NovelToon NovelToon

MENDADAK NIKAH

Bertanggung jawab

melati pulang dari kampus saat malam dengan sepeda motor nya , tiba-tiba sepeda motor yang ia kendarai rem nya blong

" eh tuan awasss " teriak melati melihat seorang pria tiba-tiba muncul di balik mobil dann

BRAAAAKKKK

" akkh kaki ku " rintih melati tertimpa motor

" tuan ,tuan anda tidak papa?" ucap melati menolong Hendra yang terjatuh akiba di tabraknya

pria yang tiba-tiba muncul dari balik mobil tersebut adalah Hendrawan Bhaskara di rektur utama yang sedang mencari pengantin wanita nya yang kabur bersama selingkuhan nya ,niat hati ingin mengerjai calon istrinya dengan mengatakan bahwa ia bangkrut malah berakhir di tinggalkan, kini ia terpaksa mencarinya karna besok adalah pesta pernikahan Meraka

Hendra tak ingin keluarga nya menanggung malu ,hingga ia berusaha mencari sang kekasih namun tidak di sangka sang kekasih pergi dengan seorang pria yang di duga selingkuhan nya

" ma... maaf kan saya tuan ,rem saya blong, saya akan bertanggung jawab tuan "

mendengar kata tanggung jawab membuat hendra berfikir untuk membawa melati pulang dan menjadikan pengganti kekasihnya luna di acara pernikahan nya besok

" apa kau sanggup bertanggung jawab atas semua ini ?" dingin hendra membuat melati ketakutan

" i.. iya tuan saya akan bertanggung jawab dengan cara apa pun " ucap melati takut

'' kalau begitu ikut aku kerumah ku " ucap hendra

" hah? mengapa kesana tuan ,anda seharusnya kerumah sakit " ucap melati bingung

" kau ingin bertanggung jawab atau masuk penjara?" ucap hendra tegas membuat melati ketakutan mendengar kata penjara

'' ba.. baik tuan " jawab melati menunduk

"cepat masuk " ucap hendra membuka pintu mobil nya

" motor saya tuan ?"

" anak buahku akan mengurusnya , cepat masuk"

" baik tuan"

sampai di kediaman Bhaskara

melati begitu kagum dengan kemegahan di sana

'ck ck ck ini rumah apa istana ,besara dan mewah banget ' batin melati

"cepat masuk " ucap hendra dingin , ia berfikir kalau melati sama seperti luna yang haus akan kekayaan yang ia miliki

" baik tuan "

sampai di sebuah kamar yang terletak di samping kamar hendra

" masuk dan istirahat lah " ucap hendra meninggal melati

" tuan ,katanya saya harus tanggung jawab?, saya harus apa ? kenapa saya tidur di rumah tuan?" pertanyaan melati sontak menghentikan langkah hendra

" besok kau harus menikah dengan ku " jawab hendra santai

" APAAA?, apa tuan bercanda ? tidak saya tidak mau tuan " tolak melati

" aku tidak terima penolakan , atau kau ingin di penjara? " ucao hendra yang tau jika melati takut masuk penjara

" ti.. tidak tuan " ucap melati takut

" cepat lah tidur , karna pernikahannya akan di gelar besok " ucap hendra meninggal kan melati

'apa yang harus aku lakukan ,atau aku harus kabur,iya benar aku harus kabur ' pikir melati

hendra membuka pintu kamarnya yang ada di sebelah kamar melati

" jangan mencoba untuk kabur atau kau akan menyesal dan menanggung akibatnya" ucap hendra menutup kembali pintu kamarnya

" huuftttt " melati membuang nafasnya kasar

" aku harap ini mimpi ,dan besok saat aku bangun aku sudah ada di kos ku" gumam melati

tepat jam 3 pagi melati terbangun akibat gedoran pintu yang keras

" heh bangun ,perias nya sudah datang ,bersiap lah " ucap hendra di balik pintu

melati membuka pintu dan memperlihatkan wajah khas bangun tidur nya

'' hah ? perias ? untuk apa ? aku belum wisuda " ucap melati enteng

" kau akan menikah dengan ku apa kau akan seperti ini dan mempermalukan keluarga ku ?"

"aah maaf tuan sa..saya lupa " ucap melati menunduk dan baru sadar bahwa ia akan menikah

" cepat bersiap ,kita akan pergi ke tempat pernikahannya,periasnya sudah ada di sana

pesta pernikahan yang di nantikan pun tiba ,

melati dan hendra berjalan beriringan, semua tamu undangan begitu takjub melihat ke serasian mereka di mana melati tampak begitu cantik dengan gaun putih ,dan polesan make up tipis namun terlihat sangat anggun karna ia memang memiliki kulit putih dan paras yang cantik

begitu pun dengan hendra yang mengenakan jas berwarna hitam terlihat begitu gagah dan tampan

" tetap lah tersenyum sebaik mungkin " bisik hendra

" ini juga sudah senyum tuan"

namun ada beberapa tamu undangan yang berbicara bahwa wanita yang menikah dengan hendra berbeda dengan wanita yang bertunangan dengan hendra

pernikahan tersebut berlanjut hingga pengucapan janji suci pernikahan

melati meneteskan air matanya mengucap janji suci tersebut ,tak di sangka ia akan menikah dengan cara seperti ini dan dengan pria yang tidak ia kenal ,walau bagaimanapun pernikahan tersebut melati tetap ingin menjalankan pernikahan sekali seumur hidup nya

setelah mengucapkan janji suci semua tamu undangan bersorak menantikan adegan kiss dari pasangan pengantin ,namun mereka seolah kecewa karna hendra hanya mengecup kening melati

" tu.. tuan ,apa yang anda lakukan ?" bisik melati

" diam lah kau ingin aku mencium mu ?" ucap hendra berbisik

" ti..tidak tuan"

pesta pun selesai semua keluarga dan kerabat kembali ke rumah masing-masing termasuk melati dan hendra kembali ke kediaman Bhaskara tak ada menginap di hotel

sampai di kediaman Bhaskara melati di sambut hangat oleh kedua orang tua hendra dan adik hendra yang bernama suci

" sayaang selamat datang di keluarga kami " ucap mama ida memeluk melati ,yang sontak membuat melati terkejut ,karna setau ia mertua itu galak dan kejam kepada menantunya

"terima kasih tante " ucap melati gugup

" eh kok tante sihh , sekarang kamu kan istri hendra jadi kamu harus panggil mama ,okey?"

"baik tan.. eh mama " ucap melati meneteskan air matanya

" eh kok kamu nangis sihh "

" gak papa ma ,melati hanya terharu ,karna melati punya mama ,soalnya melati hanya anak yatim-piatu " ucap melati lirih

" ummm sayang , sekarang kamu adalah putri mama juga ,jadi kamu jangan nangis ya ,anggap kita keluarga kamu" ucap mama ida memeluk melati

"halo kak aku suci " ucap suci adik hendra yang duduk di bangku SMA

" halo ,kamu cantik sekali ,nama kakak melati ,salam.kenal yaa " ucap melati tersenyum manis

"ehem , selamat datang di keluarga kami nak " ucap tuan Bhaskara membelai kepala melati

" terima kasih om "

" kok om sih papa dong ,okey?" ucap tuan Bhaskara

" eh iya papa"

" ya sudah kamu masuk dulu ya , dra kamu ajak istri kamu ke kamar ya ,dia oaati lelah " ucap mama ida menatap melati

" hmm " sahut hendra

setelah membersihkan diri melati hendak tidur namun ia bingung harus tidur di mana

" tuan saya tidur di mana ? " ucap melati sontak membuat hendra memalingkan wajahnya dari laptop

" kau tidur di sini lah , sekarang kau istri ku , walaupun pernikahan kita mendadak tapi aku hanya ingin melakukan pernikahan sekali seumur hidupku, dan kau jangan khawatir aku tidak akan menyentuh mu tanpa persetujuan mu " ucap hendra menatap laptop nya

pagi menjelang, melati bangun lebih awal dan membesihkan diri ,lalu ia keluar dan melihat para pelayan pergi ke dapur ,ia pun mengikuti pelayan tersebut

" nona apa yang nona lakukan di dapur " tanya seorang pelayan

" aku ? aku ingin masak " ucap melati membuat para pelayan melongo

" tapi nona ,ini tugas kami sebaiknya anda menunggu di meja makan " ucap pelayan tersebut

" tidak apa-apa ,aku sering melakukannnya ketika aku pulang ke panti " ucap melati tersenyum ramah membuat para pelayan kagum akan nyonya mudanya

semua makanan telah tersaji di meja ,

seluruh anggota keluarga pun berkumpul untuk sarapan

"wah siaoa yang masak nih ,kok beda gak seperti biasanya?" ucap mama ida

" maaf nyonya besar , nyonya muda yang memasaknya ,kami sudah melarang tapi nyonya muda bilang ia tidak terbiasa dilayani dan tetap memaksa untuk menyiapkan sarapan " ucap pelayan takut jika nyonya besar nya marah

" wah masakan kamu enak sekali nak " puji mama ida

" bener ma ,papa mau nambah teerus jadinya " ucap papa Bhaskara menambah lauk ke piringnya

" iya kak masaknnya enak banget,iya kan kak " puji suci dan menatap hendra

" hmmm " jawab hendra

semua anggota keluarga menjalankan aktivitas masing-masing

papa Bhaskara dan hendra pergi ke kantor mama ida pergi kebutik dan suci pergi ke sekolah

melati pun pergi ke kampusnya dari pagi hingga siang dan di lanjut kerja paruh waktu dari siang hingga malam tak lupa juga ia membawa barang-barang nya dari kos karna hendra menyuruhnya untuk tinggal di rumah Bhaskara

malam pun tiba dan sudah menunjukkan pukul 9 malam , Hendra yang menunggu melati pun mulai berfikir negatif ,ia berfikir melati akan bermain pria dan kencan dengab pacarnya ,

pintu pun terbuka membuat hendra menoleh

" Dari mana kamu ? "

________________________________________________

tak ingin kau terluka

"Dari mana kamu?" tanya Hendra melihat melati baru pulang

" aku habis.... itu anuu eee-"

" bicara yang jelas"ucap hendra membentak membuat melati takut

.

" aku habis kerja paruh waktu" ucap melati menunduk

" apa ? kau keeja paruh waktu? kau pikir aku tak sanggup menafkahi mu sebagai suami ?" jawab hendra memandang tak suka pada melati

"bu..bukan begituu ,aku hanya tak ingin bergantung pada mu" ucap melati menunduk

" ini kau bisa menggunakan ini " ucap hendra menyodorkan black card nya

" maaf tuan walau pun kau suamiku , aku taj ingin bergantung pada mu" ucap melati mengembalikan kartu hitam tersebut

hendra tersentak melihat tingkah melati , untuk pertama kalinya ia melihat seorang perempuan menolak kartu ajaib tersebut , bahkan luna saat pertama kali di berikan kartu tersebut langsung berjingkrak senang

"aku ini suami mu aku pantas menafkahimu" ucap hendra memberikan kembali kartu tersebut

"aku tau ini kartu apa, dan uang di sini tidak lah sedikit tuan ,jadi jika anda ingin menafkahi saya ,anda bisa memberikan saya uang untuk saya jajan saja ,karna saya mendapat beasiswa full dari kampus jadi saya tidak perlu membayar apa pun " ucap melati jujur

"ambil ini " ucap hendra meberikan uang seratus ribu sebanyak 20 lembar

" ini terlalu banyak tuan , segini saja sudah lebih dari cukup" ucap melati yang hanya mengambil 5 lembar uang tersebut

" apa ? apa yang bisa kau beli dengan uang segitu di jaman sekarang?" ucap hendra heran

"saya hanya butuh ini untuk makan siang dan untuk kendaraan saya setra buku-buku saja tuan , selebihnya tidak ada karna saya selalu sarapan di rumah ini ,bahkan saya biasa bawa bekal sendiri " ucap melati tersenyum manis

deg

'ya tuhan ternyata aku salah menilai gadis ini ,ternyta masih ada gadis seperti ini di dunia,

jika ini keberuntungan maka aku sangat bersyukur telah engkau pertemukan dengan nya ya tuhan , aku harap ia berbeda dengan gadis luar sana jaman sekarang yang rela menjual tubuh mereka demi uang 'batin hendra

" berapa gaji mu ?"

" 600 ribu perbulan tuan "

"apa itu cukup untuk mu ?"

" cukup tuan ,jika lebih saya akan beli oleh-oleh untuk adik-adik saya di panti''

ucapan melati membuat hendra merasa kagum.padanya , hendra menyadari bahwa melati berbeda dengan luna yang hanya menginginkan hartanya

"ambil ini ,aku tak ingin ada penolakan dan kau berhenti bekerja mulai dari sekarang " ucap hendra memberikan uang merah itu kembali

" baik tuan terima kasih"

" apa kau punya pacar? " tanya hendra tiba-tiba membuat melati mendongak kan kepalanya

"apa?"

" aku tanya apa kau punya pacar ,karna aku telah menikahi mu " ucap hendra menahan malu

" saya tidak pernah pacaran tuan , jangankan mikir pacar ,mikir hidup besok aja saya sudah ke bingingan " kekeh melati yang membuat hendra terheran-heran dengan gadis di depannya

'sungguh limited edition, pasti sangat berat menjalani hidup seperti itu ' batin Hendra

hendra mendekati melati dan

cupp

hendra mencium bibir melati dan sedikit melu mat nya ,membuat melati kaget dan mendorong Hendra

" tuan aoa yang anda lakukan ?" jawab melati kaget dan malu karena itu merupakan hal baru yang ia lakukan

" tentu saja mengambil ciuman pertama mu " ucap hendra tersenyum puas dan pergi meninggalkan melati yang masih berdiri malu

satu bulan berlalu hubungan melati dan hendra semakin baik bahkan tanpa mereka sadari tumbuh benih-benih cinta di antara mereka

pagi menjelang ,melati melakukan tugasnya ,mulai dari menyiapkan pakaian hendra , membantu pelayan menyiapkan sarapan, dan menyiapkan bekal

saat selesai memasang dasi untuk hendra melati hendak pergi namun Hendra menahannya

"berikan ponsel mu " ucap hendra menadahkan tangannya

"untuk apa tuan?" ucap melati mengeluarkan ponselnya, hendra yang melihat ponsel melati yang begitu kuno merasa prihatin

"kau ikut aku setelah inj " ucap hendra meninggal kan melati

setelah sarapan hendra mengajak melati pergi membeli ponsel baru , walaupun melati menolaknya namun hendra tetap memaksanya

" sungguh tuan itu tidak perlu " ucap melati yang masih berdebat dengan hendra perkara ponsel ,pak supir hanya mendengarkan majikannya yang sedang beradu argumen

" diam lah aku tak suka penolakan "

setelah membeli handphone untuk melati ,hendra menambahkan nomor ponselnya di handphone melati dan begitu pun melati menambahkan nomor hendra di ponselnya

saat sampai di dekat kampus ,melati pun turun dan di ikuti oleh hendra

" nanti siang aku akan menjemputmu, " ucap.hendra mengecup kening melati yang membuat melati terpaku atas perlakuan hendra yang begitu lembut padanya akhir- akhir ini

hendra kembali.masuk ke dalam mobilnya membiarkan melati yang masih terpaku

seperti yang di katakan hendra ,ia pun menjemput melati di depan kampusnya

melihat melati keluar dengan teman laki-lakinya walaupun ada teman perempuan juga di snaa

membuat hendra mendidih

melati yang melihat mobil hendra pun mendekat dan pak supir pun mempersilahkan melati masuk

"aku tak ingin melihat mu dengan teman laki-laki mu itu ,kau sekarang adalah istri dari direktur utama BS grup , kau harus terbiasa menjaga jarak" ucap hendra mencari alasan padahal ia cemburu melihat mentari tertawa bersama teman- teman laki-lakinya itu

" baik tuan "

tak ada percakapan di antar mereka ,hingga sampai di toko kue ,

saat keluar dari toko kue tersebut

melati melihat papan nama toko tersebut akan jatuh tepat di atas Hendra

"tuan awaassss " teriak melati mendorong tubuh hendra ,hingga melati lah yang tertimpa papan nama toko yang besar tersebut

hendra yang jatuh akibat di dorong melati pun langsung bangkit ketika melihat melati tertimpa

papan nama yang berat tersebut,

"MELATIII" teriak hendra , dapat hendra lihat darah keluar dari kepala melati

" melati , apa yang kau lakukan b*d*h

kenapa kau melakukan itu hah? kau menyakiti diri mu sendiri" ucap hendra panik dan sedih melihat melati tak terasa air matanya jatuh begitu saja

"saya tidak ingin anda terluka tuan " ucap melati lemah dan matanya pun tertutu membuat hendra panik

dan segera mengangkat tubuh melati

"kita kerumah sakit terdekat pak " perintah Hendra kepada pak supir

"baik tuan "

sampai di rumah sakit

hendra berteriak memanggil dokter

" dokter ,suster " teriak hendra membuat dokter dan suster segera menghampiri hendra setelah melihat pemilik rumah sakit tersebut datang dengan orang yang terluka

setelah melati selesai di obati dan di periksa

dokter mengatakan bahwa tangan kanan melati mengalami keretakan dan karna kehilangan banyak darah di kepalanya membuat melati tidak sadarkan diri untuk beberapa saat

" kapan dia akan sadar dok " ucap hendra dengan air mata bercucuran, jujur saat ini ia takut kehilangan melati

"jika pasien tidak sadarkan diri dalam 30 menit ,kita akan mengambil tindakan lebih lanjut tuan " ucap dokter tersebut dan meninggalkan hendra

hendra duduk di samping melati yang terbaring lemah , ia menggenggam tangan melati dengan berderai air mata

" kenapa kau melindungi ku ? lebih baik aku yang mengalami hal ini ,aku tak sanggup melihat mu begini melati "

" semua ini salah ku ,aku adalah suami yang bodoh " ucap hendra lirih

tak berselang lama

mama ida dan papa Bhaskara pun datang ke kamar tersebut

" apa yang terjadi dra? kenapa melati bisa terluka ?tanya mama ida menangis melihat menantunnya

"semua salah hendra maa , melati melindungi hendra saat papa nama toko kue tersebut jatuh dan membuatnya seperti ini " ucap.hendra yang masih dengan air mata

" aku suami yang bodoh ma ,aku suami bodohh "

" tidak sayangg ,ini sudah takdir tuhan ,kamu tidak bisa berbuat apa-apa, sekarang kita hanya bisa berdoa semoga melati baik-baik saja yaa " ucap mama ida memeluk dan menenangkan hendra

papa Bhaskara yang melihat hendra menangis , menyimpulkan bahwa hendra telah menaruh hati pada melati ,karna sebaik apa pun hendra ia tak akan menangis jika ada orang terluka ,kecuali itu orang yang ia cintai dan sayangi

'semoga ini merupakan awal yang baik untuk hubungan kaliann"

menentukan panggilan

'semoga ini merupakan awal yang baik untuk hubungan kaliann' batin tuan Bhaskara

10 menit kemudian melati pun sadar

"eugh " melati membuka matanya

" melati kamu sudah sadar " hendra pun memencet tombol yang berada di sisi tempat tidur melati

" sayang ,kamu sudah sadar nak " ucap mama ida mengelus kepala melati lembut

" ma..ma " lirih melati

tak lama dokter pun sampai dan memeriksa melati ,dokter mengatakan bahwa keadaan melati baik-baik saja hanya saja melati masih lemah akibat kekurangan darah ,dan juga tentang tangan melati dokter menyarankan untuk melakukan rawat jalan dan melati sudah di perbolehkan pulang besok

menjelang malam hendra menyuruh kedua orang tuanya untuk pulang dan istirahat,ia akan menemani melati di rumah sakit malam ini

Hendra mengantar orang tuanya sampai depan gerbang rumah sakit ,ia pun pergi membeli makanan untuk makan malam bersama melati

Cklek

Suara pintu terbuka dan memperlihatkan hendra datang dengan membawa bungkusan plastik

" hei bangun lah ,ayo makan " ucap hendra lembut mengusap kelapa melati

"ah maaf aku ketiduran tuan " ucap melati membuka matanya

hendra mengatur tempat tiidur melati hingga pada posisi setengah tidur

"buka mulut mu " titah hendra dan melati pun menurut

" tuan anda kenapa tidak makann?" tanya melati yang melihat hendra hanya menyuapinya

" aku akan makan nanti " ucap hendra menyuapi melati

" anda sebaiknya makan juga tuan ,biar saya makan sendiri " melati hendak mengambil sendok yang di pegang hendra ,namun hendra melarangnya

"aku akan menyuapi mu sampai selesai,aku tak ingin ada penolakan " jawab hendra. melati pun menurut

siang ini melati sudah di perbolehkan pulang ,

saat sampai di rumah ,melati di sambut hangar oleh papa Bhaskara,mama ida dan para pekerja di rumah itu

melati di bawa masuk dengan menggunakan kursi roda , awalnya ia menolak namun hendra tetap memaksa untuk menggunakan kursi roda dan melati pun lagi - lagi menurut

sampai di kamar melati akan bangun dari kursi rodanya , Tiba - tiba hendra menggendong nya

"eh eh tuan apa yang anda lakukan ,saya bisa jalan sendiri tuan ,yang sakit tangan saya buka kaki saya " ucap melati berada di gendongan hendra

"diam lah" hendra pun membaringkan melati di tempat tidur

" apa ada yang kau butuhkan? " tanya hendra hendak bangun dari tempat tidur

" tidak ada tuan "

" jika ada panggil saja aku atau para pelayan" ucap hendra meninggal melati di kamar dan pergi ke ruang kerjanya karna pasti pekerjaan nya sangat menumpuk karna ia tak pergi ke kantor setelah melati masuk rumah sakit hingga sekarang

saat waktu sudah mulai sore , hendra pun kembali ke kamarnya

saat memasuki kamar hendra melihat melati hendak pergi ke kamar mandi " eh kau mau apa ? " tanya hendra

" aku mau mandi tuan sekarang sudah sore " jawab melati

" apa kau bisa mandi dengan kondisi seperti itu? atau kau ingin aku memandikan mu ?" goda hendra

" ahh tidak tuan , saya akan mandi sendiri " ucap melati segera menolak ,namun wajahnya merah menahan malu

" ahahahaha ,hei aku hanya bercanda , kau diam di sini aku akan panggilkan pelayan untuk membantu mu " tak lama pelayan pun datang dan membantu melati mandi dan menggunakan pakaian

hendra yang baru masuk ke kamar pun langsung membersihkan diri

setelah berpakaian ala rumahan

hendra menyuruh melati duduk di meja rias

'' kau kemari lah " ucap hendra memanggil melati , melati pun mendekat ke sana

" duduk" titah hendra dan melati pun menuruti nya

hendra menyisir rambut panjang sepunggung melati dengan lembut ,hingga beberapa kali pandangan mereka bertemu di cermin namun dengan cepat mereka menghindar

"besok aku akan membantu mu keramas

aku yakin kau merasa tidak nyaman setelah peristiwa tersebut dan aku minta maaf " ucap Hendra lirih

"tidak apa tuan anda tidak perlu minta maaf,saya iklas melakukan nya " jawab melati tersenyum

"hei apa tidak sebaiknya kita mengubah nama panggilan kita , kau terus menyebut ku tuan , padahal kita sudah menikah tapi aku merasa kau seperti pembantu ku jika kau memanggilku seperti itu" ucap hendra yang fokus menyisir rambut melati

"tapi saya hanya orang dari kalangan bawah tuan bahkan saya yatim piatu ,saya merasa tidak cocok jika bersama tuan " ucap melati jujur

hati hendra merasa sakit mendengar kata-kata melati

"aku tidak perduli kau dari kalangan mana , bahkan keluarga ku sudah menerima mu , dan kau sekarang sudah menjadi istri ku ,jadi aku ingin kau dan aku menjalankan peran suami istri yang sesungguhnya dan aku tak ingin ada penolakan" melati tersipu malu mendengar hendra menyebutnya sebagai istri

"hufft selalu saja tidak enak di akhir" ucap melati sedikit kesal

"terserah aku , istri yang baik itu selalu menurut apa kata suami ,jadi cepat tentukan nama panggilan mu untuk ku " ucap hendra

"tapi aku tidak tahu tuan ,aku tak pernah pacaran " ucap melati bingung

"ahahhahah itu urusan mu " ucap hendra tertawa

" kenaoa akhir akhir ini anda sering sekali tertawa ? " ucap melati mengerucut kan bibir nya

"karna kau sangat lucu hahahaha ,cepat tentukan , sebentar lagi jam makan malam ''ucap hendra melirik jam tangannya

''bagaimana kalau kakak ? anda lebih tua dari saya ''saran melati

''tidak aku tidak setuju , jika nanti kita melakukan hubungan suami istri ,masa kau akan men de sah kakak kakak ,kan serasa sama adik sendiri ,iii aku geli membayangkan nya ,aku tidak mau itu ,ganti'' ucap hendra membuat melati malu

"bagaimana dengan mas , aku rasa itu cocok " ucap melati

" mas ya ,oke aku setuju dan aku akan memanggil mu dengan sebutan 'sayang' '' ucap hendra membuat melati malu dan senang karna panggilan tersebut

sampai di meja makan mama ida dan papa Bhaskara melihat hendra dan melati berjalan beriingan , bahkan hendra membukakan kursi untuk melati bahkan menyuapi melati di depan kedua orang tuanya

mama ida dan papa Bhaskara saling pandang dan melempar senyum melihat anak dan menantunya seperti itu

"kakak ihh bikin jiwa jomblo ku meronta-ronta" sungut suci melihat kemesraan kakaknya itu dan di jawab gelak tawa seluruh keluarga di meja makan

beberapa bulan berlalu kini melati sudah sembuh dan akan melangsungkan wisuda dalam 1 minggu kedepan

hubungan melati dan hendra semakin membaiik bahkan mereka seakan semakin mesra ,namun hendra tetaplah menjadi direktur yang tegas dan dingin di luar sana ,

ia hanya manja saat bersama sang istri dan keluarganya

pagi ini hendra hendak berangkat kerja dengan sang papa, seperti biasa seblum berangkat ia akan mengecup kening melati dan melati pun menyalimi tangan suaminya

"jaga diri mu baik-baik, aku akan pulang sebelum makan malam " ucap hendra sebelum pergi

setelah kepergian suaminya dan kedua mertuanya ,kini melati siap-siap pergi ke kampus dan mengurus semua nya sebelum wisuda

setelah urusannya selesai, melati pergi jalan-jalan ke taman ,saat di taman melati bertabrakan dengan seorang gadis

Brugh

"akhh" pekik melati dan gadis tersebut

" ah maaf nona ,saya tidak sengaja" ucap gadis tersebut membantu melati bangun

" tidak pa pa ,saya juga kurang hati-hati" ucap melati tersenyum ramah

"ah iya perkenalkan saya lala " ucap gadis itu mengulurkan tangannya

" aku melati " ucap melati menjabat tangan lala

" bolehkah kita menjadi teman ?" tanya lala

" tentu " melati tersenyum

sejak hari itu lala dan melati menjadi teman dekat

sore hari ini melati bersiap-siap untuk pergi dengan hendra ,hendra melarang melati makan malam di rumah karna ia akan mengajak melati makan malam di luar

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!