NovelToon NovelToon

I Love My Ustadzah

Pertemuan

Pada pagi itu,di dalam sebuah mobil jeep terdapat 4 orang anak muda yang sedang asik joget-joget sambil mendengarkan musik,tampa sadar mereka mengemudi mobil mereka dengan kencangnya .Sehingga mereka menyerempet seorang gadis yang sedang bersepeda,brak!...gadis itu pun tepelanting ke pinggir jalan.

"Win lho nabrak tuh,..."

"Gak akh.."

"Tuh lihat cewek nya jatuh,sepeda nya rusak kayak nya.."

Mereka pun turun mobil dan mengecek kondisi cewek tersebut.

"Hey lho gak punya mata ya?kok enggak lihat Kalau bersepeda...!"kata Erwin ke cewek tersebut.

"Maaf ya tuan- tuan,bukan nya kalian yang nabrak saya..?"

"Alah jelas-jelas lho di jalur yang salah,jangan harap ya gue mau ganti rugi...!"

"Maaf ya tuan,saya juga tidak mengharap belas kasihan kalian!"jawab cewek itu dengan kesal.

"Alah sombong amat sih lho,bukan kah ini modus lho untuk mendapatkan uang dari gue...!"

"Win udah dong,jahat amat sih lho Win ayo kita pergi"ajak salah satu teman nya..

"Astagfirullah,maaf ya tuan saya memang orang miskin tapi saya punya harga diri,sudah salah masih saja nyolot..!"kata cewek itu marah.

"Maaf mbak teman saya sudah keterlaluan."kata teman nya sambil menarik Erwin untuk masuk mobil.

"Dasar orang miskin tidak berguna...!"grutuk Erwin kesal.

"Win udah dong,kita ini yang salah tapi lho malah emosi,kasian tahu cewek tadi...!"

"Apaa..?lho kasian"kata Erwin dengan nada tinggi,"kawinin aja tuh cewek..."lalu dia tertawa bersama kedua teman nya "hahahaha."

"Dasar gak punya hati dan perasaan."jawab teman nya."awas saja lho di jodoh kan Tuhan sama cewek itu win."

"Mana mungkin dia itu jauh dari standar kretaria cewek idaman gue...!"

"Kalau Tuhan berkehendak tidak ada yang tidak mungkin..."

"Jahat amat sih lho...!"

Sedang kan di tempat tadi cewek itu dengan susah payah menuntun sepeda nya ke sebuah bengkel langanan nya."

"Ustadzah Alea kenapa sepeda nya kok penyok begitu?,tanya pak ali tukang bengkel langanan nya.

"Ini pak tadi ada orang menabrak saya,jadi sepeda nya kayak gini...!"

"Tapi Ustadzah tidak apa -apa kan..?"

"Tidak pak,Alhamdulillah."

"Syukurlah Ustadzah kalau tidak apa -apa..."

"Ohya pak tolong benarin ya sepeda nya!,nanti pas pulang dari sekolah saya ambil."

"Ya Ustadzah,tenang saja ini mah pasti beres sebelum Ustadzah pulang."

"Terima kasih pak Ali.."

"Ya Ustadzah sama- sama."

Ustadzah Alea pun berjalan menuju tempat dia mengajar,dengan jalan kaki kerna tempat nya mengajar tidak begitu jauh.

"Assalamualikum anak- anak!"sapa Alea pada murid-murid nya.

"Walaikumsalam Ustazah...!"jawab murid-murid nya."

Alea adalah seorang gadis cantik yang alim ,dia pintar mengaji dan menguasai ilmu agama.

Dia seorang guru di sebuah sekolah ,sekolah dasar al islami di kota nya.

Dia anak dari seorang ustad yang punya sebuah pesantren,ibunya juga mengajar di pesantren tersebut.

Alea juga seorang gadis sederhana dan bersahaja,sebenar nya banyak sekali pemuda yang ingin mendekati nya tapi dia tidak mau pacaran ,kerna dia tumbuh dan besar di lingkungan pesantren,pacaran itu sudah hal yang tabu di lingkungan pesantren,jadi dia tidak mengenal bagaimana cara nya pacaran.

*******

Dengan kencang Erwin mengemudikan mobil nya,menuju perkarangan rumah mewah nya.

Tampa terburu buru seorang satpam membuka gerbang utama kerna melihat ada mobil tuan muda nya datang ,kerna kalau terlambat sedikit saja pasti tuan muda nya itu akan marah.

"Mang papa sudah pulang belum..?"

"Ya tuan muda,tuan besar sudah pulang dari tadi...!"

Setelah memarkirkan mobil nya erwin pun membuka pintu dan masuk.

"Erwinnn"bentak papa nya..!sehingga mengagetkan Erwin.

"Ehh ii..ya pa,ada apa?"

"Kamu tahu gak kesalahan kamu hari ini apa??"tanya papanya dengan suara yang keras.

"Enggak pa,Erwin salah ya pa..?"

"Dasar anak kurang ajar...!"begitu emosi nya dia marah kepada anaknya itu.

Mendengar suami nya marah- marah,lalu mama nya Erwin keluar dari kamar nya.

"lho ini ada apa pa?kok teriak -teriak.."

"Gak tahu ma.!"kenapa papa jadi begini ?"kata nya sambil berlindung di belakang mama nya.

"Mama tahu gak kelakuan anak mama yang kurang ajar ini..?"

"Ya ada apa pa..?"

"Anak kurang ajar ini,telah menghabiskan uang papa untuk dia berhura- hura,kerjaan nya cuma menghabiskan duit orang tua saja.!"

"Tapi kan dia anak papa?"wajar dong dia pakai duit orang tuanya sendiri..!"

"Ya ma betul itu."timpal Erwin.

"Tapi ma dia harus belajar tanggung jawab dengan kehidupan nya sendiri ,kerna dia sudah dewasa,dia harus bekerja!suatu saat nanti dia akan menikah,bagaimana mau menikah ?kalau diri dia sendiri saja tidak bisa dia urus."

"Tapi pa,dia akan berubah nanti,sekarang biarkan dulu dia menikmati masa muda nya."

"Terus saja bela ma,biar dia tambah besar kepala..!"

"Papa,dia kan anak kita satu- satu nya...!"

"Justru itu ma,nanti dia akan mewarisi semua perusaan papa,bagaimana dia akan jadi pemimpin perusahaan nantinya jika sekarang dia cuma buang -buang waktu untuk hura-hura bukan nya belajar dengan benar,kuliah saja sampai sekarang belum selesai."

"Pokok nya dia harus dapat hukuman...!"

"Tapi pa,jangan keras seperti itu dong sama anak..."

"Tidak ma,jangan halangi papa lagi untuk menghukum nya."

"Mulai hari ini mobil papa sita!,kartu atm,kartu kredit,papa blokir semua.!"

"Apa pa??,ujar Erwin,ma tolong aku ma!"pinta nya sambil memelas pada mama nya.

"Tidak ada yang bisa membantah keputusan saya.!"

"Nanti papa akan kasih tahu kamu apa hukuman nya!"kata papa nya sambil pergi meninggal kan anak dan istri nya.

"Ma,tolong Erwin...!bujuk papa ma,biar dia tidak menghukum Erwin kayak gini,Erwin bisa mati ma,tampa itu semua.!"kata Erwin memelas kepada mamanya.

"Sayang mama tidak bisa nak,kalau papa sudah marah tidak ada orang yang bisa membujuk nya tampa terkecuali mama,maka nya nak berubah lah buat hati papa mu senang sekali saja,sekarang kamu harus menerima akibat dari apa yang sudah kamu lakukan."

"Ma,please help me.!"Erwin terus saja memohon.

Sementara itu papa nya terlihat sedang menelpon seseorang.

"Hallo syaif apa kabar?""

"Hallo suryo,kabar baik...!kamu sendiri apa kabar?tumben kamu telpon aku!"

"rif aku boleh mintak tolong enggak?"

"Kalau aku bisa,inshallah aku bantu sur,emang ada apa?"

Dengan panjang lebar dia menjelasin masalah nya dengan sahabat nya itu melalui sambungan telpon,sahabat nya itupun mengangguk -angguk,sambil sekali -sekali dia tersenyum kerna mendengar curhatan sahabat baik nya sedari mereka mondok dulu.

Sambil mengaruk -garuk kepala nya, kerna gusar atas keputusan papa nya yang mencabut semua pasilitas yang telah dia nikmati ,kapan saja dia mau,kini dia harus terbiasa hidup tampa itu semua.

"Oh my god apakah?aku bisa hidup setelah ini"gumam Erwin dalam hati.

"Apakah ini karma dari gadis sialan tadi ya,tanya nya dalam hati..?dasar gadis pembawa sial..!awas saja kalau ketemu lagi,aku akan membuat perhitungan dengan nya."

Dititip di pesantren

Pagi itu suasana nya agak mendung,semendung hati Erwin yang sedang was -was menunggu vonis hukuman dari papa nya.

"Ma,panggil anak mu kesini!"perintah nya ke pada istri nya.

"Baik,pa..."

"Tok...tok..Win bangun nak...!"panggil mama nya"papa sudah menunggu kamu."

Dug..dug..suara jantung Erwin berdetak karena takut dengan hukuman papa nya.

"Win cepat nak.!nanti papa mu tambah marah lho."

"Ya ma,tunggu sebentar Erwin lagi pakai baju."

Lalu mama nya pergi meninggal kan kamar anak laki- laki nya itu.

"Mana Erwin nya ma?."

"Ada pa?,sebentar lagi dia ke sini,sabar kenapa!,kata orang tua dulu tidak baik marah-marah di pagi hari,tidak berkah.!"

"Alah tidak ada dalil nya ma,gini- gini suami mu ini pernah mondok walaupun sebentar!."

"Ikhh gak percaya amat papa ini,terserah deh!."

Tak lama Erwin pun datang menghampiri mereka di meja makan.

"Pagi pa.."

"Win duduk sini kamu,papa mau ngomong perih hal hukuman kamu."

Tak ayal lagi tambah gemetar tubuh nya,ya Tuhan jangan sampai hukuman nya berat "doa nya dalam hati.

"Ba..ba..baik pa...jawab nya gugup."

"Hari ini,papa akan antar kan kamu di suatu tempat,kamu akan menjalani hukuman kamu disana ,jangan pulang sebelum kamu paham dengan arti nya kehidupan tampa pasilitas yang kamu gunakan selama ini."

"Di sana kamu akan belajar tentang siapa diri mu ,dan siapa tuhan mu."

"Setelah kamu paham baru pulang lah kerumah dan papa akan mewarisi semua aset -aset papa kepada mu."

"Tapi pa.?"

"Tidak ada tapi-tapi,kamu paham.!"

"Pa ampuni Erwin pa,Erwin janji akan berubah ,ku mohon pa."

"Ya pa ,kasihan Erwin..!pinta mama nya.

"Dia anak kita satu- satu nya,pokok nya mama tidak rela."ucap mama nya sambil menanggis.

"Tidak..!keputusan papa sudah bulat,awas ya ma,kalau mama bantu Erwin,papa akan hukum mama juga,ini semua demi kebaikan nya dia,mama paham!"bentak suami nya.

"Pa ampuni Erwin pa,Erwin tidak bisa hidup tampa mama dan papa.!"

"Maka nya papa kirim kamu ke sana, supaya kamu bisa belajar hidup tampa kami,kerna suatu saat nanti kami akan pergi dari kehidupan kamu."

"Pa,kasihanilah Erwin pa!."

"Tidak cepat beresin barang -barang kamu!,hari ini juga kita berangkat.!"

"Baik pa,jika itu membuat papa bahagia."

Erwin pun pergi kekamar untuk mengkemas barang- barang nya.

Sebenar nya Suryo tidak tega menghukum anak nya seperti itu,tapi itu semua demi kebaik kan anak nya sendiri.

"Mama juga siap- siap."kata Suryo kepada istri nya.

"Pa,apa tidak dipikirkan lagi rencana papa ini?pa bagaimana dia bisa hidup di sana nanti?dia tidak terbiasa hidup dengan orang lain.!"

"Ma,please mengertilah!,ini semua demi kebaikan dia,kerna papa menyayangi dia papa ingin dia jadi lelaki yang bertanggung jawab,nanti mama akan mengerti tujuan papa ini!,sekarang mama siap- siap kalau mau ikut."

"Terserah papa deh,ujar nya sambil melangkah menuju kamar nya untuk siap-siap,dalam hati nya berkata,"sudah pasti mama ikut kerena mama ingin melihat tempat apa yang suami nya pilih untuk mengkarantina anak nya?."

Tak lama Erwin pun muncul dengan membawa tas ransel nya,tak banyak barang yang dia bawa,dan di susul oleh mama nya yang sudah siap dan cantik menggunakan gamis dan hijab yang mahal,sehingga kecantikan nya masih terlihat jelas meski umur nya sudah menginjak kepala empat.

"Mari pa kita berangkat!"ajak mama nya.

"Eehh bentar dulu win,handphone kamu mana?"ke sini pinta papa nya."Karena disana nanti kamu tidak boleh menggunakan hp."

"Tapi pa..!,Erwin butuh ini untuk bekomunikasi.!"

"Tidak boleh...!!papa bilang tidak boleh ya tidak boleh! kamu ngerti..!"hardik papa nya.

Lengkap sudah penderitaan ku."Gumam nya dalam hati.

"I..i..iya pa,ini hp nya."Sodor Erwin ke papa nya.

"Kejam amat si pa ...!jadi orang."gerutuk nya

mamanya.

"Mama..!"Suryo pun melirik istrinya sambil melotot.

"Huh dasar manusia arogan!"kata mama nya dalam hati.

"Yuk kita berangkat kata papa nya...!"

Setelah menempuh perjalanan sekitar empat jam,tiba lah mereka di sebuah pesantren di gerbang nya tertulis nama pesantren tersebut."Ahlan wa sahlan fil ma'hadi sabilul hasana."

"Whaaatt???,papa membuang ku ke pesantren."kata Erwin dalam hati.

"Erwin ini tempat kamu akan belajar,tempat kamu akan memperbaiki ahlak kamu,di sini orang nya baik- baik,jaga sikap kamu jangan membuat papa kecewa dan malu!."

"Pa,ampuni Erwin,Erwin tidak bisa hidup di tempat ini.!"

Mobil mereka pun berhenti di sebuah rumah sederhana ,tapi asri dan sejuk!banyak bunga-bunga mawar yang indah menambah kan keasrian rumah tersebut.

Dari dalam mobil sudah kelihatan sepasang suami istri yang telah siap menyambut mereka dengan senyuman.

"Sudah lah Win percuma !,papa sudah memutuskan kamu tinggal di sini berhentilah memohon karena itu tidak akan merubah keputusan papa,sekarang mari turun.!"kata papa nya tegas.

Erwin dan mama nya pun turun dan mengikuti papa nya.

"Assalamualaikum Syaiful Rahman sahabat ku."

"Waalaikumusalam wahai sahabat ku Suryo utama,apa kabar sudah lama kita tidak ketemu?."

Mereka pun berpelukan.

"Mari kita masuk Sur."ajak sahabatnya itu.

"Mari,oh ya Syaif kenal kan ,ini anak ku dan istri ku."kata Suryo memperkenal kan keluarga nya.

Lalu Erwin pun mencium tangan sahabat papa nya itu,dan mama nya salaman dengan istri dari sahabat suami nya.

"Yuk kita masuk ."Ajak istri Syaiful Rahman dengan sopan dan lembut.

Mereka pun masuk ke dalam ruangan,disana di atas meja sudah tersedia banyak sekali makanan lezat khas desa setempat.

"Yuk mari di makan."ajak tuan rumah dengan penuh keramahan.

"Wah ini pasti enak sekali aku sudah kangen dengan makanan ini semua."maklum lah semejak dia pindah dari pesantren ini dia belum pernah lagi datang kesini.

"Ya Sur silakan...!"

Sambil menikmati hidangan mereka pun bercerita masa -masa dulu dia di pesantern.

"Oh yah Syaif ini anak ku ,ku titip kan dia,ajari dia ilmu untuk mengenal tuhan,karena semua ini salah ku ,karena terlalu sibuk bekerja sehingga lupa mendidik nya,seperti yang sudah aku bicara kan ke kamu lewat telpon tempo hari,itu lah keadaan nya saat ini,ku mohon tolong bantu dia,arah kan dia supaya dia jadi orang baik."

"Inshaallah smSur,aku akan berusaha,selebih nya allah lah yang punya kuasa untuk membolak balik kan hati manusia,semoga saja nak Erwin bisa berubah sesuai harapan kamu."

"Sekali lagi terima kasih ya Syaif kamu sudah mau menerima anak ku di sini."

"Sama -sama Sur."

"Kalau begitu kami pamit dulu ya,titip anak ku ya."

"Inshaallah Sur,kamu tenang saja dia pasti baik- baik saja di sini."

Lalu mereka pun pamit,meninggal kan Erwin seorang diri,sambil menanggis mama nya memeluk anak nya,rasa nya tak tega meninggal kan anak semata wayang nya sendiri jauh dari diri nya,belum puas dia memeluk anak nya,dengan cepat suami nya menarik tangan istri nya itu untuk masuk mobil.

Mereka pun pergi,dengan melaju nya mobil,Erwin cuma memandangi mobil orang tua nya sampai hilang.

Pertemuan kedua

Setelah orang tua Erwin pergi,ustad Syaif pun mengajak Erwin ke sebuah kamar yang sederhana ,tapi bersih dan nyaman untuk di tinggali.

"Mari nak Erwin paman antar kan ke kamar mu."

Erwin mengambil tas nya lalu mengikuti langkah paman nya itu.

"Nah Erwin ini kamar kamu nak!"

"Apa paman kamar kecil seperti ini untuk aku..?"

"Ya nak Erwin kamar ini memang tidak sebesar dan semewah kamar kamu,tapi dari hal yang sederhana ini kamu bisa menghargai arti sebuah kesederhaan, bahwa kemewahan itu tidak menjamin kebahagiaan dan kamu juga bisa belajar hidup dari hal yang terkecil."

"Bosan amat gue dengar lo ceramah,gerah gue jadi nya..!teman -teman tolong gue."ujar nya dalam hati.

"Terserah paman deh,sekarang aku mau istirahat capek."kata nya ketus.

Sambil tersenyum Syaif pun mengeleng-geleng kan kepala,melihat tingkah anak sahabat nya itu.

"Baik lah,paman pergi dulu kalau butuh sesuatu mintak saja sama mang udin penjaga pesantren ini."

Tampa menjawab, Erwin pun langsung menjatuhkan tubuh nya ke kasur,lalu dia tertidur.

Sedangkan di lapangan pesantren,ramai anak- anak santriwati sedang belajar membaca al Qur'aan berirama.

Mendengar suara yang asing di telinganya membuat Erwin terbangun dari tidur nya,maklum lah Erwin tidak terbiasa mendengar orang mengaji ,kerna hidup di kota yang besar dengan kehidupan serba milenial maka semua itu sangat asing bagi nya.

"Woi suara apaan sih berisik amat".pekik nya dari dalam kamar.

Kerna kamar nya berada di dekat lapangan jadi suara -suara mereka terdengar dengan jelas.

"Woi bisa ngak kalian diam..!berisik amat"pekik nya dari depan kamar nya.

Para santri pun menoleh semua ke arah suara orang yang memekik tersebut."dalam hati mereka pun bertanya. "siapa dia..?"

Tak terkecuali Ustadzah mereka pun juga menoleh kerena terkejut.

Alangkah terkejut nya Erwin melihat siapa yang ada di hadapan nya itu.

"Kamuuuu...!dasar cewek pembawa sial,jika aku ketemu kamu selalu saja sial,dulu kau menabrak mobil ku sekarang menganggu tidur ku,dasar.!"

Sambil mengelus dada Ustadzah Alea mengucapkan,"Astagfirullah."

Dengan menahan sabar dan tidak mau menggubris laki -laki itu,ustadzah Alea pun menutup majelis pengajian sore itu.

"Baiklah anak -anak kita cukupkan sampai di sini dulu pertemuan kita hari ini,kerena sebentar lagi mau sholat ashar jadi kalian siap- siap untuk ke masjid."

"Baik Ustadzah."jawab mereka serentak.

Mereka mengakhiri pertemuan mereka dengan doa kafarotul majelis.

Masih belum puas juga Erwin memaki gadis itu,setelah murid nya pergi,Erwin pun menghadang langkah Alea yang akan segera pulang itu.

"Hey gadis pembawa sial!urusan kita belum selesai,kamu seenak nya mau pergi,urusan kita belum kelar."

"Kamu siapa sih?mau kamu apa?"jawab Alea tak kala ketus nya.

"Mau tahu siapa aku??aku adalah Erwin Suryo utama anak penyumbang dana terbesar di pesantren ini,paham!."

Sombong amat ni cowok,gumam nya dalam hati."

"Maaf ya aku tidak perlu tahu siapa kamu dan anak siapa kamu,minggir !aku mau lewat."

"Huh dasar wanita sialan,awas ya tunggu pembalasan aku.!"

Alea pun terus melangkah tampa perduli dia ngomong apa."

Sampai nya di rumah Alea langsung menghampiri abi nya.

"Bi,siapa sih bi yang tinggal di kamar mang asep?tanya Alea.

Asep itu satpam di pesantren,kerna dia sudah menikah dia pindah kamar yang lebih besar lagi.

"Memang nya kenapa nak..?

"Kesal bangat aku bi !sama dia kerna sudah menganggu Alea".jelas nya kepada abi tentang semua kejadian dari awal mereka bertemu.

Abinya hanya tersenyum,mendengar cerita anaknya itu.

"Alea, itu nama nya Erwin anak sahabat abi,dia dititipkan disini untuk belajar agama".abi nya bercerita panjang lebar tentang kenakalan Erwin di kota."maka dari itu lah alasan orang tua nya menitipkan Erwin di sini nak."

"Alea bantu abi ya untuk mengenal islam kepada nya,bantu dia ya nak."

"Inshaallah bi,Alea akan berusaha."

"Tapi bi apakah kita bisa,?"

"Inshaallah nak atas izin Allah tidak ada yang tidak mungkin."

"Bi ,Alea siap -siap dulu ya..!bentar lagi ashar kan.?"pamit Alea ke abi nya.

"Ya nak,abi juga mau mengajak Erwin untuk sholat."

Alea pun mandi dan siap- siap mau sholat berjemaah di masjid,sedangkan abinya mengajak Erwin untuk sholat berjemaah kemasjid.

"Assalamualaikum nak Erwin."

"Ya ada apa paman?"

"Nak kalau orang mengucap salam wajib di jawab..!"

"Ya..iya..walaikumsalam puas..!ada apa paman ke sini..?"

"Nak sebentar lagi sudah masuk waktu ashar,mari kita ke masjid."

"Malas akh paman.. !saya mau tidur."

"Nak laki -laki itu tidak boleh malas kerena suatu saat nanti kamu akan menjadi seorang imam buat istri dan anak mu kelak."

"Udah dong paman, saya malas dengar ceramah paman.!"

"Ya sudah kalau begitu saya terpaksa nenelpon papa kamu.!"

"Ja...jangan paman,baik lah saya akan sholat ,puas!"

Setelah ganti baju Erwin pun bejalan mengikuti langkah paman nya menuju masjid.

Sesampai nya di masjid,ustad Syaif pun mengajak Erwin mengambil wudhu.

"Paman, Erwin lupa bagaimana cara nya?"

"Sini nak, ikuti paman."

"Akh ribet amat paman."

"Gak kok nak ,gampang cara nya tergantung niat kita."

Mashaallah Sur,sesibuk itu kah diri mu?sehingga kamu lupa mengajarkan hal- hal yang wajib kepada anak mu,kasihan dia."gumam nya dalam hati.

Selesai mereka wudhu mereka langsung masuk masjid,tapi di teras Erwin bertemu Alea.

"Cewek sial,apa lho lihat- lihat gue...!ada yang aneh?"kata nya agak pelan kerna dia takut paman nya dengar.

"Astagfirullah ada ya ..?di bumi Allah yang indah ini,ada laki- laki yang super gr,siapa juga yang melihat anda.!"jawab Alea santai.

Setelah selesai sholat ashar berjemaah,semua santri di wajibkan untuk berolah raga di lapangan.

Dari kejauhan terlihat seorang gadis cantik mengunakan hijab panjang hingga menutupi dada nya,dengan anggun nya dia memimpi senam para santri perempuan.

Dari jendela kamar nya Erwin tampa memperhatikan ustadzah Alea yang sedang melakukan gerak senam.

"Hemm gadis itu ternyata boleh juga ya."gumam nya dalam hati."Hey Erwin jangan muda terpengaruh dengan pikiran playboy mu itu,dia adalah gadis pembawa sial,semejak kamu ketemu dia,kamu jadi berantakan seperti ini."bisikan setan ke dalam hati Erwin.

*********

Malam pun tiba,ustad Syaif memerintah kan mang udin untuk memanggil Erwin untuk makan malam di rumah nya.

Setelah Erwin datang mereka pun akan memulai untuk makan bersama.

"Nak kesinilah mari kita makan bersama."dia panggil anak gadis nya.

"Ya bi,tunggu sebentar !aku mengambil piring dulu."

"Lalu Alea pun melangkah ke meja makan,"ni mi piring nya."

"Syukron nak,mari kita makan."ajak abi nya.

Seketika itu pula Erwin menoleh ke arah gadis tersebut.

"Ngapain gadis ini, di sini?membuat selera makan ku hilang saja..!"gerutuk nya dalam hati.

"Nak Erwin ,kenalkan dia ini Alea anak paman,dia mengajar di sini,sebelum nya dia pernah kuliah di kota dan mengajar tk di sana,karena paman butuh tenaga pengajar lalu paman menyuruh dia pulang ke sini."

"Gak penting amat gue tahu tentang dia!"karena dia gue mendapat kesialan hingga terlempar ketempa ini,ehh mala ketemu dia lagi."kata Erwin dalam hati.

"Oh iya dia juga nanti akan mengajar kamu mengaji."

"Apaaaa?gila gue belajar sama dia...!!"ujar nya dalam hati.

"Itu kalau lo mau...!"kata Alea.

"Ya paman..."Dia terpaksa menyetujui kerna dia takut paman nya akan mengadu ke papa nya nanti.

Mereka pun makan malam bersama sampai selesai.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!