Sahabatku_suamiku
#Prolog
someone
Al, gue gak nyangka kalau lo mau nikah*
Gadis berusia tujuh belas tahun itu menatap lekat sahabatnya.
Sedangkan si pria sahabatnya gadis itu tersenyum menatap gadis manis di depannya
someone
Ya iyalah, makanya cepatan cari pawang, biar cepat juga nikahnya
Gadis manis itu hanya tersenyum
someone
pawang gue banyak kok dirumah
someone
Itu bawang sayang, bukan pawang*terkekeh
someone
Ya 'kan sama aja! * bantah gadis itu.
Pria itu tertawa, bestienya ini polos apa b0d0h si?
someone
Iya in aja deh, kasian anak mami!
someone
Alzefan Alendra! Gue bukan anak mami lah!
Tanpa rasa takut gadis itu mencubit kuat pinggang milik Alzefan Alendra
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Aws sakit Sely! Lepasin ihk! Kalo lo bukan anak mami, terus anak siapa dong? * meringis
misely mahendra
Au ah terang! Eh bdw kok lo mau sih nikah muda? Padahal 'kan umur lo sama gue cuman beda satu tahun, * Sely menatap Alzefan lekat
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Sebenarnya gue juga gak mau nikah muda. Tapi Siska ngancem. * Alzefan tahu betul watak pacaranya itu.
misely mahendra
Ck! Kok lo takut sih sama si badut itu!? * mencibir
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Ya gimana lagi? Lo tau sendiri 'kan gimana siska?"
misely mahendra
Udah tau sifatnya masih aja dipertahanin. Mungkin si siska pelet lo kali
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Hus jangan gitu! Dia calon istri gue,
misely mahendra
Baru calon 'kan?"
Hari ini tepatnya hari pernikahan Alzefan dan Siska. Hari bahagia setiap semua orang. Tapi berbeda dengan keluarga Alzefan.
daddy Alzefan
Zefan mana calon istri kamu? Akadnya bentar lagi mulai loh,
Ayah Zefan mondar-mandir didepan kamar putranya. Begitupun dengan yang lainnya, mereka kelihatan panik.
Sely mulai menghampiri Zefan
misely mahendra
Atau jangan-jangan calon istri lo kabur?
Semua orang melotot dibuat Sely, termasuk Alzefan.
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Apa? gak usah ngada-ngada!
misely mahendra
Kan bisa jadi
Dengan santainya Sely duduk di r4njang pengantin.
Part1 [Siska l4kn4t?]
someone
𝙋𝙚𝙣𝙜𝙝𝙪𝙡𝙪
bagaimana para saksi? sah
someone
𝙋𝙚𝙣𝙜𝙝𝙪𝙡𝙪
Alhamdulillah. Sekarang kalian boleh bertukaran cincinnya,
Zefan memasang kan cincin berlian di tangan mungil Sely. Lalu ia menc1um kening gadis itu
misely mahendra
Sorry, sorry! gara-gara siska l4kn4t itu! Gue yang jadi tumbalnya, * ketus Sely.
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Mungkin lo jodoh gue * tersenyum miring
Jam menunjukkan pukul 09:53 malam. Acara pernikahan sudah selesai beberapa menit lalu.
Sely menghempaskan tubuhnya di kasur pengantin. Sedangkan Alzefan sedang mandi.
Sely menatap langit-langit kamar Alzefan. Cairan bening begitu deras keluar dari matanya.
Bersamaan dengan pintu terbuka, Sely menghapus kasar air matanya.
Dengan cepat Sely menarik bantal lalu menutupi mukanya.
Alzefan menyerit bingung.
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Kenapa sih Sel? kok teriak-teriak, Hm?
Sely meneguk salivanya susah payah. Bagaimana tidak Alzefan berbicara begitu dengan suara s3rak.
misely mahendra
Lo yang kenapa? Cepat pake baju ihk! Lo mau pamer roti sobek, Hm?
Sekarang Alzefan mengerti kenapa sahabat, atau istri sah nya seperti itu. Alzefan bergerak menghampiri Sely.
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Sel, buka aja bantal itu! Gue udah pake baju kok,
misely mahendra
Anjay Alzefan boong! Cepat gih pake baju!
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Yaudah deh 'kan istri aku yang nyuruh, * terkekeh
misely mahendra
Istri, Istri! Cepat sana pake baju! * melotot
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Iya sayang!
Alzefan bergerak menuju lemari, dan mengambil pakaian.
misely mahendra
Gue harus kerumah sakit nih! Jantung gue gak aman, Alzefan bamsat!'
Alzefan sudah berbaju. Ia duduk di r4njang dengan Sely.
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Sel, malam ini malam apa?
misely mahendra
Pikun! Malam ini malam Senin 00n! *berdecak pelan
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Jadi istri kok kasar bet? *mengusap-usap kepala Sely.
misely mahendra
Lo sih! Udah tau malam senin, masih aja nanya
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Kok lo gak tau sih? * mengacak rambutnya prutasi.
misely mahendra
Lah kok ngamuk? Emangnya malam ini malam apa sih?
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Malam pertama kita sayang!
B E R S A M B U N G . . .
Part2 [Pindah rumah?]
misely mahendra
Hiks! Mamah Sely gak mau pisah sama mama, * Sely merengek seperti anak kecil.
Mama sely memeluk erat putrinya. Ia juga tidak ingin pisah sama putri semata wayangnya. Tapi putrinya ini sudah menikah dan pasti ia ingin mendidik anaknya supaya hidup mandiri bukan?
Mama sely melepaskan pelukannya, ia menatap Alzefan.
mami sely
Zefan, Mama percaya sama kamu buat jagain Sely. Dan Mama harap kamu tidak merusak kepercayaan Mama!
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Zefan akan berusaha semampu Zefan, Mah. Mama sama Papa tenang saja.
misely mahendra
Etdah, rumah sebesar ini cuman ada satu kamar?
Sely mengelilingi rumah baru mereka. Lebih tepatnya rumah itu kado dari Ayah mertuanya.
Zefan mengidihkan bahu acuh, ia duduk di sofa ruang tamu.
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Kamarnya banyak kok.
Sely mendudukkan b0k0ngnya tepat di sebelah Zefan.
misely mahendra
Di mana? Kok gue gak liat,
misely mahendra
G1l4 lo! Itu 'kan kamar para Art, lo nyuruh gue tidur disitu? * Sely menonyor kepala Zefan.
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Sayang, kita ini udah suami istri. Kok kamu kasar gitu sih sama aku? *meringis
misely mahendra
Huek! Mual gue, Al!
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Kamu ham1l, Sayang?
Sely menganga ia menatap Zefan yang sedang tersenyum genit kearah nya.
misely mahendra
Lo Berubah, Al
misely mahendra
Al, kok gue ngerasa ada yang ngikutin kita ya?
Sely merasa tidak enak. Ia menengok kebelakang namun nihil tidak ada seseorang dibelakang mereka.
Memang saat ini Sely dan Zefan berada di supermarket. Mereka ingin membeli camilan.
Zefan mengunyah permen karet di mulutnya.
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Perasaan lo aja kali
misely mahendra
Ihk! Gue beneran, Al
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Yaudah cepetan pilih Camila nya, bia langsung pulang
𝘼𝙡𝙯𝙚𝙛𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙚𝙣𝙙𝙧𝙖
Udah? Yuk kita bayar
Sely dan Zefan ingin menuju kasir tapi di tengah-tengah perjalanan,
someone
Ups! Sorry sengaja!
Zefan dan Sely melotot melihat siapa orang itu.
B E R S A M B U N G . . .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
