Mama
1
3 Orang pria nampak tengah menunggu cemas di depan sebuah ruang operasi
Sampai akhirnya senyum mereka kembali terlihat saat Suara tangisan bayi terdengar
Jeon Seokjin
Cucu kita Hyung
Seokjin, Atau Nyonya besar Jeon nampak senang saat mendengar Tangisan dari seorang bayi yang sudah lama ia nantikan
Ia menghamburkan pelukan hangat pada Putra tunggalnya yang juga nampak menitikan air mata bahagianya
Ketiganya Menoleh kemudian Mendekat ke arah dokter yang baru saja keluar
Jeon Jungkook
Dokter, bagaimana istri dan bayi saya
People
Bayi anda terlahir sehat tuan, Kelaminnya Laki-laki dan sangat tampan
Jeon Seokjin
Lalu... bagaimana dengan menantu saya?
People
kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi Tuhan lebih menyayangi Nyonya Jaemin
Jeon Jungkook
Apa maksudmu?
Jeon Jungkook
Istriku baik-baik saja, Aku tau itu
Jeon Namjoon
Menantuku masuk kedalam ruang operasi dalam keadaan sehat, Semuanya normal
Jeon Namjoon
bagaimana bisa ini terjadi??
Jeon Namjoon
Kau melakukan malapraktik pada menantuku??
dokter itu bungkam, Ia bingung harus menjawab apa. karena memang....
ia melakukan malapraktik dalam operasi Jaemin sore ini
Namjoon dengan segera mencegah tubuh sang anak yang sudah hendak melayangkan pukulan maut kepada Wanita berjubah putih di depannya
wanita yang sudah berjanji untuk menyelamatkan keduanya namun akhirnya malah membunuh istrinya
Seokjin Memeluk erat tubuh kecil sang cucu
Isakannya masih terdengar,
ia mengingat janjinya pada sahabat baiknya untuk menjaga putra mereka juga keturunannya kelak
Namun apa ini?? Ia bahkan tak bisa menjaga jaemin dengan benar
Jungkook memang menikah atas dasar perjodohan, Namun Karena Na Jaemin memiliki sifat yang sangat baik. membuat Jungkook bersyukur Karena sang mama menjodohkan dia dengan orang yang memiliki type ideal yang ia inginkan
Jeon Seokjin
Maafkan aku Baekhyuni~
Jeon Seokjin
Maafkan Oma sayang.. Oma gagal menjaga bundamu
Seokjin mencium kening sang cucu yang nampak terlelap tanpa merasa sedih sedikitpun
tentu, bayi sekecil itu belum tau apapun
Ia hanya tau lapar dan mengantuk
Jungkook masih nampak murung dengan Air Matanya yang tak kunjung berhenti
Jeon Namjoon
Sudah, Jaemin tak akan suka melihat suaminya Seperti ini
Jeon Jungkook
Tapi Appa... hiks
Jeon Jungkook
Dia bahkan belum memberi nama putra kami.. dan dengan lancangnya dia Pergi
Namjoon menarik tubuh gagah sang putra kemudian memeluknya, Ia tau perasaan sang Anak
kehilangan seseorang yang sangat ia sayangi pastilah sangat menyakitkan, Ia pernah merasakannya
kehilangan seorang anak pertamanya, Atau lebih tepatnya kakak Jungkook yang meninggal 2 bulan setelah di lahirkan
Jeon Namjoon
Appa Faham, Tapi Appa mohon
Jeon Namjoon
kau harus kuat, Jangan seperti ini
Jeon Namjoon
kasihan Yoongi, Dia masih kecil
Jeon Jungkook
Bagaimana jika dia menanyakan ibunya Appa.. Aku harus menjawab apa?
Jeon Namjoon
Ada Appa juga ada Eomma... Kita jelaskan bersama
Jeon Namjoon
lambat laun, bersama dengan usianya yang akan semakin bertambah. ia akan faham tentang ini
Jeon Namjoon
Sudah... Jaemin benci dengan air mata suaminya
Jungkook Mengangguk kemudian mengusap kasar pipinya
Jeon Jungkook
Aku ingin disini lebih lama, Appa bisa pulang lebih dulu
Jeon Namjoon
Baiklah, Appa tunggu di rumah ya
Jeon Namjoon
jangan lama-lama, kasihan Yoongi
Jungkook hanya mengangguk
Namjoon Mengelus sekilas Surai sang anak sebelum ia melangkah meninggalkan area pemakaman
Riri kembali, yaaa walau lama
soalnya operasi kemaren ada sedikit masalah jadi kemaren Riri menjalani 2× tindakan
Tapi Alhamdulillah Riri udah sehat sekarang
semoga kalian suka dengan cerita-cerita Riri yang baru
2
Supermarket itu tak terlihat begitu ramai
Di salah satu gang antara sayuran dengan daging, terlihat seorang pria Berparas cantik nan manis sedang memilah milih sayuran yang akan ia beli
ia memilih Lobak, Sawi putih, kentang, beberapa daging dan bahan makanan lainnya
Setelah di rasa cukup di bagian sayuran, Ia kembali melangkah menuju area buah-buahan yang terjajar rapi disana
ia memasukan beberapa buah-buahan yang ia butuhkan kedalam keranjang belanja
matanya melihat seorang anak kecil sedang mengupas pisang yang berada di atas rak kemudian memakannya sedikit
Kim Taehyung
Eh Hay adik kecil
Anak itu Menoleh ke arah Taehyung dengan mulut cemongnya
Kim Taehyung
Dimana Ibumu?? Ini tidak boleh Sambarangan dimakan
Bukannya menjawab, Anak itu malah berlari ke arah sang ibu yang sudah berada di kasir.
Taehyung hanya menghela nafasnya kemudian mengambil pisang yang sudah sedikit rusak lalu memasukannya kedalam keranjang
People
Apa anda tidak tau jika anda tak bisa sembarangan mencicip tuan
Kim Taehyung
Maafkan saya, Saya akan membayarnya
Taehyung mengeluarkan 2 lembar uang untuk membayar belanjaannya
Setelah menerima plastik belanjaannya, ia pun melangkah keluar dari dalam supermarket
masih dengan wajahnya yang cerah, Senyum manis itu menambah kesan cantik di wajah pria dengan kulit Tan tersebut
Sifatnya yang ramah dan baik membuat ia di kenal banyak orang, Bukan hanya di kalangan atas tetapi di kalangan-kalangan bawah pun banyak yang mengenalnya
Ia kembali berjalan setelah membagikan beberapa potong kue juga beberapa buah kepada anak-anak jalanan yang Taehyung Fikir membutuhkan
Dengan 2 kantong cukup besar di kedua tangannya, Ia mulai melangkah menuju jalanan ramai.
Ia berdiri di tepi jalan, Menunggu lampu lalu lintas berubah warna dan ia baru melangkah
Setelah lampu merah, Beberapa mobil berhenti dan Taehyung baru mulai melangkahkan kakinya
Namun belum sempat Taehyung berjalan 10 langkah dari Tempat awalnya, Tubuhnya harus sudah limbung ambruk kala sebuah mobil sedan hitam menyenggolnya
walau hanya kata "Di senggol" namun tetap saja. Ini jatuhnya menabrak
Sang pengemudi langsung turun dari mobilnya, Kemudian malah menyalahkan Taehyung tentang ini
....
Kalau jalan bisa lihat-lihat??
Kim Taehyung
Tuan, Maaf.. tetapi anda yang tak melihat rambu lalu lintas
Taehyung berusaha sesopan mungkin menghadapi seorang pria berpakaian supir yang saat ini berdiri di depannya
"Biarkan saja zal, Sekarang masuklah. Saya sudah terlambat untuk meeting"
Taehyung menoleh ke arah suara
Taehyung nampak menatap bingung ke arah pria arogan yang berdiri di depannya
Jeon Jungkook
Katakan saya harus ganti rugi berapa.. Waktu saya tak banyak
Taehyung melongo mendengarnya, Ia tak meminta uang
ia hanya ingin mereka meminta maaf
Dan tanpa di sadari ketiganya yang sedang saling diam, Sebuah buntalan pantat ber diampers hampir penuh itu terlihat mundur dan terus mundur dari kursi penumpang
Kakinya yang pendek dan banyak lekukan itu tak mampu menapak tanah di bawahnya
Akhirnya pantat berdiampers itupun jatuh tepat di atas tanah, Tangannya yang kecil nampak bertepuk tangan mengagumi pekerjaan nya yang mampu keluar dari mobil tanpa bantuan sang ayah ataupun pengurusnya
Ia mulai merangkak, melewati kaki sang ayah kemudian duduk dan mengambil sebuah Apel yang nampak menggelinding tak jauh dari tempatnya
Si kecil hanya tersenyum ria, Menampilkan gusi putihnya yang terdapat 1-2 gigi pada sang supir. sebelum ia kembali tertawa kala sang ayah mengangkatnya dari tanah
Jungkook meraih dompetnya, mengambil beberapa lembar uang kertas sembari menggendong sang anak kemudian memberikannya pada Taehyung yang masih nampak terdiam
Jeon Jungkook
Uang untuk apel yang di ambil putraku
Kim Taehyung
Tetapi tuan, saya tak meminta uang anda
Jeon Jungkook
Jangan berbelit..
Jeon Jungkook
apakah kurang
Kim Taehyung
Saya hanya ingin ucapan maaf dari-
Jeon Yoongi
Mmaammaaa!! hihi Mamaaaaa >_<
Si gembul nampak memberontak dari dekapan sang papa, Ia terus berusaha untuk pergi kedalam pelukan Pria manis yang berdiri di depan dirinya dan papanya
Jeon Jungkook
Ugi ugi tidak.. itu bukan mama
Jeon Jungkook
Ambilkan uang di bagasi dan segera jalankan mobilnya
Jungkook membawa sang anak masuk kedalam mobil, Walau si kecil terus memberontak dan menangis. ia tak menggubris itu
Taehyung hanya diam melongo sembari menatap mobil itu sudah pergi jauh meninggalkan tempatnya berdiri, Ia melihat tangannya yang terdapat segepok uang dari si arogan taddi
setelah berfikir cukup panjang, akhir ia memutuskan untuk memasukan memasukan uang itu kedalam tas kemudian memungut beberapa buah yang masih bagus setelah itu kembali melangkah menuju Apartemennya
3
Taehyung sedang asik dengan bukunya, Di perpustakaan itu hanya ada dirinya dengan seorang penjaga
Murid jaman sekarang memang seperti itu, Sudah di siapkan buku yang banyak di perpustakaan sekolah tetapi lebih memilih membaca Novel fanfiction yang sama sekali tak akan membuat ia pintar dalam pelajaran
tapi coba tanyakan hal dewasa pada mereka, Mereka lebih menguasai gaya daripada orang-orang yang sudah melakukannya di luaran sana
Taehyung menoleh dan melihat sahabatnya yang tersenyum ke arahnya, dengan dua gelas capuccino di tangan putih pria berambut biru itu
Kim Taehyung
Jangan berisik Yeonjun
Yeonjun Lim
lagian tidak ada orang
Taehyung hanya memutar bola matanya malas, Walau Yeonjun terlihat sangat acuh dan nakal di sekolah. tetapi anak itu masuk dalam urutan 3 besar mahasiswa berprestasi di kampus bergengsi ini
Kim Taehyung
Aku sedang datang bulan..
Yeonjun Lim
yaaaa~ terus mubadzir dong
Kim Taehyung
kamu aja yang minum
Yeonjun Lim
tapi Soobin Hyung melarangku minum dingin banyak-banyak
Yeonjun Lim
Aku kasih ke pak penjaga saja
Tubuh itu sudah berdiri, Namun belum ia melangkah. seorang pria tampan menghampirinya
Yeonjun Lim
eh Soobin Hyung
Yang di sapa hanya tersenyum tampan sembari mengusak kecil Surai sang kekasih
Kim Taehyung
selamat siang pak
Choi Soobin
Tae.. ada yang mencarimu
Choi Soobin
Bukan urusanmu
Soobin Tertawa kecil kemudian meraih tubuh sang kekasih
Choi Soobin
Hanya pria biasa
Yeonjun Lim
aku ikut Tae ya
Choi Soobin
Yaudah sama Hyung
Mereka mulai melangkah keluar dari perpus, Menuju ruang dekan. dimana orang yang mencari Taehyung menunggu
Oh iya... btw, Soobin dekan di Kampus itu. dan Yeonjun adalah kekasih cantiknya
Yeonjun memasang mata sinisnya saat melihat seorang pria yang duduk di salah satu kursi dalam ruangan sang kekasih
Kim Taehyung
Anda mencari saya.. tuan...
Jaehyun
perkenalkan, Saya Park Jaehyun
Jaehyun
saya di suruh tuan Jeon untuk menjemput anda
Kim Taehyung
Jeon? Siapa itu
Kim Taehyung
saya tidak mengenalnya
Jaehyun
saya hanya melakukan perintah tuan
Pria itu berdiri kemudian membenahi jas nya
Kim Taehyung
Saya masih ada jam kuliah
Jaehyun melihat ke arah Soobin yang duduk di kursinya
Choi Soobin
Saya akan mengizinkanmu
Yeonjun menatap sang kekasih heran, Hey!! mana bisa seperti itu
Yeonjun Lim
Hyung... Kau mengenal mereka??
Yeonjun Lim
tidak kan.. bagaimana jika terjadi sesuatu pada Taehyung
Tak menggubris ucapan dari Yeonjun, Tangan jaehyun sudah terulur untuk menuntun Taehyung keluar
Yeonjun Lim
Bagaimana jika dia melukai Taehyung?
Soobin akhirny bangkit dari duduknya kemudian menghampiri sang kekasih,
Choi Soobin
Tuan jeon tak akan melakukan itu
Choi Soobin
Percaya pada hyung
Yeonjun akhirnya menurut, Ia memeluk erat sang kekasih kemudian menyembunyikan wajahnya dalam dada bidang kekasihnya
menghirup aroma wangi yang selalu menjadi candunya dari tubuh Dekan tampan yang ia cintai
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
