NovelToon NovelToon

KU TERIMA JANDAMU

1. SAKIT

"Saya terima nikah dan kawinnya Kristy Aulia binti Rahman dengan mas kawin tersebut di bayar tunai " aku mengucap ijab kabul di sebuah mushola dengan wali nikah hakim karena calon istriku yatim piatu.

" Bagaimana? sah?"

" Sah !!" Ucap para saksi pernikahan kami.

Ya... kini aku telah menikah.. Dan istriku ini dulunya adalah seorang janda dan memiliki anak 2 . Tapi tak mengapa, aku menerimanya. Aku mencintai dia dan kedua putra kembarnya. Aku berjanji akan menjadi Papa dan Suami yang baik untuk mereka.

" 🎶 🎶 🎶" Dering di hp ku berbunyi dan ku lihat sebuah nama terukir di sana 'Romi.

Seketika wajahku langsung memucat. Bagaimana bisa dia menelpon ku secepat ini padahal dia baru berangkat kemarin ke Jakarta. Apa informan dia sudah melaporkan tentang pernikahan diam diam ku ini padanya.

" Saya permisi dulu.." ucapku seraya berpamitan dan menjauh dari orang orang untuk menerima telepon.

"Ha..Halo Kak.." ucapku gugup.

" Kau ini benar benar ya Yoga...sudah ku bilang jauhi wanita itu... sejauh jauhnya.. kenapa kau malah menikahinya..." suara kak Romi yang keras begitu memekakkan telingaku.

" A..begini kak.. semua terjadi begitu saja... aku juga tidak pernah berencana menikahi dia sama sekali... " ucapku mencoba memberi penjelasan.

" Kau ini benar benar bodoh Yoga. Kau menggali kuburan mu sendiri. Sekarang terserah kau saja. Aku tidak mau tahu. Semua resikonya kau yang menanggungnya sendiri. "ucap Romi

Aku terdiam. Memang aku seharusnya tidak menikahi dia. Tapi aku tidak punya pilihan lain.

"Lihat baik baik video yang ku kirim Yoga. Setelah itu ingat ingatlah terus kesalahanmu semua kebodohan mu ... "ucap Romi seraya menutup telepon.

Tak lama kemudian hp ku bergetar.Dan sebuah pesan masuk.Aku segera membukanya. Sebuah video di jalan raya .

Ini..ini .. Rekaman dari kamera di jalan itu.. Aku mengenali dengan betul lokasinya.

Di rekaman tersebut terlihat sebuah mobil porsche merah di sisi kiri jalan. Di depannya melaju sebuah sepeda motor. Mobil super mewah itu nampak berjalan dengan oleng dengan kecepatan tinggi dan langsung banting setir ke kiri untuk menghindari truk pasir di lajur kanan. Mobil itu menabrak sepeda motor tersebut dan memepetnya hingga menabrak sebuah pohon besar .

Motor dan bagian depan mobil itu ringsek dan hancur . Demikian pula pengendara sepeda motor yang terjepit di antara keduanya. Entah bagaimana keadaan orang tersebut. Hanya darah yang berhamburan kemana mana .

Aku menatap ngeri gambar di video itu. Mataku berkaca kaca. Dan tiba tiba saja perutku bergejolak. Aku melempar hp itu dan muntah mengeluarkan semua isi perutku.

Itu baru siksaan pertama. Siksaan kedua adalah saat malam harinya. Dan ini yang terparah. Malam indah yang seharusnya aku rasakan malam pertama dengan istriku berubah menjadi siksaan.

"Kau kenapa Yoga..." tanya Kristy, wanita cantik yang sekarang sudah menjadi istriku.

Aku tak menjawab cuma diam dengan mata sembab. Aku tak mampu menunaikan tugasku.Aku tak sanggup menyentuh istriku. Karena dia adalah janda dari pria itu. Pria yang meninggal di kecelakaan video yang dikirim kak Romi. Dan pelaku kecelakaan yang menewaskan pria itu adalah AKU.....

*********

Aku seorang pria muda, usiaku 25 tahun .Bertubuh tinggi dan atletis. Berhidung mancung dan bibir tipis. Bisa dibilang tampan karena aku memiliki darah keturunan campuran. Papaku orang pribumi tapi mamaku keturunan Belanda. Sepintas aku tampak seperti cowok blesteran.

Sampai saat ini yang kulakukan masih kuliah.Aku kuliah di suatu kampus yang terkenal elit di Surabaya. Prestasiku cukup gemilang .Nilai nilai ku juga bagus. Sebentar lagi meraih gelar Sarjana.

"Yoga!"

Aku menoleh ke orang yang memanggil namaku. Seorang pemuda tampan dengan kulit sawo matang, badan cukup tinggi. Dia datang menghampiriku sambil tersenyum dengan manis.

" Yo, Bisma" jawabku sambil beradu tinju sebagai salam dengan sahabatku teman di kampusku itu.

"Jadi gak ni?" tanya Bisma

"Jadilah. Gue kan kepo banget ma cerita lo. Katanya mo nunjukin cewek eh janda yang lo taksir. Gue bener bener ga habis pikir, cowok tampan kek lo tertarik ma janda... bener bener ga masuk akal Bis"

"Hahaha... Janda memang lebih menggoda Yog. eh tapi gue bilangin ya. Lo ga boleh naksir dia. Gue udah lama suka sama dia. Gue yang udah ngincar dia lebih dulu. Lo cukup ma segudang fans klub cewek lo di kampus ini tau " kata Bisma.

" Ya ya ya ya... gue gak suka janda. Gue maunya yang perawan. perawan ting ting ya.. Gue suka nyari jalan dulu daripada jalan tol .." jawabku sambil tertawa.

"Dasar otak mesum" kata Bisma sambil menggetok kepalaku.

Kami jauh jauh datang dari Surabaya ke kota Blitar ke kampung halaman Bisma hanya untuk melihat seorang wanita janda yang memikat hati sahabatku ini.

Kami naik sebuah mobil sport keren yang terkenal mahal dan hanya dimiliki oleh para sultan saja. Ya.. itu mobil mewah pemberian Papaku yang notabene seorang pengusaha sukses di bidang ekpor impor yang memiliki banyak cabang di dalam dan luar negeri. Dan dulu dia pernah juga menjabat di kursi politik walaupun cuma sebentar.

Kami sampai di sebuah warung sederhana bertuliskan gado gado. Warungnya cukup luas dengan meja dan kursi plastik namun cukup rapi dan bersih. Dan di bagian lain ada juga lesehannya.

"Selamat datang di warung kami Den. Mau pesan apa?" tanya seorang wanita paruh baya yg usianya kurang lebih 45 atau mungkin sudah hampir 50 tahunan.

" Gado gado 2 ya bu. sama es campur nya 2." Jawab Bisma.

" Baik Den. Silahkan duduk . Silahkan pilih sendiri tempatnya." ucap Ibu itu.

Aku tanpa kata mengikuti Bisma yang memilih tempat duduk di lesehan pojok samping. Baru setelah Ibu itu pergi aku protes pada Bisma.

"Lo bener bener gila Bis.Gila!!!" kataku

"Janda kek gitu lo suka..itu nenek nenek Bisma "

Aku benar benar tidak habis pikir dengan otak sahabatku itu. Bagaimana bisa dia naksir pada nenek nenek tua yang seumuran ibunya.

Padahal dengan ketampanannya aku yakin dia bisa mendapatkan seorang gadis cantik perawan. bukan seorang mungkin lebih.

"Haduh.. lo itu.. bukan Ibu ibu itu yang gue taksir Yoga... tapi anaknya " ucap Bisma.

"Gue masih waras juga kali.. lol. Dasar bocah semprul " ucapnya lagi sambil memukul kepalaku.

" Hahaha.. kirain.. "

Aku tidak marah pada sahabatku dengan sikapnya. Malah tertawa geli, untung sahabatku tidak stres penyuka nenek nenek.😂

" Itu dia" ucap Bisma sambil menunjuk ke seorang wanita yang baru datang dengan sepeda motornya.

Ia memarkirkan motornya didepan warung itu kemudian ia turun dan memasuki warung itu dengan menggendong seorang anak kecil dan membawa keranjang belanjaan di tangannya.

Dan saat mataku menoleh dan menatap lekat pada wanita itu sebuah rasa sakit menghujam ke jantungku saat mengenali wajahnya.

Seorang wanita yang berwajah cantik, tubuhnya tinggi semampai, berkulit putih , berambut panjang, berhidung mancung dan berbibir tipis.

Aku ingat betul wanita itu bukan karena kecantikan dan kesempurnaan fisiknya melainkan karena sebuah kejadian mengerikan yang terjadi yang melibatkan aku dan dia.

Ya.. wajah itu wajah tak asing bagiku karena wajah itu mengingatkanku pada sebuah kecelakaan. Kecelakaan tragis yang membuat aku kehilangan seorang gadis yang sangat kucintai . Dan dia juga... wanita itu... Dia pun kehilangan suaminya...

2. KENANGAN SEDIH

Kejadian itu sekitar 2,5 tahun lalu.Waktu itu Aku dan pacarku Bulan sedang dalam perjalanan pulang usai kencan di pantai. Kami berdua naik mobil sport porsche Panamera berwarna merah. Bukan warna biru yang saat ini aku pakai.

" Pantainya tadi indah sekali ya Yog dan masakan khas nya favoritku banget . Ikan bakar, udang asam manis dan lobster...mm yummy.."ucap seorang gadis cantik bertubuh agak pendek tidak gemuk tapi padat berisi. Serba montok lah depan dan belakang apalagi dengan wajah baby face dan pipi chubby nya.. Benar benar tipe gadis

kesukaan ku.

"Kalau kamu suka kapan kapan kita kesini lagi sayang.. " ucapku sambil tersenyum pada Bulan kekasihku.

Kami sudah cukup lama pacaran, dan berencana akan menikah kelak jika sudah lulus kuliah.Keluarga kami pun juga merestui karena Bulan selain gadis baik yang kalem dan tahu sopan santun dia juga keturunan dari keluarga berada meskipun tak sekaya keluargaku.

Dan lagi Bulan adalah gadis pertama yang bisa membuat seorang playboy seperti aku bertobat. Berhenti mabuk mabukan dan bermain wanita. Dulu sebelum mengenal Bulan aku sering berganti pacar dan tidak pernah bertahan lama.

Tapi sejak mengenal Bulan yang termasuk gadis alim , walaupun dia sedikit tomboi , dia menyadarkan ku. Wanita bukanlah mainan. Wanita itu berharga sebagaimana ibu kandung kita.

Perjuangannya selama hamil , kesakitan nya saat melahirkan dan perjuangannya membesarkan dan mendidik anak sangat besar. Karena itulah Bulan menjadi tempat pelabuhan terakhir ku.

"Makasih Yog... makin cinta sama kamu.. " ucap Bulan sambil tersenyum dan jari tangannya membentuk love ala ala korea.

Aku tersenyum bahagia sambil menatapnya yang juga nampak bahagia.

" Eh Yog.. kata temen ku.. mobil sport mu ini bisa melaju dengan kencang ya?"

" Pasti dong... Papaku kalau kasih aku hadiah bukan kalengan.. mo di coba??"

"Oke...nanti sesudah tanjakan itu kan ada track lurus , jalannya juga mulus banget kan.. jadi nanti di sana kita coba top speed . Kek nya lalu lintas ga begitu rame.. kan di sini daerah pedesaan "

" Tapi sampai jalan depan itu aja ya.. soalnya orang desa biasanya kalau bawa kendaraan suka kenceng.. " ucapku.

" Nanti kalau kamu belum puas, aku anterin ke sirkuit "

" Iya... " Jawab Bulan sambil tersenyum.

Aku tahu Bulan dulu memang pernah ikut klub motor jadi dia lumayan suka naik motor dengan kecepatan tinggi.

Sesudah itu Aku melajukan mobil dengan kecepatan tinggi sebisaku karena aku bukan pembalap.Demi menyenangkan kekasihku ku melajukan mobilku dengan maximal.

Hanya sampai track lurus depan itu saja. pikirku. Kebetulan jalanan pas sepi.Dan lagi di track lurus itu semua terlihat jelas .

"Waaaaa... "Bulan berteriak

" Ini seru sekali Yog" ucapnya senang

Aku tersenyum senang melihat pacarku nampak senang menikmati sensasi itu. Baginya itu merupakan sebuah kesenangan tersendiri.

Saat track lurus hampir habis aku mengurangi kecepatan ku dan kembali ke kecepatan standard. Aku tidak mau sembrono di jalanan terus terusan seperti tadi. Setidaknya aku sudah berusaha menyenangkan pacarku walau pun cuma sesaat.

" Wow Yog.. tadi keren sekali.. kamu hebat.." ucapnya senang sembari langsung memeluk dan mencium pipiku.

" Hei.. jangan tiba tiba bergerak.. aku sedang menyetir.."

Bulan yang kesenangan seolah tak mempedulikan ucapanku.Dia tetap memelukku..

" Duduk kembali.. pakai sabuk pengaman mu..." Aku mengingatkan

"iya iyaa.."

Bulan Pun lalu kembali ke tempat duduknya dan hendak memakai sabuk pengaman mobil kembali. Dia nampak kesulitan memakai sabuknya karena bagian kuncinya turun ke bawah.

Aku meliriknya sesaat. Dan karena belum juga berhasil akhirnya aku membantunya dengan sebelah tangan masih menyetir. Dan sepertinya memang rada sulit. Dengan sedikit usaha akhirnya aku berhasil membantunya walau sedikit menoleh dari kemudi.

Setelah berhasil aku kembali konsentrasi pada kemudi ku karena mobil masih melaju di jalan.Memang tak begitu ramai lalu lalang kendaraan namun beberapa pengemudi motor maupun mobil melaju dengan kecepatan tinggi.

" Jangan begitu kalau di jalan...berbahaya tau.. " ucapku.

" iyaa iya.. " Jawab Bulan dengan wajah sedikit cemberut dan mencibir.

Haduh.. di bilangin begitu saja sudah ngambek. batinku.

" Nanti kalau kita sudah stop atau sampai di rumahku , kamu ngapain aku apa aja juga boleh deh " Aku berusaha menghibur bulan yang ngambek.

Mendengar itu Bulan langsung tersenyum sumringah.

" Ih kamu genit Yog.." ucap Bulan seraya menyentil pinggangku.

" Hei.. geli..."ucapku.

Mendengar itu Bulan malah tambah keras menggelitik ku. Aku yang sensitif menggelinjang dan tanpa sadar menginjak gas menambah kecepatan mobil semakin tinggi.

" Hei Berhenti.. bahaya tau! " ucapku keras.

Bulan yang menyadari ucapan ku segera menghentikan aksinya dan aku pun berusaha mengendalikan mobilku yang melaju tak terkendali.

" Awas!!!" Teriak Bulan keras saat melihat sebuah truk pasir melaju dari lawan arah.

Aku terkejut bukan main dan berusaha menghindarinya. Namun karena kecepatannya terlalu tinggi dan truk terlampau dekat akhirnya aku nekat banting setir ke arah kiri.

Dan saat itu di sana ada seorang pengendara sepeda motor. Aku yang kehilangan kendali menabrak sepeda motor itu dan menyeret motor itu . Terus menyeretnya hingga kemudian laju mobilku terhenti saat menabrak sebuah pohon besar di pinggir jalan. Mobilku penyok dan ringsek di bagian depan terutama samping kiri . Dan pengemudi motor itu terjepit di sana.

3. PEMBUNUH

Setelah kejadian itu yang ku ingat adalah saat tersadar aku berada di rumah sakit entah di mana itu. Kepalaku di perban , kakiku di gips dan di perban,tanganku di pasang infus dan tubuhku terasa sakit semua.

Masih setengah sadar aku mendengar suara seorang wanita menangis histeris dan meneriaki aku di sana. Wanita itu nampak kalut dengan tubuh besarnya yang seperti hamil tua. Entah berapa bulan.

Dia mendatangiku dengan derai air mata , teriakannya yang memekakkan telinga memaksaku untuk tersadar.

" Kembalikan...kembalikan... kembalikan suamiku.. kau kejam..kau jahat...kau pembunuh!!" Teriaknya.

Mataku terbelalak penuh rasa terkejut dan menatapnya tak percaya. Apa katanya tadi , apa yang di ucapkan nya barusan. Apa aku tak salah dengar?? Pembunuh?? Siapa? Aku membunuh siapa?? Apa dia tidak salah orang?

"A ..Apa maksudmu?? tanyaku heran dan tidak percaya.

" Kau pembunuh...kau pembunuh.. kau jahat.. kau kejam..kau iblis..."

Bukan menjawab ku dia malah terus berteriak dan memaki ku. Bahkan dia juga memukul mukuli dadaku. Badanku yang terasa sakit kian terasa sakit oleh pukulannya.

" Jelaskan dulu.. " kataku keras sambil berusaha menahan tangannya yang terus memukul ku dengan keras.

Tapi dia tetap saja berusaha memukul ku dengan kedua tangannya yang meski ku tahan tetap saja bisa memukul tubuhku.

Dia seolah tak peduli kalau aku di disi juga pasien yang juga sedang terluka parah. Bahkan saat orang orang pada berdatangan dan ramai menonton dia tetap saja menangis histeris dan memukuliku.

" Dasar pembunuh.. kau membunuh suamiku!!!" teriaknya.

Aku terkejut bukan main mendengarnya. Membunuh.. membunuh suaminya?...

Otakku berpikir dan terus berpikir dan akhirnya aku menemukan sebuah potongan memory sebelum semua yang kulihat menjadi gelap gulita.

Ya..saat itu saat terakhir sebelum kecelakaan itu terjadi. Seorang pengendara sepeda motor yang terakhir kulihat saat aku membanting setir ke kiri sebelum mobilku menabrak pohon.

Oh Tuhan... Apa yang terjadi saat itu... Jangan jangan mobilku menabraknya dan kemudian menabrak pohon..

Jangan jangan pria itu tergencet di antara mobilku dan pohon... Oh tidak... Aku tidak bisa membayangkan bagaimana keadaannya

Dalam sekejap saja mataku mulai berkaca kaca tak kuasa membayangkan yang terjadi. Suara histeris wanita itu sampai tak terdengar lagi ditelinga ku karena pikiran ku melayang jauh ke peristiwa itu.

Saat itu kedua orang tuaku tiba. Papa dan mama ku yang nampak cemas menghampiriku yang di pukul wanita asing dan berusaha menjauhkan dia dariku sembari memanggil manggil perawat dan sekuriti.

Saat dokter , perawat , dan sekuriti tiba mereka segera membubarkan kerumunan orang yang berada di sekitarku. Juga memaksa pergi wanita asing itu keluar dari kamarku.

" Yoga.. Yoga.. kau tidak apa apa nak?..." Mama nampak begitu mencemaskan ku.

" Ya Tuhan kenapa kau bisa sampai begini.. " Mama terisak melihat keadaan ku.

Aku yang terdiam karena masih shock membayangkan apa yang menimpa pengendara sepeda motor itu tak kuasa berkata apa apa.Begitu mengerikannya yang menimpa pria malang tak berdosa itu. Aku benar benar merasa begitu bersalah.

" Yoga.. tanganmu..tanganmu berdarah..." ucap mama cukup keras saat melihat darah mengalir balik di selang infus ku.

" Dokter cepat tolong putraku" ucap papa pada dokter . Dengan cep

Dokter dan para perawat segera menangani ku. Aku yg terlarut dalam alam pikiranku mengabaikan semua yang terjadi di diriku.

Hanya. satu kata yang terus terngiang_ngiang ditelingaku...'Pembunuh'

Betapa kejamnya yang telah aku lakukan...aku yang telah menghilangkan satu nyawa berharga. Nyawa seorang pria yang istrinya sedang hamil tua.

Menjadikan calon anak dari pria itu sebagai anak yatim...Apakah aku ini manusia? Manusia kah aku... layakkah aku disebut sebagai manusia?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!