakah aku memicu semacam Space Array?’ Jiang Feng memiringkan kepalanya dengan sedikit penasaran. “Sudahlah, aku harus mengumpulkan beberapa Mineral Energi ini, jika aku tidak tau fungsinya, tinggal aku manfaatkan saja sebagai lampu penerangan.”
Setelah tidak mengetahui apapun, Jiang Feng mulai mengumpulkan beberapa Mineral Energi yang memiliki cahaya paling terang, setelah memodifikasi beberapa hal dan memanfaatkan beberapa bebatuan unik disekitarnya, dia berhasil membuat sebuah tongkat obor dengan batu biru misterius sebagai pencahayaannya.
Dikarenakan rasa penasaran yang cukup tinggi, Jiang Feng kembali ketempat dimana tubuhnya berendam yang mana itu mampu menyembuhkan luka-lukanya yang sangat parah, dan itu bukanlah cedera atau luka sederhana yang mungkin sebuah Pill atau Ramuan Mujarab kualitas Ilahi belum tentu bisa memulihkannya.
Saat sinar biru mulai menyinari genangan air, Jiang Feng terkejut bahwa air tersebut berwarna emas, dan ada sedikit cahaya keemasan muncul ketika dia menyodorkan obor pencahayaan.
“Ini sangatlah aneh dan misterius, aku tidak dapat merasakan apapun dari air ini, mungkinkah karena Kultivasiku telah hilang?” Jiang Feng sedikit berfikir dengan tatapan rumit. “Hem ... sebuah batu hitam?”
Jiang Feng menemukan sebuah batuan hitam besar dan mencoba untuk mendekat. Tetapi wajahnya semakin 'menghitam' saat cahaya biru mulai meneranginya, semakin tinggi dan dia menemukan bahwa itu bukanlah batuan hitam.
Byurr!
Dia tersungkur jatuh saat menemukan bahwa objek yang dikira olehnya adalah sebuah bantuan, ternyata adalah sebuah mayat yang telah mati!
“A-Aku berada di sarang monster?” Jiang Feng syok dengan obor buatannya yang terjatuh.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!