NovelToon NovelToon

GHOST ELEVATOR [HOROR]

•Hanbok Terror•

•HANBOK HOROR•
~Ruangan Sempit Itu Bisa Menjadi Peti Kematian!~
Ae Young
Ae Young
Ki Woon Dewasa Ini Tradisi Negeri Kita Hampir Punah Ya?
Celetuk Ae Young Sambil Memandang Deretan Toko Hanbok Di Pinggiran Jalan
Ki Woon
Ki Woon
Haa? Kenapa Bicara Soal Itu?
Tanya Ki Woon Matanya Ikut Menulusuri Tatapan Ae Young Yang Kelihatan Begitu Menikmati Gemerlap Pajangan Hanbok Dengan Menekinnya Yang Cantik.
Ki Woon
Ki Woon
Ooohh
Jawab Ki Woon Begitu Menyadari Tatapan Sang Kekasih Terpantek Ke Suatu Objek.
Udara Dingin Malam Itu Telah Mengunggah Kedua Pasangan Muda Itu Untuk Saling Mengetatkan Jaket Bulunya, Lalu Berjalan Kembali Sambil Berpelukan Di Sepanjang Jalan Menuju Marine Hill.
Tak Ada Yang Menyadari Desir Air Mengantarkan Kebekuan Itu Telah Membuat Sebuah Wajah Kaku Bergerak, Mencoba Melenturkan Area Wajahnya Dalam Balutan Hanbok Di Balik Kaca Etalase Yang Bening Dan Hampir Berembun Karena Dingin. Lalu, Menekin Itu Tersenyum. Kelopak Matanya Bergerak Mengikuti Langkah Demi Langkah Dua Kekasih Yang Sedang DiMabuk Asmara.
"Khe...Khe...Khe..." Desisnya Kemudian
Ae Young
Ae Young
Ekh...
Seru Ae Young Sambil Menghentikan Langkahnya.
Ki Woon Mengikutinya Lalu Memandang Aneh Kekasihnya.
Ae Young Menatapi Sekitar Jalanan Sepi Di Kavling Itu. Lalu Memutar Tubuhnya Dan Memandang Tepat Pada Sebuah Toko Hanbok. Toko Itu Masih Tetap Toko Hanbok Seperti Biasanya.
Ki Woon
Ki Woon
Hei.., Kau Ini Kenapa Sih? Kau Suka Hanbok Itu?
Ae Young Hanya Mengangguk Saja Sambil Tersipu . Pipi Nya Merona Merah Jambu Karena Dingin Dan Malu. Demi Membuang Rasa Takutnya, Ia Mencoba Menubrukkan Tubuh Bekunya Ke Samping Tubuh Ki Woon Memeluknya Dengan Erat.
Bukan Karena Sok Manja, Tapi Karena Suatu Perasaan Aneh Yang Sedang Meliputinya.
Ki Woon Hanya Tersenyum Menyadari Perilaku Kekasihnya Yang Aneh Itu, Ia Mengeratkan Kembali Pelukannya. Lalu Kembali Berjalan Dan Meninggalkan Deretan Toko Hanbok Itu.
Ki Woon
Ki Woon
Pasti Kau Akan Kelihatan Cantik Saat Menggenakannya...
Ucap Ki Woon Sambil Membingbing Ae Young Berbelok Ke Sebuah Gedung Mewah, Marine Hill.
Butir-Butir Kapas Dingin Turun Merambahi Staircase² Dari Pialam Klasik Di Lobby Itu, Tepat Ketika Dua Sejoli Itu Sampe Halaman Marine Hill Yang Eksotis.
_
Maaf Jika Terlalu Banyak Aside Dari Pada Pembicara.
Maaf Juga Jika Pendek! Author Akan Usahakan Untuk Lebih Panjang.
See you again

•Hanbok Terror•

Satpam
Satpam
Annyeonghi Jumuseyo (Selamat Malam)
siapa seorang satpam. keduanya mengangguk sambil tersenyum lantas segera bergegas menuju elevator di ujung hal.
Ki Woon
Ki Woon
lihatlah gedung ini sangat indah, bukan? Ruangan ini akan penuh sesak oleh tamu kita nanti..
ungkap ki woon sembari menyapu pandang ke seisi hall, ae young tersenyum sumringah, tapi lagi-lagi ia memandang ke deretan tokoh hanbok itu.
Ki Woon
Ki Woon
hanbok!? kenapa?
Ae Young
Ae Young
tidak apa-apa.. aku hanya sedang mengaguminya, indah..
Desis ae young baru saja Ia mau memalingkan wajahnya pada pintu elevator, tiba-tiba ia merasa Menekin yang memakai hanbok di pajangan toko itu terbelalak.
Ae Young
Ae Young
Eh!
Desis Ae Young kembali menatap pada manekin itu. tapi manekin itu masih tetap sebuah manekin biasa. padahal Ia baru saja melihatnya dengan fasih kejadian singkat tadi, dalam beberapa detik yang lalu. dan degub jantungnya tak dapat menolak pada apa yang baru saja dirasakannya tadi, sehingga masih saja berdegup kencang meski matanya sudah yakin jika menekan itu masih normal-normal saja.
Ki Woon
Ki Woon
Kenapa!?
tanya ki woon heran Ae Young gugup lalu menggeleng cepat sambil mengamit telapak tangan kekasihnya dan segera membuang muka ke arah lain.
elevator terbuka. entah bagaimana, asap putih demikian tebal memenuhi elevator itu. ki woon mengerutkan dahinya, ia hampir menanyakannya pada satpam soal itu. tapi detik berikutnya asap putih itu membias.
tampak seorang perempuan berhanduk berdiri di dalam ruangan sempit itu. Ia hanya menunduk dengan wajahnya yang kuyuh sambil mengaitkan kesepuluh jemarinya ke depan perut, mirip dayang kekaisaran di zaman dulu. ki woon dan Ae Young menatapinya dengan heran. tapi akhirnya mereka melangkah juga ke dalam elevator itu, berdiri berdampingan dengan perempuan itu.
tidak biasanya hawa di dalam elevator itu terasa dingin, bahkan lebih dingin dari sebelumnya. dingin yang terasa beda, dingin yang begitu aneh, dingin yang tidak biasa, ae young beringsut menjauhi perempuan itu.
perempuan berwajah sangat pucat, dia hanya menunduk dan berdiri tanpa bergerak sama sekali. Ae Young meliriknya sesekali.
SLAAAP...
_
Apa Yang Terjadi Guys? Siapkan Mental Kalian Di Eps Ke3! Hehe Meskipun Kurang Seram Mungkin😟

•Hanbok Terror•

SLAAAP...
mata perempuan itu tiba-tiba melirik tajam pada ae young. Ae Young yang sempat terlonjak lalu segera membuang muka menghindari tatapan itu.
tapi Ayo masih penasaran ia mencoba melihat perempuan itu lagi dan..
Jluk!
wajah perempuan itu sudah menghadap di sisi tubuhnya sambil tersenyum meringgai dengan sudut kelopak matanya yang berdarah.
"Khe Khe Khe"
Ae Young
Ae Young
Aaaa!!!!
teriak ae young sambil terlonjak lalu jatuh di tempat.
Ki Woon
Ki Woon
Young..Young..! bangun! kau kenapa?! *tanya Ki woon Panik
Ae Young
Ae Young
Hosh..Hosh...Hosh..
Ae Young
Ae Young
Ti..tidak! A..aku Tidak Mau Melihatnya!! Tidaaaakk!... *seru ae Young sambil menutupi wajahnya.
Ki Woon
Ki Woon
Hei.. Sebentar lagi kita sampai, kau kenapa sih?! ayo bangun!
Ae Young
Ae Young
I..itu! *Seru Ae Young Sambil Menunjuk Perempuan Di Sebelahnya Tadi Dan Masih sambil Menutupi Wajahnya.
ki woon melirik pada perempuan itu perempuan pucat yang tak sama sekali bergeming melihat kehisterian calon istrinya.
ki woon membuang muka dan memapah ae young dengan hati-hati. bulu kuduknya tiba-tiba meregang saat ia mencoba meniti wajah sendu perempuan itu. wajah yang penuh kesedihan mendalam.
Ki Woon
Ki Woon
bangunlah, tidak apa-apa... *Seru Ki Woon Lagi
ki woon memeluk ae young dengan erat. rupanya ia mulai merasakan ketidakberesan dengan penumpang di sebelahnya.
ki woon memepet dinding elevator sambil menggandeng ae young yang masih gemeteran. hatinya was-was menunggu elevator berhenti di lantai yang ia tuju.
Ting!
rasa lega memerdekakan dari perasaan aneh si perempuan berhanbok itu. keduanya hendak keluar saat pintu elevator terbuka, tapi kaki mereka terasa berat. ki woon dan ae young mau melangkahnya sekali lagi, tapi kali ini mereka sama sekali tak bergerak, sama seperti perempuan yang berdiri mematung di sebelahnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!