NovelToon NovelToon

Senja Dan Luka

Awal Bertemu

"Alesha, bangun nak!Ayo solat subuh dulu udah azan tuh."ucap Atu menggoyangkan bahu putrinya

"iya bunda." Alesha kemudian bangun dan menuju kamar mandi. Setelah Alesha solat subuh dan bersiap untuk sekolah ia pun turun kebawah menuju meja makan

"Pagi Ayah, Bunda dan Abang Aries." ucap Alesha sambil menarik kursi disebelah abangnya

"Nanti malam teman lama ayah mau kerumah,kamu nggk kemana mana kan sha malam ini? ujar Rudi bertanya

"Nggk ada yah. Kenapa yah?" Alesha menatap Rudi

"Nanti juga kamu bakalan tau." kata Rudi membuat Alesha penasaran

"Ayo dek kita berangkat nanti telat" kata Aries memanaskan mobilnya

kemudian Alesha pamit sama orang tuanya

"Bund, yah Sha sama abang berangkat dulu" ucap Alesha menyalimi tangan orang tuanya

Didalam mobil Alesha melamun memikirkan ucapan ayahnya ketika waktu sarapan tadi

"Woyy dek, udah sampai tuh malah melamun lagi." ujar Aries "mikirin apa sih pagi pagi udah bengong aja?"

"Maksud Ayah ngomong tadi apa ya bang?"

"Abang juga kurang tau dek. Udah jangan dipikirin masuk sana."Ujar Aries mencubit pipi Alesha."Sakit ihh main cubit aja,adek masuk dulu

Assalamualaikum." Ucap Alesha salim dengan abangnya

Bel tanda masuk pun berbunyi.Alesha beruntung sampai tepat waktu. Ia kemudian masuk ke dalam kelasnya

"Hai sha!kamu udah siap pr matematika kemarin Sha?" Nindira dengan wajah melasnya

Alesha memutar bola mata malasnya. Ia sudah tau jika Dira bersikap imut itu ada maunya

" Nih cepat sebelum Pak Crish datang"Alesha menyodorkan bukunya dan duduk disamping Dira

Istirahat pun tiba. Alesha dan Nindira pergi ke kantin. "Mau mesan apa Sha?"Dira melirik Alesha

"siomay sama es teh satu ra. Oiya Auliah mana ya?" Alesha menatap seluruh penjuru kantin

Tak sengaja tatapan Alesha bertubrukan dengan mata tajam kecoklatan milik seorang laki laki dengan badan tegap dan wajah datarnya.

Kemudian cepat cepat Alesha memalingkan mukanya dan ntah kenapa jantung berdetak lebih kencang. Setelah menetralkan jantungnya Alesha kemudian mencari keberadaan Auliah

Auliah beda lokal dengan Alesha dan Nindira sehingga tidak bersama ke kantinnya

"Auliah sini!" Nindira melambaikan tangannya

"kamu kemana aja Lia,kami dari tadi mencarimu"ujar Alesha."Aku ke toilet dulu tadi guys sorry yah buat kalian nunggu"Lia kemudian memesan makanannya

"Aldi ganteng banget meleleh gue "ucap Dira "Revano ganteng tapi sayang dia tu dingin"

"Ngomongin siapa sih Ra" Auliah memperhatikan arah tatapan Dira " mereka tu siapa sih?" lanjutnya

"Ih masa kalian ketinggalan info mereka cowok most wanted SMA BINA NUSA. Dan yang paling terkenal itu Senja, cowok dengan tatapan tajam, dingin dan jangan lupakan muka datarnya"lanjut Dira. " Ihh biasa aja sih, Kamu lebay banget Ra jadi orang. Ganteng juga babang thailand aku"ucap Auliah si pecinta abang thai

Auliah ini fans abg tahailand yah jadi dimaklumin aja halunya wkwk.back topick

Alesha yang sesadari tadi fokus dengan makanannya kemudian mengangkat kepala dan menatap ke arah teman temannya

"Pada ngomongin siapa sih?" Alesha dengan wajah bengongnya

" Itu Sha lihat meja pojok belakang lo tuh

mereka ganteng banget kan"ujar Dira

Alesha kemudian melihat meja dibelakang sesuai kata Dira tadi kemudian tanpa sengaja matanya kembali bertemu dengan mata tajam seperti elang kecoklatan yang sangat dideskripsikan

" Astagfirullahal'adzim zina mata Sha. Tapi tatapan matanya kok kayak menyimpan luka gitu yah "batin Alesha

Bel masuk pun berbunyi Alesha dan temannya pun masuk kedalam kelas melanjutkan pelajarannya hingga bel pulang sekolah pun berbunyi.

Dijodohkan

Gadis berhijab putih itu dengan wajah kesalnya menunggu abang yang tak kunjung menjemputnya di sekolah. Alesha sedang menunggu Aries abangnya untuk menjemputnya

dengan wajah yang cemberut dan juga kesal

tinn..tin....

"jangan ditekuk gitu dek mukanya. iya maaf abang salah telat jemput. Tadi ban motor abang kempes"Aries dengan merasa bersalah

"iya nggak papa. Tadi kenapa nggk abang kabarin biar Sha naik angkot aja."Alesha memakai helm dan naik ke motor abangnya

Disebuah rumah megah bak istana tapi didalamnya kehilangan kehangatan yang membuat anak laki laki yang berusia 18 tahun itu malas untuk pulang dan memilih tinggal di apartemennya. Namanya Putra Senja. Anak tunggal dari Rama Barata dan almarhumah Adinda Sahara. Yah Senja sudah ditinggal ibunya ketika ia kelas 1 SMA. Sesuai namanya Senja mencintai langit senja yang indah dan hanya sesaat kita nikmati keindahannya

"Senja mau kemana kamu.ada yang mau papa bicarain sama kamu."ucap Rama Barata

"Apartemen." balas Senja singkat padat

"Papa mau ngajak kamu ketemu teman papa nanti malam untuk melaksanakan wasiat bunda kamu dan papa nggak terima penolakan dari kamu Senja"

"hmm." balas Senja cuek

"jangan sampai lupa kamu senja,habis magrib papa tunggu kamu dan jangan lupa solat! "

"hmm" Senja kemudian pergi dengan motor ninjanya

Melihat perilaku anaknya membuat Rama geleng geleng kepala. Sejak kepergian ibunya 3 tahun yang lalu, Senja berubah sembilan puluh persen menjadi pendiam dan dingin seperti kutub selatan

"Anak kita udah besar sekarang Sahara. Sikapnya yang keras kepala sama seperti kamu dan dia irit ngomong bahkan sama aku Sahara." Rama terkekeh dan matanya berkaca-kaca

Rama sangat rindu dengan mendiang istrinya, karna begitu cintanya ia dengan mendiang istrinya bahkan ia rela tak menikah lagi

Habis magrib Rama menuju kerumah teman lamanya dan Senja akan menyusul dirinya

tok.. tok..tok..

"Assalamualaikum" Rama mengetuk pintu sambil ucap salam. " Iyah sebentar" Rudi membukakan pintu " Waalaikumussalam eh Rama mari masuk. Apa kabar Rama? Udah lama yah kita nggk ketemu " ucap Rudi dengan bertos dengan Rama

" Iyah Rudi, kira kira tiga tahun kita nggk ketemu."

" Gue turut berduka cita atas kepergian istri lo." Rudi menepuk pundak sahabatnya

" Makasih bro" Rama tersenyum sendu

Kemudian mereka makan malam dan mengobrol di ruang tamu. Rama mengungkap rencana istrinya dan Rudi mengenai perjodohan anak mereka

" Aries tolong panggilin adek kamu di kamar."

" Iyah Yah." Aries segera memanggil adeknya

" Anak lo mana Ram?" tanya Rudi. " Katanya tadi udah depan Rud, tuh bunyi mobilnya." ucap Rama

" Assalamualaikum" ucap Senja dengan tampang datarnya. "Salim dulu sama om nya"

" Ganteng banget anak kamu Ram"

" iya ganteng tapi pendiem anaknya" ujar Rama

Tak lama kemudian Alesha dan Aries turun ke ruang tamu disusul ibunya dengan membawa cemilan dari dapur. Rama menatap Alesha sebentar dan beralih menatap Rudi

" To the point aja. Lo udah tau kan tujuan gue kesini tu apa Rud." Rudi pun mengangguk

" Begini Alesha tujuan om kesini ingin menjodohkan kamu dengan anak om sesuai dengan wasiat terakhir almarhumah istri saya." lanjutnya

" Apaa!!" Alesha terkejut mendengar penuturan Rama kemudian Alesha menatap anak Rama yang sedari tadi menundukan kepala. Dan betapa terkejutnya lagi Alesha jika yang dijodohkannya adalah si pemilik mata tajam yang dilihatny pas sekolah tadi

"Ayah, Sha nggk mau dijodohin. Sha mau menikah dengan laki laki pilihan Sha sendiri nanti Ayah" Alesha menangis tak terima dan lari kekamarnya

Rudi yang hendak mengejar pun dicegah istrinya

didalam kamar Ayu mencoba menjelaskan kepada putrinya

" Nak, kamu mau ya terima perjodohan ini. Ini wasiat terakhir dari almarhum mama Senja sayang."

"tapi bunda , Sha nggak mencintai dia dan dia nggk mencintai Sha juga. Sebuah hubungan pernikahan berlandaskan dengan cinta agar tetap kokoh bund"

" Bunda tahu nak, Tetapi cinta akan tumbuh seiringnya waktunya. Kalian bukannya nggk mencintai tapi belum saling mencintai"

" Tapi Sha masih sekolah bund"

"kan tinggal 3 bulan lagi kalian lulus. Dan insya allah bunda yakin ini yang terbaik nak" ucap Ayu dengan senyuman tulus. " Ayo kita turun kebawah lagi." ucap Ayu

Rudi dan Rama menyepakati hari pernikahan anak mereka setelah ujian kelulusan dilaksanakan

" Kalian fokus aja ujian untuk persiapannya biar kami orang tau yang ngurus."ujar Rama

Fitting

H-1 sebelum akad nikah dilaksanakan Senja disuruh Rama untuk fitting baju pengantin sesudah pulang sekolah dengan Alesha

"Eh lo,, ikut gue." Senja menunjuk Alesha yang dibalas anggukan oleh Alesha

"Ada apa?" kata Alesha

''Pulang sekolah, fitting." Senja dengan wajah datarnya

" hah?''Alesha kebingungan

''Gue tunggu lo di parkiran.'' Ucap Senja kemudian meninggalkan Alesha yang masih kebingungan

Didalam kelas, Alesha berniat memberi tahu sahabatnya tentang perjodohan yang dikakukan ayahnya

''Ra, gue besok gue nikah.'' beritahu Alesha sama Nindira

''Hahahahaha lucu lo Sha, Lo nggak cocok kalo ngelawak gitu.''Nindira tertawa sampai perutnya sakit

''Pandai menghalu juga lo Sha. Nikah? Menghalu nikah sama oppa Lo.''Nindira yang masih tertawa berhenti karena melihat wajah serius sahabatnya

" Udah ketawanya?''Tanya Alesha jengah

''Gue benaran Ra, besok Gue nikah sama Senja anak XII IPS.''

''WHATT!!'' pekik Nindira sehingga pandangan semua orang tertuju padanya

''Ra lo kalo ngomong jangan keras keras dong. kan jadi diliatin banyak orang''gerutu Alesha

''Maaf Sha,gue kira lo becanda soal nikah tadi.''Nindira mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya(peace)

''Kok bisa lu nikah sama Senja?'' lanjutnya

''Gue dijodohin Ra, katanya ini tu wasiat dari ibunya Senja dulu.''

''Yang sabar ya Sha gue dukung lo. Semoga ini yang terbaik buat lo''ucap Nindira memeluk sahabatnya.

''Makasih Ra.'' Alesha membalas pelukan Nindira

''Oh iya Ra bilangin sama Auliah juga ya. Jangan sampai kalian nggak datang besok."Kata Alesha memberikan dua undangan kepada Nindira

'' Pasti gue datang kok sama Auliah. Masa sahabat sendiri nikah nggak datang"

Ketika bel pulang berbunyi Alesha langsung menuju parkiran. Ia melihat kiri dan kanan mencari mobilnya Senja

notif Hp Alesha berbunyi dan ia segera mengeceknya

+628**********

Lihat kebelakang!!

Setelah melihat mobil dibelakangnya Alesha pun langsung membuka pintu belakang mobil tersebut

''Lama'' ujar Senja dingin. Alesha hanya menundukan kepalanya sambil minta maaf

''Maaf tadi aku piket dulu'' ucap Alesha memainkan kedua tangannya karena takut melihat wajah datar Senja

''hm'' balas Senja

Mereka pun sampai di tempat fitting baju pengantin dan disambut oleh tantenya Senja

''Assalamualaikum tante.''Ucap Senja menyalimi tangan tantenya Sania

''Wa'alaikumussalam Senja dan Alesha.''

''Alesha kamu cantik banget. Senja tau aja yang bening dan berhijab lagi.'' Sania dengan tatapan berbinar

''Terima kasih tante.'' jawab Alesha sopan

''Yaudah mari masuk keruang ganti, tante udah pilihan beberapa gaun muslimah untuk kamu Alesha''

Alesha pun ngekori Tante Sonia dari belakang menuju ruang ganti

''Senja kamu ikuti mbak Wati ya, tante juga udah siapin jas kamu di ruang ganti sana''

Tanpa menjawab Senja berlalu menuju ruang gantinya dan mencobakan beberapa jas yang sangat pas ditubuhnya dan Ia terlihat lebih tampan serta berwibawa menggunakan jas.

Kemudian ia keluar dan duduk di sofa. Tak lama kemudian tantenya keluar diikuti dengan wanita seperti bidadari yang membuat Senja menatapnya dengan terpesona

''Ciee yang natapnya lama amat. Belum sah Senja jangan ditatap kayak gitu, kan Aleshanya jadi malu.''ucap Sania terkekeh melihat dua calon pengantin itu

Senja langsung memalingkan mukanya dan berdehem singkat. Sedangkan Alesha yang ditatap seperti itu oleh Senja menjadi gugup

''Baju putih ini untuk akad sedangkan untuk resepsinya menurut tante yang warna silver ini bagus. Menurut kalian gimana?''

''Aku ikut saran tante aja''jawab Alesha

''Kamu Senja? kamu setuju apa tidak?tanya Sania

''Ya'' balas Senja singkat

Habis dari butik tante Sania, Senja kemudian mengantar Alesha pulang. Selama di dalam hanya keheningan yang tercipta Senja yang fokus nyetir dan Alesha yang tidak tau menyampaikan topik apapun. Akhirnya mobil Senja memasuki pekarangan rumah Alesha

''Makasih''ucap Alesha yang hanya dibalas anggukan oleh Senja

''Assalamulaikum bund.''Alesha kemudian masuk mencari bundanya

''Wa'alaikumussalam. Bunda di dapur Sha.'' Alesha kemudian menuju dapur. ''Senjanya nggak mampir dulu Sha?''

''Nggak bund, Senjanya langsung pulang''

''Ganti baju sana abis tu turun kebawah makan siang.''

''Iyah bund'' balas Alesha naik ke atas

Malam harinya Alesha begitu uringan di kamar

''Bisa nggak ya aku buat Senja bersikap lebih hangat ke aku. Gimana kedepannya rumah tangga aku sama Senja kalau Senjanya dingin begitu.''batin Alesha

tok.. tokk.. tokk...

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Alesha

''Shaa, ayok turun makan malam.''panggil Aries

''iyah bang, bentar lagi Sha turun'' jawab Alesha

Kemudian Alesha turun kebawah dan menuju meja makan. Alesha menarik kursi disebelah abangnya.

Setelah makan malam keluarga tersebut berkumpul di ruang keluarga sambil menonton televisi dan mengobrol mencairkan suasana keluarga bahagia.

''Ciee besok ada yang mau nikah.''goda Aries

''Yahh gue bakal didahuluin,, bakal nggak punya teman berantem lagi.''Aries dengan wajah sedih

''Apaan sih bang.''Alesha merona

''Makanya kamu jangan suka jailin adek terus bang. Nantik kalo adek kamu udah ikut sama suaminya kamu bakal kangen''timpal bundanya

''Sha''panggil Rudi kemudian menatap anak perempuan satu satunya.

''Anak ayah udah besar ya sekarang. Baru kemarin ayah gendong kamu, mengantarkan ke sekolah. Besok udah mau nikah aja.''Rudi dengan mata berkaca kaca

''Nanti setelah menikah kamu harus patuh kata suami kamu Sha. Jadilah istri yang solehah dan bijaksana dalam bertindak. Menikah itu bukan main main tapi ibadah terpanjang yang akan kamu laksanakan nantinya.''Rudi memberi wejangan kepada putrinya

''iya yah. Alesha bakal ingat nasehat ayah.'' ucap Alesha menangis memeluk ayahnya

''Ayo sekarang kita tidur!''

Alesha kemudian masuk kamar dan tidur. Besok ia akan menikah, Alesha hanya mengikuti skenario Allah yang tahu hal terbaik untuk hambanya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!