NovelToon NovelToon

Gairah Sang Tuan Muda

#1 : Tukang selingkuh

"Announcement"

Para pembaca yang baik hati nya, mohon untuk tidak menumpuk bab dan melompat bab ketika baca kak UPe ya . karena ternyata ituah yang menyebabkan grafik performa kak UPe anjlok selama ini.🤭🥲

So, yuk kita sama-sama meratonnya. kak UPe meraton nulis nya ...kamu meraton baca nya.. 😘😘😘😘

📸roll, camera, action.💃

🌺🌺🌺

“heem.. Come on honey!! Aah….” Terdengar suara seorang wanita mendayu-dayu dari sebuah ruangan yang tidak terkunci sama sekali.

“Sabar Lusy.. ini baru permulaan. Kenapa kau sudah berteriak sekeras itu?” jawab seorang pria yang saat ini sedang nangkring cantik di atas tub uh wanita itu.

“Aaah!! Jangan Tarik ulur seperti itu Bram! Kau – aaah! Kau!!” Wanita itu bahkan tidak bisa menyelesaikan kalimat nya dengan benar.

Mendengar wanita yang ada di bawah nya berteriak diantara desa han- desa han yang mendayu-dayu, pria itu pun mempercepat gerakannya menghantarkan si wanita ke puncak kenikmatan yang sudah di tunggu-tunggu nya sedari tadi.

“Bagaimana sayang… apa servis ku memuaskan?” tanya Bram pada Lusy yang saat ini sedang terkapar di atas sofa di dalam ruangan kerja nya.

“kau selalu dapat memuaskan ku sayang. Tidak seperti tunangan ku yang impoten itu.” Gerutu Lusy.

“Heei!! Kau tidak boleh sembarangan bicara seperti itu. Bagaimana kalau ada pegawai perusahaan ini yang mendengarkan ucapan mu barusan.” Peringat Bram sambil membenarkan pakaiannya.

“Kalau tidak impoten, apalagi sebutan nya bagi pria yang tidak bereaksi sedikit pun saat melihat seorang wanita tanpa busana di hadapannya.” Ujar Lusy, yang kemudian duduk dan membenarkan kemeja nya yang sudah benar-benar terbuka.

“Lusssy…” Seru Bram saat dia baru sadar kalau ada seseorang yang sedang berdiri memandangi mereka di depan pintu masuk ruangan Lusy.

“heem.. ada apa?” tanya Lusy yang belum tahu kalau perbuatan tidak senonoh nya dan Bram ada yang menonton.

“Itu…” Ujar Bram sambil menunjuk ke arah pintu dengan mulut nya.

Lusy pun melihat ke arah pintu masuk dan ternyata disana terlihat seorang gadis yang jika di lihat dari pakaian yang ia gunakan pasti lah karyawan magang di perusahaan nya ini.

“Berani sekali kau berdiri disana dan menonton kami!” Segah Lusy. “Cepat kau kemari!” perintah dengan kasar.

🦎🦎🦎

“Siapa gadis itu Lexi..?” tanya Rey pada asistennya yang sama-sama ikut menonton siaran live dari ruangan Lusy di ruangannya.

“Heeem… saya tidak terlalu tahu siapa dia tuan. Tapi dari pakaian nya sepertinya dia karyawan magang.” Jawab Lexi.

“Karyawan magang? Heemm kuat juga mental nya.” Ucap Rey sambil tersenyum. Sebab Rey sudah melihat gadis itu tegak di depan pintu ruangan nya Lusy dari tadi. Terlihat juga kalau sebenarnya gadis itu tidak nyaman berdiri disana, tapi entah mengapa gadis itu bertahan dan tidak pergi dari tempat itu dan malah ikut menonton.

“Apa yang akan tuan lakukan?” tanya Lexi pada Reyfaldi, bos nya, direktur dari B&A comp.

“Tidak ada! Aku hanya akan menyimpan rekaman ini seperti aku menyimpan rekaman lainnya. Mana tahu, someday, aku bisa menggunakan rekaman-rekaman ini.” Jawab Rey dengan sangat santai.

“Kau tidak berencana menggunakan rekaman-rekaman ini untuk mengakhiri pertunangan mu dengan nona Lusy tuan?" tanya Lexi penasaran.

“Emmmmmmm.. untuk sementara ini, tidak! Toh Lusy masih ada guna nya bagi ku! Paling tidak dengan ada nya diri nya aku tidak harus menghadiri kencan buta lagi yang diperintahkan oleh ibu ku.” Jawab Rey yang kemudian menyalin video tadi ke dalam flashdisk nya.

“Aku sungguh tidak dapat mengerti jalan pikiran mu tuan Rey. Sudah jelas kau tidak menyukai nona Lusy. Kau juga sudah tahu kalau dia selingkuh di belakang mu, mengejek mu dan masih banyak lagi. Dan ya, bahkan semua bukti ada di tangan mu. Tapi kau tetap diam. Heeem… aku curiga! Jangan-jangan kau mencintai nona Lusy? Kau bucin.. sehingga kau membiarkan dia melakukan apapun yang dia ingin kan?? Benar? Apakah kau saat ini sedang dalam toxic relationship tuan?” Ujar Lexi, yang terlihat sangat penasaran dengan jawaban yang akan Rey keluarkan.

“Are you crazy, Lexi?!” Seru Rey sambil mentowel kepala Lexi kemudian pergi.

“Lantas, kalau tidak itu jawabannya, mengapa tuan ? ayo lah berikan aku pencerahan tuan Reyfaldi Arthur. Jangan kau buat pelayan setia mu ini mati penasaran.” Ungkap Lexi, mencoba mensejajarkan langkah nya dengan Rey yang sudah akan sampai di lift.

Lexi memang sudah sejak kecil bersama Rey. Bahkan mereka sekolah di sekolah yang sama. Sehingga terkadang Lexi sering lupa posisi nya sebagai asistennya Rey.

“Kalau kau tidak mau diam Lexi. Maka aku akan memotong gaji mu bulan depan.” Ujar Rey, sambil menekan tombol lift untuk ke loby.

Rey melirik sebentar ke arah Lexi, biasanya cara ini sangat ampuh untuk membuat pria berwajah korea ini tutup mulut. Dan benar saja, Lexi langsung mingkem, tidak satu patah kata pun keluar dari mulut nya saaat ini.

“Dasar! Tukang ancam!” sungut Lexi dalam hati yang terpaksa tetap mengikuti Rey, karena memang tugas Lexi adalah mengikuti Rey kemana pun Rey pergi.

Rey tahu saat ini Lexi pasti sedang mengumpat nya dalam hati. Tapi tak apa lah, itu jauh lebih baik dari pada Lexi berkicau di telinga nya. Membuat kepala Rey pusing.

“Kita akan kemana tuan Rey?” tanya Lexi saat mereka sudah keluar dari Lift.

“Aku lapar. Kita akan pergi ke Restoran tempat kita sudah membuat janji meeting dengan klien. Masih ada satu jam sebelum janji kita dengan Benjamin. Aku rasa masih sempat untuk makan siang terlebih dahulu.” Ujar Rey.

“Hei!! Tunggu! Bukannya kau itu adalah asisten sekaligus sekretaris pribadi ku Lexi! Kenapa kau malah bertanya jadwal ku!” sembur Rey.

“benar kah?” tanya Lexi yang kemudian mempercepat langkahnya sambil terkekeh menahan tawa nya.

“Siapa suruh kau tadi mengancam ku!” Sungut Lexi dalam hati.

🌺🌺🌺🌺

Hai...hai...jumpa lagi dengan Kak Upe. Kali ini kak UPe membuat satu karya baru lagi loh... semoga karya ini juga nyangkut di hati kamu ya....

ingat untuk selalu dukung kak UPe.. walaupun udah semakin melebar pasta lebaran.. efek kue nastar😂😂😂

Salam kenal untuk yang baru singgah ke karya kak UPe 😉🙃😉

#2 : Pilihan

“Lo benaran di pecat Lis?? Heei!! Jawab gue, Alice!!” tanya Berta menggebu-gebu saat Alice masuk ke dalam ruangan mereka dengan wajah lesu.

“Lis.. hei!” Berta menggoyang-goyang lengan Alice.

“Ber.. lo pernah lihat gak, orang yang baru masuk kerja dua hari dan sudah di pecat di hari ketiga?” Tanya Alice dengan tatapan mata yang sungguh memperlihatkan kan.

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!! Gue di pecat BeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeerTA!!!” Teriak Alice sambil menghentak-hentakan kaki nya ke lantai.

“ Kenapa gue mesti berdiri disana seperti orang bego sambil....,!!!!!” rutuk Alice, kesal pada diri nya sendiri yang tiba-tiba membatu saat melihat sang bos bercinta di dalam ruangan tadi.

"Rusak sudah kesucian mata gue yang sudah gue jaga segenap jiwa raga ini!!!" Seru nya dalam hati.

“Ini semua karena pria sialan itu!!!!!!” rutuk Alice dalam hati. “Kalau bukan kerena ini!!!” ujar Alice sambil menggenggam erat ponsel nya.

“Jadi lo beneran di pecat??” Ulang Berta yang sungguh tidak percaya Alice benar-benar di pecat.

“Apa karyawan magang yang diberhentikan itu juga termasuk pemecatan terhadap karyawan? gue kan masih magang?” balas nya bertanya dengan bego.

Alice geleng-geleng sendiri, “ya tuhan! Apa yang telah aku lakukan??!!!” Teriak nya antar menyesal dan kesal.

Bagaimana Alice tidak menyesal secara masuk ke perusahan ini adalah hal tersulit yang pernah Alice lakukan.

Persiapan yang berbulan-bulan dan tes-tes yang berdarah-darah yang dia lewati hanya dalam beberapa menit saja langsung berubah menjadi hal yang sia-sia setelah dua hari dia bekerja.

Belum lagi, semalam Alice bertaruh dengan sahabat nya. Kalau sampai Alice tidak bisa bertahan di perusahan itu dalam kurun waktu sebulan maka Alice harus bersedia angkat kaki dari apartemen sahabat nya itu. Lantas dimana dong Alice harus tinggal setelah ini!!! Kepala Alice benar-benar dibuat berdenyut oleh semua fakta yang membangong kan ini.

“Semoga ini setimpal!!!!” seru nya dalam hati, yang hanya bisa pasrah dan berharap apa yang lakukan itu benar-benar setimpal dengan kerugian yang dia alami.

Alice berjalan lunglai menuju ke meja kerja yang sebentar lagi akan berstatus mantan meja kerja nya.

Alice menarik nafas panjang, dan dengan sisa-sisa tenaga yang masih Alice miliki, ia pun mulai membereskan barang-barangnya. “ Astaga!!!! Kenapa harus bertemu dia pagi ini!!!!!!!!” teriak nya frustasi.

“Lis!! Ayo cerita ke gue!! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa nona Lusy bisa tiba-tiba memecat lo seperti itu? Emangnya kesalahan fatal apa yang telah elo lakukan?” Tanya Berta pada Alice.

Sebagai rekan satu ruangan, Berta harus berhasil melakukan wawancara ekslusif ini langsung dengan Alice sebelum Alice meninggalkan kantor ini. Sebab pasti akan banyak orang yang bertanya tentang kabar ini pada nya nanti. Bagaimana bisa anak magang langsung dipecat padahal baru dua hari kerja.

Alice memandang Berta dengan tatapan penuh putus asa. Dia ingin sekali menceritakan semua nya tapi seketika itu juga langsung ia urungkan. Jangan sampai dia jadi terkenal karena hal ini. Bagaimana pun, Alice tidak ingin orang banyak mengenali diri nya.

“Jiaaah! Di tanya malah bengong!”Cicit Berta sambil menyentak tangan Alice hingga buku yang Alice pegang terjatuh ke lantai.

Alice hanya menghela nafas panjang dan menggeleng lemah lalu meneruskan membereskan meja nya. “Alice.. Alice!! Kenapa nasib lo sial mulu sih.........” Rutuk Alice dalam hati.

☘️☘️☘️

Singkat cerita, setelah beres-beres Alice pun pergi keluar dari ruanganya dan Berta.

Walaupun hati nya masih berat meninggalkan perusahaan ini tapi mau gak mau dia tetap harus pergi dari perusahan ini.

Namun yang nama nya masih belum ikhas 100 persen melepaskan pekerjaan ini, Alice pun akhirnya berjalan sambil sesekali menoleh ke perusahaan saat ia sudah berada di luar perusahaan itu. Hingga tanpa sengaja Alice menabrak seorang pria.

Seorang pria tampan berjas abu-abu, yang orang buta pun pasti akan mengatakan pria ini sangat tampan.

“Aaoww!!!” teriak Alice saat pantatnya mendarat sempurna di lantai semen bersamaan dengan barang-barangnya yang bertebaran di depannya bak bunga sakura yang berguguran kalau versi lebai nya.

“Kalau jalan itu seharusnya kau memakai mata mu!” bentak pria itu pada Alice.

“Ya, ini juga udah di pakai dari tadi! Memang aku simpan di saku apa!!” repet Alice yang tidak terima dimarahi oleh pria itu.

“Kalau di pakai, mana mungkin bisa menabrak orang seperti ini!” Ujar pria itu dengan kesal yang kemudian berdiri.

“tuan, anda baik-baik saja?” Tanya pria yang satu nya.

"Pria ini juga sama tampan nya." Gumam Alice dalam hati.

“heem.. ambil handphone ku!” perintah pria pada pria tersebut.

Alice hanya memperhatikan saja saat pria yang berwajah bak artis korea itu mengambilkan handphone yang dimaksud oleh pria tadi. Kebetulan handphone itu ada di sebelah tangan Alice.

“nona.. lain kali kalau berjalan harap hati-hati.” Bisik pria berwajah korea itu dengan suara yang terdengar sangat sopan.

“Emm...” balas Alice, singkat.

Mata nya masih tertuju pada pria tampan itu.

"Tampan sekali." Gumam Alice lagi dalam hati.

Kedua pria itu pun akhirnya pergi begitu saja tanpa membantu Alice untuk membereskan barang-barangnya yang berserakan di lantai itu.

“Oke! Kesialan ke dua hari ini. Tapi ini terhitung kesialan yang menyenangkan. “ Serunya, yang kemudian buru-buru membereskan barang-barangnya yang berserakan tepat di depan perusahan yang baru saja memecat nya.

“Tiiiiiiit...!”

“Tiiiiiiit...!”

“Tiiiiiiit...!”

Suara klason mobil yang memekakkan telinga membuyarkan konsentrasi Alice yang sedang tekun memasukan barang-barang nya ke dalam kotak. “ Butuh tumpangan nona cantik?” Goda seorang wanita muda berkaca mata ala selebritis full dengan dandanan artis papan atas pada Alice yang melantai layak nya seorang babu.

“Sungguh Scene yang mengeneskan!” Umpat nya dalam hati.

Alice pun berdiri sambil memegangi kotak nya, kemudian mengerlingkan mata dengan kesal. “Bagasi please!” Ujar nya sambil menunjuk ke arah belakang mobil.

“Oke Bestie!!!” jawab si wanita sambil tersenyum.

Alice pun lalu membuka bagasi mobil dengan cemberut. Kemudian meletakan kotak yang berisi barang-barang nya dalam bagasi. Setelah itu Alice menutup kembali pintu bagasi dan duduk tepat di samping wanita muda tadi.. “ Ini dia kabar duka gue yang berikutnya...” Gerutu Alice pelan sambil memasang seatbelt nya.

“Well! Sebutkan alamat baru anda nona Alice in Wonderland!” Ujar wanita muda itu dengan wajah yang terlihat sangat bahagia.

“Braaaaaaaak!!”

Alice langsung menggebrak dasbord mobil mini cooper limited edition dengan sekuat tenaga yang ia miliki.

“Alice in Wonderland!!! LO bisa gue tuntut membayar ganti rugi yang sangat besar kalau sampai Mini Jhon Cooper Works GP gue ini kenapa -napa ya!”Seru Anis sambil mengelus-elus dasbord mobil yang baru saja di gebrak oleh Alice.

“Abis nya Elo sih! Gue itu baru di pecat sejam yang lalu dan elo sudah sebahagia itu mengusir gue dari apartemen lo Nis? Gue ini kan sahabat lo Anis Mansoer!!!” rengek Alice ala anak kecil.

“Iya!! Elo emang sahabat gue! Tapi elo sahabat yang nyusahin!!!” cicit Anis yang kemudian melajukan mobil nya meninggalkan B&A comp.

“Anis, please! Biarin gue untuk tinggal di apartemen lo sampai gue dapat pekerjaan baru lagi. Masa lo tega sih Nis liat sahabat lo ini jadi homeless people di luaran sana. Lo kagak kasihan gitu ama gue Nis??” Ujar Alice dengan puppy eyes nya.

“KAGAK!! Udah cukup gue nampung lo hidup di apartemen gue selama tiga tahun ini Alice! Elo sudah harus keluar dari apartemen gue! Masa kontrak lo udah abis dan sama sekali tidak akan perpanjangan walaupun itu atas nama PERSAHABATAN!!” Seru Anis yang melihat Alice dari balik kaca mata hitam nya.

Alice langsung menghempaskan tubuh nya kasar di kursi. Kali ini dia benar-benar harus menggunakan tabungan terakhir nya untuk mencari kamar kos di luaran sana. Alice mulai menghitung pengeluaran yang mungkin dia keluarkan kalau dia tidak lagi serumah dengan Anis. Secara selama ini Alice benar-benar tidak pernah mengeluarkan satu sen pun selama tiga tahun dia tinggal di apartemen Anis.

Mulai dari makan, di kulkas Anis ada banyak stok makanan. Listrik, heeemmm Anis tidak pernah mengalami putus listrik. Wifii, selalu hidup 24 jam. Biaya ini itu, semua tertangulangi dengan baik oleh Anis selama ini. So, hidup Alice benar-benar sempurna sejak dia menjadi benalu di rumah Anis selama tiga tahun ini.

“Napa??!! Uang lo kagak cukup?” ucap Anis yang tahu kalau Alice saat ini sedang menghitung segala pengeluarannya setelah keluar dari rumah Anis.

“Cukup sih.. uang dari mendiang nyokap masih ada. Uang tabungan gue juga masih ada. Cuma yang nama nya uang ya pasti bakalan abis Nis..” jawab Alice yang masih dalam mode puppy eyes nya, berharap Anis akan goyah dan kembali mengajak nya untuk tinggal bersama.

“Heemm.. kuatkan iman mu Anis!! Jangan kesian ama anak manja ini!” sebut Anis dalam hati.

“Kalau lo takut kehabisan uang, mending lo-“ Anis auto menghentikan kata-kata nya begitu melihat tatapan mata Alice yang langsung berubah seketika.

“Ya, udah! Lo boleh deh tinggal di rumah gue selama seminggu ini menjelang lo dapat tempat tinggal baru.” Ujar Anis yang terpaksa membolehkan Alice untuk tinggal bersama nya selama satu minggu ini karena hampir saja membuat Alice marah tadi.

“Tapi ingat!!! Cuma satu minggu ini!” Tekan Anis yang tidak ingin berlama-lama tinggal dengan Alice.

“Lo emang teman terbaik gue ANIs! Gak percuma orang-orang bilang kita satu tali puseer!!” Seru nya sambil memeluk Anis.

“Hei!! Gue lagi nyetir nih!!!!” Gerutu Anis.

“Hheeee.. gue lupa.” Cicit Alice, bahagia Karena paling tidak dia masih bisa tinggal numpang di apartemennya Anis selama satu minggu.

📸📸📸

Bestie...mohon bantuannya ya😉 sebab ini perdana kak UPe coba berpartisipasi dalam perlombaan di novel toon.

ya kalau gak bisa menang gak papa, asal hadiah nya bisa di bawa pulang😂😂😂

So... bantuin wujudkan mimpi kak UPe ini ya Bestie dengan cara boom Like dan komen serta sajen ke karya ini🤧

Semoga penulis remahan rangginang sisa lebaran tahun lalu ini bisa mencapai impiannya🤧# eaaak....

Lope you sepabrik gayung 😂

#3 : Ular Kadut

Announcement"

Para pembaca yang baik hati nya, mohon untuk tidak menumpuk bab dan melompat bab ketika baca kak UPe ya . karena ternyata ituah yang menyebabkan grafik performa kak UPe anjlok selama ini.🤭🥲

So, yuk kita sama-sama meratonnya. kak UPe meraton nulis nya ...kamu meraton baca nya.. 😘😘😘😘

📸📸roll, camera, action 💃

🌺🌺🌺

“Ini nih! Yang buat gue malas bawa nih ular kadut tinggal ama gue!!!” Ujar Anis sebal karena setiap tempat di apartemennya berserakan. Mulai dari ruang tamu, ruang tivi, dapur dan ya.. kamar pun tidak lepas dari semua kekacauan ini.

“Alice ini Wonderland!!!!!!!!!” teriak Anis tepat di kuping Alice yang sedang tertidur nyenyak.

“Heem.. Hai Anis! Lo udah pulang?hoaaaaaaaaaaaam...” Sapa nya sambil menguap tanpa memperhatikan kepala Anis yang sudah bertanduk-tanduk di hadapannya.

“Anastasya Rubia ALice, please lo jelasin ke gue!!! kenapaaa apartemen gue ini jadi seperti pelabuhan di mana SEMUA KAPAL DARI SELURUH PENJURU DUNIA BONGKAR MUATAN sini???!!” Ujar nya sambil merapatkan gigi nya.

“Heem...” Aice melihat ke kiri dan ke kanan. Dan yak, ini memang sangat berantakan. “ Jadi begini Nis.. semalam itu kan, ide gue sebagai seorang penulis itu sedang baik.. baiknya. Lo tahu kan, penulis itu tidak selalu bisa mendapatkan ide yang bagus setiap saat. Ada kala nya penulis itu kehabisan ide." Tambah nya.

" Ya something like that lah... Nah permasalahannya semalam itu ide gue pada keluar semua. Hanya saja seperti signal gitu. Putus nyambung.. putus nyambung. Then,.. untuk memperbaiki yang putus nyambung putus nyambung itu gue terpaksa pindah-pindah tempat.” Terang Alice sambil nyengir kuda.

“Bentar gue duduk disana.. lalu ide nya muncul dan ilang lagi. And then, gue pindah dong!!! Dan pergi kesana.” Tunjuk Alice sambil menunjuk ruang TV.

“Tapi sayangnya di sana ide gue juga hilang timbul.” Ucap nya dengan suara pelan pada Anis yang semakin bertanduk mendengar semua penjelasannya yang terdengar sangat menjengkelkan di telinga Anis.

“Dan gue juga kesana.. kesana dan terakhir gue nulis disini.” Tunjuk nya pada ruangan kamar yang persis seperti kapal pecah saat ini.

Alice melihat Anis tidak memberikan respon apapun pada nya selain kerutan -kerutan di kening Anis yang menyatakan kalau Anis saat ini benar-benar dalam keadaaan marah semarah marah nya pada Alice.

“Oghey!! Gue beresin semua!!” Ujar Alice cepat dan langsung melompat dari tempat tidur itu kemudian mulai membereskan semua kekacauan yang ia sebab kan.

“Menjadi babu itu lebih baik dari pada menjadi gelandangan.” Batinnya.

Sepanjang hari ini pun Alice terus membersihkan apartemen Anis. Tidak lupa Alice pun memasakan Anis makanan penenang jiwa agar dia tidak di tendang ke luar dari apartemen ini.

“Ayo Nis, dimakan dulu.” Ujar Alice dengan senyum dua belas jari nya. (Dua jari berasal dari jari kaki).

Anis hanya melihat dan duduk di meja makan mereka yang hanya tersedia dua kursi saja itu.

“ Nah ini masakan China, ini masakan Korea dan ini masakan Indonesia, sebutnya pada gorengan ikan tri pakai jengkol yang di potong kecil-kecil. Ayooo di makan dulu.” Ucap nya, dengan sangat lembut.

“Alice! Aku dan Bram akan menikah bulan depan.” Ujar Anis dadakan.

Alice yang mendengar statemen yang Anis katakan barusan langsung terdiam. Bukannya dia tidak suka mendengar kabar kalau Anis akan menikah, hanya saja Bram? Pria itu benar-benar tidak layak mendapatkan sahabatnya yang super duper baik ini sebagai istri. Alice benar-benar tidak rela jika hidup Anis akhirnya hancur di tangan pria brengsek seperti Bram.

“Jelas-jelas aku melihat pria itu bercinta dengan nona Lusy kemarin! Bagaimana bisa aku membiarkan pria brengsek ini menikah dengan Anis? Apa aku berikan saja rekaman yang aku ambil waktu itu?” pikir Alice dalam.

"Benar!! ini adalah saat yang tepat!!!" batin Alice yang semakin yakin kalau ini adalah momen yang tepat untuk membuka mata Anis siapa pria yang dipacari nya itu.

Alice pun duduk usai mengambilkan sepiring nasi plus lauk pauknya untuk Anis. “Ayo di makan dulu.” Ucap Alice yang kini sudah kehilangan senyumannya.

“Thank you.” Balas Anis yang kemudian mulai memakan nasi yang diambilkan oleh Alice tadi.

“Gimana? Enak?” tanya Alice yang senagaja mengalihkan topik pembicaraan mereka saat mereka makan. Jangan sampai Anis kehilangan nafsu makannya setelah melihat apa yang telah Alice rekam dengan mempertaruhkan pekerjaan yang susaah payah Alice dapat kan.

Tapi sayang nya Anis tidak mengetahui hal itu dan langsung membalikkan pembicaraan ke topik awal.

“Gue tahu lo gak suka dengan Bram.. tapi berapa kali gue bilang ke lo Lis, Bram itu pria yang baik.” Ujar Anis yang bukannya menjawab pertanyaan Alice dengan jawaban yang sesuai.

Menurut Anis, semakin cepat Alice bisa menerima Bram maka akan semakin cepat ia dan Bram bisa menikah. Sebab Alice lah yang selama ini menjadi penghalang pernikahan mereka. Alice berkali-kali mengatakan kalau Alice tidak suka pada Bram.

“LO percaya ama gue deh Nis..! Bram itu bukan pria yang baik. Gue tahu itu dari awal gue lihat foto nya.”Ucap Alice cuek sambil mengambil nasi untuk diri nya.

Anis langsung menghela nafas. Dia benar-benar bingung dengan sahabat nya yang satu ini. Bisa-bisa nya Alice yang notabene tidak pernah bertemu dengan Bram satu kali pun langsung memvonis Bram sebagai pria yang tidak benar hanya dari foto Bram yang diperlihatkan oleh Anis.

“Lo aja gak pernah bertemu dengan Bram Alice!!” Sebut Anis, dengan wajah kesal.

“Udah! Gue udah pernah kok bertemu sama cowok lo itu! Bahkan udah rekam momen-momen pertemuan kami!” jawab Alice dengan tenang. Alice sudah sangat yakin untuk menyerahkan bukti yang ada di tangannya pada Anis.

“Paling tidak inii setimpal!” seru Alice dalam hati. Alice yakin ini akan membuat Anis menendang pria yang bernama Bram itu hingga keluar angkasa.

📸📸📸

Bestie...mohon bantuannya ya😉 sebab ini perdana kak UPe coba berpartisipasi dalam perlombaan di novel toon.

ya kalau gak bisa menang gak papa, asal hadiah nya bisa di bawa pulang😂😂😂

So... bantuin wujudkan mimpi kak UPe ini ya Bestie dengan cara boom Like dan komen serta sajen ke karya ini🤧

Semoga penulis remahan rangginang sisa lebaran tahun lalu ini bisa mencapai impiannya🤧# eaaak....

Lope you sepabrik gayung 😂

#permohonan ke dua😂😂😂

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!