Mine [S2] | Jichen

MINE | 1

✧༺♥༻✧

4 Tahun setelah mereka kehilangan Chenle dan Jisung

Mereka sudah lulus kuliah, bahkan mereka semua sudah bekerja. Walaupun begitu mereka masih mengingat janji mereka yang tak akan menikah jikalau ada yang tak hadir

Banyak perubahan terjadi pada mereka, tak ada lagi senyuman hangat, yang ada hanya tatapan dingin

Bahkan hubungan mereka tak sehangat dan sedekat itu lagi, walaupun begitu mereka masih sering mengobrol dan bertemu antara satu sama lain

(Kediaman Nakamoto)

Nakamoto Jaemin

{Diam seperti pantung sembari menatap kearah luar jendela}

Jung Jeno

{menghembuskan nafasnya lelah}

Jung Jeno

Na {lembut}

Nakamoto Jaemin

{menoleh kearah Jeno tanpa berkata sedikit pun}

Jung Jeno

Udah makan tadi? {duduk di dekat jaemin}

Nakamoto Jaemin

{mengangguk lalu mengalihkan pandangannya}

Nakamoto Jaemin

{menatap kearah luar jendela lagi}

Jung Jeno

{menghembuskan nafasnya lelah}

Jung Jeno

Kapan lu selesai na? lu gk cape duduk diam seperti ini setiap hari{lirih}

Nakamoto Jaemin

{terdiam mendengar ucapan Jeno}

Jung Jeno

Na, ikhlaskan

Jung Jeno

Jangan terus menerus terlarut dalam kesedihan, itu hanya akan membuat mu sulit melupakan dan merelakan kepergian mereka

Nakamoto Jaemin

Memang sampai saat ini pun aku masih belum bisa merelakan hal itu {lirih}

Jung Jeno

{menatap kearah jam tangannya}

Jung Jeno

Aku pergi dulu ya na? jaga kesehatan jangan sakit terus

Jung Jeno

{mengusap pelan kepala jaemin}

Jung Jeno

{tersenyum lalu pergi keluar dari kamar jaemin}

Jung Jeno

Sudah 4 tahun loh na, kenapa kamu masih belum bisa melupakan mereka {lirih}

Nakamoto Jaemin

{masih terdiam}

Nakamoto Jaemin

{meneteskan air matanya}

Nakamoto Jaemin

Nana kangen kalian{batin menangis}

Di tempat lain

Seo Haechan

{Fokus bekerja}

Haechan saat ini bekerja menjadi sekertaris dan asisten pribadi Mark

Itu atas saran Mark sendiri, dan setelah kejadian kelam itu Haechan jarang tertawa bahkan tersenyum pun hanya senyuman tipis

Jung Mark

By, udah jam makan siang

Jung Mark

Makan siang dulu yuk?

Seo Haechan

Kamu duluan aja mark, aku masih ada kerjaan {tersenyum tipis}

Jung Mark

Enggak, kita makan siangnya bareng

Seo Haechan

{menggeleng}

Seo Haechan

Enggak kamu duluan aja, nanggung lagi dikit soalnya

Jung Mark

Yaudah kalau gitu aku tungguin {duduk disofa dekat sana}

Seo Haechan

{menghembuskan nafasnya lelah}

Seo Haechan

Yaudah ayo{berdiri}

Jung Mark

Loh?

Jung Mark

Gak jadi nyelesain pekerjaan mu dulu? {bingung}

Seo Haechan

Pekerjaan bisa belakangan, aku gak mau kalau kamu kelaparan cuman gara gara aku

Seo Haechan

ayoo

Jung Mark

{tersenyum}

Sementara Shotaro, ia harus pergi ke Jepang untuk menjalani perawatan karena setelah kejadian itu Shotaro menjadi agak tidak waras

dan Sungchan? ia masih rela menemani sang kekasih di jepang

Huang Renjun

{duduk di bangku taman}

Huang Renjun

{menghirup udara segar}

Huang Renjun

Tak terasa sudah 4 tahun lama nya kalian pergi {tersenyum}

Huang Renjun

Aih, kalian benar benar membuat bekas luka yang sangat amat mendalam untuk kami

Huang Renjun

apa kalian tak kasihan pada kami?

Huang Renjun

Lihatlah Jeno dan Jaemin, hubungan mereka berdua hampir renggang karena jaemin yang tak bisa melupakan kejadian 4 tahun itu

Huang Renjun

dan Jeno yang terus berusaha membujuk jaemin untuk melupakan kejadian itu

Huang Renjun

{menghembuskan nafasnya lelah}

Huang Renjun

Hubungan kami sudah tak sedekat itu lagi, aku harap kalian bisa membantu kami untuk bersatu lagi seperti dulu

Huang Renjun

Walau itu adalah kemungkinan yang belum pasti

Park Chaeun

Haiss {lelah karena pekerjaan nya belum selesai juga}

Chaeun, ia sudah dinyatakan sembuh dari penyakit yang ia miliki

dan saat ini ia membantu Hyunjin untuk memajukan perusahaan peninggalan Park Jisung

Chaeun bekerja menjadi sekertaris dan juga asisten pribadi Hyunjin

Chaeun juga tinggal bersama Felix dan Hyunjin, Chaeun juga sering membantu Felix dalam urusan rumah tangga

Btw Felix sudah menikah dengan Hyunjin 6 bulan yang lalu dan sekarang Felix sedang mengandung anak pertama mereka yang baru berusia 2 bulan

Hwang Hyunjin

Lelah? {menghampiri Chaeun}

Park Chaeun

{mengangguk}

Park Chaeun

Iya, ini selalu menumpuk padahal aku merasa kalau beberapa menit lalu sudah menyelesaikan semua pekerjaan ini

Hwang Hyunjin

{terkekeh}

Hwang Hyunjin

Beristirahat lah, kalau kau mau kau boleh pulang

Hwang Hyunjin

aku akan menyuruh Felix untuk membuatkan teh jikalau kau ingin pulang kerumah

Park Chaeun

{mengangguk}

Park Chaeun

Baiklah

Park Chaeun

Terimakasih kak

Hwang Hyunjin

{mengangguk}

Hwang Hyunjin

Setelah ini pastikan kau beristirahat dengan baik, cuaca sedang tak baik baik saja untuk saat ini

Hwang Hyunjin

Bisa saja kau akan sakit

Hwang Hyunjin

dan nanti beritau Felix untuk lebih sering menggunakan pakaian yang tebal, kurasa hawa nya sangat dingin akhir akhir ini

Park Chaeun

{mengangguk}

Park Chaeun

aku pergi duluan ya kak{berdiri lalu mengambil jas nya yang tergantung}

Hwang Hyunjin

{mengangguk}

Hwang Hyunjin

Hati hati dijalan

Park Chaeun

{mengangguk}

Park Chaeun

Iya{pergi keluar ruangan}

MINE | 2

Sementara itu

Di Bagian Eropa, lebih tepatnya di Paris, Prancis

Seorang pria yang masih terlihat muda sedang duduk di balkon kamarnya

Kehidupan tenang nya bersama sang suami dan-

Park Jian

Mama

[Uke] {menoleh}

[Uke] Eh anak mama udah bangun {memeluk lalu mengangkat tubuh jian}

Park Jian

Udah dong, kan anak mama rajin😎

[Uke] Njem pd nya cem gue🙂{batin}

[Uke] Papa mu mana?

Park Jian

It-

[Seme] Apaan nyariin gue? kangen yaa

[Seme] Oh jelas saya kan selalu membuat Anda kangen😎

[Uke] Anak bapak gk ada beda nya, sama sama terlalu pd {gumam}

[Seme] Haha, hanya bercanda saja sayang

[Uke] {menatap sinis seme lalu menurunkan tubuh putranya}

[Uke] Jian pergi makan dulu sana gih, mama sama papa ntar makan diluar soalnya

Park Jian

Okee

Park Jian

{pergi ke ruang makan}

[Seme] {melihat kepergian anaknya lalu beralih menatap uke}

[Seme] Sampai kapan kita mau sembunyi dari mereka le?

Park Chenle

{terdiam}

Park Chenle

{lalu tersenyum}

Park Chenle

Sampai kita siap

[Seme] {menghembuskan nafasnya kasar}

[Seme] Kau tau? kondisi di sana sangatlah tidak baik baik saja le

Park Chenle

Aku tau Ji, cuman kita bisa apa?

Park Chenle

Jika kita terlalu terburu buru kesana juga buruk

Park Chenle

Jian baru saja menginjak usia 4 tahun, aku takutnya si monyong itu malah mengincar anak kita

Park Jisung

{terdiam}

Park Jisung

Kau ada benarnya {duduk disofa}

Park Jisung

Cuman gue kasihan sama mereka

Park Jisung

Mereka gagal nikah gara gara kita, bahkan gue denger denger shotaro sama nana malah jadi pendiem

Park Jisung

kadang mereka di bilang sering nangis sendiri

Park Chenle

{terdiam}

Park Chenle

gue tau

Park Chenle

{duduk didekat suaminya}

Park Chenle

Tapi kondisi shotaro emang terlalu parah sih, sampai sampai masuk TV beberapa tahun lalu

Park Jisung

{mengangguk}

Park Jisung

Huft, aku jadi ingin tau rekasi mereka saat mendengar semua kebenaran yang ada

Park Chenle

{mengangguk}

Park Chenle

Iya gue juga

Park Chenle

Apalagi yang paling gue gk sabar adalah-

Park Chenle

Mengirim dia untuk pergi ke neraka😈

Park Jisung

{mengangguk}

Park Jisung

Iya lu bener, gue juga muak lama lama lihat tuh palsu berkeliaran

Park Jisung

Si palsu malah bahagia sedangkan sahabat kita? sengsara brok

Park Chenle

{mengangguk setuju}

Park Chenle

Btw keberadaan wony yang asli udah lu ketahui?

Park Jisung

{mengangguk}

Park Jisung

udah, dugaan kita benar

Park Jisung

Dia disekap di sebuah pabrik tua, yaa letaknya sih jauh banget dari tempat dimana kita semua tinggal

Park Chenle

Cih, gue pingin lihat reaksi tante bubu sama om jae saat tau putri tiri yang sedang bersama mereka itu palsu

Park Jisung

{mengangguk}

Park Jisung

Gue juga {menatap kearah luar jendela}

Park Jisung

Btw

Park Chenle

{langsung menoleh kearah jisung}

Park Chenle

Apa?

Park Jisung

Kapan kita mau buatin adek buat Jian? {menarik turunkan alisnya sambil menatap kearah Chenle}

Park Chenle

Ck, lu aja sono yang hamil

Park Chenle

Gak tau sakit apa pas ngelahirin nya

Park Chenle

lu mah tinggal nyuntik doang lese {menatap sinis jisung}

Park Jisung

{ketawa}

Park Jisung

bercanda doang sayang

Park Jisung

tapi kalau beneran boleh juga

Park Chenle

YAK!!

Park Jisung

{menutup telinganya}

✧༺♥༻✧

MINE | 3

✧༺♥༻✧

Kembali ke Korea

Park Chaeun

{menghembuskan nafasnya lelah}

Park Chaeun

Anj, kesel gue bang*sat {gumam}

Park Chaeun

Kenapa susah banget nemuin bukti kejahatan dia sih{mengacak acak rambutnya kesal}

Gk usah kayak gitu juga kali lu stres nya

Park Chaeun

{menoleh kearah ? dengan tatapan sinis}

Park Chaeun

Diem lu!!

Park Chaeun

Lagian lu ngapain ada disini dah yeji?

Hwang Yeji

Ngepet

Hwang Yeji

{duduk disamping chaeun}

Hwang Yeji

Ya jelas lah gue jalan jalan gob*lok

[Hwang Yeji, adik kandung dari Hwang Hyunjin yang akhir akhir ini sering memiliki senyum yang cerah]

[Dan juga ia sudah berhasil mendapatkan seseorang yang ia cintai, Siapa lagi kalau bukan Shin Yuna, adik dari Shin Ryujin]

[Mereka jadian saat 2 tahun setelah kejadian kebakaran itu, Yuna yang terpuruk selalu ditemani oleh Yeji yang sering menyemangati nya]

[Inilah yang membuat Yuna menjadi suka kepada Yeji, dan juga sebaliknya, Yeji menjadi tambah lebih suka pada Yuna]

[Dan mereka berencana untuk bertunangan 4 bulan lagi dan menikah? gatau belum kepikiran kayaknya]

Hwang Yeji

Lagian ini kan jalanan umum, jadi kalau gue lewat pun ya suka suka gue

Hwang Yeji

Kok lu yang peduli?

Park Chaeun

{berdecak kesal}

Park Chaeun

Anak kamprett

Hwang Yeji

Bct🖕

Park Chaeun

Ck, lu semenjak pacaran sama yuna jadi cem gini njem

Hwang Yeji

Gk sopan gitu?

Park Chaeun

{mengangguk}

Park Chaeun

Nah ntu tau

Hwang Yeji

🙄

Hwang Yeji

Gue emang kayak gini dari dulu, cuman gk kelihatan karena yaa gue dulu gk secerah sekarang

Hwang Yeji

Lagian kalau lu minta gue putus sama Yuna gk dulu, gue lebih milih jadi toxic daripada mutusin hubungan gue sama Yuna

Park Chaeun

Ck bucin{gumam}

Park Chaeun

Cuman gk gitu sih maksud gue

Hwang Yeji

Terus maksud lu apaan?

Park Chaeun

Gue niatnya mau minta lu sama Yuna putus, biar Yuna nya gk ketularan lu yang gak sopan cem gini

Hwang Yeji

Jancogg

Hwang Yeji

Muatamu

Hwang Yeji

Mana mau gue njem

Hwang Yeji

hidup gue tanpa Yuna itu bagaikan hidup dan mati

Hwang Yeji

Kadang sepi dan menyiksa {drama}

Hwang Yeji

Eh, kayaknya gk kadang lagi deh?

Hwang Yeji

Tapi kayaknya bisa bisa tiap hari gue kayak gitu

Park Chaeun

{menghembuskan nafasnya lelah}

Park Chaeun

Bucin tolol. niem namanya{gumam}

༺♥༻

Sementara itu, Dikediaman keluarga Shin

Shin Yuna

{menghembuskan nafasnya lelah}

[Yuna, setelah pulang dari liburan di Jepang, ia malah mendengar kabar yang menyakitkan]

[Bahkan kabar itu terus melekat dalam kepalanya sampai saat ini]

[Namun karena bantuan Yeji, ia tak selalu mengingat kabar itu dan juga berkat bantuan Yeji ia bisa bangkit untuk tersenyum dan melihat betapa indahnya dunia]

Shin Ryujin

Kenapa lagi lu? {menatap bingung kearah Yuna}

Shin Yuna

Bosen {cemberut}

Shin Ryujin

Call pacar lu lah dek🙄

Shin Yuna

Males, takutnya dia sibuk

Shin Yuna

Kan kakak tau sendiri dia ngapain?

Shin Ryujin

{mengangguk}

Shin Ryujin

Iya tau tau

Shin Ryujin

Dia bantu kita sama chaeun buat nyari dalang dibalik kejadian pembakaran 4 tahun lalu kan?

Shin Yuna

{mengangguk}

Shin Yuna

Iya

Shin Yuna

Cuman kayaknya gue tau deh siapa pelakunya

Shin Yuna

Cuman ya buat nuduh dia gue gk ada bukti

Shin Ryujin

Emangnya yang lu maksud siapa?

Shin Yuna

{tersenyum}

Shin Yuna

Ada deh

Shin Ryujin

Ck, rahasia rahasiaan bae lu

Shin Yuna

{ketawa}

✧༺♥༻✧

Cug gue baru sadar klo gambar yang diatas ini tuh kata katanya ada yang typo:(

harusnya hell now malah hell no

isoke lah ya, gue aja males bikin lagi hehe:>

btw maaf kemarin gk up

Karena... ekhem penerimaan piala:>

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!