NovelToon NovelToon

Geng Motor And School

Terlambat

Di pagi yang cerah pukul 7:45 para anak sekolah sudah pada masuk, dan memulai buka buku pelajaran mereka, namun beda dengan tiga perempuan ni mereka baru saja sampai kesekolah.

"Argghh telat ni kita". frustasi nya melihat pintu pagar

sekolah sudah ditutup. Nama perempuan yang sedang frustasi tersebut Keisha.

"Iya kek mana nih" sahut bingung temannya bernama neha.

"Yah gak ada jalan lain, kita harus manjat tembok di belakang sekolah dari pada kenak hukum". Ujarnya teman satunya lagi bernama Dina

"Yaudah yuk?". Ajak Keisha

Mereka bertiga pun pergi ke belakang sekolah, berapa detik mereka berjalan, akhirnya sampai di belakang sekolah dan berdiri didepan tembok menjulang tinggi dua meter.

"Nih ada tangga" Ucap Dina seraya mengasih tangga itu ke Keisha. Keisha pun menerima tangga dari Dina.

Dan mereka pun naik tembok itu melalui tangga, yang pertama menaikin tangga tersebut ialah Keisha, kedua Dina dan terakhir neha

"Turun cepat" Teriak pelan Dina kepada neha yang Masih duduk di atas tembok.

"Takut" Ucap neha dengan terbata bata, neha yang melihat mereka dari atas tembok cukup jauh karena tembok tersebut lumayan tinggi.

"Cepat oi sebelum datang osis". Teriak pelan Keisha yang sedang berdiri di samping tembok kelas dan melihat kiri kanan, mewaspadai siapa yang akan datang.

"Gak bisa turun ni tinggi banget" Balas neha yang mau hampir nangis.

"Kek mana Kei, neha takut turun di tu??". Tanyak Dina.

"Ck' bikin kesal aja tu anak". Keisha berdecak kesal melihat neha yang kekanakan, dirinya turun dari tembok aja berani masak neha gak. Ia pun berjalan mendekati arah tembok menjulang tinggi yang masih ada Neha duduk sembari ketakutan di atas tembok tersebut.

"Turun neha, biar gue tangkap lu dari sini".

"Takut Keisha disini tinggi banget" Balas neha.

"Kalau lu gak turun, gue tinggalin lu disini" Ucap paksa Keisha agar neha mau turun dari atas tembok itu.

"Jangan tinggalin aku dong" Taangis neha pun pecah.

"Yahh nanggis tu anak" celetuk Dina.

Keisha membulatkan bola matanya melihat neha yang nanggis. "ssttt diamm jangan nangis, nantik ada orang yang dengar". Teriak Keisha dengan pelan.

"Dalah tinggalin aja tu anak". Bilang Dina yang tanpa rasa mengasihani melihat neha yang menangis di atas tembok.

"Lu mending diam deh, dari pada ngomong yang gak penting mending lu pikir gimana tu anak biar bisa turun dari atas tembok". Ujar keisha panjang lebar.

"Ck' Yaya". Jawab Dina dengan kesal.

"Coba tutup mata lu," Belum selesai Dina ngomong dah di pontong duluan oleh Keisha.

"Lu ngomong apa sih, gue bilang cari cara agar dia bisa turun dari situ bukanya lu suruh di tutup matanya??". Celetuk Keisha.

"Mending lu diam, ni gue lagi ituin caranya tau??" Balas Dina kesal melihat temannya itu asal main potong perkataannya.

Keisha memutarkan bola matanya dengan malas' dan mereka pun akhirnya diam, dan Dina melanjutkan perkataannya yang sempat di pontong oleh Keisha

"Tutup mata lu, lu bayangin kita di bawah ni kasur dah" Tanyak Dina di akhir kalimat. Neha pun mengikuti apa yang bilang Dina.

"Dah" Jawab singkat neha.

"Terus lu loncat" Sambung Dina.

Dan akhirnya pun neha loncat, yang tadinya duduk miring dan memengang batang pohon sekarang sedang menimpa badan Keisha.

"Tangkap Keisha" Pekik Dina, nama ia yang dipanggil refleks keisha mau menangkap. Namun terlambat neha sudah jatuh duluan dan menimpa badannya.

BRAKK

"Aaaa..kok gak sakit". Gumam neha yang sedang duduk di atas perut neha

"Auuww, minggir lu". ketus Keisha dan berdiri merapikan bajunya yang kotor menyentuh tanah

"hehe sorry". cengir kudanya Neha.

Dina terkekeh pelan melihat mereka berdua.

"Ketawa lu" ketus Keisha. Melihat temannya itu menertawakan dirinya.

"Yahh maaf". Balas Dina dengan enteng.

"Maaf-Maaf sakit ni tau punggung gue Njir, dah berat pula tu anak." Ujar Keisha dengan kesal

"Kan gue dah bilang tangkap dia tadi, lu aja sih gak dengar." Ungkap Dina yang tidak ingin di salah kan.

"Lu bilang nya dadakan setan!!" Balas Keisha dengan emosi.Dina hanya menyengir tanpa merasa bersalah.

"Udah jangan marah lagi liat nih dah jam delapan lewat sepuluh." Ucap Dina sambil melihat jam tangannya. Keisha pun juga melihat jam tangannya yang sudah pukul jam delapan lebih.

Mereka pun pergi dari tempat tersebut namun beberapa langkah mereka berjalan, ada teriakan suara seseorang. Sontak tiba-tiba mereka memberhentikan langkah mereka.

"Berhenti!." Suara bariton terdengar dari arah belakang.

FLASH BACK ON

Sebelum kejadian Dina teriak memanggil nama Keisha untuk menangkap neha dari atas tembok, sontak membuat para OSIS yang sedang berpatroli mencari siswa-siswi yang terlambat, dan yang bermain-main di luar kelas pas saat jam pelajaran. para OSIS itu pun ada mendengar teriakan seseorang di belakang kelas.

"Alvares lu dengar gak? ada suara teriakan gak" Tanyak Andi anggota Osis kepada Alvares yang notabene menjadi ketua OSIS.

"Ada". Jawab Alvares singkat. "Suaranya dari belakang kelas" Sambung nya lagi dengan datar.

Dan mereka berdua pun ke belakang kelas, dan melihat seorang tiga gadis terlambat, Andi pun segera menghentikan langkah mereka yang sedang berjalan meninggalkan tempat tersebut.

FLASHBACK OFF

Mereka bertiga pun berhenti, Dina dan neha membalikkan badannya menghadap orang yang suruh mereka berhenti, mereka berdua pun terperangah melihat ketampanan laki-laki di depan nya.

"Buset oppa Njir". Gumam dina dalam hati.

"Wahhh ada pangeran jatuh dari surga" Gumam neha tercengang melihat laki-laki di depan nya.

Mereka tercengang kagum melihat ketampanan cowok di depan nya, terutama vares cowok tampan, dan sangat dingin itu mempunyai pesona sangat luar biasa. Bukan karena otaknya saja cerdas sampai banyak gadis mendambakan nya. Tetapi tentu saja karena vares good looking di mata mereka, sampai membuat para siswi tidak berdiam begitu saja. Untuk mendapatkan hati cowok tampan yang menjabat sebagai ketua OSIS itu.

Mata keisha terpejam kesal. "Mampus! kenak hukuman Harini". Gumamnya seraya memejamkan matanya dan Keisha pun susul membalikkan badannya.

Keisha tidak tercengang kagum melihat ketampanan cowok yang menjabat sebagai ketua osis itu, malah keheranan melihat teman-temannya ternganga melihat cowok di depannya.

"Oi jangan melamun". Senggol Keisha dengan sikunya. Lamunan neha dan Dina pun buyar.

Alvares menghela nafas dalam. "Andi lu bawa mereka keruangan kita" Pintanya datar.

"Oke". Sahut Andi dan seraya memukul pundak vares sekaligus sahabat karibnya.

Alvares melenggang pergi meninggalkan mereka, dan melanjutkan patroli nya mencari siswa-siswi yang terlambat.

"Kalian ikut saya". Pinta Andi dan menggiring mereka menggunakan kayu.

"Gausah memukul-mukul napa, lu kira kami ni kambing apa?" Bilang Keisha dengan ketus yang gak suka dengan perlakuan Andi menggiring mereka dengan kayu.

Andi tidak memperdulikan perkataan Keisha tetap menggiring mereka dengan kayu. Membuat mukanya keisha merah padam karena menahan amarah.

"Awas lu nantik. Tunggu aja kenak pembalasan sama gue" Gumam Keisha dalam hati.

Akhirnya mereka pun sampai keruangan osis dan masuk ke dalam ruangan tersebut. Ruangan tersebut ada Bianca musuh bebuyutan Keisha.

"Masih aja ada yah, anak gadis datang terlambat ke sekolah. Oh mungkin dia bukan anak gadis lagi deh." Nyindir Bianca.

Keisha tidak memperdulikan sindiran dari Bianca. Harini ia malas banget berdebat. Dah punggungnya sakit di timpa neha, sekarang kenak hukuman, entah hukuman apa yang akan di kasih oleh para babu-babu sekolah alias Osis.

Sampai akhirnya terdengar suara pintu terbuka. Alvares dengan sorot mata tajamnya menatap mereka dengan bergantian.

"Lu belum kasih mereka buat mereka bertiga?" Tanya Alvares melihat mereka bertiga masih berada di ruangannya.

"Belum, mending lu aja kasih hukuman apa yang cocok buat mereka." Balas Andi. Menurut cowok itu lebih baik dikasih hukuman dari ketua osis langsung.

Sontak Keisha kaget dengan hukuman yang dikasih Alvares.

"Lu kasih kami hukuman apa! buat kami besok gak bisa jalan lagi hah?!." Bentak keisha emosi. Setelah mendengar apa hukuman yang di kasih Alvares.

...----------------...

...mohon dukungannya teman-teman...

...kalau ada kesalahan mohon di koreksi ya??...

...maklum baru permulaan...

Hukuman

Vares melihat mereka dengan bergantian, dengan sorot matanya yang tajam. "kalian bersihkan lapangan sekolah". Pinta vares dengan santai

"What!" teriak kaget mereka bertiga.Mereka yang ada berada di ruangan tersebut sampai menutup kuping mendengar teriakkan mereka yang cukup nyaring.

"Kalian bisa sih gausah teriak-teriak sakit ni kuping gue"celetuk Bianca sambil mengusap kuping yang sakit karena mendengar teriakkan mereka.

Keisha gak memperdulikan perkataan Bianca yang kesal mendengar teriakkan mereka,ia hanya fokus dengan perkataan vares yang mengasih hukuman yang gak jelas menurutnya"Lu tau kan lapangan sekolah kita Segede mana"bilang nya

"Tau" jawab vares dengan singkat".

"Terus kalau dah tau kenapa suruh kami bersihkan lapangan hah?" bentak Keisha.

"Biar kalian kapok,dan tidak datang terlambat lagi". Bilang vares dengan penuh penekanan.

"Bukanya kapok ya?yang ada". keisha Mau melanjutkan perkataannya namun sudah terpotong oleh vares"

Bersihin lapangan sekolah apa hukumannya, mau gue tambahin lagi" Tegasnya

"Ck'yayaya" Jawab Keisha dengan kesal,dan melenggang pergi dari ruangan tersebut dan melaksanakan hukumannya. "Cuman Babu sekolah ae bangga" Gumamnya sambil memutar bola matanya dengan sinis

"Berani banget sih lu kei sama tu kakak OSIS".bilang neha"Iya tuuh"Sambung Dina

"Gausah panggil kak OSIS,cukup panggil Babu sekolah aja, mereka kan tu cuman babu di SMA ni" bilang Keisha penuh penekanan pada temannya.

"Orang ni keren tau, mana ada babu"ujar Dina yang gak terima cowok yang tampan seperti vares di bilang babu.

"Dahlah serah lu pada, ntah keren darimana gue gak tau! yang ada tu para OSIS nyebelin banget, dan cuman jadi babu di sekolah ni"tutur nya

"Lu bilang gak tau keren dari mananya!! nih ya gue bilang mereka tu ganteng, cerdas lagi, mirip oppa-oppa Korea gak sih? apa lagi vares duuh liat tu cowok duuh bikin gue klepek klepek Sama dia tau mapan lagi" Jelas panjang lebar dina.

"Lu dengar gak sih Kei" tanyak Dina melihat Keisha yang sedang sibuk menyapu lapangan."Kei oi lu dengar gak sih"tanyak nya dengan sedikit namun tetap saja gak di dengar oleh Keisha."Napa tu anak". tanyak Dina ke neha, neha hanya mengangkat bahunya,Dina pun mendekati Keisha

"Oi lu dengar gue gak sih kei" tanyak Dina lagi, sambil mendorong pelan bahunya."Ouh sorry gue tadi pakai headphone di kuping gue,lu tadi bilang apa"tanyaknya

"Anj*Ng emang lu" umpat nya

"Napa lu" tanyak keisha

"Gak ada" Bilang Dina dengan sedikit teriak dan melanjutkan aktivitas nya.Keisha hanya mengangkat bahu nya dengan acuh dengan Dina marah sendiri yang gak jelas menurutnya

"Duuh capek banget, panas lagi" Ngeluh Keisha yang dah beberapa menit mereka menyapu di lapangan masih aja belum bersih dan masih banyak daun daun yang layu di lapangan nya belum mereka sapu.

"Iyah nih" Bilang Dina sambil mengipas-mengipas mukanya dengan tangannya

"Haus lagi" Ngeluh nya neha sambil memegang lehernya.

Keisha melihat tempat bagian mereka nyapu ."Kalian tadi nyapu apa Duduk aja sih". tanyak Keisha.

"yahh nyapu lah goblok". Jawab serentak Dina dan neha

Terus itu kenapa masih kotor tempat kalian"tanyak nya dengan bingung melihat bagian mereka nyapu masih kotor sedangkan tempat nya dah bersih

"Gak tau" Jawab mereka sambil menggaruk kepalanya yang gak gatal

"Kok gak tau sih, tadi kalian nyapu disitukan, tapi kok masih kotor?? atau jangan-jangan kalian berdua gak pandai nyapu ya??". Tanyak nya seraya menunjuk tangannya mereka berdua. Mereka hanya diam tanpa niat menjawab nya.

"Jawab oi jangan diam aja"bentak keisha.

"Hmm" bilang mereka gugup

"Hmm apanya oi"bilang nya dengan teriak

"Yahh aku gak pandai nyapu"jawab santai Dina

"Aku juga"jawab neha lagi

Keisha mengusap mukanya dengan kasar"Yahh ampun percuma dong kalian penggang sapu, bukanya nyapu menjadi bersih tapi malah jadi kotor". Bilangnya dengan frustasi

"Jangan marah dong Kei" bilang neha dan dina dengan memelas

"Gimana gak marah coba capek dong gue nyapu ni lapangan percuma gak bersih-bersih itu pun gara-gara

kalian, bukanya bantu namun nambah beban" bentaknya dan melempar sapu lidinya dilantai lapangan

"Yaudah maafin kita dong,kita Bersihin lagi yuk sama' sama"bilang neha

"Bukannya bersih yang ada makin kotor"ujarnya

"Gak ada cara lain" bilang Keisha

"maksudnya" tanyak dina ambigu

"Kita gausah sapu lagi ni lapangan mending kita masuk ke kelas". Ucapnya

"What!nantik yang ada kita,kenak maki lagi sama para OSIS". Tutur dina

"Mau jam berapa lagi sih ni selesai,liat sekarang mau hampir jam sembilan gak lama lagi bentar lagi istirahat,kalau kita gak masuk yang ada Alfa". bilang Keisha panjang lebar

"Yaudah kami berdua ikut lu aja". Bilang Dina

"Yaudah yuk? cepat mumpung para OSIS sudah di dalam kelas"

Mereka bertiga pun lari masuk ke kelas saat berlari di koridor, seketika mereka berhenti karena didepan mereka ada seorang laki-laki menghalangi jalan mereka.

"Mau kemana kalian?"Tanyak Andi,yang menghalangi jalan mereka adalah Andi,entah kepentingan apa Andi keluar masih jam pelajaran, mereka pun gak tau.

"Ke kelas napa"tanyak balik Keisha

"Ke kelas?" Andi menaikan satu alisnya dan melihat ke arah

"lapangan Kalian belum selesai bersihkan tu". Ucapnya sambil menunjuk nya dengan dagunya.

"Lu bersihin sendiri aja napa gausah suruh suruh orang!!" Ucap keisha dengan enteng

"Kan kalian yang terlambat bukan gue" Ucap Andi.

Keisha memutarkan bola matanya dengan malas' dan ia pun mau melanjutkan jalannya, namun tetap di halangi.

"Bersihkan dulu tu lapangan baru kalian bisa masuk ke kelas". tegas Andi

"Banyak bacot banget sih lu jadi cowok". Ucap kesalnya dan Keisha mengangkat kakinya dan menendang aset pribadi miliknya Andi. Andi pun menguling ke lantai sambil meringis kesakitan sambil memegang selangkang nya terasa ngilu gara gara tendangan lumayan kuat dari Keisha apalagi kakinya memakai sepatu duuh ngilunya gak sanggup kita pikirkan.

Dina dan neha tercengang kaget melihat perbuatan yang di luar kemanusiaan, apalagi seorang perempuan pula tu.

"Si*lan lu pada"teriak nya

"Makan tu,itu dari pembalasan gue Karena lu dah halangi kami dan satu lagi lu mengiring kami tadi ke ruangan seperti kambing aja tadi"ketusnya

"Bye bye" Keisha melambaikan tangan nya dan mereka bertiga melanjutkan perjalanan nya menuju ke kelas

"Awas lu Keisha anj*ng tunggu pembalasan gue"pekik nya namun sudah telat Keisha sudah hilang sudah menuju ke kelas

Andi pun berdiri dan berjalan menuju ke kelas nya, jalannya seperti orang pincang karena rasa sakit di pusaka nya.

Saat di depan kelas Andi di sambut beberapa pertanyaan dari temannya karena mereka melihat jalan nya Andi seperti orang patah kaki saja"Napa lu"tanyak Dino sahabat karibnya Andi dan vares juga

"Sakit"jawab Andi singkat

"Yahh sakit kenapa" tanya lagi Dino

"K*nt*l gue any*ng sakit" Teriak nya sampai orang berada di kelas pandangan nya mengarah ke Andi, termasuk vares yang tadi sibuk baca buku sekarang melihat Andi dengan wajah tanpa ekspresi. Andi segera menutup mulutnya yang telah ngomong kotor terus teriak lagi, untung gurunya dah keluar duluan tadi sebelum Andi datang kalau gak dahlah tamat riwayat nya.

"Jangan teriak juga kali,terus kok bisa pusaka lu sakit tadi lu di gigit anj*Ng perasaan di sekolah ni gak ada anj*Ng lah" bilang Dino

"Gara-gara gadis sial*n tu" ujarnya

Vares yang tadi hanya mendengar perbincangan-bincangan mereka akhirnya mengeluarkan suara. "Siapa". Tanyaknya sambil menaikkan alisnya

"Siapa lagi kalau bukan si keisha t*lol tu" ketusnya,

"gak tau lagi dah sama tu anak hidupnya bikin ulah mulu, gak pernah tenang hidupnya kalau gak Bikin ulah heran dah gue sama tu cewek" Tutur Dino

Vares hanya diam tanpa ekspresi dan tidak tau mau berkata gimana lagi cewek yang suka bikin ulah tu emang gak ada kapok-kapoknya

"Res" pangil Andi, vares pun menoleh kesamping nya mereka duduk bersebelahan". mereka bersihin lapangan gak selesai lu panggil aja orang tuanya kalau bisa lu keluarin" Ucap Andi

Vares hanya diam tanpa ekspresi dan tanpa ada niat menjawab pertanyaan dari Andi,Andi dan Dino menghela nafas panjang melihat VARES terlalu dingin seperti dingin kutub es, sedikit kata aja untuk menjawabnya aja gak ada,segitu kah? malasnya vares berbicara, mereka hanya geleng-geleng kepala melihat temannya yang dinginnya beberapa pintu kulkas tu!.

...------🕊️🕊️🕊️------...

...sampai Disini dulu ya ceritanya jangan lupa kasih dukungan nya....

...like dan vote dan isi beberapa komentar...

...dibawah ini...

Surat Panggilan

Saat sudah sampai di depan kelas, mereka bertiga pun masuk ke dalam kelas yang masih ada guru lagi menjelaskan pelajaran.

"Assalamualaikum buk". Mereka bertiga memberi salam kepada guru di dalam kelas

"Walaikumsalam" balasnya. "Kenapa telat kali kalian masuk kelas dah berapa jam ni Kalian tinggalan pelajaran, karena telat kali masuk?" tanyak guru nya bernama buk Nisa guru mata pelajaran biologi

"Maaf buk kami bertiga telat bangun tadi,dan kami kenak hukuman tadi,makanya jadi telat banget masuk kelas nya" jelas Dina

"Yaudah kalian bertiga silahkan duduk, besok besok kalau telat lagi di pelajaran saya, gausah masuk lagi di jam pelajaran saya, ada dengar?" bilang buk Nisa dengan tegas

"Ada buk" jawab Dina dan neha lirih

"Kamu juga Keisha ada dengar". Keisha memutarkan bola matanya dengan malas. "Ada". Bilangnya dengan singkat

Gurunya hanya mengeleng kan kepala melihat kelakuan Keisha ya gak ada sopan santunnya sama sekali sama guru

"Dah buka Buku biologi kalian bertiga" suruh nya. Mereka pun membuka buku pelajaran biologi mereka

Beberapa jam kemudian bel istirahat pun berbunyi

TRINGG

TRINGG

TRINGG....

"Dah cukup sampai sini pelajaran nya, jangan sampai lupa mengerjakan tugasnya ada dengar?"

"Adaaa buk!" jawab seluruh siswa siswi

Buk Nisa pun melenggang pergi dari kelas, Para siswa siswi pun berhamburan keluar menuju kekantin.

"Keisha ke kantin yuk??" ajak Dina dan neha

"Yuk" balasnya, setelah merapikan bukunya.

Mereka bertiga pun pergi ke kantin,saat sudah sampai ke kantin banyak siswa siswi ramai mengantri membeli makanan.

"Siapa ni yang pesan?" tanyak Dina

"Gue gak pesan kalian berdua yang,pesanin makanan gue bentar" balas nya

"Masak kami berdua terus yang pesanin makanan, sekali-kali lu lah" ujar Dina

Keisha memutarkan bola matanya dengan malas dan beranjak pergi, menuju tempat tersedia makanan dan memesan makanan tersebut.

"Bakso sama Nutrisari ya??" teriak Dina memesan makanan nya sama Keisha

"Aku juga tapi aku Mie sama susu ya??" teriak neha juga

"Hehehe enak juga nyuruh keisha begini" ujar neha

"Iya sekali-kali anak tu lah mesan ni makanan buat kita, jangan kita berdua Mulu" balas dina

Beberapa menit kemudian terdengar suara riuh di kantin apalagi terdengar suara riuh, tersebut dari suara perempuan

"Kenapa mereka ribut ribut gitu?" tanyak neha

Dina mengangkat bahunya." Gak tau". balasnya

Keisha pun datang membawa pesanan mereka.

"Akhirnya lu datang juga,dah laper banget gue tau, lu bawa pesanan kami lama banget" ujar Dina

"Cih, mau gue pesanin ni ya! capek lagi nunggu pesanannya, bukannya terimakasih malah protes" bilang Keisha dengan ketus

"Emang teman laknat lu pada" sambungnya lagi

Mereka terkekeh pelan melihat Keisha kesal dengan sikap mereka.

"Napa sih orang ni ribut-ribut tadi" tanyak neha

"Lu gak tau" tanyak balik Keisha menatap bergantian ke arah Dina dan neha

"Itu geng babu sekolah, mereka ribut tadi karena ada geng babu tu?" Tuturnya melihat vares dan geng nya berada di kantin.

"Ouhh pantesan" jawab serentak Dina dan neha

"Kalau di lihat-lihat vares makin ganteng aja ya" bilang Dina yang asik dari tadi melihat ke arah vares

"Iya tuh" Sahut neha

"Lebay ntah mana ganteng, jelek gitu di bilang ganteng" Cibir Keisha sambil memakan baksonya

Dina dan neha pun memukul meja kantin."Lu bilang cowok ganteng gitu jelek". Pekik mereka berdua. dan seluruh para yang ada di kantin menatap mereka

Keisha membulatkan bola matanya mendengar teriakkan Dina dan neha. "Kalian bisa sih gausah teriak-teriak bikin malu aja". ketusnya, mereka membalas nya dengan cengiran. Keisha memutar bola matanya dengan malas.

Setelah beberapa menit, terdengar suara kehebohan dari siswi, mereka heboh melihat vares menghampiri tempat meja makan Keisha

"Kalian bertiga ikut saya". Bilang vares dengan datar.

Neha dan Dina dah berdiri mengikuti apa yang vares suruh, namun tidak dengan Keisha gadis tu masih sibuk dengan memakan baksonya.

"Lu budeg apa gak punya kuping dulu". sindir Andi

Lu gak dengar apa yang di bilang vares tadi". Timpal Dino

"Keisha kamu dengar gak apa saya bilang,kamu ikut saya sekarang". Bentak vares, para siswa siswi yang berada di kantin merasa kaget Baru kali melihat vares membentak seseorang apa lagi orang itu perempuan.

"Yaya dengar, gausah teriak-teriak juga kali". Ujarnya

Vares melenggang pergi begitu saja tanpa menjawab apapun yang Keisha bilang,dan mereka bertiga pun turut ikut pergi dan mengikuti vares dari belakang.Saat hendak pergi Keisha mendengar seseorang menjelek-menjeleknya.

"Keisha tu caper amat sih jadi cewek". sindir para siswi yang berada di kantin."Iya nama juga cewek kegatelan". sambung temannya lagi. Keisha yang mendengar tersebut jadi marah.

Keisha menyepak meja makan perempuan yang menyindirnya, sontak membuat para siswa siswi kaget termasuk para OSIS terutama cewek yang berada di meja tersebut,bahkan meja tersebut mengenai tubuh mereka.

"Auww". ringgis kesakitan di tubuhnya yang kenak meja tersebut,dan cewek yang menyindirnya bernama Bella dan ratu.

"Apa-apaan sih lu Keisha". bentak bella

"Lu yang apa-apaan, ngapain lu ngatain gue hah". tanyak nya

"Apa-apanya, emang kan kenyataan lu cewek kegatelan kan". bilang Bella dengan suara yang begitu keras

Keisha mengangkat tangannya hendak mau menampar Bella, Bella pun menjadi takut saat Keisha mau melayangkan tangan nya, saat hendak melayangkan tamparan di pipi Bella, saat itu juga di tahan oleh vares.

Siswi yang dikantin menjadi heboh melihat vares menahan tangan Keisha yang hendak mau nampar Bella.

"Aduuuh anj*r makin cinta deh gue sama vares".

"Aku mau lindungi juga kayak gitu, sama cowok tampan

kayak vares". heboh para siswi merasa iri melihat Bella di lindungi.

Bella pun merasanya ingin menjerit sekuat-kuatnya melihat cowok tampan kek vares melindungi nya, namun dia tahan nantik yang ada jadi malu di teriak -teriak gak jelas, dan Para osis pun kaget melihat itu.

Sungguh Keisha sangat kesal, benci, dendam banget sama vares! karena telah menghalangi nya untuk menampar Bella. Dan vares pun menarik tangan Keisha secara kasar dan membawa pergi ia dari kantin.

Saat tepat di depan ruang BK Keisha meminta melepaskan tangannya yang di penggang oleh vares."Lepasin tangan gue tolol". vares pun melepaskan tangannya Keisha yang dari tadi ia pegang."auww". ringisnya melihat tangannya merah karena di pengang Secara kuat tadi oleh vares."Seharusnya lu yang gue tampar tadi, bukan Bella". ketusnya

Vares hanya diam dan menatap Keisha dengan datar."masuk kalian sekarang ke ruang BK". Tegasnya

Dan mereka bertiga pun masuk dan tidak ada yang membantah lagi, mereka terlalu capek dengan perdramaan Harini. Saat mereka masuk sudah guru BK di dalam ruangan tersebut, guru itu bernama buk Yeyen, guru itu paling killer di SMA school teladan. Baru masuk aja sudah banyak ocehan dari guru tersebut.

"Kenapa kamu mu Keisha,Dina, neha, bikin ulah lagi". Bentak buk Yeyen.

"Ni surat ,suruh datang orang tua kalian besok! kalau gak datang orang tua kalian, kalian bakal di keluar dari sekolah" Bilang nya dengan suara begitu keras sampai terdengar dari keluar ruangan. Mata mereka terbelalak mendengar perkataan Bu Yeyen, namun mereka hanya bisa diam percuma kalau menjawab yang ada nambah masalah.

"Lagi pun saya sudah dengar dari Alvares apa yang kalian lakukan".

"Terutama kamu Keisha, dah pakaian sekolah macam anak terlantar, rambut Kiwil-kiwil kayak bukan anak sekolah aja".

"Kek gini itu keren buk"Ujar nya tidak terima

"Keren apa nya, macam apa pung aja kamu, jangan mentang-mentang bapak sama mama kamu orang kaya ya,jadi saya gak berani, justru kek anak kek kamu saya berani banget" Tuturnya

"Jika orang tua kamu gak ada datang jangan harap besok kamu bisa sekolah disini lagi". Tegasnya

Keisha menghela nafas dengan kasar,"gue lagi gue lagi kenak selalu gue Mulu ya kenak". gumamnya namun masih bisa di dengar.

"Kamu ini ya suka banget ngoceh ya". Ujarnya, dan Buk Yeyen menjewer kedua telinga Keisha secara kuat

rasanya seperti mau putus."aduuh buk sakit". pekik nya

"keknya kuping ini putus kamu, gak bakal berubah ya". bentak nya. Neha dan Dina bergidik ngeri dan ketakutan lihat kegalakan guru paling killer ni.

"Udah buk,nantik putus kuping Keisha Buk". bilang Dina dengan memelas ,dan merasa kasian melihat sahabatnya itu."Iyaa buk, maafin Keisha ya buk". bilang neha mewakilkan sahabat nya

Akhirnya jeweran dari kuping pun di lepas oleh Buk yeyen."Ada dengar kamu Keisha"."ada buk"jawabnya dengan lirih

Muka Keisha jadi merah padam akibat jeweran kuping dari Buk Yeyen, matanya pun memerah seperti mau nanggis namun ia tahan, karena Keisha bukan wanita lemah di mata orang.Mereka pun keluar dari ruangan mengerikan tersebut.

Akhirnya mereka bisa menafas lega, namun tidak dengan Keisha, mukanya kusut seperti gak pernah di setrika.

Wajah nya begitu saja sampai bel pulang berbunyi wajah nya pun masih merah, karena Keisha kulit nya putih banget jadi terjadi apa-apa langsung nampak kemerahannya.

TRINGG....

TRINGG....

TRINGG...

Mereka pun berhamburan keluar kelas.

"Kei". panggil pelan dari Dina, jujur Dina merasa sedih melihat sahabatnya begitu, namun gimana buat itu emang kesalahan dia sendiri.

"Gue gak mau ngomong, gue mau pulang". bilang nya dengan datar,dan melenggang pergi meninggalkan mereka. menuju tempat parkiran depan cafe sekolah dimana mobil ia di parkir.Ia melihat vares saat hendak ia keluar pagar,ia menatap sinis ke Alvares.

Vares melihatnya namun tidak ia pedulikan.

Sampai lah keisha ia di rumahnya yang begitu besar dan mewah, dan di dalam rumah tersebut ada lift.

Sapaan demi sapaan dari membantu nya ia tidak peduli kan.Ia cukup lelah sama Harini dan menuju ke kamarnya menggunakan lift.Pas di dalam kamar ia melempar kan tasnya sembarang tempat. merebahkan tubuhnya di atas kasur. Dan ia pun tertidur dengan banyak beban di pikiran nya, dan ia tidur tidak melepaskan pakaian sekolah nya terlebih dahulu.

...------🕊️🕊️🕊️------...

**JANGAN LUPA DUKUNGAN NYA

LIKE

VOTE

HADIAH

KOMENTAR**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!