NovelToon NovelToon

Another Place

Chapter 1: Permulaan Segalanya

Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho)

Jam menunjukkan pukul 06:00 AM.

KRINGGGG *Alarm berbunyi.

"Hoamm.. sekarang hari pertama tahun ajaran baru ya."

Perkenalkan aku adalah Russel, aku berasal dari Tokyo awalnya, sampai orang tua ku mendapat pekerjaan yang mengharuskan pindah ke bagian desa di Hokkaido seperti ini. Yah, agak merepotkan sebenarnya tapi aku jalani saja. Dan sekarang merupakan hari pertama tahun ajaran baru, sekarang aku kelas 1 Sekolah Menengah Atas. Mari kita lihat apa yang akan terjadi hari ini.

.

Russel berangkat sekolah dengan berjalan kaki karena letak sekolah baru nya tidak terlalu jauh dari rumahnya sekarang yang berada di desa.

Sesampainya di sekolah Ia melihat papan nama untuk melihat kelas masing masing.

"Hmm, kelas 1-B ya." Ucap Russel

Tiba-tiba terdengar seseorang yang berteriak tak jauh dari Russel.

"Yahh kita gak sekelas tahun ini Wis!!" Ucap Mikael kepada Wisang, mereka merupakan teman sejak kecil dan selalu sekelas.

"Yah mau gimana lagi, semoga tahun depan kita sekelas lagi, tahun ini aku masuk di kelas 1-A" Ucap Wisang

"Betul itu, ngomong ngomong, eh kamu kelas 1-B kan?" Ucap Mikael kepada Russel.

"Eh? Aku? Iya, aku kelas 1-B." Ucap Russel

"Hmmm, kamu keliatannya bukan orang sini. Pindahan kah?" Ucap Mikael

"Iya, aku pindahan dari Tokyo ke sini, soalnya ada urusan pekerjaan orang tua ku." Ucap Russel

"Oke. Kalo gitu aku bisa jadi pemandu kamu, nanti aku kasih tau apa aja yang ada di desa ini." Ucap Mikael

"Hmm oke deh." Ucap Russel

"Oh iya, kenalin ini Wisang temen ku dari kecil." Ucap Mikael

"Oh, halo Wisang." Ucap Russel

"Halo juga, kalo gitu aku mau ke kelas dulu, duluan ya." Ucap Wisang

"Oke Wis, nanti kita makan bareng di tempat biasa." Ucap Mikael

"Eh? Tempat biasa? Dimana?" Ucap Russel

"Ada deh, nanti aku ajak kamu juga." Ucap Mikael

"Oke." Ucap Russel

.

Bel tanda masuk kelas pun berbunyi, Russel dan Mikael serta siswa lain segera masuk menuju ke kelasnya masing masing untuk memulai kelas.

Karena ini hari pertama, seperti biasa dimulai dengan perkenalan terlebih dahulu, kemudian kami diberi tugas kelompok untuk lebih mengenal satu sama lainnya, dan kebetulan aku satu kelompok dengan Mikael. Tugas kelompok kami adalah mencari bunga dengan kode 7. Ciri cirinya sudah kami ketahui, dan kami berencana untuk mencarinya saat pulang sekolah nanti.

*Kringggg

Bel istirahat berbunyi.

"Nah dah istirahat nih, ayo Sel kita ke tempat rahasianya." Ucap Mikael

"Oke, sambil bawa makanan?" Ucap Russel

"Iya kita makan bareng disana, soal tugas kelompok nanti aja selesainnya." Ucap Mikael

"Oke ayo kesana." Ucap Russel

.

Tempat yang dimaksud Mikael ternyata berada di belakang sekolah, kami harus memanjat pagar yang tidak terlalu tinggi untuk menuju ke tempat rahasia itu. Awalnya aku tidak terlalu yakin dengan tempat rahasia yang dibilang Mikael, tetapi aku tetap mengikuti dia saja.

"Manjat pager ini, Mik?" Ucap Russel

"Iya, sini kotak makanan mu aku pegangin dulu. Kamu manjat duluan aja, habis itu aku yang manjat nanti." Ucap Mikael

"Oke deh." Ucap Russel

Setelah memanjat dan berjalan sedikit lagi, Aku langsung terkejut, ternyata tempatnya sangat indah. Karena desa ini berada di dataran yang cukup tinggi, dan kebetulan sekolah ini berada di atas bukit. Dari sini dapat terlihat hamparan rerumputan yang sangat luas di bawah, ditambah dengan angin yang sejuk, ternyata Wisang sudah menunggu kami di sana.

"Woahhhhhh..." Ucap Russel

"Hai Wis, dah lama nungguin?" Ucap Mikael

"Belom kok, ayo kita makan bareng." Ucap Wisang

"Ayoo." Ucap Mikael dan Russel

Kami makan bareng sambil mengobrol tentang tugas kelompok yang akan kami kerjakan.

"Kamu dapat tugas kelompok apa, Wis? Kalo aku sih nyari bunga dengan kode 7, dan kebetulan aku sekelompok bareng Russel juga." Ucap Mikael

"Ohh kalo aku sih dapat tugas nyari bunga dengan kode 10, aku sekelompok bareng orang yang namanya Rafael dan Michael kalo gak salah." Ucap Wisang

"Loh mereka gak kamu ajakin kesini?" Ucap Mikael

"Waduh, aku lupa, besok deh aku ajak mereka kalo mau." Ucap Wisang

"Yehh. Ngomong ngomong, Oi Sel, diem aja." Ucap Mikael

"Eh iya, aku daritadi ngeliatin pemandangan di sini." Ucap Russel

"Nah itu, karena disini emang bagus banget tempatnya, makanya aku sama Wisang sering kesini buat makan, main, ngerjain tugas juga." Ucap Mikael

"Wah seru juga tuh nanti ajak aku kapan kapan" Ucap Russel

"Sip, gampang itu." Ucap Mikael

.

Kami memakan makanan kami dengan lahap, sampai suatu waktu aku menyadari ada bunga dengan kode 7 di bawah bukit.

"Eh, Mik! Itu bunga yang di tugas bukan sih?" Ucap Russel

"Wah iya tuh, bener." Ucap Mikael

"Gimana cara ngambil nya ya?" Ucap Russel

"Mungkin harus turun ke bawah." Ucap Mikael

"Mau coba ambil sekarang?" Ucap Russel

"Boleh aja sih kalo kamu bisa, aku mau makan dulu sisa dikit lagi nih." Ucap Mikael

"Oke aku turun ke bawah dulu." Ucap Russel

"Hati hati, Sel. Kemarin baru turun hujan." Ucap Wisang

"Santai aj- Aaaaaaa!!!!". Ya, Aku tergelincir dan jatuh ke bawah bukit. Wisang dan Mikael yang masih makan langsung panik dan segera turun.

"Sellll!! Waduh Wis kita harus bantu Russel, ayo kita turun!!" Ucap Mikael

"Ya, ayo kita turun!!" Ucap Wisang

.

Sementara itu aku yang berada di bawah bukit nampaknya tak sadarkan diri. Tetapi aku mengingat sesuatu.

Aku seperti mendengar suara seseorang saat pingsan. Suara itu berkata "Wahai anak muda karena kamu sudah berhasil masuk ke dalam dimensi ini, aku akan memberikan kekuatan kepadamu, untuk menjaga dunia mu karena sebentar lagi akan segera tiba waktunya.  Bersiaplah!!" Ucap Suara itu

Yah, aku tidak mengetahui maksud dibalik suara itu dan untuk apa kekuatan itu, tetapi setelah nya aku langsung sadar, dan ternyata aku sekarang berada di UKS sekolah.

.

"Sel? Dah sadar?" Ucap Mikael

"Eh- iya, aku dah sadar, makasih Mik, Wis, dah bawa aku ke sini." Ucap Russel

"Santai, nih bunga kode nomor 7 aku ambil juga tadi." Ucap Mikael

"Wah, nice Mik." Ucap Russel

"Kami ke kelas dulu ya, kamu istirahat dulu aja disini." Ucap Mikael

"Oke." Ucap Russel

.

Akhirnya bel masuk kelas berbunyi Mikael dan Wisang kembali ke kelas, sedangkan aku beristirahat di UKS. Aku memikirkan kejadian saat pingsan tadi, sebenarnya aku tidak merasakan kekuatan apapun. Jadi saat itu aku sangat bingung dengan perkataan tadi. Aku memikirkan nya sampai tak sadar telah ketiduran.

"Oi Sel, bangun! Dah pulang nih." Ucap Mikael

"Loh, dah pulang. Ketiduran aku." Ucap Russel

"Mau pulang bareng?" Ucap Wisang

"Oke ayo." Ucap Russel

.

Akhirnya kami pulang bareng menuju rumah masing masing, dan ya begitulah hari pertama ku di sekolah baru, mendapat teman baru, pergi ke tempat baru juga. Aku bertemu Mikael dan Wisang, dan sisanya tidak terlalu baik, aku tergelincir dan mengakibatkan setengah hari di UKS, tapi sepertinya akan ada kejadian menarik esok hari, baiklah mari kita tunggu esok tiba.

Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 2: Awal yang sebenarnya

Chapter 2: Awal Yang Sebenarnya

Pagi telah tiba dan Russel segera bangun untuk bersiap dan segera berangkat ke sekolah. Setelah sarapan Ia langsung berjalan menuju ke sekolah.

"Hahhh.. udara pedesaan memang segar. Kemarin kejadian yang gak baik terjadi, semoga hari ini lebih baik." Ucap Russel

Ditengah perjalanan Russel bertemu dengan Mikael yang sedang berjalan juga, kemudian Russel pergi mendekati Mikael dan mereka mulai mengobrol.

"Hai, Mik." Ucap Russel

"Oh, Hai Sel." Ucap Mikael sambil melambaikan tangan ke arah Russel.

"Kenapa? Kok kayak enggak semangat?" Ucap Russel

"Oh iya, kemarin aku tidur gak nyenyak. Jadi sekarang aku kurang tidur." Ucap Mikael

"Kenapa bisa begitu?" Ucap Russel

"Yah, kemarin aku mimpi aneh, jadi ya kebangun dari tidur beberapa kali." Ucap Mikael

"Ohh gitu." Ucap Russel

.

Kemudian mereka telah sampai di sekolah dan masuk ke kelas, dan mereka melanjutkan kegiatan pembelajaran mereka, serta mengumpulkan tugas kelompok yang sebelumnya telah mereka kerjakan. Semuanya berjalan lancar, hingga waktu istirahat telah tiba.

"Ayo Sel, kita makan di tempat biasa." Ucap Mikael

"Oke, ayo." Ucap Russel

"Kamu bawa makanan apa Sel?" Ucap Mikael

"Hmm gak tau sih, mungkin telur." Ucap Russel

"Ohh, kalo aku bawa ayam goreng hari ini." Ucap Mikael

Mereka telah sampai di belakang sekolah, lalu memanjat pagar, dan berjalan sedikit hingga akhirnya telah sampai di bukit rahasia belakang sekolah. Ternyata disana telah menunggu Wisang bersama dua orang yang belum Russel dan Mikael kenal.

"Hai Wis." Ucap Mikael

"Halo Wisang." Ucap Russel

"Ohh halo Mik, Sel." Ucap Wisang

"Jadi ini teman teman di kelas mu, Wis?" Ucap Mikael

"Iya, kenalin ini Rafael, dan yang ini Michael." Ucap Wisang

"Ohh halo Rafael sama Michael, kenalin aku Mikael, dan ini teman sekelasku namanya Russel." Ucap Mikael

"Jadi bener kalo kemarin kamu jatuh ke bawah bukit ini, Sel?" Kata Rafael

"Iya, masih sedikit sakit sih, soalnya cukup tinggi juga kebawah bukit itu." Ucap Russel

"Lain kali kamu harus hati-hati." Ucap Michael

"Siap." Ucap Russel

Mereka berlima makan sambil mengobrol tentang beberapa hal, sampai tiba-tiba Russel melihat sesuatu yang berkilau dari bawah bukit.

"Eh itu apaan ya?" Ucap Russel sambil menunjuk ke bawah bukit.

"Mana, Sel?" Ucap Mikael

"Itu loh, ada yang berkilau." Ucap Russel

"Ohh iya bener, itu ada yang berkilau." Ucap Wisang

"Jadi kita mau cek ke bawah?" Ucap Rafael

"Tapi harus pelan pelan aja, jangan sampai ada yang jatuh lagi kayak kemarin." Ucap Michael

"Oke, ayo kita turun kebawah." Ucap Russel

Akhirnya mereka berlima memutuskan untuk turun kebawah dan mencari sumber kilauan cahaya yang kelihatan dari atas bukit tadi. Setelah mereka turun ke bawah bukit, mereka mulai mencari sumber cahaya itu, sampai pada akhirnya.

"Ohh itu sumber cahayanya!" Ucap Mikael

"Mana?" Ucap Wisang

"Oh iya bener itu." Ucap Rafael yang menyadarinya.

"Ayo kita kesana." Ucap Russel

"Ayoo." Ucap Michael

Setelah mendekatinya tiba-tiba cahaya itu menghilang entah kemana.

"Lah kok ilang?" Ucap Mikael

"Tadi ada disini kan?" Ucap Russel

"Iya, aku yakin cahaya tadi ada disini kok." Ucap Michael

"Kok bisa ilang gitu ya?" Ucap Rafael

"Yah, jadi gimana dong? Kita balik lagi ke atas?" Ucap Mikael

"Ya mau gimana lagi, Mik. Kan cahaya nya juga udah ilang. Ya kita balik lagi aja ke atas." Ucap Wisang

"Yah, capek capek jalan ke sini, ternyata malah ilang." Ucap Michael

"Yaudah sih, itung itung olahraga juga ya kan." Ucap Rafael

"Nah bener itu, Raf." Ucap Russel

Saat mereka hendak pergi kembali ke atas, tiba-tiba tubuh mereka semua diselimuti cahaya.

"Loh loh apa nih!? Kok badan kita keluar cahaya?" Ucap Russel

"Eh, apaan nih!?" Ucap Mikael

"Tenang, jangan panik dulu." Ucap Wisang

Namun seketika mereka berpindah lokasi ke suatu tempat ke suatu lokasi yang hampa, dan berwarna putih, seperti tak berujung.

"Hah? Dimana ini kita?" Ucap Russel

"Apa ini? Kok semuanya putih?" Ucap Rafael

"Kita lagi berada di ruang hampa sekarang. Tapi kok kita bisa pindah lokasi ke sini? Apa yang terjadi sebenarnya?" Ucap Michael

"Apa kamu tau sesuatu tentang ini Sel?" Ucap Wisang

"Oh iya, jangan jangan ini ada hubungannya sama kejadian kemarin." Ucap Mikael

"Eh? Oh iya kemarin pas aku jatuh ke bukit ini aku denger ada suara misterius." Ucap Russel

"Suara apa itu Sel?" Ucap Michael

"Entah aku juga kurang tau, tapi yang jelas suara itu bilang kalo kita harus berjaga jaga, soalnya ada ancaman yang bakal dateng sebentar lagi." Ucap Russel

"Hmm aku gak paham." Ucap Rafael

"Udah yang jelas sekarang kita harus cari cara buat keluar dari sini. Kembali ke dunia nyata lagi." Ucap Mikael

"Bener kamu Mik." Ucap Russel

"Tapi caranya gimana?" Ucap Wisang

Ketika mereka sedang berusaha mencari cara untuk keluar dari ruang hampa tersebut, tiba-tiba muncul seseorang pribadi yang mengajak bicara mereka.

Pribadi tersebut merupakan seorang kakek tua yang dikenal dengan "Creator". Ia memakai pakaian putih dengan rambut yang juga telah beruban, dan nampak bijaksana.

"Eh? Siapa kamu?" Ucap Russel

"Perkenalkan aku adalah Creator." Ucap Kakek itu

"Apa yang kamu lakukan disini, Kek?" Ucap Mikael

"Aku memindahkan kalian ke tempat ini karena ada hal penting yang ingin aku sampaikan kepada kalian semua." Ucap Creator

"Apa hal penting itu, Kek?" Ucap Michael

"Jadi begini, akan aku ceritakan semuanya ini dari awal. Pertama tama jauh jauh di masa lalu tepatnya beratus ratus ribu tahun dari sekarang aku sudah ada di dunia ini, pada saat kecil aku memiliki seorang teman yang bernama Shadow. Kami merupakan dua sahabat yang sangat akrab sejak kecil. Kami melakukan banyak hal bersama, hingga pada saat usia remaja, Aku melakukan percobaan besar dan membuat sebuah alat yang disebut "The Creator"." Ucap Creator

"Alat apa itu, Kek?" Ucap Russel

"The Creator merupakan sebuah alat yang memungkinkan penggunanya untuk menciptakan sebuah senjata sesuai dengan yang ada di dalam pikirannya." Ucap Creator

"Lalu apa yang terjadi dengan alat itu, Kek?" Ucap Mikael

"Pada awalnya aku menggunakan The Creator untuk membuat dua senjata awal, kedua senjata tersebut merupakan Staff of Light dan Staff of Darkness, biasanya kedua staff tersebut disebut dengan Staff of Life. Aku membuat kedua senjata itu tentunya untuk menciptakan keseimbangan antara kedua kekuatan yang terkuat, yaitu cahaya dan kegelapan. Setelah aku menciptakan kedua senjata itu, tanpa aku sadari Shadow yang merupakan sahabat ku sejak kecil jatuh kedalam iri hati. Ia merupakan orang yang sangat hebat sebenarnya, tetapi hatinya telah jatuh kedalam keiri hatian sehingga Ia berusaha mengambil "The Creator" dariku." Ucap Creator

"Jadi apakah dia dapat mengambil The Creator dari dirimu?" Ucap Michael

"Itu benar, kami bertemu dalam pertempuran yang sengit, pada awalnya aku bisa menandingi kekuatannya dengan menggunakan kekuatan dari Staff of Life (Kombinasi serangan menggunakan Staff of Light dan Staff of Darkness). Namun aku tidak menyangka bahwa kekuatan Shadow sudah sangat kuat sehingga ia dapat menggunakan elemen shadow nya dengan sangat kuat. Pada saat itu aku tidak bisa menahan kekuatan Shadow dan untuk upaya terakhir sebelum aku dikalahkan oleh dia. Diam diam aku membuat sebuah senjata rahasia yang disebut dengan Sacred Black Staff." Ucap Creator

"Senjata apa itu, Kek?" Ucap Russel

"Itu merupakan senjata legendaris yang sangat kuat, kekuatan utamanya aku ciptakan untuk menyeimbangkan kekuatan Darkness yang terlalu pekat dan gelap agar tetap seimbang dengan kekuatan Light. Semua itu dapat dilakukan karena Sacred Black Staff memiliki kekuatan untuk menghancurkan semua senjata yang terbuat dari material yang dapat mengalami pelapukan." Ucap Creator

"Woahh, jadi apa yang terjadi setelah itu, Kek?" Ucap Rafael

"Setelah aku terpojok dan diam diam membuat Sacred Black Staff, Shadow langsung mengambil "The Creator" dan ia mengambil Staff of Darkness dariku. Dan selanjutnya selama beberapa tahun berikutnya, aku dan dia selalu terlibat dalam pertempuran yang sangat sengit. Dan tanpa ku sadari Shadow telah membuat sebuah kerajaan yang sangat besar, dan ia juga membuat banyak sekali senjata senjata menggunakan "The Creator" yang membuat ia semakin kuat dengan banyaknya persenjataan." Ucap Creator

"Lalu apakah kamu dapat mengalahkan Shadow?" Ucap Wisang

"Tidak. Aku tidak bisa mengalahkan dia dengan kerajaannya yang sangat besar. Selama berpuluh puluh tahun aku dan Shadow selalu bertarung, dan semua itu hanya menghasilkan keadaan yang bisa dibilang imbang. Hingga pada akhirnya kami berdua sampai di pertarungan akhir. Pertarungan yang sangat sengit terjadi, namun tetap saja aku kewalahan dengan kekuatan Shadow beserta pasukan nya. Hingga ketika aku terdesak dan merasa tidak akan bisa menang, aku memutuskan untuk menggunakan kekuatan terbesar dari Staff of Light. Yaitu dengan mengumpulkan seluruh potensi cahaya di dunia, dan membuat ledakan supernova yang mengakibatkan dunia pada saat itu menjadi hancur berkeping keping. Aku yakin saat itu tidak ada yang selamat, termasuk Shadow. Dan juga karena ledakan supernova itu, jutaan senjata yang telah diciptakan oleh Shadow menggunakan "The Creator" menjadi tersebar ke seluruh alam semesta, ke seluruh dimensi. Sehingga di dimensi yang memiliki penghuni, mereka memiliki senjata senjata itu yang berfungsi untuk menjaga desa dan peradaban mereka dari ancaman berbahaya." Ucap Creator

"Jadi apa yang terjadi dengan Shadow setelah ledakan super itu?" Ucap Russel

"Selama ribuan tahun berikutnya, aku dan Shadow bereinkarnasi dalam pribadi pribadi lain, dan entah bagaimana pada suatu waktu Shadow dapat kembali hidup lagi. Aku yakin itu merupakan kekuatan yang berasal dari Staff of Darkness yang memungkinkan penggunanya dapat memiliki kehidupan lagi setelah waktu yang telah ditentukan tiba. Ketika Shadow telah hidup kembali, selama ribuan tahun berikutnya lagi reinkarnasi ku selalu berusaha untuk mengalahkannya, tetapi hasilnya tetap saja tidak berhasil. Oleh karena itu, sekarang kamu merupakan reinkarnasi dari aku yang baru." Ucap Creator

"Eh aku?" Ucap Russel

"Ya benar, kamu merupakan reinkarnasi ku. Sekarang sudah saatnya, kalian harus bisa mengalahkan Shadow dengan pasukannya. Namun sebelum itu aku memiliki beberapa tugas untuk kalian." Ucap Creator

"Apa itu, Kek?" Ucap Mikael

"Kalian akan aku berikan misi untuk melindungi dimensi dimensi lain yang masih memiliki senjata buatan The Creator dari ancaman Shadow yang sekarang berusaha untuk mengambil kembali semua senjata itu." Ucap Creator

"Ngomong ngomong, kenapa Shadow tidak membuat senjata baru saja menggunakan The Creator, dan ia malah mencoba untuk mengambil kembali senjata nya?" Ucap Russel

"Hal itu dikarenakan ledakan supernova yang berasal dari Staff of Light yang mengakibatkan inti dari The Creator mengalami masalah sehingga tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya." Ucap Creator

"Jadi apa yang harus kami lakukan jika telah selesai menjalankan misi itu?" Ucap Mikael

"Saat tiba waktunya nanti, Shadow pasti akan menginvasi dunia kalian ini. Dan ia akan mengincar reinkarnasi ku, yaitu kamu, Russel." Ucap Creator

"Tetapi kami tidak memiliki senjata apapun itu untuk menghadapi Shadow nanti, Kek." Ucap Russel

"Soal itu, tenang saja. Aku akan memberikan kalian senjata-senjata legendaris yang tersisa." Ucap Creator

"Apaaa!?" Ucap Rafael, Mikael, Wisang, Michael, dan Russel

Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho). Russel dan teman temannya akan mendapatkan senjata dari Creator. Namun senjata apa yang akan mereka dapat? Dan bagaimana kisah mereka untuk dapat mengalahkan Shadow?

Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris

Chapter 3: Ke Lima Senjata Legendaris

"Jadi apa saja senjata legendaris yang akan kau berikan kepada kami, Kek?" Ucap Mikael

"Iya, aku sudah tidak sabar untuk menyelamatkan dunia." Ucap Rafael

"Ish, sabar lah. Kita harus dengerin dulu penjelasan tentang senjata senjata ini." Ucap Russel

"Betul itu, ini bukan sesuatu yang sepele." Ucap Wisang

"Jadi bagaimana, Kek?" Ucap Michael

"Baiklah, ini dia senjata senjata tersebut. Aku akan memberi kalian 5 senjata, karena memang hanya ini saja senjata legendaris yang aku miliki sekarang." Ucap Creator

Creator membuat sebuah portal yang perlahan membesar, kemudian dari dalam portal tersebut langsung memunculkan kelima senjata legendaris dihadapan Russel dan teman temannya. Mereka terlihat sangat terkagum kagum karena senjata senjata tersebut terlihat sangat keren dan berharga.

"Wow, asli keren banget." Ucap Mikael

"Hmmm, kalo dijual kayaknya bakal mahal sih ini harganya." Ucap Rafael

"Ini bukan buat dijual oi, senjata ini buat menyelamatkan dunia kita." Ucap Wisang

"Pikirannya duit mulu kamu Raf." Ucap Michael

"Udah udah, jangan berantem. Jadi bagaimana pembagian senjata senjata ini, Kek?" Ucap Russel

"Aku akan menjelaskan mulai dari senjata yang pertama, yaitu ini." Ucap Creator

Creator mengambil satu senjata di hadapannya, tampilan senjata legendarus itu yaitu berbentuk sepasang gelang dengan desain yang cukup futuristik, lalu Creator memberikan senjata legendaris yang pertama itu kepada Rafael.

"Apa ini Kek? Gelang?" Ucap Rafael

"Benar, itu adalah sebuah gelang. Namanya adalah Galactic Energy Ring. Latar belakang dari senjata legendaris ini yaitu ketika Shadow sedang berusaha untuk membuat sebuah senjata yang dapat memunculkan shield (pelindung) yang berenergikan kekuatan magnetik, karena kekuatan magnetik cukup mudah didapatkan dan akan sangat kuat jika dapat dikendalikan dengan teknik yang tepat. Jadi untuk fungsi utama senjata legendaris ini adalah untuk menciptakan sebuah dinding shield yang dapat menangkis serangan serangan melee maupun projectile dari musuh, sehingga serangan musuh tidak akan dapat menembus dinding shield dari senjata ini. Sedangkan untuk kekuatan serangan yang dapat dikeluarkan dari senjata ini yaitu dapat menembakkan gelombang energi ke arah yang ditentukan, area, kerusakan, dan besar serangannya dapat ditingkatkan menjadi berkali-kali lipat jika kamu sudah cukup ahli dengan menggunakan senjata ini, dan kamu akan dapat membuat banyak variasi dengan senjata ini baik pertahanan maupun serangan yang akan sangat kuat. Jadi aku akan mempercayakan Galactic Energy Ring kepada mu, siapa namamu tadi? Rafael." Ucap Creator

"Keliatannya boleh juga, baik Kek. Aku akan menggunakan senjata ini dengan bijak. Kau dapat mengandalkan ku." Ucap Rafael

"Woah keren tuh, Raf. Kayak senjata senjata di game gitu." Ucap Mikael

"Yah, boleh lah. Mantap, desainnya futuristik banget." Ucap Michael

"Keren tuh, kekuatannya juga gak bisa diremehkan." Ucap Russel

"Selanjutnya senjata apa, Kek?" Ucap Wisang

"Selanjutnya adalah senjata ini." Ucap Creator

Creator mengambil senjata kedua, senjata yang perbandingan ukuran nya jauh lebih besar daripada Galactic Energy Ring. Senjata ini berbentuk sebuah kapak dengan palu disisi lainnya yang terlihat kokoh dan garang, dengan diselimuti aura berapi disekeliling nya. Kemudian Creator memberikan senjata legendaris kedua ini kepada Michael.

"Wah, cukup berat juga ternyata. Tetapi solid bentuknya." Ucap Michael

"Senjata legendaris kedua ini disebut dengan Blazing War Axe. Ini merupakan sebuah kapak pada sisi satunya dan palu di sisi lainnya. Latar belakang dari senjata legendaris ini yaitu ketika pertarungan pertama aku dengan Shadow, ia menggunakan senjata ini untuk mengalahkanku. Shadow membuat sebuah senjata yang memiliki area kerusakan yang besar, namun dengan damage yang besar pula. Sehingga terciptalah senjata ini, memiliki sumber utama kekuatan dari lahar panas dari gunung vulkanik dimasa lampau, namun karena energinya yang sangat besar menjadikan cahaya dan aura berapi yang muncul dari dalam senjata ini  tidak pudar hingga saat ini. Kekuatan utama senjata ini adalah area serangan yang sangat besar, jika kamu menghantam tanah menggunakan senjata ini, tanah disekitar mu akan langsung retak dan bergetar, itu merupakan serangan paling standar dan tahap serangan awal menggunakan senjata ini, kamu dapat mengembangkan berbagai teknik serangan yang akan sangat kuat dengan senjata ini. Namun karena senjata ini cukup berat, itu menjadikan kecepatan serangan dari penggunanya tidak akan dapat secepat pengguna senjata lain. Tetapi tidak perlu khawatir tentang itu, karena aku mengumpulkan kalian berlima untuk menjadi satu team, sehingga kakuatan senjata senjata kalian nanti akan saling melengkapi satu sama lain, jadi aku harap kau juga dapat menggunakan senjata ini dengan baik, Michael." Ucap Creator

"Baik, Kek. Aku akan menjaga senjata ini dengan sepenuh hati." Ucap Michael

"Woahh, senjata mu juga gak kalah keren dari senjata Rafael tadi." Ucap Russel

"Iya, garang banget keliatannya." Ucap Wisang

"Sangarr." Ucap Mikael

"Hmmm, boleh lah boleh." Ucap Rafael

Selanjutnya Creator kembali mengambil sebuah senjata yang berwujud sebuah cakar bermata 4, kemudian ia menyerahkan senjata itu kepada Wisang.

"Wow, keren juga." Ucap Wisang

"Selanjutnya senjata legendaris ketiga. Senjata ini bernama Demon Claw, bentuknya sesuai dengan namanya, yaitu sepasang cakar bermata 4. Latar belakang senjata ini yaitu ini merupakan senjata asli dari Shadow yang berhasil ku rebut di saat saat pertarungan terakhir. Jadi senjata ini tidaklah dibuat menggunakan The Creator, melainkan ini merupakan senjata asli dari Shadow. Senjata ini memiliki kemampuan khusus untuk menyerap kekuatan dari orang lain lalu mengkonversikan kekuatan itu menjadi serangan yang lebih kuat menggunakan perantara darah musuh. Dan juga senjata legendaris ini merupakan senjata yang memiliki kekuatan serangan paling besar daripada kelima senjata legendaris lainnya. Serangan utamanya yaitu menebas dan melibas dengan menggunakan kekuatan dari claw ini sendiri. Senjata ini juga memiliki banyak variasi serangan yang dapat dikombinasikan dengan senjata legendaris lain tentunya. Tetapi senjata ini juga masih menyimpan banyak sekali rahasia dan misteri mengenai kekuatannya, sehingga aku tidak terlalu tahu banyak tentang seberapa besar kekuatan dari senjata ini. Jadi aku berharap kau dapat mengembangkan potensi kekuatan dari senjata ini yang masih belum terlihat sekarang, Wisang. Aku akan mempercayakan Demon Claw di tanganmu." Ucap Creator

"Baik, Kek. Aku akan berusaha untuk menemukan potensi dari senjata ini yang masih tersembunyi." Ucap Wisang

"Bagus itu Wis, nanti aku bantuin kamu buat latihan make senjata itu." Ucap Russel

"Betul itu, nanti kita latihan bareng." Ucap Mikael

"Tapi kalian berdua kan belum dapat senjata?" Ucap Michael

"Betul itu, sisa kalian berdua yang belum punya senjata legendaris." Ucap Rafael

Kemudian Creator mengambil senjata legendaris keempat. Senjata itu berupa sebuah katana yang memiliki desain yang futuristik dan terlihat kokoh dan kuat, lalu Creator menyerahkan senjata itu kepada Mikael.

"Woah katana yang keren. Hmm tapi cuma katana doang nih?" Ucap Mikael

"Itu bukanlah sembarang katana biasa. Senjata legendaris keempat, yang disebut dengan Auto Generated Katana, merupakan senjata yang dibuat Shadow untuk menunjang kekuatan pada senjata range yang dimiliki nya. Mungkin kamu akan bingung, bagaimana bisa sebuah katana menjadi senjata range (projectile). Tetapi memang itu kekuatan utama dari senjata ini, Shadow membuat sebuah senjata melee yang memungkinkannya untuk berubah menjadi berbagai senjata projectile yang sangat canggih. Serangan utama senjata ini tentunya adalah serangan jarak dekat menggunakan katana, kemudian dapat melakukan variasi serangan dengan mengubah katana ini menjadi sebuah senjata projectile. Maka dari itu senjata ini memiliki keunggulan yaitu merupakan senjata legendaris yang paling fleksibel diantara semua senjata legendaris yang kalian miliki sekarang. Senjata ini memungkinkan untuk memiliki dua gaya bertarung yang dapat disesuaikan oleh pengguna nya, yaitu gaya bertarung jarak dekat maupun jarak jauh. Jadi aku harap kau dapat memaksimalkan kekuatan dari senjata ini, kau tidak perlu memaksakan untuk menggunakan mode katana secara terus menerus, kau dapat menggunakan mode senjata projectile walaupun itu akan sedikit memakai energi lebih banyak dibandingkan dengan mode melee (katana). Baiklah, aku akan mempercayakan senjata legendaris ini kepadamu, Mikael." Ucap Creator

"Sip. Serahkan saja kepadaku." Ucap Mikael

"Yoi, udah lengkap semua kan nih." Ucap Rafael

"Eh.. eh.. lengkap dari mana? Aku aja belom dapet senjata legendaris terakhir." Ucap Russel

"Eh iya lupa." Ucap Rafael

"Boong itu Sel, alasan aja dia." Ucap Mikael

"Aaaa ribut lagi, aku gak ikutan." Ucap Michael

"Apasih Mik. Udah udah, ayo Kek segera beri Russel senjata legendaris terakhir." Ucap Rafael

"Hadeh, Raf Raf." Ucap Wisang

Senjata legendaris terakhir. Creator mengambilnya lalu menyerahkannya kepada Russel, namun senjata itu terlihat familiar bagi mereka.

"Eh? Kayak kenal senjatanya?" Ucap Mikael

"Lah iya juga ya." Ucap Rafael

"Loh? Ini?" Ucap Wisang

"Eh? Jangan bilang.." Ucap Michael

"Sacred Black Staff!?" Ucap Russel, Mikael, Wisang, Michael, dan Rafael bersamaan.

"Benar, ini merupakan Sacred Black Staff. Dan seperti yang telah aku jelaskan sebelumnya, senjata legendaris yang satu ini merupakan hasil buatan ku sendiri, senjata yang aku buat sebelum Shadow mengambil The Creator dari tanganku. Senjata ini juga aku buat untuk menyeimbangkan kekuatan Darkness yang terlalu besar dibandingkan dengan kekuatan Light. Kemudian untuk soal serangan senjata ini memiliki kemampuan untuk memberikan efek burn (terbakar) kepada target ketika bersentuhan langsung dengan senjata ini. Lalu senjata ini juga memiliki mode terlarang yang disebut Weathering. Ya, sesuai dengan namanya mode Weathering atau pelapukan adalah kekuatan untuk menghancurkan senjata yang ditargetkan menjadi abu dengan syarat senjata target harus bersentuhan dengan Sacred Black Staff itu sendiri. Tetapi senjata yang dapat dihancurkan hanya senjata yang terbuat dari material yang dapat mengalami pelapukan saja. Sehingga senjata ini dapat menjadi solusi untuk melawan musuh musuh yang memiliki senjata yang kuat namun dengan bahan pembuat senjata tersebut harus bisa mengalami pelapukan agar bisa dihancurkan, tetapi mode ini tidaklah selalu dapat di aktifkan. Karena mode Weathering ini akan sangat menguras energi, jadi gunakan mode ini di saat yang tepat agar energi mu tidak terkuras banyak dengan sia sia. Kemudian untuk serangan utama dari senjata ini adalah serangan area jarak dekat dengan cara menebas ke arah depan, ataupun dengan cara menusuk musuh dengan senjata ini seperti tombak, dan senjata ini juga masih memiliki banyak variasi serangan yang akan dapat kamu temukan seiring berjalannya waktu, karena senjata ini memiliki banyak potensi yang sangat kuat. Kurang lebih begitulah penjelasan mengenai Sacred Black Staff. Aku harap seperti yang lainnya, kau dapat menggunakan senjata ini dengan baik, Russel. Aku akan mempercayakan nasib dunia ini kepada kalian ber lima." Ucap Creator

"Baik, Kek!" Ucap Russel, Mikael, Michael, Wisang, dan Rafael.

"Bagus, aku suka semangat kalian. Untuk tambahan, Aku yakin Shadow akan segera menginvasi dunia kalian, cepat atau lambat kalian harus segera bersiap untuk melawannya. Di dunia nyata kalian dapat memunculkan senjata kalian dengan hanya memanggilnya melalui portal yang akan muncul di depan kalian. Dan untuk kedepannya aku akan memanggil kalian juga untuk menyelesaikan misi yang berada di dimensi lain. Untuk catatannya kalian dapat menggunakan senjata legendaris kalaian di dunia nyata, tetapi gunakan lah dengan bijak, dan jangan sampai kalian menyalahgunakannya untuk hal yang tidak baik. Sekarang Aku akan mengembalikan kalian ke dunia nyata. Sampai bertemu lagi." Ucap Creator

"Baiklah, Kek. Sampai bertemu lagi." Ucap Mikael

"Terimakasih, Kek. Sampai bertemu lagi." Ucap Russel

"Terimakasih senjata legendarisnya, Kek." Ucap Wisang

"Sampai bertemu lagi, dan terimakasih Kek." Ucap Michael

"Sampai bertemu lagi nanti, Kek." Ucap Rafael

Creator tersenyum karena merasa kagum dan senang dengan antusias serta semangat muda Russel dan teman temannya, lalu Ia memindahkan Russel dan teman temannya kembali ke bukit belakang sekolah. Tetapi, kejadian yang mengejutkan terjadi setelahnya. Kejadian apakah itu dan apa yang sebenarnya terjadi?

Selanjutnya di Another Place - 他の場所 (Hoka No Basho) Chapter 4: Ancaman Baru

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!