NovelToon NovelToon

Dalam Proses Revisi I Love You Paman Dokter

Perkenalan Tokoh

...BAB 1 : PERKENALAN TOKOH...

❗Jangan cari faedah di novel ini, Karna dalam novel ini semuanya ada. Asam, sepat, manis dan Asin juga ada. ibarat kata di dalam novel ini, Ada humornya, Aksinya, Cintanya, Petualangannya, misterinya dan lebih parah, Halunya juga Banyak!!

...****************...

Dalam cerita kali ini, akulah yang menjadi pemeran utama, anak dari ayah yang bernama Raka Saputra dan ibu yang bernama Santi Dwi Putri.

Tugasku di dalam novel ini, yaitu membuat kericuhan. Oh..salah-salah, tugasku kali ini adalah menghilangkan kutukan yang ibuku terima dari sahabatnya sendiri. Kutukan yang ibuku terima pada saat aku masih menjadi embrio, atau mungkin masih menjadi sel telur pada waktu itu.

Dan tugasku yang ke-2 yaitu ,menyembuhkan ayahku dari efek cambuk iblis dan mempertemukan ayah dan ibu kembali, supaya menjadi keluarga yang SAMAWAH

Ayah dan ibuku terpisah sejak 16 tahun yang lalu. saat ibuku terpisah dari ayahku, ibuku sedang mengandung dan anak yang berada di dalam kandungan ibuku adalah aku si anak menggemaskan ini.

Dan, Saat Aku sedang melakukan misi untuk menemukan mustika demi ayahku yang sedang berhibernasi karna tertidur, Aku malah terjebak oleh perasaan . Yang membuat aku Jatuh cinta kepada sahabat ayahku sendiri, Yang merupakan seorang Dokter di demensi lain dengan usia yang sangat Jauh berbeda denganku.

berawal dari ketidak sengajaan, Lalu aku yang sering mengusili paman Dokter tersebut, dan Lambat laun, Rasa itu semakin tumbuh dengan subur , sehingga aku tidak bisa mengabaikan rasa tersebut. Sebuah kebutulan, ternyata Paman Dokter yang mempunyai sifat Dingin, acuh dan sombong itu, Juga menyimpan Rasa terhadap diriku.

bagaimana Nanti jika Ayahku terbangun dan Ibuku Tahu Bahwa aku, Jatuh cinta dengan seorang yang jauh lebih tua denganku?, Yang merupakan Sabahat ayahku sendiri?.

apakah mereka Akan murka?, ataukah mereka akan merestui hubungan kita?.

di Simak ya!!

semoga suka dan semoga berkenan untuk menjadi daftar buku favorite kalian ❤️❤️❤️

...****************...

Dan Aku akan memperkenalan tokoh-tokoh yang akan berperan di dalam novel kali ini. Dan mereka yang akan membantuku untuk menyelesaikan misi dan teka-teki dalam melaksanakan misi yang akan aku kerjakan .

Baiklah, di mulai dari pemeran pertama :

...Tokoh ke-1...

Perkenalkan aku adalah Dayana Eka Ranti, usiaku 16 tahun dan tinggal di kota Yogyakarta. Saat ini , aku baru duduk di bangku SMA kelas 1 , aku di besarkan oleh orang tua tunggal. yaitu seorang ibu yang mempunyai bisnis di bidang kerajinan akseories berbahan resin. Dan aku mempunyai Keahlian suka memancing keributan.

...*******...

...Tokoh ke-2...

Nama : Andrean Willson dia adalah seorang Ilmuan gila pada dunia persetanan, berusia 25 tahun di alam ghaib . Namun di dunia manusia, dia adalah kakek buyut Yana atau bisa jadi dia adalah kakek moyang Yana . Keahliannya, selain bereksperimen, dia juga suka membuat wajahnya kaku seperti bihun yang belum terendam air panas .

...*********...

...Tokoh ke-3...

Nama: Santi Dwi Putri, usia 41 Tahun yang menolak tua. Dan Dia adalah ibunya Yana , ibu yang selama ini membesarkan Yana. Keahlian ibu Yana, ibu Yana memiliki suara yang melebihi knalpot racing ketika ia sedang berteriak.

...*******...

...Tokoh ke-4...

Nama : Raka Saputra, umur tidak jelas. ayahnya Yana mungkin juga seorang kakek buyut yang berusia sama, dengan sang ilmuan gila yang Yana sebutkan di tokoh ke-2. Dan dia adalah ayah Yana yang keberadaannya entah dimana. Dan keahlian ayahnya Yana, bisa berhibernasi sampai belasan tahun.

...*********...

...Tokoh-5...

Nama : Aditya Prastyo, umur 42 tahun. Dia adalah ayah Yana namun ,dia juga bukan ayahnya Yana ( set dah, udah kaya judul FTV di siaran ikan terbang). Keahliannya, pantang menyerah sebelum tumbang untuk mendapatkan hati ibunya Yana .

...**********...

...Tokoh ke-6...

Nama: Dhika Mahendra, umur 18 tahun, dia adalah kakak kelasku. Mempunyai pengaruh terbesar untuk mengumpulkan para lalat yang berada di sekolah, Karna dia merupakan pria tertermos yang berada di sekolah.

...********...

...Tokoh ke-7...

Nama : Kevin Julian, umur di hitung dari abad sebelum Masehi. Karna dia merupakan mahkluk ternyeleneh yang hidup di alam gaib, maka umur tidak dapat di ketahui. Dia adalah Casanova di dunia persetanan, dan mempunyai keahlian memiliki lidah berbisa.

...********...

...Tokoh ke-8...

Nama: Nilam Larasati, usia 37 tahun. Dia adalah kekasihnya papa Adit. ke ahlian yang dia punya adalah, cemburu yang membabi buta

...**********...

...Tokoh ke-9...

Nama : Adelia Safitri, umur 16 tahun. Dia adalah temanku yang super super bloon. Yang kerjaannya mengekoriku. Keahliannya adalah, mengajak makan setiap waktu dan merupakan pecinta kuliner dan pecinta horor namun penakut.

...***********...

...Tokoh ke-10...

Nama: Clara Octavia, umur 18 tahun. Kakak kelas yang jatuh hati kepada mas Dhika, dan selalu mencari masalah dengan Yana. Keahliannya adalah, tebar pesona di setiap bertemu dengan pria yang tampan.

...****************...

...TOKOH KE-11...

Nama : Zean Abraham. Umur ,18 Tahun di dunia pergaiban. Kakak kelas Yana, Keturunan kerajaan yang mempunyai pesona luar biasa ketika ia muncul di depan publik.

...****************...

...TOKOH KE-12...

Nama : Elvina Barbara, umur 21 Tahun. Wanita yang berasal dari bangsa bunian di negeri Uwentira. Yang merupakan pengagum Dokter Andre. Merupakan Wanita kaya pada Alam Uwentira

...****************...

Ada juga peran pendungkung yang tidak di sebutkan. Seperti, Raja ,Ayahnya Raka , Ibunya Raka Dan beberapa tokoh yang akan Hadir di dalam cerita, karna berhubung mencari visualnya Rada-Rada Susah. Jadi harap di maklumi 🙏🙏

...****************...

Nah, itu adalah nama-nama para tokoh yang akan berperan di dalam novel MMIAB S2 kali ini.

Dan bagimana perjalanan Dayana Eka Ranti yang menjalankan misinya untuk menghilangkan kutukan pada ibunya dan mempertemukan ayah dan ibunya untuk menjadi keluarga yang SMAWAH?.

Di simak ya!!

Semoga suka ❤️❤️❤️

...******...

Sebelum membaca novel ini, alangkah baiknya membaca novel, "My Man Is A Bunian" terlebih Dulu. Agar alur dari novel ini dapat di fahami . Bagi pembaca setia, tidak perlu memberi vote, maupun hadiah. Cukup dengan like, yang membuat penulis seperti saya bisa lebih berkembang dan lebih semangat.

Ini adalah novel k-3 Author, semoga berkenan dan semoga terhibur dengan novel author kali ini.

mohon maaf yang sebesar-besarnya, jika penulisan dan penempatan kalimat masih berantakan. Dukungan kalian sangat berarti bagi author untuk tetap belajar dan berkembang. agar dapat menciptakan bacaan yang patut untuk di baca.

Terima kasih 🙏🙏

Selamat membaca!!

Dan semoga bisa di terima!!

********

Gambar para tokoh hanya ilustrasi.

Gambar berasal dari, "Aplikasi Pinterest"

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Ketemu Om Tampan

...BAB 2 : ketemu om tampan...

"YANAAAA!!!" Teriak Santi dari balik pintu kamar Anaknya.

Yana seketika terperanjat ketika mendengar teriakan ibunya.

"YAAAAHHH!!!" sahut Yana dari dalam kamarnya.

"He! Anak gadis ,sudah jam berapa ini?. Bukankah sekarang, kamu sedang MOS?" ucap Santi di depan pintu kamar anaknya.

Yana yang mendengar ocehan ibunya, belum bisa ia cerna Karna Yana masih belum tersadar sepenuhnya.

Dan seperti itulah, ibu Yana ketika pagi menyapa .

Teriakan ibu Yana seperti aungan singa Betina yang mempunyai trible dan bass.

"Iya Bun, Yana bangun," sahut Yana seraya beranjak dari tempat tidurnya dengan separuh jiwa yang masih berkeliaran.

Krreeekkk ( Yana membuka pintu kamarnya)

Yana dapat melihat Ibunya yang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Bunda, sepertinya bunda itu, lebih cocok tinggal di dalam hutan deh! Sakit tahu telinga Yana," ucap Yana kepada ibunya seraya menekuk wajahnya kesal.

"Mmm... Jadi kamu samakan bundamu ini seperti orang utan?" Jawab Santi menatap tajam ke arah anaknya.

"Bukan! lebih tepatnya seperti Tarzan," pekik Yana kesal.

"Ya sudah sana, cepat sarapan. Bunda sudah menyiapkan ayam goreng. Habis itu kamu mandi," ucap Santi seraya beranjak dari depan kamar anaknya.

"Iya!!" Jawab Yana ketus, lalu melangkah menuju ke arah meja makan .

Sesampainya di meja makan, Yana langsung duduk di sebuah kursi , dengan tangannya meraih sepotong ayam goreng yang kemudian langsung di santapnya .

Santi kini sedang repot di teras rumah, Karna harus menyiram Tanaman dan menyapu dedaunan yang berguguran di halaman rumah.

Ketika selesai, Santi beranjak masuk kedalam rumah.

"He Yana!!" Panggil Santi kepada anaknya.

"Hmmm," sahut Yana dengan tetap menyantap makanan yang berada di atas meja.

"Kamu nih kebiasaan yah! Itu kaki, kalau makan di turunin. Anak gadis masa begitu?" Tegur Santi ketika melihat kaki anaknya di angkat naik ketika sedang makan.

"issshh... Bunda ngatur deh, orang Yana nyamannya begini," sahut Yana acuh, dan terus menikmati Sarapannya.

Santi menggelengkan kepalanya, "tidak heran dengan kata pepatah. Bahwa buah memang terpental tak jauh dari inangnya, "Batin Santi, ketika mendengar jawaban dari anaknya .

Santi kemudian berlalu, meninggalkan anaknya untuk menikmati sarapan. Yana terlihat sudah selesai sarapan . Kini ia beranjak dan menuju ke kamar mandi untuk mandi.Setelah selesai mandi, Yana menuju ke kamarnya untuk bersiap-siap. Setelah siap, Yana menuju ke teras rumah untuk memakai sepatu rodanya.

"Bunda! Yana berangkat," teriak Yana dari arah teras rumah.

"Yana! Tunggu sebentar, " teriak Santi dari dalam rumah seraya berlari menghampiri Putrinya.

"Kamu ada uang jajan tidak?" Tanya Santi, ketika ia tiba di teras rumah.

Yana menoleh ke arah ibunya, " ada Bun, semalam ada yang bayar Yana jadi joki," jawab Yana dengan tersenyum.

"Hmmm ... Main game melulu kamu tu ya, ya sudah. hati-hati di jalan," ucap Santi

Yana tersenyum," ok bunda, Yana berangkat ya!!" Ucap Yana seraya mencium punggung tangan ibunya .kemudian berlalu meninggalkan ibunya yang masih berdiri di depan teras rumah.

Santi tersenyum, ketika melihat punggung anaknya yang semakin menjauh," Raka, lihatlah Anakmu sekarang . Kini telah menjadi gadis yang cantik dan sangat manis." guman Santi.

...******...

Yana mengayuhkan Kakinya secara bergantian, agar sepatu roda yang ia gunakan tetap melaju.

Aku adalah Dayana, gadis yang paling imut dan mengemaskan. Di Setiap tingkahku membuat orang lain yang melihat selalu gergetan dan tidak sabar untuk menghajarku atau pun menamparku.

Sebab, tingkahku ini sangat sulit di atur. Karna aku punya emosi yang sulit ku kendalikan. Apalagi ada orang yang membuatku kesal. Sudah pasti, rambutku ini akan berubah menjadi putih.

Tak heran , orang-orang memanggilku anak keturunan iblis. Dari itu, aku tidak punya teman. Karna mereka takut berteman denganku.

...****...

Hari ini, adalah hari pertamaku mengikuti MOS untuk penerimaan murid baru. Jadi aku tidak boleh telat. Aku harus tunjukan, bahwa aku adalah murid baru yang sangat displin dan juga sangat rajin.

"Waaahhhhh!!!" Teriak Yana seraya mencoba menghentikan laju sepatu rodanya.

BRRUUUKKKK ( Yana menghantam sesuatu di depan)

Yana menggosok lengannya yang terkena pasir dan debu, seraya menatap mobil yang berhenti secara tiba-tiba yang berada di depannya, "woii Setan! Kalau berhenti yang benar dong!" Teriak Yana dengan keadaan terduduk di aspal.

Di dalam mobil,.

"Tuan, sepertinya ada yang menabrak mobil kita," ucap seorang supir kepada tuannya.

Tuan yang berada di dalam mobil itu seketika mengerutkan alisnya bingung. Ia kemudian Turun dari mobilnya, seraya berjalan keluar menghampiri orang yang menabrak mobilnya.

DEGG!! ( jantung Yana sontak terhenti, ketika ia melihat siapa yang keluar dari mobil tersebut)

"Wah! Om tampan ternyata ," guman Yana terpesona. Dengan cepat Yana menggeleng kepalanya.

"He,,, Om. Kalau berhenti lihat-lihat dong. Jangan asal berhenti," Pekik Yana ketika melihat pria tersebut yang hanya menatap ke arah Yana yang terduduk.

Tiba-tiba saja raut wajah pria tersebut menjadi suram dan mengalami kegersangan, "apa! Om katanya? Apakah aku terlihat seperti om-om?" Guman pria tersebut, mengepresikan wajahnya seperti seseorang yang sedang menahan ber*k Karna kesal .

priat tersebut terlihat tidak ingin menolong Yana, setidaknya ia bertanya apakah Yana baik-baik saja? atau memapah Yana untuk sekedar berdiri. Namun, yang pria itu lakukan hanya menatap Yana dengan ekspresi datarnya.

"Om, kau sungguh tega. Kau tega membiarkan anak kecil yang manis sepertiku ini terduduk di aspal." Ucap Yana seraya menatap pria di hadapannya dengan mata yang mengibah.

Pria tersebut kemudian berjongkok," kau mau minta berapa untuk ganti rugi ha?" Tanya pria tersebut langsung pada intinya.

"10 juta!" Jawab Yana dengan tegas.

Wajah pria di hadapan Yana seketika menjadi murka dengan asap yang keluar dari hidungnya, " he bocah, kamu mau minta biaya pengobatan atau mau ngebegal orang sih?" Ucap pria tersebut meninggikan suaranya.

"Nah! Om sendiri yang nanya, aku mau minta berapa? Ya, aku jawab 10 juta. Kenapa om kaget?" Pekik Yana, dengan melebarkan matanya ke arah pria yang berada di hadapannya.

Dengan wajah suram, pria tersebut membenarkan ucap bocah tengil yang ada di hadapannya.

"Ok..nama kamu siapa?" tanya pria tersebut.

"Aku adalah nenekmu. Cepat berikan uang ganti ruginya, aku sudah terlambat sekarang. Dan tidak penting kau menanyakan namaku," jawab Yana seraya mengadahkan tangannya ke arah pria tersebut.

Terlihat, rahang pria di hadapan Yana telah mengeras, "Jika kamu adalah nenekku, maka aku adalah cucumu?" Ucap pria tersebut dengan suara di tekan Karna emosi .

"Mmmm...Bisa jadi demikian, om. Aku sudah membuang banyak waktuku. Jadi cepatlah kau berikan uangnya saja. Maka urusan kita aku anggap selesai." Ucap Yana

"Aku akan mengantarmu, maka naiklah ke mobil," ucap pria tersebut dingin.

"Aku tidak bisa berdiri om, kakiku sangat sakit," jawab Yana dengan wajah memelas.

Dengan terpaksa, pria tersebut mengangkat tubuh Yana. Yana menatap pria yang sedang menggendongnya, "Om, sepertinya kau sangat tampan. Jadilah Dady sugarku," ucap Yana seraya tersenyum .

Spontan, pria tersebut langsung menjatuhkan Yana ke aspal, "jika kau ingin selamat, jaga ucapanmu. Bocah sialan!!!" Pekik pria tersebut.

"Awww... Om kau sungguh kejam," ucap Yana seraya mencoba berdiri lalu masuk ke dalam mobil, dengan memang pantatnya yang terasa Danggutan.

Di dalam mobil,.

" ni uang yang kau minta, aku bayar cash," ucap pria tersebut seraya menyodorkan uang merah kepada Yana.

Yana menerima uang tersebut dengan mata yang berbinar, "Wah! Makasih om, oh iya om. masalah kau menjadi Dady sugarku bagaimana? Apakah kau mau?" Ucap Yana seraya menatap pria tersebut yang duduk tepat di sampingnya.

Dengan wajah gersang nan kemarau yang berkepanjangan , pria tersebut menatap lurus dengan pandangan seperi es.

"Jika kau masih ingin selamat, maka diamlah dan jangan berbicara yang aneh-aneh kepadaku. Jika tidak!Aku akan menendangmu keluar dari mobil ini. Kau mengerti? " ucap pria dengan suara yang dapat menyebabkan seluruh ruangan dalam mobil menjadi beku seketika.

" Ok baiklah, aku akan diam ," jawab Yana

"Yah.. padahal sangat tampan, namun sayangnya tidak bisa di ajak becanda," batin Yana menatap lurus ke depan.

Tak lama, mobil berhenti di depan sekolah Yana.

"Sudah sampai, maka segeralah turun dari mobilku!" Ucap pria tersebut masih terdengar dingin.

"Om.. sekali-kali wajahnya jangan dingin begitu, Cobalah tersenyum. Pasti, om bakal ketukar sama sop buah, udah manis dingin lagi," ucap Yana dengan tersenyum . Seraya ia beranjak turun dari mobil pria tersebut.

Pria tersebut hanya memandang pungung Yana seraya tersenyum, "siapa bocah itu? Kenapa dia bisa melihatku? Dasar Bocah tengil," guman pria tersebut .

Supir yang menatap tuannya kini merasa heran, Karna selama ini. Tuannya sudah sangat sulit untuk tersenyum , apalagi ketika nyonya Santi pergi dan tuan Raka yang tak pernah bangun dari tidurnya.

"Marko, apa yang kau lihat? Cepat jalan, Kita harus mencari keberadaan nyonya Santi," Titah pria tersebut kepada supirnya.

"A.. baik Tuan Andre," jawab supir seraya berlalu meninggalkan sekolah Yana .

Hal Memalukan

...BAB 3 : Hal Memalukan...

"Adu..Du...Du.. pinggangku rasa-rasanya mau patah, gegara om sialan tadi yang menghentikan mobilnya secara tiba-tiba. Tapi tidak apa-apalah. Lecet dikit sudah bisa dapat 10 jeti " guman Yana seraya ia mengganti sepatu rodanya dengan sepatu biasa.

Selesai menggantinya, Yana melangkah ke arah gerbang sekolah.

" He.. murid baru, mana perlengkapan mu?" Teriak seorang siswa yang berdiri di depan gerbang sekolah.

Yana menghentikan langkahnya, seraya menengok ke kiri dan ke kanan. Kemudian menatap ke arah siswa yang sedang berdiri," kakak berbicara dengan ku?" Tanya Yana seraya menujuki dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.

" Ya iyalah kamu, masa hantu?" pekik siswa tersebut

" Mana ada hantu cantik sepertiku?" Guman Yana seraya menekuk wajahnya.

" He... Apa yang kau bilang barusan?. Cepat pakai perlengkapan mu dan lari 5 putaran" titah siswa tersebut dengan nyaring ke arah Yana.

" Ka, aku tidak budeg. Tidak perlu kau berteriak seperti itu kepadaku " jawab Yana kesal

" Kau anak baru, bisa ya nyautinnya, cepat lari atau...." ucapan siswa tersebut terhenti ketika melihat sebuah Moge (motor gede) memasuki gerbang sekolah.

Tit...tit.. ( bunyi klakson ketika motor tersebut memasuki gerbang)

Yana hanya memperhatikan sepeda motor tersebut ,yang melaju memasuki gerbang sekolah.

" Woi, murid baru. Itu tadi kakak pembimbing, jadi cepatlah pakai perlengkapan mu dan cepat bergabung dengan peserta yang lain" titah siswa tersebut seraya berjalan masuk ke dalam sekolah.

Yana yang melihat siswa tersebut yang telah berlalu. Yana kemudian mulai mengeluarkan perlengkapan MOS'nya . Tak lupa papan nama yang bertuliskan" ONCOM" Yana menggantungkan pada lehernya.

Setelah di pastikan lengkap, Yana berjalan memasuki halaman sekolah yang sudah terlihat banyak sekali siswa dan siswi yang mengikuti MOS.

Yana kemudian berlari dan bergabung dengan peserta yang lain. Kemudian menuju ke arah barisan paling belakang.

Terlihat, seorang kakak kelas berdiri di atas podium dan mulai memberikan arahan.

" Wah!!. Ganteng sekali"

" Aduh, beruntung!!!. Aku sekolah di sini."

" Cowok-cowoknya capek-capek jirr"

" Siapa nama Kakak pembimbing itu ya kira-kira?"

Terdengar suara ricuh dari para peserta MOS. ketika melihat seorang pria yang berdiri di atas podium.

" Cih..para lalat ini" guman Yana ketika melihat para siswi sudah seperti belatung nangka yang menggeliat.

" Harap tenang, perkenalan aku adalah Kakak pembimbing kalian. Dan menjadi salah satu penitia untuk MOS tahun ini" ucap pria tersebut di atas podium

"Kakak!!. Siapa nama Kakak?" Teriak salah satu peserta MOS seraya mengangkat tangannya.

Kakak pembimbing tersenyum, " itu adalah tugas kalian untuk mencari tahu, nama-nama para panitia yang ada disini" jawab kakak kelas yang berada di atas podium.

" Yaahhhh!!!" Serempak terdengar suara kekecewaan, dari peserta perempuan yang mengikuti MOS.

Yana hanya terdiam, ia berharap acara pembukaan ini segera berakhir dengan cepat. Karna matahari pada setiap dekitnya akan naik dan membuat Yana akan sungguh tidak betah dengan sengatan matahari pada kulitnya.

" Ok saya lanjutkan, tadi saya memasuki gerbang. Ada seorang peserta wanita yang terlambat dan menolak untuk di beri hukuman. Coba yang tadi di depan gerbang, segara maju kesini " ucap kakak kelas yang berada di atas podium

" Siapa?"

" Siapa yang terlambat?"

Ucap para peserta berbisik- bisik seraya mencari-cari peserta mana yang terlambat.

" Woi!!. Yang merasa terlambat, segera maju" teriak salah satu peserta dengan nyaring.

" iya.. yang merasa terlambat tu keluarlah "

" Siapa sih?. Buat orang kepanasan Karna harus lama-lama berdiri"

Karna teriakan seorang peserta, membuat keadaan kembali ricuh. Karna banyak peserta yang ngedumel tidak jelas.

Yana tidak merasa, makanya ia hanya diam mematung, dan tak merespon.

" baiklah, jika tidak ada yang mau mengaku. Saya akan menujuk peserta tersebut" ucap kakak kelas di atas podium

" Hei!!. Kamu, wanita berambut panjang. Dengan papan nama ONCOM segera maju kesini" ucap kakak pempimping tersebut.

Semua mata tertuju kepada Yana, Yana seketika terpaku ketika tatapan para peserta seakan ingin memakan dirinya.

" Aku?" Tanya Yana heran, dengan jari yang menujuk ke dirinya sendiri.

" Yah kamu, silahkan kesini" ucap kakak pembimbing meminta Yana untuk maju.

Yana kemudian melangkahkan kakinya menuju ke arah panggung.

Sesampainya di atas panggung, di samping podium. Yana berdiri mematung menunggu intruksi dari Kakak pembimbing.

" Silahkan bernyanyi potong bebek angsa seraya menirukan tariannya" ucap kakak pembimbing .

Yana menatap kaget ke arah kakak pembimbing.

" Yah silahkan, mulailah bernyanyi dan menari" ucap kakak pembimbing

" tapi aku, tidak bisa-.." ucapan Yana terpotong, " bernyanyi sambil menari atau lari 20 putaran di lapangang?" Pekik kakak pembimbing

" Baik!!" jawab Yana dengan sedikit berteriak

" Potong bebe angsa, memasak di kuali nona minta dansa ..." Yana bernyanyi seraya menari ala tarian potong bebek angsa. Namun tiba-tiba tarian Yana terhenti.

Tuuuutttt ( Yana kentut dengan suara yang menggelegar)

"Hahahahahahahahaha" membuat semua orang yang berada di halaman menjadi ricuh

Yana menoleh ke arah kakak pembimbing," maaf, perut saya lagi mules kak " ucap Yana dengan wajah memelas, seraya menatap kakak pembimbing yang wajahnya sudah terlihat murka dengan asap yang keluar dari telinganya.

Seketika, rahang kakak pembimbing menjadi mengeras," bisa-bisanya kau kentut di saat berjoget dan itu terjadi di depanku?. Turun dari sini!!" Teriak kakak pembimbing yang sedang murka.

Yana dengan cepat Turun dari panggung. lalu berlari ke belakang, dengan puluhan mata para peserta yang menatap Yana dengan pandangan geli.

Yana mengusap perutnya kasar, " kenapa kau keluar di saat begini?. sialan emang nih perut" pekik Yana pelan seraya menatap perutnya yang terdengar seperti gemuruh.

Setelah selesai pembukaan, para panitia mulai mengajak para peserta untuk mengenali ruang kelas, halaman dan beberapa ruangan yang berada di sekolah baru Yana.

Setelah selesai, para peserta MOS di minta untuk beristirahat.

Yana kini duduk di bawah pohon. Yana duduk di rerumputan tanpa mengengunakan alas.

Dengan punggungnya yang di senderkan di batang pohon yang di jadikannya sebagai peneduh. Seraya lengan Yana menutupi matanya dari bias cahaya masuk.

" Hei,,, boleh aku duduk di sini?" Suara seorang wanita yang menghampiri Yana.

Yana mengangkat lengannya dari matanya, kemudian menatap wanita yang berdiri di hadapannya.

" Silahkan" ucap Yana, lalu menggeser tubuhnya memberi tempat kepada gadis yang menghampirinya .

" Aku Adelia" ucap gadis tersebut seraya menyodorkan tangannya ke arah Yana .

" Yana" ucap Yana singkat, lalu membalas uluran tangan gadis yang berada di sampingnya.

" aku bawa bekal, mau makan bareng?" Tawar gadis yang bernama Adelia kepada Yana.

Yana menoleh, lalu menatap bento yang berisikan bekal yang di bawa oleh gadis tersebut.

Bento \= kotak makanan

" Kamu saja, aku masih kenyang" tolak Yana

"Tidak apa-apa makan saja, aku masih punya banyak" paksa gadis tersebut, lalu meraih tasnya. Kemudian menaruh tas tersebut di hadapan Yana.

Kini Yana dapat melihat isi dari dalam tas yang di buka oleh gadis tersebut di hadapannya.

( Bujuk dah, ini cewe punya teli ?. Masa dalam tas makanan semua?) Batin Yana kaget saat melihat isi di dalam tas gadis tersebut.

Teli \= kantong makanan, biasanya ada pada ayam.

" Nah banyak kan.?. Tidak perlu sungkan, ayo makan bersama. Oh ia, tadi kamu konyol bangat. Masa kamu kentut di depan umum, mana kencang bangat lagi bunyinya" ucap gadis tersebut dengan tangan yang sibuk meraih beberapa makanan di hadapannya.

Yana menatap, " ya.. namanya penyakit, ilok harus di tahan?. Gas metana itu perlu di keluargan agar perut merasa lega" jawab Yana

" Tapi tidak di depan umum jugalah. Tapi aku salut loh sama kamu" puji gadis tersebut

" Hoho..terima kasih atas pujiannya" jawab Yana.

Teng...teng ..teng .. ( bunyi bel )

"Yah, padahal aku belum kenyang" guman gadis tersebut dengan wajah yang kesal

Yana berdiri dari duduknya ," sudah, nanti di lanjutkan. Bukankah sekarang kita akan pulang?" Ucap Yana.

Gadis tersebut menutup bentonya, lalu memasukan bentonya ke dalam tas. " Ayo, kita pergi" ucapnya seraya beranjak dari duduknya.

Yana dan Adelia pun berjalan bersama menuju lapangan.

Sesampainya di lapangan, terlihat sudah banyak yang mengambil tempat untuk berbaris.

" Tes..tes ..ok baik, adik-adik. MOS hari pertama sudah selesai, jangan lupa besok datang lebih pagi. Dan bawa tugas yang akan kami berikan. Untuk tugas besok, bawa bulpen yang memiliki masa depan dan belilah tepung, kacang hijau, mentega,gula, dan telur dengan harga 1000 tidak boleh lebih. Oh iya, dan juga bawa 1 telur yang memiliki 4 warna. Besok ada point untuk para peserta yang berhasil membawa tugas dengan benar. Kiranya hanya itu, dan untuk MOS hari pertama di nyatakan selesai" ucap ketua panita di atas podium

Adelia menatap Yana, " apa panitia ga salah hitung?. Kita harus beli bahan kue dengan uang seribu?. Iih.. mana bisa" protes Adelia kepada Yana.

"Mmmm... Itu hal yang mudah, mau beli bahan bareng?" Ajak Yana

" Boleh, jika kamu tidak keberatan" jawab Adelia semangat

" Ayo, kita pulang. Sekalian beli tugas untuk besok" ajak Yana.

Yana dan Adelia pun meninggalkan halaman sekolah dan kemudian menuju ke tempat pembelian bahan-bahan untuk MOS hari ke - 2 mereka .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!