tak tak tak tak
seorang gadis kecil berlari menuruni tangga dengan tertawa kecil yang sedang bermain dengan para pelayan di rumah nya.para pelayan selalu mengejar nya saat dia sedang mengerjai para pelayan bahkan para pelayan rumah juga sangat menyayangi nya
Charlotte Tyson young putri dari Mike Tyson young dan Clara Tyson young,putri kesayangan mereka yang selalu di manja semua orang dan mempunyai seorang kakak laki-laki yang bersifat dingin kejam cuek.
namun sifat nya tidak akan berpengaruh terhadap keluarganya terutama adik kecilnya.
"haha kakak pelayan ayo kejar aku lagi"ujar Charlotte kecil yang tengah berlari
"nona berhenti berlari,kenapa anda selalu usil terhadap kami"tanya seorang pelayan wanita yang sudah ngos-ngosan di buat oleh Charlotte
"haha tidak mau,cepat tangkap aku kakak pelayan"jawab Charlotte kecil yang masih berlarian, sedangkan kedua orang tua nya di buat pusing oleh kelakuan anak perempuan mereka.
setiap hari dia akan melakukan kenakalan terhadap para pelayan di rumah mau para penjaga dan berakhir dalam pengejaran terhadap Charlotte.
sedangkan sang kakak Steve Tyson young hanya tersenyum kecil melihat tingkah laku adiknya yang sangat gemas menurut nya begitu juga dengan sang kakek.
"Charlotte berhenti,nanti kamu kelelahan"ujar Steve kepada adiknya
"tidak mau kak,aku masih mau bermain dengan kakak pelayan"jawab Charlotte kecil yang tengah berlari ke sana kemari
"sudah cukup sayang, mereka masih ada pekerjaan yang harus dilakukan oleh mereka"ujar Mike Tyson young Kepada putri kecilnya
"iya Dady"jawab Charlotte kecil dengan patuh dan berjalan menuju arah orang tua nya
"kita harus pergi sekarang sayang"ujar Mike dengan memangku Charlotte kecil di pangkuan nya
"kakek juga ikut kan Dady"tanya Charlotte kecil dengan menatap wajah Dady Mike
"tidak sayang,kakek akan pulang hari ini jadi kakek tidak bisa ikut"jawab Dady Mike
"yah kok tidak ikut sih Dady,nanti kasihan kakek sendirian di rumah"jawab Charlotte kecil yang ingin menangis
"kakek tidak ikut, karena sering sakit, bukannya enak bisa jalan-jalan bersama tanpa ada nya kakek"jawab sang kakek
"tidak seru kakek, kakek ikut ya"jawab Charlotte kecil dengan tatapan sendu
"sayang,nanti kita juga akan pulang jadi jangan sedih lagi ya"ujar momy Clara mencoba untuk menghibur Charlotte kecil yang menangis
"kalau begitu Charlotte tidak ikut ya, Charlotte mau tinggal sama kakek saja"jawab Charlotte yang turun dari pangkuan sang Dady dan berlari ke arah kakek dan memeluk nya erat
"yah kalau kamu gak ikut momy sendirian dong"tanya Clara dengan berpura-pura sedih
"momy tidak sendirian di sana kan masih ada Dady dan kakak"jawab Charlotte dengan jujur
"tapi tetap saja Sayang,Dady akan sibuk bekerja dan kakak kamu sibuk sekolah"
"kalau begitu momy tidak perlu ikut,disini saja bersama dengan Charlotte"jawab Charlotte kecil dengan tersenyum manis
"eits tidak bisa sayang,momy harus ikut dengan Dady kemanapun Dady pergi"jawab Mike dengan cepat menarik tubuh istrinya ke dalam pelukannya
"ihh Dady gak mau ngalah ma anak sendiri"ujar Charlotte dengan mengerucutkan bibirnya
"biarin"jawab Mike dengan tersenyum lebar melihat ekspresi wajah putrinya
"beneran nih gak mau ikut,gak jadi dong nganterin kakak ke tempat sekolah kakak yang baru"tanya kak Steve
"Charlotte nganterin sampai bandara saja y"
"beneran kamu mau ikut sama kakek saja,rumah kakek kecil lho sayang tidak besar dan juga kakek tinggal di desa,masih mau ikut"tanya Mike dengan memastikan sekali lagi keinginan putri kecilnya
"tidak apa-apa kecil,lagi pula Charlotte juga sudah bosan tinggal di rumah besar, Charlotte mau cari teman baru di sana"jawab Charlotte dengan polosnya dan tersenyum bahagia
"ya sudah tapi ingat ya jangan nakal,jangan ngerepotin kakek dan jangan jahil dengan orang-orang yang di sana"ujar Mike dengan memeluk tubuh Charlotte kecil
"tapi Dady dan momy lumayan lama sayang di sana,apa tidak apa-apa"tanya momy Clara dengan menyentuh wajah Charlotte
"tidak apa-apa momy, Charlotte mau tinggal sama kakek saja ya"
"ya sudah,pa aku titip Charlotte ya"ujar momy Clara
"iya tidak perlu kawhatir kan nya,papa akan menjaga nya,segera selesaikan pekerjaan kalian dan segera lah kembali"jawab kakek Wilson
"ayo sayang katanya mau nganterin sampai bandara?"
"iya momy,let's go"jawab Charlotte dengan melompat lompat
sedangkan keluarga yang melihat nya tertawa terbahak-bahak dengan tingkah putri mereka yang ceria,di dalam perjalanan menuju Bandara Charlotte kecil tidak berhenti membuat sang sopir kewalahan dengan sikap dari nona kecil nya itu yang sering jahil ke pada nya saat menyetir mobil.sedangkan Dady dan momy nya hanya menggeleng kan kepala nya melihat sifat anak nya yang super jahil dan aktif.
bandara
"sayang sudah ayo,kamu ini jahil sekali"ujar momy Clara kepada Charlotte saat masuk ke dalam bandara
"kami pamit pa,jaga kesehatan papa dan kamu sayang jangan nakal ya"ujar Mike
"oke dady"
setelah berpamitan dengan kakek Wilson dan Charlotte, mereka masuk ke dalam pesawat karena sebentar lagi akan berangkat, Charlotte melambaikan tangannya ke arah orang tua dan kakak nya, setelah pesawat terbang Charlotte dan kakek Wilson pergi menuju tempat tinggal kakek Wilson yang berada di desa.
di desa tidak ada yang tahu asal usul keluarga kakek Wilson,di desa kakek juga berkebun ke banyakan orang di sana dan melakukan kegiatan seperti orang-orang di sana pada umum nya.kakek Wilson tidak ikut tinggal bersama dengan putra-putra nya karena menurut nya desa adalah tempat yang tenang apalagi rumah ini adalah tinggalan kedua orang tuanya.tentu saja kakek Wilson menjaga rumah ini dengan sangat baik
di desa
"selamat datang kembali tuan besar"sapa seorang pelayan laki-laki yang sudah tua
"apa di sini baik-baik saja"tanya kakek Wilson
"iya tuan,semua lancar"jawab pelayan pria
"bagus"
"sayang ayo turun,kita sudah sampai dan kamu kembalilah"
"iya tuan besar"
"apa ini rumah kakek"tanya Charlotte kecil dengan menggosok matanya dengan pelan
"iya,apa kamu suka"
"iya suka,disini banyak bunga"
"besok kakek mendaftarkan sekolah kamu disini"
"iya kakek,tapi di anterin ya"
"tentu saja sayang"
"kamu istirahat lah dulu"
"iya kek"
"antarkan Charlotte ke kamar nya"
"baik tuan"
"mari nona"
"iya"
malam hari
"Charlotte bangun,waktu nya memakan malam"
"emmm kakek sebentar lagi ya aku masih mengantuk"
"tidak bisa sayang ayo bangun"
"emmm baik lah"
"kamu mandilah dulu, setelah selesai segera turun mengerti"
"iya kakek"
setelah satu jam dengan ritual mandi nya dan segera memakai pakaian nya setelah siap turun ke bawah dan disana sudah ada kakek nya yang sedang menunggu
"ayo makan dulu,nanti ada yang ingin kakek katakan kepada mu"
"iya"
Charlotte dan kakek Wilson makan bersama tidak ada obrolan mereka menikmati makan malam mereka, setelah selesai mereka pergi ke ruang tamu
"besok sudah mulai sekolah,kakek juga sudah mendaftar kan kamu jadi selama sekolah jangan nakal kamu mengerti"
"iya kakek,aku tidak akan mengganggu mereka kalau mereka tidak mengganggu ku,tapi ya kalau mereka buat masalah tentu Charlotte tidak akan diam saja"
"baiklah,kakek pegang janji kamu ya,jangan sampai kakek di panggil oleh kepala sekolah kamu nanti"
"iya janji"
tidak terasa Charlotte tinggal dengan sang kakek sudah 1tahun lama nya.
di sisi lain
keluarga besar Alexander sedang mengunjungi kakek Alexander di mana tempat tinggal Charlotte bersama dengan kakek.di sebuah desa kecil saat mereka menghentikan mobil mewah mereka semua mata tertuju pada mereka semua
"kakek"teriak seorang anak laki-laki dengan berlari ke arah sang kakek yang duduk di sofa ruang tamu
"kalian semua,kenapa bisa datang ke sini"tanya kakek Alexander
"tentu untuk liburan pa dan juga mencari suasana baru,kami juga sudah lama tidak kesini"jawab papa reyhard
"apa papa tidak senang kalau kami datang ke sini"tanya mama lauren
"tentu papa sangat bahagia jika kalian datang kesini,di putra kalian yang satu nya"
"sepertinya dia jalan-jalan pa"ujar mama lauren
"anak itu bukan nya temuin kakek nya dulu malah pergi entah kemana"gerutu kakek Alexander
"kalian istirahat lah papa akan menyuruh pelayan untuk siap kan makanan untuk kalian semua"
"baik pa terima kasih"
di sisi lainnya
ada seorang anak perempuan yang berlari keluar dari dalam rumah dengan tertawa kecil, tidak lama kemudian dia menabrak tubuh seseorang yang tidak di kenal nya
BRUGH
"Arrrrrrrghttttt sakit"ujar Charlotte dengan memegang kepalanya yang terasa sakit
"kenapa kamu berlari tanpa melihat ke arah depan"ujar anak laki-laki yang di tabrak
"kamu berjalan melihat ke depan kenapa tidak menyingkir dari jalan saat aku berlari tadi"jawab Charlotte dengan kesal
"kamu yang salah, seharusnya minta maaf"
"tidak mau ya,kamu juga salah tahu"
"apa kamu tinggal di sini"
"menurutmu"
"siapa nama mu"
"tidak perlu tahu siapa nama ku,lagi pula kita juga tidak akan bertemu kembali"
"siapa bilang aku akan pindah ke sini"
"kapan"
"hari ini"
"hmm terserah deh aku mau pulang"
"eh tunggu dulu"
"ada apa"
"aku lupa jalan pulang"
"kamu tadi dari arah mana dan ikuti arah yang tadi kamu lewatin"
"jalan di sini bercabang,aku juga baru di sini"
"hah ya sudah aku bantu kamu cari jalan pulang"
"apa kamu masih ingat jalan yang kamu ambil saat pertama kali kesini"tanya Charlotte
"iya ada sedikit bunga di pinggir jalan"
"kalau begitu itu jalan nya,kamu tinggal ikuti saja bunga itu nanti juga akan sampai ke rumah mu"jawab Charlotte dengan menunjuk ke arah yang ada bunga-bunga di setiap tepi jalan
"hmm terima kasih"
"iya sama-sama"
"aku pergi dulu,keburu malam"
"iya"
"kamu dari mana son"
"habis jalan pa ma"
"kamu gak nyasar kan tadi"
"sempat nyasar tadi"
"tapi kamu baik-baik saja kan son"
"tentu ma,aku baik-baik saja"
"ya sudah,lebih baik kamu pergi bersihkan badan kamu dulu setelah itu kita makan bersama"
"iya ma"
malam hari
"tadi habis jalan-jalan kemana"tanya kakek
"di sekitar sini aja kek"
"ma pa aku ingin tinggal di sini bersama dengan kakek"
uhuk uhuk
"kamu yang benar sayang"ujar mama lauren yang terbatuk mendengar perkataan dari putra pertama nya
"iya ma"
"tapi kita akan pindah ke luar negeri son"
"tidak apa-apa pa,aku ingin tinggal di sini saja"
"tapi"
"ma pa aku akan tetap tinggal di sini jika hari libur aku bisa ke sana untuk liburan"
"hah baiklah,jika itu ke inginan kamu tau papa heran tidak ada angin tidak ada hujan kenapa tiba-tiba kamu ingin tinggal disini"
"tempatnya indah pa,aku suka disini"
"kapan rencana kalian akan ke luar negeri"tanya kakek Alexander yang ikut nimbrung obrolan antara papa dan anak
"rencana besok pa"
"emm hati-hati selama di sana tidak perlu kawhatir kan tentang putra kalian yang ada disini"
"iya pa"
"sudah malam, istirahat lah"
"baik pa selamat malam"
keesokkan harinya
keluarga Alexander pergi ke bandara untuk mengantarkan kepergian anak menantu dan cucu mereka.
keluarga reyhard Alexander dan Lauren Alexander mempunyai 2 seorang anak laki-laki, anak pertama bernama Tama Alexander dan yang kedua bernama Leo Alexander mereka hanya beda 2 tahun.
"Wilson"sapa kakek Alexander
"Alexander"sapa kembali kakek Wilson
"siapa perempuan kecil ini"tanya kakek Alexander yang baru bertemu dengan Charlotte
"dia Charlotte cucu ku, Charlotte kakek Alexander adalah teman kakek,ayo sapa"
"hai kakek"
"hai Charlotte,aku tidak pernah melihat nya"
"dia sudah tinggal bersama dengan ku sudah 1 tahun"
"oh ya Charlotte,kenal kan dia adalah cucu kakek nama nya Tama"
"Tama"ujar Tama dengan mengulurkan tangannya kearah Charlotte
"Charlotte"jawab Charlotte dengan membalas uluran tangan dari Tama
"kalian bisa berteman,tapi jangan sampai berantem ya"
"iya kek"
"kalian pergi lah jalan-jalan dulu,kakek ingin berbicara dengan kakek Wilson"
"bagaimana kek"
"pergilah tapi ingat jangan jauh-jauh"
"baik kek"
"ayo pergi"ujar Charlotte dengan menarik tangan Tama
"apa kamu mau menjadi teman ku"tanya Tama
"emm boleh-boleh saja "
"kita mau kemana"
"lihat danau disana"
"itu sangat bahaya"
"kita hanya melihat saja,tidak turun kebawah"
"baik lah"
1 tahun kemudian
"kenapa kamu terus saja mengikuti ku"tanya Charlotte yang kesal kepada Tama
"aku tidak mengikuti mu,aku hanya jalan-jalan di belakang mu saja"
"berhenti,sana pergi"
"kamu masih marah"
"menurut mu"
"emm masih"
"kalau sudah tahu jangan tanya"
"maaf tuan,kakek anda menyuruh Anda kembali"
"baiklah,aku pergi dulu ya"
"emm iya"
"ini untuk mu,jangan marah lagi kepada ku"
"hmm sana pulang,kakek sudah menunggu mu pasti"
"iya"
disisi lain
"kakek kenapa menyuruh kembali,aku masih bermain dengan Charlotte tadi"
"kamu harus pergi ke Jerman untuk melanjutkan sekolah kamu disana"
"tapi kenapa kek"
"papa dan mama kamu ingin sekolah yang bagus untuk mu,kakek pun juga sama"
"tapi aku tidak mau kek"
"kenapa"
"karena aku suka disini, apalagi ada Charlotte di sini"
"mau tidak mau,kamu harus pergi ini semua juga untuk masa depan kamu"
"baiklah kakek,tapi aku punya satu syarat kek"
"apa"
"aku ingin Charlotte menjadi istri saat dewasa nanti jadi kakek harus melamarnya untuk ku dan sebelum aku pergi"
"hah kalian masih sangat kecil terutama Charlotte yang baru berusia 11 tahun"
"jika kakek tidak setuju,aku juga tidak mau pergi"
"tunggu Tama, baiklah kakek akan berbicara kepada kedua orang tua mu terlebih dahulu setelah itu kakek akan berbicara dengan keluarga Charlotte"
"hmm terima kasih kek"jawab Tama dengan tersenyum
"hah anak itu benar-benar mirip dengan papa nya"ujar Alexander dengan pasrah apa yang di inginkan oleh cucu nya dan mengambil ponsel untuk menghubungi putra nya
"hallo reyhard"
"hallo pa ada apa"
"putra kamu setuju untuk pergi tapi dia memberikan sebuah syarat"
"syarat apa pa"
"dia ingin cucu dari Wilson untuk menjadi istri nya saat dia dewasa dan ingin papa tenangkan dengan dia"
"hah apa yang papa katakan tadi pa"
"itu yang di katakan oleh putra pertama mu"
"Tama ingin kita melamar teman bermain nya itu pa"
"iya,kalau kalian tidak mau,dia juga tidak akan pergi"
"tapi pa, bagaimana mungkin kita melamar nya sedangkan kita masih di Jerman"
"itu akan menjadi urusan papa,papa hanya perlu persetujuan kamu dan istri kamu"
"baik lah pa aku setuju,asal anak itu mau ke Jerman"
"ya sudah, kakek akan mencoba berbicara kepada Wilson untuk masalah ini"
"baik pa terima kasih banyak sekali lagi"
"iya, lanjutkan pekerjaan kamu"
"baik pa"
di sisi lain
setelah memutuskan panggilan nya, Alexander pergi menemui Wilson untuk berbicara tentang masalah ini.
"permisi tuan besar"ujar pelayan di rumah Wilson
"ada apa"
"tuan,tuan Alexander datang kemari ingin bertemu dengan anda"ujar seorang pelayan pria
"persilakan untuk masuk"
"baik tuan"
"Wilson"panggil Alexander Kepada temannya
"Alexander,apa yang membuat mu datang kesini"
"ada yang ingin aku bicarakan kepada mu ini tentang Tama"
"ada apa dengan Tama"
"hah orang tua nya ingin Tama pergi ke Jerman besok tapi dia menolak untuk pergi"
"apa kamu ingin Charlotte yang membujuk nya"
"tidak,ini bagaimana cara nya saya berbincang"
"ada apa"
"Tama mau pergi tapi dia meminta syarat dan syarat itu berhubungan dengan cucu mu"
"syarat apa"
"dia ingin melamar Charlotte untuk istri nya di masa depan"
uhuk uhuk uhuk
"kamu,apa yang kamu bicarakan tadi,Tama ingin Charlotte menjadi istri nya di masa depan"
"iya,aku juga ingin melamar nya untuk Tama"
"hah cucu kamu yang ini benar-benar luar biasa,aku akan membicarakan ini kepada orang tua nya dulu"
"baik lah terima kasih"
"hallo Mike"
"hallo pa,ada apa pa, apa ada masalah pa"
"iya"
"masalah apa pa"
"ada yang ingin melamar putri kamu"jawab kakek Wilson to the poin
"hah apa pa"teriak Mike di sebrang telefon
"ada yang ingin melamar anak kamu"
"tapi Charlotte masih kecil pa"
"papa tahu, mereka ingin melamar Charlotte untuk menjadi istri anak mereka saat sudah dewasa"
"bagaimana menurut kamu"
"aku tidak masalah pa,tapi bagaimana dengan keluarga nya"
"mereka dari keluarga yang baik-baik"
"baiklah atur saja pa,tapi kamu tidak bisa hadir"
"tidak masalah"
"baiklah pa,kalau begitu aku selesai kan dulu pekerjaan ku"
"iya,jaga kesehatan kamu di sana"
"papa juga"
"sampai jumpa pa"jawab Mike dan langsung mematikan telfon nya
"bagaimana"
"mereka setuju"
"terima kasih teman"
"di mana Charlotte"
"dia sedang di atas,nanti biar aku yang mengatakan nya"
"baiklah kalau begitu aku pergi dulu,nanti akan kembali ke sini bersama dengan Tama"
"baiklah"
"kakek"sapa Charlotte yang baru turun dari dalam kamar nya
"ada apa kek"
"sayang kemari,kakek ingin berbicara dengan mu"
"ada apa kek"
"Tama akan pergi ke Jerman besok,tapi dia ingin kamu menjadikan mu sebagai tunangan nya sebelum dia pergi"
"eh kenapa harus Charlotte kek"
"jika kamu tidak mau dia tidak akan mau pergi"
"papa kamu juga setuju dengan ini sayang"
"tapi kek,jika nanti kalau Charlotte besar dan menemukan pasangan yang Charlotte inginkan gimana"
"kamu bisa membatalkan kan nya sayang,bila kamu sudah besar nanti dan tentu nya menemukan seseorang yang tepat untuk kamu"
"emm kalau begitu terserah kakek saja"
"baiklah,nanti mereka akan datang kemari lagi"
"kakek,kapan Dady dan momy pulang"
"kakek juga tidak tahu sayang"
"kenapa HM"
"aku sudah kangen dengan mereka kek"
"sabar ya sayang,pasti mereka akan pulang setelah pekerjaan mereka selesai"
"iya kek"
malam hari
"hai Charlotte,kamu sedang apa"
"sedang ingin memukul orang"jawab Charlotte dengan tatapan mata yang tajam kearah Tama
"kakek aku ingin berbicara dengan Tama sebentar"ujar Charlotte dengan menarik tangan Tama keluar rumah
"ada apa?"
"kamu yang ada apa? kenapa meminta ke kakek yang tidak-tidak hah"bentak Charlotte dengan kesal
"aku mau menikah dengan mu"
"apa kau tidak waras ya,masih kecil sudah mikir yang tidak-tidak"
"aku ingin menjaga mu saat kamu dewasa nanti,maka nya aku melakukan hal ini"
"aku tidak suka,kamu tahu itu"
"saat aku menemukan orang yang aku suka nanti saat dewasa akan ku kembalikan cincinnya kepadamu"
"terserah"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!