NovelToon NovelToon

Sugar Baby Tuan Jasson

Dokter galak

Bianca vander veken berlari karena mendapat kabar ada pasien yang kritis, Sampai di ruang operasi ia menatap kaget pada pria yang sedang terbaring.

''Mirip sekali dia dengan uncle jakson.'' Batin bianca heran.

Pria tampan ini kritis karena mendapat luka tembak di jantung nya, Bianca yang sebagai dokter bedah pun langsung menangani.

''Kita mulai sekarang.'' Bianca memberi aba aba pada suster.

Akhir nya setelah hampir dua jam, Pasien berhasil bianca selamat kan. Kini tiga peluru yang bersarang di tubuh nya sudah di keluar kan.

''Jasson derullo.'' Bianca membaca nama pasien.

Jasson di tempat kan di ruanga VIP, Dan bianca menyimpul kan kalau pasien nya bukan orang sembarangan. Karena banyak bodyguard yang menjaga ruangan nya. Apa lagi bianca juga putri mafia, Tentu saja ia paham seperti apa stelan mafia.

''Bagai mana operasi nya ?'' Tanya hilto yang sesama dokter.

''Berhasil.'' Jawab bianca cuek.

''Hmm bi, Apa kita bisa makan malam ?'' Tawar hilto.

''Tidak, Aku ada acara keluarga.'' Tolak bianca sambil berlalu.

Hilto menatap langkah bianca yang semakin menjauh, Susah sekali bianca di dekati lawan jenis. Sudah banyak pria yang bianca tolak, Namun hilto yang masih keras kepala.

''Aku akan menunggu mu bi.'' Batin hilto sendu.

Di ruangan jasson.

Hampir empat jam jasson baru membuka mata panca operasi, Kini ia menatap sekeliling yang bernuansa putih.

''Anda sudah sadar tuan.'' Lukas menghampiri tuan nya.

''Di mana kita ?'' Tanya jasson serak.

''Kita di rumah sakit xxx tuan, Anda selamat meski mendapat luka tembak di jantung.'' Beritahu lukas.

''Ini rumah sakit nya sagara ?'' Tanya jasson memastikan.

''Benar tuan, Tolong jangan banyak bergerak dulu. Saya akan memanggil dokter nya.'' Ujar lukas.

Lukas menakan tombol di dekat kepala jasson, Tak lama terdengar langkah mendekati ruangan itu.

''Selamat siang tuan.'' Sapa bianca ramah.

Meski bianca cuek terhadap pria, Namun jika pria itu adalah pasien nya. Maka sifat cuek pun langsung hilang, Banyak pasien yang langsung terpana melihat senyum manis bianca.

''Siang dokter.'' Balas lukas yang mencuri pandang pada bianca.

''Rileks ya, Saya akan memeriksa anda.'' Ucap bianca mengeluar kan stetoskop.

Jasson hanya diam saat tangan bianca membuka baju nya, Jarak yang lumayan dekat membuat aroma bianca menusuk hidung pria ini.

''Detak jantung nya bagus, Tapi jangan terlalu banyak gerak ya. Agar jahitan nya tidak terbuka lagi.'' Ujar bianca.

''Baik dok.'' Lukas yang menjawab.

''Bianca vander veken.'' Jasson membaca nama dokter nya.

Setelah usai memeriksa keadaan jasson, Bianca undur diri meninggal kan ruangan yang berisi banyak pria tersebut.

''Cantik sekali dokter itu.'' Ujar lukas sambil tersenyum.

''Kau naksir pada nya ?'' Tanya jasson menatap sang asisten.

''Seperti nya ia tuan, Wajah nya cantik. Body nya aduhai, Mata siapa yang mampu menolak pesona dokter bianca.'' Jawab lukas membayang kan gadis cantik itu.

''Mundur lah, Saingan mu berat.'' Ucap jasson dengan mimik serius.

''Hah ? Siapa memang nya tuan ?'' Tanya lukas kaget.

''Tuan mu.'' Jawab jasson enteng.

Lukas menatap jasson yang juga sedang menatap nya, Tidak ada raut bercanda pada wajah tuan nya. Seketika pupus harapan lukas untuk mendapat kan bianca, Senyum jenaka hilang di wajah nya.

''Cari lah gadis lain, Jangan mengincar dia.'' Saran jasson.

''Bagai mana jika dia malah suka pada ku ?'' Tantang lukas.

''Kita lihat saja nanti lukas.'' Ujar jasson dengan senyum devil.

****

Esok hari nya bianca datang kembali untuk mengecek kondisi jasson, Namun ruangan nya kini terlihat sepi.

"Selamat siang tuan." Sapa bianca.

"Siang dokter." Balas jasson tersenyum manis.

Deg.

Jantung bianca seolah berhenti ketika melihat senyum jasson, Namun secepat mungkin ia kembali fokus pada pekerjaan nya.

"Besok saya ingin pulang." Ujar jasson.

"Belum boleh tuan, Luka nya juga belum mengering." Cegah bianca.

"Saya punya dokter pribadi, Jadi anda tidak usah menghawatir kan saya." Jawab jasson lagi.

"Baik lah jika begitu." Putus bianca.

Bianca mulai mengecek seluruh luka di tubuh jasson, Tentu saja jasson kembali bisa mencium aroma memabuk kan dari dokter cantik dan juga sexy ini.

"Bisakah dokter antar kan saya kekamar mandi." Pinta jasson.

"Anda kan sudah memakai kateter tuan." Ucap bianca menatap jasson.

"Aku bukan mau buang air kecil, Tapi aku ingin cuci muka." Jawab jasson.

"Tunggu lah, Biar ku ambil wadah saja ya." Ujar bianca.

"Tapi aku ingin langsung di kamar mandi dok." Seru jasson.

Ada rasa dongkol di hati bianca karena jasson sangat ngeyel, Tapi karena sudah kewajiban nya. Bianca berusaha membantu jasson menuju kamar mandi, Tubuh jasson yang tinggi besar membuat bianca sangat kesusahan.

"Awas kena luka nya." Bianca memperingati dengan galak.

Jasson hanya melirik sambil tersenyum, Ia tau jika dokter cantik nya sedang dongkol. Namun wajah cemberut bianca membuat nya semakin cantik di mata pria ini.

Usai mencuci muka, Jasson kembali naik keranjang. Bianca yang sudah selesai memeriksa pun ingin pergi, Tapi ucapan jasson menghentikan langkah nya.

"Bisa kah anda meninggal kan nomer ponsel, Jika saya sudah pulang maka saya bisa menelepon anda." Pinta jasson.

"Kenapa anda mau menelepon saya ?" Tanya bianca heran.

"Karena aku tertarik pada mu!" Jawab jasson gamblang.

Gigi bianca gemeletuk menahan emosi, Seketika ia langsung keluar dari ruangan jasson dan membanting pintu.

Braak.

"Galak juga dia." Batin jasson namun tersenyum senang.

Hilto yang melihat bianca keluar dari ruangan pasien segera menghampiri wanita pujaan nya, Seulas senyum ia terbit kan untuk bianca.

"Ayo kita makan siang bi." Ajak hilto.

"Makan tinggal makan saja! Kenapa kau selalu sibuk mengganggu ku!" Sentak bianca keras.

Bagai kan di sambar petir, Hilto kaget bukan main karena tiba tiba bianca membentak nya.

"Aku hanya mengajak mu bi, Itu pun jika kau mau." Ujar hilto pelan.

"Dasar banyak omong, Apa pun juga bukan." Kesal bianca meninggal kan hilto.

Ada rasa sedih di hati hilto mendengar ucapan bianca, Jika bukan rasa cinta yang begitu besar. Sudah dari dulu hilto menerima cinta gadis lain nya.

"Apa karena aku miskin bi ?" Batin hilto nelangsa.

Di balik pintu ada mata yang mengintip, Senyum terbit dari wajah nya karena senang dengan perlakuan gadis incaran nya.

***Hallo bestie, Ini karya othor yang baru ya.

Jangan lupa tekan like,coment dan vote serta hadiah nya ya.

Terima kasih,semoga kalian suka***.

Jessica

Sudah satu minggu sejak kepulangan jasson dari rumah sakit, Hari ini ia mengendarai mobil nya menuju rumah sakit xxx kembali.

Bukan untuk memeriksa keadaan nya, Namun untuk menemui dokter bianca. Hingga sampai lah jasson di halaman parkir, Tapi mata nya menangkap sosok pria yang tidak asing.

''Gara ?''

Mata jasson terbelalak ketika melihat bianca melihat mencium tangan gara, Hati nya bertanya tanya pada hubungan bianca dan sagara.

''Mereka punya nama belakang yang sama.'' Gumam jasson.

Meski pun jasson tidak sangat mengenal gara, Tapi jasson tau kalau gara adalah mafia nomor dua di negara ini.

''Apa dia masih bekerja sama dengan gefari.'' Batin jasson penasaran.

Niat hati untuk bermain main dengan bianca semakin besar dalam diri jasson, Ia sangat tertarik untuk menyelidiki keluarga vander veken.

''Selidiki seluruh identitas dokter bianca vander veken.'' Titah jasson pada sambungan telepon.

''Baik tuan.'' Jawab lukas di seberang sana.

Setelah gara pergi, Jasson keluar dari mobil dan mengikuti langkah bianca. Namun di ujung lorong gadis ini menghilang, Jasson celingak celinguk mencari nya.

''Ada apa kau mengikuti aku tuan jasson ?!'' Tanya bianca dingin.

Jasson berbalik dan jidat nya langsung di todong dengan pistol di tangan bianca, Di luar dugaan jasson. Ternyata bianca pandai memain kan senjata, Senyum terbit di bibir mafia ini.

''Aku suka gaya mu nona.'' Ucap jasson tersenyum bangga.

''Aku tidak punya urusan dengan mu tuan, Kenapa kau mengikuti aku ?!'' Tekan bianca semakin kesal.

''Bukan kah sudah ku bilang kemarin, Aku tertarik pada mu.'' Jawab jasson.

''Jadi lelaki jangan suka selingkuh tuan, Jangan jadi anjing yang suka gonta ganti pasangan!'' Sinis bianca.

Jasson terpana mendengar ucapan bianca, Dokter cantik ini mengira kalau ia sudah mempunyai istri.

''Aku belum menikah nona.'' Jujur jasson.

Seulas senyum sinis terbit di bibir bianca, Rasa benci nya semakin besar karena mengira jasson menyembunyikan pernikahan nya.

''Minggir lah tuan jasson yang terhormat.'' Usir bianca meninggal kan jasson.

Tapi gerakan bianca kalah cepat, Jasson segera menarik dan mengunci tangan nya. Lalu jasson mendorong bianca masuk kedalam ruangan yang ternyata memang milik bianca.

''Lepas kan aku !'' Teriak bianca.

''Aku menyukai mu nona, Jadi kau harus menjadi kekasih ku.'' Paksa jasson menghimpit bianca kedinding.

''Cuih.''

Bianca meludahi wajah jasson yang berada di hadapan nya, Namun jasson malah kembali tersenyum.

''Apa kau ingin bertukar ludah dengan ku ?'' Tawar jasson mendekat kan bibir nya.

''Menjauh dari ku sialan!'' Teriak bianca.

''Aku ingin mendekat sayang.'' Bisik jasson memeluk pinggang bianca.

Duaak.

Jasson terduduk lemas dengan wajah memerah, Bagai mana ia tidak kesakitan. Aset berharga nya di hantam dengkul bianca, Kesempatan itu membuat bianca kembali mendapat pistol nya.

''Pergi dari sini atau ku tembak kepala mu.'' Ancam bianca.

Meski sedikit sakit, Jasson memutus kan untuk pergi saja. Namun sebelum keluar ia mengeluar kan kata yang membuat bianca merah padam.

''Jika sampai tidak bisa di pakai, Kau tidak akan bisa mendesah sayang.'' Ujar jasson lalu menghilang.

****

Lukas masuk kedalam ruangan jasson, Sebuah berkas ia berikan pada tuan nya. Namun jasson hanya menatap berkas itu, Lukas yang paham pun langsung membuka dan membaca kan.

"Bianca vander veken, Dokter bedah berusia dua puluh tiga tahun. Putri dari pemilik rumah sakit yaitu sagara vander veken." Lukas membaca dengan teliti.

"Jadi benar dia anak nya gara." Gumam jasson.

"Kita tidak pernah terlibat selisih paham dengan tuan gara, Jadi ku rasa dia akan merestui hubungan kalian." Ujar lukas.

"Tanpa restu nya pun aku akan menjalin hubungan dengan putri tunggal nya itu." Seringai jasson.

"Nona bianca bukan putri tunggal tuan." Sela lukas.

"Masih ada saudara nya lagi ?" Tanya jasson penasaran.

Lukas menelan ludah nya dengan susah payah, Posisi yang serba salah kini lukas rasakan.

"Nona jessica itu adik nya tuan." Ujar lukas membuat jasson langsung berdiri.

Bukan hanya lukas yang merasa serba salah, Kini jasson juga bingung saat mendengar jessica adalah saudara nya bianca.

"Maka nya jangan ******!" Ejek lukas menunjuk cacing berurat milik jasson.

"Diam lah mulut mu !" Kesal jasson.

Akibat rasa kecewa nya dulu terhadap gefari, Jasson menjadi petualang cinta yang selalu merasakan tubuh wanita cantik. Jessica adalah salah satu sugar baby nya, Sekarang bianca sudah menjadi incaran jasson pula.

Terbayang saat dulu ia dan gefari pernah hampir pacaran, Cinta jasson tulus untuk wanita itu. Namun mommy nya malah menjodoh kan gefari kepada kakak kandung jasson yang bernama jakson.

"Nyonya gefari kini sudah menjadi janda tuan." Ucap lukas.

"Bercanda mu tidak lucu lukas!" Sentak jasson.

Meski jasson membenci jakson, Namun saat lukas mengatakan gefari menjadi janda ia tidak terima.

"Maaf kan saya tuan, Tapi tuan jakson memang sudah tiada." Beritahu lukas.

"Aku bilang jaga ucapan mu lukas!" Bentak jasson mencengkeram leher asisten nya.

"Aku tidak berbohong tuan, Tuan jakson meninggal karena bunuh diri." Jawab lukas dengan nafas putus putus.

"Tidak! Itu pasti tidak benar." Teriak jasson.

Lukas mengambil nafas dalam dalam sebelum menceritakan kejadian tragis yang menimpa kakak tuan nya, Karena lukas juga baru mengetahui malam tadi.

"Tuan jakson bunuh diri karena merasa bersalah pada nyonya gefari dan juga nona jesslyn." Ucap lukas.

"Kenapa dengan dua wanita itu ?" Tanya jasson penasaran.

"Yarri aganor mengatakan kalau nona jesslyn di selingkuhi itu karma dari tuan jakson yang dulu sering mempermain kan wanita." Jelas lukas.

Jasson berdiri dengan hampa, Keputusan nya meninggal kan keluarga de lamozada membuat nya tidak tau menau lagi tentang kakak dan ayah nya. Semua itu jasson lakukan agar bisa melupa kan gefari yang sebagai kakak ipar.

"Kenapa kau pergi juga jakson, Hanya tinggal aku dan daddy sekarang." Lirih jasson mengusap foto jakson dan marvel kakak pertama nya.

"Kak mervel juga sudah pergi bersama mommy, Lalu sekarang kau juga pergi." Isak jasson.

Hilang sisi gelap mafia dalam diri jasson, Hanya lukas yang tau sisi sedih nya jasson deruloh.

"Sayang."

Suara wanita mengaget kan mereka berdua, Muncul lah gadis cantik berambut pirang menghampiri jasson yang sedang berdiri.

"Ada apa ?" Tanya jasson lembut.

"Aku rindu pada mu." Jawab gadis itu manja.

Jika di lihat dengan teliti, Bianca memang mirip dengan gadis yang berdiri di hadapan jasson. Yang membuat nya beda hanya lah warna rambut dan mata nya, Mata bianca sangat tajam jika menatap, Mata jessica sendu.

"Ayo kita kekamar." Ajak jessica.

"Baiklah, Tapi aku ingin mendengar cerita tentang keluarga mu." Tawar jasson.

"Apa yang ingin kau ketahui sayang ?" Tanya jessica dalam gendongan jasson.

"Semua nya."

Jessica tersenyum senang, Gadis ini jatuh ketangan jasson karena terpesona pada ketampanan pria ini, Sampai kini dua tahun mereka menjalin hubungan.

Bukan nya jessica tidak tau jika jasson mempunyai banyak wanita, Namun jessica lebih memilih diam dan menikmati waktu yang jasson berikan pada nya. Karena itu lah jasson merasa nyaman pada gadis ini yang tidak banyak menuntut.

Kedatangan jasson

Dengan langkah lelah, Bianca berjalan memasuki halaman mansion. Hari ini modd bianca sangat buruk, Usai bertemu dengan jasson.

Bruk.

Jessica sengaja menyenggol bahu kakak nya dan tersenyum sinis, Dua putri sagara memang lah tidak pernah akur.

''Ups maaf kan aku kakak, Aku tidak melihat mu tadi.'' Ucap jessica dengan wajah mengejek.

''Tidak perlu maaf, Lagi pula kan kau memang buta.'' Ketus bianca berlalu pergi.

Bukan main kesal nya jessica karena selalu kalah jika berbicara dengan bianca, Dalam hal apa pun bianca selalu unggul dari nya.

Langkah bianca terhenti ketika daddy dan nya banyak anak buah sedang berkumpul di ruang keluarga, Gadis cantik ini berjalan mendekati gara.

''Malam dad.'' Sapa bianca.

''Malam sayang, Sudah pulang ternyata putri daddy.'' Jawab gara merangkul anak nya.

''Bukan hanya putri kesayangan mu yang pulang dad, Putri terbuang mu juga pulang.'' Sambar jessica.

Gara menatap putri bungsu dengan pandangan yang sulit di arti kan, Meski gara sangat kecewa dengan kelakuan jessica. Tapi sebagai ayah dia tidak membenci anak nya sendiri.

''Siapa yang membuang mu jessi ?'' Tanya gara lembut.

''Tidak ada yang membuang ku, Namun aku membuang diri ku sendiri.'' Jawab jessica.

''Bisakah kau berbicara sopan pada daddy!'' Sentak bianca.

Jessica maju mendekati kakak nya, Aroma permusuhan langsung menguar di antara dua saudara.

''Apa kau juga bisa sopan jika berada di posisi ku ?!'' Sinis jessica.

''Tidak ada yang menempat kan mu di posisi itu, Kau sendiri yang memilih nya.'' Jawab bianca dengan geram.

''Apa kau pikir aku menjadi seperti ini, Aku begini karena daddy selalu pilih kasih kepada kita.'' Teriak jessica.

Hening melanda di ruangan ini, Bianca memilih diam dulu untuk menetral kan emosi nya.

''Pilih kasih bagai mana daddy terhadap kalian jessi ?'' Tanya gara pelan.

''Daddy tidak pernah menyayangi ku, Karena daddy hanya peduli pada dia.'' Jawab jessica menunjuk bianca.

Gara menghembus kan nafas kasar, Sedari dulu kedua putri nya selalu berselisih paham. Itu membuat nya serba salah, Karena jessica tidak pernah mau di salah kan.

''Kakak mu sekolah kau pun sekolah, Kakak mu punya mobil kau pun punya mobil. Terkadang kau malah merampas milik kakak mu, Namun dia mengalah.'' Ujar gara pelan.

''Daddy selalu membangga kan dia, Sedang kan daddy tidak pernah bangga pada ku!'' Teriak jessica.

''Daddy bangga pada nya karena dia jadi dokter, Lantas apa kah daddy harus bangga pada mu yang jadi simpanan ?'' Tanya gara berdiri mendekati putri bungsu nya.

''Jangan memfitnah ku dad, Meski pun kau membenci ku namun tolong jangan menuduh ku seperti itu.'' Teriak jessica mulai mengeluar kan air mata.

Plaak.

Bianca tidak lagi bisa menahan emosi nya, Sejak tadi ia berusaha diam saat jessica meneriaki daddy mereka.

''Kau boleh kurang ajar pada ku jess, Tapi kau harus menghormati dia!'' Bentak bianca.

Jessica memegangi pipi nya yang terasa panas dan sakit, Meski begitu ia tidak melawan. Karena jessica tau bahwa bianca sangat mahir bela diri, Jika melawan sudah pasti bonyok.

''Jessi kapan datang sayang ?'' Sapa joana yang baru turun.

Joana mendekati anak nya, Namun sedetik kemudian ia menatap heran karena wajah putri nya bengkak.

''Kenapa wajah mu sayang ?'' Tanya joana panik.

''Tanya saja pada putri kesayangan daddy.'' Jawab jessica mulai menangis.

''Cih dasar drama queen!'' Cibir bianca.

''Bianca!''

Mendengar ucapan mommy nya, Bianca langsung diam menutup mulut. Ia tidak pernah membantah ucapan kedua orang tua nya.

''Maaf tuan, Ada tuan jasson de lamozada di luar.'' Lapor bodyguard.

''Jasson ?'' Heran gara.

''Iya tuan, Dia membawa rombongan.'' Jawab bodyguard.

''Selamat malam tuan sagara.'' Sapa jasson tersenyum ramah.

Baik bianca dan juga jessica langsung melotot kaget, Bianca kaget karena jasson de lamozada dan jasson deruloh adalah orang yang sama. Sedang kan jessica kaget karena sugar daddy nya datang berkunjung.

''Ada angin apa tuan jasson datang mengunjungi ku ?'' Ujar gara menatap tamu nya yang sudah duduk anteng.

''Tidak ada, Aku hanya ingin berkunjung saja.'' Jawab jasson melirik bianca.

Bukan main kesal nya bianca karena mendapat lirikan dari jasson, Jessica sendiri malah tersenyum manis melihat kekasih nya.

''Anda masih ingat saya ?'' Tanya jasson menatap gara.

''Tentu saja saya ingat, Namun sekarang anda banyak berubah.'' Ujar gara menelisik penampilan jasson.

''Aku merubah hidup ku, Ku pikir kau pasti tau penyebab nya.'' Ucap jasson mengambil gelas berisi wine.

Ada rasa penasaran dalam hati gara karena kedatangan jasson yang tiba tiba, Karena tidak mungkin mafia nomer satu di spanyol ini datang tanpa maksud.

''Apa anda ingin saya menjodoh kan gefari dengan mu ?'' Tebak gara.

''Hahahaha, Kau terlalu jauh berpikir nya tuan sagara.'' Ujar jasson tertawa lepas.

''Itu hanya tebakan ku saja.'' Jawab gara.

''Kenapa kau tidak menebak kalau aku datang ingin meminta putri mu.'' Seringai jasson membuat bianca merinding.

Lirikan mata jasson kepada bianca tidak lepas dari pengamatan gara, Ada rasa khawatir jika jasson sampai mengincar putri nya.

Bukan rahasia lagi jika jasson sekarang sangat suka bergonta ganti pasangan, Dan salah satu nya adalah putri sagara vander veken.

''Aku hanya datang untuk bersilaturahmi, Karena ku lihat kau baik baik saja. Maka aku pamit pulang.'' Ujar jasson berdiri.

''Baik lah.'' Angguk gara.

''Lebih cepat maka lebih bagus.'' Rutuk bianca pelan.

Jasson melangkah pergi dari kediaman vander veken dengan di iringi pandangan heran tuan sagara, Entah kenapa gara merasa jasson sedang mengincar sesuatu.

''Dia tampan sekali.'' Decak kagum keluar dari mulut jessica.

''Cih, Dasar mata jelalatan.'' Maki bianca berjalan masuk kamar.

Tidak ingin selalu berdebat dengan jessica, Bianca lebih memilih istirahat untuk melemas kan otot nya.

''Hmmp.''

Sebuah tangan membekap mulut bianca hingga tidak bisa berteriak, Tangan yang sangat kokoh kini memeluk pinggang dan membekap nya.

''Tenang lah baby.'' Bisik pria itu.

''Sialan kau jasson!" Maki bianca dalam hati nya.

Merinding sekujur tubuh bianca ketika jasson menyusuri leher belakang nya, Ingin memberontak pun bianca kalah tenaga.

Hingga hanya lelehan air mata yang keluar, Tangan jasson merasa kan air hanya yang menetes.

"Kenapa kau malah menangis baby, Aku masih belum memasuki mu." Bisik jasson vulgar.

"Hmmmp."

Erangan bianca tertahan saat jasson membuat tanda di leher nya, Warna merah kehitaman membuat sang pembuat merasa puas.

"Mimpi kan aku baby." Bisik jasson dan berkelebat hilang.

Gerakan jasson yang sungguh cepat membuat bianca tidak punya kesempatan untuk menangkap nya, Jasson sudah meloncat dari jendela kamar dokter cantik ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!