NovelToon NovelToon

My Boyfriend Is An Idol [Treasure]

Merindukanmu

NovelToon
Seorang gadis yang mengenakan celemek merah muda dengan rambutnya yang terikat tengah sibuk mempersiapkan makan malam sejak sejam yang lalu. Senyuman manis tak pernah lepas dari bibirnya setiap kali dia membayangkan wajah sang pujaan hati menikmati makanan yang dia buat.
NovelToon
Seo Young Eun
Setelah menyelesaikan masakannya gadis itu merenggangkan tubuhnya yang terasa agak pegal lalu memutuskan untuk berbaring di sofa sambil menonton tv.
Young Eun terus menerus menekan tombol remote tv untuk mencari acara yang menarik hingga akhirnya dia berhenti menekannya begitu menemukan channel tv yang sedang menampilkan penampilan idol group yang sedang populer baru-baru ini.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Sudah aku duga pacarku memang yang paling keren.
Ya, pacar gadis itu bukanlah orang biasa. Dia adalah member sekaligus leader dari idol group Treasure yang bernama Park Jihoon.
NovelToon
Park Jihoon.
Saat Young Eun tengah menikmati penampilan sang pacar tiba-tiba saja dia merasakan puncak kepalanya sedang dielus seseorang.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Kamu sudah pulang? Kenapa tidak memberi salam?
Young Eun yang panik dengan kehadiran Jihoon yang tidak dia sadari sontak melompat dari sofa lalu menghampiri Jihoon yang tampak kelelahan.
Park Jihoon
Park Jihoon
Aku tidak mau mengganggumu yang sedang melihat pria tampan sampai membuatmu berliur *terkekeh.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Aku tidak berliur *sambil mengusap ujung bibirnya dengan panik.
Park Jihoon
Park Jihoon
Pacarku ini menggemaskan sekali.
Jihoon kembali mengelus puncak kepala Young Eun lalu mendekap tubuh gadis itu erat.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Aku sangat merindukanmu.
Jihoon tersenyum sumringah lalu perlahan melepaskan pelukannya.
Park Jihoon
Park Jihoon
Aku juga.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Aku tadi membuat kare, kamu pasti lapar kan?
Jihoon tersenyum lalu kembali memeluk pacarnya itu.
Park Jihoon
Park Jihoon
Gawat, aku sangat merindukanmu.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Aku tahu.
Pasangan yang tengah dimabuk asmara itu telah menjalin hubungan selama lima bulan tanpa diketahui siapa pun. Keduanya sangat pandai bersandiwara menjadi orang asing bagi satu sama lain di sekolah. Jihoon juga belum siap memberi tahu member grupnya karena khawatir mereka akan membuat kehebohan. Akhirnya keduanya pun memutuskan untuk backstreet dalam kurun waktu yang tidak bisa ditentukan.
Young Eun adalah gadis kutu buku yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar hingga membuatnya tak punya waktu untuk menjalin pertemanan. Suatu keajaiban baginya bisa dekat dengan Jihoon yang sangat berbanding terbalik dengannya. Jihoon yang selalu ceria dan penuh semangat membuatnya sangat nyaman hingga membuatnya yakin untuk menerima pernyataan cinta Jihoon padanya.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Bagaimana rasanya?
Park Jihoon
Park Jihoon
Enak. Kenapa kamu tidak ikut makan juga?
Young Eun yang sedari tadi hanya menatap Jihoon pun tersenyum.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Wah, kenapa kamu bisa setampan ini sih?
Mendengar pujian yang tak terduga membuat Jihoon kaget dan tersedak.
Young Eun dengan cepat menyodorkannya segelas air.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Kamu tidak apa-apa?
Park Jihoon
Park Jihoon
*sibuk menegak air.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Ada saus kare di bibirmu. *menyeka noda saus di bibir Jihoon dengan punggung jari telunjuknya.
Jihoon menatap Young Eun terpana. Selama ini pacarnya itu selalu membuatnya terkejut sejak mereka mulai berpacaran. Gadis yang Jihoon pikir pemalu dan sulit mengungkapkan perasaannya ternyata bisa sangat blak-blakan seperti itu. Meski begitu hal itu tidak membuat Jihoon kecewa. Tentu saja tidak, dia bahkan sangat menyukai sisi mengejutkan Young Eun yang seperti itu.
Park Jihoon
Park Jihoon
Cepat makan, kenapa kamu malah terlihat semakin kurus setelah tiga hari tidak bertemu denganku.
Young Eun mengangguk patuh lalu mulai menikmati makanannya.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Kalau begitu aku pulang dulu.
Park Jihoon
Park Jihoon
Perlu aku antar?
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Tidak perlu lebih baik kamu istirahat saja.
Park Jihoon
Park Jihoon
Kalau begitu sampai jumpa di sekolah.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Sampai jumpa.
Young Eun pun pergi meninggalkan rumah Jihoon yang seketika menjadi sepi. Sepeninggal gadis itu Jihoon tidak bisa berhenti tersenyum mengingat setiap kelakuan Young Eun yang menggemaskan. Rasanya dia ingin mengejar gadis itu dan memintanya untuk kembali tapi dia tidak bisa melakukan itu. Profesinya membuat dia harus ekstra hati-hati jika ingin terus bersama dengan gadis itu untuk waktu yang lama.

Pacar yang Khawatir

Di sekolah.
NovelToon
Jihoon bertemu member sekaligus teman sekelasnya di gerbang sekolah.
NovelToon
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Selamat pagi Jihoon.
Park Jihoon
Park Jihoon
Mmm.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Kenapa lesu begitu? Masih lelah?
Park Jihoon
Park Jihoon
Tentu saja. Aku malah aneh melihatmu masih bisa bersemangat seperti itu.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Ini berkat makan malam buatan ibuku semalam. Masakannya enak sekali. Seharusnya kamu ikut makan malam di rumahku semalam.
Park Jihoon
Park Jihoon
Makan malam? *tersenyum
Park Jihoon
Park Jihoon
Aku juga makan enak semalam.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Benarkah? Siapa yang memasak untukmu? Apa keluargamu sudah pulang dari luar negeri?
Park Jihoon
Park Jihoon
Wah hari ini sepertinya akan cerah sekali *mengalihkan pembicaraan lalu berlalu pergi.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Hei, Park Jihoon!!! *mengejar Jihoon.
Hari Senin jam 10 siang adalah waktu yang selalu Jihoon tunggu setiap minggu. Hari ini adalah jadwal olahraga kelas Young Eun dan Jihoon bisa melihat kegiatan itu dari tempat duduknya yang berada paling belakang di dekat jendela. Dia tidak bisa menghampiri pacarnya ketika di sekolah jadi bisa memandanginya dari jauh saja sudah membuatnya cukup puas.
Young Eun terlihat begitu lincah menghindari bola yang mengarah padanya hingga akhirnya hanya tinggal dia dan seorang gadis lain yang harus dia lindungi di timnya. Awalnya itu terlihat menyenangkan dan membuat Jihoon bangga pada permainan pacarnya itu tapi tiba-tiba dia menyadari sesuatu yang aneh.
Park Jihoon
Park Jihoon
Eh? Apa yang sedang mereka lakukan?
Sekilas pemandangan permainan dogde ball di lapangan terlihat biasa saja tapi jika dilihat lebih teliti semua orang yang bermain disana malah menargetkan Young Eun bukan gadis yang bersembunyi di belakang Young Eun jika terus seperti itu permainan tidak akan pernah berakhir dan Young Eun akan terluka.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Sedang lihat apa? Kenapa serius sekali?
Park Jihoon
Park Jihoon
Bukankah gadis itu sedang dirisak?
Jihoon menunjuk ke arah lapangan.
Hyunsuk yang ikut melihat pemandangan yang sejak tadi dilihat Jihoon hanya mengangguk setuju dengan santai.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Benar juga.
Park Jihoon
Park Jihoon
Bukankah kita harus melakukan sesuatu?
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Jangan buat masalah.
Park Jihoon
Park Jihoon
Masalah apanya? Aku hanya ingin menolongnya.
Guru
Guru
Hei Park Jihoon, fokuslah pada pelajaran!
Park Jihoon
Park Jihoon
Maaf Bu.
Begitu kelas usai Jihoon langsung mengirimkan pesan pada Young Eun.
Park Jihoon
Park Jihoon
^Bagaimana keadaan mu?^
Park Jihoon
Park Jihoon
^Apa kamu terluka?^
Park Jihoon
Park Jihoon
^Maaf aku hanya bisa melihat tanpa menolongmu tadi.^
Park Jihoon
Park Jihoon
^Apa ada sesuatu yang bisa aku lakukan untukmu?^
Jihoon menghela nafas panjang setelah menunggu jawaban Young Eun selama beberapa saat tapi pacarnya itu tidak juga membalas bahkan membaca pesannya pun tidak.
Park Jihoon
Park Jihoon
Apa dia baik-baik saja? *bergumam
Hyunsuk menepuk pundak Jihoon membuat sahabatnya itu menghentikan lamunannya.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Ayo ke kantin, aku sudah lapar.
Park Jihoon
Park Jihoon
Oke.
Sesampainya di kantin keduanya langsung mengantri untuk mengambil makanan tapi begitu mereka selesai mereka tidak dapat menemukan kursi yang kosong.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Ah, ada yang kosong di sana!
Hyunsuk bergegas ke tempat kosong yang dia temukan sebelum orang lain menempatinya sedangkan Jihoon hanya mengikutinya dengan pasrah.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Syukurlah masih sempat.
Hyunsuk duduk di kursi kosong itu diikuti Jihoon yang duduk di kursi kosong lainnya berhadapan dengan Hyunsuk. Jihoon yang tak bersemangat duduk begitu saja tanpa memerhatikan sekitarnya. Dia bahkan tidak menyadari ada seorang gadis yang duduk di sampingnya sejak awal.
Hyunsuk yang menyadari tatapan tak nyaman dari gadis yang duduk di sebelah Jihoon menegur sahabatnya itu untuk pindah tempat duduk.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Kenapa kamu duduk di situ? Di sebelahku kan kosong?
Park Jihoon
Park Jihoon
Kenapa sih? Memang apa bedanya? *merengut kesal
Jihoon merogoh saku celananya untuk mengambil gawainya lalu kembali memeriksa aplikasi pesan untuk memeriksa apakah Young Eun sudah membalas pesannya atau belum.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Maafkan temanku, moodnya sedang jelek sekali.
Park Jihoon
Park Jihoon
Kamu ini ngomong apa sih?
Hyunsuk memberikan kode lewat tatapan matanya pada Jihoon agar sahabatnya itu melirik ke arah sebelah kirinya tempat gadis itu duduk.
Park Jihoon
Park Jihoon
Wah!!!
Jihoon terperanjat begitu menyadari keberadaan gadis itu hingga ia nyaris jatuh tersungkur dari kursi untung saja gadis itu dengan cepat menggenggam tangan Jihoon sehingga pria itu tidak jatuh.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Nice catch!
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Hati-hati.
Gadis itu ada Young Eun, sang pacar yang sedang menatapnya dengan dingin.
Park Jihoon
Park Jihoon
Maaf.
Young Eun melepaskan genggaman tangannya lalu kembali melanjutkan makan siangnya seolah tak terjadi apa pun.

Jangan ikut campur

Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Jihoon, apakah ada sesuatu yang mengganggumu?
Park Jihoon
Park Jihoon
Tidak.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Tapi hari ini kamu kelihatan muram sekali.
Park Jihoon
Park Jihoon
Benarkah? *cuek
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Kamu tidak lupa kan kalau besok kita akan mulai sibuk lagi?
Jihoon memerhatikan gawai Young Eun yang berada di samping susu pisang gadis itu. Padahal gawai itu ada di dekatnya tapi Young Eun malah belum melihat pesannya sama sekali.
Tiba-tiba datang seorang gadis menghampiri Young Eun lalu duduk di kursi kosong di samping Hyunsuk.
NovelToon
Kim Yoona
Kim Yoona
Kim Yoona
Young Eun, dari tadi aku mencarimu rupanya kamu di sini. Kenapa tidak mengajakku?
Young Eun melirik ke arah gadis bernama Yoona itu sekilas lalu tanpa mengatakan apa pun kembali menyantap makanannya yang hampir habis itu.
Kim Yoona
Kim Yoona
Kamu mengabaikan ku? Apa kamu masih marah padaku karena kejadian di lapangan tadi? Kamu tidak berpikir aku sengaja melakukannya kan?
Young Eun masih bersikap tak acuh seolah Yoona tak ada di dekatnya.
Kim Yoona
Kim Yoona
Kalau kamu marah aku minta maaf. Aku membelikan roti selai kacang kesukaanmu jadi maafkan aku ya.
Park Jihoon
Park Jihoon
Young Eun kan alergi kacang *membatin
Kim Yoona
Kim Yoona
Young Eun kenapa kamu bersikap seperti ini? Kamu membuatku tidak nyaman.
Kim Yoona
Kim Yoona
Aku tahu aku tidak sepintar kamu tapi masa kamu mau terus merendahkan aku seperti ini sih?
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Apa?
Kim Yoona
Kim Yoona
Jangan bersikap kenakan, bukankah aku selalu mengalah dan meminta maaf duluan tiap kita bertengkar?
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Lebih baik kalian bicarakan baik-baik berdua, kadang dalam berteman suka timbul perselisihan kan?
Jihoon terkejut mendengar Hyunsuk yang ikut berkomentar tanpa mengetahui kejadian sebenarnya. Padahal dia selalu berkata untuk tidak ikut campur urusan orang lain tapi lihat yang dia lakukan sekarang.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Kakak pikir kakak siapa sampai ikut campur urusanku?
Kim Yoona
Kim Yoona
Young Eun, dia senior kita kamu tidak boleh berbicara seperti itu.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Kakak pikir hanya karena setahun lebih tua dariku kakak bisa sok menasehatiku? Padahal tidak saling kenal dan tidak tahu masalahnya apa kenapa berlagak memahami semuanya?
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Maaf aku tidak bermaksud...
Kim Yoona
Kim Yoona
Young Eun, kamu sudah keterlaluan. Kamu harus segera meminta maaf.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Aku? Kenapa?
Jihoon tak bisa memalingkan pandangannya dari kemarahan Young Eun. Gadis itu tampak begitu frustasi dan dia menyadari itu. Gadis yang bertingkah seperti sahabat Young Eun sudah jelas sedang berpura-pura. Jihoon ingin melakukan sesuatu, dia ingin membela pacarnya, tapi dia terlalu takut akan salah bicara dan membuat hubungannya terbongkar.
Untungnya meski mereka sedang berselisih tidak ada yang meninggikan suaranya sehingga tidak ada yang menyadarinya. Jika ada yang sadar akan perselisihan itu tentu Young Eun yang terkesan seperti orang yang sombong dan keras kepala akan menjadi orang yang disalahkan.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Aku sudah selesai makan jadi aku permisi.
Young Eun meraih susu pisangnya yang belum sempat dia minum lalu beranjak dari tempat duduknya meninggalkan tempat itu.
Jihoon yang menyadari gawai Young Eun tertinggal segera menjadikannya kesempatan untuk mengejar gadis itu.
Jihoon menepuk pundak Young Eun dan membuat gadis itu menghentikan langkahnya.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Apa yang sedang kakak lakukan? *panik
Park Jihoon
Park Jihoon
Gawaimu ketinggalan.
Jihoon meraih tangan kanan Young Eun lalu meletakan gawai itu di tangan mungil pacarnya.
Park Jihoon
Park Jihoon
Apa kamu baik-baik saja? *berbicara pelan
Young Eun mengangguk.
Seo Young Eun
Seo Young Eun
Kembalilah.
Park Jihoon
Park Jihoon
Balas pesanku.
Young Eun kembali menganggukkan kepalanya lalu berbalik dan melanjutkan langkah kakinya.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Hei Jihoon, kenapa malah meninggalkanku?
Park Jihoon
Park Jihoon
Aku baru mengembalikan gawainya.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Wah perasaanku jadi tidak nyaman mendengar ucapan gadis itu padahal aku hanya bermaksud menengahi pertengkaran mereka tapi dia...
Park Jihoon
Park Jihoon
Kamu memang salah.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Aku? Salah dimananya?
Park Jihoon
Park Jihoon
Katanya kita tidak boleh ikut campur urusan orang lain tapi tadi kamu malah melakukannya.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Aku hanya menyuruh mereka membicarakan masalah mereka baik-baik, itu tidak termasuk ikut campur kan?
Park Jihoon
Park Jihoon
Aku baru menyadarinya barusan, gadis yang tadi itu tidak kelihatan sedang marah tapi sedang ketakutan.
Choi Hyunsuk
Choi Hyunsuk
Gadis yang membentakku tadi? Dia? Ketakutan? Kamu ini memang tidak pandai menilai orang.
Park Jihoon
Park Jihoon
Terserah kamu sajalah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!