NovelToon NovelToon

TAKDIR CINTA NAIRA

Naira Ghania Azzahra

5 tahun sudah usia putri cantik nya Hana dan Rizal, Naira Ghania Azzahra. Putri kebanggaan Hana dan Rizal, di usia ini dia sudah mulai masuk taman kanak-kanak. Bukan Hana yang menyuruhnya sekolah, tapi dia sendiri yang meminta untuk dimasukkan sekolah. bahkan di usianya yang masih 3th. Putri kecilnya ini mungkin sedikit berbeda dengan anak-anak lainnya, di umur nya yang ke 7 bulan dia sudah belajar berjalan dan berbicara. Di umur 9 bulan dia sangat fasih untuk mengucapkan huruf R, ahahaha... sungguh luar biasa pencapaian Naira. Walaupun dia termasuk anak yang genius tapi Hana menyekolahkannya sesuai dengan usianya. Alasannya karena mereka tak mau di usia yang terbilang sangat dini malah membebaninya dengan tugas-tugas sekolah.

Naira:"Bunda..Ayo cepet, adek mau cepet ke kelas, adek mau sekolah bunda."

Hana terasadar dari lamunannya, diapun bergegas menyusul Naira kecil menuju ke kelasnya.

Hana:"Adek, bunda tunggu di depan ya, adek belajar dulu,"

Naira:"Gak usah bunda, bunda pulang aja gapapa, nanti adek minta ibu guru untuk telpon bunda supaya jemput adek."

Hana:"Ya udah, kalau gitu bunda ke cafe dulu ya, nanti bunda jemput tepat waktu."

Lalu tiba-tiba ada anak seusia Naira berlari sambil memanggil nama Naira...

"Naila...Naila..tunggu aku dong..kita masuk kelas sama-sama, kamu suka banget tinggalin aku."

Naira:"Namaku Naira Nabil,, bukan Naila."

Nabil:"Aku kan gak bisa bilang L..."

Naira:"R...bukan L..."

Nabil:"Ya udah aku panggilnya Ghania aja deh, yang gak ada L nya."

Naira:"Tapi aku sukanya di panggil Naira,"

Nabil:"Ya udah aku aja yang panggil kamu Ghania.

Naira:"makanya, belajar bilang R donk.."

Hana melihat temannya yang bernama Nabil hanya bisa senyum-senyum karena ejekan dari Naira. Ternyata sudah banyak temennya pikir Hana.

Setelah momen perpisahan dengan anaknya di TK nya, Hana pun melajukan mobil nya menuju cafe. Setelah di perhatikan sudah cukup lama dia tak ke cafe, sudah hampir 2 minggu.

Sesampainya di cafe Hana di sambut Lisa seperti biasa,

Lisa:"Pagi mbak.."

Hana:"Pagi Lisa.. Gimana kehamilan kamu?"

Lisa:"Alhamdulillah sehat mbak,"

Hana:"Ya sudah kamu jangan capek kali, nanti ada apa-apa sama kandunganmu."

Lisa:"Siap mbak."

Lisa sudah menikah 1 tahun yang lalu, tapi baru si beri kesempatan oleh Allah untuk mengandung sekarang. Jika melihat dia hamil rasanya ingin Hana tertawa mengingat kehamilan Hana yang pertama membuat Lisa kalang kabut mencari pisang tengah malam.

Lisa:"Ada yang mencari mbak di ruangan mbak."

Hana:"Siapa?"

Lisa:"Katanya namanya Surya mbak."

Hana hanya mengangguk saja dan berlalu meninggalkan Lisa menuju ke dalam ruangannya.

Hana:"Hai mas, ada apa tumben pagi-pagi kemari?

Surya:"Aku sudah lama tak melihatmu, jadi aku ingin bertemu karena ingin mengundang kalian sekeluarga ke acara ulang tahun anakku."

Hana:"kapan itu mas?"

Surya:"Tiga hari lagi. Dan Iren minta maaf karena dia tidak bisa mengundangmu secara langsung karena kondisi tubuhnya lemah."

Hana:"Iya gapapa. Insyaallah nanti kami akan dateng sekeluarga.

Surya:"Kalau gitu aku pamit ke kantor dulu ya."

Hana:"Iya mas, hati-hati di jalan."

Setelah kepergian Surya, Hana pun melanjutkan pekerjaan nya yang tertunda 2 minggu kemarin,

bersambung....

Nabil Ghaisan Dinata

Usia Nabil sudah mnginjak 5 tahun, dan itu artinya dia harus sekolah, begitu lah yang dipikir orang tuanya. Nabil tak menolak ketika dia di suruh sekolah dengan papa dan mama nya.

Nabil seorang anak yang sangat pengertian dan perhatian terhadap orang tua nya. Apalagi sekarang dia sudah mengerti kalau mama nya sering sakit-sakitan, terkadang dia sering mengambilkan minum untuk mamanya ketika mamanya batuk panjang.

Walaupun begitu Nabil tak pernah menjadi anak yang penuntut, selalu mau di antar kesekolah dengan pengasuhnya, untuk anak seusia Nabil pemikiran seperti itu sudah luar biasa sekali, karena belum tentu ada anak lain yang mengerti kondisi orang tuanya seperti Nabil.

Karena kedewasaan Nabil, maka nya dia menjadi anak kesayangan papa dan mamahnya.

Sudah hampir 1 semester dia bersekolah TK, juga sudah banyak teman yang Nabil punya. Hari ini Nabil kecil bercerita dengan mama tersayangnya..

Nabil:"Mama, tadi di sekolah Nabil di ejek lagi dengan Naila." dengan memasang wajah yang menggemaskan

Iren:"Memangnya Naira kenapa sayang?"

Nabil:"Padahal Naila udah tau aku gak bisa bilang L, tapi aku di suluh-suluh telus belajal bilang L, kan aku gak bisa ma.."

Iren yang mendengar penuturan anaknya lantas tertawa geli,

Iren:"Memangnya temen Nabil cuma Naira aja? Terus kamu kan bisa panggil Naira dengan nama yang lain sayang..."

Nabil:"Udah ma, Aku udah bilang sama Naila kalo aku mau manggil dia Ghania aja, tapi dia bilang kalo dia lebih suka di panggil nya Naila, kan Aku gak bisa bilang L..."

Iren:"Uuuu...Anak mama ini pinter banget sih,, sini mama pangku,,"

Iren memangku Nabil dengan penuh kasih sayang, bahkan dia sekali-sekali mencium pipi gemesh nya Nabil. Bagai mana dia tidak menjadi kesayangan, selain Nabil hadir dengan penuh perjuangan, dia juga anak yang lucu, pipi bulat bak bakpau, rambut yang lembut pangkas batok, mata bulat, badan gempil. Ibu-ibu manapun pasti akan gemas melihat anak-anak yang bisa dibilang gendut..

Iren:"Ya udah, kamu panggil aja dia Ghania, biar dia gak ngejek lagi kalo kamu gak bisa bilang R."

Nabil:"Tapi ma, Naila gak suka aku panggil Ghania,,,"

Iren:"Ya udah gapapa, kamu panggil aja kayak biasa, kalaupun kamu masih si ejek biarin aja sayang.."

Nabil:"Tapi ma...

Iren:"Sayang...Itu akan menjadi nama panggilan kesayangan kamu untuk Naira, jadi sampai kapanpun dia akan ingat kalau cumay kamu yang panggil dia Naila. Sampai suatu hari nanti kalau kalian jauh terpisah, dan saling ketemu, apalagi kalau kamu udah bisa bilang R, dia pasti bisa cepet ngenalin Nabil."

Nabil:"Tapi Nabil gak mau pisah sama Naila ma,,,"

Iren:"Kenapa?

Nabil:"Naila baik, kalo aku di gangguin temen-temen yang jahat, Naila selalu belain aku."

Iren:"Ooooo.... anak mama udah punya Sahabat rupanya.. Ya udah, kamu capek kan, mandi terus makan sana, mama mau istirahat sebentar, nanti kalo Nabil udah siap mandi mama gemenin Nabil makan siang ya."

Nabil:"Iya mama.. Nabil mau mandi dulu, emmuach"

Nabil kecil pun berlari menuju kamarnya setelah mendaratkan ciuman di pipi Iren.

Setelah apa yang di katakan mamanya dia pun jadi gak minder lagi di kala dia gak bisa bilang R...

makan

Hari ini hari sabtu, weekend tapi anak-anak masih sekolah, walaupun gak banyak kegiatan anak TK di sekolah, Hana mengantar buah hatinya dan setelah mengantarnya dia bergegas ke cafe.

Setelah dirasa cukup dia bekerja di cafe, Hana lantas menjemput anak gadis nya di TK tempat Naira bersekolah. Tak menunggu lama setelah dia sampai, Naira pun keluar kelas dengan beberapa temannya, dengan saling bergandengan tangan berjalan beriringan, termasuk anak yang bernama Nabil, setelah di perhatikan sepertinya Hana pernah melihat wajah Nabil, wajah yang tak asing baginya, tapi entah dimana.

Naira:"Bunda......" Naira berlari dan berteriak memanggil bundanya lalu langsung memeluknya.

Hana:"Iya sayang...Yuk kita pulang."

Naira:"yuk bunda... eh Nabil, Elsa, aku pulang dulu ya."

"Iya..." jawab mereka berdua.

Nabil:"Naila, jangan lupa ya dateng ke ulang tahun aku. Aku bakal tungguin sampe Naila dateng."

Naira:"Iya, nanti aku usahain deh, nanti aku bilang sama ayah sama bunda. Dadah..."

Anak-anak itu pun sama-sama melambaikan tangan mereka, mobil melaju di jalanan yang lumayan padat, jadi butuh waktu yang mungkin sedikit lama untuk mereka sampai di rumah.

Hana:"Dek, kita makan dulu yuk, bunda laper.."

Naira:"Ayok bunda, adek mau makan es krim,"

Hana:"Boleh, tapi makan nasi dulu ya, biar gak sakit perut."

Naira:"Iya,"

Hana:"Hari ini ngapain aja di sekolah?"

Naira:"Hari ini senam bunda, seru sekali, adek suka senamnya, bunda tau? senam nya itu ada goyang bebek nya, sambil bibirnya gini nih bunda." Naira mempraktekkan mulut yang manyun-manyun dan membuat Hana tertawa

Hana:"Bagus ya dek senamnya, pasti lucu, besok kalau senam lagi mau bunda rekam ah, kasih tau ayah, anak gadis nya luci senamnya."

Naira:"Iiiiii,,,,,bunda ni... oya, tadi kan bun, temen adek si Nabil di gangguin dengan gengnya raihan, masak tadi uang jajan Nabil mau di ambil, terus kan bun, adek jewer aja tuh kuping mereka bertiga biar jera,"

Hana:"Iii,,,anak bunda kenapa garang kali? Anak cewek lo, emanh nya Nabil gak berani sama mereka?"

Naira:"Nabil itu cengeng bunda, kalo bukan adek yang bantuin dia, dia pasti nangis tuh, hehe"

Hana:" ya udah, boleh nolong orang, tapi inget ya, adek itu anak perempuan, jangan tingkahnya kayak anak laki,"

Naira:"Iya bunda.."

Setelah selesai berbicara, mobil pun twrnyata sudah sampai di tempat tujuan mereka untuk makan siang. Hana memesan 2 porsi ayam penyet dan 2 gelas air putih, lalu dia memesan 2 cup eskrim vanila kesukaan Naira. Mereka melanjutkan perbincangan ringan mereka sambil makan,

Naira:"Bunda, tadi Nabil minta adek datenhg ke ulang tahunnya,katanya dia ualng tahun besok,"

Hana:"iya nanti kita bilang sama ayah biar di anter ayah. adek tau rumahnya?"

Naira menggeleng, seharusnya dia minta alamatnya tadi sama Nabil, tapi Naira lupa karena kesenangan udah di jemput Bunda nya.

Hana:"Ya udah, nanti di sekolah aja adek kasih kado sama dia, nah gantinya adek ikut sama ayah sama bunda ke pesta ulang tahun anak temen bunda ya.."

Naira:"Adek gak mau Nabil marah bunda, dia pasti nungguin adek kan bunda"

Hana:" iya sayang gapapa, nanti adek jelasin aja sama Nabik kalo adwk gak tau rumahnya.."

Tampak Naira berpikir sejenak lalu diapun menganggukkan kepala, Mereka melanjutkan makan sebelum menyantap ice krim kesukaan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!