NovelToon NovelToon

Terjebak Cinta Segitiga

BAB 1 "Someone"

Di siang yang terik ini seorang gadis bernama Himawari dia adalah anak gadis masih kecil dan masih sekolah .Siang ini mentari agaknya lebih panas dari biasanya ternyata langit pun juga sangat cerah, di setiap jalan yang gadis telusuri ini amat sangat melelahkan .

Gadis kecil ini berjalan menuju tempat yang tidak asing lagi, dan dia juga sangat sering sekali mampir ke tempat ini. Bahkan hanya untuk duduk dan makan mie atau meminum minuman kesukaannya.

Himawari sangat suka permen, suka minum bersoda dan juga es buah, dia sangat amat sering sekali datang ke tempat ini, dan untuk membawa makanan camilan serta semua juga minumannya .

Terkadang ia juga mengajak teman-temannya untuk nongki dan membaca buku, dan komik disini. Maka jika sudah nongki maka dia akan melupakan waktu dan juga tak akan mau pulang. Terlena dan asyik membaca.

"Halo, Pak kenapa Bapak sering sekali kesini apakah Bapak menguntit diriku?" Ujar dari gadis bernama Himawari ini dengan sangat amat Percaya Diri sekali.

"Oh, kenapa Bapak menguntit?, kayak gak ada pekerjaan aja Bapak itu suka membaca buku."

Ujar dari Pria berbadan tinggi dan juga amat tampan di depan Himawari ini dia, sedang asyik membaca sambil memilah-milah apa yang akan di baca hari ini.

"Pak, aku lihat Bapak sering ke perpustakaan, apakah Bapak tidak pulang ke rumah?" Tanya dari Himawari dengan seenak jidatnya, walau sudah tahu kalau seorang pria di depannya ini adalah Orang yang lebih dewasa dari dirinya.

"Kamu Kepo sama Bapak?"Jawab Pria ini pada Himawari sambil duduk di sampingnya.

"Ya enggaklah, cuman tiap aku mampir pasti ada Bapak, emang Bapak gak ada kegiatan lainnya selain membaca?"Ujar dari Himawari sambil menyolot, dan menyeringai seperti gadis berandal tengik.

"Ya ada cuman Bapak ini emang sangat suka membaca, jadi tiap aku ada waktu aku pasti kesini." Ujar dari Pria di depan Himawari ini.

Himawari tak sadar melihat wajah pria yang di depanya ini, sangatlah amat tampan dan juga amat sangat rupawan, bagaimana tidak dia mempunyai lesung pipit dan juga wajah yang tirus . Tubuh tinggi sekitar 185 cm dan Dia pria berbadan sangat sehat serta baik , berbudi luhur dan dapat juga menumbangkan perasaan jutaan, bahkan miliaran jantung hati milik para gadis dengan sekaligus. Jika ia tersenyum maka ribuan jantung dan juga miliaran jantung gadis akan langsung serta merta terpotek-potek tak karuan, acak adul.

Tatapannya saja membuat para wanita dan juga hati para gadis akan, berdegup dag dig dug tak karuan, jika melihat dengan sangat dekat maka tubuh para gadis akan tertarik seperti medan magnet, mau menempel aja kali ya. Ada rasa panas dingin dan juga ada perasaan kekaguman yang akan membuat linglung tak karuan. Bisa juga membuat amnesia semua hati para kaum hawa lah.

Namun karena Himawari anak yang agak bandel, dan juga anak yang tidak paham akan beberapa tipe ketampanan di dunia ini, maka ia tak melihat seorang di depannya ini sangat tampan, namun Himawari sangat penasaran kenapa tiap dia akan membaca beberapa komik yang amat sangat dia sukai.

Namun malah sering bertemu dengan pria yang berlesung pipit, tinggi menjulang bak pohon kelapa ini. Tampan dan juga ramah.

"Aku kira kalau orang seusia Bapak, akan pulang ke rumah dan juga akan...." Ujar dari Himawari sambil tersenyum ala berandal tengik, sambil melihat wajah pria di depannya saat ini juga.

"Dasar anak kecil ini, sudah jangan kepo pulang sana!"Ujar dari Pria ini mengusir Himawari dengan amat sangat sebal.

Kenapa gadis kecil berani mengusik pria yang lebih tua darinya, sedangkan seharusnya dia itu mempunyai sopan santun, seperti gadis lainnya.

"Kenapa aku pulang?, aku mau baca komik, aish dasar orang tua." Ujar dari Himawari dengan lirih karena dia tak berani dan takut jika pria ini mendengar kata orang tua pada dirinya tersebut.

Takut menyinggung pria yang sedang duduk di depannya saat ini.

Bersambung...

Karya ini hanyalah fiksi dan imaginer author saja harap bijaksana dalam membaca serta menyerap sisi positif dari bacaan Trimakasih

BAB 2 " BANG GAMMA"

"Dasar anak kecil ini, sudah jangan kepo pulang sana!"Ujar dari Pria ini mengusir Himawari dengan amat sangat sebal.

Kenapa gadis kecil berani mengusik pria yang lebih tua darinya, sedangkan seharusnya dia itu mempunyai sopan santun, seperti gadis lainnya.

"Kenapa aku pulang?, aku mau baca komik, aish dasar orang tua." Ujar dari Himawari dengan lirih karena dia tak berani dan takut jika pria ini mendengar kata orang tua pada dirinya tersebut.

Takut menyinggung pria yang sedang duduk di depannya saat ini.

"Ayolah, sini Bang Gamma punyak es krim di kulkas mau ndak?" Tanya Bang Gamma pada Himawari dengan nada lemah lembut , dia menatap Himawari sambil menggenggam ponselnya.

Serta dia tersenyum sumringah sekali karena Bang Gamma ini sudah sangat akrab sekali dengan Himawari ini, dan selalu mengobrol dengan santai dan hangat kalau Himawari sudah di Perpustakaan ini. Bang Gamma ini menganggap hiburan yang sangat unik ,jika Himawari tak ada maka perpustakaan akan terasa sepi.Karena saking seringnya Bang Gamma selalu menyediakan makanan dan juga minuman jika Himawari ke Perpustakaan

Disini adalah tempat penyewaan buku dan dan juga berbagai komik, walau kecil tempat ini nyaman, dan juga adalah tempat yang suci untuk pertemuan antara pembaca dan juga buku saling menjalin menjalin hubungan satu sama lainnya.

Agar tercipta yang di namakan wawasan dan pengetahuan itu sendiri, lalu berubah menjadi buah atau hasil dan bermanfaat bagi semua orang di sekitarnya. Alangkah indahnya dari sistem ini dengan tak sengaja membuat para manusia cerdas dan juga bisa merileksasikan otak, dan juga bisa merubah karakter yang ada menjadi karakter yang tidak ada, masuk dalam imajinasi komik, novel, dan lain-lainnya

Walaupun kadang orang banyak masih tidak mau menganggap ini adalah hal penting, tapi dunia dalam literasi harus berkualitas agar bisa menjadikan hasil dan buah dari wawasan kita membuat para pembaca bisa merasakan radiasi dari semua yang di bacanya, minimal dia sangat menyukainya, bukankah rasa suka akan membuat para pembaca akan selalu setia dalam segala hal, walaupun bacaan itu sendiri panjang dan banyak katanya, maka dia tak akan pernah bosan untuk yang nama nya membaca. Terus membaca dan juga terus membaca karena rasa suka yang tak ada paksaan akan senantiasa mendorong dengan sangat amat kuat agar kita rela dan juga mau dengan yang namanya membaca tanpa batasan, paksaan dan secara sukarela.

Ini adalah Visual dari Bang Gamma di novel kedua aku "Terjebak Cinta Segitiga"

"Abang, emang rasa apa es krimnya?" Tanya Himawari sambil mendekat ke Bang Gamma.

"Macam-macam lah, ambil saja aku kira kau tidak akan kesini kenapa baru pulang?" Tanya dari Bang Gamma ini dengan sangat amat sumringah .

"Ya karena aku tadi di hukum, karena nilaiku jelek lagi kak, padahal aku sudah sering baca."

Jawab dari Himawari dengan polosnya serta memanyunkan bibirnya.

"Benarkah ,berani sekali adikku yang manis ini di hukum, memang berapa nilaimu? kok kamu di hukum." Ujar dari Bang Gamma ini dengan amat sangat penasaran sekali dan menatap lekat wajah Himawari yang sedang sebal.

"Masih mending aku dapet nilai, aku tidak di hargai."Ujar dari Himawari lagi dengan sangat amat sebal. Dan menyeringai serta melotot.

"Iya berapa nilainya, aku ingin tahu?" Tanya Bang Gamma dengan sangat serius sambil melihat wajah Himawari lagi.

"Ehm... ada dech nanti Abang pingsan kalau aku kasih tahu."Ujar dari Himawari ini dan dia pun mendekati kulkas dan mengambil es krim rasa nanas kesukaanya.

"Kau ini emang berapa nilainya , apa mau aku ajarin?, biar nilaimu naik dan tak di hukum."

Ujar dari Bang Gamma sambil mengamati Himawari makan es krim rasa nanasnya.

Himawari masih saja menikmati es krim rasa nanasnya dan ,dia tak mendengarkan ucapan dari Abang Gamma, saking segarnya es krim rasa nanas di tangannya itu, membuatnya tak menghiraukan sama sekali pertanyaan dari Abang Gamma ini. Masih sangat cueklah.

Bersambung...

Karya ini hanyalah fiksi dan imaginer author saja harap bijaksana dalam membaca serta menyerap sisi positif dari bacaan Trimakasih

BAB 3 "ABANG GAMMA"

"Ya karena aku tadi di hukum, karena nilaiku jelek lagi kak, padahal aku sudah sering baca."

Jawab dari Himawari dengan polosnya serta memanyunkan bibirnya.

"Benarkah ,berani sekali adikku yang manis ini di hukum, memang berapa nilaimu? kok kamu di hukum." Ujar dari Bang Gamma ini dengan amat sangat penasaran sekali dan menatap lekat wajah Himawari yang sedang sebal.

"Masih mending aku dapet nilai, aku tidak di hargai."Ujar dari Himawari lagi dengan sangat amat sebal. Dan menyeringai serta melotot

"Iya berapa nilainya, aku ingin tahu?" Tanya Bang Gamma dengan sangat serius sambil melihat wajah Himawari lagi.

"Ehm... ada dech nanti Abang pingsan kalau aku kasih tahu."Ujar dari Himawari ini dan dia pun mendekati kulkas dan mengambil es krim rasa nanas kesukaanya.

"Kau ini emang berapa nilainya , apa mau aku ajarin?, biar nilaimu naik dan tak di hukum."

Ujar dari Bang Gamma sambil mengamati Himawari makan es krim rasa nanasnya.

Himawari masih saja menikmati es krim rasa nanasnya dan ,dia tak mendengarkan ucapan dari Abang Gamma, saking segarnya es krim rasa nanas di tangannya itu, membuatnya tak menghiraukan sama sekali pertanyaan dari Abang Gamma ini. Masih sangat cueklah.

"Hei, kau tidak mendengar kata-kataku tadi." Ujar dari Abang Gamma kepada Himawari sambil mengamatinya, dan ternyata dia telah mendengar perkataan Abang Gamma namun dia pura-pura tidak dengar.

"Ayolah, pasti aku ajarin dan pasti nilaimu naik mau tidak?" Kata Abang Gamma dengan lemah lembut agar Himawari mau menjawab.

"Sebenarnya nilaiku, sedikit kak tapi ya mau gimana lagi, aku emang gak terlalu pandai." Ujar Himawari sambil menelan habis es krim di tangannya, dan setelahnya mencuci tangan sampai bersih dengan sabun dan air bersih.

"Ehm, emang Abang Gamma pandai kah kalau di sekolah dulu?" Tanya Himawari sambil menatap Abang Gamma.

"Ya gak terlalu sich, cuman ya bisalah kalau pelajaran sekolah aja." Ujar Abang Gamma pada Himawari dan tersenyum setelahnya.

"Lagian, aku juga gak terlalu suka pelajaran nya kak, aku ingin bersenang-senang aja." Ujar dari Himawari pada Abang Gamma sambil tersenyum manis.

"Jangan gitulah, kan kalau nilaimu itu bagus kamu nanti bisa kuliah di tempat yang bagus."

Ujar dari Abang Gamma sambil melihat wajah Himawari yang Bete dan sebal.

"Ehm, Aku sich gak mau kuliah kak karena aku tidak terlalu bisa mengikuti pelajarannya." Ujar dari Himawari pada Abang Gamma sambil tersenyum dan terlihat giginya yang putih dan rapi itu.

"Emang kalau kamu gak kuliah mau apa kalau sudah lulus?" Tanya dari Abang Gamma dan tersenyum serta menggelengkan kepalanya.

"Terserah aku, mau bersenang-senang aja." Ujar dari Himawari sambil menatap lekat Abang Gamma.

"Hahahaha... kau ini memang gadis aneh." Ujar dari Abang Gamma dan masih berfikir kenapa banyak anak ingin kuliah setelah SMA dan Himawari tidak mau.

"Aku tidak aneh,kenapa orang sepertiku aneh? kan lagipula aku emang suka seperti ini."Ucap dari Himawari dengan polosnya dan juga dia tersenyum senang seolah tak ada apa-apa.

"Kuliah enak, aku sangat suka banyak dulu kakak banyak teman, lagipula kenapa kau memilih tak melanjutkannya?"Ujar dari Abang Gamma sambil mengamati ekspresi dari Himawari.

"Kan aku masih kelas 2 entarlah aku masih mikir, tapi enakan kayak gini bisa membaca komik setiap hari dan bertemu Bang Gamma."

Ujar dari Himawari dengan polosnya dan dia pun mengambil komik kesukaannya, duduk dan membaca dengan tenang.

Bersambung...

Karya ini hanyalah fiksi dan imaginer author saja harap bijaksana dalam membaca serta menyerap sisi positif dari bacaan Trimakasih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!